Kemampuan adaptasi nyamuk tgs new

Post on 06-Jul-2015

203 views 1 download

Transcript of Kemampuan adaptasi nyamuk tgs new

Prio WidodoP07133112048

D3 KESEHATAN LINGKUNGA POLTEKKES KEMENKES YOGYAKATA

A. Latar BelakangDemam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang berpotensi menimbulkan wabah yang bersifat endemis dan fatal di berbagai negara termasuk Indonesia.Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah dan mengobati virus tersebut.

B. Rumusan Maslah1. Apakah nyamuk Aedes agepti mau bertelur pada

tandon yang tidak berisi air bersih.2. Apakah nyamuk Aedes agepti mau bertelur pada

tandon air tercemar seperti air tanah dan air comberan.

C. Tujuan Penelit ian1. Tujuan Umum

Membuktikan bahwa nyamuk Ae aegypti dapat bertelur pada berbagai perindukan selain air bersih.

2. Tujuan KhususMembuktikan bahwa nyamuk Ae aegypti

dapat bertelur di tanah dan comberan

1. Nyamuk Aedes aegeptia. Klasifikasi

B. Ciri-ciri Nyamuk Ae aegypti 1. Badan dan tungkai bergaris putih-putih.2. Dalam keadaan istirahat pantatnya mendatar.3. Aktif menggigit manusia pada pagi atau siang hari 4. Pada saat melancarkan serangannya tidak mengeluarkan suara yang mendengung.5. Suka mendatar atau beristirahat di pakaian yang berwarna teduh.6. Hidup dan berkembang biak di dalam .

C. Siklus HidupTelur Larva Pupa Dewasa

D. Bionomia. Tempat Perindukan /

Perkembangbiakan b. Perilaku makanc. Perilaku istirahatd. Jarak terbange. Lama hidup

2. AirMacam-macam jenis air yang ada harus

memenuhi batasan yang diperbolehkan menurut NAB yaitu :

Parameter Konsentrasi (mg/L)COD 100 - 300BOD 50 - 150Minyak Nabati 5 - 10Minyak Mineral 10 - 50Zat padat tersuspensi (TSS) 200 - 400pH 6.0 - 400Temperatur 38 - 40 [oC]Ammonia Bebas (NH3) 1.0 – 5.0Nitrat (NO3-N) 20 - 30Senyawa aktif biru metilen 5.0 - 10Sulfida (H2S) 0.05 – 0.1Fenol 0.5 – 1.0Sianida (CN) 0.05 – 0.5

Jenis – jenis air tempat perindukan

A. Air tanah.

B. Air comberan (Air limbah rumah tangga).

C. Air bersih

3. Kerangka TeoriBerdasarkan teori diatas disusun kerangka teori

sebagai berikut :

pupa Larva Telur

Air Bersih

Abatisasi Air Comberan

TPA Air Tanah

Bakteri Parasit

PSN

Fogging

Densitas Dewasa

4. Kerangka Konsep

Variabel bebas: Jenis air• Air tanah• Air tercemar (air comberan)• Air bersih

Variabel terikat :Jumlah telur yang terdapat dimaasing-masing air.

Variabel pengendali :• Temperatur• Volume• Komposisi

5. Hipotesis

a) Ditemukan telur Ae aegypti pada perindukan berisi air tanah.

b) Ditemukan telur Ae aegypti pada perindukan berisi air comberan.

c) Ada perbedaan rata-rata jumlah telur pada masing-masing jenis air.

