Post on 02-Dec-2015
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Dengan bergesernya paradigma lama (Sentralistik) dalam
penyelenggaraan pemerintahan dewasa ini kearah desentralistik, maka
kegiatan pemerintahan di daerah menjadi penting untuk dicermati.
Kebijaksanaan Otonomi Daerah yang mewarnai penyelenggaraan
pembangunan di daerah dewasa ini memberi keleluasaan kepada daerah
untuk mengatur dan mengelola pembangunan di daerah tanpa harus
campur tangan Pemerintah Pusat. Namun disisi lain daerah dituntut untuk
mampu mengatur dan mengelola daerahnya beserta segala potensinya
secara optimal. Dengan demikian daerah harus lebih memperhatikan akan
potensi wilayah yang dimilikinya, termasuk sumberdaya mineral.
Menyadari bahwa fungsi pertambangan dan energi memegang
peranan penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan, maka pembangunan dilaksanakan melalui
pendekatan yang integratip yakni : memperhatikan kelestarian daya dukung
dan fungsi lingkungan, keterpaduan antar sektor dalam pemanfaatan
segenap potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, optimalisasi
manfaat, serta efisiensi dalam pengusahaannya dengan tetap
memperhatikan konservasi sumberdaya alam.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
1
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Humbang Hasundutan Nomor
821.23/2804/BKD/2008 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Kantor Pertambangan dan Energi Humbang Hasundutan, bahwa Dinas
Pertambangan dan Energi mempunyai tugas membantu Bupati dalam
menyelenggarakan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan di
bidang pertambangan dan energi, dan melaksakan pengawasan teknis dan
administratif terhadap pengendalian dan konservasi pertambangan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Banyaknya pertambangan tanpa izin di Kabupaten Humbang
Hasundutan menimbulkan dampak negatip terhadap lingkungan, merugikan
negara maupun daerah serta menimbulkan dampak terhadap kerawanan
sosial. Untuk menekan jumlah kegiatan maupun mengurangi tingkat
kerusakan lingkungan, maka usaha tersebut perlu dilakukan penertiban dan
pembinaan sehingga tercipta pertambangan yang baik dan benar “Good
Mining Practice”. Pertambangan tanpa izin umumnya telah dan sedang
melakukan kegiatan eksploitasi sumber-sumber bahan galian (mineral)
dengan intensif dengan meninggalkan bekas galian yang berpotensi
merusak lingkungan. Kondisi ini menuntut agar penanganan yang bersifat
penertiban maupun pembinaan perlu dilakukan. Untuk melakukan hal
tersebut maka diperlukan data dan informasi tentang kegiatan
pertambangan tanpa izin yang akurat dan faktual. Disamping itu juga
diperlukan tenaga yang terampil untuk pengolahan data, dan hal inilah yang
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
2
menjadi salah satu tugas dari Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha
Masyarakat.
Mencermati permasalahan tersebut diatas, maka penulis merasa perlu
untuk mengangkat isu ini menjadi satu karya tulis walaupun hanya dalam
bentuk Kertas Kerja Perseorangan (KKP) dengan judul “Rencana Kerja
Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan
Pertambangan pada Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan”
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
3
B. Isu Aktual
Isu aktual adalah masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi
atau akan terjadi (yang dapat dipertanggungjawabkan) dan sedang menjadi
pembicaraan orang banyak. Empat kriteria yang harus dipertimbangkan dalam
memilih isu aktual yaitu :
- Aktual
Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian, sedang hangat
dibicarakan dikalangan masyarakat atau isu yang diperkirakan akan terjadi
dalam waktu dekat.
- Problematik
Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan
kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
- Kekhalayakan
Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak,
masyarakat pelanggan pada umumnya dan bukan hanya kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja.
- Kelayakan
Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab.
Narasi isu juga harus jelas, minimal mengandung unsur subjek dan
keterangan. Subjek merupakan pelaku dari isu sedangkan keterangan
menunjukkan kondisi atau keadaan dari isu tersebut. Permasalahan yang
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
4
menjadi Isu Aktual pada Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :
1. Kurangnya Kinerja Aparatur Dalam Penataan Wilayah Berbasis Geologi;
2. Kurangnya Disiplinnya Pengusaha Tambang Untuk Penyampaian
Laporan Kegiatan;
3. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Tambang untuk Mengurus Ijin
Pertambangan;
4. Kurangnya Data-data Informasi sebagai Pembanding;
5. Kurangnya Kuantitas Aparatus Sesuai Disiplin Ilmu .
Untuk menentukan prioritas isu aktual tersebut digunakan Teknik
Analisa USG (Urgensi, Serius dan Growth) yang pengertiannya sebagai
berikut :
Urgensi :
seberapa mendesaknya isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
Serious :
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan.
Growth :
kemungkinan-kemungkinan isu tersebut berkembang dikaitkan kemungkinan
masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
5
Analisa USG menggunakan Skala Likert yakni Skala 1 – 5 atau 1 – 15.
Isu yang merupakan total skor tertinggi merupakan isu yang prioritas. Adapun
hasil analisa USG dari kelima isu aktual tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 5 (lima) isu aktual yang di analisa menggunakan analisa USG
No. Masalah U S G TotalRank.
1Rendahnya Kinerja Pendataan
Kegiatan Pertambangan 4 4 4 12 I
2
Keterbatasan Alokasi Anggaran yang
Dialokasikan di Kantor
Pertambangan dan Energi
4 4 3 11 II
3Kurangnya Program-program
Peningkatan Kemampuan SDM3 4 3 10 III
4Belum Bakunya proses Pemberian
Izin Usaha Pertambangan3 3 4 10 IV
5Batas Wilayah Explorasi
Pertambangan Yang Belum Jelas3 3 3 9 V
Keterangan Nilai :
5 = Sangat Penting 2 = Kurang penting
4 = Cukup Penting 1 = Tidak Penting
3 = Penting
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
6
Berdasarkan nilai bobot dan ranking tertinggi USG, maka terpilih
sebagai isu aktual prioritas yaitu “Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan
Pertambangan”.
