Post on 09-Jan-2020
KAJIAN TEKNIS
Revisi
Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta
Nomor 3 Tahun 2013
tentang Pengelolaan Sampah
Outline
03
2
01
05
02
Sistem Pengelolaan Sampah
03
Sistem Pembiayaan Pengelolaan Sampah
Eksisting
04
Teknologi Pengolahan Sampah
06
07
Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) /
Intermediate Treatment Facility (ITF)
Biaya Layanan Pengolahan Sampah
Urgensi Pembangunan dan Pengoperasian
FPSA / ITF
Lingkup Revisi Perda
Sistem Pengelolaan Sampah
“Kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah”
Kegiatan mengelompokkan dan
memisahkan sampah sesuai dengan
jenis.
Pemilahan Sampah
Kegiatan mengambil dan memindahkan
sampah dari sumber sampah ke tempat
penampungan sementara atau tempat
pengolahan sampah dengan prinsip 3R.
Pengumpulan Sampah
Kegiatan membawa sampah dari sumber atau tempat penampungan sementara
menuju tempat pengolahan sampah dengan prinsip 3R atau tempat pengelolaan
sampah terpadu atau tempat pemrosesan akhir dengan menggunakan kendaraan
bermotor atau tidak bermotor yang didesain untuk mengangkut sampah.
Pengangkutan Sampah
Kegiatan mengubah karakteristik,
komposisi dan/atau jumlah sampah.
Pengolahan Sampah
Kegiatan mengembalikan sampah
dan/atau residu hasil pengolahan
sebelumnya ke media lingkungan
secara aman.
Pemrosesan Akhir Sampah
01
02
03
04
05
3
PENGOLAHAN SAMPAH
PENGOLAHAN SAMPAH DILAKUKAN DI :
• TPS 3R;
• SPA;
• FPSA (ITF);
• TPST; dan/atau
• TPA.
adalah kegiatan mengubah karakteristik, komposisi dan
volume sampah dengan memanfaatkan teknologi yang ramah
lingkungan
Sumber :
Waste Management Master Plan, DKI Jakarta, Promoting Intermediate Treatment Facilities, DANIDA, 2017
4
5
FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH ANTARA (FPSA) / INTERMEDIATE TREATMENT FACILITY (ITF)
Amanat Permen PU 3/2013 yang belum dimuat dalam Perda 3/2013 yaitu FPSA.
FPSA dapat didefinisikan sebagai fasilitas pengolahan sampah untuk mengurangi
sampah, melalui perubahan bentuk, komposisi, karakteristik, dan jumlah (volume dan
berat) sampah dengan menggunakan teknologi pengolahan sampah yang tepat guna,
teruji, dan ramah lingkungan.
FPSA merupakan tempat pengolahan
peralihan antara TPS dengan
TPA/TPST. FPSA bertujuan mengurangi
jumlah sampah yang masuk ke
TPA/TPST.
FPSA dilengkapi teknologi
yang tepat guna, teruji, dan
ramah lingkungan; fasilitas
pengendalian pencemaran;
serta memperhatikan aspek
geologi tata lingkungan, aspek
sosial dan ekonomi
masyarakat, aspek kelayakan
pembiayaan.
Penyediaan FPSA dapat diintegrasikan
dengan daerah sekitarnya dan/atau
dapat dilakukan penugasan kepada
BUMD, termasuk pengoperasiannya.
Keterangan: Permen PU 3/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
6
PROVINSI DKI JAKARTA MEMBUTUHKAN FPSA/ITF
Estimasi Masa Layanan TPST Bantargebang
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Kapasitas Tersisa Akumulasi Tonase Sampah
5 juta
10 juta
15 juta
20 juta
Kapasitas ters
isa
(to
n) Kapasitas maksimum
± 49 juta ton
Kapasitas saat ini
± 39 juta ton
Kapasitas tersisa
± 10 juta ton
Jumlah Sampah yang Diolah di TPST Bantargebang (ton/hari)
5,665
6,419 6,562 6,875
7,453
7,894
2014 2015 2016 2017 2018 2019(Jan-Apr)
Pemprov DKI Jakarta
membutuhkan alternatif
solusi pengolahan sampah
di dalam kota dengan
teknologi yang tepat guna,
teruji, dan ramah lingkungan.
