Post on 10-Mar-2019
ANALISIS PENGARUH PENETAPAN HARGA, PROMOSI PEMASARAN DAN
BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS
KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Sebagian Masyarakat Bintaro Jaya)
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD WIJDI SUGIARTO
205081000186
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2011
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Muhammad Wijdi Sugiarto
Tempat dan Tanggal lahir : Jakarta, 25 September 1987
Alamat : Jln Kesatrian Sambas II No:27
Rempoa, Ciputat.
Handphone : 021-92121534
email : burn_emotion@ymail.com
Riwayat Pendidikan
SDN Mexico 05, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tahun 1993-1999 .
SLTPN 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tahun 1999-2002
SMA Muhammadiyah 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan2002 2005.
UIN Syarif-Hidayatullah Jakarta 2005-2011.
Pengalaman
Wakil Ketua pelaksana kegiatan pesantren IRMALA (Ikatan Remaja Masjid
dan Mushollah Cempaka Putih) lokasi di SMK Triguna, 2006.
Ketua pelaksana kegiatan pesantren IRMALA (Ikatan Remaja Masjid dan
Mushollah cempaka putih) lokasi Dago Bandung,2007.
ii
ABSTRCT This study aims to analyze the effect of marketing promotion price danbrand image on purchasing decisions and their impact on consumer loyalty Honda Tiger Bintaro Jaya region. This research needs to be done by placing a price effect of marketing promotion and brand image as an important variable to consider in determining the strategy to be implemented. On the other hand, the development of the number of competitors increasingly numerous and varied, or the higher the competition, so it will need the efforts to determine the factors that influence purchasing decisions and customer loyalty. Data collected from 100 respondents are collecting the data is done by distributing questionnaires to the respondents in accordance with the purpose of research. Respondents in this research is that consumers who use Honda Tiger in the Bintaro Jaya. The data were processed using SPSS. The result showed the existence of direct and indirect influence that is daripenetapan price on purchasing decisions by 27.3%, marketing promotions on purchase decisions at 29.6%, brand image to the purchasing decision of 10.1%. pricing to the loyalty of 46.3%, marketing promotion of 2.3% loyalty, brand image to the loyalty of 3.2%, the decision to purchase the loyalty of 43%. So the total effect of variable pricing, promotion, marketing and brand image to the purchasing decision of 67.3% and the total effect of variable pricing, promotion marketing, brand image and purchasing decisions to the loyalty of 96.6%. Kata kunci: Corporate Social Responsibility (CSR), Capital Adequacy Ratio (CAR),
Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA) dan nilai perusahaan (Tobin’s Q)
iii
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga promosi pemasaran danbrand image terhadap keputusan pembelian dan dampaknya terhadap loyalitas konsumen Honda Tiger diwilayah Bintaro Jaya. Penelitian ini perlu dilakukan dengan menempatkan pengaruh harga promosi pemasaran dan brand image sebagai variabel penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan strategi yang akan diterapkan. Disisi lain, perkembangan jumlah competitor semakin banyak dan variatif, atau persaingan semakin tinggi, maka sangat diperlukan usaha-usaha untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan loyalitas konsumen. Data dikumpulkan dari 100 responden Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan Honda Tiger di wilayah Bintaro Jaya. Data kemudian diolah dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung yaitu daripenetapan harga terhadap keputusan pembelian sebesar 27.3%, promosi pemasaran terhadap keputusan pembelian sebesar 29.6%, brand image terhadap keputusan pembelian sebesar 10.1%. penetapan harga terhadap loyalitas sebesar 46.3%, promosi pemasaran terhadap loyalitas sebesar 2.3%, brand image terhadap loyalitas sebesar 3.2%, keputusan pembelian terhadap loyalitas sebesar 43%. Sehingga total pengaruh variabel penetapan harga, promosi pemasaran dan brand image terhadap keputusan pembelian sebesar 67.3% dan total pengaruh variabel penetapan harga, promosi pemasaran, brand image dan keputusan pembelian terhadap loyalitas sebesar 96.6%. Kata Kunci : penetapan harga, promosi pemasaran, brand image, keputusan
pembelian terhadap loyalitas
iv
KATA PENGANTAR
Assaalamu’alaikum wr. wb. alhamdulillahi Rabbil’ alamin, segala puji hanya
bagi Allah SWT pemilik segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit. Atas berkat
rahmat dan ridha-Nya, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
karunia dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk nabi Muhammad SAW yang
menjadi panutan dan telah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju jalan
cahaya, beserta keluarga, para sahabat dan para pengikut-pengikutnya hingga akhir
zaman.
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Ujian Program
Strata 1 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan
skripsi ini.
Dengan segenap kerendahan hati, melalui kesempatan ini peneliti ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta (Sjamsuddin Albasjari, Elly Tresnowati), atas kasih
sayang dan do’a yang tak pernah henti. Terima kasih juga untuk adik tercinta
(Putri Ayu Nurmalia, Amanda Malihati Safitri), om Harto, tante Erna, om
Wono, tante Murti..
2. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. Rektor Universitas Islam Negeri
(UIN) Jakarta
v
3. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya ucapkan terima
kasih atas support yang telah Bapak berikan selama ini. Semoga Allah SWT
selalu memberikan perlindungan kepada Bapak dan Keluarga.
4. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku pembantu Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Saya ucapkan
terima kasih atas support yang telah Bapak berikan selama ini. Semoga Allah
SWT selalu memberikan perlindungan kepada Bapak dan Keluarga.
5. Dr. Yahya Hamja, MM selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan selaku dosen pembimbing I skripsi
yang telah memberikan masukan dan bimbingan dengan kesabaranya dan
keikhlasanya. Terima kasih atas semua arahan dan saran yang telah diberikan
selama bimbingan hinngga selesainya skripsi ini.
6. Suhendra, Sag.MM selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Dosen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan
selaku dosen pembimbing II skripsi yang telah memberikan masukan dan
bimbingan dengan kesabaranya dan keikhlasanya. Terima kasih atas semua
arahan dan saran yang telah diberikan selama bimbingan hinngga selesainya
skripsi ini.
7. Dosen-Dosen UIN Jakarta FEB Non Reguler yang telah mengajar dan mendidik
peneliti selama menjadi mahasiswa di FEB Non Reguler UIN Jakarta, terima
kasih atas pengorbanan waktu dan ilmu yang diberikan kepada penulis dan
kawan-kawan mahasiswa lainnya. Semoga Allah SWT mencatat semuanya
sebagai amal ibadah yang tak akan terputus hingga akhir zaman. Amin
8. Seluruh staf bagian akademik dan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
terima kasih atas keramahanya dalam memberikan pelayanan.
9. Kepada sahabat “KEPRI BROTHERS” Ruhiyat, Randi, Panji Anom, Ilham,
Nizhomi, Lilis, Ririn, Nove, trimakasih motifasinya selalu jaga hubungan dan
sukses untuk kita semua amin.
10. Untuk Tim ARINA FC abang Timbul, Ali, Temon terikasih atas bantuan dan
dukungan kalian, sukses buat kita semua.
vi
11. Dan untuk semua teman-teman Angkatan 2005 Semoga persahabatan yang
sudah kita jalin mulai Kepada teman-teman di kelas Manajemen terus terjalin
terima kasih untuk persahabatan dan pertemanan kita selama ini
12. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak
kekurangan penulisan, peneliti mengharapkan saran dan kritik membangun untuk
skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
peneliti dan bagi pembaca pada umumnya. Terima kasih.
Wassalaamu’alaikum wr. wb.
