Kedudukan Observasi Dalam PTK

Post on 17-Jan-2017

263 views 0 download

Transcript of Kedudukan Observasi Dalam PTK

PELATIHAN GURU SMP DI KAB. SUMEDANGPROGRAM PERMUTU

Dr. Ida Kaniawati

Kedudukan Observasi Dalam PTK

Plan

Action

Observation

Reflection 1 2

Revised Plan

Action

Observation

Reflection

Fase-fase Observasi Kelas Dalam PTK

Perencanaan

Observasi

Pelaksanaan

Observasi

Diskusi

Umpan Balik

Kriteria Observasi Kelas

Perencanaan

Bersama

Fokus

Penentuan

Kriteria

Keterampilan

Mengobservasi

Umpan

Balik

Umum KhususSetting

Alamiah

Keterampilan

Pribadi

Keterampilan

Teknis

Menyamakan Persepsi

antara Observer & Observed

Kriteria Observasi Kelas

Perencanaan

Bersama

Fokus

Penentuan

Kriteria

Keterampilan

Mengobservasi

Umpan

Balik

Menyamakan Persepsi

antara Observer & Observed

Komitmen Terhadap:

Tanggal, Waktu, dan Tempat Observasi

Frekuensi Observasi

Kelas & Pelajaran yang diobservasi

Untuk meninjau Kembali

Aktivitas Pembelajaran

Metode Observasi Fokus Observasi

II. Terfokus

Format tertentu.

Aspek pengajaran

tertentu.

I. Terbuka

Kertas Kosong

Lembar Observasi

III. Terstruktur

Format sederhana

Coding Tally

Sistematik

Coding

Alat Bantu Observasi

Field Notes Tape Recorder Buku Harian Siswa

Memusatkan Perhatian

Keterangan Berkelanjutan

Merekam Perkembangan Guru

Membantu memunculkan

aspek-aspek yang

terlewat dari catatan

Memberikan bukti terinci

Memberikan data keadaan kelas

secara umum

Memberi informasi untuk

mengadakan triangulasi

Evaluasi Hasil Tindakan

• Fungsi Evaluasi :

– Menentukan tingkat keberhasilan.

– Sebagai umpan balik Pelaksanaan Tindakan.

• Sasaran Evaluasi :

– Menemukan bukti-bukti nyata dari perubahan yang ditemukan setelah tindakan dilakukan

• Pelaku Evaluasi :

– Guru kelas.

– Peneliti.

– Kepala sekolah.

• Kriteria Evaluasi :

– Sebagai pembanding dalam menentukan tingkat keberhasilan

– Dilakukan oleh guru atau peneliti.

• Met. Pul. Data :

– Harus dapat dipertanggung jawabkan

– Kualitatif

– Kuantitatif

• Alat Pul. Data :

– Tergantung jenis alat bantu dan alat pengumpul data.

– Kualitatif

– Kuantitatif

Fase -Fase

Observasi Kelas

Perencanaan

Pelaksanaan

Pembahasan

umpan balik

• Aturan.

• Kerahasiaan pembahasan.

• Keterikatan dengan program.

• Waktu.

• Frekuensi, kelas, & bahan kajian/

• Mencatat aktifitas dalam

PBM.

• Bukan menilai, mengganggu.

• Diskusi dan salinan catatan

observasi

• Bersifat mendukung.

• Target realistis.

Pelaksanaan Tindakan, Observasi danEvaluasi.

A. Pelaksanaan Tindakan.

• Merupakan pelaksanaan rencana tindakanyang telah dikembangkan.

• Merupakan kegiatan pokok pada penelitiantindakan kelas.

• Secara simultan diikuti kegiatan observasidan evaluasi.

B. Observasi

1. Pengertian.

• Upaya mengamati dan mendokumentasikan prosespelaksanaan tindakan untuk mengetahui kesesuaiannyadengan rencana.

• Ditentukan secara tegas data yang harus dikumpulkan.

• Ditentukan dan disusun instrumen yang tepat.

• Harus selalu diarahkan sebagai bahan untuk analisis danrefleksi.

2. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM OBSERVASI.

• Apakah kejadian itu sesuai dengan apa yang direncanakan.

• Apakah tujuan tindakan mulai dapat diketahuipencapaiannya.

• Perubahan apa yang terjadi.

• Kejadian apa yang tidak diperkirakan sebelumnya.

• Kejadian apa yang menghambat pencapaian tujuan.

3. Prosedur Evaluasi.

a. Perencanaan pertemuan.

b. Observasi di kelas.

c. Diskusi umpan balik.

