KEPEMIMPINANKSUP+2003.docx

Post on 07-Mar-2016

4 views 0 download

description

ksup

Transcript of KEPEMIMPINANKSUP+2003.docx

Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan anggota organisasinya. Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal, yang salah satunya adalah kepemimpinan yang berjalan dalam organisasi tersebut. Pemimpin yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi pencipta dan pendorong bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan kinerja karyawannya. Pemimpin tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawannya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diarahkan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku organisasinya (Nawawi, 2003:113). Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Malayu, 2000:167). Dalam paper ini penulis mencoba untuk mengidentifikasi, menguraikan, serta menganalisis tentang gaya kepemimpinan I Dewa Bagus Putu Budha, SE.MM, selaku ketua KSU Pemogan.

TINJAUAN PUSTAKAPengertian KepemimpinanKepemimpinan lebih dari sekedar seperangkat keterampilan dan keahlian. Kepemimpinan mempunyai kualitas personal halus yang agak sulit dilihat, tetapi sangat berpengaruh. Pengertian kepemimpinan menurut Malayu Hasibuan, 2006:170 adalah :Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.Sedangkan menurut Rost, Joseph C (Triantoro Safaria, 2004:3): Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya. Kepemimpinan didefinisikan juga oleh Terry, George R (Kartini Kartono, 2005: 57) yaitu :kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok.Dari beberapa pengertian kepemimpinan yang dikemukakan oleh beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dan merubah perilaku untuk mencapai tujuan bersama.

Tipe KepemimpinanMenurut Malayu Hasibuan, 2006:169 ada beberapa tipe, di antaranya:1. Tipe karismatisTipe pemimpin ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan dapat dipercaya. Memiliki inspirasi, keberanian dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri.1. Tipe paternalistis dan maternalistisTipe paternalitis selalu menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak atau belum dewasa. Terlalu bersikap melindungi dan jarang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil keputusan sendiri. Sedangkan untuk kepemimpinan tipe maternalitis memiliki ciri yang hampir mirip dengan paternalistis. Namun yang membedakan adalah sikap terlalu melindungi yang lebih menonjol, disertai dengan kasih sayang yang berlebihan.1. Tipe militeristisPerlu dipahami bahwa tipe kepemimpinan militeristis itu berbeda dengan kepemimpinan organisasi militer. Sifat dari pemimpin yang militeristis antara lain lebih banyak menggunakan sistem perintah terhadap bawahannya dan seringkali kurang bijaksana. Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan. Menyenangi formalitas, menuntut adanya disiplin keras dan komunikasi yang berlangsung searah juga merupakan sifat dari pemimpin militeristis.1. Tipe otokratisSifat dari pemimpin yang otokratis adalah memberikan perintah-perintah yang dipaksakan dan harus dipatuhi. Tidak pernah memberikan informasi secara detail tentang rencana-rencana yang akan datang. Setiap perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya. Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi pemimpin sendiri. 1. Tipe laisser faireTipe kepemimpinan laisser faire praktis tidak memimpin. Dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri. Pemimpin laisser faire biasanya tidak memiliki keterampilan teknis.1. Tipe populistisKepemimpinan populistis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan luar negeri.1. Tipe administratifTipe ini mampu menyelenggarakan tugas-tugas administratif secara efektif. Sedangkan para pemimpinnya terdiri dari para teknorat dan para administrator yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan.1. Tipe demokratisKepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efesien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama yang baik. Kekuatan kepemimpinan demokratis ini bukan terletak pada person atau individu pemimpin, akan tetapi kekuatan justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.