C. Perumusan Masalah
Perumusan Masalah adalah suatu keadaan yang tidak diinginkan atau
penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan. Penyelesaian masalah adalah
suatu kegiatan dalam upaya mencari dan mengatasi akar masalah.
Berdasarkan pada uraian latar belakan dan mengacu kepada isu aktual
prioritas yang telah ditetapkan, maka yang menjadi rumusan masalah, dan
sebagai pokok bahasan dalam Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini adalah
“Bagaimana Meningkatlan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan
Kegiatan Pertambangan pada Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha
Masyarakat Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang
Hasundutan ?”.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
7
D. Metode Pengumpulan Data dan Teknik Penulisan
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka mengkaji sejauh mana kaitan judul dengan kenyataan,
maka dilakukan metode pengumpulan bahan dan data. Adapun jenis data yang
diperoleh adalah :
a. Data Primer
Diperoleh dengan pola observasi langsung melalui pengamatan dan
pengkajian tugas dan fungsi seksi.
Rencana Strategis (Renstra) Kantor Pertambangan dan Energi
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011-2015.
b. Data Sekunder
Bahan pembelajaran dari Widyaiswara pada Diklat Pim Tk. IV di
Kabupaten Humbang Hasundutan,
Literatur, dan peraturan yang memiliki relevansi dengan masalah pokok
yang akan dibahas.
2. Tehnik Penulisan
Dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini, tehnik penulisan
berpedoman pada Bahan Ajar Diklatpim Tingkat IV mengenai Kertas Kerja
Perseorangan (KKP).
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
8
E. Pengertian dan Lingkup Bahasan
1. Pengertian
a. Kertas Kerja Perseorangan (KKP) adalah kertas kerja yang ditulis
secara individual (perseorangan) yang merupakan Rencana Kerja
Peningkatan Kinerja (RKPK) yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi peserta (LAN-RI,2008).
Penyusunan KKP yang diharapkan merupakan RKPK mempunyai
arti dan makna yang penting dalam mengaktualisasikan teori serta
pengalaman peserta (penulis) menjadi keterampilan dalam
membuat Rencana Kerja yang kemudian akan dapat diterapkan
dalam melaksanakan tugas sehari – hari.
b. Rencana Kerja adalah suatu kegiatan yang akan dilaksanakan di
masa mendatang, dimana pada saat sekarang ada yang
menghambat untuk dipecahkan;
c. Peningkatan adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang
diharapkan adanya perubahan yang lebih baik dari keadaan yang
sebelumnya;
d. Kemampuan adalah kapasitas seseorang individu untuk
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan;
e. Peningkatan Kemampuan adalah adanya peningkatan kapasitas
individu untuk dapat melakukan beragam tugas untuk
pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
9
f. Aparatur adalah pegawai yang bekerja di Seksi Penataan
Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat;
g. Pendataan adalah proses, cara pembuatan data. Diartikan juga
proses pengumpulan, pencarian data
h. Kegiatan adalah aktivitas, usaha atau pekerjaan atau diartikan
juga sebagai kekuatan, ketangkasan dalam berusaha.
i. Pertambangan adalah dalah rangkaian kegiatan dalam rangka
upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan,
pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara,
panas bumi, migas).
j. Pendataan Kegiatan Pertambangan adalah usaha pencarian dan
pengumpulan dataatau informasi mengenai pertambangan .
2. Lingkup Bahasan
Adapun lingkup bahasan sesuai dengan judul Kertas Kerja
Perseorangan (KKP) ini dibatasi mengenai :
”Rencana Kerja Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam
Pendataan Kegiatan Pertambangan pada Seksi Penataan
Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat pada Kantor Pertambangan
dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan”.
Adapun lingkup bahasan yang ingin dirumuskan adalah
bagaimana meningkatkan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan
Kegiatan Pertambangan pada Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
10
Masyarakat pada Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten
Humbang Hasundutan, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Berisikan latar belakang, isu aktual,perumusan
masalah,metode pengumpulan data dan juga pengertian
dan lingkup bahasan.
Bab II : Gambaran Keadaan Sekarang
Berisikan visi dan misi, tugas pokok dan
fungsi,sasaran,program dan kegiatan-kegiatan dari
Renstra,dan gambaran pencapaian tingkat kinerja
sekarang.
Bab III : Gambaran Keadaan yang Diinginkan
Berisikan sasaran,program dan kegiatan yang ingin
ditingkatkan, memilih dan menetapkan program yang akan
ditingkatkan kinerjanya dan juga kerangka pengukuran
dan indikator kinerja yang ingin dipergunakan.
Bab IV : Analisis Lingkungan Strategis dan Rencana Kerja
Berisikan identifikasi dan analisis masalah, memilih dan
menetapkan sasaran yang akan ditingkstkan kinerjanya,
serta rencana kerja.
Bab V : Penutup
Berisikan kesimpulan dan saran dari penulisan ini.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
11
BAB II
GAMBARAN KEADAAN SEKARANG
A. Visi dan Misi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana organisasi harus
dibawa agar dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Didalam visi
terdapat dasar logika dan naluri yang digunakan secara bersama-sama.
Secara umum visi adalah pandangan ideal masadepan yang ingin diwujudkan
suatu organisasi.
Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan
dalam penyelenggaraan roda pemerintahan dibidang Pertambangan dan Energi
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta dalam rangka pencapaian
keberhasilan guna mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Humbang
Hasundutan yaitu “MENJADI DAERAH YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA”,
maka Visi Kantor Pertambangan dan Energi adalah : “MEWUJUDKAN
SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG PROAKTIF TERHADAP
KEPENTINGAN MASYARAKAT”
Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai dengan
visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik. Untuk mewujudkan visi Kantor Pertambangan dan Energi maka
disusunlah langkah-langkah strategis dalam bentuk misi antara lain :
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
12
a. Menjadikan Sektor Pertambangan dan Energi untuk peningkatan taraf
hidup masyarakat yang sejahtera.
b. Membudayakan masyarakat yang produktif.
c. Menyelenggarakan peran serta swasta dan masyarakat dalam
pengembangan sektor pertambangan dan Energi yang mandiri dan menuju
masyarakat yang sejahtera.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten
Humbang Hasundutan yang merupakan tujuan bersama demi terwujudnya
Humbang Hasundutan Menjadi Daerah Yang Mandiri dan Sejahtera, maka
diterbitkan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor : 13 Tahun 2008
Tentang Uraian Tugas Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan.
Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat Kantor
Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai
Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
Kepala Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahab-bahan perumusan kebijakan
teknis, program dan kegiatan di seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha
Masyarakat.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
13
2. Fungsi
Sesuai dengan tugas pokok maka Kepala Seksi Penataan
Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana anggaran seksi penataan wilayah
dan bina usaha masyarakat;
b. Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan penataan wilayah dan
bina usaha masyarakat;
c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi mengenai sumber
daya mineral meliputi jenis, lokasi dan potensi berbasis koordinat
geografis;
d. Menyiapkan bahan persetujuan rekomendasi izin usaha
pertambangan;
e. Melaksanakan peninjauan lapangan, inventarisasi, penyelidikan
umum dan eksplorasi serta pengkajian kelayakan tambang;
f. Melaksanakan pemetaan data dasar, kondisi geologi teknik,
bahaya geologi, pengembangan geologi, air tanah dan sumber daya
mineral lainnya guna menunjang perencanaan pembangunan;
g. Meneliti kelengkapan persyaratan dan melaksanakan penilaian
terhadap permohonan izin usaha pertambangan;
h. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan wilayah pertambangan dan
kerentanan gerakan tanah;
i. Melaksanakan pematokan terhadap batas-batas wilayah usaha
pertambangan;
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
14
j. Melaksanakan penyuluhan dan bimbingan teknis usaha
pertambangan;
k. Memberikan rekomendasi terhadap peningkatan, optimalisasi,
pemanfaatan dan pengembangan sumber daya mineral;
l. Mengevaluasi laporan kegiatan eksplorasi, penambangan dan
pengolahan bahan galian tambang;
m. Menyiapkan bahan rekomendasi peningkatan tahapan kegiatan usaha
pertambangan;
n. Membuat laporan tentang usaha pertambangan;
o. Memberikan petunjuk kepada bawahan dengan lisan dan tertulis;
p. Menetapkan DP-3 bawahan;
q. Melaporkan dan bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan tugas
kepada kepala kantor;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Kantor.
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Kantor
Pertambangan dan Energi berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta
mengacu kepada visi dan misi yang telah ditetapkan dan selanjutnya disusun
dalam bentuk program dan kegiatan.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
15
C. Sasaran, Program dan Kegiatan-kegiatan dari Renstra Yang
Bermasalah
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Kantor
Pertambangan dan Energi Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten
Humbang Hasundutan berdasarkan tugas pokok dan fungsinga serta mengacu
pada visi dan misi yang telah ditetapkan.
Adapun program dari renstra (Rencana Strategis) yang perlu
ditingkatkan berdasarkan kajian masalah yang dihadapi saat ini adalah
“Program Peningkatan Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari
Aparatur”.
D. Gambaran Tingkat Kinerja saat ini
Untuk mengetahui gambaran pencapaian tingkat kinerja sekarang
berkaitan dengan rendahnya kinerja pendataan pertambangan tanpa izin pada
Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat di Kabupaten Humbang
Hasundutan dapat dijelaskan secara deskripsi melalui berbagai faktor
penyebabnya sebagai masalah pokok antara lain Rendahnya Kemampuan
Aparatur dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan.
Selain juga turut dipengaruhi oleh faktor penghambat sebagai akar
penyebabnya yaitu :
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
16
1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menyangkut Izin Pertambangan
2. Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur
3. Kurangnya Dukungan dari Pimpinan
4. Tumpang Tindihnya Kegiatan Antar Seksi
Berikut ini dapat digambarkan rencana tingkat capaian dan realisasi
dalam bentuk tabel berikut :
Tabel 2.1 Rencana Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2011
Unit Kerja : Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
SasaranIndikator Sasaran
Rencana(Target)
Realisasi
% Pencapaian
Rencana Capaian
Ket.
Terwujudnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan
Terlatihnya Aparatur dalam pelaksanaan Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan
100 % 70 %70/100 x 100 % = 70 %
Dari keempat faktor penyebab tersebut, setelah dianalisa maka sebagai
masalah pokok prioritas adalah ” Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan
Pertambangan dari Aparatur ”.
Setelah dilakukan identifikasi lebih lanjut, munculnya masalah pokok prioritas ini
disebabkan oleh empat masalah spesifik yaitu :
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
17
a. Kurangnya Peralatan Penunjang Kegiatan Pendataan ;
b. Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan
Pertambangan ;
c. Kurangnya Pedomam/Panduan untuk Pendataan Pertambangan ;
d. Kurangnya Motivasi Aparatur untuk Mengembangkan diri.
Dari keempat masalah spesifik di atas yang menjadi masalah spesifik prioritas
adalah : ” Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan
Pertambangan ”.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
18
BAB III
GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN
A. Sasaran, Program dan Kegiatan yang Ingin Ditingkatkan Kinerjanya
Dalam melaksanakan suatu program di setiap instansi atau unit kerja
pada akhirnya bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal dari kegiatan
yang dilaksanakan. Berdasarkan keadaan tingkat kinerja sekarang sesuai
dengan uraian pada Bab II sebelumnya, maka gambaran keadaan yang
diinginkan adalah : “ Teroptimallisasinya Pelaporan Pendataan Kegiatan
Pertambangan dari Aparatur ”. Berikut ini dapat digambarkan rencana kerja
tahunan dalam bentuk tabel berikut :
Tabel 3.1 Rencana Kerja Tahun 2013
Unit Kerja : Seksi Pengujian, Laboratorium dan Peralatan
SASARAN
PROGRAM
KEGIATAN
KET.
URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA
RENCANATINGKATCAPAIAN
Belum Optimalnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambang-an dari Aparatur
Terlatihnya Aparatur dalam pelaksanaan Pendataan Kegiatan Pertambang-an
100 % (6 orang)
Peningkatan Kompetensi Aparatur dalam Pendataan Kegiatan Pertambang-an
Megirimkan Aparatur untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambang-an
Terlaksana-nya Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dalam pelaksanaan Pendataan Kegiatan Pertambangan
Peningkatan kualitas Aparatur dalam pelaksanaan Pendataan Kegiatan Pertambangan
50 %
(3 orang)
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
19
B. Memilih dan Menetapkan program Kegiatan yang Ingin Ditingkatkan
Kinerjanya.
1. Program Prioritas
Sesuai dengan sasaran-sasaran yang ingin dicapai sebagaimana
telah diuraikan di atas dan telah digambarkan secara sistematis dalam
Pohon Sasaran, maka kinerja yang diinginkan secara berjenjang mulai dari
sasaran spesifik sampai dengan sasaran umum adalah :
a. Terwujudnya Kesadaran Masyarakat Menyangkut Izin Pertambangan;
b. Terwujudnya Pelaporan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur;
c. Terwujudnya Dukungan dari Pimpinan;
d. Terwujudnya Kegiatan Antar Seksi yang tidak Tumpang Tindih.
2. Kegiatan Prioritas
Untuk terwujudnya pencapaian program atau sasaran prioritas
yaitu adanya Meningkatkan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan
Kegiatan Pertambangan, maka alternatif kegiatan yang relevan untuk
dilaksanakan, yaitu :
a. Mengutus Aparatur untuk Mengikuti Studi Banding ke Daerah Lain;
b. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
Pertambangan ;
c. Mengutus Aparatur untuk Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
20
C. Kerangka Pengukuran dan Indikator Kinerja
Gambaran tingkat capaian kinerja sasaran yang telah di analisis dan
dibuat laporan yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor
Pertambangan Dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011
adalah sebagai berikut :
Program Pembinaan Dan Penertiban Bidang Pertambangan
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Program Pembinaan Pengawasan
Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Galian C
Tahun 2011
Sumber :LAKIP Kantor Pertambangan Dan Energi Kab. Humbahas Th 2011
Dari paparan program tersebut di atas belum ada sasaran yang
mengarah kepada pendataan pertambangan di Kabupaten Humbang
Hasundutan, oleh karena itu untuk kegiatan mendatang perlu diusulkan
kegiatan seperti tersebut di atas.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi Capaian
1.Terinterventarisirnya
kegiatan pertambangan
bahan galian golongan C.
% 100 80 80
Nilai capaian sasaran 80 %
21
BAB IV
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA
A. Identifikasi dan Analisis Masalah
1. Mengidentifikasi Kesenjangan antara Kinerja Program dan Kegiatan
Sekarang dengan yang Diinginkan
Masalah adalah kesenjangan antara keadaan sekarang dengan keadaan
yang diinginkan,dimana kesenjangan tersebut merupakan masalah utama yaitu
”Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan Pertambangan “.
2. Menganalisis Penyebabnya dengan Menggunakan Teknik Analisis
Masalah utama prioritas adalah ” Rendahnya Kinerja Pendataan
Kegiatan Pertambangan “, dimana masalah utama ini selanjutnya dianalisis
penyebabnya untuk mengetahui masalah Pokoknya, yaitu :
a. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menyangkut Izin Pertambangan,
Sebagian besar masyarakat pelaku penambangan masih
beranggapan bahwa lahan penambangan milik mereka adalah
warisan dari nenek moyang mereka, karenanya tidak perlu izin untuk
mengeksplorasinya.
b. Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur ,
Tidak akuratnya data mengenai Jumlah ataupun Jenis
Pertambangan mengakibatkan tidak akuratnya kebijakan yang akan
diambil di kemudian hari.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
22
c. Kurangnya Dukungan dari Pimpinan
Dukungan dari Pimpinan merupakan pembangkit motivasi aparatur
untuk melaksanakan tugas yang di delegasikan kepadanya.
d. Tumpang Tindihnya Kegiatan antar Seksi,
Uraian Tugas masing-masing Aparatur semestinya sudah jelas menurut
Bidang dan Seksinya. Namun sering dijumpai aparatur mengemban tugas
antar seksi yang mana dikarenakan masih kurangnya kwantitas aparatur
pada kantor yang bersangkutan.
Identifikasi dan analisis masalah di atas diperoleh dengan menganalisa
Pohon Masalah (Pernyataan Negatif) seperti gambar 4.1.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
23
c
c d
POHON MASALAH (PERNYATAAN NEGATIF)
Keterangan :1. Masalah Utama adalah No.12. Penyebab Masalah No.1 adalah No.23. Penyebab Masalah No.2 adalah No.34. Akibat Masalah No.1 adalah No.4
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
24
Gambar 4.1. Pohon Masalah
a b d
a b
Kurang Tersedianya Data dan Informasi Kegiatan Pertambangan
AKIBAT 4
Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan Pertambangan
1SEBAB
Tumpang Tindihnya
Kegiatan antar Seksi
Kurangnya Peralatan
Penunjang Kegiatan
Pendataan
Kurangnya Pedoman/Pan-
duan untuk PendataanKegiat-an Pertambangan
Kurangnya Kemampuan Aparatur
dalam Pendataan Kegiatan
Pertambangan
3
Kurangnya Dukungan dari
Pimpinan
Kurangnya Motivasi Aparatur
untuk Mengembangkan
Diri
2
Kurangnya Kesadaran Masyarakat
menyangkut Izin Pertambangan
Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari
Aparatur
3. Memilih dan Menetapkan Prioritas Masalah Penyebab Utama
dengan Menggunakan Teknik Analisis
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis terhadap masalah-
masalah pokok di atas, maka yang menjadi masalah pokok prioritas adalah
”Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur ”.
