KI 3 TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pdf

Post on 11-Dec-2016

234 views 2 download

Transcript of KI 3 TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pdf

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

anikwidiastuti@uny.ac.id

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Mahasiswa mampu menyebutkanteori perdagangan internasional

• Mahasiswa mampumendeskripsikan teori perdaganganinternasional

• Mahasiswa mampu menganalisisteori klasik dan teori modern dalamperdagangan internasional

anikwidiastuti@uny.ac.id

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

• Membantu menjelaskan arah sertakomposisi perdagangan antara beberapanegara serta bagaimana efeknyaterhadap struktur perekonomian suatunegara

• Menunjukkan keuntungan yang timbuldari adanya perdagangan internasional(gain from trade)

anikwidiastuti@uny.ac.id

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

• TEORI KLASIK: 1. Absolute advantage/kemanfaatan absolutAdam

Smith2. Comparative advantage/kemanfaatan relatif John

Stuart Mill3. Comparative Cost/biaya relatif David Ricardo• TEORI MODERN1. Faktor ProporsiHecksher & Ohlin2. Kesamaan harga faktor produksi Samuelson3. Permintaan & Penawaran (Teori Parsial)4. Kurva Kemungkinan Produksi dan Indifference5. Offer Curve anikwidiastuti@uny.ac.id

TEORI KLASIK

anikwidiastuti@uny.ac.id

TEORI-TEORI KLASIK DISUSUN BERDASARKAN ANGGAPAN:

• Hanya ada dua negara, 2 barang, keadaan full employment, persaingan

sempurna, mobilitas dalam negara tinggidari faktor-faktor produksi (tenaga kerja

dan kapital) tetapi immobil secarainternasional

anikwidiastuti@uny.ac.id

Absolute advantage-Adam Smith

• Mendasarkan pada variabel riil bukanmoneter sehingga dikenal dengan namateori murni perdagangan internasional

• Murni: memusatkan perhatiannya padavariabel riil, misalnya nilai suatu barangdiukur dengan banyaknya tenaga kerjayang dipergunakan untuk menghasilkanbarang

anikwidiastuti@uny.ac.id

Absolute advantage-Adam Smith

Kebutuhan tenaga kerja untuk menghasilkanproduk per unit

Amerika Inggris

Gandum 8 10

Pakaian 4 2

anikwidiastuti@uny.ac.id

• Amerika lebih efisien dalam memproduksigandum: tenaga kerja yang dibutuhkan lebihrendah dibanding Inggris (Amerika memilikiabsolute advantage dalam memproduksigandum)

• Inggris lebih efisien dalam memproduksipakaian : tenaga kerja yang dibutuhkan lebihrendah dibanding Amerika (Inggris memilikiabsolute advantage dalam memproduksipakaian)

anikwidiastuti@uny.ac.id

• Dikatakan absolute advantage karenamasing-masing negara dalam

menghasilkan satu macam barangdengan biaya (diukur dengan unit tenaga kerja) yang secara absolut

lebih rendah dari negara lain

anikwidiastuti@uny.ac.id

Comparative advantage-John Stuart Mill

• Menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkandan kemudian mengekspor suatu barang yang memilikicomparative advantage terbesar dan mengimporbarang yang memiliki comparative disadvantage, yaitumengekspor suatu barang yang dapat dihasilkandengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalaudihasilkan sendiri memakan biaya yang besar

• Menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan olehbanyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untukmemproduksi barang tersebut. Makin banyak tenagayang dicurahkan untuk memproduksi suatu barang, makin mahal barang tersebut

anikwidiastuti@uny.ac.id

Contoh produksi 10 orang dalam1 minggu

Amerika Inggris

Gandum 6 bakul 2 bakul

Pakaian 10 yards 6 yards

anikwidiastuti@uny.ac.id

• Menurut teori absolute advantages, tidakakan terjadi perdagangan antara Amerikadan Inggris karena Amerika memilikiabsolute advantage pada semua produk

• Menurut comparative advantage dapatdilakukan perdagangan antara Amerikadan Inggris

anikwidiastuti@uny.ac.id

Amerika

• Dalam produksi gandum 6 bakuldibanding 2 bakul dari Inggris = 3:1

• Dalam produksi pakaian 10 yards dibanding 6 yards dari Inggris = 5/3:1

• Amerika memiliki comparative advantage pada gandum yakni (3:1) lebih besar dari5/3:1

anikwidiastuti@uny.ac.id

Inggris

• Dalam produksi gandum 2 bakul dibanding 6 bakul dari amerika = 1/3:1

• Dalam produksi pakaian 6 yards dibanding 10 yards dari amerika = 3/5:1

• Inggris memiliki comparative advantage padaproduksi pakaian yakni (3/5:1) lebih besardaripada (1/3:1)

