Post on 20-Jun-2015
description
1
TUGAS BIOLOGI
Disusun oleh :
Fajar Maulana Sidik
Lucky Ardian
M. Tri Afriyadi
Noer Fadhilah
Willy Aulia Akbar
X.8
SMA NEGERI 4 TANGERANG Jln. PADASUKA NO.1 PABUARAN TUMPENG
NO. TELEPON. 5520538 TANGERANG
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan terhadap kehadiran ALLAH
swt atas rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Karya Ilmiah ini disajikan menggunakan kalimat-kalimat yang
ringan serta penjelasan-penjelasannya sehingga memudahkan
pembaca memahami dan mudah mengerti dengan pokok
pembahasan yang dibahas dalam karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para
siswa maupun siswi di SMA Negeri 4 Tangerang. Kami
mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyusunan
tugas ini.
Akhir kata, kami menyadari bahwa karya ilmiah ini
belum sempurna dan masih banyak kekurangnya, untuk itu
kritik dan saran akan kami hargai untuk sebagai pembangun
dan bahan introspeksi diri, agar dalam penyusunan karya
ilmiah selanjutnya dapat lebih baik lagi, atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.
17 JANUARI 2010
HORMAT KAMI PENYUSUN
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3-4
KEANEKARAGAM FAUNA INDONESIA
KOMODO 5
SILUK MERAH 6
ELANG JAWA 7
BADAK JAWA 8
HARIMAU JAWA 9
HARIMAU BALI 10
KUAU BERGARIS GANDA 11
TIKUS BERHIDUNG PANJANG 12
KUCING HUTAN 13
PELANDUK 14
BANGAU TONGTONG 15
BANGAU PUTIH 16
GAJAH KALIMANTAN 17
BINATANG HANTU 18
ORANG UTAN KALIMANTAN 19
RUSA SAMBAR 20
ANOA 21
TARSIUS 22
KEANEKARAGAMAN FLORA INDONESIA
RAFFLESIA ARNOLDI 23
KANTONG SEMAR 24
HANGKANG 25
KEMENYAN 26
CENDANA 27
4
BUNGA BANGKAI 28
DAUN SANG 29
ANGGREK PENSIL 30
BUNGA EDELWEIS 31
PAKIS EKOR MONYET 32
DAFTAR PUSTAKA 33
5
KEANEKARAGAMAN FAUNA INDONESIA
KOMODO
Biawak komodo merupakan satwa darat yang sudah sangat populer di
Indonesia, bahkan di mancanegara. Satu hal yang cukup membanggakan bahwa
secara alami satwa ini hanya hidup di Indonesia, sehingga seringkali biawak
komodo diidentikkan dengan Indonesia. Komodo hidup di sebuah tempat di
provinsi Nusa Tenggara Timur yang disebut juga dengan nama Pulau Komodo.
** Klasifikasi selengkapnya dari 'kadal raksasa' ini:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Bangsa : Squamata
Suku : Varanidae
Marga : Varanus
Jenis : Varanus komodoensis
6
SILUK MERAH
Ikan siluk atau yang biasa kita kenal dengan sebutan ikan arwana “super
red” ini di kalangan masyarakat Indonesia sudah sangat populer, terutama di
kalangan hobi ikan hias. Sebagai ikan hias, ikan siluk merah mempunyai
keistimewaan karena geraknya yang indah mempesona. Selain itu susunan sisiknya
yang besar dan mengkilat merupakan daya pikat lain dari ikan hias ini. Harganya
pun begitu mahal, mencapai jutaan rupiah.
** Klasifikasi lengkapnya adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Anak filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Anak kelas : Teleostei
Bangsa : Malacopterygii
Suku : Osteoglossidae
Marga : Sclerophages
Jenis : Sclerophages formosus
7
ELANG JAWA
Elang jawa (Spazaetus bartelsi) merupakan satwa dirgantara yang
berukuran besar. Burung elang jawa merupakan salah satu spesies dari banyak
spesies elang yang dikenal di Indonesia. Nama belakang jenisnya, bartelsi,
diberikan untuk menghormati orang yang pertama kali meneliti burung ini yaitu
Hans Bartels. Elang jawa termasuk fauna yang dilindungi karena belakangan ini
burung ini sering diperjual-belikan secara illegal dan dapat mengurangi jumlah
populasinya.
