Post on 19-Jun-2015
description
1
Akuntansi Kliring dan Settlement
Hifni Arkian-2008/2009
2
Kliring
Kliring adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antarbank baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.
Kliring adalah suatu tatacara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya dengan maksud agar penyelesaiannya dapat terse-lenggara dengan mudah, aman serta memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
3
Jenis-Jenis Kliring
1. Menurut tehnologi atau cara pemrosesannya, kliring dibedakan:
a. Sistem Kliring Manual
b. Sistem Kliring Otomasi
c. Sistem Semi Otomasi Kliring Lokal (SOKL)
d. Sistem Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ)
2. Menurut wilayah penyelenggaraan kliring dibedakan:
a. Sistem Lokal
b. Sistem Kliring Luar Wilayah
c. Sistem Kliring Nasional
4
Kliring Lokal Manual
5
Peserta Kliring Peserta Langsung Peserta Tidak Langsung
Warkat Kliring Cek Bilyet giro Surat bukti penerimaan transfer Wesel bank untuk transfer Nota debet Nota kredit, dan Warkat lain yang disetujui penyelenggara
6
Warkat-warkat yang diikut sertakan dalam kliring dikelompokkan:• Warkat debet keluar, yaitu warkat yang disetor-
kan nasabah untuk keuntungan rekeningnya.• Warkat kredit masuk, yaitu warkat yang diterima
oleh suatu bank untuk keuntungan rekening nasabahnya.
• Warkat debet masuk, yaitu warkat yang diterima bank atas cek sendiri yang telah ditarik oleh nasabahnya.
• Warkat kredit keluar adalah warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah pada bank lain.
7
Mekanisme Kliring Manual – Warkat Debet
Nasabah giro A
Nasabah giro B
Bank XYZ
Bank ABC
4. Warkat debet masuk
1. membayar dengan cek bank XYZ
3. Warkat debet keluar
Penyelenggara Kliring
2. Cek bank XYZ disetorkan untuk dikliringkan
6. Kliring pengembalian
5. Rek giro A didebet
Setelmen
8
Mekanisme Kliring Manual – Warkat Kredit
Nasabah giro A
Nasabah giro B
Bank ABC
Bank XYZ
1. Menyetorkan cek Bank ABC untuk B
3. Warkat kredit masuk
Penyelenggara Kliring
2. Warkat kredit keluar
4. Mengkredit rek giro B
Setelmen
9
Dokumen Kliring1. Daftar Warkat Kliring Penyerahan2. Daftar Warkat Kliring Pengembalian
Neraca Kliring Neraca kliring penyerahan/pengembalian yang
disusun atas dasar Daftar Warkat Kliring Penyerahan/Pengembalian.
Bilyet Saldo Kliring yang disusun berdasarkan Neraca Kliring Penyerahan dan Neraca Kliring Pengembalian
Rekapitulasi Neraca Kliring Penyerahan/ Pengembalian Gabungan dari seluruh peserta yang digunakan oleh penyelenggara kliring.
10
Akuntansi Kliring Lokal Manual
Contoh – 1
Pada kliring ke-1 (Penyerahan) Bank BUS mencatat warkat yang dikliringkan dalam Rekening Administratif Rupiah (RAR) sebagai berikut:
Dr RAR – Kliring Rp 50.000.000Cr RAR – Warkat kliring Rp
50.000.000
1. Akuntansinya oleh Bank BUS:
PT Gampang Gampang Susah (GGS) menerima cek Bank Anda Suka (Bank BAS) sebesar Rp 50.000.000 dari mitra usahanya PT Suka Suka Dia (SSD), nasabah Bank BAS. Cek tersebut, oleh PT GGS disetorkan ke banknya, Bank Unik Sekali (Bank BUS) untuk dikliringkan dan hasilnya dikreditkan pada rekening gironya (PT GGS).
11
Warkat di atas bagi Bank BUS dikelompokkan sebagai Warkat Debet Keluar, karena dengan dikliringkan (keluar) hasilnya mendebet rek. giro Bank BUS pada BI.
