Post on 02-Mar-2019
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN TOPIKAL ASI DENGAN TEKNIK TERBUKA
TERHADAP PELEPASAN TALI PUSAT BAYI
DI PUSKESMAS KUWARASAN
TAHUN 2017
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
Disusun oleh:
Lismawati
NIM : B1401179
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2017
ii
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN TOPIKAL ASI DENGAN TEKNIK TERBUKA
TERHADAP PELEPASAN TALI PUSAT BAYI
DI PUSKESMAS KUWARASAN
TAHUN 2017
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
Disusun oleh:
Lismawati
NIM : B1401179
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2017
vi
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN TOPIKAL ASI DENGAN TEKNIK TERBUKA
TERHADAP PELEPASAN TALI PUSAT BAYI
DI PUSKESMAS KUWARASAN
TAHUN 20171
Lismawati 2, Lutfia Uli N, S.ST., M.Kes
3
INTISARI
Latar Belakang: Kasus Tetanus neonatorum di Indonesia Tahun 2014 dilaporkan
terdapat 84 bayi dari 15 provinsi. Diantaranya perawatan tali pusat dengan
alkohol atau iodium sebanyak 15 bayi, tradisional sebanyak 32 bayi, lain-lain
sebanyak 26 bayi, dan yang tidak diketahui cara perawatan tali pusatnya
sebanyak 7 bayi. Tali pusat dapat merupakan pintu masuk bagi infeksi ke tubuh
bayi. Untuk itu diperlukan tindakan perawatan tali pusat yang tepat agar bayi
terhindar dari infeksi salah satunya infeksi tetanus neonatorum. Hal ini dapat
dicegah dengan metode perawatan tali pusat menggunakan topikal ASI dengan
teknik terbuka.
Tujuan: Mengetahui pengaruh topikal ASI dengan teknik terbuka terhadap lama
pelepasan dan kualitas tali pusat bayi.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan
pendekatan studi kasus. Dalam hal ini peneliti mendeskripsikan dan
menggambarkan fakta-fakta dari pengkajian yang didapatkan dari wawancara dan
observasi langsung. Studi kasus ini dilakukan pada tanggal 11 April 2017 sampai
dengan 29 April 2017.
Hasil: Rata-rata lama pelepasan tali pusat adalah 3 hari 6 jam dan tidak ada yang
mengalami infeksi tali pusat.
Kesimpulan: Perawatan tali pusat menggunakan metode topikal ASI dengan
teknik terbuka efektif untuk mempercepat pelepasan dan kualitas tali pusat.
Kata Kunci : Topikal ASI, Tali pusat
Kepustakaan : 24 literatur (2007-2016), (Buku: 14, Jurnal: 7, Laporan:
3)
Jumlah Halaman : xi + 47 + 19 lampiran
1 Judul
1 Judul
2 Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan
3 Dosen STIKes Muhammadiyah Gombong
3 Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong
vii
SCIENTIFIC PAPER
THE APPLICATION OF TOPICAL BREAST MILK USING OPEN
TECHNIQUE ON THE UMBILICAL CORD SEPARATION IN
COMMUNITY HEALTH CENTRE OF KUWARASAN
20171
Lismawati2, Lutfia Uli N, S.ST., M.Kes
3
ABSTRACT
Background: In 2014 there were 84 infants having neonatorum Tetanus found in
15 provinces of Indonesia. There were 15 infants having neonatorum because of
umbilical cord care using alcohol or iodine, 32 infants because of traditional care.
And there were 26 infants because of other kinds of care. There were 7 infants
having neonatorum tetanus because of unknown umbilical cord care. Umbilical
cord can be the entrance for infections to the infant’s body. It needs, therefore, a
right care for umbilical cord to avoid infection, such as neonatorum tetanus. This
can be prevented by applying topical breast milk using open technique.
Objectives: To know the application of topical breast milk using open technique
towards the separation time and quality of the umbilical cord.
Method: This study is an analytical descriptive with case study approach. The
writer describes the facts of the assessment obtained from interviews and direct
observation. This case study was conducted on April 11, 2017 until April 29,
2017.