** Berikut adalah klasifikasi lengkapnya :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Anak Filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Bangsa : Falconiformes
Suku : Accipitridae
Anak Suku : Aquilinae
Marga : Spizaetus
Jenis : Spizaetus bartelsi
8
BADAK JAWA
Badak adalah binatang berkuku ganjil (perrisodactyla), pada tahun 1758 Linnaeus
telah memberi nama marga (genus) Rhinoceros kepada badak jawa. Populasi
terbesar badak Jawa berada di Taman Nasional Ujung Kulon, dimana diperkirakan
antara 50-60 ekor yang “masih” bertahan hidup. Populasi lainnya berada di Taman
Nasional Cat Tien di Vietnam, yang diperkirakan tinggal 2-8 ekor yang bertahan
hidup (data tahun 2006).
** Urutan Taksonomi badak Jawa diklasifikasikan sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Anak Filum : Vertebrata
Super Kelas : Gnatostomata
Kelas : Mammalia
Super Bangsa : Mesaxonia
Bangsa : Perissodactyla
Suku : Rhinocerotidae
Marga : Rhinoceros Linnaeus
Jenis : Rhinoceros sondaicus Desmarest
9
HARIMAU JAWA
Harimau Jawa atau Java Tiger (Panthera tigris sondaica) adalah
jenis harimau yang hidup di pulau Jawa. Harimau ini dinyatakan punah pada
tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang
mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Walaupun begitu, ada juga
kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950-an ketika diperkirakan
hanya tinggal 25 ekor
jenis harimau ini di
habitatnya. Terakhir
kali ada sinyalemen
keberadaan Harimau
Jawa ialah di tahun
1972. Di tahun 1979,
ada tanda-tanda
bahwa tinggal 3 ekor
harimau hidup di
pulau Jawa.
Walaupun begitu,
ada kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Di tahun 1990-an ada beberapa
laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.
Harimau Jawa berukuran kecil dibandingkan jenis-jenis harimau lain. Harimau
jantan mempunyai berat 100-141 kg dan panjangnya kira-kira 2.43 meter. Betina
berbobot lebih ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan.
** Klasifikasi ilmiahnya adalah sbb :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Bangsa : Carnivora
Suku : Felidae
Marga : Panthera
Jenis : Panthera Tigris
10
HARIMAU BALI
Harimau Bali atau Bali Tiger (Panthera tigris balica) adalah subspesies
harimau yang sudah punah yang dapat ditemui di pulau Bali, Indonesia. Harimau
ini adalah salah satu dari tiga sub-spesies harimau di Indonesia bersama dengan
harimau Jawa (juga telah punah) dan Harimau Sumatera (spesies terancam)
Harimau ini adalah harimau terkecil dari tiga sub-spesies. Harimau terakhir diyakini
ditembak pada tahun 1925, dan
sub-species ini dinyatakan punah
pada tanggal 27 September 1937.
Karena besar pulau yang kecil, hutan
yang terbatas, populasi yang
tidak pernah lebih besar dan
dianggap tidak ada yang selamat
hingga hari ini.
** Klasifikasi ilmiah dari Harimau Bali atau Bali Tiger adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata.
Kelas : Mamalia.
Bangsa : Carnivora.
Suku : Felidae.
Marga : Panthera.
Jenis : Panthera tigris
11
KUAU BERGARIS GANDA
Double-banded Argus atau Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus)
adalah satwa sejenis unggas yang dipercaya pernah hidup di Indonesia (Jawa dan
Sumatera) dan Malaysia. Satwa bergenus sama yang masih ada hingga sekarang
adalah Kuau Raja (Argusianus argus). Kuau Bergaris Ganda tidak pernah ditemukan
di alam, deskripsinya didasarkan pada sejumlah bulu yang dikirim ke London dan
dipertelakan pada tahun 1871. IUCN memasukkannya dalam status punah.
