Kimia Organik Bahan Alam - Steroid - Jurnal Buah Maja

Post on 21-Dec-2014

1.409 views 7 download

description

 

Transcript of Kimia Organik Bahan Alam - Steroid - Jurnal Buah Maja

KELOMPOK V STEROID

RAHMI MARDALENANURUL ADAWIYAH

RIRI RAMADHANI

RISKA AGESTINA W SYAFIATUL KHAIRIYAH

YESI JUFRINA

ISOLASI SENYAWA STEROID DARI KULIT BATANG TUMBUHAN MAJA

(Aegle marmelos (L.) Correa

Isolasi senyawa steroid yang terkandung pada kulit batang tumbuhan maja (Aegle marmelos (L) Correa) dilakukan dengan cara maserasi kemudian ekstraknya di

ekstraksi partisi selanjutnya dimasukkan ke kolom kromatografi dan menghasilkan

kristal berwarna putih.kristal yang berwarna putih

dianalisis dengan spektroskopi IR dan NMR-1H. Dari hasil analisis diduga bahwa senyawa tersebut adalah senyawa steroit

golongan sterol dan berdasarkan hasil konformasi dengan membandingkan

pada literatur , senyawa tersebut adalah STIGMASTEROL

ABSTRAK

KEYWORD

A. Marmelos

Rutaceae

Steroid

Stigmasterol

Nama Latin dari Tumbuhan Maja

Suku jeruk-jerukan

.

APA ITU TUMBUHAN

MAJA???

Tumbuhan Maja yang dalam bahasa latinnya Aegle marmelos (L.) Correa, adalah

tumbuhan berbentuk pohon yang tahan lingkungan keras tetapi mudah luruh daunnya dan

berasal dari daerah Asia tropika dan subtropika, merupakan suku jeruk-jerukan atau

Rutaceae.

Tanaman ini biasanya dibudidayakan di pekarangan tanpa perawatan dan dipanen

buahnya. Maja masih berkerabat dekat dengan kawista. Di Bali dikenal sebagai bila. Di

Pulau Jawa, maja sering kali dipertukarkan dengan berenuk, meskipun keduanya adalah

jenis yang berbeda

TUMBUHAN MAJA ……

Tumbuhan Aegle marmelos (L.) Correa merupakan salah satu jenis tumbuhan obat yang terdapat di hutan hujan tropis Indonesia. Bagian dari tumbuhan ini banyak digunakan sebagai obat tradisional. Daun tumbuhan A.marmelos menghasilkan essensial oil yang mempunyai aktivitas antifungal. Ekstrak methanol dari daun

A.marmelos menunjukkan aktivitas antiviral, aktivitas toksit (beracun) dan aktivitas analgesic (senyawa yang dapat menekan fungsi sistem saraf secara

selektif, untuk mengurangi rasa sakit)

MATERI DAN METODE

ALAT

Alat-alat gelasSeperangkat alat

destilasi biasa

Neraca elektronik balance chyo model

MP-300

Pengisat gasing hampa R 114 Buchi dilengkapi dengan system vakum

buchi B 169

Sumber UV irie seishakusho tipe L5-D1

Oven memer model 600

Spektrofotometer IR dan NMR

PREPARASI SAMPEL

Kulit batang A. marmelos

Diambil, dibersihkan dari pengotor, debu dll

Dijemur menggunakan sinar matahari hingga kering

Digiling sehingga diperoleh sampel berupa serbuk

Hasil

ISOLASI

UJI FITOKIMIA

Uji yang banyak digunakan adalah reaksi Lieberman-Burchard yang dengan kebanyakan sterol memberikan warna hijau-biru. Biasanya

reagen Lieberman Burchard digunakan dengan cara menyemprotkan larutannya pada kolesterol yang sudah di-

kromatografi-kan (TLC) 1,0 mL sampel ditambah dengan 1,0 mL pereaksi Lieberman- Buchard, biru. Reagen Lieberman Burchard

dibuat dari Asam sulfat pekat (10 mL) dan Anhidrida Asetat (10 mL). bila bereaksi positif akan menghasilkan larutan berwarna biru-hijau.

EKSTRAKSI

KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)

SEMUA FRAKSI DILAKUKAN ANALISIS

FRKASI YANG SAMA DIGABUNGKAN BERDASARKAN POLA NODA YANG SAMA DAN DIUJI STEROID

FRAKSI YANG POSITIF STEROID MENGHASILKAN KRISTAL

REKRISTALISASI DENGAN MENGGUNAKAN METANOL p.a SAMPAI DIPEROLEH STEROID MURNI DAN DIUJI

KEMURNIANNYA MENGGUNAKAN KLT

PENENTUAN STRUKTUR MOLEKUL ISOLAT MURNI YANG DIHASILKAN DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN

SPEKTROMETER INFRARED DAN SPEKTROMETER NMR-1H

Isolasi murni diperoleh dari fraksi sebanyak 18 mg berupa Kristal bewarna putih berbentuk jarum dengan titik leleh 170-171 oC

Uji fitokimia menggunakan pereaksi Lieberman burchard memberikan warna hijau, menunjukkan bahwa isolate tersebut positif STEROID

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

KESIMPULAN

Uji fitokimia terhadap fraksi vial 15-22 dengan pereaksi Liebermann Burchad memberikan warna hijau,menunjukkan bahwa isolat adalah senyawa steroid

spektrum NMR-1H menunjukkan 2 singlet δh 1,259 (CH3-19) dan δH1,059 (CH3-18), doublet δH5,323 , 5,372 (proton pada Δ22), T triplet δH5,092 (H-6) dan suatu multiplet δH3,25-3,90 dihasilkan olehb proton aksial H-3

spektrum inframerah mempunyai beberapa serapan karakteristik seperti O-H pada daerah bilangan gelombang v 3429,6 cm-1 yang diperkuat oleh serapan v 1054,2 cm-1 , C-H pada v 2871,6- 2956,5 cm-1 merupakan serpan ulur dari CH2 dan CH3 yang diperkuat oleh γ 1371,2- 1460,1 cm-1 merupakan serapan ketukan dari CH3 dan CH2, C=C non konjugasi pada v 1654,9 cm-1 yang diperkuat oleh γ 969,3 cm-1 untuk =C-H (pada ∆22) dan γ 835,5 cm-1 untuk =C-H pada ∆5.