Post on 13-Nov-2020
Kebijakan Jaminan Kesehatan Daerah Kota Depok baru satu tahun dilaksanakan namunbanyak mengalami kendala diantaranyapenolakan oleh RS Pemerintah rujukan, distribusi kartu Jamkesda dan masalahkriteria masyarakat miskin . Penilaianterhadap lingkungan internal akan membantumemetakan response dan dukungan terhadapkebijakan.
Candra Dewi Purnamasari
CHAMPS FKM UI
HOTEL HORISON MAKASSAR, 28-29 September 2011
FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
mendapatkan gambaran status terkini darilingkungan kebijakan termasuk element-elemen yang paling kuat dan yang paling lemah serta Mengevaluasi dampak dariaktivitas kebijakan
Penelitian ini menggunakan desain kualitatifdengan menggunakan instrument Policy Environment Score(PES).
Penilaian dilakukan terhadap: dukunganpolitik, Kebijakan nasional yang terkait, Kebijakan operasional, Komponen Program, penerapan Evaluasi dan penelitian dalampenyusunan kebijakan.
Dari 12 orang responden, 6 orang berasaldari pemerintah daerah dan DPRD dan satuRS swasta kader posyandu, dan RW Siaga.
Wawancara mendalam, observasi dan studilitelatur dilakukan sebagai mekanismetriangulasi.
menjumlahkan keseluruhan score item individual dalam satu unit. Subtotal diubah kedalam bentukrata-rata dengan membagi dengan jumlahpertanyaan
Nilai rata-rata ini kemudian diubah kedalambentuk persentase dengan membaginya denganskor maksimum yang mungkin terjadi
Kemudian dilakukan penjumlahan terhadapseluruh skor kategori yang dibobot sedbagaitotal PES. Skor akhir disesuaikan kedalam skala0–100, with 100 yang mengiindikasikanlingkungan kebijakan yang sempurna.
Lingkungan Internal 2010 2011
Dukungan Politik 83,92 78,93
Formulasi Kebijakan 64,64 55,00
Struktur Organisasi 62,91 53,75
Lingkungan Regulasi 39,16 38,75
Sumberdaya Program 47,50 44,38
Komponen Program 60,00 51,56
Evaluasi dan Penelitiam
40,62 30,63
Total 56,96 50,43
distribusi Kartu Jamkesda yang tidak tepatsasaran.
Ada perjokian dan jual beli kartu Jamkesda. Pertama adalah kriteria penerima Jamkesda
yang masih dapat diperdebatkan Kedua Data masyarakat miskin tidak akurat sosialisasi Jamkesda kurang intensive
sehingga masyarakat tidak memperolehinformasi yang benar tentang prosespengajuan dan kuota kartu yang masih dapatdidistribusikan.
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
JAMKESMAS
MASYARAKAT MISKIN
Tahun Total Belanja APBD
PersentaseAnggaranKesehatan
2007 892.250.553.148,24 3,5
2008 1.044.286.727.640,39 3,86
2009 1.107.170.941.841,56 2,56
2010 1.112.835.746.825,12 3,29
2011 1.107.225.262.605,81 4,3
PAD yang dibebankan oleh pemerintahdaerah kepada sektor kesehatan terutamaPuskesmas. .
alokasi bantuan sosial tahun 2009 8,4% APBD, tahun 2010 turun menjadi 4,5% APBD, Santunan kematian sebesar 10 milyar (sekitar0,9% APBD). Anggaran Jamkesda Depok Padatahun 2010 sebesar 14 milyar rupiah dantahun un 2011 18 milyar rupiah.
Kebijakan fiskal pemerintah Kota Depokmenggambarkan lemahnya koordinasi antarapemerintah daerah dengan pemerintah pusatpada era Desentralisasi
Rendahnya alokasi anggaran kesehatan kotaDepok menunjukkan fenomena state weakness dimana negara gagal hadir dalammenjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Jamkesda, Single identity Number, SIK
Rendahnya kapasitas kualitas dan kuantitasSDM daerah dalam melaksanakan tata kelolaberpengaruh terhada[ efisiensi, efektivitas, transparan, akuntabilitas, partisipasi dalamkebijakan Jamkesda Depok
Tidak ada mekanisme dan prosedur yang terlembaga yang memungkinkan masyarakatmelakukan keluhan dan mengontrol kinerjapemerintah.
Minimnya sosialisasi dan rendahnyatransparansi informasi kebijakan denganmemanfaatkan berbagai media publikasi
Ketiadaan mekanisme evaluasi dan analisiskebijakan
Rendahnya partisipasi masyarakat dalamformulasi dan pengembangan kebijakanjamkesda.
RW siaga dan posyandu merupakan salahsatu bentuk partisipasi masyarakat yang cukup efektif.
Perlu dilakukan capacity building kepadaPosyandu dan RW siaga untuk meningkatkanpartisipasi, tranparansi dan akuntabilitasmelalui publikasi, sosialisasi dan komunikasi
Kebijakan Jamkesda Kota Depokmenggambarkan Dinamika politik lokal , hubungan pemerintah daerah dan pemerintahpusat serta tata kelola pemerintah daerahpada era desentralisasi yang memilikipengaruh yang cukup besar terhadap sektorKesehatan