** Urutan klasifikasinya sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Bangsa : Galliformes
Suku : Phasianidae
Marga : Argusianus
Jenis : Argusianus
bipunctatus
12
TIKUS HIDUNG PANJANG
Tikus Hidung Panjang Flores (Paulamys naso)
Seperti halnya Papagomy theodorverhoeveni, Tikus Hidung Panjang
Floresatau Flores Long-nosed Rat (Paulamys naso), satwa dari famili tikus-tikusan
ini hanya dikenal
dari beberapa
subfossil fragmen-
fragmen yang
ditemukan di Pulau
Flores, Indonesia.
** Klasifikasi ilmiah dari Tikus Hidung Panjang ini adalah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata.
Kelas : Mamalia.
Bangsa : Rodentia.
Suku : Muridae.
Sub Suku : Murinae.
Marga : Paulamys.
Jenis : Paulamys naso
13
KUCING HUTAN
Ukuran Kucing Hutan sama seperti kucing
domestik, tetapi ada perbedaan regional
yang pantas dipertimbangkan: di (dalam)
Indonesia rata-rata ukuran adalah 45 cm,
ditambah 20 cm panjang ekor, 60 cm/40 cm
di daerah Amur. Tinggi bahunya adalah 41
cm dan beratnya 4.5-6.8 kg, sama dengan
kucing domestik. Warna bulunya variatif,
kuning di selatan, tetapi abu-abu-silver di
utara. Bulunya halus dan pendek. Warna
khas kuning kecoklatan dengan belang-belang hitam dari bagian kepala sampai
tengkuk, lainnya bertotol-totol hitam. Makanannya berupa binatang kecil
seperti tikus, bajing, burung, tupai, marmot, kadal, kancil, kelelawar, dan
kelinci.
Berhabitat di hutan primer dan sekunder dengan ketinggian 1.500 m. Kadang-
kadang dijumpai di dekat perkampungan. Dapat ditemukan di Sumatra,
Kalimantan, Jawa, dan Bali
** Urutan taksonominya adalah :
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Felidae
Genus: Prionailurus
Species: P. bengalensis
14
PELANDUK
** Urutan Taksonominya :
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Bangsa : Artiodactyla
Suku : Tragulidae
Marga : Tragulus
Jenis : T. javanicus
Tubuh bagian atas berwarna coklat kemerahan, tengkuk bagian tengah
biasanya lebih gelap daripada bagian tubuh lainnya. Bagian bawah putih dengan
batas sedikit kecoklatan di tengah, tanda khusus di kerogkongan dan dada bagian
atas berwarna coklat tua. Raut mukanya putih, terlihat seperti sebuah garis dari
dagu sampai dada. Makanannya berupa rumput, daun-daunan yang berair,
kecambah, buah-buahan yang jatuh di tanah, kulit pisang, papaya, ubi, dan ketela.
Berhabitat di hutan primer dan sekunder yang cukup lebat atau tanah
kering di dataran rendah atau kaki bukit tidak jauh dari sungai dengan vegetasi
lebat. Dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Singkep, Pulau
Penebanga, Pulau Labuan dan Pulau Laut.
15
BANGAU TONGTONG
Merupakan burung bangau yang besar dari ciconiidae. Dapat ditemukan di
Kalimantan, Sumatra, Jawa dan Bali, berhabitat di sawah, danau, mangrove dan
padang rummput tergenang. Panjang tubuh ± 110 cm, mudah dikenali, warna bulu
hitam dan putih, dengan paruh besar dan lebar. Punggung, sayap dan ekor hitam.
Kepala lebar, bagian kepala yang tidak berbuluberwarna merah muda. Pada
mahkota terdapatbulu-bulu halus berwarna putih. Iris berwarna abu-abu kebiruan,
paruh abu-abu dan kaki coklat gelap.
Makanan utamanya katak, dan serangga, juga memakan burung muda,
kadal, tikus. Bangau ini terkadang juga memakan bangkai.