Tanggerang, Juni 2011
Muhammad Wijdi Sugiarto
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Skripsi ........................................................................ i
Lembar Pengesahan Komprehensif ............................................................ ii
Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. iii
Abstact ........................................................................................................... iv
Abstrak ......................................................................................................... v
Kata Pengantar ............................................................................................ vi
Daftar Isi ...................................................................................................... ix
Daftar Tabel ................................................................................................. xii
Daftar Gambar ............................................................................................. xiii
Daftar Lampiran .......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ...................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran ...................................................................... 8 B. Harga ................................................................................................. 9 C. Promosi ............................................................................................. 15 D. Brand Image ...................................................................................... 18 E. Keputusan Pembelian ....................................................................... 22 F. Loyalitas Pelanggan ........................................................................ 27 G. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 31 H. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 33 I. Hipotesis ............................................................................................ 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 35
B. Metode Penentuan Sampel ............................................................. 35
viii
C. Sumber Dan Metode Pengumpulan Data ...................................... 36
1. Sumber Data ............................................................................... 36
2. Metode Penelitian Lapangan ..................................................... 36
3. Metode Kepustakaan ................................................................... 37
D. Metode Analisis dan Uji Hipotesis ................................................ 36
1. Uji Validitas dan Relibilitasa ..................................................... 36
2. Uji Normalitas ............................................................................. 41
3. Analisis Kuantitatif ..................................................................... 41
E. Operasional Penelitian...................................................................... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 51
1. Sejarah Perusahaan Honda ........................................................... 51
2. Sejarah PT.Astra Honda Indonesia ............................................. 56
3. Sejarah Honda Tiger ..................................................................... 59
B. Karakteristik Responden .................................................................. 62
C. Hasil dan Pembahasan .................................................................... 63
1. Validitas dan Reliablitas ............................................................ 64
2. Penemuan dan Pembahasan ........................................................ 65
3. Hasil Analisis ............................................................................... 95
D. Intrepretasi ....................................................................................... 122
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan ...................................................................................... 126
B. Implikasi .......................................................................................... 129
C. Saran ................................................................................................. 130
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 121
LAMPIRAN...................................................................................................... 133
ix
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Hal
3.1 Metode Skala Dan Pengukurannya ................................................... 40
3.2 Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 47
4.1 Data Responden Menurut Jenis Kelamin .......................................... 62
4.2 Data Responden Menurut Usia ......................................................... 62
4.3 Data Responden Menurut Pengalaman Menggunakan Honda Tiger 62
4.4 Hasil Analisa Validitas dan Reliabilitas Item Instrumen Pengaruh
Penetapan Harga, Promosi Pemasaran, Brand Image, Keputusan
Pembelian,dan Loyalitas ................................................................... 63
4.5 Saya Mendapat Kemudahan Kredit dalam pembelian Honda Tiger 66
4.6 Harga Sangat Menentukan Permintaan Konsumen Terhadap Honda
Tiger..................................................................................................... 66
4.7 Honda Tiger Mpeunyai Standarisasi Harga Yang Terjangkau Bagi
Konsumen ........................................................................................... 67
4.8 Honda Tiger Membatasi Harga Dengan Harga Pesaingnya ........... 67
4.9 Harga Yang Ditetapkan Honda Tiger Berdasarkan Permintaan ...... 68
4.10 Harga Yang Ditetapkan Honda Tiger mempunyai Daya Saing Tinggi
Terhadap Pesaingnya .......................................................................... 68
4.11 Honda Tiger Mengefisiensi Harga Pada Konsumen Untuk
Kelangsungan Hidup Perusahaan Kedepan ...................................... 69
4.12 Honda Tigger Memaksimalkan Pendapatan Untuk Memaksimalkan
Keuntungan ......................................................................................... 70
4.13 Honda Tiger Menetapkan Harga Tinggi Dengan Menambah Manfaat
Dan keutungan Produk ...................................................................... 70
4.14 Perbedaan Lokasi Mempengaruhi Harga Lokasi .............................. 71
4.15 Honda Tiger Memberikan Potongan Harga ...................................... 71
4.16 Honda Memberikan Harga Promosi Pada Produk Honda Tiger...... 72
4.17 Honda Tiger Dari tahun Ketahun Mengalami Perubahan Bagi
x
Semua Konsumen ............................................................................... 72
4.18 Jenis Produk Yang Berbeda MmepunyaI Hrga Yang Berbeda ....... 73
4.19 Penyampaian Media Promosi Yang Digunakan Honda Tiger
Mudah Dipahami Sehingga Saya Tertarik Menggunakan Honda
Tiger..................................................................................................... 74
4.20 Saya Mudah Mendapatkan Informasi Penjualan Tentang Produk
Honda Tiger ........................................................................................ 74
4.21 Saya Akan Dengan Senang Mencoba Produk Yang Ditawarkan
Honda Tiger ........................................................................................ 75
4.22 Banyak Konsumen Yang Setia Dan Sudah Lama Menggunakan
Honda Tiger ........................................................................................ 75
4.23 Honda Tiger Memberikan Service Gratis Dalam Mempromosikan
Produk.................................................................................................. 76
4.24 Honda Tiger Memberikan Penawaran Harga Khusus Terhadap
Promosinya .......................................................................................... 77
4.25 Terdapat Bonus Setiap Pembelian Honda Tiger (Jaket dan Helm) . ..77
4.26 Produk Honda Tiger Merupakan Pemimpin Pasar / Market Leader
Diindonesia ......................................................................................... 78
4.27 Produk Honda Tiger Mempunyai Pangsa Pasar Yang Luas
Diindonesia ......................................................................................... 78
4.28 Produk Honda Tiger Memiliki Konsumen Yang Loyal Terbukti
Dengan Banyaknya Komunitas Motor Honda Tiger Diindonesia ... 79
4.29 Produk Honda Tiger Memepunyai Merek Yang Mudah Dingat ..... 80
4.30 Produk Honda Tiger Selalu Menampilkan Fitur-fitur Baru Dalam
Produk Baru ........................................................................................ 80
4.31 Honda Tiger Merupakan Merek Yang Terkenal Dimasyarakat ...... 81
4.32 Honda Tiger Merupakan Produk Favorite Dimasyarakat ................ 81
4.33 Konsumen akan Mencari Informasi Tentang Honda Tiger.............. 82
4.34 Konsumen akan Membandingkan Merek Honda Tiger Dengan
Merek Yang Sejenis Untuk Menguatkan Memilih Honda Tiger ..... 82
4.35 Saya Mempercayai Honda Tiger Sebagai Pilihan Motor Terbaik ... 83
xi
4.36 Saya Mengharapkan Harga Yang Sesuai Dengan Budget (anggaran)
Yang Telah Saya Tetapkan ................................................................ 84
4.37 Kualitas Honda Tiger Tidak Kalah Dengan Merek Yang Sejenis ... 84
4.38 Setelah Melakukan Produk Honda Tiger Saya Merasakan
Kepuasaan ........................................................................................... 85
4.39 Karena Saya Puas,Saya Akan Menceritakan Honda Tiger Kepada
Orang Lain .......................................................................................... 85
4.40 Daya Guna Honda Tiger Sesuai Dengan Harapan Saya Sebelum
Melakukan Pembelian ........................................................................ 86
4.41 Kualitas Honda Tiger Sesuai Dengan Kebutuhan Saya ................... 87
4.42 Kualitas Honda Tiger Sesuai Dengan Keinginan Saya .................... 87
4.43 Menurut Saya Honda Tiger Sangat Bermanfaat Bagi Kegiatan
Saya ..................................................................................................... 88
4.44 Saya Membeli Hnda Tiger Karena Keamanan Emisi Gas Buang
Yang Rendah ....................................................................................... 88
4.45 Jenis Honda Tiger Yang Saya Sukai Tersedia .................................. 89
4.46 Menurut Saya Perlu Adanya Sikap Terhadap Resiko Mengambil
Keputusan Membeli ............................................................................ 90
4.47 Saya Yakin Pengguna Honda Tiger Akan Selalu Setia Dengan
Produk Yang Ia Pakai ......................................................................... 90
4.48 Saya Sudah Menjadi Pengguna Honda Tiger Karena Saya Sudah
Cocok ................................................................................................... 91
4.49 Menurut Saya Pihak Honda Tiger Menjaga Hubungan Baik
Dengan Customernya ......................................................................... 91
4.50 Pihak Honda Tiger Memberikan Jaminan Kualitas Produk ............. 92
4.51 Menurut Saya Produk Honda Tiger Yang Ditawarkan Telah
Membuat Saya Tertarik ...................................................................... 92
4.52 Saya Pernah Mengalami Pengalaman Baik Saat Menggunakan
Motor Honda Tiger ............................................................................. 93
4.53 Menurut Saya Honda Tiger Aman Dan Terpercaya ......................... 93
4.54 Menurut Saya Honda Tiger Yang Saya Beli Sangat Efisien ........... 94
xii
4.55 Korelasi ............................................................................................... 96
4.56 Interpertasi Koefisien Korelasi .......................................................... 97
4.57 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel ......................................... 98
4.58 Koefisien Jalur Persamaan 1 .............................................................. 99
4.59 Koefisien Jalur Persamaan 2 .............................................................. 100
4.60 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Penetapan Harga (X1)
Terhadap Keputusan Pembelian (Y1) ............................................... 101
4.61 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Promosi Pemasaran (X2)
Terhadap Keputusan Pembelian (Y1) ............................................... 102
4.62 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Brand Image (X2)
Terhadap Keputusan Pembelian (Y1) ............................................... 103
4.63 Model Summaryb ................................................................................ 103
4.64 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Penetapan Harga (X1)
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) .................................................. 104
4.65 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Promosi Pemasaran (X2)
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) .................................................. 105
4.66 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Brand Image (X3)
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) .................................................. 105
4.67 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Keputusan Pembelian (Y1)
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) .................................................. 106
4.68 Model Summaryb` ............................................................................... 106
4.69 Hasil Uji F ........................................................................................... 108
4.70 Hasil Uji t ............................................................................................ 110
4.71 Pengujian Individual ........................................................................... 114
4.72 Hasil F ................................................................................................. 115
4.73 Hasil Uji t ............................................................................................ 116
4.74 Pengujian Individual ........................................................................... 121
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Hal
3.1 Diagram Jalur ..................................................................................... 43
4.1 Pabrik Pertama Perakitan Motor Honda Di Indonesia .................... 56
4.2 Produk Pertama Honda Yang Diluncurkan Di Indonesia ............... 57
4.3 Uji Normalitas ..................................................................................... 95
4.4 Diagram Analisis Jalur ....................................................................... 107
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Hal
1 Lembar Kuesioner ............................................................................. 133
2 Butir Pertanyataan ............................................................................ 144
3 Hasil Pengujian SPSS 16.0 .............................................................. 154
4 Uji validitas dan reliabilitas .............................................................. 167
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kendaraan bermotor mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia
untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Apalagi didaerah perkotaan dengan
kepadatan di jalan setiap harinya memaksa setiap pengendara untuk lebih cepat
sampai tujuannya, untuk para pekerja dengan mobilitas tinggi diperlukan
kendaraan yang dapat mendukung segala aktivitas menjadi lebih cepat dan lancar
sehingga alternatif dari para kendaraan roda empat yang umumnya bertempat
tinggal di perkotaan menggunakan kendaraan roda dua lebih mengefisienkan
waktu kerja, Bahkan sekarang para karyawan kantor dan executive kantor pun
lebih memilih kendaraan roda dua dibanding menggunakan kendaraan roda
empat, sehingga umumnya untuk daerah perkotaan kendaraan roda dua
merupakan peran penting untuk mobilitas perkotaan. Perusahaan kendaraan
sepeda motor pun saat ini menunjukkan persaingan yang sangat menonjol dan
ketat dalam dunia persaingan kendaraan bermotor roda dua kelas sport naked
karena kendaraan bermotor kelas sport tersebut bukan hanya kendaraan
penunjang saja melainkan gaya hidup masyarakat kota besar. Sehingga
Perusahaan-perusahaan Sepeda motor Indonesia berusaha untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumennya secara optimal dengan berlandaskan pada
1
2
prinsip kemudahan service kepada para konsumen, ekonomis dan terjangkau
didapatnya spare part produk motor tersebut. Perkembangan seperti inilah yang
akan mempengaruhi pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
Honda pada tingkat persaingan produk yang sangat kompetitif, hal ini
dikarenakan konsumen melakukan pembelian terhadap produk secara selektif
dengan melihat pada kualitas, harga dan kemudahan merawat serta
menggunakannya. Oleh karena itu, perusahaan Honda harus bisa mengikuti
bahkan melampaui perkembangan produknya baik dalam kualitas produk itu
sendiri maupun keunggulan dari produk Honda Tiger yang ditawarkan kepada
para konsumen. Perusahaan kendaraan bermotor harus memahami perilaku
konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini penting untuk dilakukan
karena perilaku konsumen yang cenderung dinamis akan mempengaruhi market
share dari suatu perusahaan. Kemampuan untuk mengantisipasi perilaku
konsumen paling tidak dipergunakan untuk mempertahankan market share yang
telah ada, bahkan mungkin dengan mengantisipasi perilaku konsumen market
share justru bertambah. Perusahaan mempromosikan produknya kepada
konsumen agar konsumen mengenal dan mengetahui produk tersebut, dengan
tujuan konsumen bersedia mengkonsumsinya. Promosi penjualan adalah
perangsang (insentif) ekonomis, hiburan, atau informal yang ditawarkan oleh
suatu perusahaan kepada para pembeli atau distributor (Joseph P. Guiltinan dan
Gordon W. Paul, 1994:279). Perusahaan sebagai produsen dalam
mempromosikan produknya, memiliki empat macam sasaran, yaitu:
3
(1) Mengingatkan kebutuhan konsumen.
