Kajian SPIP Kabupaten Kukar 4 nopember 2014

Post on 20-Jun-2015

145 views 0 download

description

Ekspose Hasil Kajian Penerapan SPIP (PP 60 Tahun 2008) di Kabupaten Kutai Kartanegara

Transcript of Kajian SPIP Kabupaten Kukar 4 nopember 2014

KAJIAN IMPLEMENTASI PP

NOMOR 60 TAHUN 2008

TENTANG SPIP DI KAB.

KUTAI KARTANEGARA

Tim Kajian

4 November 2014

TIM PENELITI PKP2A III LAN

• MARIMAN DARTO

• KEMAL HIDAYAH

• MARIA A.P SARI

• RUSTAN AMARULLAH

• FANI HERU WISMONO

• TRI NOOR AZIZA

• MAYAHAYATI KUSUMANINGRUM

LATAR BELAKANG

1.APBD terbesar di Provinsi Kalimantan Timur.

2.Kabupaten Kutai Kartanegara dituntut untuk lebih meningkatkan pengendalian terhadap pengelolaan anggarannya.

3.Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan di Kabupaten Kutai Kartanegara telah dibuktikan dengan diberikannya Opini WTP oleh BPK Terhadap LKPD Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2012 dan 2013.

LATAR BELAKANG

2008 2009 2010 2011 2012

13 1534

67

113

323 330 341 349

267

3148

268 4

118 111 121100

31

Perkembangan Opini LKPD Tahun 2008 s.d 2012

WTP WDP TW TMP

LATAR BELAKANG

44%

36%

20%

Kelemahan Sistem Pengendalian Intern

Kelemahan Sistem Pengen-dalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Kelemahan Sistem Pengen-dalian Akuntansi dan pela-poran

Kelemahan Struktur pengendlian Intern

KERANGKA KONSEP

AsesmenOrganisasi Saat

Ini

Redefinisi Visi , Misi , Strategidan SasaranOrganisasi

RestrukturisasiOrganisasi

Analisis BebanKerja

PerbaikanTatalaksana/ Proses Bisnis

AnalisisJabatan

PerbaikanSOP

PerencanaanPegawai

Pendidikan danPelatihanBerbasis

Kompetensi

Rekrutmen danSeleksi

EvaluasiJabatan

PemeringkatanJabatan

PenetapanTunjangan

Kinerja

PengembanganModel

Kompetensi

PenilaianKinerja

Pegawai

PemberianTunjangan

Kinerja

AsesmenKompetensi

Individu

PengembanganKarir

PenguatanUnit KerjaOrganisasi

Standar KinerjaOrganisasi

Database Kepegawaian

PerbaikanKewenangan/

Fungsi

Pengembangane- Office dane-

Government

PengembanganStandar

KompetensiJabatan

PenguatanUnit KerjaPelayanan

PenyusunanIKU

AkuntabilitasKinerja Instansi

Pemerintah

Profil BirokrasiKUKAR2020

Penetapan Standar Pelayanan

Target Kinerja Layanan

PengembanganIndikator

Kinerja Jabatan

MANAJEMEN PERUBAHAN PENATAAN PERUBAHAN UU PENGUATAN PENGAWASAN INTERNAL

QUICK WINS

TUJUAN

- Efektivitas dan Efisiensi Operasional- Pengamanan Aset- Pelaporan Keuangan- Ketaatan

PENGENDALIAN

DASAR HUKUM SPIP

Pasal 55 ayat (4) : Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Pasal 58 ayat (1) dan (2) : Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintah mengatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan pemerintah secara menyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

I. KETENTUAN UMUM

II. UNSUR-UNSUR SPIP

III. PENGUATAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN SPIP

IV. KETENTUAN PENUTUP

PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 60 TAHUN 2008

PERSPEKTIF SPIP

12

SPIP

Sarana Komunikasi

Sistem Informasi

Pemantauan Berkelanjutan

Evaluasi Terpisah

Tindak Lanjut

SUB UNSUR

SPIP

Lingkungan Pengendali

an

Ps. 4

Penilaian Risiko

Ps. 13

Kegiatan Pengendalia

n

Ps. 18

Informasi & Komunikasi

Ps. 41

Pemantauan

Pengendalian

Intern Ps. 43

8 Lingkungan Pengendalian

11 Kegiatan Pengendalian

Identifikasi Risiko

Analisis Risiko

RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana implementasi penerapan PP 60 Tahun 2008 Tentang SPIP di lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara

2.Tantangan apa yang dihadapi dalam penerapan PP 60 Tahun 2008

3.Langkah apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan optimalisasi penerapan PP 60 Tahun 2008

METODE PENELITIAN

1.TEKNIK PENGUMPULAN DATAa.Data Primer Kuisioner

b.Data Sekunder Kajian Sebelumnya, Jurnal, Data lain yang Terkait

2.PENDEKATAN Mix Methodology

3.ALAT ANALISIS MENGGUNAKAN ANALISIS Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Tentang SPIP

4.PEMILIHAN SAMPEL SKPD DAN RESPONDEN Purposive Sampling

SAMPEL PENELITIAN1.SKPD KATEGORI BAIK : BADAN KB; DISPAR;

BADAN KETAHANAN PANGAN

2.SKPD KATEGORI SEDANG : BP2T; BPBD; DISPERINDAG

3.SKPD KATEGORI KURANG : DISDUKCAPIL; BAPEMASDES; DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

4.SKPD RANDOM : INSPEKTORAT

BATASAN PENELITIAN

Lima unsur dalam PP No 60 Tahun 2008 Tentang SPIP :

