Kliping Berbasis IT [Made Tari Rahayu,31,Kep.3]

Post on 10-Aug-2015

127 views 12 download

Transcript of Kliping Berbasis IT [Made Tari Rahayu,31,Kep.3]

KUMPULAN KLIPING SENI BUDAYA

SENI RUPA

OLEH :

MADE TARI RAHAYU

31 XII KEP. 3

SMK KESEHATAN MAHARISHI

JL. RAYA WANAYU,BLAHBATUH,GIANYAR

TAHUN AJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi

Wasa, karena atas rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan kliping ini dengan baik

dan benar yang berjudulkan “Kliping Seni Rupa”

Dalam penyusunan kliping ini, tidak ada sedikitpun hambatan yang saya hadapi. Tapi

saya menyadari bahwa kelancaran dalam menyusun kliping ini tidak lain berkat bantuan,

dorongan dan bimbingan dari orang-orang yang telah membantu saya dalam penyusunan

kliping ini. Pada kesempatan ini, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak I Wayan Wijaya, S.Ag selaku kepala sekolah di SMK Kesehatan Maharishi.

2. Bapak I Made Windra,S.Pd selaku pembimbing dalam mata pelajaran seni budaya.

3. Kedua orang tua saya yang sudah mcmemberi motivasi.

4. Teman-teman yang sudah membantu saya dalam penyusunan kliping ini.

Dalam penulisan kliping ini, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari

segi isi, penulisan bahasa, dan sistematikanya. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih

apabila ada kritikan, masukan, dan sumbanngan saran pembaca serta dari pihak manapun

untuk perbaikannya.

Wanayu, 15 Januari 2013

Penulis

i

DAFTAR ISI

BAB I

1.1 PENGERTIAN SENI RUPA ...................................................................................................... 1

1.2 SEJARAH / PERIODISASI SENI RUPA .................................................................................. 1

1.3 UNSUR – UNSUR SENI RUPA................................................................................................ 3

1.4 PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA .............................................................................................. 6

1.5 SENI RUPA MURNI ................................................................................................................. 8

1.6 ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA ................................................................................................. 13

1.7 PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN / KONTEMPORER DI INDONESIA ..................... 23

BAB II

2.1 PENGERTIAN SENI RUPA TERAPAN ..................................................................................... 25

2.2 SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA ...................................................................................... 25

BAB III [PENUTUP]

3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................ 31

3.2 SARAN ...................................................................................................................................... 31

ii

BAB I

SENI RUPA

1.1 PENGERTIAN

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa

ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni (fine

art)dan seni rupa terapan (applied art), proses penciptaan seni rupa murni lebih

menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa

terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya

seni kriya.

Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2

yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni

rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art.

Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih

spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya

dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

1.2 SEJARAH/PERIODISASI SENI RUPA

Sejarahnya, seni rupa murni sampai bisa dibedakan dengan seni rupa terapan

adalah sebagai akibat konflik antara pengikut pergerakan seni dan kriya, termasuk

salah satunya adalah William Morris, dengan kaum modernis awal termasuk

diantaranya adalah Virginia Woolf dan Kelompok Bloomsbury.

Secara umum perkembangan seni rupa dunia terbagi dalam tiga periode, yaitu :

1

A. Seni Rupa Zaman Prasejarah

Hasil karya seni tertua yang masih bertahan adalah dalam bentuk patung-patung

kecil dan lukisan-lukisan dinding abut atau gua. Sekitar 40,000 tahun lalu, yaitu

zaman Paleolitikum Tua (Awal).

B. Seni Rupa Zaman Kuno (Sejarah)

Periode zaman kuno dimulai ketika peradaban kuno membangkitkan bentuk tata tulis. Tradisi besar dalam dunia seni rupa berakar dari salah satu seni enam peradaban kuno yang besar, yaitu Mesir kuno, Mesopotamia, Yunani, Roma, India, China.

C. Seni Rupa Zaman Modern

Seni yang mengacu pada pendekatan baru,tema yang baru, dan ide-ide segar. D. Seni Rupa Pasca Modern dan Kontemporer

2

Seni rupa pada zaman ini banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.

1.3 UNSUR-UNSUR SENI RUPATitik (Unsur seni rupa yang paling sederhana)

Garis (Kumpulan titik yang memanjang)

Bidang (Pertemuan antar garis)

3

Bentuk (Bidang yang menyatu membentuk ruang atau volume)

Warna (Pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda)

 Beberapa penggolongan warna secara umum adalah:1.  Warna Primer atau warna pokok yang bukan campuran dari warna lain.