(2) Melakukan penetrasi persuasi atau membujuk konsumen agar bersedia
mengkonsumsi produk.
(3) Mengurangi efek negatif yang ditimbulkan oleh kekecewaan konsumen
sesudah konsumen membeli produk.
Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu utama
permintan pasar. Harga mempengaruhi posisi persaingan dan bagian atau saham
pasar dari perusahaan. Sewajarnya jika harga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pendapatan dan laba bersih perusahaan. Harga sebuah produk juga
mempengaruhi program pemasaran perusahaan. Misalnya, dalam perencaaan
produk manajemen memutuskan untuk meningkatkan kualitas produknya atau
menambah ciri-ciri lain yang membedakan. Keputusan ini bisa dilaksaksanakan
dengan cara pasar mau menerima kenaikan harga yang timbul untuk menutup
biaya ekstra dalam meningkatkan kualitas atau untuk menambah ciri-ciri pembeda
produk.
Pada saat yang sama, biasanya terdapat kekuatan-kekuatan lain yang
membatasi peranan harga dalam program pemasaran sebuah perusahaan. Bagi
konsumen ciri-ciri pembeda Brand image yang digemari dapat lebih penting
dibandingkan harga. Salah satu penetapan Brand sebuah produk adalah
mengurangi pengaruh harga terhadap permintaan akan produk. Kekuatan-
kekuatan seperti ini cenderung membuat harga lebih kaku artinya, harga tidak
begitu terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang terjadi dalam permintaan dan
4
persediaan barang. Jadi, dalam sistem perekonomian sekarang ini peranan teoritis
harga sebagai penentu alokasi sumber daya langka (konsep tradisional) sudah
mulai berubah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,
karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu
konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan
dibutuhkan juga berbeda. Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Produsen perlu memahami perilaku konsumen
terhadap produk atau Brand yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukan
berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan.
Assael (1995) dalam Sodik (2004) mengembangkan model perilaku konsumen
dengan menetapkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen.
Faktor pertama yang berpengaruh pada konsumen adalah stimuli. Stimuli
menunjukkan penerimaan informasi oleh konsumen dan pemprosesan informasi
terjadi saat konsumen mengevaluasi informasi dari periklanan, teman atau dari
pengalaman sendiri. Pengaruh kedua berasal dari karakteristik pribadi konsumen
meliputi persepsi, sikap, manfaat serta karakteristik konsumen (demografi,
kepribadian dan gaya hidup). Pengaruh yang ketiga respon konsumen yaitu hasil
akhir dari proses keputusan konsumen dan suatu pertimbangan yang menyeluruh
dari semua faktor diatas.
Sikap (attitudes) konsumen adalah faktor penting yang akan
mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep
kepercayaan (belifet). Pembentukan sikap konsumen (customer attitude
5
formation) seringkali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap,dan
perilaku. Kepercayaan sikap dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut
produk (product attribute). Atribut produk adalah karakteristik dari suatu produk.
Konsumen biasanya memiliki kepercayaan terhadap attribute suatu produk.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh penetapan Harga terhadap Keputusan Pembelian serta
dampaknya terhadap Loyalitas Konsumen.
2. Bagaimana pengaruh Promosi penjualan terhadap Keputusan Pembelian serta
dampaknya terhadap Loyalitas konsumen Honda Tiger.
3. Bagaimana pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian serta
dampaknya terhadap Loyalitas konsumen Honda Tiger.
4. Bagaimana pengaruh Harga, Promosi dan Brand Image secara bersama
menentukan Keputusan Pembelian serta dampaknya terhadap Loyalitas
Konsumen pada Honda Tiger.
5. Bagaimana pengaruh Harga, Promosi, Brand Image dan Keputusan Pembelian
terhadap Loyalitas Konsumen.
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan dapat ditetapkan tujuan
penelitian ini adalah :
6
a. Untuk menganalisis penetapan harga mempengaruhi keputusan pembelian
dan loyalitas konsumen Honda Tiger.
b. Untuk menganalisi promosi penjualan mempengaruhi keputusan pembelian
dan loyalitas konsumen Honda Tiger.
c. Untuk menganalisis brand image mempengaruhi keputusan pembelian dan
loyalitas konsumen Honda Tiger.
d. Untuk menganalisis hubungan penetapan harga, promosi penjualan dan
brand image terhadap keputusan pembelian dan Loyalitas konsumen pada
Honda Tiger.
2. Manfaat Penelitian
a) Bagi Perusahaan
Mengetahui variable apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat harapan
pelanggan dan bagaimana para konsumen membentuk harapan mereka,
dan memahami arti pentingnya variable-variabel tersebut dalam upaya
memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
b) Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan teoritis dan memperluas wawasan untuk
mempelajari secara langsung dan menganalisis hubungan mengenai
pengaruh, penetapan harga, promosi penjualan dan brand image dalam
keputusan pembelian dan seberapa besar loyalitas konsumen terhadap
produk sepeda motor Honda Tiger.
7
c) Bagi Akademisi
Dapat dijadikan informasi tambahan bagi para pembaca untuk menambah
referensi bagi penelitiannya baik yang akan maupun yang sedang
melakukan penelitian tersebut.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan. Peran pemasaran sangat penting dalam membatu perusahaan untuk
mencapai tujuan karena aktivitas perusahaan diarahkan utuk menciptakan
pertukaran yang memungkinkan perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan
hidup untuk berkembang dan mendapatkan keuntugan.
“Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa
yang bernilai dengan pihak lain”. Philip Kotler (2005:10)
Pemasaran memadukan semua kegiatan dan nara sumber daya bisnis secara
logis guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba., Downey &
Erickson (2002:230)
Dari definisi diatas secara keeluruhan dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya pemasaran adalah suatu proses kegiatan bisnis yang dirancang untuk
memenuhi, memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang atau jasa
melalui proses pertukaran.
8
9
B. Harga
Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001) dalam Made (2007) adalah
sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi,
harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat
dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal
yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen
bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.
Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan biaya.
Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan ciri-ciri
produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga
mengkomunikasikan posisi nilai yang di maksudkan perusahaan tersebut kepada
pasar tentang produk dan mereknya. Kotler (2005:139).
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga
adalah suatu jumlah tertentu yang harus dibayarkan kepada perusahaan yang telah
menghasilkan produk/jasa agar dapat memperoleh dan memanfaatkan barang/jasa
tersebut yang ditawarkan dan harga yang termasuk pelayanan oleh pembeli untuk
memperoleh suatu produk yang sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan, dan dari harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut dengan
tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dari produk/jasa yang dihasilkan.
Adapun dimensi harga dapat diuraikan dengan beberapa tahapan diantaranya :
metode penetapan harga, tujuan penetapan harga, dan faktor tingkat harga atau
strategi harga.
10
1. Dalam menentukan harga, ada beberapa metode – metode penetapan harga
(Kotler, 2001:433) yaitu di antaranya:
a. Penetapan Harga Markup (Markup Pricing)
Penetapan Harga paling dasar adalah dengan menambahkan markup
standarpada biaya produk. Perusahaan memberikan penawaran dengan
memperkirakan biaya total proyek dan menambahkan markup standar
sebagai laba. Pengacara, akuntan dan para profesional biasanya
menambahkan markup standar pada biayanya. Beberapa penjual
memberitahu pelanggan mereka bahwa mereka akan membebankan biaya
mereka ditambah suatu markup tertentu, misalya perusahaan lar angkasa
menetapkan harga dengan cara ini pada pemerintah.
b. Penetapan harga berdasarkan Sasaran pengambilan (Target – return
Pricing).
Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat
pengambilan atas investasi (ROI) yang diinginkan. Penetapan harga ini juga
digunakan oleh perusahaan utilitas Negara yang perlu memperoleh
engambilan yang wajar atas investasinya.
c. Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan (Perceived- value
Pricing)
Perusahaan melihat persepsi nilai pembeli, bukan biaya penjual,
bagai kunci penetapan harga. Perusahaan menggunakan berbagai variabel
11
bukan harga dalam bauran pemasaran untuk membentuk nilai yang
dipersepsikan tersebut.
d. Penetapan Harga Nilai (Value Pricing)
Perusahaan menetapkan harga yang cukup rendah untuk penawaran
bermutu tinggi. Penetapan harga nilai menyatakan bahwa harga harus
mewakili suatu penawaran bernilai tinggi bagi konsumen.
e. Penetapan Harga Nilai (Value Pricing)
Perusahaan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya sendiri
tetapi mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan dapat
mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah dari pada
pesaing utamanya.
f. Penetapan Harga Penawaran Tertutup (Sealed-Bid Pricing)
Perusahaan menentukan harganya berdasarkan perkiraannya tentang
bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan berdasarkan
hubungan yang kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan. Perusahaan
ingin memenangkan kontrak tersebut, dan untuk menang harus memberikan
harga yang lebih rendah dibanding para pesaing. Tetapi pada saat yang sama,
perusahaan tidak dapat menetapkan harga dibawah biayanya tanpa
membahayaka posisinya sendiri.
12
2. Tujuan Penetapan Harga :
Pada dasarnya ada 4 jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
a. Tujuan berorientasi pada laba
Asumsi teori klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu
memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini
dikenal dengan istilah maksimalisasi laba.
b. Tujuan berorientasi pada volume
Perusahaan menetapkan harga berdasarkan tujuan yang berorientasi
pada volume tertentu dikenal dengan istilah volume pricing objectives.
Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume
penjualan.
c. Tujuan berorientasi pada citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga. Pada hakikatnya, baik penetapan harga tinggi maupun
rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap
keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
d. Tujuan stabilitas harga
Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk
mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan
harga pemimpin industri. (Fandi Tjiptono : 152).
13
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga yang merupakan bagian dari
marketing mix yaitu :
a. Keadaan perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang
berlaku. Misalnya, merupakan suatu periode di mana harga berada pada
suatu tingkat yang lebih rendah.
b. Penawaran dan permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada
tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan
mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar.
Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah
yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada
umumnya harga yang ebih tinggi mendorong jumlah yang di tawarkan lebih
besar.
c. Elastistas permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat
permintaan pasar. Sebenarnya sifat permintaan pasar ini tidak hanya
mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang
dapat dijual.