• Amerika spesialisasi produksi gandum, Inggrisberspesialisasi pada pakaian

anikwidiastuti@uny.ac.id

COMPARATIVE COST-DAVID RICARDO

• Titik pangkal teorinya tentang nilai/value

• Nilai/value suatu barang tergantung daribanyaknya tenaga kerja yang dicurahkanuntuk memproduksi barang tersebut

(labor cost value theory)

• Perdagangan antar negara akan timbul apabilamasing-masing negara memiliki comparative cost yang terkecil

anikwidiastuti@uny.ac.id

Banyaknya hari kerja yang dibutuhkanuntuk memproduksi

Anggur(1 botol)

Pakaian

Portugis 3 hari 4 hari

Inggris 6 hari 5 hari

anikwidiastuti@uny.ac.id

• Besarnya comparative cost adalah:

• Portugis untuk anggur 3/6 < 4/5 atau ¾ < 6/5

• Portugis akan berspesialisasipada produksi anggur, sedangkan Inggris padaproduksi pakaian

anikwidiastuti@uny.ac.id

PERBEDAAN COMPARATIVE COST DAN COMPARATIVE ADVANTAGE

• Comparative advantage untuk sejumlahtertentu tenaga kerja di masing-masingnegara outputnya berbeda,

• Comparative cost untuk sejumlah output tertentu, waktu yang dibutuhkanberbeda antara satu negara dengannegara lain.

anikwidiastuti@uny.ac.id

KRITIK TERHADAP TEORI KLASIK

• Tenaga kerja nyatanya tidak homogen• Mobilitas tenaga kerja di dalam negeri

mungkin tidak sebebas seperti anggapan teoriklasik karena ikatan keluarga, ketidaktentuantentang pekerjaan di tempat yang baru dsb.

• Dengan adanya noncompeting group daritenaga kerja menyebabkan tidak mungkin nilaisuatu barang dinyatakan dengan banyaknyatenaga kerja yang dibutuhkan

anikwidiastuti@uny.ac.id

KELEMAHAN TEORI KLASIK

Teori klasik tidak dapatmenjelaskan mengapa terdapat

perbedaan fungsi produksi antara2 negara.

anikwidiastuti@uny.ac.id

TEORI MODERN

anikwidiastuti@uny.ac.id

FAKTOR PROPORSI HECKSER-OHLIN (H-O)

Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi

Basis dari keunggulan komparatif adalah:1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.2. Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity. Contoh: Negara A memiliki tenaga kerja

lebih banyak dari negara lainnya dannegara lainnya memiliki kapital lebihbanyak dari negara A.

anikwidiastuti@uny.ac.id

Kurva yang digunakan dalam teoriH-O

• kurva isocost yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama.

• kurva isoquant yaitu kurva yang menggambarkan total kuantitas produk yang sama.

• Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu.

anikwidiastuti@uny.ac.id

Analisis teori H-O :

a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing Negara

b. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya.

c. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya

d. Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya

anikwidiastuti@uny.ac.id

Kelemahan dari teori H-O

• jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.

anikwidiastuti@uny.ac.id

Kesamaan Harga Faktor Produksi(Factor Price Equalization)

SAMUELSONPerdagangan internasionalmengakibatkan harga faktor-

faktor produksi sama di beberapanegara.

anikwidiastuti@uny.ac.id

Teori Permintaan & Penawaran

Perdagangan internasional akanterjadi jika ada permintaan dan

penawaran terhadap produkbarang/jasa di antara negara.

anikwidiastuti@uny.ac.id

Asumsi teori permintaan & penawaran

a. Persaingan sempurna

b. Faktor produksi tetap

c. Tidak ada ongkos angkut

d. Kesempatan kerja penuh

e. Tidak ada perubahan teknologi

f. Produksi dengan ongkos yang menaik

g. Tidak ada capital flight

anikwidiastuti@uny.ac.id

Kurva kemungkinan produksiproduction possibility cost

Ekonomi internasional terjadi tergantunganggapan tentang ongkos alternatif yang digunakan.

2 kondisi yang diperhatikan:

a. Constant cost

b. Increasing cost

anikwidiastuti@uny.ac.id

• production possibility curve ( PPC ) menunjukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu Negara dengan sejumlah faktor produksi secara full employment

• bentuk PPC akan tergantung pada asumsi tentang Opportunity Cost

anikwidiastuti@uny.ac.id

Kurva permintaan (offer curve)

diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan Edgeworth

menggambarkan kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan harga.

anikwidiastuti@uny.ac.id

Kurva permintaan (offer curve)

• Kelebihan dari offer curve yaitu masing-masing Negara akan memperoleh manfaat dari

perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan yang

lebih tinggi.

anikwidiastuti@uny.ac.id