Post on 30-Mar-2018
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG)
PERORAL TERHADAP PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH
PADA TIKUS PUTIH Rattus novergicus strain Wistar JANTAN
Oleh :
ADE AYU PERMATA SARI
09020131
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG)
PERORAL TERHADAP PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH
PADA TIKUS PUTIH Rattus novergicus strain Wistar JANTAN
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
ADE AYU PERMATA SARI
09020131
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 29 Juni 2013
Pembimbing I
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes
Pembimbing II
dr. Nur Kaputrin D
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Ade Ayu Permata Sari ini telah diuji dan dipertahankan di
depan Tim Penguji pada tanggal 29 Juni 2013
Tim Penguji
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes , Ketua
dr. Nur Kaputrin D , Anggota
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK , Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh pemberian
monosodium glutamate terhadap peningkatan kadar glukosa darah tikus putih
(Rattus novergicus strain wistar)”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan
pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat
manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama
Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus dosen
pembimbing I yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan
masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga
tugas akhir ini dapat terselesaikan.
vi
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Nur Kaputrin D, selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan
demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan.
6. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK, selaku dosen penguji proposal
dan tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi
kesempurnaan penelitian ini.
7. Sukmawan, Moch.Fahmi, Laela, Erwin, Cut, Sismi, serta teman-teman
yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam proses
penyelesaian penelitian ini.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis
akhir ini, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun,
serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, Juni 2013
Penulis
vii
ABSTRAK
Permata Sari, Ade Ayu. 2013. Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate
(MSG) Terhadap Peningkatan Kadar Glukosa Darah pada tikus
putih (Rattus novergicus strain Wistar). Fakultas Kedokteran,
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Fathiyah
Safithri, M.Kes , (2) dr. Nur Kaputrin D.
Latar Belakang: Hiperglikemia adalah peningkatan kadar glukosa darah diatas
normal. Salah satu penyebab hiperglikemia adalah MSG. Saat ini, penggunaan
MSG di negara kita meningkat 24,1% per tahun. Penelitian sebelumnya oleh
Ahluwalia yang meneliti MSG terhadap glukosa, mengukur kadar glukosa dengan
metode orthotolidin dan tidak menyertakan dosis minimal yang menimbulkan
peningkatan kadar glukosa. Pada penelitian ini, pengukuran kadar glukosa darah
menggunakan metode GOD PAP.
Tujuan: Untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian MSG terhadap
peningkatan kadar glukosa darah pada tikus putih.
Metode: Menggunakan rancangan Post Test Controlled Group Design dengan
sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I tidak diberi MSG,
kelompok II,III,dan IV diberi MSG peroral (54 mg/kgBB/hari, 108 mg/kgBB/hari,
270 mg/kgBB/hari) selama 30 hari. Selanjutnya, dilakukan pengukuran kadar
glukosa darah pada tikus dengan menggunakan metode GOD PAP.
Hasil Penelitian: Hasil uji oneway ANOVA sig=0,000 (p<0,05) menunjukkan
perbedaan yang signifikan antara tikus kontrol dan tikus yang diberi perlakuan.
Semakin tinggi dosis MSG yang diberikan, semakin meningkat kadar glukosa
darah (pearson correlation = 0,778).
Kesimpulan: Pemberian MSG peroral terbukti dapat meningkatkan kadar
glukosa darah pada tikus.
Kata Kunci: MSG, hiperglikemia, GOD PAP
viii
ABSTRACT
Permata Sari, Ade Ayu. 2013. Effect of Monosodium Glutamate (MSG) Against
Increase Blood Glucose Levels in Rat (Rattus novergicus strain
Wistar). Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah
Malang. Supervisor: (1) dr. Fathiyah Safithri, M.Kes , (2) dr. Nur
Kaputrin D.
Background: Hyperglycemia is an increase blood glucose levels above normal.
One cause of hyperglycemia is MSG. Currently, the use of MSG in our country
increased 24.1% each year. Previous research by Ahluwalia which examined the
MSG to glucose, measurement of glucose levels by the orthotolidin method and
does not include the minimal dose that causes an increase glucose levels. In this
research, measurement of blood glucose using GOD PAP method.
Purpose: To prove the effect of MSG on blood glucose levels in mice.