Dr Giro pada Bank Indonesia Rp 50.000.000Cr Giro PT GGS Rp
50.000.000Bersamaan dengan itu rekening administratif dinihilkan, karena kliring telah selesai sbb:
b. Apabila cek tersebut ditolak oleh Bank BAS, maka Bank BUS hanya menihilkan kembali rekening administratif di atas.
Dr RAR – Warkat kliring Rp 50.000.000Cr RAR – Kliring Rp 50.000.000
Pada kliring ke-2 (Pengembalian):a. Apabila cek tersebut tidak ditolak oleh Bank BAS, maka
hasilnya dicatat oleh Bank BUS sbb:
12
2. Akuntansinya oleh Bank BAS
Bank BAS yang menerima warkat kliring (cek yang ditarik oleh nasabahnya, PT SSD) dari penyelenggara kliring (BI) pada kliring pertama, akan melakukan verifikasi atas keabsahan dan kecukupan dana (rekening giro) nasabahnya, PT SSD.
Dr Giro PT SSD Rp 50.000.000Cr Giro pada BI Rp
50.000.000
Warkat di atas bagi Bank BAS dikelompokkan sebagai Warkat Debet Masuk, karena dengan diterimanya (masuk), hasilnya akan mendebet rekening giro nasabah (PT SSD).
a. Apabila cek tersebut absah dan dana cukup, maka Bank BAS akan mencatat:
13
Contoh – 2
Pada kliring ke-1 (Penyerahan) Bank BAS langsung menjurnal:
Dr Rek. giro PT SSD Rp 30.000.000Cr Giro pada Bank Indonesia Rp
30.000.000Cek tersebut oleh Bank BAS dikategorikan sebagai Warkat Kredit Keluar, karena mengkredit rekening giro Bank BAS pada Bank Indonesia.
Bank BAS menerima cek bank sendiri sebesar Rp 30.000.000 dari nasabahnya, PT SSD dengan amanat untuk pembayaran kepada PT GGS, nasabah Bank BUS. Cek tersebut oleh Bank BAS dikliringkan.
14
Bank BUS yang menerima cek tersebut dari kliring ke-1 akan mencatatnya dengan menjurnal:
Dr Giro pada Bank Indonesia Rp 30.000.000Cr Giro PT GGS Rp
30.000.000
Bila seluruh transaksi telah diselesaikan melalui kliring, maka masing-masing bank peserta kliring membuat neraca kliring.
Cek tersebut bagi Bank BUS dikategorikan sebagai Warkat Kredit Masuk, karena mengkredit rekening giro nasabahnya.
Bank BUSNeraca Kliring
Tgl. Keterangan Saldo (Rp) Tgl. Keterangan Saldo (Rp)
1) WDK 50.000.000
2) WDM 30.000.000
Menang kliring 80.000.000
Jumlah 80.000.000 80.000.000
15
Bank IndonesiaNeraca Kliring
Tgl. Keterangan Saldo (Rp) Tgl. Keterangan Saldo (Rp)
1) WDM 50.000.000
2) WKK 30.000.000
Kalah kliring 80.000.000
Jumlah 80.000.000 Jumlah 80.000.000
Bank BASNeraca Kliring
Tgl. Keterangan Saldo (Rp) Tgl. Keterangan Saldo (Rp)
Bank BAS 80.000.000 Bank BUS 80.000.000
Jumlah 80.000.000 Jumlah 80.000.000
16
Biaya Jasa Kliring
Penyelenggara kliring membebankan biaya jasa kliring kepada setiap peserta kliring, yang besarnya ditentukan antara lain oleh jumlah warkat yang dikliringkan dan sistem/tehnologi kliring yang digunakan.
Bank peserta kliring membebankan biaya jasa kliring kepada nasabahnya untuk setiap lembar warkat yang dikliringkan, yang besarnya berbeda-beda dari satu bank ke bank lainnya.
