Kelompok usaha pengembangan budidaya sapi

Post on 09-Aug-2015

74 views 5 download

Transcript of Kelompok usaha pengembangan budidaya sapi

I. PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

Permintaan akan daging sapi selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun, namun ketersediaan daging yang baik sulit didapatkan. Hal ini disebabkan oleh kurang tersedianya ternak sapi induk yang bermutu secara genetis. Kurang baiknya mutu genetis ini terjadi akibat adanya perkawinan serumpun sehingga turunannya menjadi kredil. Kondisi ini semakin diperparah dengan sistem pemelihaan yang tidak profesional.

Budidaya sapi yang tidak profesional ini menyebabkan adanya anggapan bahwa usaha ini bisa dilakukan sebagia sampingan, padahal kalau kita wujudkan sebuah usaha peternakan yang baik maka kita tentunya harus memposisikan usaha ini sebagai usaha utama.

Pada prinsipnya sebagai masyarakat di desa Lamorende sudah biasa diarahkan untuk profesional usaha peternakan, Hanya saja kendala utamanya adalah modal usaha. Kurangnya modal ini pula menyebabkan banyaknya peternak yang beralih profesi.

I.2 Tujuan a. Memberdayakan masyarakat b. Mengurangi angka pengangguran

I.3 Manfaat a. Memberikan keuntungan finansialb. Mengurangi angka pengangguran

I.4 Pelaksanaan Usaha a. Penanggung jawab 1 (satu) orang (Ketua Kelompok) b. Anggota Kelompok 10 orangc. Pembina / Konsultan 1 orang

II. DESKRIPSI LOKASI USAHAII.1 Lahan

Lahan yang digunakan terletak di Desa Lamorende Kecamatan Tongkuno yang tersebar dimasing-masing setiap anggota kelompok

II.2 Topografi Topografi lokasi usaha dapat digolongkan dalam klasifikasi datas dengan

kemiringan 0-2% kondisi ini sangat cocok untuk areal kandang dan penanaman rumput gaja, serta mudah untuk dilakukan mekanisasi dan tidak menghambat pengakutan.

II.3 Sumber Air Secara umur air tidak menjadi masalah di Desa Lamorende karena dekat

dengan sumber air. Kemudian disekitar Desa Lamorende terdapat banyak sungai.

III. PROSPEK USAHA BUDIDAYA SAPI3.1. Permintaan daging sapi

Kebutuhan daging tidak hanya di Kabupaten Muna tetapi juga di Kabupaten lain seperti Kabupaten Buton, Kendari dll. Bahkan daging dimakassar disuplai dari Kabupaten Muna.

Pangsa pasar ini menjadi peluang bagi usaha peternak sapi di Desa Lamorende peluang ini semakin besar lagi dengan pertimbangan Desa Lamorende sebagai daerah yang dekat dengan penyebrangan ke Sulawesi Selatan.

Letak Geografis Desa Lamorende sangan menguntungkan karena jarak tempu dari Desa Lamorende ke pusat-pusat pemasaran daging sapi relatif dekat. Hal ini secara ekonomi meminimalisir biaya transportasi atas distribusi.

32. Peluang usaha yang potensialKalau kita menelaah labih jauh maka Usaha Budidaya ternak sapi di Desa

Lamorende dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

IV. PENUTUP Demikian gambaran umum tentang potensi usaha budidaya ternak sapi di Desa

Lamorende Kec. Tongkuno Kab. Muna kiranya dapat dipertimbangkan untuk diberikan dana oleh program pemberdayaan dari instansi terkait.

DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK TANI PETERNAK LUMBA-LUMBA

JAYA KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 YOYO SOEHARYANTO KETUA 1.

