Post on 20-Oct-2015
description
Presentasi Kasus
Oleh:Fika AriskaLia Diana M. Zhea Fathara
Status Pasien Poliklinik Kulit dan Kelamin
Nama Pasien : Tn. YAlamat : PanterikUmur/ Jenis Kelamin : 65 thn/ Laki-lakiPekerjaan : SwastaStatus Pernikahan : KawinNo. RM : 975265Tanggal pemeriksaan : 28 Oktober 2013
Anamnesis1. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan Utama : Gatal-gatal, kulit terkelupas dari sela
jari-jari tangan, kuku pecah-pecah dibagian tangan
kanan dan berwarna kuning kecoklatan.
b. Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien datang dengan
keluhan gatal pada kedua tangan, kulit terkelupas
disela-sela jari tangan, berwarna kemerahan, kuku
tangan kanan pecah-pecah muncul sejak 1 bulan yang
lalu. Gatal memberat pada malam hari, riwayat atopi
disangkal, riwayat alergi makanan disangkal.
c. Riwayat Pemakaian Obat : obat salap
Cont…
2. Riwayat Penyakit Dahulu : disangkal
3. Riwayat Penyakit Keluarga : disangkal
4. Riwayat Kebiasaan Sosial : bekerja di gudang semen, mandi dua kali sehari
Gambar
• Status Dermatologis
Regio manus.
Deskripsi lesi terdapat lesi
patch eritematous, berbatas
tegas, tepi irreguler. Ukuran
lentikuler, terdapat skuama
disekeliling kuku. Jumlah
multiple, jenis polimorf,
distribusi simetris.
Diagnosis Banding
1. Kandida Onikia
2. Bakterialis Paronekia
Diagnosis Sementara: Tinea Unguium + Tinea
Palmaris
Resume
•Pasien Tn. Y, laki-laki, 65 tahun datang
dengan keluhan gatal-gatal di sela jari pada
tangan kanan dan kiri, terdapat patch
eritema, kuku pecah-pecah pada jari tangan
kanan. Keluhan dirasakan sejak satu bulan
yang lalu, keluhan gatal memberat pada
malam hari.
Pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang dengan KOH
( menunggu hasil )
Penatalaksanaan
Topikal:
• Ketokonazol cream tube 1
Obat oral:
• Intrakonasol
200 mg/hari selama 3 bulan atau
Dengan dosis denyut 400 mg/hari selama
seminggu dalam tiap bulan selama 2-3 bulan
Prognosis•Quo ad vitam : Dubia ad bonam
•Quo ad functionam : Dubia ad
bonam
•Quo ad sanactionam : Dubia ad
bonam
Edukasi : • konsumsi obat
• check up rutin kerumah sakit
• menjaga kebersihan kuku dan jari
tangan
Introduksi
• Tinea Unguium adalah kelainan kuku yang
disebabkan oleh jamur dermatofita.
• Merupakan salah satu bentuk dermatofitosis
yaitu penyakit jamur yang mengandung zat
tanduk seperti kuku, rambut, dan stratum
korneum pada epidermis.
• Penyebab tersering adalah Trichophyton rubrum,
diikuti dengan Trichophyton mentagrophytes,
dan Epidermophyton floccosum.
• Tinea nigra Palmar adalah infeksi jamur kulit
asimtomatik, supefisial, biasanya meyerang
kulit palmar ( telapak tangan ) disebabkan
oleh kortae werneckii, yang merupakan
jamur dermatiaceous seperti ragi.
• Gejala klinis bersisik terdapat lesi khas
berupa makula berbatas tegas berwarna
coklat kehitaman tidak berskuama dan
asimtomatik.
• Jamur jenis dermatofita langsung menyerang
keratin yang normal. RIPPON ( 1976 ) melaporkan
beberapa strain T. Mentagrophystes mempunya
kemampuan enzim proteolitik invivo, yang bisa
menghancurkan lempeng kuku. Faktor predisposisi
yang mempengaruhi infeksi oleh dermatofita ini
adalah keadaan basah dan lembab, yang
memudahkan terjadinya kontaminasi, misalnya
jalan dengan kaki telanjang, di tempat-tempat
pemandian umum, sauna shower di asrama
asrama. Penyakit ini sering terjadi pada orang
dewasa, lesi terutama pada kaki 80% jari jari
tangan 20%.
Tinea unguium terbagi atas 3 bentuk klinis :
•Subungual distalis
•Leukonikia trikotika/mycotica
•Subungual proksimal
Penegakan diagnosis dilakukan dengan
• Anamnesis yang cermat
•Gejala klinis
•Pemeriksaan dengan KOH 10%
Penegakan Diagnosis
Tinea unguium :
• Anamnesis yang cermat
• Gejala klinis
• Pemeriksaan dengan KOH 10%
Tinea Palmaris :
• Sinar wood : fluoresensi kunign kehijauan
• Biakan kerokan kulit dalam media agar
sabouraud : terlihat pertumbuhan jamur
• Preparat langsung keroka kulit dengan KOH 10%
TERIMA KASIH