Post on 21-Jan-2018
1
KAMUS Kompetensi : MANAJERIAL
1. Orientasi pada Kualitas Kerja Prima: kecakapan untuk mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat
waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima atau sesuai, bahkan diatas standar mutu
yang telah ditetapkan.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk dapat
mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang
prima. Acapkali terlambat menyelesaikan pekerjaan atau hasil pekerjaan tidak sesuai
dengan mutu yang diharapkan.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk dapat mengerjakan
tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima atau
sesuai, bahkan diatas standar mutu yang telah ditetapkan. Sudah mampu melakukan
tugasnya, namun kadang-kadang masih mengalami keterlambatan; atau kesalahan
dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk mengelola mengerjakan
tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima atau
sesuai.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan
mengendalikan proses penyelesaian tugas; sehingga seluruh rangkaian tugas dapat
dijalankan dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif
terobosan; sehingga proses pekerjaan dapat selalu diselesaikan dengan tuntas, tepat
waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima. Proses bisnis dapat berjalan
dengan lebih optimal dan menghasilkan kinerja yang tinggi.
2
2. Kemampuan Memecahkan Masalah : kecakapan untuk menganalisa masalah, mengidentifikasi
sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai faktor masalah; dan kemudian
merumuskan alternatif solusi yang relevan dan aplicable.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk dapat
menganalisa masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan
antar berbagai faktor masalah; tidak memiliki kacakapan untuk merumuskan solusi
penyelesaian masalah.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menganalisa
masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai
faktor masalah; memiliki kecakapan yang kurang memadai dalam hal merumuskan
alternatif solusi yang relevan dan aplicable.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menganalisa masalah,
mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai faktor
masalah; dan kemudian merumuskan alternatif solusi yang relevan dan aplicable.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, meng-organize dan
mengendalikan proses analisa masalah, identifikasi sumber penyebab masalah dan
hubungan antar berbagai faktor masalah; cakap dalam mengelola prosesperumusan
alternatif solusi yang relevan dan aplicable.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif
terobosan; sehingga proses problem solving dapat selalu dijalankan dengan hasil yang
optimal; mampu merumuskan solusi yang inovatif dan tepat guna dalam penyelesaian
masalah.
3
3. Perencanaan Kerja : kecakapan untuk menyusun perencanaan kerja secara sistematis dan
terjadwal dengan baik; melakukan alokasi sumber daya berdasarkan hasil perencanaan; serta
melakukan monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk
menyusun perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; tidak cakap
dalam melakukan alokasi sumber daya; serta tidak mampu melakukan monitoring
untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menyusun
perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; kurang cakap dalam
melakukan alokasi sumber daya berdasarkan hasil perencanaan; serta kurang dapat
melakukan monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menyusun perencanaan
kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; mampu melakukan alokasi sumber
daya berdasarkan hasil perencanaan; serta mampu melakukan monitoring untuk
memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan
mengendalikan proses penyusunan perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal
dengan baik; cakap dalam melakukan proses monitoring untuk memastikan rencana
kerja dapat berjalan dengan efektif.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif
terobosan dalam proses penyusunansistem perencanaan kerja yang terpadu; sehingga
setiap tahapan dalam proses ini dapat dijalankan dengan efektif dan optimal.
4
4. Kerjasama : kecakapan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang
terkait; merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang
telah ditetapkan; serta saling menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk
melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; tidak
mampu merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja
yang telah ditetapkan; serta tidak bisa menghargai pendapat dan masukan guna
peningkatan kinerja tim.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk melakukan
koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; kurang mampu
merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang
telah ditetapkan; kurang bisa menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan
kinerja tim.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk melakukan koordinasi
dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; mampu merumuskan tujuan
bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan; serta
saling menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan
mengendalikan proses koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait;
memiliki kemampuan yang sangat baik dalam merumuskan tujuan bersama dan berbagi
tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan; serta saling menghargai
pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan kebijakan, pola dan sistem
koordinasi dan komunikasi yang terpadu; sehingga kerjasama tim dan antar bagian
dapat selalu terjalin dengan kontinyu dan konsisten.
5
5. Inisiatif : kecakapan untuk menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah;
bersikap proaktif dan memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta
cakap dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk
menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; bersikap pasif dan
tidak memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; jarang
mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menjalankan
inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; kadang-kadang bersikap pasif dan
kurang memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta kurang
cakap dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menjalankan inisiatif
perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; bersikap proaktif dan memiliki self -
motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta cakap dalam mengajukan
usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan
mengendalikan inisiatif perbaikan mutu kerja; selalu bersikap proaktif dan memiliki self-
motivation yang tinggi dan konsisten untuk menuntaskan pekerjaan; serta aktif dalam
mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan mendesain sistem/tools yang mampu mendorong
inisiatif dan peran aktif dari para karyawan secara sistematis dalam meningkatkan
kinerja perusahaan.