2 LA ODE NGKAIMI SEKRETARIS 2.

3 NURIATI BENDAHARA 3.

4 ASAR ODE ANGGOTA 4.

5 SUDIRMAN ANGGOTA 5.

6 HALIK ANGGOTA 6.

7 LA ODE DATI ANGGOTA 7.

8 RAHMAN ANGGOTA 8.

9 DARMIN ANGGOTA 9.

10 ISKANDAR ANGGOTA 10

Laiworu, 26 Januari 2015

Mengetahui Lurah Laiworu

ADY JAYA PURNAMA, S.STP, M.SiNIP. 19830822 200612 1 001

Ketua Kelompok Ternak Lumba-lumba Jaya,

YOYO SOEHARYANTO

KELOMPOK USAHA PENGEMBANGAN BUDIDAYATERNAK SAPI “MANDIRI”

DESA LAMORENDE KEC. TONGKUNO KAB. MUNA

Nomor : 01 / LMD / 2015

Lampiran : 1 (satu) Berkas

Perihal : Permohonan Bantuan Sapi

Kepada

Yth. Bapak Bupati Muna

Cq. Kepala Dinas Peternakan

Kabupaten Muna

Dengan Hormat,

Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Bapak kirnaya dapat diberikan bantuan

sapi penangkar sebanyak 20 ekor. Adapun sebagai bahan pertimbangan Bapak, perlu kami

sampaikan bahwa kelompok kami telah mempunyai lahan pengembangan seluas 20 Ha dan

didalamnya kami sudah tanami tanaman hijau makanan ternak (HMT) seluas 3 Ha dan

dengan ini kami uraikan persyaratan yang sudah diakui anggota kelompok sebagai berikut :

1. Ternak sapi tersebut kami akan pelihara dengan mengikuti petunjuk teknis dan

petugas peternakan.

2. Ternak sapi tersebut tidak akan kami jual sebelum selesai pengembalian / pelunasan

kredit.

Sebagai percontohan dna kegiatan selanjutnya kami akan membuat pondok / sanggar

pertemuan yang dibina lansung oleh PPL setempat.

Adapun nama-nama anggota kelompok ternak sapi “MANDIRI” kami lampirkan pada

lembaran berikut.

Demikian surat permohonan kami dan atas pertimbangannya serta bantuan Bapak tidak lupa

kami ucapkan terima kasih.

Lamorende, 26 Januari 2015

Kepala Desa Lamorende

SUHARZO

Ketua Kelompok

SURUDIN

Tembusan disampaikan dengan hormat :

1. Ketua DPRD Kab. Muna di Raha

2. Arsip

USULAN PROGRAM PEMGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI

NAMA : BUDIDAYA TERNAK SAPI

Volume : Rp. 102.000.000

(Seratus Dua Juta Ribu Rupiah)

PELAKSANA : KELOMPOK USAHA TERNAK SAPI “MANDIRI”

RENCANA PELAKSANAAN : TAHUN ANGGARAN 2015

LOKASI : DESA LAMORENDE KEC. KABAWO KAB. MUNA

Lamorende, 26 Januari 2015

Kepala Desa Lamorende

SUHARZO

Ketua Kelompok

SURUDIN

LAMPIRAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

NO URAIAN SATUAN VOLUMEHARGA SATUAN

HARGA TOTAL

1

PEMBUATAN

KANDANG UNIT 1 2.000.000 2.000.000

2BIBIT SAPI

EKOR 20 5.000.000 100.000.000

TOTAL

Lamorende, 26 Januari 2015

Kepala Desa Lamorende

SUHARZO

Ketua Kelompok

SURUDIN

DAFTAR NAMA-NAMA KELOMPOK TERNAK SAPI “MANDIRI”

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 SURUDIN KETUA 1.

2 LA SIMA SEKRETARIS 2.

3 SITTI MARLINE BENDAHARA 3.

4 SUMBER NIATI ANGGOTA 4.

5 LA ODI ANGGOTA 5.

6 LA ODO ANGGOTA 6.

7 LA BAKI ANGGOTA 7.

8 WAHYUDIN ANGGOTA 8.

9 LA ENA ANGGOTA 9.

10 LA IDO ANGGOTA 10

Lamorende, 26 Januari 2015

Kepala Desa Lamorende

SUHARZO

Ketua Kelompok

SURUDIN

USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN

USAHA BUDIDAYA SAPI

OLEH

SURUDIN

KETUA KELOMPOK USAHA BUDIDAYA

TERNAK SAPI “MANDIRI”

DESA LAMORENDE

KECAMATAN TONGKUNO KABUPATEN MUNA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2015