Kuning, Merah dan Biru.2. Warna Skunder  atau percampuran dua warna primer dengan

perbandingan  1:1 K+M = Orange, K+B = Hijau, M+B = Ungu,

4

3. Warna Tertier atau warna campuran Skunder Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunderMisalnya warna jingga kekuningan diperoleh karena  pencampuran warna kuning dan warna jingga,dsb.

Tekstur (Perbedaan nilai raba permukaan suatu benda. Kasar, halus.)

Tekstur Nyata yaitu keadaan permukaan suatu benda adalah sama dengan apa yang terlihat. Contoh tekstur permukaan batu, kayu, buah dsb.

Tekstur Semu yaitu keadaan yang berbeda antara apa yang dilihat  dengan keadaan yang sesungguhnya. Contoh permainan pengecatan pada lukisan yang menggambarkan tekstur batu. Pencahayaan (Gelap terangnya suatu benda yang dikenai cahaya)

Berkaitan dengan arah cahaya, jenis cahaya dan  akibat yang ditimbulkan.

1.4 PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA

5

Prinsip-prinsip seni rupa adalah kaidah mengenai cara menyusun dan mengatur unsur-unsur rupa dalam membentuk karya.A. Proporsi

Adalah Perbandingan ukuran keserasian antara satu bagian dengan bagian yang lainnya dalam suatu susunan karya seni.

B. Keseimbangan (Balance)Adalah Penempatan unsur rupa dalam satu bidang baik secara beraturan maupun acak yang menekankan aspek komposisi unsur-unsur rupa didalamnya.

C. Irama (Ritme)Adalah kesan bergerak sebuah garis,warna,atau bentuk secara berulang maupun dinamis sehingga secara keseluruhan tidak monoton.

D. Kontras

6

Adalah kesan yang didapat karena adanya dua hal yang berlawanan, misalnya adanya bentuk,ukuran,warna,atau tekstur yang berbeda.

E. Klimaks Klimaks disebut juga dominan, adalah focus dari susunan karya seni yang mendatangkan perhatian.

F. Kesatuan (Unity)Adalah paduan dari berbagai unsur rupa yang membentuk sebuah konsep ketautan dan pengikatan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk yang mengikat antara satu dengan yang lainnya secara baik.

G. Komposisi

7

Adalah suatu susunan unsure-unsur seni rupa berdasarkan prinsip seni rupa.

H. HarmoniAdalah suatu pola rupa yang ditempatkan dalam satu bidang dan mengutamakan aspek keselarasan antar unsure rupa didalamnya.

1.5 SENI RUPA MURNISeni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang bersifat estetis, diciptakan untuk memenuhi kepuasan batin senimannya dan tidak memiliki tujuan praktis.Seni rupa murni terdiri atas :a. Seni Lukis

8

(Gambar Lukisan Burung & Lukisan Barong)

b. Seni Grafis

(Gambar: Seni Grafis)

9

c. Seni Patung

(Gambar : Seni Patung)

Karya Seni Rupa Murni 3 Dimensi Mancanegara :

Adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Karya Seni Rupa 3 Dimensi mempunyai Panjang, Lebar, Tinggi, dan Volume. Dikatakan Mancanegara karena karya seni rupa yang berasal dari Luar Negeri.

1. Patung (Patung Liberty, Ganesha, dll.)

10

11

2. Miniatur

12

(Gambar Miniatur Jembatan Penyebrangan)

1.6 ALIRAN – ALIRAN SENI RUPAAliran atau gaya dalam seni rupa dibedakan berdasarkan prinsip pembuatannya.

Kemunculan suatu gaya atau kreativitas dalam rangka mendapatkan keunikan bisa relatif bersamaan atau meneruskan gaya sebelumnya secara selaras atau bertentangan.

A. REALISME (1800-an)

13

Aliran ini memandang dunia sebagai sesuatu yang nyata.     Lukisan adalah sejarah bagi zamannya. Pelukis/pembuat karya seni bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang diserap oleh indra penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus dihindari.