Result: The average of umbilical cord separation time is 3 days 6 hours and
nobody has an umbilical cord infection.
Conclusion: The appliation of topical breast milk using open technique is efective
to accelerate the umbilical cord separation.
Keywords : Topical breast milk, umbilical cord separation
Literature : 24 referenes (2007 - 2016, Book : 14, Journal:
7, Report: 3)
Number of Pages : xi + 47 + 19 appendices
1 Title
2 Student of Diploma III Program of Midwifery Dept
3 Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puja dan puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini penulis tidak mengalami kendala yang berarti hingga terselesaikannya
karya tulis ilmiah yang penulis beri judul “Penerapan Topikal Asi dengan Teknik
Terbuka terhadap Pelepasan Tali Pusat Bayi Di Puskesmas KuwarasanTahun
2017”
Pada kesempatan ini, dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis
mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya dari hati yang
terdalam penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada:
1. Herniyatun, M.Kep. Sp. Mat., selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Eka Novyriana, S.ST., M.P.H., selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Lutfia Uli N, S.ST., M.Kes., selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan banyak masukan dan saran dalam penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
4. Eni Indrayani, S.SiT., M.P.H., selaku Penguji 1 pada ujian akhir KTI yang telah
memberikan banyak masukan dan saran dalam penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
5. Penghargaan khusus kepada orangtua yang selalu memberikan support sehingga
penulis dapat meyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
6. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberi motivasi baik berupa pendapat
maupun hal-hal lainnya dalam rangka menyelesaikan pembuatan karya tulis
ilmiah ini.
7. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu penulis dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Penulis sangat menyadari tidak ada manusia yang sempurna dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini, apabila nantinya terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, saya selaku penulis sangat
berharap kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan juga saran
seperlunya. Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat
dan bahan pembelajaran kepada kita semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Gombong, Juni 2017
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................................iv
INTISARI ............................................................................................................... v
ABSTRAK..............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
C. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................................. 7
A. Teori ............................................................................................................. 7
B. Kerangka Teori ........................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 22
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 22
B. Partisipan .................................................................................................... 23
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 24
D. Instrumen Penelitian ................................................................................... 24
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN................... 25
A. Manajemen Kasus....................................................................................... 26
B. Hasil ............................................................................................................ 38
C. Pembahasan ................................................................................................ 44
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 48
A. Kesimpulan ................................................................................................ 48
B. Saran ........................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kategori Lama Pelepasan Tali Pusat........................................................ 41
Tabel 2. Observasi Kualitas Tali Pusat Hari Pertama ............................................ 41
Tabel 3. Observasi Kualitas Tali Pusat Hari Kedua .............................................. 41
Tabel 4. Observasi Kualitas Tali Pusat Hari Ketiga............................................... 42
Tabel 5. Observasi Kualitas Tali Pusat Hari Keempat .......................................... 42
Tabel 6. Observasi Kualitas Tali Pusat Hari Kelima ............................................. 43
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka teori ...................................................................................... 21
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 2. Informed Consent
Lampiran 3. Standar Operasional Prosedur
Lampiran 4. Lembar Observasi
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Bimbingan KTI
Lampiran 6. Dokumentasi Penerapan Topikal ASI dengan Teknik Terbuka
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2015,
kematian neonatal yang diakibatkan oleh tetanus neonatorum di negara
bagian Asia Tenggara sebanyak 581 bayi (WHO, 2015). Sementara itu,
kasus tetanus neonatorum di Indonesia Tahun 2014 dilaporkan terdapat 84
bayi dari 15 provinsi dan 54 bayi diantaranya meninggal dunia. Kasus
tetanus neonatorum ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya 15 bayi
karena faktor risiko perawatan tali pusat dengan alkohol atau iodium,
32 bayi dengan perawatan tradisional, 26 bayi dengan cara perawatan lain-
lain, dan yang tidak diketahui cara perawatan tali pusatnya sebanyak 7 bayi
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014).