6
6. Leadership : kecakapan untuk menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran kerja tim,
mengelola dan membagi sumber daya tim secara efektif; serta melakukan monitoring dan arahan
agar sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Cakap dalam memberikan motivasi dan
membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk
menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi
sumber daya tim secara efektif; tidak mampu melakukan monitoring dan arahan agar
sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Tidak memiliki kecakapan dalam
memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi
yang makin unggul.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menetapkan dan
mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi sumber daya tim
secara efektif; kurang mampu melakukan monitoring dan arahan agar sasaran kinerja
tim dapat tercapai secara optimal. Kurang memiliki kecakapan dalam memberikan
motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin
unggul.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menetapkan dan
mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi sumber daya tim
secara efektif; serta melakukan monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim dapat
tercapai secara optimal. Cakap dalam memberikan motivasi dan membina kemampuan
anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan
mengendalikan proses penetapan sasaran kerja tim dan pembagian sumber daya tim
secara efektif; serta memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melakukan
monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Sangat
cakap dalam memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju
level kompetensi yang makin unggul.
7
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif dalam
mengembangkan kapasistas leadership para anggota; mampu melakukan proses
kaderisasi kepemimpinan yang efektif; sehingga mutu leadership di semua level dapat
terpeliharan dengan optimal.
7. Negotiation Skills : kecakapan untuk merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan
perusahaan kepada mitra negosiasi; melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang
solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; serta mampu
membangun hubungan bisnis yang win-win.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk
merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra
negosiasi; tidak mampu melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang
solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; tidak cakap
dalam membangun hubungan bisnis yang win-win.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk merumuskan dan
mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi; kurang
mampu melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar
kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; kurang memiliki
kecakapan dalam membangun hubungan bisnis yang win-win.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk merumuskan dan
mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi;
melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar kepentingan
perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; serta mampu membangun hubungan
bisnis yang win-win.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan yang sangat baik dalam merumuskan dan
8
mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi; memiliki
kemampuan yang sangat memadai dalam melakukan persuasi disertai dengan data dan
argumen yang solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi;
sangat cakap dalam membangun hubungan bisnis yang win-win.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan sistem dan prosedur (SOP)
dalam proses negosiasi perusahaan; sehingga semua tahapan negosiasi dapat dijalan
secara efektif dan mampu memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan.
8. Learning Skills : kecakapan untuk melakukan proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri
ataupun berkelompok; menunjukkan minat yang memadai untuk terus mengembangkan
ketrampilan diri; dan proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara sesama karyawan.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk
melakukan proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok;
tidak menunjukkan minat yang memadai untuk terus mengembangkan ketrampilan diri;
dan tidak proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara sesama karyawan.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk melakukan proses
pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok; menunjukkan minat
yang rendah untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; kurang proaktif dalam
melakukan sharing knowledge.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk melakukan proses
pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok; menunjukkan minat
yang memadai untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; dan proaktif dalam
melakukan sharing knowledge.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengembangkan dan
memfasilitasi proses pembelajaran karyawan – baik secara mandiri ataupun
9
berkelompok; menunjukkan minat yang sangat tinggi untuk terus mengembangkan
ketrampilan diri; dan sangat proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara
sesama karyawan.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan iklim, pola dan sistem
pembelajaran karyawan secara kontinyu; sehingga setiap kompetensi karyawan dapat
terus berkembangan secara optimal.
9. Mentoring and Developing Others : kecakapan untuk merumuskan agenda pengembangan
untuk para anggota (anak buah); melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat
peningkatan ketrampilan anggota; dan mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif
untuk pengembangan kompetensi anggota.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk
merumuskan agenda pengembangan untuk para anggota (anak buah); tidak mampu
melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan
anggota; dan tidak mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk
pengembangan kompetensi anggota.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk merumuskan
agenda pengembangan diri untuk para anggota (anak buah); kurang mampu melakukan
pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan
kurang mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk pengembangan
kompetensi anggota.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk merumuskan agenda
pengembangan untuk para anggota (anak buah); mampu melakukan pembinaan dan
monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan mampu memberikan
masukan/saran yang konstruktif untuk pengembangan kompetensi anggota.
10
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan dan mengelola proses
perumusan agenda pengembangan untuk para anggota (anak buah); aktif melakukan
pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan
sangat cakap dalam memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk
pengembangan kompetensi anggota.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan sistem dan pola mentoring
yang efektif untuk peningkatan ketrampilan anggota; dan mampu mendorong
tumbuhkan iklim pola mentoring diantara para anggota
10. Communication Skills : kecakapan untuk mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu
tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara. Mampu
menerima dan merespon pembicaraan dari pihak lain dengan baik.
Skala
Kecakapan
Deskripsi
Kecakapan
1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk
mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang
sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara.
2
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk mengutarakan
pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan
mudah dipahami oleh mitra bicara.
3
Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk mengutarakan
pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan
mudah dipahami oleh mitra bicara. Mampu menerima dan merespon pembicaraan dari
pihak lain dengan baik.
4
Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan yang sangat baik dalammengutarakan
pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan
11
mudah dipahami oleh mitra bicara. Memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam
merespon pembicaraan dari pihak lain dengan baik.
5
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan budaya komunikasi yang
terbuka dan produktif; serta mampu mendesain saluran dan sistem komunikasi – baik
lisan ataupun tertulis – secara efektif; sehingga proses komunikasi diantara para
karyawan dapat berjalan secara optimal.