** Urutan klasifikasinya adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Bangsa : Ciconiiformes
Suku : Ciconiidae
Marga : Leptoptilos
Jenis : L. javanicus
16
BANGAU PUTIH
Burung ini terdapat di daerah tropis, subtropics dan daerah hangat. Di
Indonesia burung ini bermigrasi hingga ke seluruh Indonesia. Berhabitat di sawah
dan padang rumput. Bangau ini juga sering
disebut Kuntul Kerbau.
Panjang tubuh ± 50 cm, rentang sayap 88-96
cm, dan berat 270 – 512 gr. Bangau putih terbang
berkelompok dalam formasi. Pada musim
kawin, bulu kepala, leher dan dada berwarna putih
bercampur jingga. Iris berwarna kuning, paruh
kuning dan kaki hitam. Hidup dalam kelompok
kecil. Makanannya berupa belalang, lalat, lebah,
capung, ikan, cacing tanah, dan serangga air.
Kuntul Kerbau adalah suatu burung popular oleh peternak kerbau sebagai
biocontrol parasit pada ternak seperti detak dan lalat. Suatu studi di Australia
menemukan bahwa Kuntul Kerbau mengurangi banyaknya lalat yang mengganggu
lembu dengan patukan secara langsung pada kulit kerbau. Hal ini membuat
pengusaha peternakan dan Hawaiian Board of Agriculture and Forestry untuk
melepaskan jenis ini di Hawaii.
** Urutan klasifikasinya sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Bangsa : Ciconiiformes
Suku : Ardeidae
Marga : Bubulcus
Jenis : B. ibis
17
GAJAH KALIMANTAN
Gajah khas Kalimantan ini merupakan gajah terkecil dari semua jenis gajah.
Tinggi jantan dewasa 1,7 – 2,6 m, sedangkan betina 1,5 – 2,2 m. Sebagian besar
jantan dewasa memiliki
gading sepanjang 0,5 – 1,7 m,
sedangkan betina dewasa
sebagian besar tidak meiliki
gading atau gadingnya
sangat pendek dan tidak
menonjol keluar bibir.
Bentuk tubhnya khas dengan
belalai panjang, pada
umumnya berwarna coklat
abu-abu, tapi lebih pucat jika
kering, dan lebih kehitaman jika basah. Tubuh anakan tertutup rambut keras
berwarna hitam.
Di Kalimantan gajah ini hanya terdapat di Sungai Sugut di timur laut Sabah
dan Sungai Sembakung di Kalimantan Timur bagian utara. Gajah ini hidup di hutan
dipetrocarpaceae, dan kadang memasuki hutan rawa dan hutan nipah untuk
mencari makan. Binatang ini dilaporkan melewati dan makan di kebun atau
perkebunan.
** Urutan Taksonominya adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Bangsa : Proboscidea
Suku : Elephantidae
Marga : Elephas
Jenis : E. maximus
Sub Jenis : E. m.borneensis
18
BINATANG HANTU
Hewan ini dapat ditemukan di hutan dataran rendah di
Sumatera bagian tenggara, Bangka, Belitung, Kalimantan dan
Kepulauan Natuna.
Hewan kecil ini berukuran kira-kira sebesar tikus, panjang
tubuhnya 340-400 mm. Ekornya ramping sepanjang 165-200
mm dan tidak berbulu kecuali pada bagian ujungnya.
Rambutnya halus seperti wol, tebal pada bagian punggung,
pinggirnya halus dan semakin tipis pada bagian tenggorokan dan perut. Warna
rambut terang kemerahan dan makin kemerahan pada di kepala dengan coklat
kekuningan pada lengan dan dahi bawah.
Merupakan hewan karnivora. Binatang bermata besar ini memakan ketam kecil,
laba-laba, kadal, atau serangga dan binatang kecil lainnya.