Sesuai peruntukan tata ruang
Dekat dengan sumber sampah / daerah pelayanan
Ketersediaan dan letak lahan sesuai
dengan jenis teknologi
Kriteria Lokasi ITF
Teknologi Pengolahan Sampah
MBT Pembuatan kompos dan
degradasi sampah
secara anaerob.
Sampah yang sudah
dikeringkan dan dicacah
dijadikan bahan bakar.
RDF
Pengendalian pembusukan
sampah melalui kegiatan mikro
organisme.
KOMPOS
Proses biokimia yang terjadi
tanpa adanya oksigen.
AD
Proses pembakaran yang
sangat eksotermik.
INSINERATOR
Proses oksidasi parsial dari
sampah.
GASIFIKASI
Pembakaran sampah oleh obor
plasma.
GASIFIKASI PLASMA
Dekomposisi termokimia
bahan bakar sampah.
PIROLISIS
MRF Fasilitas yang
menerima, memisahkan dan
menyiapkan sampah daur
ulang.
7
Urgensi Pembangunan dan Pengoperasian FPSA / ITF 8
Pengelolaan FPSA / ITF 9
1. Swakelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Direncanakan, dibangun dan dioperasikan oleh DLH (Biaya bersumber dari APBD). 2. Kerjasama dengan Badan Usaha Direncanakan, dibangun dan dioperasikan oleh Badan Usaha (Biaya bersumber dari APBD) berupa Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS). 3. Penugasan BUMD Direncanakan, dibangun dan dioperasikan oleh BUMD (Biaya bersumber dari APBD) berupa Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS).
SISTEM PEMBIAYAAN PENGELOLAAN SAMPAH
EKSISTING
10
BLPS untuk Menjamin Certainty & Sustainability Pengelolaan Sampah
Pembangunan
FPSA/PLTSa
membutuhkan
pengembalian
biaya investasi
dalam bentuk BLPS.
2 Provinsi DKI Jakarta
dan 11 kota lainnya
mendapat amanat
untuk percepatan
pembangunan
PLTSa.
(Perpres 35/2018)
1
BLPS dalam revisi
Perda 3/2013 menjadi
payung hukum untuk
menjamin certainty
dan sustainability
pengoperasian PLTSa
5
Belanja APBD untuk
pengelolaan sampah,
termasuk BLPS belum
diatur dalam Perda.
4
Diperlukan dukungan
Pemprov DKI Jakarta dalam
hal kepastian hukum
(certainty) dan menjamin
keberlanjutan
(sustainability)
3
11
• Pembangunan dan pengoperasian FPSA / ITF membutuhkan biaya,
yaitu CAPEX dan OPEX;
• Badan usaha pelaksana memerlukan revenue atau Pendapatan untuk menanggulangi biaya pembangunan dan pengoperasian (CAPEX dan
OPEX);
• Revenue / pendapatan diperoleh dari APBD berupa Biaya Layanan
Pengolahan Sampah (Tipping Fee);
• BLPS ini dapat disalurkan berupa Penyertaan Modal Daerah (PMD),
subsidi atau hibah.
Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS) / Tipping Fee
12
Model Perhitungan Biaya Layanan Pengolahan Sampah
(Tipping Fee) 13
Payung Hukum
FPSA / ITF & BLPS
Perda tersendiri
Dimasukan dalam
Revisi Perda
03/2013
Seluruh substansi
Hanya FPSA / ITF
& BLPS
No
Yes
No Membutuhkan
waktu lama
(min. 4 bulan)
Yes
KEBUTUHAN PAYUNG HUKUM PEMBANGUNAN DAN
PENGOPERASIAN FPSA / ITF 14
Jaminan investasi
(Sustainability)
*Diperlukan payung hukum untuk FPSA / ITF dan Biaya Layanan Pengolahan Sampah,
saat ini belum diatur dalam peraturan yang ada;
*Kajian sudah selesai pada akhir Januari;
15
Meliputi:
• Nomenklatur;
• Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA / ITF); dan
• Biaya Layanan Pengolahan Sampah / Tipping Fee
LINGKUP REVISI PERDA 03/2013
URGENSI PENGESAHAN REVISI PERDA 03/2013
Batas: 20 JULI 2019
PERBANKAN
JAMINAN TIPPING FEE
REVISI PERDA 03/2013
PT. JAKPRO DAN FORTUM
PASAL 15 AYAT 2 DAN 3 PERGUB DKI JAKARTA
NO. 33 TAHUN 2018
USULAN PINJAMAN
FINANCIAL CLOSE
16
Thank you