14
d. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan
persaingan yang ada. Keadaan persaingan meliputi seperti : persaingan tidak
sempurna, oligopoly, dan monopoli.
e. Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat
harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya, baik biaya
produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan
keuntungan.
f. Tujuan perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-
tujuanyang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan
yang sama dengan perusahaan lainnya. Tujuan- tujuan yang hendak dicapai
tersebut antara lain:
Laba maksimum
Volume penjualan tertentu
Penguasaan pasar
Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu
15
g. Pengawasan pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan factor penting dalam
penetuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam
bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga serta
praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-saha ke arah
monopoli.
C. Promosi
Dalam pemasaran masalah promosi merupakan faktor yang paling penting
dalam perusahaan, karena promosi merupakan komponen yang dipakai untuk
mempengaruhi pasar yang tujuannya untuk meningkatkan volume penjualan.
Promosi sering juga dilakukan sebagai “proses berlanjut” karena dapat
menimbulkan rangkaian kegiatan selajutnya dari perusahaan. Menurut Fandy
Tjiptono (2002:219) dalam bukunya “Strategi Pemasaran” promosi adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebabkan informasi, mempengaruhi,
membujuk, dan atau menguatkan pasar sasaran atas perusahaan dan loyal pada
produksi yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi adalah usaha
yang dilakukan agar calon pembeli memberi perhatian kepada usaha, barang dan
jasa yang ditawarkan untuk kemudian mendorong membelinya.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan
yang ditujukan untuk memperkenalkan, memberikan informasi akan suatu produk
kepada konsumen agar mereka mengenal produk tersebut dan konsumen merasa
puas lalu membeli produk tersebut hingga tujuan dari dilakukannya promosi dapat
16
tercapai. Oleh karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi 1 arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
mencapai pertukaran dalam pemasaran.
Pemasaran modern membutuhkan lebih dari pada hanya mengembangkan
produk yang baik, memberi harga yang menarik dan membuatnya terjangkau oleh
pelanggan sasaran. Perusahaan modern mengelola suatu sistem komunikasi
pemasaran yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantanya,
pelanggan dan publik. Konsumen berhubungan dalam komunikasi mulut ke mulut
dengan konsumen lain dan publik. Sementara itu, tiap kelompok memberikan
timbal balik komunikasi kepada kelompok lainnya.
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling,
promosi penjualan dan publisitas, beberapa keputusan ini adalah pemilihan media
(majalah, televisi, surat kabar, dsb), penentuan bentuk iklan dan beritanya,
penarikan, latihan, dan kompensasi merupakan tugas manajemen dalam kaitannya
dengan salesman (penjual). Promosi penjualan dilakukan dengan mengadakan
suatu peragaan, sedangkan publisitas merupakan kegiatan yang hampir sama
dengan periklanan hanya dilakukan tanpa perantara.
Bauran komunikasi pemasaran (disebut juga bauran promosi) terdiri dari
lima alat utama, (Basu Swastha dan Irawan, 2008 : 349)
1. Periklanan: Semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang
atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
17
2. Pemasaran Langsung: Penggunaan surat, telepon dan alat penghubung
nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon
dari pelanggan dan calon pelanggan.
3. Promosi Penjualan: Intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau pembelian produk atau jasa.
4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas: Berbagai program yang dirancang
untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
5. Penjualan Personal: Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.
Tujuan dari promosi itu sendiri yaitu mengenalkan produk kepada
khalayak untuk membeli dan memakai produk tersebut. Selain itu promosi juga
dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat atau konsumen
supaya produk yang telah di produksi sampai ke target sesuai segmen.
Menentukan promosi penjualan (Saladin, 2002:136-139), yaitu:
1) Tujuan umum bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran, yaitu untuk
mempercepat respon pasar yang ditargetkan.
2) Tujuan Khusus
a) bagi konsumen, yaitu untuk mendorong konsumen antara lain untuk lebih
banyak menggunakan produk, membeli produk dalam unit yang besar,
mencoba merek yang dipromosikan, dan untuk menarik pembeli merek
lain yang bersaing dengan produk yang sedang dipromosikan.
18
b) Bagi pengecer, yaitu membujuk pengecer untuk menjual produk baru,
menimbun lebih banyak persediaan barang, mengingatkan kembali ketika
sedang tidak musim, dan memperoleh jalur pengecer baru.
c) Bagi warga, yaitu untuk memberi dukungan atau produk atau model baru,
untuk merangsang merek mencari pelanggan baru, dan mendorong
penjualan di musim sepi.
D. Brand Image
Dengan bertambah maraknya persaingan Motor kelas Sport di Indonesia
akibat semakin banyaknya para pesaing dikelasnya, maka dapat melengkapi
masyarakat Indonesia dalam memilih kendaraan yang mereka sukai. Kendaraan
bermotor sudah merupakan kebutuhan manusia dan kendaraan bermotor sudah
bukan lagi alat untuk transportasi saja,melainkan juga sebagai life style, oleh sebab
itu hal ini mendorong pertumbuhan industri-industri kendaraan bermotor untuk
dapat memenuhi keinginan konsumennya, dan industri yang mendorong tingkat
persaingan. Dengan adanya persaingan tersebut, maka dapat memberikan manfaat
yang positif pada masyarakat Indonesia yaitu dengan tersedianya berbagai macam
pilihan merek persepsinya pada citra suatu produk atau merek akan muncul dan
akan menjadi salah satu rangsangan atau stimulus dalam menentukan suatu produk
yang akan dibeli. Citra merek atau produk yang paling ia ingat dan ia yakini baik
yang akan ia pilih. Dalam hal ini citra atau merek memegang peranan cukup
penting, oieh karena itu saat ini banyak perusahaan saling bersaing mempengaruhi
para calon pembeli untuk memiiih produk mereka dengan berupaya melakukan
19
promosi, dengan jalan : periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
usaha penjualan, pemasaran langsung. Hal tersebut digunakan untuk
memperkenalkan produk baru mereka agar diketahui, diterima, diingat, dan
selanjutnya diharapkan bisa dikonsumsi. Promosi bertujuan pertama untuk
menciptakan pengenalan akan merek (brand awareness) di masyarakat yang
kemudian diharapkan membentuk suatu citra (image). Jika citra yang baik itu
terbentuk akan menjadikan suatu keuntungan bagi perusahaan karena diharapkan
masyarakat akan semakin mengetahui diri atau sifat yang ada pada produk merek
tersebut Promosi yang dilakukan juga berguna bagi perusahaan-perusahaan yang
sudah ada sejak lama dan sudah memilik nama baik, yaitu membangun jangka
panjang untuk suatu produk, untuk mengingat kembali keberadaan produk mereka
serta terus melakukan komunikasi sehingga produk mereka dapat tetap terjaga dan
konsumen diharapkan semakin loyal kepada merek tersebut Demikian juga yang
terjadi dengan Honda sebagai salah satu produsen kendaraan yang sudah lama di
Indonesia yang memproduksi motor Honda Tiger yang terus berupaya untuk
melakukan promosinya dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis.
Dalam upaya untuk terus melakukan promosinya dan dalam upaya mengadapi
persaingan, perusahaan Honda didalam memproduksi Honda Tiger senantiasa
melihat akan kebutuhan dan tren saat ini pada para konsumennya, misalnya bentuk
atau desainnya, kualitas atau mutu yang baik, serta harga yang tidak terlalu mahal
dan juga jaringan distribusi yang luas.
20
1. Manfaat Brand Image
a. Menurut Yoo et al., 2000 (http://www.onpoint – marketing.com/brand –
image. Htm).
1) Keuntungan yang berkaitan dengan penampilan serta keuntungan yang
didapat saat. Ini merek yang positif dapat meningkatkan keuntungan yang
yang diraih dapat membuat konsumen menerima kenaikan harga dari
suatu produk, meningkatkan marketing komunikasi dan peningkatan dan
kerja sama perdagangan.
2) Keuntungan berkaitan dengan pendapatan jangka panjang, kesetiaan
konsumen terhadap suatu merk sehingga perusahaan lebih kuat dalam
menaggapi serangan dari para pesaing dan lebih kuat dalam menangani
krisis pemasaran.
3) Keuntungan berkaitan dengan potensi perusahaan untuk berkembang
untuk memberikan surat ijin untuk membuka cabang, memberikan
kekuatan yang positif dalam pemasaran melalui mulut ke mulut,
kemampuan merek dalam mempermudah pengenalan produk baru
sebagai perluasan merek.
b. Menurut Kotler & Keller (2003:78) dalam Armel Elyonsa (2010) bahwa
dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah brand yaitu:
1) Kekuatan (Strenggthness)
Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh mereka yang
bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek
21
ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas brand tersebut sehingga bisa
dianggap sebagai sebuah kelebihan dibanding dengan merek lainnya.
Yang termasuk pada sekelompok kekuatan (Strength) : penampilan fisik,
keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan
fasilitas pendukung dari produk tersebut.
2) Keunikan (Uniqueness)
Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah brand diantaranya
brand lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang
menjadi bahan pembeda atau diferensiasi dengan produk-produk lainnya.
Yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi layanan, variasi
harga, maupun penampilan atau nama dari sebuah brand dan fisik produk
itu sendiri.
3) Favorable
Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain
kemudahan brand produk diucapkan serta kemampuan brand untuk tetap
diingat oleh pelanggan maupun kesesuaian antara kesan brand dibenak
pelanggan dengan brand yang diinginkan perusahaan atas brand yang
bersangkutan.
22
E. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah salah satu bentuk perilaku konsumen di
dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Di dalam membeli atau
memakai suatu produk tertentu untuk melakukan pengambilan suatu keputusan,
konsumen akan melalui suatu proses dimana proses tersebut merupakan
gambaran dari bagaimana konsumen menganalisis berbagai macam input untuk
mengambil keputusan dalam melakukan pembelian, pengambilan keputusan
merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang
dihadapai dan mengambil tindakan yang tepat (Iqbal Hasan, 2000:1). .
Sedangkan pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah Selanjutnya keputusan
konsumen merupakan proes merumuskan sebagai laternatif tindakan guna
menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk pembelian (Engel
et.al, 2001:31)
b. Peran Konsumen Dalam Keputusan Pembelian
Menurut Iman Mulyana http://www.slideshare.net//keputusan-
pembelian Suatu perusahaan perlu mengidentifikasi setiap peran-peran
konsumen dalam proses keputusan pembelian karena berimplikasi pada
rancangan suatuproduk, menentukan pesan-pesan dan mengalokasikan
anggaran promosi yang tepat.
23
Dalam banyak produk yang sangat mudah untuk mengidentifikasi para
pembeli. Pemasar perlu mengetahui siapa yang terlibat keputusan pembelian
serta peran apa yang dimainkan setiap orang untuk banyak produk, sehingga
dengan mengetahui konsumen utama terlibat, membantu para pemasar
menyesuaikan program pemasaran.