** Hewan unik ini memiliki urutan klasifikasi sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Bangsa : Primates
Suku : Tarsiidae
Marga : Tarsius
Jenis : T. bancanus
19
ORANG UTAN KALIMANTAN
** Klasifikasi Orang Utan Kalimantan :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Bangsa : Primata
Suku : Hominidae
Marga : Pongo
Jenis : Pongo pygmaeus
Orangutan Kalimantan, Pongo
pygmaeus, adalah spesies orangutan asli pulau
Kalimantan. Bersama dengan orangutan
Sumatra yang lebih kecil, orangutan Kalimantan
masuk kedalam genus pongo yang dapat
ditemui di Asia. Orangutan Kalimantan memiliki
lama waktu hidup selama 35 sampai 40 tahun di
alam liar, sedangkan di penangkaran dapat
mencapai usia 60 tahun.
20
RUSA SAMBAR
Rusa Sambar atau Sambar India (disebut juga rusa sambur, sambhur, Tamil:
Kadaththi man), adalah jenis rusa besar yang umum berhabitat di Asia. Spesies
yang umum memiliki ciri khas tubuh yang besar dengan warna bulu kecoklatan.
Sambar dapat tumbuh setinggi 102 cm - 160 cm sampai bahu dengan berat sekitar
546 kg. Sambar umumnya berhabitat di hutan dan bergantung pada tanaman
semak atau rerumputan. Mereka umumnya hidup dalam kelompok dengan
anggota 5 - 6 anggota. Rusa Sambar (Cervus unicolor syn. Cervus aristotelis)
mendiami sebagian besar Asia Selatan dengan batas sampai wilayah Himalaya.
Selain itu dapat pula ditemukan di hutan tropis Burma, Thailand, Indocina, the
Semenanjung Malaya), Cina Selatan (termasuk Hainan), Taiwan, serta di pulau
Sumatra dan Kalimantan di Indonesia.
** Urutan Taksonominya adalah:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Bangsa: Artiodactyla
Suku : Cervidae
Marga : Cervus
Jenis : C. unicolor
21
ANOA
Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa
Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis).
Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka
mirip dengan rusa dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali
setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak
tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini
terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu
untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.
Anoa Pegunungan juga dikenal dengan nama Mountain Anoa, Anoa de
Montana, Anoa de Quarle, Anoa des Montagnes, dan Quarle's Anoa. Sedangkan
Anoa Dataran Rendah juga dikenal dengan nama Lowland Anoa, Anoa de Ilanura,
atau Anoa des Plaines.
** Urutan Taksonominya :
Kerajaan : Hewan
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Upafamili : Bovinae
Genus : Bubalus
Spesies : B. depressicornis
22
TARSIUS
Tarsius adalah primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari famili
Tarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup
ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, semua spesies yang hidup sekarang
ditemukan di pulau-pulau di Asia Tenggara.
** Urutan Taksonominya :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Bangsa : Primata
Suku : Tarsiidae
Marga : Tarsius
Jenis : Tarsius tarsier
23
KEANEKAGAMAN FLORA INDONESIA
RAFFLESIA ARNOLDI
Ditemukan oleh rombongan Sir Stamfort (gubernur East Indi Company di Sumatera
dan Jawa) dan Dr. Joseph Arnord, seorang naturalis yang mengadakan ekspedisi di
Bengkulu pada tanggal 20 Mei 1818. Kedua nama tersebut diabadikan menjadi
nama latin bunga ini oleh Robert Brown. Bunga ini mempunyai ciri yang khas yaitu
bau-nya yang menyengat, seperti bau busuk.
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Rafflesiales
Family : Rafflesiaceae
Genus : Rafflesia
Species : R. arnoldii
dan ternyata bunga Rafflesia tidak hanya tumbuh di bengkulu (Sumatra ),bahkan di
negara lain malaysia, Philipina, Thailand, mereka memiliki beragam jenis dari
Bunga Rafflesia sampai saat ini ada 26 Jenis Bunga Rafflesia
24
KANTONG SEMAR
Kantong Semar merupakan tumbuhan karnivora, pada umumnya, tumbuhan karnivora ini memiliki sulur pada ujung daunnya. Sulur ini dapat membentuk kantong yaitu alat perangkap yang digunakan untuk menangkap memangsanya seperti serangga dan kodok. Kantong ini sendiri secara keseluruhan terdiri atas lima bentuk, yaitu tempayan, oval, silinder, corong dang pinggang.