Jenis Penelitian Dan Rancangan Penelitian Jenisnya adalah explanatory research dan

menggunakan eksperimen kuasi Waktu dan Tempat Penelitian Subyek Penelitian Nyamuk Ae aegypti Variabel dan Definisi Operasional

a.Variabel penelitianb. Definisi Operasional

Metode Pengumpulan Dataa. Data Primerb. Data Sekunder

Prosedur Penelitiana. Bahanb. Alat c. Tenagad. Prosedur Pengambilan Aire. Cara kerja

Metode Pengolahan dan Analisis Dataa. Pengolahan Datab. Analisa Data

1. Pelaksanaan Penelit ian2. Keadaan lingkungan dan media

penelit ianTabel 4.1 Hasil pemeriksaan air di laboratorium

No Parameter SatuanAir

Tanah

Air

Combera

n

Air Hujan NAB

1. TDS Mg/l 12,6 532,8 9,2 1000

2. BOD Mg/l 4,2 62,5 3,1 6

3. COD Mg/l 12,5 135,0 7,2 50

4. Suhu 0C 28,1 27,6 28,5 +/- 3

5. CO total Mg/l 2,6 20,9 2,3 -

6. Amonia Mg/l 0,4 4,5 0,2 1,5

7. pH 7,3 8,1 6,7 6,5 – 8,5

3. Kegiatan Penelit ian 4. Diskriptif Hasil Penelit ian 1. Jumlah telur Ae aegypti berdasarkan kombinasi jenis air.

Keterangan : Air Bersih (AB), Air tanah (AT), dan Air Comberan (AC)

Kode Minimum

Maksimum

Jumlah

Rata-rata

Standar Devisiasi

AB 98 377 3213 214,20 73,921

AT 15 264 1969 131,27 64,351

AC 107 478 3160 211,67 114,481

Berikut ini rata-rata perolehan jumlah telur nyamuk Ae aegypti berdasarkan jenis air tempat perindukan.

Keterangan : AB (air bersih), AC (Air Comberan), dan AT (Air tanah)

Jumlah telur berdasarkan kombinasi air perindukan dalam kandang

Kode Minimum Maksimum Jumlah Rata-rata Standar

Devisiasi

AB, AT dan AC 15 208 1055 117,22 54,302

AB dan AT 88 193 926 154,33 43,339

AB dan AC 123 302 1148 191,33 73,527

AT saja 89 264 1073 178,83 59,781

AC saja 122 478 1730 288,33 136,008

AB saja 173 377 1656 276,00 69,085

AT dan AC 72 163 754 125,67 38,396

Keterangan : AB (air bersih), AC (Air Comberan), dan

AT (Air tanah)

Berikut ini merupakan grafik perolehan telur nyamuk

Ae aegypti berdasarkan kombinasi dari ke tiga jenis air.

KOM_AIR

AT & AC

AB saja

AC saja

AT saja

AB & AC

AB & AT

AB, AT & AC

Me

an

JM

LT

EL

UR

400

300

200

100

0

KODE

AB

AT

AC

151

288

183

143

101

179

126

72

276

199182

137

Kombinasi air

5. Analisis Analit ik Hasil Penelit ian Hasil uji menyatakan bahwa air bersih (kontrol), air

comberan dan air tanah (perlakuan) ada perbedaaan jumlah hasil telur.

6. Pembahasan Penelitian membuktikan bahwa nyamuk Ae aegypti kenyang darah mau bertelur pada tempat perindukan (ovitrap) yang berisi air bersih, air tanah, (air sumur gali), maupun air comberan (air yang diambil dari got buangan limbah cair rumah tangga). Dalam penelitian ini telur Ae aegypti lebih banyak ditemukan pada ovitrap yang berisi air comberan.

1. Kesimpulan Nyamuk Ae aegypti mau bertelur pada semua

jenis telur perindukan baik air bersih, air tanah, maupun air comberan.

Rata-rata jumlah telur pada ketiga jenis air tersebut hasilnya hampir sama artinya tidak ada perbedaan pada masing-masing tempat perindukan nyamuk Ae aegypti yang mau bertelur di air tersebut

2. Sarana)Tindakan penguburan atau pemusnahan tandon

air disekitar rumah harus digalakkan, mengingat nyamuk Ae aegypti mau bertelur baik pada air bersih, air tanah, dan air comberan.

b)perlu dikaji lebih lanjut tentang daya tarik air comberan terhadap perilaku bertelur nyamuk Ae aegypti : kandungan-kandungan kimia yang menarik perhatian Ae aegypti dalam memilih tempat bertelur

MATUR SUWUN SANGED:D