Realisme Cahaya    :  Impresionisme Realisme Baru/Sosial :  Menggunakan objek dampak industri di

perkotaan Realisme Fotografis :  Dikaitkan dengan keberadaan dan

kekuatan untuk menyamai hasil fotografi yang sangat detail dalam menangkap objek

Tokohnya :  Annibale Carracci, Gustave Courbert, Theodore Chasseriau, Thomas Coutre

B. NATURALISME

Aliran ini dianggap bagian dari realisme yang memilih objek yang indah dan membuai saja, secara visual persis seperti objek aslinya (fotografis). Dalam perkembangannya cenderung memperindah objek secara berlebihan.Tokohnya  : Rembradt, George Cole, john Constable, Luis Alvares Catalia, William Callow

C. ROMANTISME (1818)

14

Aliran ini mengembalikan seni pada emosi yang lebih

bersifat  imajiner. Awalnya melukiskan kisah atau kejadian yang dramatis

ataupun dhasyat. dalam melukiskannya, baik dari pengaturan estetika

maupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi kenyataan. Warna lebih

meriah, gerakan lebih lincah, emosi lebih tegas.

Tokohnya : Theodore Gericault, Eugene Delacroix

D. IMPRESIONISME (1874)

Faham seni lukis dimana prinsip pencahayaan tampak terlalu

berlebihan. Tepatnya kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan

banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena

dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada

kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol,

dan sudut pandang yang tidak biasa. Tokoh: Claude monet

E. EKSPRESIONISME (1900-an)

F. Faham seni rupa yang sifatnya spontan, dimana emosi dan greget lebih

diutamakan. Merubah objec nyata dengan efek-efek emosional.

Tokoh: Vincent van Gogh, Matthias Grünewald dan El Greco.

15

G. FAUVISME (1900-an)

Berbentuk seperti abstrak yang tidak begitu jelas bentuknya namun memiliki arti dalam permuatannya. Suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern.

H. KUBISME (1907)

Faham seni rupa yang mewujudkan, merubah, atau mendeformasi, benda

dalam bentuk-bentuk geometris. Tokoh: Pablo Picasso

16

I. FUTURISME

Seni ini menangkap unsur gerak dan kecepatan dalam lukisan. lukisan ini terinspirasi dari kehidupan yang berubah menjadi moderen berkat teknologi mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan. Tokoh: Umberto Boccioni

17

J. DADAISME (1916)

Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan

menihilkan hukum–hukum keindahan yang ada. Ciri utama gaya ini adalah

paduan dari berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu dengan

menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan

sekitarnya. Tokoh: Paul klee

K. SUREALISME (1937)

Aliran ini dipengaruhi oleh teori psikoanalisis Sigmund Freud yang

menyatakan bahwa alam pikiran manusia terdiri dari alam sadar (dalam

kontrol kesadaran/ingatan) dan bawah sadar (tidak dalam kontrol

kesadaran/terlupakan).

18

Dalam karya aliran ini, alam nyata dan keserbabisaan mimpi

terpadu, sehingga menampakkan kesan aneh atau fantastik. Selanjutnya

terdapat dua kcenderungan, yaitu :

1. SUREALISME FIGURATIF

Penampakannya masih realistik, meskipun tidak wajar, sehingga

penguasaan teknik tetap diperlukan.

Tokohnya :  Carlo Carra, Gino Severini,  Giorgio de Chirico,

Marc Chagall, Salvador Dali

2. SUREALISME ABSTRAKTIF

19

Sudah digayakan mendekati abstrak

Tokohnya :  Joan Miro, Paul Klee, Wilfredo Lam

I. ABSTRAK

Bentuk rupa yang menampilkan wujud yang tidak mudah/bahkan sulit untuk difahami. Yang menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Pada  dasarnya berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan wujud di alam. Tokoh: Kadinsky, Piet Mondrian, Hans Hartum, Zaini, Nashar, Fajar Sidiq, AhmaSadali, & Amri Yahya.

J. KONSTRUKSIFISME

20

Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional

namun wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bahan

modern seperti besi beton, kawat, bahkan plastik. Tokoh: Vladimir Tattin,

Antoine Pevsner, dan Naum Gabo

K. POP ART

Karya rupa yang memiliki bentuk-bentuk yang familiar, sedang digemari

oleh masyarakat umum (menyesuaikan animo masyarakat). Berbentuk

goresan warna seperti animasi. 

L. POSMODERNISME

21

Disebut juga seni kontemporer yaitu mengelompokkan gaya-gaya seni rupa

yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan popular dan

dipilih oleh para seniman dalam rentang lima puluh tahun terakhir hingga

sekarang. ungkapan seni ini lebih ditekankan kepada semantika (makna rupa)

dan semiotika (permainan tanda rupa).