Kantong Semar termasuk tumbuhan yang langka dan beberapa jenis (non hibrida) mendekati kepunahan. Dari 386 jenis fauna Indonesia yang terdaftar dalam kategori “terancam punah” oleh IUCN, beberapa spesies Kantong semar berada di dalamnya. Bahkan LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.
Karenanya tanaman ini dilindungi berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya. Juga peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Covention of International Trade in Endangered Species (CITES) mengategorikannya dalam Appendix-1 (2 spesies) dan Appendix-2.
Kelangkaan Kantong Semar (Nepenthes) antara lain disebabkan oleh pembukaan hutan, kebakaran hutan, dan eksploitasi untuk kepentingan bisnis. Kantong Semar untuk kepentingan bisnis dengan mengambilnya di alam bebas kemudian menjualnya dengan harga mulai dari 25 ribu rupiah. Sebuah harga yang sangat tidak sebanding dengan kelangkaan flora ini.
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nepenthaceae
Genus : Nepenthes
Spesies : Nepenthes edwardsiana, N. mirabilis, N. albomarginata, N. ampullaria, N. lowii, N. burbidgeae, N. Lowii, N. Rajah, N. Villosa, N.Fusca, N.Sanguinea, N. alata, N. egmae, N. khasiana, N. mirabilis, N. ventricosa, N. ampullaria, N. bicalcarata, N. gracilis dan N. Maxima dan lain-lain.
25
HANGKANG
** Urutan Klasifikasi Hangkang adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Bangsa : Ebenales
Suku : Sapotaceae
Marga : Palaquium
Jenis : Palaquium leiocarpum Bl. – Jelutung (Dyera sp.)
26
KEMENYAN
** Urutan Taksonomi Kemenyan adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Bangsa : Ebenales
Suku : Styracaceae
Marga : Styrax
Jenis : Styrax benzoin Dryand
27
CENDANA
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.[2]
Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
** Urutan Klasifikasi Cendana :
Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Santalales Famili : Santalaceae Genus : Santalum Spesies : S. album
28
BUNGA BANGKAI
Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk
fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku
talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai
tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan
menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat
menghasilkan bunga setinggi 5m. [1] Namanya berasal dari bunganya yang
mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan
sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya.
Bunga bangkai juga sering digunakan sebagai julukan bagi patma raksasa Rafflesia
arnoldii. Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan basah. Bunga bangkai
adalah bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.
** Urutan Taksonominya adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Famili : Araceae
Genus : Amorphophallus
Spesies : A. titanium
29
DAUN SANG
Tumbuhan ini hanya dijumpai di daerah Besitang tepatnya di kawasan 242 Aras Napal, dan beberapa daerah disekitar kawasan tersebut. Persebaran tidak luas dan bersifat endemik tidak ditemukan ditempat lain..
Besitang dapat dicapai dari Medan 2 jam kearah perbatasan Sumatera Utara dan Aceh, selanjutnya ke lokasi di[erlukan waktu 2 jam menuju aras Napal (daerah sekundur), melewati kebun sawit, jalan sangat jelek, bahkan pada musin penghujan sulit dilalui.
PENEMU
Daun Sang Pertama kali ditemukan oleh Propesor Teijsman seorang ahli botani dari Belada. Menurut IUCN jenis tumbuhan ini telah masuk dalam Red Data Book sebagai jenis yang terancam punah.
IDENTIFIKASI
Daun Sang adalah termasuk keluarga Palmae, yang memiliki daun tunggal ukuran besar mencapai 3 meter panjang dan lebar 1 meter. Karena ukuran dan daunnya yang kuat, masyarakat setempat dahulu memanfaatkan untuk atap rumah.
Jenis ini termasuk tumbuhan yang tidak tahan kena sinar matahari langsung (jenis toleran), lebih sering hidup dibawah naungan pepohonan. Hidup berkelompok membentuk rumpun namun penyebarannya sangat terbatas.