1.LINGKUNGAN PENGENDALIAN

2.Penilaian Resiko

3.Kegiatan Pengendalian

4.Informassi dan Komunikasi

5.Pemantauan Pengendalian Intern

BATASAN PENELITIAN

• LINGKUNGAN PENGENDALIAN TERDIRI ATAS :

1.Penegakan Integritas

2.Komitmen Terhadap Kompetensi

3.Kepemimpinan yang Kondusif

4.Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai Dengan Kebutuhan

5.Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat

6.Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat Tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia

7.Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Efektif

8.Hubungan Kerja yang Baik Dengan Instansi Pemerintah Terkait

HASIL DAN TEMUAN

1.SKPD Kategori Baik

Dari delapan sub unsur yang menjadi pertanyaan terkait kondisi

Lingkungan Pengendalian, hanya sub unsur Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Yang Efektif yang memiliki hasil penilaian kurang memadai, sedangkan tujuh sub unsur lainnya berada pada nilai

cukup memadai. Jika dilihat lebih dalam lagi, sebenarnya masing-masing penilain pada elemen yang terdapat dalam sub unsur sangat variatif dari memadai sampai dengan tidak memadai.

HASIL DAN TEMUAN2.SKPD Kategori Sedang

Dari delapan sub unsur yang menjadi pertanyaan terkait kondisi Lingkungan Pengendalian, ada tiga sub unsur yang mendapat penilaian memadai yaitu, Pendelegasian Wewenang Dan Tanggung Jawab Yang Tepat, Perwujudan Peran Parat Pengawasan Intern Pemerintah Yang Efektif Serta, Hubungan Kerja Yang Baik Dengan Instansi Pemerintah Terkait. Selanjutnya sub unsur yang mendapat penilaian cukup memadai adalah Komitmen Terhadap Kompetensi, Kepemimpinan Yang Kondusif Serta, Pembentukan Struktur Organisasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan. Sedangkan dua sub unsur lainnya yaitu Penegakan Integritas Dan Nilai Etika serta, Penyusunan Dan Penerapan Kebijakan Yang Sehat Tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia mendapat nilai cukup memadai dan tidak memadai.

HASIL DAN TEMUAN

3.SKPD Random

Dari delapan sub unsur yang menjadi pertanyaan terkait kondisi Lingkungan Pengendalian, terdapat 8 sub unsur yang kesemuanya menunjukkan hasil penilaian cukup memadai.

HASIL DAN TEMUAN

4.SKPD Kategori Rendah

Dari delapan sub unsur yang menjadi pertanyaan terkait kondisi Lingkungan Pengendalian, ada enam sub unsur yang mendapat penilaian cukup memadai yaitu, Penegakan Integritas, Komitmen Terhadap Kompetensi, Kepemimpinan Yang Kondusif, Pembentukan Struktur Organisasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan, Pendelegasian Wewenang Dan Tanggung Jawab Yang Tepat, dan Hubungan Kerja Yang Baik Dengan Instansi Pemerintah Terkait. Selanjutnya sub unsur yang mendapat penilaian tidak memadai adalah Penyusunan Dan Penerapan Kebijakan Yang Sehat Tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia, sedangkan sub unsur lainnya yaitu, Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Yang Efektif mendapat nilai kurang memadai.

1. Penegakan Integritas dan Nilai Etika

2. Komitmen Terhadap Kompetensi

3. Kepemimpinan Yang Kondusif

4. Pembentukan Struktur Organisasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

5. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat

6. Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat Tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia

7. Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Efektif

8. Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait

HASIL ANALISISNo Elemen Lingkungan Pengendalian Hasil Penilaian Umum

1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika 3 (Cukup Memadai)

2 Komitmen Terhadap Kompetensi 3 (Cukup Memadai)

3 Kepemimpinan Yang Kondusif 3 (Cukup Memadai)

4Pembentukan Struktur Organisasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

3 (Cukup Memadai)

5Pendelegasian Wewenang Dan Tanggung Jawab Yang Tepat

3 (Cukup Memadai)

6Penyusunan dan Penerapan Kebijakan Yang Sehat Tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia

2 (Kurang Memadai)

7Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Yang Efektif

3 (Cukup Memadai)

8Hubungan Kerja Yang Baik Dengan Instansi Pemerintah Terkait

3 (Cukup Memadai)

Total Penyelenggaraan Lingkungan Pengendalian 3 (Cukup Memadai)

Sumber; Data diolah Tim Kajian, 2014

KESIMPULAN

1.Penyelenggaraan unsur Lingkungan Pengendalian

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sudah cukup

memadai

2.Tantangan yang dihadapi adalah penilaian secara utuh

penerapan SPIP pada unsur yang lain masih perlu

dilakukan sehingga dapat dilihat secara menyeluruh

efektivitas penerapan SPIP oleh Pemkab Kukar

KESIMPULAN 3. Langkah–langkah yang diperlukan untuk meningkatkan

optimalisasi penerapan PP 60 Tahun 2008, diantaranya:

REKOMENDASI1.Melakukan pengkajian atas

penilaian pada 4 unsur yang lainnya

2.Penilaian unsur SPIP perlu dilakukan secara menyeluruh untuk seluruh SKPD

3.Mendorong pembenahan elemen Lingkungan Pengendalian yang masih lemah

Semoga Bermanfaat

Terima Kasih…

Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara

-- PKP2A III LAN --