36

KEPUSTAKAAN

1. Adam, John. 2001. Beberapa Hal Baru Mengenai Kriteria Diagnosis dan

Klasifikasi Diabetes mellitus Dalam Tjokroprawiro, Askandar,

Hendromartono (dkk). Naskah Lengkap Surabaya Diabetes Uptake X.

Surabaya: Pusat Diabetes dan Nutrisi RSU Dr. Soetomo –FK Unair:50-54.

2. Adam J. 2005 Komplikasi Kronik Diabetik Masalah Utama Penderita

Diabetes Dan Upaya Pencegahan Available from:

http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/medhas/9John%2

0Adam

3. Akman, SM. 1999. Katarak Penyebab Kebutaan Yang Dapat

Ditanggulangi. Jakarta: Majalah Kedokteran Indonesia Volume 35 No 1.

4. Ilyas, S. 2010. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-5. Jakarta: Balai Penerbit

FKUI.

5. Ilyas, S. & Yulianti S, R 2014. Ilmu Penyakit Mata. In Edisi Kelima.

Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014: 210-222

6. Ilyas, Sidarta. 1998. Ilmu Penyakit Mata.Edisi ke-1. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia:50-57..

7. PERKENI.2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes

MelitusdiIndonesia.http://Pbperkeni.or.id/indexphp?menu=unduh&item=p

anduan.

8. Pollreisz, A., & Erfurth, U. (2009, Desember 11). Hindawi Publishing

Corporation. Dipetik Mei 29, 2015, dari http://www.hindawi.com:

http://downloads.hindawi.com/journals/DiabeticCataract-

Pathogenesis,Epidemiology and Treatment

9. Setyowati. 2000. Seminar dan Kursus Praktis Katarak-Laser. Surabaya:

PPNI dan Yayasan Pengembangan Ophtalmologi: 30-33.

10. Soegondo, Sidartawan. 1999. Diagnosa dan klasifikasi Diabetes Mellitus

Terkini dan Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Pusat Diabetes

Mellitus dan Lipid RSUD Dr. Cipto Mangunkusuma. Jakarta: FKUI: 21-

22.

37

11. Syahbudin,S, 2009. Diabetes melitus dan pengelolaannya. Pedoman Diet

Diabetes Melitus Edisi ke-2. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia

12. Sukardji, K, & Soedibyo, K. 2009. Gizi pada diabetes gestational dan ibu

hamil dengan diabetes. Pedoman Diet Diabetes Melitus Edisi ke-2.

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

13. Setiawan, B., & Suhartono, E. (2005). Stres Oksidatif dan Peran

Antioksidan pada Diabetes Mellitus. Majalah Kedokteran Indonesia ,

55(2): 86-90.

14. Gracia E, T, JSM Saerang, Laya M, Rares (2016) Hubungan Umur Dan

Jenis Kelamin Dengan Angka Kejadian Katarak Di Instalasi Rawat Jalan

(Poliklinik Mata) RSUP.Prof.Dr.R.D. Kandou Manado Periode Juli 2015

–Juli 2016Jurnal KEDOKTERAN KLINIK (JKK), volume 1 no 1,

Desember 2016

15. Ocampo VVD, Foster S, Talavera F, Rowsey JJ, Sheppard JD. Senile

cataract. 15 september 2005. Available from :

http://www.emedicine.com/oph/topic49.htm.

16. PB PERKENI. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus

tipe 2 di Indonesia 2006. Jakarta: PB PERKENI; 2006

17. Kim SI, Kim SJ. Prevalence and risk factors for cataract in persons with

type 2 diabetes mellitus. Korean J Ophthalmol. 2006;20:201-4.

18. Anantyo, Galang Kusuma (2014) PERBANDINGAN FAKTOR RISIKO

KEJADIAN KATARAK ANTARA PENDERITA DIABETES MELLITUS

DENGAN BUKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS - Studi

Observasional Analitik Pada Pasien Semarang Eye Center (SEC) Rumah

Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas

Kedokteran UNISSULA

19. Subekti, Rahma Melati Permatahati (2016) Perbedaan Lokasi Kekeruhan

Pada Pasien Diabetes Mellitus Dibandingkan Non-Diabetes Mellitus Di

Rsud Bendan Kota Pekalongan, Fakultas Kedokteran Muhammadiyah

Semarang.

38

LAMPIRAN

Lampiran 1

CURRICULLUM VITAE

Nama Lengkap : Edward Gidvanni Matasik

NIM : C011171313

Tempat, Tanggal Lahir : Kendari, 10 September 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Ap.Pettarani VII Nomor 24

No. Telp : 082190950976

Nama Orang Tua : Saul Biu Matasik / Erni Patiung

Fakultas / Angkatan : Kedokteran / 2017

Email : edwardmatasik@gmail.com

Riwayat Pendidikan:

Jenjang Pendidikan Nama Sekolah Tahun

Sekolah Dasar SDN 1 Kayubulan 2004-2010

Sekolah Menengah Pertama SMPN 6 Makassar 2010-2013

Sekolah Menengah Atas SMA Katolik Rajawali 2013-2016

Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin Makassar 2017-sekarang

39

Lampiran 2 : Surat Rekomendasi Persetujuan Etik

40

Lampiran 3 : Surat Permohonan Izin Penelitian

41

Lampiran 4 : Data Penelitian

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51