M. REPRESENTASIONAL

Seni lukis Representasional Adalah Sebuah gaya melukis dengan

mengekplore potret atau tubuh sendiri. Tokoh: Mondrian

N. NEO-KLASIK

Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)

22

1.7 PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER DI INDONESIAA. PERIODE PERINTIS

Pada periode ini diperkenalkan teknik berkreasi seni rupa barat oleh Raden Saleh Syarif Bustaman. Saat itu gaya yang ditunjukkan cenderung beraliran romantisme.

(Gambar : Lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro”)B. PERIODE INDONESIA JELITA

Sepeninggal Raden Saleh, terjadi periode kekosongan kreativitas. Hingga akhirnya muncul aktivitas yang menyajikan goresan kuas yang halus dengan objek pemadangan tanah air yang menawan atau wanita jelita. Tokohnya : Abdullah Suryobroto, Basuki Abdullah, Henk Ngantung, Lee Man Fong, Suharyo dan Sujuyono.

(Gambar : Lukisan Lee Man Fong “Balinese Life”)C. PERIODE PERSAGI

Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) terbentuk karena adanya hasrat untuk mewujudkan konsep seni rupa yang memiliki kepribadian Indonesia.Tokoh : Agus Djaja, S.Sudjojono, Setijoso, Abdul Salam, H.Hutagalung,Ramli,dkk.

23

(Gambar : Lukisan S.Sudjojono “Perjuangan Belum Selesai”)D. PERIODE JEPANG

Berlangsung pada masa kedudukan Jepang yang mendirikan badan kesenian Keimin Bunka Shindoso, dibawah pengawasan seniman jepang, Saseo Ono dan Yamamoto. Tokoh : Agus Djaja, Kusnadi, Subanto, Otto Djaja, Trubus, Zaini.

(Gambar : Lukisan Zaini “Perahu”)E. PERIODE PASCA KEMERDEKAAN

Ditandai dengan munculnya kelompok-kelompok beserta sanggar seninya diberbagai daerah. Tokoh : Affandi, Djayengasmoro, Hendra Gunawan,dll.

(Gambar : Lukisan Hendra Gunawan, “Pasar ikan dipinggir pantai”)F. PERIODE AKADEMI

Sekolah-sekolah seni rupa yang berdiri pada periode ini :Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta 1950, Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar Bandung 1959, Akademi Seni Rupa Surabaya (AKSERA), IKIP.

G. PERIODE 1960-SEKARANGPada periode ini seniman memiliki kebebasan berkreasi sehingga aneka ragam gaya dan variasi lukisan modern bermunculan.

24

BAB II

SENI RUPA TERAPAN

2.1 PENGERTIAN SENI RUPA TERAPANSeni Rupa Terapan/Seni pakai adalah karya seni rupa yang dibuat sebagai

media penikmatan artistic sekaligus memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

(Gambar : Seni Terapan “Kursi”)

Seni Rupa Terapan terdiri atas :

Seni Kriya Seni Kerajinan Seni Desain

2.2 SENI RUPA TERAPAN NUSANTARAa. Seni Kriya Nusantara

Kriya Tekstil Batik

(Gambar : Batik Indramayu)

25

(Gambar : Batik Cirebon)

(Gambar : Batik Jambi)

Tenun

Bordir

26

Songket

Kriya Anyaman

Kriya Keramik

27

Kriya Ukiran

Kriya Logam

b. Seni Desain Desain Arsitektur

a. Desain BangunanDesain Interior

Desain Eksterior

28

b. Desain Tempat Ibadah

c. Desain Alat Transportasi

Desain Produk

Desain Grafis

29

c. Seni Kerajinan Sepatu Kulit/Kain, Tas.

Peralatan Pertanian & Peralatan Rumah Tangga

BAB III

30

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Seni Rupa merupakan karya seni yang memanfaatkan wujud atau benda tertentu sebagai media pengungkapan ekspresi senimannya. Seni Rupa dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni rupa murni (fine art) dan seni rupa terapan (applied art). Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak luput dengan kesenian, karena seni hidup berdampingan dengan manusia.

3.2 SARAN

Saran yang penulis sampaikan, diharapkan pembaca mampu mengerti mengenai kesenian nusantara termasuk didalamnya seni rupa. Semoga dengan membaca kliping ini pembaca mendapat ilmu pengetahuan yang lebih bermanfaat dan pembaca semakin menghargai dan mencintai karya seni bangsa.

31