Kelompok 5_Ikatan Ionik

Post on 04-Jan-2016

219 views 2 download

description

ikatan ionik

Transcript of Kelompok 5_Ikatan Ionik

IKATAN IONIK

Oleh Kelompok 4:

Widyo utomo 4310000000Lulua Rumjanah 4311413044Okto Firmantri 4311413054Ifa Arifani 4311413055Indah Muji 4311413071Siti Handayani 4311413078

Ikatan ionik merupakan ikatan antara logam dan non logam atau terjadi serah terima elektron.

Ikatan ionik terkuat dihasilkan oleh ion terkecil yang bermuatan tinggi dan sebaliknya.

Berdasarkan hukum Coulomb ion digambarkan menjadi sebuah partikel yang bermuatan dan berpusat pada inti.

Ikatan ionik dapat melemah yang disebabkan karena adanya perbedaan ukuran kation dan anion yang cukup besar sehingga terjadi tolak menolak.

Contoh:

Litium iodida yang bermuatan kation yang cukup kecil daripada anionnya, dimana anionnya harus berikatan langsung, sehingga mengurangi energi dari molekul seperti yang ditunjukkan oleh titik didih dan titik lelehnya.

Kristal ionik yang bermuatan anion kompleks cenderung terurai lebih mudah, karena anion yang lebih kecil daripada kation sehingga kation lebih mudah terpolar.

Kation ini yang menyebabkan kristal ionik mudah terurai.

Contoh Tingkat Kestabilan

ZnCO3 < CaCO3 < BaCO3

MgSO4 < CaSO4

NaBH4 < KBH4

Persyaratan Sterik

Bukan jenis ikatan yang mempengaruhinya.

Namun untuk memenuhi kestabilan dalam ikatan diperlukan faktor ruang, dimana antar atom dalam molekul memiliki jarak dan sudut yang luas atau jauh.

Hal itu agar tidak terjadi adanya saling tolakan yang terjadi.

Contoh:

Karbon tetraiodida sangat tidak stabil karena empat atom iodin cenderung berada pada salah satu sudutnya.

Kekuatan ikatan logam cenderung lebih besar sehingga memungkinkan lebih besarnya orbital setengah penuh termasuk yang mendasari orbital d.

Hampir semua logam transisi memiliki ikatan lebih kuat daripada logam non transisi karena lebih besar kegunaan orbital d.

Kekuatan ikatan paling kecil berada pada elektron valensi paling kecil atau orbital kosong paling sedikit dan bekerja kearah maksimum dimana semua orbital ikatan setengah penuh.

Intinya, semakin banyak elektron yang dibagikan maka ikatannya semakin kuat.

Dalam golongan utama tabel periodik, kekuatan ikatan logam berkurang dengan meningkatnya jari-jari atom.

Contoh:Panas pengatoman per g atom

Li > Na > K > Rb > Cs

Golongan II A Ca, Sr, dan Ba sangat kuat ikatannya dan lebih besar dari Mg.

Dalam sub golongan tabel periodik kekuatan ikatan logam dari atas ke bawah semakin meningkat.

Contoh:

panas pengatoman per g atom Ti < Zr < Hf.

ini berlawanan dari golongan utama.

Hal ini mungkin terkait dengan perbedaan kestabilan antara dua jenis unsur.

Penurunan golongan utama keadaan oksidasi yang lebih tinggi cenderung menjadi kurang stabil.

Peningkatan kekuatan ikatan menurun pada sub golongan kemungkinan berkaitan dengan tingkat kepadatan atom, meskipun perbedaannya dalam berat dan jumlah atom dua unsur yang lebih rendah hampir sama pada jari-jari atomnya.

KASIH

TERIMA