Post on 19-Jan-2016
description
Kayu
Kayu mempunyai kuat tarik dan kuat tekan relatif tinggi dan berat yang relatif
rendah, mempunyai daya tahan tinggi terhadap pengaruh kimia dan listrik, dapat
dengan mudah untuk dikerjakan, relatif murah, dapat mudah diganti, dan bisa didapat
dalam waktu singkat. Pemakaian kayu sebagai konstruksi dukung banyak menjadi
alternatif pengganti besi dan beton bertulang. Rata-rata konstruksi kayu dengan daya
dukung yang sama, harganya 25%-40% lebih murah dari pada konstruksi baja dan beton
bertulang (Wiryomartono,1976).
Sebagai bahan konstruksi, kayu harus memiliki kekuatan, kekakuan, kekerasan
berukurab besar dan memiliki keawetan alami yang tinggi. Contoh kayu ini biasanya
tergolong dalam kayu berasal dari hutan, atau kayu rimba (Saefudin, 1999).
Pengertian tentang Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalamilignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot
(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak
lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan
sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding
sel berbagai jaringandi batang.
Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta
sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.
Penampang melintang kayu. Titik bagian dalam adalah empulur, bagian kayu berwarna
gelap adalah kayu teras, dan bagian berwarna terang adalah bagian kayu hidup (kayu
gubal, memiliki pembuluh kayu fungsional).
Batang pohon yang dipotong melintang akan memperlihatkan bagian-bagian kayu, yang
kerap kali berbeda warna. Bagian terdalam adalah empulur yang lunak, lalu ke luar
adalah kayu teras, kayu gubal, dan terakhir adalah pepagan (kulit kayu). Bagian
percabangan akan memperlihatkan pola khusus, yang biasa dianggap sebagai
"mata".Indonesia memiliki sekitar 4.000 jenis pohon, yang berpotensi untuk digunakan
sebagai kayu bangunan. Akan tetapi hingga saat ini hanya sekitar 400 jenis (10%) yang
memiliki nilai ekonomi dan lebih sedikit lagi, 260 jenis, yang telah digolongkan sebagai
kayu perdagangan. [1]
Kayu sembarang
Asal mulanya kayu ini yaitu beraneka ragam nya pepohonan di indonesia yang
menyebabkan keluarnya model kau tipe ini khususnya di aceh.
Jenis jenis kayu sembarang berupa kayu dari pepohonan
Sejarah kayu sembarang
Dari zaman purba manusia telah mengandalkan bumi ini untuk menyediakan berbagai
sumber daya guna kelangsungan hidupnya. Kayu adalah sumber yang penting untuk
menyediakan tempat perlindungan, bahan bakar, dan dekorasi.
A. Kayu cendana.
Kayu cendana dipakai untuk membuat tiang-tiang, dan untuk alat musik.
B. Kayu hitam.
Pohon kayu hitam ini kini terdapat dalam banyak negara Asia, termasuk India dan
Etiopia. Kadang-kadang batang pohon ini bergaris tengah 60 cm dengan kulit kayu yang
licin. Bunganya putih dan buahnya yang kecil dapat dimakan. Kulit kayunya berwarna
kelabu keputih-putihan, tetapi bagian tengahnya hitam, kadang-kadang bergaris coklat
muda, merah, atau kuning. Konon Etiopia memiliki kayu hitam yang terbaik dewasa ini.
Kayu hitam yang digosok sehingga mengkilap dipakai pada zaman Alkitab dalam
pembuatan alat musik dan pekerjaan ukiran. Pohon persimmnon di Amerika Utara
termasuk golongan yang sama dengan kayu hitam
C. Kayu yang harum baunya dari pohon sandarac.
Pohon ini sangat dihargai orang Romawi untuk pembuatan lemari kecil, dan kayunya
yang harum dibakar sebagai ukupan.
D. Pohon aras.
Pohon aras digunakan untuk banyak hal. Kayunya dipakai untuk membangun rumah dan,
membuat patung dan membuat kapal.
F. Pohon beringin.
Kayu beringin biasanya dipakai untuk membuat tiang-tiang.
G. Pohon cemara.
Pohon cemara adalah salah satu pohon Daun pohon ini kecil dan mengkilap dan tinggi
pohon ini hanya sekitar 6 m.
Kayu pohon cemara yang keras dan digosok hingga berkilap dipakai dalam pembuatan
alat musik sejak zaman Romawi.
H. Pohon saru.
Karena pohon saru secara luas dipakai untuk pembuatan kapal dan banyak sekali
terdapat di daerah itu, banyak orang berpendapat bahwa Nuh memakai kayu pohon saru
untuk bahtera itu.
I. Pohon penaga.
Orang Israel menggunakan kayu penaga untuk papan, mezbah, tiang, meja, kayu
pengusung, dan kayu lintang untuk Kemah Suci. Pohon penaga tumbuh sepanjang
Lembah Yordan dari Danau Galilea sampai ke Laut Mati.
J. Pohon pinus/tusam
K. Pohon salam.
Pohon ini dulu tumbuh di pegunungan Libanon dan dipakai untuk membuat patung.
L. Pohon pinus alepo.
Pinus Alepo memiliki kulit kayu yang licin, tumbuh sampai 8 m, dan mengeluarkan buah
kerucut yang panjangnya 13 sampai 15 cm. Kayunya dipakai untuk membuat alat
musik ,lantai rumah , geladak kapal ,dan rumah Kayunya juga dipakai untuk membuat
sarangnya dalam pohon ini.
M. Pohon saru.
Pohon ini dapat tahan sangat lama, sehingga kayunya sangat cocok untuk bangunan,
ukiran, atau pembuatan perabot dari kayu. Kayu merah yang elok dari pohon ini harum
sekali. Pohon saru adalah tanaman asli Persia dan terkenal di seluruh Timur Dekat dan
dianggap pernah tumbuh di pegunungan Libanon, beberapa peti mumi yang ditemukan
di Mesir dibuat dari kayu pohon saru.