Keabsahan Keputusan Ketua Dpr Keuangan

Post on 12-Jul-2015

807 views 0 download

Transcript of Keabsahan Keputusan Ketua Dpr Keuangan

Keputusan Ketua DPR di bidang Keuangan

Fritz Edward Siregar, SH., LL.MLokakarya Tenaga Ahli Panitia Khusus RUU Susduk

Century Atlet Hotel, 11 – 12 November 2008

Sampai sejauh mana Keputusan Ketua DPR RI di system pengelolaan anggaran operasional?

- Pasal 7 UU Nomor 10 Tahun 2004 jo. Pasal 101 UU Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD jo. Pasal 4 Tata Tertib DPR RI

Pengantar

Hirarki Peraturan Per-UU-an

Pasal 7 dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peratuan Perundang-Undangan menegaskan jenis dan tata urutan / susunan peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut :

- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945- Undang-Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang;- Peraturan Pemerintah- Peraturan Presiden- Peraturan Daerah.

Penjelasan Pasal 7

Penjelasan Pasal 7

Penjelasan Pasal 7 (1) UU tersebut menjelaskan bahwa jenis peraturan perundang-undangan selain dalam

ketentuan oleh pasal 7 (1) ini, antara lain, peraturan yang dikeluarkan oleh Majelis

Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat, .......

Karena dalam Penjelasan tersebut dicontohkan peraturan yang dikeluarkan MPR, DPR, DPD, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, maka yang menjadi pertanyaan kita, peraturan apa yang sekarang dikeluarkan oleh DPR, DPD

dan MPR tersebut?

Kewenangan DPR Pasca Amandemen

• Dewan Perwakilan Rakyat membentuk undang-undang dengan persetujuan bersama Presiden, Pasal 20 UUD

• Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan, hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat, Pasal 21 UUD.

Keputusan dan Peraturan DPR RI

UU Susduk (UU No. 22/2003) hanya mengenal satu Keputusan DPR yaitu

Keputusan DPR didalam meresmikan Ketua dan Wakil Ketua DPR. Hal itu dilakukan

karena kaidah hukum dari suatu Keputusan tersebut bersifat konkret dan invidual atau

yang biasa disebut sebagai ketetapan / beschikking.

Kep dan Per (2)

UU Susduk juga hanya mengenal satu jenis Peraturan DPR yaitu Peraturan Tata Tertib

DPR yang berfungsi untuk memperjelas pelaksanaan tugas dan mengatur mekanisme

kerja anggota/lembaga dan berlaku untuk internal DPR saja

Keputusan dan Peraturan Ketua DPR

Apakah Ketua DPR RI berhak untuk mengeluarkan suatu Keputusan atau

Peraturan?

Pasal 101 UU Susduk - Keuangan

Ayat (1) Kedudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan Anggota MPR, DPR, dan DPD diatur oleh masing-masing lembaga bersama-sama pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan,

Penjelasan ayat (1):

Cukup jelas

Pasal 101 UU Susduk - Keuangan

Ayat (2) Pengelolaan keuangan MPR, DPR, dan DPD dilaksanakan oleh pimpinan lembaga sesuai dengan undang-undang.

Penjelasan ayat (2):

Pimpinan menyerahkan pengelolaan keuangan sehari-hari kepada sekretaris jenderal masing-masing lembaga dan kemudian melaporkan kepada pimpinan secara berkala.

Tugas Pimpinan DPR – UU Susduk

• memimpin sidang-sidang dan menyimpulkan hasil sidang untuk diambil keputusan;

• menyusun rencana kerja dan mengadakan pembagian kerja antara ketua dan wakil ketua;

• menjadi juru bicara DPR; • melaksanakan dan memasyarakatkan putusan DPR;• mengadakan konsultasi dengan Presiden dan pimpinan lembaga

negara lainnya sesuai dengan putusan DPR;• mewakili DPR dan/atau alat kelengkapan DPR di pengadilan; • melaksanakan putusan DPR berkenaan dengan penetapan

sanksi atau rehabilitasi anggota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

• menetapkan arah, kebijakan umum dan strategi pengelolaan anggaran DPR; dan

• mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya dalam Sidang Paripurna DPR.

Tugas Pimpinan DPR – Tatib DPR

• menentukan kebijaksanaan kerja sama antar parlemen berdasarkan hasil Rapat Badan Kerja Sama Antar-Parlemen dan dilaporkan kepada Badan Musyawarah;

• mengadakan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas Komisi serta alat kelengkapan DPR yang lain;

• mengadakan konsultasi dengan Pimpinan Fraksi apabila dipandang perlu; • mengawasi pelaksanaan tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh

Sekretaris Jenderal dengan dibantu oleh Badan Urusan Rumah Tangga; • menghadiri rapat alat kelengkapan DPR yang lain apabila dipandang perlu; • memberi pertimbangan atas nama DPR terhadap sesuatu masalah atau

pencalonan orang untuk jabatan tertentu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, setelah mengadakan konsultasi dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Komisi yang terkait;

• mengadakan Rapat Pimpinan DPR sekurang-kurangnya 1 (satu) kali 1 (satu) bulan dalam rangka melaksanakan tugasnya; dan

• membentuk Tim atas nama DPR terhadap suatu masalah mendesak yang perlu penanganan segera, setelah mengadakan konsultasi dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Komisi yang terkait.

Peran Badan Urusan Rumah Tangga

• Membantu Pimpinan DPR dalam menentukan kebijaksanaan kerumahtanggaan DPR, termasuk kesejahteraan Anggota dan pegawai Sekretariat Jenderal;

• Membantu Pimpinan DPR dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal;

• Membantu Pimpinan DPR dalam merencanakan dan menyusun Anggaran DPR dan anggaran Sekretariat Jenderal yang telah disiapkan oleh masing-masing alat kelengkapan DPR dan Sekretariat Jenderal kemudian disinkronisasikan oleh Sekretariat Jenderal;

• membantu Pimpinan DPR dalam mengawasi pelaksanaan dan pengelolaan anggaran DPR; dan

• melaksanakan hal-hal lain yang berhubungan dengan masalah kerumahtanggaan DPR yang ditugaskan oleh Pimpinan DPR berdasarkan hasil Rapat Badan Musyawarah.

Pertanyaan

• Siapa sebenarnya yang menentukan anggaran? Apakah Pimpinan DPR atau Sekretaris Jenderal?

• Apa produk dari Pimpinan DPR berkenaan dengan anggaran / keuangan?

Menentukan Anggaran DPR

• Pimpinan DPR, dibantu oleh Badan Urusan Rumah Tangga dan Sekretaris Jenderal

• Dasar Hukum :– UU Susduk No. 22/2003, Pasal 101– UU Keuangan Negara No. 17/2003– Tata Tertib DPR

Dalam bentuk produk hukum?

Keputusan Pimpinan DPR

atau Peraturan DPR ?

Keputusan dan Peraturan DPR RI

UU Susduk (UU No. 22/2003) hanya mengenal satu Keputusan DPR yaitu

Keputusan DPR didalam meresmikan Ketua dan Wakil Ketua DPR. Hal itu dilakukan

karena kaidah hukum dari suatu Keputusan tersebut bersifat konkret dan invidual atau

yang biasa disebut sebagai ketetapan / beschikking.

Kep dan Per (2)

UU Susduk juga hanya mengenal satu jenis Peraturan DPR yaitu Peraturan Tata Tertib

DPR yang berfungsi untuk memperjelas pelaksanaan tugas dan mengatur mekanisme

kerja anggota/lembaga dan berlaku untuk internal DPR saja

Terima Kasih