Kemudian masalah pokok prioritas dianalisis penyebabnya untuk
mengetahui masalah spesifiknya yaitu :
a. Kurangnya Peralatan Penunjang Kegiatan Pendataan Pertambangan
Keterbatasan peralatan pendukung Pendataan Kegiatan
Pertambangan mengakibatkan proses pendataan terhalang,
misalnya kendaraan untuk survey dan peralatan survey .
b. Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan
Pertambangan
Kurangnya kemampuan aparatur diakibatkan banyak hal, antara lain
latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan,
pengalamam kerja yang minim .
c. Kurangnya Pedoman/Panduan untuk Pendataan Kegiatan Pertambanganl,
Terbatasnya buku-buku, literatur pedoman/panduan mengenai
Pengawasan dan pendataan pertambangan menjadi penyebab
rendahnya kemampuan atau pengetahuan aparatur dalam
melaksanakan pendataan dan pengawasan kegiatan pertambangan..
d. Kurangnya motivasi Aparatur untuk Mengembangkan Diri,
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
25
Motivasi kerja yang masih rendah menyebabkan aparatur belum
optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang
akan menyebabkan pelaporan dan pendataan kegiatan
pertambangan tidak terlaksana secara optimal.
Selanjutnya dari masalah spesifik di atas ditentukan skala prioritasnya melaui
Teknik Analisa USG (Urgency,Serious,Growth) sebagai berikut :
Tabel 4.1. 4 (empat) pokok prioritas yang di analisa menggunakan analisa USG
No. Masalah U S G Total Rank
1Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan
4 4 4 12 I
2 Kurangnya Peralatan Penunjang Kegiatan Pendataan Pertambangan
3 3 4 10 II
3 Kurangnya Pedoman/Panduan untuk Pendataan Kegiatan Pertambangan
3 3 3 9 III
4 Kurangnya Motivasi Aparatur untuk Mengembangkan Diri
2 3 3 8 IV
Dari hasil USG di atas diperoleh prioritas program kerja No. 1 dengan total nilai
12 yaitu : “Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan
Pertambangan “.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
26
B. Memilih dan Menetapkan Sasaran yang akan Ditingkatkan Kinerjanya
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis terhadap masalah pokok dan
masalah spesifik, untuk mewujudkan sasaran pokok prioritas ini, maka terlebih
dahulu harus diwujudkan sasaran spesifik sebagai berikut :
1. Tercapainya Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan
Pertambangan ;
2. Tersedianya Peralatan Penunjang Kegiatan Pendataan ;
3. Tersedianya Pedomam/Panduan Untuk Pendataan Kegiatan Pertambangan;
4. Tertingkatnya motivasi Aparatur untuk Mengembangkan Diri.
Untuk mengetahui sasaran pokok prioritas, dapat ditentukan melalui
Teknik Analisis USG seperti tabel di bawah ini :
Tabel 4.2. 4 (empat) sasaran spesifik prioritas yang di analisa menggunakan analisa USG
No. Masalah U S G Total Rank
1
Tercapainya Peningkatan Kemampuan
Aparatur dalam Pendataan Kegiatan
Pertambangan.
4 4 4 12 I
2Tersedianyanya Peralatan Penunjang
Kegiatan Pendataan 3 3 4 10 IV
3Tersedianya Pedoman/Panduan ntuk
Pendataan Kegiatan Pertambangan3 3 3 9 II
4Terciptanya Motivasi Aparatur untuk
Mengembangkan Diri2 3 3 8 III
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
27
Dari sasaran spesifik di atas, setelah dianalisis yang menjasi sasaran
spesifik prioritas adalah ”Tercapainya Peningkatan Kemampan Aparatur
dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan”. Dengan tercapainya sasaran
spesifik, sasaran pokok dan sasaran utama, maka akan memberikan kontribusi
bagi terwujudnya sasaran umum yaitu : ” Meningkatnya Kinerja Pendataan
Kegiatan Pertambangan ”. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan melalui
Pohon Sasaran seperti ditunjukkan pada Gambar 4.2 dibawah ini.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
28
c
c d
POHON SASARAN(PERNYATAAN POSITIF)
Keterangan :
Pohon sasaran adalah kegiatan positif dari Pohon Masalah sebagai Solusi.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
29
Gambar 4.2. Pohon Sasaran
a b d
a b3
2
1
4Tersedianya Data dan Informasi Kegiatan Pertambangan
AKIBAT
Tercapainya Peningkatan Kinerja Pendataan Kegiatan
Pertambangan
Terwujudnya Kegiatan Antar
Seksi yang Tidak Tumpang
Tindih
Tersedianya Peralatan Penunjang Kegiatan
Pendataan
Tersedianya Pedoman/Pan
duan untuk Pendataan Kegiatan
Pertambangan
Tercapainya Peningkatan Kemampuan Aparatur
dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan
Terwujudnya Dukungan dari
Pimpinan
Terciptanya Motivasi Aparatur
untuk Mengembangkan
Diri
Terwujudnya Kesadaran Masyarakat Tentang Izin
Pertambangan
Terwujudnya Pelaporan Pendataan
Kegiatan Pertambangan dari
Aparatur
SEBAB
C. RENCANA KERJA
1. Menetapkan Alternatif Program/ Kegiatan untuk Mewujudkan Sasaran
yang Diinginkan
Untuk terwujudnya pencapaian program atau sasaran prioritas yaitu
Terlaksanya Pendidikan dan Pelatihan Pengujian Standar Mutu
Material, yaitu :
a. Mengadakan Studi Banding ke Daerah Lain,
Dengan adanya studi banding akan mempermudah kegiatan
pendataan karena sudah tersedia acuan pembanding yang akan
diterapkan.
