Post on 17-Feb-2015
description
KENAPA SB MENGALAMI KEJANG DAN DIRAWAT DIRUANG ISOLASI DENGAN PENCAHAYAAN RENDAH?
Kenapa SB mengalami kejang, karena terjadi proses dari kuman tetanus, dimana kuman tetanus tidak bereasksi spontan, sehingga ketika mengalami kecelakaan, SB tidak mengalami masalah serius, namun berselang beberapa hari kemudian, timbullah gejala – gejala seperti demam, menggigil, sampai kaku kuduk, tegang otot rahang bawah, sampai menyebabkan kejang.
Karena pada penderita tetanus, mereka mengalami yang namanya fotofobia, dimana mereka takut akan rangsangan cahaya. Apabila mereka terpapar cahaya, maka bisa memungkinkan penderita kejang kembali.
Dan mengapa pada penderita tetanus harus diisolasi, karena apabila penderita diletakkan dengan penderita yang memerlukan pencahayaan sedang atau lebih, bisa memungkinkan penderita tetanus ini kejang kembali.
KENAPA SETELAH 3 HARI MENGALAMI KECELAKAAN, SB MENGALAMI KEJANG?Karena sifat kuman tetanus tidak bersifat spontan, sehingga kuman tetanus berkembang biak dan hanya menimbulkan gejala – gejala awal yang ringan seperti demam, nyeri sendi, mengigil, hingga ke gejala yang mulai memberat seperti kaku kuduk, tegang otot rahang bawah, sampai dengan kejuang.
PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN TERHADAP SB
Lab darah Rutin, meliputi :
Hb
Ht
LImfosit
Monosit
Granulosit
Limfosit
Monosit
Granulosit
Leukosit
Trombosit
Gula Darah Sewaktu
KENAPA NDOKTER MEMBERIKAN TERAPI ATS TERPEUTIK DAN ANTI KEJANG KEPADA SB?Pemberian ATS Terapeutik bertujuan untuk melumpuhkan bahkan untuk membunuh kuman tetanus.
Dan pemberian Anti kejang bertujuan untuk meminimalisir dan menghentikan kejang pada si pendrita.
AKIBAT BILA DOKTER TIDAK MERAWAT SB DENGAN INTENSIF
Adanya kemungkinan kejang berulang, proses penyembuhan yang lama, bahkan bisa berakibat fatal.