Post on 01-Jan-2016
description
BIOPROSESKELOMPOK 5
EKA WULANDARI 1009055006INDAH ASTIENINGSIH MAPPAPA 1009055025JAINAL ARIFIN 1009055051
A. Aliran Metabolisme
Metabolisme merupakan istilah yang
mencakup semua proses kimia yang terjadi di
dalam sel organisme untuk menghasilkan
maupun menggunakan energi untuk sintesis
komponen sel, analisis komponen sel dan
kegiatan seluler lainnya. Disimilasi atau
katabolisme merupakan kegiatan metabolisme
sel yang membebaskan energi melalui
perobakan nutrien. Asimilasi atau anabolisme
merupakan kegiatan metabolisme sel yang
menggunakan energi untuk sintesis dan fungsi
sel lainnya.
PENGENDALIAN PROSES METABOLISME
STRUKTUR DNA dan RNA
B. Serapan Nutrisi
Semua mikroorganisme memerlukan ‘bahan makanan’ untuk kehidupannya. Bahan makanan tersebut dapat berupa bahan organik maupun bahan anorganik. Bahan-bahan ini kita sebut nutrien, dan proses pengambilan atau penyerapan (absorbsi) nutrien kita sebut nutrisi.
Bahan organik bahan inorganik
Karbohidrat Besi ( Fe )
Protein Kalium ( K )
C. Compartmentalism
Bentuk sederhana dari kontrol metabolik adalah penggunaan kompartemen atau organel. Sebuah contoh nyata adalah mitokondria dari eukariotik sel yang memisahkan reaksi siklus asam trikarboksilat dari reaksi di sitoplasma. Contoh lain adalah biosintesis asam lemak yang terjadi dalam sitoplasma sel eukariotik sedangkan degradasi asam lemak terjadi di Peroksisom organel.
D. Pengendalian sintesis enzim
Banyak enzim dalam sel yang hadir secara konstitutif, yaitu, mereka ada sesuai dengan kondisi pertumbuhan. Ada enzim hanya 'muncul' saat dibutuhkan, hal ini disebut induksi sintesis enzim. Sebaliknya enzim dapat 'menghilang' ketika mereka tidak lagi diperlukan, ini disebut represi (sintesis enzim).
E. Respirasi Katabolit
Represi katabolit mengacu pada
beberapa fenomena umum. Misalnya,
ketika mikro-organisme mampu
memilih, dari dua atau lebih sumber
karbon yang berbeda yang disajikan
secara bersama untuk dimanfaatkan.
Sebagai contoh : mikro-organisme
yang disajikan secara bersamaan
antara glukosa dan laktosa dapat
mengabaikan laktosa sampai semua
glukosa telah dikonsumsi
glukosa adalah monosakarida
yang dapat langsung
massuk ke dalam jalur
metabolisme (glikolisis).
F. Modifikasi aktivitas enzim
Setelah enzim telah disintesis, aktivitasnya dapat dipengaruhi oleh berbagai cara :
1. Post-transcriptional modification
Proses ini disebut demikian karena itu terjadi setelah enzim
telah disintesis. Enzim dapat dimodifikasi dari satu bentuk
ke bentuk lainnya, salah satu bentuk yang aktif dan yang tidak
aktif atau kurang aktif :
E (aktif) E (tidak aktif)
Proses mengaktifkan atau menonaktifkan enzim dilakukan
oleh enzim yang sama sekali terpisah yang tidak ada
hubungannya dengan catalisis reaksi.
2. Aksi Efektor
Cara kedua di mana aktivitas
enzim yang dapat dikontrol adalah
dengan responnya terhadap
berbagai efektor. (Efektor dapat
bertindak positif, yaitu promotor,
atau negatif, yaitu adalah inhibitor).
Contohnya adalah proses yang
dikenal sebagai inhibisi umpan balik.
g. Degradasi enzim
Enzim bukan merupakan molekul yang
stabil dan dapat dengan cepat hancur. Half-
lives mereka sangat bervariasi; mungkin
hanya beberapa menit atau bahkan bisa
beberapa hari. Meskipun sintesis enzim
dapat diatur pada tingkat genetik, setelah
enzim disintesis dapat tetap fungsional
untuk beberapa waktu. Jika kondisi
lingkungan berubah secara tiba-tiba, tidak
mungkin cukup 'mematikan' sintesis enzim,
tetapi sel mungkin perlu menonaktifkan
enzim untuk menghindari sesuatu yang
tidak perlu atau bahkan mungkin merusak
aktivitas metabolik.
EFISIENSI PERTUMBUHAN MIKROBA
Tumbuh dalam pengertian umum diartikan
sebagai bertambahnya ukuran, sedangkan
berkembang diartikan sebagai bertambahnya
kuantitas. Oleh karena itu pertumbuhan dapat
ditunjukkan dengan adanya pertambahan
panjang, luas, volume, berat maupun kandungan
tertentu, sedangkan berkembang ditunjukan
dengan bertambahnya jumlah individu dan
terbentuknya alat reproduksi. Dengan demikian
dari segi ukuran, maka tumbuh merupakan proses
dari pendek menjadi panjang, dari sempit
menjadi luas, dari kosong menjadi berisi, dari
ringan menjadi berat, sedangkan berkembang
adalah dari sedikit menjadi banyak.
KURVA PERTUMBUHAN
Tabel diatas menunjukan hasil pertumbuhan yang lebih rendah dicapai ketika organisme fakultatif
ditransfer dari kondisi aerobik ke kondisi anaerobik, sebuah fenomena yang jelas berhubungan
dengan penurunan produksi energi.
FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN MIKRO-ORGANISME OLEH
PROSES FISIK MAUPUN KIMIA YANG DIPERTIMBANGKAN UNTUK KEEFEKTIFAN
PENERAPAN PRAKTIS PENGENDALIAN MIKROORGANISME
1. Temperatur
2. Kelembapan dan Kadar air
3. Tekana Osmosis
4. Derajat Keasaman
5. Lingkungan Biotik dan Senyawa Antibiotik
6. Sifat dan sumber karbon
7. Jalur substrat katabolisme
8. Kehadiran substrat penghambatan
9. Keadaan fisiologis organisme
10. Kompetensi mikrobiologi tersebut
TERIMA KASIH