Metode: Using post test controlled group design with a sample divided into 4
groups. Group I was not given the MSG, group II, III, and IV were given MSG
orally (54 mg / kgBW/ day, 108 mg / kgBW/ day, 270 mg / kgBW/ day) for 30
days. Furthermore, measured on blood glucose levels in mice using GOD PAP
method.:
Result of research: Oneway ANOVA test results sig = 0.000 (p <0.05) showed
significant differences between control rats and rats treated. The higher doses of
MSG given, increasing blood glucose levels (Pearson correlation = 0.778).
Conclusion: Oral administration of Monosodium Glutamate was proven can
increase blood glucose levels on mice.
Key Word: MSG, Hyperglycemia, GOD PAP
ix
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………… i
HALAMAN JUDUL……...…………………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………... iii
LEMBAR PENGUJIAN………………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN………………………………………………………. xv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….. 3
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………… 3
1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………………. 3
1.3.2 Tujuan Khusus ………………………………………………. 3
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………. 4
1.4.1 Manfaat Akademik ………………………………………….. 4
1.4.2 Manfaat Klinis ......................................................................... 4
1.4.3 Manfaat Masyarakat ................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
2.1 Diabetes Melitus ................................................................................ 5
2.1.1 Definisi Diabetes Melitus ......................................................... 5
2.1.2 Etiologi Diabetes Melitus ......................................................... 6
2.1.3 Manifestasi Klinis Diabetes Melitus ......................................... 7
x
2.1.4 Diagnosis Diabetes Melitus ...................................................... 7
2.1.5 Patofisiologi Diabetes Melitus .................................................. 8
2.2 Insulin ................................................................................................. 9
2.2.1 Struktur dan Bahan Kimia Insulin………………………….. 9
2.2.2 Sintesis dan Pelepasan Insulin……………………………… 10
2.2.3 Pelepasan Insulin yang Berkaitan dengan MSG……………. 12
2.2.4 Reseptor Insulin…………………………………………...... 13
2.3 Glukosa Transporter ........................................................................... 14
2.3.1 Mekanisme Molekular Uptake Glukosa ................................... 15
2.4 Resistensi Insulin ................................................................................ 18
2.4.1 Patofisiologi Resistensi Insulin Berkaitan dengan Obesitas ..... 19
2.4.2 Peran MSG Terhadap Obesitas ................................................. 20
2.5 Peranan Monosodium Glutamat terhadap Hiperglikemia .................. 21
2.6 Pemeriksaan Kadar Glukosa ............................................................... 22
2.7 Monosodium Glutamat (MSG) ........................................................... 25
2.7.1 Batas Pemakaian MSG ............................................................. 28
2.7.2 Glutamat dalam Tubuh Manusia .............................................. 28
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ......................................... 31
3.1 Kerangka Konsep ............................................................................... 31
3.2 Hipotesis ............................................................................................ 33
BAB 4 METODE PENELITIAN ...................................................................... 34
4.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 34
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 34
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 34
4.3.1 Populasi..................................................................................... 34
4.3.2 Sampel ..................................................................................... 34
4.3.3 Besar Sampel ............................................................................ 34
xi
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ............................................... 35
4.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 36
4.4.1 Variabel Bebas .......................................................................... 36
4.4.2 Variabel Tergantung ................................................................. 36
4.5 Definisi Operasional .......................................................................... 36
4.6 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 36
4.6.1 Alat Penelitian .......................................................................... 36
4.6.2 Bahan Penelitian ....................................................................... 37
4.7 Prosedur Penelitian ............................................................................. 37
4.7.1 Proses Adaptasi ......................................................................... 37
4.7.2 Penentuan Dosis ........................................................................ 37
4.7.3 Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah .......................................... 38
4.7.3.1 Penentuan Kadar Glukosa Darah ................................. 39
4.8 Skema dan Alur Penelitian ................................................................. 40
4.9 Analisis Data ....................................................................................... 40
4.10 Jadwal Penelitian .............................................................................. 41
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .................................. 42
5.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 42
5.1.1 Pengaruh Dosis MSG Terhadap Peningkatan Kadar Glukosa 42
5.2 Analisis Data .................................................................................... 44
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................... 47
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 52
7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 52
7.2 Saran ................................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 53
LAMPIRAN ....................................................................................................... 57
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Karakteristik MSG .......................................................................................... 28
4.1 Konversi Dosis Antar Spesies ......................................................................... 38
5.1 Pengaruh MSG terhadap Peningkatan Kadar Glukosa Darah……………… 43
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ADA : American Diabetes Association
AMPA : α-Amino-3-Hydroxy-5-Methyl-4-isoxazolePropionic Acid
ATP : Adenosine 5'-triphosphate
Ca2+
: Calcium
DM : Diabetes Melitus
G6P : glukosa-6-fosfat
GOD-PAP : Glucose Oxidase- Phenol Amino Peroksidase
GIP : glucose-dependent insulinotropic polypeptide
GLP-1 : glucagon-like peptide-1
GLUT :Glucose Transporter
IRS : Insulin Receptor Substrate
K+
: Kalium
MSG : Monosodium Glutamat
NADP : nicotinamide adenine dinocleotide phosphate
NMDA : N-methyl-D-aspartate
PACAP : pituitary adenylate cyclase-activating polypeptide
PKC : Protein Kinase C
PIPD 1&2 : dependent protein kinase 1& 2
PI 3-kinase: Phosphatidylinositol-3-kinase
VIP : vasoactive intestinal peptide
WHO : World Health Organization
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Hasil analisis kadar glukosa darah ……………………….. 57
Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian ……………………………. …… 60
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian…………………………….... 62
Lampiran 4 Kartu Konsultasi Tugas Akhir……………………………. 63
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Ahluwalia P, kaur , Andvirpreet , Sharma, jyoti, and Sigh, Kuldip, 2011. Alteration
upon Oral Ingestion of Monosodium Glutamate in Various Lipid and
Lipoprotein Fractions in Serum ofAdult Male Rat, Journal Life Sci,3(1):17-
21(2011).