PEMBAHASANKSU Pemogan yang terletak di Desa Pemogan, kota Denpasar yang diprakarsai oleh Kepala Desa dan tokoh-tokoh penting dari Desa Pemogan, pada tanggal 31 Maret 1990 melalui Rapat Pembentukan. Kemudian mendapatkan pengesahan badan hukum pada tanggal 28 Desember 1990. Pada rapat pembentukan ditentukanlah Ketua dari KSU Pemogan yakni I Dewa Bagus Putu Budha, SE.MM. yang menjabat hingga sekarang. Visi dari KSU Pemogan Desa Pemogan yakni menjadikan Koperasi Serba Usaha (KSU) Pemogan, sebagai Koperasi yang kuat, tangguh, mandiri, sehat, kokoh berkualitas dan bermanfaat bagi kepentingan anggota, calon anggota / masyarakat Desa Pemogan. Untuk menjalankan visi dari KSU ini , dibutkah misi sebagai berikut : mewujudkan kesejahteraan anggota, melalui kegiatan unit-unit usaha yang dikelola oleh koperasi, khususnya melalui kegiatan usaha unit simpan pinjam; memberikan pelayanan prima kepada anggota, calon anggota dan masyarakat pasa umumnya yang membutuhkan pelayanan koperasi; menjalin kerjasama usaha yang saling menguntungkan dengan gerakan koperasi yang ada di kota Denpasar, maupun dengan pihak-pihak lainnya.Melihat riwayat pembentukan Koperasi ini, Ketua dari KSU Pemogan sejak tahun 1990 hingga sekarang masih dipimpin oleh I Dewa Bagus Putu Budha. Dari pernyataan tersebut penulis berusaha mencari tahu bagaimanakah gaya dari kepemimpinan yang dilaksanakan oleh pak Budha melalui wawancara terhadap beberapa narasumber. Terlebih lagi KSU ini telah menerima penghargaan sebagai koperasi berprestasi tingkat nasional pada tahun 1999 dan 2007. Berikut ini adalah beberapa data persepsi yang didapat penulis oleh anggota pengurus KSU Pemogan.Ni Ketut Lita Karyati berpendapat bahwa pemimpinnya saat ini (I Dewa Bagus Putu Budha, SE.MM) merupakan sosok yang sangat berwibawa, tegas, mampu menjadi panutan bagi bawahannya dan selama memimpin beliau memberikan pembagian tugas yang jelas dan terstruktur sehingga efektif dalam pengerjaannya. Anak Agung Made Subur, Sp. berpendapat bahwa selama memimpin Beliau (I Dewa Bagus Putu Budha, SE.MM) memiliki karakter yang sangat disegani oleh bawahan sehingga para bawahan sangat menghormatinya, Beliau juga sering memotivasi bawahannya. I Ketut Dana berpendapat bahwa Beliau (I Dewa Bagus Putu Budha, SE.MM) adalah orang yang bertanggung jawab dan sejak awal telah memiliki visi yang jelas untuk memajukan koperasi yang dipimpinnya, Beliau ramah dan sopan serta mudah bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan.Menurut Drs. I Nyoman Mariana, M.Si. , I Dewa Bagus Putu Budha sebagai Ketua KSU Pemogan merupakan orang yang siap menerima masukan dari bawahannya demi kemajuan KSU, Beliau sangat ulet dan berpikiran terbuka dan mampu memotivasi bawahannya untuk ikut serta dalam memajukan KSU Pemogan. Beliau percaya bahwa KSU Pemogan yang dipimpinnya sejak awal, nantinya akan mampu terus berkembang ke arah yang lebih baik.Muhamad Musa berpendapat bahwa Beliau (I Dewa Bagus Putu Budha, SE.MM) sampai saat ini masih produktif untuk menjalankan kepemimpinannya, Beliau adalah orang yang pekerja keras dan disiplin dalam kesehariannya. Setiap tugas yang diberikan terstruktur dengan baik sehingga memudahkan bawahan alam menyelesaikan tugas-tugasnya. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil wawancara singkat penulis dengan beberapa bawahan di KSU Pemogan menunjukkan bahwa dari ciri-ciri pemimpin yang disebutkan oleh para bawahan / pengikut diatas jika dikaitkan dengan teori, maka gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Bapak I Dewa Bagus Putu Budha, SE.MM dalam memimpin KSU Pemogan secara garis besar merupakan Gaya Kepemimpinan Karismatik. Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasiatas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gayamereka dalam diri bawahannya (Ivancevich, dkk, 2007:209).Pemimpin karismatik mampu memainkan peran penting dalammenciptakan perubahan. Individu yang menyandang kualitas-kualitaspahlawan memiliki karisma. Sebagian yang lain memandang pemimpinkarismatik adalah pahlawan.House (1977) mengusulkan sebuah teori untuk menjelaskan kepemimpinankarismatik dalam hal sekumpulan usulan yang dapat diuji melibatkanproses yang dapat diamati. Teori itu mengenai bagaimana para pemimpinkarismatik berperilaku, ciri, dan keterampilan mereka, dan kondisi dimanamereka