b. Mengutus Aparatur untuk Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan
Pertambangan,
Kegiatan ini sangat berguna untuk meningkatkan
kemampuan/kompetensi aparatur dalam pelaksanaan pengawasan,
pendataan dan pelaporan kegiatan pertambangan karena di dalam
diklat di peroleh materi dan penerapan praktis mengenai cara
pengawasan Pertambangan termasuk didalamnya cara atau
langkah pendataan .
c. Menyelenggarakan Diklat Teknis Pengawasan Pertambangan,
Kegiatan ini sangat tujuannya sama dengan poin ” b ”, hanya
berbeda dalam pelaksanaananya.
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan secara sistematis melalui Pohon
Alternatif seperti pada gambar 4.3 di bawah ini.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
30
POHON ALTERNATIF
Selanjutnya Alternatif kegiatan di atas ditentukan skala prioritasnya melalui
Teknik Analisa USG sebagai berikut :
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
31
Tersedianya Data dan Informasi Kegiatan Pertambangan
Tercapainya Peningkatan Kinerja Pendataan Kegiatan
Pertambangan
Terwujudnya Pelaporan Pendataan dari Aparatur
Tercapainya Peningkatan Kemampuan
Aparatur dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan
Mengadakan Studi Banding ke Daerah
lain
Mengirimkan Aparatur untuk Mengikuti Diklat
Teknis Pengawasan Pertambangan
Menyelenggarakann Diklat Teknis Pengawasan
Pertambangan
Gambar 4.3. Pohon Alternatif
Tabel 4.3 USG terhadap Alternatif Kegiatan
No. Masalah U S G Total Rank
1 Mengirimkan Aparatur Mengikuti Diklat
Teknis PengawasanPertambangan4 4 4 12 I
2 Mengadakan Studi Banding ke Daerah
Lain3 4 3 10 III
3
Menyelenggarakan Diklat Teknis
Pengawasan Pertambangan2 3 3 8 II
Berdasarkan hasil analisa USG di atas, maka yang menjadi kegiatan yang
dipilih sebagai prioritas adalah alternaif 1 yaitu ” Mengirimkan Aparatur
Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan Pertambangan ”.
Dari Pohon Alternatif di atas maka sasaran diperoleh sasaran
umum dan sasaran khusus yakni :
a. Sasaran Umum
Dalam nenetapkan sasaran umum dapat dipilih dari pohon alternatif.
Sasaran umum ini belum merupakan sasaran yang segera dapat
dilaksanakan. Dalam hal ini sasaran umum yang di pilih adalah
Tercapainya Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam
Pelaksanaan pendataan Kegiatan Pertambangan melalui Pengiriman
Aparatur Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan Pertambangan
ertambangan. Penyebab utama Meningkatnya kinerja aparatur
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
32
b. Sasaran Khusus
Mengirimkan Pegawai untuk Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan
Petambangan bagi 3 (tiga) Orang Pegawai Kantor Pertambangan
dan Energi Bertempat di Pusdiklat Mineral dan Batubara Jalan
Jendral Sudirman No. 623 Bandung 40211 selama 5 (lima) hari
kerja dari tanggal 03 s/d 07 September 2012 dengan biaya Rp.
24.330.000,- (Dua puluh empat juta tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)
bersumber dari APBD Kabupaten Humbang Hasundutan TA. 2012
yang dilaksanakan oleh Seksi Pernataan Wilayah dan Bina Usaha
Masyarakat bekerja sama dengan Pusdiklat Mineral dan Batubara
Bandung.
2. Menyusun Rencana Persiapan Pelaksanaan dan Pengendalian
Validasi sasaran merupakan upaya untuk memberikan jaminan
bahwa sumber dana, bahan, metode, organisasi, prosedur dan tenaga
kerja siap untuk mewujudkan sasaran. Ada tiga instrumen untuk
memvalidasi sasaran yaitu :
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
33
a. Matriks Rincian Kerja (MRK)
Matriks Rincian Kerja merupakan kerangka yang
menghubungkan sasaran dengan kegiatan dan sumber yang
dibutuhkan. Kegiatan dirinci sampai kerincian yang terkecil yang
disebut dengan Pokok Akhir.
Matriks rincian kerja memberikan gambaran yang jelas tentang
hal yang akan diperankan setiap orang atau sekelompok orang pada
kegiatan mewujudkan sasaran. Kegiatan yang ingin dilaksanakan serta
penanggung jawab yang dikenal dengan SI A Bi Di Ba (Siapa yang
mengerjakan, Apa yang dikerjakan, Bilamana sasaran akan
diwujudkan, Dimana akan dilaksanakan dan Bagaimana cara
melaksanakannnya).
Matriks rincian kerja terdiri dari Sasaran, Kegiatan untuk mewujudkan
sasaran, Pokok kerja, Pokok akhir, Penanggung jawab dan Paket
Kerja.
b. Uraian Paket Kerja (PK)
Format ini berisi uraian kerja yang harus dikerjakan oleh setiap
penanggung jawab. Keseluruhan paket kerja diperlukan untuk
mewujudkan sasaran yang telah ditentukan.
Format paket kerja terdiri dari pokok akhir, penanggung jawab, waktu
dan biaya yang dibutuhkan.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
34
c. Penjadwalan
Penjadwalan dibuat dalam bentuk peta garis (Barchart).