Case Fatality Rate (CFR) tetanus neonatorum pada tahun 2014
sebesar 64,3%, meningkat dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 53,8%
(Kemenkes RI, 2014). Tahun 2014 di Provinsi Jawa Tengah terdapat 2 kasus
tetanus neonatorum. Kabupaten atau kota yang melaporkan adanya kasus
tersebut, yaitu Kota Semarang sebanyak 1 kasus dan Kabupaten Brebes
sebanyak 1 kasus (Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2014).
Tali pusat (funikulus umbilikalis) atau disebut juga funis merentang
dari umbilikus janin ke permukaan fetal plasenta dan mempunyai panjang 50-
55 cm. Tali pusat membungkus dua buah pembuluh darah arteri umbilikalis
2
yang mengangkut darah yang sudah diambil oksigennya dari dalam tubuh
janin, vena umbilikalis yang tunggal membawa darah yang sudah
dibersihkan dari plasenta ke dalam janin (Sodikin, 2009).
Tali pusat dapat merupakan pintu masuk bagi infeksi ke tubuh bayi.
Untuk itu diperlukan tindakan perawatan tali pusat yang tepat agar bayi
terhindar dari infeksi salah satunya infeksi tetanus neonatorum. Tetanus
neonatorum merupakan suatu penyakit pada neonatus yang disebabkan oleh
spora Clostridium Tetani yang masuk melalui tali pusat. Tetanus ini dapat
terjadi akibat perawatan atau tindakan yang tidak memenuhi syarat
kebersihan (Saifuddin, 2008). Perawatan tali pusat yang tidak baik
mengakibatkan tali pusat menjadi lama lepas. Resiko bila tali pusat lama
lepas adalah terjadinya infeksi tali pusat dan tetanus neonatorum. Adapun
tanda- tandanya antara lain suhu tubuh bayi panas, bayi tidak mau
minum, tali pusat bengkak, merah dan berbau. Sehingga perawatan tali pusat
perlu diperhatikan (Saifuddin, 2008).
Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi terjadinya infeksi tali
pusat, yaitu perawatan tali pusat dengan metode kasa steril merupakan
perawatan tali pusat dengan dibersihkan di mana bagian yang dibersihkan
adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya dengan cara sedikit diangkat (bukan
menarik) tali pusatnya dan dirawat serta dibalut dengan kasa steril, tali pusat
dijaga agar tetap bersih dan kering agar tidak terjadi infeksi sampai tali pusat
lepas (Depkes RI, 2009).
Syafrudin (2009) disitasi dalam Jayanti, Masruroh, dan Pranowowati
3
(2015) mengatakan bahwa perawatan tali pusat yang baik merupakan salah
satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi neonatal. Perawatan tali pusat
yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat
akan pupus pada hari ke-5 dan hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan
dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan
mengalami penyakit tetanus neonaturum dan dapat mengakibatkan
kematian.
Fenomena perawatan tali pusat pada bayi masih beragam dalam
penggunaan bahan. Metode perawatan yang digunakan sangat bervariasi
mulai dari perawatan secara modern menggunakan bahan antiseptik seperti
kasa steril, alkohol 70%, povidon iodine (betadine) 10%, dan perawatan
secara tradisional menggunakan Air Susu Ibu (ASI), minyak ghee (India),
madu (Sodikin, 2009).
Berdasarkan Sari, Nurdiati dan Astuti (2016) dalam penelitiannya
yang berjudul perbandingan penggunaan topikal ASI dengan perawatan
kering terhadap lama pelepasan tali pusat bayi, pelepasan yang diberi
perawatan ASI adalah 4 hari 3 jam, sedangkan perawatan kering adalah 6
hari 4 jam. Perawatan tali pusat dengan menggunakan ASI memiliki beberapa
manfaat bagi ibu dan bayinya. Keuntungan dari perawatan ini adalah
perawatan mudah dilakukan oleh ibu dan bersifat bersih. Dalam perawatan
bayi baru lahir perlu diperhatikan mengenai perawatan tali pusat. Tali pusat
yang semakin cepat lepas akan mengurangi risiko terjadinya infeksi, dengan
memperhatikan kebersihan sekitar tali pusat dan cuci tangan sebelum dan
4
sesudah merawat tali pusat. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa
pelepasan tali pusat dengan penggunaan topikal ASI lebih cepat dibanding
dengan perawatan kering.
