Post on 02-May-2019
KEBIJAKAN PROGRAM KEMENTERIAN SOSIAL
TAHUN 2018
Jakarta, 20 Februari 2018
Biro Perencanaan
Sekretariat Jenderal
Disiplin,
Berkinerja
Bersinergi
Bermartabat
1
Kementerian Sosial melaksanakan
Nawa Cita ke 3, 5, 8 dan 9
VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T AVISI MISI, TUJUAN DAN NAWACITA
VISI DAN MISI
---- V I S IV I S IV I S IV I S I ----
Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan
Nilai dan Semangat Gotong
Royong
---- M I S IM I S IM I S IM I S I ----
Mewujudkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia yang Tinggi,
Maju dan Sejahtera
TUJUAN
Meningkatkan Taraf
Kesejahteraan Sosial
Penduduk Miskin dan
Rentan
N A W A C I T A
3
VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T ASASARAN STATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN SOSIAL
SASARAN STRATEGIS
Berkontribusi Menurunkan
Jumlah Penduduk Miskin dan
Rentan
1
Sistem Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial
yang Profesional
2
ARAH KEBIJAKAN
Penyelenggaraan Perlindungan
Sosial yang Komprehensif
Pengembangan Penghidupan
Berkelanjutan
Penguatan Kelembagaan dan SDM
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial
1
2
3Perluasan dan Peningkatan Akses
Pelayanan Dasar
4
4
� � � �
DAN MISI T U J U A N N A W A C I T APRIORITAS NASIONAL PADA KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
1 KESEHATAN2 POLITIK, HUKUM
DAN PERTAHANAN
KEAMANAN
3PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS NASIONAL
6
� � � � � � �
MISI T U J U A N N A W A C I T AJAMINAN DAN BANTUAN SOSIAL TEPAT SASARAN
Penyaluran Bantuan Tunai Bersyarat
Bagi Keluarga Miskin secara Non
Tunai
Bantuan Pangan melalui
Voucher/Layanan Keuangan
Digital
SDM yang mengikuti Pelatihan
Pertemuan Peningkatan
Kemampuan Keluarga (P2K2)
101.362 Anak
10.000.000 KPM
15.600.000 KPM
96.700.000 Jiwa
3.392 Orang
1
2
TARGET
3Kesejahteraan Sosial
Anak Integratif
4 Verifikasi dan Validasi Data
5
KEGIATAN
7
VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T APEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
1
2
TARGET
3
4
5
Pemberian Rehabilitasi Sosial bagi
Penyandang Disabilitas28.383 Orang
Pembarian Rehabilitasi Sosial bagi
Lanjut Usia25.430 Orang
Pemberian Layanan Home Care bagi
Lanjut Usia 14.910 Orang
Bantuan Darurat Korban Bencana Alam92.000 Jiwa
Penyediaan Taruna Siaga Bencana34.628 Orang
6
7
Literasi Khusus bagi Penyandang
Disabilitas Netra35 Jenis
Pemberian Alat Bantu bagi Penyandang
Disabilitas3.000 Unit
KEGIATAN
8
� � � �
DAN MISI T U J U A N N A W A C I T A
8
9
TARGET
Korban Bencana Sosial yang mendapat
Pemenuhan Kebutuhan Dasar 137.000 Jiwa
Pembangunan Rumah bagi Warga
Komunitas Adat Terpencil (KAT)2.099 Keluarga
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni 10.775 Keluarga
Pengembangan Sistem dan Layanan Rujukan
Terpadu (SLRT)
130 Kab/Kota
Sistem Pelayanan Sosial Terpadu melalui
Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos)260 Desa
Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) / Pekerja
Sosial yang Telah Mendapatkan Sertifikasi3.000 Orang
Lembaga Kesejahteraan Sosial yang
Mendapatkan Akreditasi2.000 LKS
10
11
12
13
14
KEGIATAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR (lanjutan)
9
VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T A
PERLUASAN AKSES USAHA MIKRO KECIL KOPERASI, PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SERTA KEPASTIAN HUKUM
TARGET
Penyediaan Bantuan
Kelompok Usaha Ekonomi
Poduktif (KUBe)
119.020 Orang
Rehabilitasi Sosial Orang
dengan HIV/AIDS
821 Orang
Rehabilitasi Sosial Korban
Tindak Kekerasan
750 Orang
KEGIATAN
10
No Unit Kerja Anggaran 2018 (Rp) %
1 Sekretariat Jenderal 332.315.654.000 0,80
2 Inspektorat Jenderal 44.088.417.000 0,11
3 Ditjen Pemeberdayaan Sosial 433.823.251.000 1,05
4 Ditjen Rehabilitasi Sosial 1.006.519.857.000 2,44
5 Ditjen Perlindungan dan Jamsos 17.671.377.420.000 42,79
6 Ditjen Penanganan FM 21.455.112.967.000 51,95
7 BadiklitPensos 352.504.520.000 0,85