Penjadwalan ini menggambarkan, kapan kegiatan dimulai dan kapan
direncanakan selesai. Satuan waktu yang dipilih dalam penjadwalan
disesuaikan dengan kebutuhan, jam, hari, minggu, bulan, triwulan,
semester atau tahun.
d. Rekapitulasi
Rekapitulasi menggambarkan jumlah biaya yang dberisikan
pokok akhir, jumlah biaya yang diperlukan untuk setiap pokok akhir.
Jumlah biaya tersebut merupakan jumlah keseluruhan biaya yang
dipergunakan pada pelaksanaan rencana kerja dalam mewujudkan
sasaran.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Matriks Rincian Kerja (MRK),
Uraian Paket Kerja (PK) dan Penjadwalan di bawah ini :
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
35
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
SASARAN KEGIATAN
36
Pokok Akhir : Penerimaan Surat Undangan DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.1Penyelesaian : 1 Hari ( 27 Agustus 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1Menerima Surat Undangan Diklat Ani
2Mengagendakan Surat Undangan Diklat Ani
3 Menyampaikan Surat Kepada Kepala Kantor
Kasubbag Tata Usaha
4Mendisposisi Surat Undangan Diklat Kakan Tamben
Jumlah 3 Orang 1 Hari
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
1 Hari
37
Pokok Akhir : Pendataan Calon Peserta DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.2Penyelesaian : 1 Hari ( 28 Agustus 2011)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1 Membuat Konsep Daftar Nama Peserta
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
2Mengetik Konsep Daftar Nama Peserta Dame
3 Menyampaikan Draft Daftar Nama Peserta Ke Kepala Dinas
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
4Mendisposisi Draft Daftar Nama Peserta Kakan Tanmben
Jumlah 3 Orang 1 Hari
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
1 Hari
38
1 Hari
Pokok Akhir : Pengiriman Daftar Nama Peserta DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.3Penyelesaian : 1 Hari ( 29 Agustus 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1Membuat Kosep Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
2 Membuat Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat
Dame
3Memeriksa & Membubuhkan Paraf Pada Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat
Ka.Sub Tata Usaha &
4Menandatangani Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat
Kakan Tamben
5Mengagendakan Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat
Ani
6 Mengirim Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
Rp.15.000,00
7Menyelesaikan Administrasi Keuangan Bendahara
Jumlah 5 Orang 1 Hari Rp.15.000,00
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
39
1 Hari
Pokok Akhir : Pencairan DanaPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.4Penyelesaian : 1 Hari ( 30 Agustus 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1 Membuat Usulan Biaya Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
2 Mengurus administrasi dalam pencairan dana
Bendahara
3Menandatangani berkas pencairan dana
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
4Menyetujui dan menandatangani berkas pencairan dana
Kakan Tamben
5 Melakukan pencairan dana Bendahara
Jumlah 3 Orang 1 Hari
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
40
1 Hari
Pokok Akhir : Pembuatan Surat Perintah TugasPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No. 5Penyelesaian : 1 Hari ( 31 Agustus 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1 Membuat Konsep SPT Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
2 Mengetik Surat Perintah Tugas Dame
3 Meneliti dan Membubuhkan Paraf pada Surat Perintah Tugas
Ka.Sub Tata Usaha & Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
4Menandatangani Surat Perintah Tugas Kakan Tamben
5Memberi Nomor Pada Surat Perintah Tugas Ani
6Menyampaikan Surat Perintah Tugas Kepada Peserta Diklat
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
Jumlah 5 Orang 1 Hari
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
41
1 Hari
Pokok Akhir : Pemberangkatan Peserta DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.6Penyelesaian : 1 Hari ( 31 Agustus 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1Memberangkatkan dan Memberikan Arahan Kepada Peserta
Kakan Tamben
2Menyerarkan Perlengkapan Peserta
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
3Membayar Biaya Tiket Pulang-Pergi Peserta ( 6 x 1.240.000 )
Bendahara Rp7.440.000,00
4Membayar Biaya Perjalanan Dinas Peserta (3 x 1.125.000 x 5 hari)
Bendahara Rp16.875.000,00
5Menyiapkan Administrasi Keuangan Bendahara
Jumlah 3 Orang 1 Hari Rp24.315.000,00
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
42
1 Hari
Pokok Akhir : Pembukaan DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.7Penyelesaian : 1 Hari ( 03 September 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1Menerima Pendaftran Peserta Diklat
Panitia Pusdiklat Mineral dan Batubara
2 Memberikan Modul Diklat Panitia Pusdiklat Mineral dan Batubara
3 Pembuakaan diklatPanitia Pusdiklat Mineral dan Batubara
4 Pembagian Kamar Petugas Gedung Pusdiklat Mineral dan Batubara
Jumlah 2 Orang 1 Hari
Pokok Akhir : Pembahasan MateriPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.8Penyelesaian : 4 Hari ( 04 S/D 07 September 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1 Persiapan Ruangan dan Fasilitas pembelajaran
Panitia Pusdiklat Mineral dan Batubara
1 Hari
2 Penyampaian Materi Diklat Narasumber 4 Hari
3 Simulasi Materi diklat Narasumber 4 Hari
Jumlah 2 Orang 4 Hari
Pokok Akhir : Penutupan Diklat
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
43
1 Hari
Penanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.9Penyelesaian : 1 Hari ( 07 September 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1 Menyimpulkan Materi Diklat Narasumber
2 Menutup DiklatPanitia Pusdiklat Mineral dan Batubara
3Melakukan Pelepasan Peserta Diklat
Panitia Pusdiklat Mineral dan Batubara
Jumlah 2 Orang 1Hari
Pelaporan : PemantauanPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
44
12 Hari
Paket Kerja No.10Penyelesaian : 12 Hari ( 27 Agustus s/d 11 September 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1Memantau aktivitas pelaksanaan kegiatan program pelatihan
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