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku konsumen Terhadap
Keputusan pembelian
Konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah tangga yang membeli
atau mendapatkan barang-barang dan jasa untuk keperluan pribadi, konsumen
itu sendiri terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan atas usia,
pendapatan, tingakt pendidikan, pola perpindahan tempat, dan selera.
Menurut Kotler (2002:183) dengan adanya pengelompokkan tersebut,
individu memiliki karakteristik pembelian tertentu. Tugas pemasaran adalah
memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian mulai dari adanya
rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian konsumen,
artinya pengelompokkan tersebut bermanfaat bagi para pemasar dalam
merencanakan strategi pemasaran, sehingga konsumen akan merasa puas
terhadap produk atau jasa yang dikonsumsi atau digunakannya.
d. Proses Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah salah satu bentuk perilaku konsumen
dalam menggunakan atau mengkonsumsi produk. Konsumen dalam mengambil
keputusan untuk membeli suatu produk melalui sebuah proses dimana proses
24
tersebut merupakan gambaran dari bagaimana konsumen menganalisis berbagai
macam input dalam melakukan tindakan membeli.
Menurut Stanto, Walker, Etzel (2004:94) terdapat 5 tahapan dalam
proses keputusan pembelian konsumen yaitu meliputi :
a. Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition)
Yaitu pengenalan adanya suatu permasalahan atau kebutuhan yang muncul
diantara perbedaan kondisi aktual dengan kondisi yang diinginkan (need or
desire).
b. Pencarian Informasi (Identification of Alternatives)
Tahap ini merupakan pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk
membeli suatu merek produk. Konsumen menyadari adanya kebutuhan,
maka konsumen mengidentifikasi berbagai alternatif produk, merek dan
mengumpulkan berbagai info guna memenuhi kebutuhan mereka. Seringkali
para pembeli berkonsultasi dengan orang lain dalam kelompok acuan
(referensinya) yaitu para kerabat, teman, tokoh, bahkan tokoh idola (artis).
Para pembeli juga mendapatkan informasi dari pemasar melalui iklan, paket,
tenaga penjualan, dan lain-lain.
c. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alternatives)
Yaitu pada tahap ini konsumen melakukan penilaian dan seleksi terhadap
berbagai alternatif informasi produk yang diperolehnya berdasarkan
kesadaran dan rasio. Dari informasi yang terkumpul, pembeli
mengidentifikasi dan mengevaluasi cara-cara untuk memenuhi kebutuhan
25
dirinya atau organisasinya, mencari pilihan terbaik menyangkut kualitas
produk, pertimbangan harga, waktu pengiriman. Dalam tahap ini, seruan-
seruan periklanan yang rasional dan emosional memainkan peran penting.
Sebelum melakukan keputusan pembelian, konsumen akan memproses
informasi merek yang sedang bersaing dan membuat pertimbangan nilai
terakhir sebelum membeli. Konsumen akan berusaha memuaskan suatu
kebutuhan melalui serangkaian atribut produk yang dapat memberikan
manfaat bagi dirinya dan membandingkan dengan produk dan merek lain.
Selain itu konsumen juga akan mengembangkan serangkaian kepercayaan
merek mengenai posisi setiap merek menurut masing-masing atribut.
Kepercayaan merek konsumen bervariasi menurut pengalamannya dan
pengaruh dari persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
Kemudian konsumen akan sampai pada pendirian, preferensi terhadap
alternmatif merek melalui prosedur evaluasi.
d. Keputusan Pembelian (Purchase and Related Decisions)
Tahap ini, konsumen akan membentuk preferensi diantara merek-merek
dalam kelompok pilihan. Konsumen akan membentuk maksud pembelian
untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam hal ini, konsumen akan
dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor pertama yaitu sikap orang lain seperti
rekomendasi teman dekat dan faktor kedua yaitu faktor situasi yang tidak
diantisipasi yaitu harga, pendapatan keluarga dan manfaat produk yang
diharapkan (sesuai kebutuhan).
26
Dalam faktor ini, juga dipengaruhi oleh perceived risk (risiko yang
dirasakan) oleh konsumen pada saat memutuskan untuk membeli. Pembelian
suatu produk melibatkan suatu pengambilan resiko berdasarkan pengalaman
individu itu sendiri sama seperti jumlah uang yang dikeluarkan
(pertimbangan harga) dan atribut produk. Hal ini membuat konsumen
berusaha untuk mengurangi resiko yang akan terjadi dengan memperhatikan
seperti produk garansi, menghindari produk palsu dan status perusahaan itu
sendiri (resmi atau tidaknya). Dalam tahap ini termasuk penentuan bagi
konsumen untuk jadi membeli atau tidak membeli.
Ketika seseorang melakukan tindakan pembelian, ia dihadapkan pada
pertimbangan mendasar seperti apa produknya, harganya dan tempat
membeli produk tersebut dimana pertimbangan tersebut tidak terlepas juga
dari pengaruh promosi. Saat seseorang memutuskan untuk membeli produk,
maka tindakannya tersebut merupakan dampak dari promosi. Pada tahap
dampak ini, promosi melalui berbagai tahapan baik secara kognitif, afektif
dan konatif.
Sebelum membeli, seseorang akan melewati beberapa tahapan (proses)
tindakan didalam keputusan pembelian yang digambarkan pada model
sebagai berikut:
e. Perilaku pasca pembelian (Post purchase behavior)
Dalam tahap ini, konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
Sikap ini akan mempengaruhi perilaku konsumen ke tahap selanjutnya.
27
Kepuasan pembeli adalah fungsi seberapa dekat antara harapan pembeli atas
suatu produk dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika
daya guna produk memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika daya guna suatu
produk dibawah harapan, pelanggan merasa dikecewakan. Perasaan-perasaan
ini memiliki arti, apakah pelanggan akan membeli produk itu lagi dan
membicarakan produk tersebut kepada orang lain secara positif atau negatif.
Jika pelanggan merasa puas dengan produk yang dibelinya, maka akan
timbul komitmen untuk mengguankan kembalii dimasa mendatang (adanya
loyalitas konsumen)
F. Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)
Seperti yang dikutip oleh Ana Triana (2007:14) Loyalitas berkembang
menurut mengikuti tiga tahap, yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Biasanya
pelanggan menjadi setia lebih dahulu pada aspek kognitifnya, kemudian pada
aspek tersebut biasanya sejalan, meskipun tidak semua kasus mengalami hal yang
sama.
Respon positif dari pengguna produk adalah hubungan jangka panjang
(long term relationships) diantara pelanggan dan merek dalam bentuk kesetiaan
pelanggan. Seperti sikap dimana pelanggan tersebut berfikir bahwa perusahaan
tersebut lebih menarik dibanding perusahaan lain. Pengalaman pelanggan yang
positif akan direkomendasikan kepada saudara, teman, dan kenalan lainnya. Hasil
dari hubungan pelanggan merek ini akan menghasilkan merek yang bernilai
28
berupa kesetiaan pelanggan (costomer loyalty), rekomendasi, ketertarikan, dan
ikatan atau keterlibatan emosi. Hubungan pelanggan yang dikelola dengan baik
akan menciptakan pelanggan yang tercerahkan (customer delighted), hasilnya
adalah loyalitas serta informasi yang menyenangkan kepada pelanggan lain
tentang perusahaan.
a. Pengertian Loyalitas Pelanggan
a. Loyalitas pelanggan merupakan aset dari perusahaan yang sangat berharga
yang harus dijaga agar konsumen tidak beralih kepada perusahaan atau
pesaing lainnya. Penelitian mengatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah
hal yang sangat vital bagi kelangsungan bisnis pada perusahaan barang atau
jasa (Wong dan Sohal,2003)
b. Loyalitas menurut Hermawan (2003 : 126), merupakan manifestasi dari
kebutuhan fundamental manusa untuk memiliki, mendukung, mendapatkan
rasa aman dan membangun keterikatan serta menciptakan emosional.
c. Sedangkan menurut Griffin (2002 : 4), ternyata loyalitas lebih mengacu pada
wujud perilaku dari unit-unit pegambilan keputusan untuk melakukan
pembelian
d. Kemudian Grifin (2002) Tara (2008) juga mengemukakan beberapa
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan
yang loyal, diantaranya adalah:
1) Dapat mengurangi biaya pemasaran, karena untuk menarik pelanggan
yang baru akan lebih banyak mengeluarkan biaya.
29
2) Dapat meningkatkan penjualan silang, sehingga akan memperbesar
pangsa pasar perusahaan.
3) Mendorong word of mounth yang lebih positif, sehingga dapat
diasumsikan bahwa pelanggan yang oyal adalah pelanggan yang merasa
puas.
b. Indikator Loyalitas
Menghadapi banyaknya pesaing, kemungkinan terjadinya beralihnya
pembelian konsumen ke produk lain, sangat tinggi. Yang dan Peterson (2004)
Anjas Patra (2009). Menunjukan indikator loyalitas pelanggan berdasarkan
pada beberapa pernyataan yaitu:
a. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang selalu merefrensikan kepada
orang lain bahwa perusahaan bersangkutan adalah baik.
b. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang selalu menginformasikan
tentang perusahaan kepada konsumen lain. Yang sengaja mencari informasi
sesuai dengan layanan perusahaan.
c. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang selalu mendorong kerabat atau
teman untuk menggunakan jasa yang disajikan perusahaan bersangkutan.
d. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang tetap melanjutkan bisnis
dengan perusahaan .
e. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang berniat untuk lebih luas
menjalin ikatan bisnis dengan perusahaan.
30
Menurut Aaker (1991 : 6), Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas
pelanggan adalah :
a. Kepuasan
Konsumen akan royal terhadap suatu merek bila ia mendapatkan
kepuasan dari merek. Oleh karenanya, jika konsumen mencoba beberapa
macam merek telah melampui kriteria kepuasan mereka atau tidak. Bila setelah
mencoba dan kemudian responnya baik maka berarti konsumen puas sehingga
ia akan memutuskan membeli kembali merek secara terus menerus. Ini berarti
telah tercipta kesetiaan konsumen terhadap merek tersebut.
b. Prilaku Lingkungan
Apabila pembeli yang dilakukan sudah merupakan kebiasaan maka
pembelian tidak lagi melalui pengambilan keputusan yang panjang. Pada
kondisi ini, dapat dikatakan bahwa kesetiaan konsumen akan tetap membeli
merek yang sama untuk jenis produk dan cenderung tidak berganti-ganti merek.
c. Komitmen
Dalam suatu merek yang kuat terdapat konsumen yang memiliki
komitmen dalam jumlah yang banyak. Kesetiaan konsumen akan timbul bila
ada kepercayaan dari konsumen terdapat merek produk sehingga ada
komunikasi dan interaksi di antara konsumennya, yaitu dengan membicarakan
produk tersebut.