Berdasarkan penelitian Farahani, Mohammadzadeh, Tafazzoli,
Esmaeli dan Ghazvini (2008) bahwa dengan adanya kandungan yang terdapat
pada ASI yaitu anti inflamasi dan anti infeksi, terbukti dapat dijadikan
sebagai topikal dan mempercepat pelepasan tali pusat. Sejalan dengan hasil
penelitian Jayanti dkk (2015) yang mengatakan bahwa waktu pelepasan yang
diberi perawatan 1,37 hari lebih cepat dibanding dengan perawatan kering.
Perawatan tali pusat pusat dengan menggunakan metoda topikal ASI
dapat mempercepat waktu lepas tali pusat dan mencegah infeksi pada periode
neonatal. ASI merupakan sumber nutrisi terbaik dan terlengkap untuk
neonatus. Dalam ASI mengandung imunologi IgA, agen anti infeksi yang
dapat memberikan kekebalan pasif kepada bayi spesifik dan non (Farahani,
2008).
Perawatan menggunakan metode topikal ASI masih merupakan
metode yang baru. Pada metode ini menggunakan ASI atau kolostrum pada
ibu dengan cara mengoleskannya pada pangkal tali pusat menggunakan
cotton bud dengan menjaga kebersihan dan tetap kering dimana di dalam ASI
terkandung SigA (secretory IgA) yang merupakan zat antibodi yang hanya
terdapat di dalam ASI yang berfungsi untuk melindungi permukaan organ
tubuh yang terpapar dengan mencegah penempelan bakteri dan virus
(Laksawati, 2009).
5
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Kuwarasan selama bulan Maret 2016 sampai Februari 2017
didapatkan hasil ibu bersalin sebanyak 531, rata-rata perbulan 44 ibu bersalin.
Hasil wawanara yang dilakukan pada tanggal 1-31 Maret 2017 dengan 30 ibu
yang baru saja melahirkan didapatkan hasil perawatan tali pusat
menggunakan kassa steril sebanyak 27 bayi dan terbuka sebanyak 3 bayi.
Perawatan tali pusat dilakukan oleh dukun sebanyak 70% (21 orang) dan
30% (9 orang) dilakukan oleh ibunya sendiri.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan topikal ASI Dengan Teknik Terbuka terhadap
pelepasan tali pusat bayi di Puskesmas Kuwarasan”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menerapkan topikal ASI dengan teknik terbuka terhadap pelepasan tali
pusat bayi di Puskesmas Kuwarasan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh topikal ASI dengan teknik terbuka terhadap
lama pelepasan tali pusat bayi.
b. Mengetahui pengaruh topikal ASI dengan teknik terbuka terhadap
kualitas tali pusat bayi.
6
C. Manfaat
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Pasien
Menambah pengetahuan, informasi, dan keterampilan tentang asuhan
neonatus khususnya tentang perawatan tali pusat menggunakan
topikal ASI dengan teknik terbuka secara mandiri.
b. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu dan
menambah pengalaman saat penulisan Karya Tulis Ilmiah, serta
sebagai masukan pengetahuan tentang perawatan tali pusat
menggunakan topikal ASI dengan teknik terbuka.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi
Study kasus ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pustaka
tambahan bagi STIKes Muhammadiyah Gombong khususnya
Program Study DIII Kebidanan.
b. Bagi BPM
Study kasus ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bidan
dalam memberikan asuhan neonatus tentang perawatan tali pusat
menggunakan topikal ASI dengan teknik terbuka.
DAFTAR PUSTAKA
Aina, Q. (2015). Merawat Bayi Baru Lahir. Madiun: Yayasan PP Al-Furqon.