C. EVALUASI

1. Pengertian Evaluasi.

Upaya mengenali & memahami hasil-hasil yang dapat

dicapai dari PTK, baik hasil yang berupa proses

pembelajaran maupun hasil belajar siswa.

IV. ANALISIS DAN REFLEKSI

1. Pengertian.

Kegiatan menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan, mengorganisasikan, secara sistematis dan rasional untuk memperolehjawaban dari permasalahan penelitian.

2. Prosedur Analisis Data.

a. Reduksi data.

b. Sajian data.

c. Penyimpulan.

A. Analisis Data

1. Pengertian.

• Pengkajian terhadap keberhasilan ataukegagalan terhadap pencapaian berbagaitujuan dan untuk menentukan perlutidaknya tindak lanjut dalam rangkamencapai tujuan akhir.

• Refleksi terdiri dari 4 komponen: analisis, pemaknaan, penjelasan, dan kesimpulan.

B. Refleksi

2. Hal-hal yang perlu dilakukan dalamrefleksi

• Menjawab tentang penyebab kondisi yang terjadi.

• Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan

dari tindakan yang telah dilakukan.

• Memperkirakan mengenai keluhan yang dapat diperoleh.

• Mengidentifikasi kendala/ancaman yang mungkin dihadapi

• Memperkirakan akibat dan implikasi dari tindakan yang

direncanakan

V. Perencanaan Tindakan Lanjutan & Siklus.

• Perencanaan tindakan lanjutan dilaksanakan

apabila hasil tindakan yang telah dilakukan

dinilai belum berhasil.

• Jumlah siklus dalam penelitian tindakan tidak

dapat ditentukan lebih dahulu tetapi

tergantung terselesaikannya masalah yang

diteliti. Namun jumlah siklus dapat ditentukan

sebelumnya sesuai dengan bobot masalah

dengan mempertimbangkan kondisi siswa dan

faktor input serta proses lainnya.

Perencanaan Evaluasi

Langkah-langkah Perencanaan Evaluasi:

• Perumusan Tujuan.

• Penjabaran Indikator.

• Penentuan jenis data.

• Merencanakan pengumpulan data.

• Penyiapan alat pengumpul data.

• Perencanaan pengolahan data.

• Pemanfaatan hasil evaluasi

Contoh Analisis Data

• Prestasi Belajar Siswa Dalam penelitian iniditerapkan ketuntasan belajar secaraindividual, dengan kriteria minimal 65. Sementara itu, secara klasikal dinyatakantuntas apabila siswa yang nilainya sudahtuntas mencapai 85% dari jumlahkeseluruhan siswa.

• Data prestasi belajar siswa diperoleh darinilai yang siswa pada postes 1 dan postes2. Perbandingan nilai postes 1 dan postes2 dari 2 siklus perbaikan pembelajarandapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.

Nilai Postes 1 (Sebelum Perbaikan)

Nilai Postes 2 (Setelah Perbaikan)

No Nilai n No Nilai n

1. 100 2 1. 100 8

2. 95 - 2. 95 2

3. 90 4 3. 90 9

4. 85 4 4. 85 2

5. 80 4 5. 80 5

6. 75 5 6. 75 3

7. 70 3 7. 70 3

8. 65 4 8. 65 -

9. 60 7 9. 60 4

10. 55 4 10. 55 2

11. 50 1 11. 50 -

Jumlah siswa 38 Jumlah siswa 38

Rata-rata skor 72,50 Rata-rata skor 83,03

Interpretasi dari hasil analisis data disampaikan secara sistematis, untuk dua jenjang, yaitu

• jenjang individu siswa dan

• jenjang klasikal.

• Secara individu:

– Banyaknya siswa = 38

– Siswa tuntas belajar ada 30 siswa

– Persentase siswa yang telah tuntas = 30:38 x 100% = 78,94%

– Siswa yang belum tuntas ada 8 siswa, persentase siswa yang belum tuntas = 8:38 x 100% = 21,05%.

• Secara klasikal

– Siswa belum tuntas belajar karena menurutstandar ketuntasan belajar secara klasikalharus mencapai 85%, sedangkan pencapaianhasil belajar setelah siklus 1 baru mencapai78,94%, sehingga untuk mencapaiketuntasan klasikal masih kurang 6,06%.

– Rata-rata skor sebelum perbaikan = 72,50

– Rata-rata skor setelah perbaikan = 83,03

– Gain skor (perolehan nilai) rata-rata = 10.53

• Kesimpulan dilakukan berdasarkan data, dan ternyata timbul masalah baru. Untukmencari penyebab masalah secara lebihdetil, dilakukan kaji ulang terhadap prosespembelajaran, dengan menganalisis data tambahan.