31
d. Tingkat Kesukaan
Yang dapat diukur mulai dari timbulnya kesukaan terhadap merek
sampai ada keprcayaan pada merek yang berkenaan dengan performa dari
produk tersebut. Konsumen yang dikatakan loyal bila pembelianberulang
terhadap merek ini bukan karena adanya penawaran khusus. Tetapikarena
konsumen percaya bahwa merek tersebut memiliki kualitas yang sama sehingga
memberi tingkatan yang sama pada loyal produknya.
e. Resiko Kegagalan
Adalah perbedaan pengorbanan dan atau resiko kegagalan, biaya energi
dan fisik yang dikeluarkan konsumen karena ia memilih salah satu alternatif.
Bila resiko kegagalan besar maka konsumen akan berhati-hati berpindah ke
merek lain karena resiko kegagalan yang dihadapi juga besar sehingga
konsumen cenderung loyal. Bila resiko kegagalan kecil maka konsumen mudah
berpindah-pindah merek sehingga cenderung tidak loyal.
G. Penelitian Terdahulu
Komari Fitriah (2009), dalam penelitiannya yang berjudul, (” Kontribusi
inovasi dan citra Produk Terhadap Keputusan Pembelian Serta Dampaknya
Terhadap Loyalitas Konsumen, pada Pengguna Telepon Seluler Nokia” Metode
penelitian yang digunakan adalah Analisis Jalur (Path analisis), dalam penelitian
ini terdapat dua struktur analisis jalur yang dapat dibuat. Pada analisis jalur
pertama diketahui bahwa terdapat pengaruh langsung variabel inovasi (X1)
32
terhadap keputusan pembelian (Y1) sebesar 0.0961 dan pengaruh tidak langsung
melalui variabel citra produk (X2) sebesar 0.0358. sehngga total pengaruh yang
diberikan variabel inovasi (X1) sebesar 0.1319 terhadap keputusan pembelian
(Y1). Selain itu terdapat pengaruh langsung variabel citra produk (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y1) sebesar 0.1225 dan pengaruh tidak langsung melalui
inovasi (X1) sebesar 0.0358. sehingga total pengaruh yang diberikan variabel citra
produk (X2) sebesar 0.1583 terhadap keputusan pembelian (Y1). Dari semua hasil
pada persamaan analisis jalur struktur pertama maka didapat variabel yang
mempunyai pengaruh total yang paling besar terhadap keputusan pembelian (Y1)
adalah variabel citra produk (X2). Dan total pengaruh terkecil adalah variabel
inovasi (X1).
Sedangkan pada struktur analisis jalur kedua diketahui bahwa terdapat
pengaruh langsung inovasi (X1) terhadap loyalitas konsumen (Y2) sebesar 0.18
dan pengaruh tidak langsung melalui keputusan pembelian (Y1) sebesar 0.0806.
sehingga total pengaruh yang diberikan variabel inovasi (X1) sebesar 0.2606 atau
0.26062 = 0.06791236 terhadap loyalitas konsumen (Y2). Selain itu terdapat
pengaruh langsung citra produk (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y2) adalah
sebesar 0.35 dan pengaruh tidak langsung melalui keputusan pembelian (Y1)
SEBESAR 0.4412 atau sama dengan 0.194481 terhadap loyalitas konsumen (Y2).
Sedangkan pengaruh yang dimiliki keputusan pembelian (Y1) terhadap loyalitas
konsumen (Y2) hanya pengaruh langsung yaitu sebesar 0.26 =0.0676. dari semua
hasil dari persamaan analisis jalur kedua maka didapat variabel yang mempunyai
33
pengaruh total yang paling besar terhadap loyalitas konsumen (Y2) adalah variabel
citra produk (X2). Urutan edua terbesar adalah variabel inovasi (X1). Dan total
pengaruh terkecil adalah variabel keputusan pembelian (Y1).
Rina (2009) Penelitian yang dilakukan berjudul" pengaruh kualitas produk,
kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya
terhadap loyalitas pelanggan" studi kasus pada pengguna fleksi PT. Telkom
Jakarta Utara. Berdasarkan hasil pengujian dengan Path Analysis menunjukan
terdapat pengaruh secara langsung terhadap variabel kepuasan konsumen yaitu
variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan promosi. Dari variabel ketiga
tersebut-masing masing adalah sebesar 36,2% 21,6% dan 28,8%. Dapat
disimpulkan variabel yang berpengaruh paling besar terhadap kepuasan konsumen
adalah variabel kualitas produk. Besar pengaruh variabel kualitas produk, kualitas
pelayanan dan promosi terhadap kepuasan konsumen secara simultan adalah
44,5%. Dari pengujian, ternyata variabel kepuasan konsumen mempunyai
pengaruh lansung terhadap loyalitas pelanggan yaitu 60,8%.
H. Kerangka Pemikiran
Didalam penelitian ini sebagai variabel bebasnya adalah pengaruh harga ,
promosi, dan brand image terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada
loyalitas pelanggan.
Peneliti ingin mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar
sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain.
34
Berdasarkan uraian di atas mengenai kerangka pemikiran maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kerangkan pemikiran merupakan sintesa tentang hubungan
antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.
Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis
secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar
variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya
digunakan untuk merumuskan hipotesis.
I. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Diduga terdapat hubungan yang
positif antara pengaruh harga (X1) terhadap keputusan pembelian (Y1), diduga
terdapat hubungan positif antara promosi (X2) terhadap keputusan
pembelian,diduga terdapat hubungan positif antara brand image (X3) terhadap
keputusan pembelian, diduga terdapat hubungan positif antara pengaruh harga
(X1) terhadap loyalitas (Y2), diduga terdapat hubungan positif antara promosi
(X2) terhadap loyalitas (Y2), diduga terdapat hubungan positif antara brand image
(X3) terhadap loyalitas (Y2), diduga terdapat hubunga positif antara pengaruh
harga (X1), promosi(X2) dan brand image (X3) secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian (Y1) serta dampaknya pada loyalitas konsumen (Y2)
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian mengambil lokasi di wilayah Bintaro Jaya dan sekitarnya.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan responden masyarakat umum dan
yang menjadi konsumen dari kendaraan sepeda motor Honda Tiger
B. Metode Penentuan Sampel
Menurut pendapat Gay & Diehl (1992) menyatakan bahwa “besarnya
sampel minimum untuk sebuah penelitian adalah sebanyak 100 responden karena
jumlah minimal tersebut sudah dapat memenuhi uji distribusi Z sehingga data akan
mendekati sempurna atau batas sampel minimum”. Adapun jumlah sampel yang
diambil peneliti sebanyak 100 responden pengguna motor Honda Tiger dari
masyarakat , Bintaro jaya .
Penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu jenis sampling
non probability sampling dimana anggota sampel yang dipilih berdasarkan
kemudahan dalam memperoleh dan menganalisis data yang dijadikan sebagai
obyek penelitian serta memudahkan dalam pengukuran yang disesuaikan dengan
tujuan penelitian dan harapan yang akan dicapai dari penelitian tersebut, sehingga
sampel yang diambil betul-betul representative (mewakili) terhadap obyek yang
dijadikan sebagai bahan untuk penelitian. Pengunaan teknik non probability
sampling ini didasarkan pada pertimbangan :
35
36
a. Sampel adalah konsumen pengguna produk Honda Tiger.
b. Sampel adalah mampu menjawab setiap pertanyaan
C. Sumber dan Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua ( 2 ) sumber yaitu :
a. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari obyek penelitian berupa
kuesioner yang diberikan langsung kepada responden oleh peneliti.
b. Data sekunder yaitu data dan informasi yang diperoleh melalui jurnal, studi
literatur (buku-buku literatur) serta sumber lainnya.
2. Metode Penelitian Lapangan (Field Research)
a. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung pada objek penelitian yang
digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian.
Teknik pengumpulan data dengan observasi sangat baik digunakan bila
peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, gejala-gejala alam, proses kerja
dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu, kuesioner. Kalau kuesioner
selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada
orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.
37
b. Interview (Wawancara)
Melakukan wawancara (tanya jawab) dengan sumber yang memiliki kaitan
dalam objek penelitian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
hal ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur, di mana
instrumen sebagai pedoman wawancara telah disiapkan terlebih dahulu
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah
disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi
pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Dengan
wawancara terstruktur ini pula, pengumpula data dapat menggunakan
beberapa pewawancara sebagai pengumpul data. Supaya setiap
pewawancara mempunyai keterampilan yang sama, maka diperlukan
training kepada calon pewawancara.
Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrument sebagai
pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan
alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lain yang dapat
membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
3. Metode Studi Kepustakaan (Library Research)
Metodologi penelitian dengan mengumpulkan data-data yang berasal
dari buku-buku, artikel atau literatur yang relevan dengan objek penelitian yang
dapat dijadikan sebagai landasan dan konsep yang kuat serta bahan pendukung
agar masalah yang ada dapat dipecahkan.
38
D. Metode Analisis Dan Uji Hipotesis
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable (Agung
Buono Nugroho, 2005:66). Daftar pertanyaan ini pada umunya mendukung
suatu kelompok variabel tertentu. Hasil penelitian yang valid bila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada obyek yang akan diteliti.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas suatu butir
pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada table dengan judul Item-
Total Statistic. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat
dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.
Uji Realibilitas ( keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam
bentuk kuesioner. Selanjutnya hasil penelitian yang reliable, bila terdapat
kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam obyek kemarin
berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah.
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
39
reliabel. Jadi instrument valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Hal ini tidak berarti
bahwa dengan menggunakan instrument yang telah teruji validitasnya dan
reliabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid dan reliabel. Hal
ini masih akan dipengaruhi oleh kondisi obyek yang diteliti dan kemampuan
orang yang menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini
peneliti harus mampu mengendalikan obyek yang diteliti dan meningkatkan
kemampuan dan menggunakan instrument untuk mengukur variabel yang
diteliti.
Dalam hasil penelitian item ini, (Agung Buono Nugroho : 2005)
menyatakan bahwa “validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil
output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistic”. Menilai kevalidan
masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total
Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir pertanyaan dikatakan
valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total
Correlation > dari r-tabel. Uji Validitas sebaiknya dilakukan secara terpisah
pada lembar kerja yang berada antara satu konstruk variabel dengan konstruk
variabel yang lain sehingga dapat diketahui butir-butir pertanyaan variabel
mana yang paling banyak tidak valid.
Konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variable
dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpa > 0,60 dan disusun dalam
suatu bentuk koesioner. Instrument yang realible berarti instrument tersebut
40
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,akan
menghasilkan data yang sama (Bhuono, 2005: 72)
Dalam penelitian ini, skala yang digunakan adalah Skala Likert yaitu
skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena
sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut
sebagai variabel penelitian.
Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa
kata-kata dari sebuah pernyataan atau pertanyaan. Dalam penelitian ini
pengukurannya akan digolongkan ke dalam lima kategori, yaitu:
Tabel 3.1 Metode Skala dan Pengukurannya
Sangat setuju
(SS)
Setuju
(S)
Ragu-Ragu
(R)
Tidak Setuju
(TS)
Sangat Tidak Setuju
(STS)
(5) (4) (3) (2) (1)
41
2. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal
(Agung Buono Nugroho, 2005:18). Salah satu cara mengecek
kenormalitasan adalah dengan plot probabilitas normal. Dengan plot ini,
masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan pada
distribusi normal. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi
dengan titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan
penyebaran titik-titik searah mengikuti garis diagonal (Agung Buono
Nugroho, 2005:24)
3. Analisis Kuantitatif
a. Analisis Jalur (Path Analisis)
Analisi jalur (Path Anaiysis) merupakan pengembangan dari analisis
regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari
analisis jalur (regression is special case of path analysis). Analisis jalur
digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variable
yang berbentuk sebab akibat (sugiono, 2005) Dengan demikian dalam model
hubungan antar variable tersebut. Terdapat variable bebas (independent
Variable) atau dalam hal ini disebut variable bebas (Independent Variable)
atau dalam hal ini disebut variable eksogen (Exogenous), dan variable terikat
42
(Dependent Variabel) atau yang disebut variable endogen (Endogenous).
Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat
dan singkat suatu variable independent menuju mana yang paling tepat dan
singkat suatu variable independent menuju variable dependent terakhir.
Menurut Sigiyono (2005) penggunaan analisis jalur dalam analisis data
penelitian didasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut yaitu:
(a) Hubungan antar variable yang akan dianalisis berbentuk linear,aditif, dan
kausan.
(b) Variabel-varibel redual tidak berkorelasi dengan variable yang
mendahuluinya, dan tidak juga berkorelasi dengan variable yang lain.
(c) Dalam model hubungan variable hanya terdapat jalur kausal / sebab akibat
searah.
(d) Data setiap variable yang dianalisis adalah data interval yang berasal dari
sumber yang sama.
Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya,
maka peneliti harus menyusun model hubungan antar variable yang dalam
hal ini disebut diagram jalur. Diagram jalur disusun berdasarkan kerangka
pemikiran yang dikembangkan dari teori yang digunakan untuk penelitian.
Dalam peelitian ini model dalam hubungan antar variable independent yaitu
harga (X1) promosi (X2) dan brand image (X3) dengan variable dependen
yaitu keputusan pembelian (Y1) dan loyalitas konsumen (Y2) dapat
digamarkan dalam diagram jalur sebagai berikut:
43
Gambar 3.1 Diagram Jalur
(Sumber : Data primer, diolah 2009)
Struktur I
Y1 = px1 y1X1 + px2y1X2 + px3y1X3 +
Struktur II
Y2 = px1y2x1 + px2y2x2 + px3y2x3 + py1y2 + pЄ2y2
Manfaat Analisis Jalur (Path Analisis)
1) Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti.
2) Prediksi nilai variable terikat (Y) berdasarkan nilai variable bebas (X), dan
diprediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif
Harga X1
Promosi X2
Brand Image
X3
Keputusan Pembelian
Y1
Loyalitas Konsumen
Y2
44
3) Faktor determinan yaitu penentuan variable bebas (X) mana yang berpengaruh
dominant terhadap variable terikat (Y) , juga dapat digunakan untuk
menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variable bebas (X) terhadap
variable terikat (Y)
4) Pengujian model, menggunakan theory trimming, baik untuk uji reliabilitas
konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru.
b. Uji F Hitung dan Uji T Hitung
Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan
yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) kita juga harus
menyertai dengan hipotesis alternative (Ha)
Uji simultan dengan uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel independent terhadap variabel dependen. Dengan
rumus :
Keterangan :
R2 = Koefisien regresi yang ditemukan
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah sampel
F = F hitung yang selanjutnya diuji dengan F tabel
f hitung =
R 2 / k
(1 – R2) / (n – k – 1)
45
Kritetia pengujian :
F hitung > F tabel : Ho ditolak, Ha diterima
F hitung < F tabel : Ho diterima, Ha ditolak
Apabila F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
variabel independent secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
Apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
variabel independent secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan variabel dependen.
Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independent secara individual (parsial) terhadap variabel dependen
maka dilakukan dengan Uji T. Dengan rumus :
Dimana :
a = Konstanta
b = Koefisien Korelasi
N = Jumlah Sampel
T hitung = b – Se Sb Sb = Se √ ∑ Y2 – ( ∑ X ) n Se = √ ∑ Y2 – a ∑ Y – b ∑ XY (n - 2)
46
Sb = Kesalahan Baku Koefisien Korelasi
Se = Kesalahan Baku Estimasi
Apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
variabel independen dan variabel dummy secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
variabel dependen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
Analisis ini juga dapat memberikan informasi tentang Koefisien
Determinasi (R2) yaitu untuk mengetahui seberapa besar kemampuan varibel
independen menjelaskan variabel dependen dengan melihat R Square dan
Adjusted R Square yang sudah disesuaikan dengan jumlah variabel
independent yang digunakan dalam penelitian. Nilai R Square yang sudah
disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam
penelitian. Nilai R Square (R2) dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R
Square antara 0 sampai 1.
E. Operasional Variabel Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan rumusan hipotesis, variabel penelitian
yang akan dianalisis diklasifikasikan menjadi 3 variabel independen yaitu terdiri
atas harga (X1), promosi (X2) dan brand image (X3) serta 2 variabel dependen
yaitu variabel keputusan pembelian (Y1) dan variable loyalitas konsumen (Y2
47
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
1. Penetapa harga
(Kotler,2001:433)
Kebijakan harga
Tujuan penetapan
harga
Strategi penetapan
harga
Posisi pasar yang strategis
Menentukan permintaan
Standarisasi harga
Membatasi harga dengan
harga pesaing
Metode penetapan harga
Daya tarik dari harga yang
dterapkan
Efisiensi harga sebagai
kelangsungan hidup
perusahaan
Memberikan pilihan harga
Memaksimalkan harga
tinggi dengan menambah
manfaat produk
Memaksimalkan pendapatan
Keadaan perekonomian
Penawaran dan permintaan
Elastisitas permintaan
Persaingan
Memodifikasi harga
Ordinal
48
2. Promosi
pemasaran
(Awastha dan
Irawan, 2008 :
349)
3. Brand image
(Kotler &
Keller (2003 : 78)
Media promosi yang
digunakan
Informasi yang
digunakan
Publisitas
Kekuatan
(strengthness)
Keunikan
(Uniqueness)
Favorable
Keputusan pembelian
Kemudahan pemahaman
pesan dan iklan
Selebritas
Efektifitas media iklan
Perolehan informasi
Informasi langsung
Citra perusahaan
Opini Konsumen
Sudah menjadi (market
leader)
Cakupan pasar yang luas
Produk mempunyai merek
yang mudah diingat
Produk mempunyai merek
yang mudah diucapkan
Produk merupakan merek
yang sangat terkenal
dimasyarakat
Produk merupakan merek
favorit di masyarakat
Ordinal
Ordinal
49
4. Keputusan
Pembelian
(Stanto,Walker,Et
zel (2004:94)
5. Loyalitas
( Aaker
(1991:6)
Pengenalan akan
kebutuhan
Pencarian Informasi
Melakukan penilaian
dan seleksi
Keputusan
pembelian
Perilaku pasca
pembelian
Satisfaction
Kebutuhan yang muncul
dalam kondisi yang
diinginkan
Mencari informasi
Membandingkan produk
Honda Tiger dengan produk
yang lain.
Mencari pilihan terbaik
menyangkut Produk Honda
Tiger .
Harga yang sesuai budget
(anggaran) yang telah
ditetapkan.
Percaya Honda Tiger pilihan
motor terbaik.
Setelah melakukan
pembelian saya merasa
puas.
Karena saya puas, saya akan
menceritakan Honda.
Kebutuhan
Keinginan
Ordinal
Ordinal
50
Habitual
Behaviour
(perilaku kebiasaan)
Commitment
Liking of the
brand/tingkat
kesukaan
Manfaat
Proses pengambilan
keputusan
Kesukaan
Empati
Kepercayaan
Langganan
Hubungan baik
Jaminan
Keterikatan
Pengalaman
Aman
Efisien
(Sumber: (Diolah dari berbagai sumber)
51
Bab IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Perusahaan Honda
Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini
Tenrryu City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di
antara Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh
tanaman teh yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat.
Namun kini daerah kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota
terbesar di provinsi itu.
Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih
menjadi pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika,
Soichiro anak sulung dari sembilan bersaudara, namun hanya empat yang
berhasil mencapai umur dewasa. Yang lain meninggal semasa kanak-kanak
akibat kekurangan obat dan juga akibat lingkungan yang kumuh
Walaupun Gihei Honda miskin, namun ia suka pembaharuan. Ketika
muncul pipa sigaret modal Barat, ia tidak ragu-ragu mengganti pipa cigaret
tradisionalnya yang bengkok, tidak peduli para tetangganya menganggapnya
aneh. Rupanya sifat itu dan juga keterampilannya menangani mesin
menurun pada anak sulungnya. Sebelum masuk sekolah pun Soichiro sudah
senang, membantu ayahnya di bengkel besi. Ia juga sangat terpesona
melihat dan mendengar. dengan mesin penggiling padi yang terletak
beberapa kilometer dari desanya.
51
52
Di sekolah prestasinya rendah. Honda mengaku ulangan-ulangannya
buruk. Ia tidak suka membaca, sedangkan mengarang dirasakannya sangat
sulit. Tidak jarang ia bolos. “Sampai sekarang pun saya lebih efisien belajar
dari TV daripada dari membaca. Kalau saya membaca, tidak ada yang
menempel di otak,” katanya.
