Post on 10-Dec-2015
description
III. Analisis Masalah
1. Pemeriksaan fisik
Anamnesis :
Ditanyakan ada tonjolan di lipatan paha atau tidak
Nyeri atau tidak
Membengkak pada saat tegang/ mengangkat atau tidak
Faktor peringannya berbaring
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan harus diperiksa dalam keadaan berdiri atau berbaring. Pasien juga diminta
untuk batuk untuk menentukan adanya hernia yang kecil.
- Inspeksi : pada saat pasien berdiri tegak terlihat adanya tonjolan dan pada saat
tiduran tonjolan menghilang.
- Palpasi : pada dinding posterior kanalis inguinal akan terasa adanya tahanan apabila
diraba
Kebanyakan diagnosis ditegakkan pada saat sesudah operasi.
(Rubenstein, David, dkk. 2007. Lecture Notes: Kedokteran Klinis. Jakarta: Penerbit Erlangga.)
VII. LO
1. Pemeriksaan Penunjang Hernia Inguinalis
a. Laboratorium
Untuk mendukung ke arah adanya strangulasi, sebagai berikut:
Leukocytosis dengan shift to the left yang menandakan strangulasi.
Elektrolit, BUN, kadar kreatinine yang tinggi akibat muntah-muntah dan menjadi
dehidrasi.
Tes Urinalisis untuk menyingkirkan adanya masalah dari traktus genitourinarius yang
menyebabkan nyeri lipat paha.
b. Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan radiologis tidak diperlukan pada pemeriksaan rutin hernia.
Ultrasonografi dapat digunakan untuk membedakan adanya massa pada lipat paha atau
dinding abdomen dan juga membedakan penyebab pembengkakan testis.
Pada pemeriksaan radiologis kadang terdapat suatu yang tidak biasa terjadi, yaitu adanya
suatu gambaran massa. Gambaran ini dikenal dengan Spontaneous Reduction of Hernia
En Masse. Adalah suatu keadaan dimana berpindahnya secara spontan kantong hernia
beserta isinya ke rongga extraperitoneal. Ada 4 tipe pembagian reduction of hernia en
masse :
1.Retropubic
2.Intra abdominal
3.Pre peritoneal
4.Pre peritoneal locule
c. Herniografi
Teknik ini melibatkan injeksi medium kontras ke dalam kavum peritonel dan dilakukan
x-ray.
d. CT scan dan MRI
Digunakan untuk menentukan hernia yang jarang terjadi misalnya hernia obturator.
Daftar Pustaka
Sjamsuhidayat R, Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed 2. Jakarta : EGC
Schwartz, shires, spencer. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah, Ed 6. Jakarta : EGC