Ardyanto Dwi, Tonang 2004, Sejarah Efek dan Kontrovensinya, MSG dan
Kesehatan, Inovasi Online Vol 1/XVI/Agustus 2004.
Arisman, 2009, Keracunan Makanan: Buku Ajar Ilmu Gizi, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta, hal : 61
Bertrand G, Gross R, Mariani M, et al, 1992, Evidence for a glutamate receptor of the
AMPA subtype which mediates insulin release from rat perfused pancreas,
British Pharmacological Society, viewed 20 Februari 2013,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1907501/pdf/brjpharm00219-
0134.pdf
Chevassus H, Renard E, Bertrand G, et al, 2002, Effects of oral monosodium (L)-
glutamate on insulin secretion and glucose tolerance in healthy volunteers,
British Pharmacological Society.
Demello, M.A. et al. 2001. Glucose tolerance and insulin action in monosodium
glutamate (MSG) obese exercise-trained rats. Physiol Chem Phys Med NMR.
2001;33(1):63-71.
Departemen Kesehatan RI, 2005, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Untuk
Penyakit Diabetes Melitus, Jakarta.
Diniz, Y.S., Fernandes, A.A., Campo, K.E., Mani, F., Ribas, B.O., Novelli,
E.L, 2004, Toxicity of hypercaloric diet and monosodium glutamate:
oxidative stress and metabolic shifting in hepatic tissue. Food Chem..
Toxicol., 42(2), 319-325.
Foster D.W, Diabetes Mellitus, In Harrison’s Principles of Internal Medicine, Eds
Fauci, Braunwald, Isselbacher,et al, 14th
Edition, McGrawHill Companies,
USA, 1998:623-75.
Gustiviani R, 2006, Diagnosis dan klasifikasi diabetes mellitus, dalam: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Buku ajar ilmu penyakit dalam
Edisi IV Jilid III, Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2006: 1857-9.
xiii
Hermanussen M and Tresguerres JA. Does high glutamate intake cause obesity? J
Pediatr Endocrinol Metab 2003;16:965–968.
Ka he, et al, 2008, Association of Monosodium Glutamate Intake With Overweight in
Chinese Adults: The INTERMAP Study, US National Library of Medicine
National Institute of Health.
Kava A, West B, A Valerie and Greenwood, 1989, Sexual Dimorphism of
Hyperglicemia and Glucose Tolerance in Wistar Fatty Rats, Diabetes Vol 8.
Laurence J, Bacharach M, 1964, Analytical Toxicology. Philadelphia: CRC Press
dalam Habatul, 2006.
Macho, L., Ficková, M., Ježová, D., Zórad Š. (2000). Late effects of postnatal
administration of monosodium glutamate on insulin action in adult rats,
Physiological Research, 49 (Suppl.1), S79-S85.
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani WI, Setiowulan W, editor. Kapita
selekta kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2007 : 580-8.
Masharani U, Karam JH, German MS. Pancreatic hormones and diabetes mellitus. In:
Greenspan FS, Gardner DG, eds. Basic and clinical endocrinology. 7th
edition.
New York : MC Graw Hill Lange Medical Books, 2004 : 658-721.