Allam, A.N., Megrin,W.A.A., dan Tallat, A.M. (2015). The Effect of Topical
Application of Mother Milk on Separation of Umbilical Cord for Newborn
Babies. American Jurnal of Nursing Science, 4(5): 288–296. Available
Online:
http://scholar.google.co.id/scholar?q=the+effect+of+topical+application+o
f+mother+milk+on+separation+of+umbilical+cord+for+newborn+babies
&btnG=&hl=id&as_sdt=0%2C5 . Diakses pada tanggal 19 Februari 2017
Cuningham, F.G. (2006). Obstetri Williams. Jakarta: EGC
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2009). Profil Kesehatan
Indonesia 2009. Available Online:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2009.pdf. diakses pada tanggal 25
Februari 2017.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Prov Jateng). (2014). Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. Available Online:
https://www.google.com/search?q=Profil+Kesehatan+Provinsi+Jawa+Te
ngah+Tahun+2015+pdf&ie=utf-8&oe=utf-8. Diakses pada tanggal 20
Februari 2017.
Faraharani, L.A., Mohammadzadeh, A., Tafazzoli, M., Esmaeli, H., dan Ghazvini,
K. (2008). Effect of Topikal Application of Breastmilk and Dry Cord Care
on Bacterial Colonisazion and Umbilikal Cord Separation Time in
Neonatus. Journal of Chinese Clinical Medicine, Vol 3 No 6 Juni 2008, pp.
327-332. Available online:
http://journal.9med.net/html/qikan/lcyx/zhlcyxzzywb/2008636/Articles/20
080831020412401_395366.html. Diakses pada tanggal 24 Februari 2017.
Jayanti, N., Masruroh., dan Pranowowati, P. (2015). Perbedaan Lama Pelepasan
Tali Pusat Antara Perawatan Kasa Topikal ASI Dan Kasa Steril Di
Wilayah Kerja BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara 2015. Available
Online: http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/4458.pdf.
Diakses pada tanggal 20 Februari 2017.
Kementerian kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2014). Profil
Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI: 2014. Available
Online:
https://www.google.com/search?q=Profil+Kesehatan+Indonesia+tahun+20
14+pdf&ie=utf-8&oe=utf-8. Diakses pada tanggal 22 Juli 2017.
Kiswati., Jamhariyah, dan Surachmindari. (2014). Pengaruh Jumlah Topikal ASI
Terhadap Lama Lepas Tali Pusat. Available Online:
http://perpustakaan.poltekkes-
malang.ac.id/assets/file/karyadosen/11.PENGARUH%20JUMLAH%20TO
PIKAL%20ASI%20(AIR%20SUSU%20IBU)%20TERHADAP%20LAMA%
20PELEPASAN%20TALI%20PUSAT.pdf. Diakses pada tanggal 21
Februari 2017.
Kristiyansari, W. (2009). ASI: Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika.
Laksawati, N.K. (2009). Efektivitas pelepasan tali pusat dengan menggunakan
perawatan ASI di BPS ny. Evy arianti di Desa Masaran Kecamatan
Bawang Kabupaten Banyumas Tahun 2009. Purwokerto: AKBID YLPP.
Available Online:
https://www.google.com/search?q=Efektivitas+pelepasan+tali+pusat+deng
an+menggunakan+perawatan+ASI+di+BPS+ny.+Evy+arianti+di+Desa+M
asaran+Kecamatan+Bawang+Kabupaten+Banyumas+Tahun+2009+pdf&i
e=utf-8&oe=utf-8. Diakses pada 24 Februari 2017.
Lumsden, H. & Holmes, D. (2012). Asuhan Kebidanan pada Bayi yang Baru
Lahir. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar.
Maryunani, A. (2012). Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif Dan Manajemen
Laktasi. Jakarta: CV. Trans Info Medika.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Riksani, R. (2012). Keajaiban ASI (Air Susu Ibu). Jakarta: Dunia Sehat.