Dr Giro pada Bank Indonesia Rp 50.000.000Cr Pendapatan jasa kliring Rp
1.500Cr Giro PT GGS Rp
49.998.500
Pada contoh – 1, jika Bank BUS mengenakan jasa kliring sebesar Rp 1.500 per lembar warkat yang dikliringkan, maka ayat jurnalnya menjadi sebagai berikut:
17
Sistem Kliring Warkat Luar Wilayah
18
Prinsip Umum
1. Cek dan BG dapat dikliringkan di wilayah kliring lain, sepanjang a. penerbit warkat sudah terdaftarb. terdapat kantor bank yang sama
2. Kepesertaan bank tidak wajib.3. Proses dan perhitungan cek dan BG luar wilayah
tidak dipisahkan dari proses warkat lokal,4. Perhitungan antar kantor dari bank tertarik
diselesaikan secara internal masing-masing bank.
19
1. Bank penerima warkat mengkliringkan warkat pada kliring lokal.
2. Kantor bank yang sama dengan penerbit melakukan validasi warkat, hasilnya diinformasikan melalui penyelenggara.
3. Penyelenggara menyampaikan laporan mengenai efektivitas dananya kepada bank penerima warkat.
4. Bank penerima warkat mengkredit rekening giro nasabah penyetor warkat.
5. Penyelesaian antara bank penerbit warkat dan kantor bank yang sama di wilayah kliring lokal dilakukan melalui rekening antar kantor (RAK).
Prosedur Kliring Warkat Luar Wilayah
20
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
(SKNBI)
21
SKNBI mengakomodasikan transfer kredit antar bank ke seluruh wilayah Indonesia tanpa kewajiban melakukan pertukaran fisik warkat (paperless),
SKNBI adalah sistem kliring Bank Indonesia yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional.
Untuk mengurangi risiko BI sebagai penyelenggara kliring diterapkan mekanisme Failure to Settle (FtS).
SKNBI diselenggarakan oleh: Unit kerja Penyelenggara Kliring Nasional (PKN), dan Penyelenggara Kliring Lokal (PKL)
Peserta SKNBI adalah bank-bank yang memenuhi syarat
SKNBI
22
Dokumen Kliring1. Bukti Penyerahan Warkat Debet – Kliring
Penyerahan (BPWD) dan Bukti Penyerahan Warkat Kredit – Kliring Penyerahan (BPWK)
2. Kartu Batch Warkat, untuk warkat debet dan warkat kredit.
3. Lembar Subsitusi4. Bukti Penyerahan Rekaman Warkat Kliring
Pengembalian (BPRWKP).
23
Penyelengaraan SKNBI mempunyai dua subsistem:
1. Kliring Debet Untuk transfer debet yang disertai penyampaian fisik
warkat debet (cek, bilyet giro, nota debet, dsb). Penyelenggaraan dilakukan secara lokal di setiap
wilayah kliring oleh PKL PKL melakukan perhitungan kliring berdasarkan DKE
debet yang dikirim peserta. Hasil perhitungan selanjutnya dikirim ke sistem
Sentral Kliring (SSK) di PKN Nominal warkat tidak dibatasi, kecuali nota debet
bank maksimal Rp 10 juta untuk setiap nota debet.
2. Kliring Kredit Untuk transfer kredit secara paperless. Diselenggarakan secara nasional oleh PKN. Perhitungan atas dasar DKE kredit peserta. Jumlah yang dikliringkan di bawah Rp 100 juta.