Maulana, Mirza. 2008. Mengenal Diabetes Melitus Panduan Praktis Menangani
Penyakit kencing Manis. Jogjakarta : Katahati.
Peace, ilhetuge, Sylvanus, alisi, Okwudiri, onyema, 2012, Monosodium Glutamate
Induces Oxidative Stress and Affects Glucose Metabolism in the Kidney of
Rats, International Journal of Biochemistry Research & Review.
Prawirohardjono, Dwiprahasto I, Astuti I, Hadiwandowo S, 2000, The Administration
to Indonesians of monosodium L-Glutamate in Indonesians foods, crossover,
placebo-controlled study, Journal of Nutrition, 130, 1074S-1076S.
Reksodiputro H, Madjid A, Rachman M, dkk., 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
, edisi IV, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta pusat.
Rothman DL, Magnusson I, Cline G, Gerard D, Kahn CR, Shulman RG, Shulman
GI, 1995, Decreased muscle glucose transport/phosphorylation is an early
defect in the pathogenesis of non insulin dependent diabetes mellitus. Proc
Natl Acad Sci U S A.;92:983–987.
xiii
Sacks D.B., Carbohydrates, In Tietz Fundamentals of Clinical Chemistry, Eds Burtis
C.A, Ashwood E.R, 5th
Edition, W.B. Saunders Company, USA, 2001:427-
461.
Saputro SH, Setiawan H. Epidemiologi dan faktor-faktor risiko terjadinya diabetes
melitus tipe 2. Dalam : Darmono,Suhartono T, Pemayun TGD,
Padmomartono FS, eds. Naskah lengkap diabetes mellitus ditinjau dari
berbagai aspek penyakit dalam. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, 2007 : 133-54.
Schteingart DE. Pankreas: metabolisme glukosa dan diabetes melitus. Dalam: Price
SA, Wilson LM. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 6.
Jakarta: EGC, 2005;2:1259-74.
Setiawati F, 2008, Dampak Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) terhadap
Kesehatan Lingkungan vol 4, Indonesian Scientific Journal Database,
Politeknik Negeri Semarang, Jakarta.
Shaw JE, Sicree RA, Zimmet PZ. Global Estimates of The Prevalence of Diabetes for
2010 and 2030. Diabetes Research And Clinical Practice; 2010; 87, pp.4-14.
Sheperd PR and Kahn BB. Glucose Transporter and Insulin Action. The New
England Journal of Medicine; 1999. Diakses tanggal 1 Maret 2012.
Shulman GI. Cellular Mechanisms of Insulin Resistance. The Journal of Clinical
Investigation; 2000; Volume 106, Number 2.
Soegondo S, dkk, 2006. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus
Tipe 2 di Indonesia 2006. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. pp: 7-9.
Sudarmaji, S., Haryono, B., dan Suhardi, 1997. Prosedur Analisis untuk Bahan
Makanan dan Pertanian, Edisi 4, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sukawan, Uke, 2008, Efek Toksik Monosodium Glutamat (MSG) Pada Binatang
Percobaan, Jurnal Ilmiah SUTISNING, Vol 3, Tahun II, Januari 2008, 306-
314.
Sulistyoningrum, Evy, 2010, Tinjuan Molekular dan Aspek Klinis Resistensi Insulin,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman,
Journal Mandala of Health, Volume 4, Nomor 2, Mei 2010.
Supranto, J (2007). Tekhnik Sampling Survey dan Eksperimen, Jakarta, PT Rineka
Cipta hal : 217.
xiii
Tabaei B.P., Al-Kassab A.S., Ilag L.L., et al, Does Microalbuminuria Predict
Diabetic Nephropathy?, Diabetes Care, 24:9, 2001:1560-1566.
Ten S and MacLaren N, 2004, Insulin Resistance Syndrome in Children, J Clin
Endocrinol Metab; 89: 2526-39.
Wilcox, Gisela. Insulin and Insulin Resistance. 2005. Clinical Biochem Research,.
2005 May; 26(2): 19–39.
Williams CL, Hayman LL, Daniels SR, Robinson TN, Steinberger J, dan
Paridon S, 2002, Cardiovascular Health in Childhood A Statement for Health
Professionals From the committee on atherosclerosis, hypertension and
obesity in the young (AHOY) of the council on cardiovascular disease
in the young, American Heart Association, Circulation; 106:143-60.
Yunir E, Soebardi S. Terapi non farmakologis pada diabetes melitus.
Dalam : Sudoyo AW, Setyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, eds.
Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi IV. Jilid III. Jakarta : Pusat penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, 2006 :1864-67.