Perkembangan jenis ini lebih banyak berasal dari dari anakan dari pada bijinya yang tertutup oleh kulit tebal yang berbentuk bulat dan bergigi.
UPAYA KONSERVASI
Perubahan habitat berupa penebangan hutan dikonversi menjadi kebun sawit atau perkebunanan, telah menyebabkan tumbuhan ini berkurang populasinya. Dengan adanya pembukaan tajuk, menyebabkan sinar matahari langsung menerpa Daun Sang lama kelamaan mengering dan mati. Dengan mengupayakan pencegahan pembukaan hutan bearti mencegah punahnya jenis ini.
30
ANGGREK PENSIL
Angger pensil (Vanda hookeriana) asal Sumatra adalah jenis
anggrek yang langka. Anggrek yang banyak diminati para
pencinta bunga itu hidup menumpang pada bunga bakung
(Crinum asiaticum). Langkanya anggrek ini, dikarenakan
habitat anggrek yang ada di Cagar Alam Dusun Besar
(CADB), Bengkulu sudah rusak oleh tangan manusia.
Kerusakan tersebut juga menyebabkan bunga bakung mati.
Untuk mencegah kepunahan anggrek pensil, Balai Konservasi Sumber Daya Alam
(BKSDA) Bengkulu telah mencoba mengembangbiakkan anggrek ini. Uji coba
pengembangbiakan anggrek langka itu di Danau Dendam Tak Sudah (DDTS),
Bengkulu. Pada Februari 2005 ditanam sebanyak 20 batang, dan April 2006
sebanyak 7 batang. Ternyata anggrek tersebut dapat tumbuh subur di DDTS.
Pada bulan Juni ini BKSDA akan menanam kembali 20 batang anggrek hasil
penangkaran yang dilakukan oleh BKSDA. Demikian dikatakan Kepala BKSDA
Bengkulu, Yohanes Sudarto, Rabu (6/6).
Anggrek pensil memiliki keindahan yang khas. Kesegaran bunga ini dapat
mencapai 22 hari. Pada tahun 1882 anggrek ini dinobatkan sebagai “Ratu Anggrek”
dan mendapat hadiah “First Class Certificate” dari pemerintah Inggris.
Kata sulitHabitat: tempat tinggal khas untuk hewan dan tumbuhan.Penangkaran:
usaha pengembangbiakan hewan atau tumbuhan.
31
BUNGA EDELWEIS
Edelweis Anaphalis Javanica adalah tumbuhan gunung yang terkenal, tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang sebesar kaki manusia, tetapi tumbuhan yang cantik ini sekarang sangat langka.
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan dan lebah terlihat mengunjunginya
Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Gunung Gede-Pangrango. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat dihadapi. Sayangnya keserakahan serta harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak populasi, terutama populasi yang terletak di jalan-jalan setapak. Penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa edelweis dapat diperbanyak dengan mudah melalui pemotongan cabang-cabangnya. Oleh karena itu potongan-potongan itu mungkin dapat dijual kepada pengunjung untuk mengurangi tekanan terhadap populasi liar.
32
PAKIS EKOR MONYET
Tanaman ini terbilang langka, sinonimnya cukup banyak
yaitu pakis hanoman, pakis sun go kong, dll. Nama yang
banyak disandangnya tidak lain disebabkan karena
penampilan luar dari tanaman pakis ini sendiri. Tidak
seperti tanaman lain yang berdaun, tanaman ini justru
berbulu/berambut seperti monyet.
Perawatan tanaman ini berdsarkan sumber sumber yang saya baca tidak sulit, yang
sulit budi-dayanya menjadikan tanaman ini langka dan banyak diburu oleh para
kolektor tanaman langka.
33
DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR FAUNA DAN FLORA:
1. www.google.co.id
2. id.wikipedia.org
DATA FAUNA DAN FLORA :
1. id.wikipedia.org
2. www.google.co.id
3. www.parasiticplants.siu.edu/Rafflesiaceae/Raff.leonardi.page.html
LOGO SMAN 4 TANGERANG :
1. www.google.co.id