Saifuddin, A.B. (2008). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sari, F., Nurdiati, D.S., dan Astuti, D.A. (2016). Perbandingan Penggunaan
Topikal ASI Dengan Perawatan Kering Terhadap Lama Pelepasan Tali
Pusat Bayi. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol 12 No 1 Juni 2006,
pp. 90-94. Available online: http://opac.unisayogya.ac.id/2295/1/12-
febriana%20sari%20-final.pdf. Diakses pada 17 Februari 2017.
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Sodikin. (2009). Tekhnik Perawatan Tali Pusat. Jakarta: EGC.
Soegiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sofiana, I., dan Agustina, E.E. (2011). Efektifitas Metode Kolostrum dan Metode
Kassa Kering Terhadap Waktu Pelepasan Tali Pusat di BPS Ny. Endang
Purwaningsih dan BPS Ny. Istiqomah Kecamatan Rakit Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2011. Available Online:
https://www.google.com/search?q=efektifitas+metode+kolostrum+dan+m
etode+kasa+kering+pdf&ie=utf-8&oe=utf-8. Diakses pada tanggal 26
Februari 2017.
Supriyanik, F. & Handayani, S. (2011). Perbedaan Perawatan Tali Pusat Dengan
Menggunakan ASI dan dengan Kasa Kering Terhadap Lama Pelepasan
Tali Pusat Bayi Baru Lahir di BPS Endang Purwati Yogyakarta. Jurnal
Samodra Ilmu, Vol 3 No 2 Juli 2016, pp. 81-89. Available Online:
http://ejournal.stikesyogyakarta.ac.id/index.php/jksi/article/download/175/
151. Diakses pada 17 Februari 2017.
Tiran, D. (2006). Kamus Saku Bidan. Jakarta: EGC.
Wibowo, A. (2008). Perawatan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Graha Medika.
WHO. (2015). Global Status Report Noncommunicable Diseases. Available
Online:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/148114/1/9789241564854_eng.pd
f Diakses pada tanggal 10 Januari 2017.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERAWATAN TALI PUSAT MENGGUNAKAN TOPIKAL ASI
Pengertan : Perawatan tali pusat dengan menggunakan kolostrum / ASI
dengan cara ASI dari ibunya dan dioleskan pada tali pusat
dan dilakukan minimal 2x sehari sampai tali pusatnya lepas.
Tujuan : - Mempercepat keringnya dan lepasnya tali pusat.
- Mencegah infeksi
Kebijakan : Terlaksananya tindakan perawatan tali pusat menggunakan
ASI disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan
pelaksanaannya dilakukan secara efektif dan efisien.
Prosedur : 1. Persiapan alat
- Handscoon steril satu pasang
- ASI 2 cc pada tempatnya
- Baju bayi, popok, bedong
- Bengkok
- Air DTT
2. Petugas cuci tangan
3. Alat – alat didekatkan untuk lebih mudah bekerja
4. Pasang sarung tangan
5. Pada bayi baru lahir, bersihkan tali pusat dengan kasa steril
yang telah dibasahi dengan air DTT, kemudian oleskan
ASI pada ujung sampai pangkal tali pusat sampai tali pusat
sedikit basah lalu biarkan terbuka (tanpa dibungkus),
setelah selesai kenakan popok dan pakaian bayi.
6. Pada perawatan tali pusat sehari-hari, perawatan dilakukan
minimal 2x sehari, pagi dan sore.
7. Membereskan alat dan mengembalikannya ketempat
semula.
8. Melepas sarung tangan dan cuci tangan
9. Dokumentasikan hasil tindakan.
Sumber : Kiswati, dkk (2014), Jayanti, dkk (2015).
DOKUMENTASI
Hari pertama
Partisipan pertama Partisipan kedua
Partisipan ketiga Partisipan keempat
Partisipan kelima
Hari kedua
Partisipan pertama Partisipan kedua
Partisipan ketiga Partisipan keempat
Partisipan kelima
Hari ketiga
Partisipan pertama Partisipan kedua
Partisipan ketiga Partisipan keempat
Partisipan kelima
Hari keempat
Partisipan pertama Partisipan kedua
Partisipan ketiga Partisipan keempat
Partisipan kelima