2 Memantau pelaksanaan kegiatan program pelatihan
Kakan Tamben
3 Mencatat hasil pemantauan Ani
4 Mengolah Hasil Pencatatan pemantauan
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
5 Pengetikan Hasil Pemantauan
Dame
Jumlah 4 Orang 12 Hari
Pelaporan : PenilaianPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
45
12 Hari
Paket Kerja No.11Penyelesaian : 12 Hari ( 27 Agustus s/d 11 September 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1Mempelajari Hasil Pemantauan
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
2 Membandingkan dengan Standar
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
3 Mengecek Waktu Pelaksanaan
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
4Mengidentifikasikan Hambatan dan Penyimpangan
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
5 Mengadakan Koreksi Bila ada Penyimpangan
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
6 Mengendalikan Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
7Menilai keberhasilan program dari hasil pemantauan
Kakan Tamben
Jumlah 2 Orang 12 Hari
Pelaporan : PelaporanPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat
Paket Kerja No.12
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
46
12 Hari
Penyelesaian : 12 Hari ( 27 Agustus s/d 11 September 2012)
No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya
1Menerima Laporan dari Peserta Diklat
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
2 Menyusun Laporan Peserta Diklat
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
3 Mengetik Laporan Peserta Diklat
Dame
4 Memeriksa laporan Peserta Diklat
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
5 Memaraf laporan Peserta Diklat
Kasubbag Tata Usaha
6 Mengagendakan Laporan Peserta Diklat Ani
7Menyampaikan Laporan Peserta Diklat
Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM
8 Menandatangani Laporan Perjalanan Dinas Peserta
Kakan Tamben
9Menyelesaikan Administrasi Keuangan Bendahara
Jumlah 6 Orang 12 Hari
REKAPITULASI DAN BIAYA
NO Pokok Akhir Biaya
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
47
1 Penerimaan Surat Undangan Diklat
2 Pendataan Calon Peserta Diklat
3 Pengiriman Daftar Nama Peserta Diklat Rp15,000.00
4 Pencairan Dana
5 Pembuatan Surat Perintah Tugas
6 Pemberangkatan Peserta Rp24,315,000.00
7 Pembukaan Diklat
8 Pembahasan Materi
9 Penutupan Diklat
10 Pemantauan
11 Penilaian
12 Pelaporan
JUMLAH Rp24,330,000.00
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
48
Tahun 2012
AGUSTUS SEPTEMBER
Seni
n, 2
7 Ag
ust
Sela
sa, 2
8 Ag
ust
Rabu
, 29
Agus
t
Kam
is, 3
0 Ag
ust
Jum
at, 3
1 Ag
ust
Sabt
u ,
1 Se
pt
Min
ggu,
2 S
ept
Seni
n, 3
Sep
t
Sela
sa, 4
Sep
t
Rabu
, 5 S
ept
Kam
is, 6
Sep
t
Jum
at, 7
Sep
t
Sabt
u , 8
Sep
t
Min
ggu,
9 S
ept
Seni
n, 1
0 Se
pt
Sela
sa, 1
1 Se
pt
1 Penerimaan Surat Undangan Diklat
2 Pendataan Calon Peserta Diklat
3 Pengiriman Daftar Nama Peserta Dilkat
4 Pencairan Dana
5 Pembuatan Surat Perintah Tugas
6 Pemberangkatan Peserta
7 Pembukaan Diklat
8 Pembahasan Materi
9 Penutupan Diklat
10 Pemantauan
11 Penilaian
12 Pelaporan
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
PENJADWALANWaktu
Pokok Akhir
49
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini telah disusun penulis untuk dapat
menggambarkan bagaimana sebuah permasalahan yang berhubungan dengan
tugas pokok dan fungsi yang ada pada seksi Penataan Wilayah dan Bina
Usaha Masyarakat yakni Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan
Pertambangan. Berdasarkan bahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan
Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan Pertambangan (Masalah Utama)
mengakibatkan Kurang Tersedianya Data dan Informasi Kegiatan
Pertambangan yang akurat dan aktual (Masalah Umum) di Kabupaten
Humbang Hasundutan. Hal ini disebabkan oleh Lemahnya Pelaporan
Pendataan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur (Masalah Pokok). Yng
menjadi penyebab Masalah Pokok adalah Kurangnya Kemampuan Aparatur
dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan ( Masalah Spesifik). Masalah ini
diharapkan dapat diselesaikan dengan berbagai alternatif pemecahan yaitu :
a. Mengirimkan Aparatur untuk Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan
Pertambangan,-
b. Mengadakan Studi Banding ke Daerah Lain,-
c. Menyelenggarakan Diklat Teknis Pengawasan Pertambangan.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
50
2. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah :
a. Untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam pendataan
kegiatan pertambangan sangat diperlukan kesempatan bagi aparatur untuk
mengikuti DIKLAT pengawasan pertambangan;
b. Adanya komitmen dan dukungan dari pimpinan untuk
pelaksanaan Program DIKLAT yang berkesinambungan guna aktualisasi
masalah yang berkaitan dengan kegiatan Kantor Pertambangan dan
Energi;
c. Perlunya penyediaan perlatan penunjang kegiatan pendataan
serta pedoman/panduan untuk pendataan sehingga menghasilkan data dan
informasi kegiatan pertambangan yang akurat dan aktual.
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
51
DAFTAR PUSTAKA
1. Isu Aktual sesuai Tema, modul pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2008.
2. Kebijakan Program Pembangunan Nasional, modul pendidikan dan
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2008.
3. Kertas Kerja Perseorangan (KKP), modul pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2008
4. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP), antor Pertambangan dan
Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011
5. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 13 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan,
6. Pola Kerja Terpadu (PKT), modul pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2008.
7. Rencana Strategis (Renstra), Kantor Pertambangan dan Energi
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011-2015
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
52
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
53
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012
KEPALA KANTOR
SUB BAGTATA USAHA
SEKSI PENGENDALIAN
DAN
KONSERVASI PERTAMBANGAN
SEKSI ENERGISEKSI PENATAAN WILAYAH DAN
BINA USAHA MASYARAKAT
54