24
Karakteristik
TPK
STP Host Bank
DKE
Internal Bank
TCP/IP Extranet
BI
TPK KC
TPK offline KC
TPK online
KPK Sistem Lain
RTGS SSSS SIKJJ
SSK
Intranet BI
Keterangan:TPK = Terminal Peserta KliringKPK = Komputer Penyelenggara KliringSSK = Sentral Sistem KliringSSSS = Scriptless Security Settlement Syst.RTGS = Real-time Gross Settlement Syst.SIKJJ = Sistem Informasi Kliring Jarak Jauh
DBSP
25
TPK PKL SSK Sistem RTGS
Alur Proses Kliring Debet
1. Prefund
2. Create DKE
5. Hitung Kliring Lokal
Rek Nasabah
4. Kirim ke SSK- gabung DKE- pilah wkt dbt
3. Kirim ke PKL- on/offline- wrkt debet
4. DKE inward– via PKL– download
6. Kirim hasil perhitungan ke SSK
3. Distribusi inward kliring & laporan- soft copy (DKE)- hardcopy (lap)
8. Gabung hasil seluruh per-hitungan lokal national
collation
9. Simulasi FtS
10.Settlement
26
TPK PKL SSK Sistem RTGS
Alur Proses Kliring Kredit
1. Prefund
2. Create DKE
9. Download DKE inward
Rek Nasabah
4. - Gabung DKE- Kirim DKE ke
SSK
3. Kirim ke PKL- on/offline- wrkt debet
4. DKE inward– via PKL– download
10. Distribusi inward kliring
- soft copy (DKE)- hardcopy (lap)
5. Gabung DKE dari seluruh wilayah kliring
6. Hitung kliring kredit nasional
10.Settlement7. Simulasi FtS
DKE
27
Biaya Kliring
Bank Indonesia mengenakan biaya proses:
1. Kliring debeta. Rp 1.500 per transaksi untuk wilayah kliring yang
pemilahan warkat debetnya dilakukan secara otomasi dengan rincian Rp 1.000 untuk proses DKE debet dan Rp 500 untuk proses warkat debet.
b. Rp 1.000 per transaksi, yang merupakan biaya proses DKE debet, untuk wilayah kliring yang pemilahan warkat debetnya dilakukan secara manual
2. Kliring kreditRp 1.000 per transaksi untuk biaya proses kliring.
28
Soal -1 Kliring manual
Berikut ini adalah transaksi-transaksi kliring pada tanggal 9 Januari 2008 dari Bank Alpha, Bank Beta, dan Bank Citra dengan nasabahnya.
a. PT Pelangi nasabah Bank Beta Jakarta menarik cek no 0411 sebesar Rp 25.000.000 untuk pembayaran kepada PT Kusuka nasabah giro Bank Alpha Jakarta.
b. PT Kaukus nasabah Bank Alpha Jakarta menarik cek no. 011 sebesar Rp 25.000.000 dan cek no. 012 sebesar Rp 20.000.000 untuk membayar utang kepada PT Ribut nasabah giro Bank Beta Jakarta.
c. Bank Beta Jakarta menerima bilyet giro dari PT Topan, nasabah giro, untuk keuntungan PT Badai, nasabah giro Bank Citra, Jakarta sebesar Rp 15.000.000.
d. PT Angin, nasabah Bank Citra menarik cek sebesar Rp 20.000.000 untuk membayar utang kepada PT Beliung nasabah Bank Beta Jakarta sebesar Rp 20.000.000.
29
Diminta:
Berdasarkan transaksi-transaksi di atas, buatlah:1) Jurnal oleh masing-masing Bank peserta kliring.2) Neraca kliring masing-masing peserta kliring.3) Neraca kliring dari penyelenggara kliring (Bank Indonesia
Jakarta).
e. Bank Alpha Jakarta menerima warkat debet masuk untuk beban nasabah giro PT Puyuh sebesar Rp 30.000.000. Warkat ini diterima dari Bank Citra Jakarta melalui penyelenggara kliring (Bank Indonesia) untuk untung giro PT Tornado
30
Soal – 2 Kliring luar wilayah
Pada tanggal 23 Januari 2008 PT Menara – Jakarta menerima cek Bank Delta – cabang Pontianak sebesar Rp 350.000.000 yang ditarik dan diserahkan oleh PT Kusuka – Pontianak. Cek tersebut pada tanggal 24 Januari 2008 disetorkan oleh PT Menara kepada Bank Echo – Jakarta untuk untung rekening gironya pada bank tersebut. Bank Echo pada hari yang sama mengkliringkan cek tersebut dengan Bank Delta – cabang Jakarta. Informasi dari penyelenggara kliring bahwa cek tersebut dinyatakan efektif. Biaya kliring yang dipungut oleh masing-masing bank adalah sebagai berikut:Bank Delta Rp 2.000Bank Echo Rp 2.000Bank Indonesia Rp 1.500Diminta:Buatlah jurnal pada Bank Delta dan Bank Echo untuk mencatat transaksi kliring tersebut !