paling mungkin muncul. Sebuah keterbatasan teori awal adalahambiguitas tentang proses pengaruh. Shamir, dkk (1993) telah merevisi danmemperluas teori itu dengan menggabungkan perkembangan abru dalampemikiran tenyang motivasi manusia dan gambaran yang lebih rinci tentangpengaruh pemimpin terhadap pengikut (dalam Yukl, 2005:294).Adapun ciri dan perilaku pemimpin Karismatik (Yukl, 2001:291), diantaranya : Percaya diri yang luar biasa Mempunyai visi, dan mampu mengungkapkan visi secara gambling Perilaku yang diluar aturan / tidak konvensional Mempunyai ketrampilan komunikasi yang hebat Bersedia membuat pengorbanann diri, mengambil resiko pribadiSedangkan, ciri dan perilaku pengikut pemimpin Karismatik, antara lain : Sangat menghormati dan menghargai pemimpin Loyal dan setia kepada pemimpin Berpengharapan pada kinerja tinggi KepatuhanSelain menerapkan gaya kepemimpinan Karismatis, beliau juga cenderung menerapkan gaya kepemimpinan Demokratis yang dapat dilihat dari cara beliau dalam memberikan penyampaian tugas yang jelas kepada bawahannya. Beliau juga siap menerima masukan dari bawahannya untuk kemajuan organisasi yang dipimpinnya. Selain itu, disebutkan pula bahwa beliau adalah orang yang bertanggung jawab dan sering memotivasi bawahannya agar dapat bekerja semaksimal mungkin dan ikut serta dalam memajukan KSU Pemogan agar bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efesien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama yang baik.Adapun Ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis (Sukanto, 1987, pp. 196-198):1. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.2. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.3. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.Lebih lanjut ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis (Handoko dan Reksohadiprodjo, 1997, p. 304):1. Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.2. Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.3. Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa Ketua KSU Pemogan menerapkan gaya kepemimpinan yang secara garis besar merupakan gaya kepemimpinan karismatis. Ini dapat dilihat dari sikap Beliau yang berwibawa, tegas, karakter yang sangat disegani oleh bawahan sehingga para bawahan sangat menghormatinya, memiliki visi yang jelas dan mampu memotivasi bawahannya. Sikap Beliau jika dikaitkan dengan ciri-ciri gaya kepemimpinan karismatis memiiki kesamaan. Dimana ciri dari pemimpin karismatis adalah percaya diri yang luar biasa, mempunyai visi, dan mampu mengungkapkan visi secara gambling, perilaku yang diluar aturan / tidak konvensional, mempunyai ketrampilan komunikasi yang hebat, bersedia membuat pengorbanann diri, mengambil resiko pribadi (Yukl, 2001:291).Selain gaya kepemimpinan kharismatis Beliau juga menerapkan gaya kepemimpinan demokratis, dimana beliau memberikan kesempatan bagi bawahannya untuk mengutarakan pendapatnya, memberikan pembagian tugas yang jelas dan terstruktur sehingga efektif dalam pengerjaannya , ulet dan berpikiran terbuka. Sikap ini mirip dengan ciri dari pemimpin demokratis dimana pemimpin demokratis menurut Sukanto, 1987 semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin, kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih, para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.

REFRENSI

1. Lia Amalia Qori, Hurin In . 2013. Kepemimpinan Karismatik Versus Kepemimpinan Transfomarisional. Vol. 1 ( 2), 70-77.2. Thoyib, Armanu. 2005. Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 7 (1), 60-73.3. Ruyatnasih, H.Y, Musadad, Anwar, Hasyim, Beni. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Karyawan Pada Bagian Operator SPBU PT. Mitrabuana Jayalestari Karawang. Jurnal Manajemen. Vol.10.4. Yulk, Gary. (2005). Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi kelima. Penerbit PT. Indeks.5. Author: Conger, Jay A; Kanungo, Rabindra N; Menon, Sanjay T. 2000. Charismatic Leader and Follower Effects. Journal of Organizational Behavior.Wiley Periodicals Inc. Vol. 21, 747-767.

KEPEMIMPINANTUGAS LAPANGAN KSU PEMOGAN- DESA PEMOGANKELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK:NI PUTU EKA MARTINI (1306205052)DENISIA KOMALASARI (1306205062)NI WAYAN KARINA (1306205069)MENTARI PUTRI AGUSTI (1306205078)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA2015