Jumlah Total 41.295.742.086.000 100
Alokasi APBN 2018
Nasional 2.220,7 TBelanja Pemerintah Pusat : 1.454,5 T
• Belanja K/L � 847,4 T
• Belanja Non K/L � 607,1 T
Transfer ke Daerah dan Dana Desa : 766,2 T
1.454,5
APBN2018(triliun Rupiah)
PelayananUmum435,9
Pertahanan107,8
Ketertiban& Keamanan136,0Ekonomi
335,5
31,5
PerlindunganLingkunganHidup 15,7
Perumahan
& Fasilitas Umum
Kesehatan65,1
Pariwisata 9,5
7,5
Agama
Perlindungan
Sosial162,6
Pendidikan147,6
PERKEMBANGAN ANGGARAN 2015 -2018, SEBARAN DAN POSTUR 2018
11
KETERKAITAN PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2017 DAN 2018
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Jaminan dan Bantuan
Sosial Tepat Sasaran
PemenuhanKebutuhan
Dasar
PeningkatanDaya SaingUMKM dan
Koperasi
PeningkatanTaraf HidupPenduduk
40% EkonomiTerbawah
Penciptaan Lapangan Kerja
dengan Memperbesar
Investasi Padat Karya
PerhatianKhususKepada
Usaha MikroDan Kecil
Pengembangan Kewirausahaan
Perkuatan Basis Perekonomian
Perdesaan
PerluasanPelayanan
Dasar
Pengurangan Beban
Penduduk Miskin Dan
Rentan(Bantuan
Sosial)
RKP 2018RKP 2017
12
TARGET
Pemberian Rehabilitasi Sosial bagi
Penyandang Disabilitas28.383 Orang
Pembarian Rehabilitasi Sosial bagi
Lanjut Usia25.430 Orang
Pemberian Layanan Home Care bagi
Lanjut Usia 14.910 Orang
Literasi Khusus bagi Penyandang
Disabilitas Netra35 Jenis
Pemberian Alat Bantu bagi Penyandang
Disabilitas3.000 Unit
KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL DITJEN REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2018
101.362 AnakKesejahteraan Sosial
Anak Integratif
14
Rehabilitasi Sosial Orang
dengan HIV/AIDS
821 Orang
Rehabilitasi Sosial Korban
Tindak Kekerasan
750 Orang
PRIORITAS NASIONAL DITJEN REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2018
TARGETKEGIATAN
No Kegiatan/Satker
2017 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Anggaran (Rp)
1Rehabilitasi Sosial Korban PenyalahgunaanNapza
155,221,780,000 152,381,131,861 98.17 153.772.615.000
2Rehabilitasi Sosial Bagi PenyandangDisabilitas
288,715,997,000 283,298,873,045 98.12 317.475.406.000
3Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dan KorbanPerdagangan Orang
100,619,319,000 95,363,532,297 94.78 98.697.258.000
4 Rehabilitasi Sosial Anak 187,021,053,000 183,270,201,311 97.99 206.562.781.000
5 Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia 114,988,260,000 113,405,295,029 98.62 141.295.495.000
6Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial Ditjen Rehabilitasi Sosial
81,665,174,000 79,275,243,726 97.07 88.716.302.000
TOTAL 928,231,583,000 906,994,277,269 97.71% 1.006.519.857.000
15
ANGGARAN DITJEN REHABILITASI SOSIAL
17
Abbas Basyuni: terkait pelayanan di rehsos, telah menjadi kewenangan di daerah. Terkait dengan halt ersebut,
Bagaimana pelaksanaan kegiatan ini dikaitkan dengan anggaran? Urusan yang diserahkan ke daerah ada
Dana alokasi khusus. Kedua, terkait dengan Napza dan HIVAIDS, apakah semuanya dilaksanakan oleh pemrintah
Pusat? Bagaimana peran pemda?
Titi Purwanti: terkait dengan target, jaminan untuk ASPDB dan ASLUT, apakah untuk th. 2018 dimasukan kedalam
Jaminan, khsuus untuk di DKI beberapa PM tidak terdapat di program PKH. Terkait dengan BDT, berharap pada
Kementerian untuk memasukan data tersebut. Kemudian, perihal pendamping tidak mendapat honor, apakah
Ada surat terkait tidak adanya penerima bantuan untuk ASPDB sebesar 300k melalui BNI, ASLUT 500k,
Murhardjani: apa bedanya rehsos dasar, pemenuhan kebutuhan dasar, dan pelayanan sosial dasar?
Neneng Heryani: terkait arah kebijakan ditjen rehsos, anggaran belum ada, tetapi rujukan ke UPT selalu datang,
bagaimana strategi melaksanakan program yang belum masuk UKE I? Serta solusi untuk anggarannya
Saran: Jaminan sosial ASLUT dan ASPDB yang ada di rehsos menjadi blunder.
Target rehsos masih kurang.
Bihokda: terkait fiskal layanan sosial, skema perencanaan ke depan, dengan wilayah yang luas, penjangkauan
memerlukan biaya yang besar, bolehkah ke depannya menggunakan CSR?