k8-Konsep Islam Tentang Sexualitas

Post on 17-Jan-2016

30 views 0 download

description

agama

Transcript of k8-Konsep Islam Tentang Sexualitas

KONSEP ISLAM TENTANG SEXUALITAS

Oleh:

DRS.H.AMHAR NASUTION,M.A.

Pencegahan sex dalam Islam

Sex yang dimaksud disini adalah zina.

Firman-firman Allah tentang larangan berzina:

An-nisa ayat 25

“mereka(hamba perempuan)yang mengerjakan perbuatan zina,maka atas mereka separuh hukuman wanita- wanita yang merdeka yang bersuami”.

An-nur ayat 2“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang

berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya sebanyak seratus kali dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah,jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang yang beriman”.

Landasan Hadist Rosulullah

Perawan dengan bujang yang berzina hendaklah didera 100 kali dan diasingkan dari negeri itu selama 1 tahun (Muslim)(disebut orang tidak muhsan)

Orang yang sudah baligh,berakal, dan merdeka berzina,maka hukuman terhadap muhsan adalah rajam,dilontar batu sederhana sampai mati(riwayat Bukhori-Muslim)

Hubungan sexual yang dilarang bagi suami istri

1. Ketika istri sedang haid

2. Ketika istri sedang nifas

3. Ketika mahar belum ditunaikan suami

Hubungan sexual dilarang bagi yang bukan suami istri

An-nisa ayat 34 “sebab itu maka wanita yang sholeh

adalah wanita yang taat kepada Allah, menjaga diri dan tidak melakukan hubungan sexual kepada yang bukan suami sepeninggal suaminya karena Allah tidak memeliharanya”.

Hubungan sexual bukan suami istri hukumnya haram.

Hadist riwayat Muslim danTarmizi:

“Sesungguhnya Nabi Muhammad saw telah bersabda sesungguhnya perempuan itu dinikahi secara sah karena agamanya,hartanya dan kecantikannya,maka pilihlah yang beragama agar kita menjauhi zina”.

Hadist Abu Dawud dan Nasai

“Berhubungan sexual yang bukan suami istri sama ibadahnya 40 tahun tidak diterima disisi Allah,jika dia sudah berkeluarga dosa 70 kali lipat dibandingkan dengan perlakuan perjaka dan perawan.

Menstrual Regulation (penundaan haid)

Bagi syariat Islam jika dilakukan penundaan haid dikarenakan:

1. Ibadah umroh dan haji

2. Niat sesuatu pendidikan ataupun usaha

3. Melayani suami

4. Hal yang penting dalam usaha

Jika dilakukan secara hormonal maka hukumnya mubah dan jika hal yang biasa makruh.