Ketika sudah kelas lima dan enam, bakat Soichiro tampak menonjol
di bidang sains. Walaupun saat itu baru belasan tahun, namun dalam kelas-
kelas sains di Jepang sudah dimunculkan benda-benda seperti baterai,
timbangan, tabung reaksi dan mesin. Dengan mudah Soichiro menangkap
keterangan guru dan dengan mudah ia menjawab pertanyaan guru.
Beberapa waktu sebelum itu, untuk pertama kalinya Soichiro melihat
mobil. “Ketika itu saya lupa segalanya. Saya kejar mobil itu dan berhasil
bergayut sebentar di belakangnya. Ketika mobil itu berhenti, pelumas
menetes ke tanah. Saya cium tanah yang dibasahinya. Barangkali kelakuan
saya persis seperti anjing. Lalu pelumas itu saya usapkan ke tangan dan
lengan.
Mungkin pada saat itulah di dalam hati saya timbul keinginan untuk
kelak membuat mobil sendiri. Sejak saat itu kadang-kadang ada mobil
datang ke kampung kami. Setiap kali mendengar deru mobil, saya berlari ke
jalan, tidak peduli pada saat itu saya sedang menggendong adik.”
Soichiro hanya mengalami duduk di bangku sekolah selama sepuluh
tahun. Sesudah lulus SD, anak nakal itu dikirim ke sekolah menengah
pertama di Futumata yang tidak jauh dari kediamannya. Lulus dari sekolah
53
menengah itu ia pulang ke rumah ayahnya. Gihei Honda sudah beralih dari
pandai besi menjadi pengusaha bengkel sepeda. Gihei Honda memiliki
majalah The World of Wheels yang dibaca Soichiro dengan penuh minat.
Di majalah itu sebuah bengkel mobil dari Tokyo memasang iklan
mencari karyawan. Soichiro buru-buru melamar dan ia diterima. Walaupun
ayahnya khawatir, namun Soichiro diantar juga ke kota besar itu. Honda
hampir tidak percaya pada telinganya Honda merasa saat menunggu
dipanggil belajar menjadi montir itu benar-benar merupakan ujian ketabahan
yang paling berat, yang pernah dihadapinya seumur hidupnya. Di masa-
masa setelah itu ia sudah tidak takut lagi menghadapi rintangan apapun
berkat ketabahan yang diperolehnya selama menjadi kacung.
Honda yang selama kariernya tidak tahu banyak mengenai uang,
Cuma mendapat keuntungan sedikit sekali tahun pertama itu. Tetapi Honda
merasa beruntung karena bengkelnya sukses. Ia memutuskan untuk
menabung dan memperkirakan selama masa kerjanya akan mampu
mengumpulkan sampai 1.000 yen.
Selama hidupnya Honda terkenal sebagai penemu. Ia memegang hal
paten lebih dari 100 penemuan pribadi. Yang pertama, ditemukannya ialah
teknik pembuatan jari-jari mobil dari logam. Ketika itu mobil-mobil di
Jepang memakai jari-jari kayu yang mudah terbakar. Perusahaan-perusahaan
Jepang segera mengekspor jari-jari logam itu sampai ke India. Pada umur 25
tahun ia memperoleh keuntungan 1.000 yen sebulan.
54
Perusahaan juga menghargai orang-orang muda dan selalu merekrut
orang-orang muda untuk memberi “darah baru” dan gagasan segar. Ketika
Honda mengundurkan diri tahun 1973, yang dipilihnya sebagai pengganti
ialah Kyoshi Kawashima, kepala bagian riset perusahaan Honda. Selama
sejarahnya, perusahaan Honda hanya pernah mengalami pemogokan sekali
pada tahun 1954. Ketika itu Honda dan manajemen di satu pihak
menghadapi pekerja-pekerja dan adik Honda di Pihak lain. Tetapi sebagai
layaknya perusahaan di Jepang semuanya itu diselesaikan dengan
musyawarah.
Sejak tahun 1973 Honda pindah ke pasaran kendaraan beroda empat
untuk bisa tetap mengembangkan jumlah penghasilan perusahaan. Stafnya
yang pada masa Honda bertambah 10% setiap tahun. Kalau mereka
bertambah tua, artinya beban perusahaan akan bertambah berat. Padahal
Honda menghadapi persaingan berat di pasaran dalam negeri dan luar
negeri. Untuk bisa tetap menciptakan pasaran baru mereka harus selalu
mencari teknik yang unik dan efisien serta menjual produk dengan harga
bersaing.
Namun ketika Honda dan Fujisawa mengundurkan diri pada musim
gugur tahun 1973, Honda berkata, “Saya bisa mundur tanpa perasaan
khawatir, karena saya yakin perusahaan akan terus maju dengan penuh
semangat, menanggulangi Berbagai kesulitan dan luwes, tanpa kehilangan
kesegarannya.”
55
“Terus terang saya merasa muda dalam hal mental maupun fisik,”
kata Honda. “Saya kira kalian tidak bisa menang dari saya. Namun saya
mesti mengakui sekarang saya sering merasa iri hati pada orang muda. Saya
diberi tahu bahwa di Amerika pemimpin umum perusahaan berumur 40-an
dan perusahaan yang dipimpin orang berusia 60-an tahun sering mengalami
stagnasi.
Kita sekarang memang memasuki zaman baru yang memerlukan
nilai-nilai baru. Walaupun saya dan wakil pemimpin umum merasa kami
masih muda, kami kira umur kami sudah lewat untuk memimpin.”
Kalau saya menengok kembali ke belakang, saya lihat bahwa yang
saya buat tidak lain daripada kesalahan, serentetan kegagalan dan serentetan
sesalan,” kata Honda. “Tetapi saya juga bangga untuk keberhasilan saya.
Walaupun saya sering membuat kesalahan dan kegagalan, namun semua itu
tidak pernah disebabkan oleh hal sama. Saya tidak pernah mengulangi
kesalahan dan saya selalu berusaha sekuat mungkin untuk memperbaiki diri.
Dalam hal itu saya berhasil.
“Ia tetap memegang saham terbesar di perusahaannya. Ketika
mengundurkan diri tahun 1973 penghasilannya mendekati 1,7 miliar dolar.
Walaupun sudah pensiun omongannya masih didengar. Katanya, masa
depan industri Jepang bukan ditentukan oleh untuk cepat, tetapi oleh mutu
barang yang kita buat dan pengaruhnya terhadap kepentingan sesama
manusia. Kalau kita membuat barang yang menyebabkan banyak polusi
kemungkinan kita akan untung, tetapi hanya sebentar, sesudah itu bangkrut.
56
Kami di perusahaan Honda sering bergurau: Enak juga ada
perusahaan-perusahaan besar yang kerjanya hanya memikirkan untung besar
saja. Akibatnya perusahaan kecil seperti Honda mendapat kesempatan untuk
membuat barang yang baik.
2. Sejarah PT. Astra Honda Indonesia
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda
motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT
Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra
International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan
komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock
down).
Gambar 4.1 Pabrik Pertama Perakitan Motor Honda Di Indonesia
Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe
bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada
tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi
sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda
57
motor terus berkembang dan menjadi salah satu modal transportasi andalan
di Indonesia.
Gambar 4.2 Produk Pertama Honda Yang Diluncurkan Di Indonesia
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif
mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda
motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak
perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi
komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda,
knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang
khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine
Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT
Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston.
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya
pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di
pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan
beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra
Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik
PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.
58
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan,
pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai
kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading,
serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di
kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan
fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini
memiliki kapasitas produksi 3.5 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk
permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah
satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah
pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan
prestasi pertama yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di
Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi
sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda
motor Honda di Cina dan India.
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda
motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.600 showroom
dealer penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel
AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta
6.500 gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan
sepeda motor Honda di seluruh Indonesia.
Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar
di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah
59
sekitar 15.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan
jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi
berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan
dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra
Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2
yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan
kebutuhan masyarakat Indonesia.
3. Sejarah Honda Tiger
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1993, Honda Tiger
dengan desain maskulin, performa stabil, bertenaga dan nyaman dikendarai
telah mencuri perhatian penggemar sepeda motor sport di Indonesia. Selama
15 tahun, Honda Tiger telah menjadi sepeda motor sport impian masyarakat
Indonesia dan legenda dalam sejarah sepeda motor di Indonesia.
Hal ini terbukti dengan angka akumulasi produksi Honda Tiger yang
sampai saat ini telah mencapai lebih dari 320.000 unit. Angka ini memberi
predikat Honda Tiger sebagai sepeda motor sport 200 cc dengan produksi
terbanyak di Indonesia, dengan kata lain, sepeda motor sport terpopuler di
kelasnya.
Pencapaian ini tidak lepas dari peran serta masyarakat pecinta Tiger
dengan berdirinya komunitas Honda Tiger sejak tahun 1994. Hingga saat ini
tercatat lebih dari 150 komunitas Honda Tiger dengan jumlah peserta lebih
dari 23.000 orang anggota di seluruh Indonesia. Klub-klub Honda Tiger
merupakan klub sepeda motor di Indonesia yang bergengsi, komunitas ini
60
sering melakukan aktivitas-aktivitas rutin dan perilaku yang beretika. Setiap
tahunnya jumlah komunitas tersebut terus bertambah.
Kategori sepeda motor sport (berdasarkan data AISI) dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan
menyumbangkan kontribusi sebesar 9,7% (ytd September 2008) dari total
pasar. Kontribusi ini meningkat dibandingkan tahun 2007 yakni 7,7% dan
diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2009. Pada kategori motor sport
Honda memimpin dengan pangsa pasar sebesar 51,5%. Khusus untuk
kategori Honda Tiger di kelas > 200 cc, Honda mendominasi dengan
merebut pasar 62,3%.
New Honda Tiger Revolution Cruiser 2008 dengan merupakan
perpaduan teknologi dan desain Honda yang canggih dan berkualitas.
Desain baru yang futuristik diciptakan bagi pecinta sepeda motor yang
tangguh, menyukai tantangan dan berani tampil beda. Honda
mempersembahkan fitur – fitur unggulan yang merupakan tren desain Eropa
terbaru dengan perubahan utama di Headlight, Panel Meter, Shroud, Tail
Light & Muffler Heat Protector.
Konsep dari New Tiger mengusung “Ultimate Male Bike”
ditampilkan dengan nuansa desain bergaya Eropa (European Design).
Lampu depan (Headlight) dan panel meter dibuat lebih sporty dan asimetris
memberikan tampilan unik dan dilengkapi fungsi yang lengkap. Selain
headlight visor juga dibuat lebih aerodinamis, tampil keren dan bergaya
61
moge mampu mengarahkan pergerakan angin untuk meminimalkan tahanan
udara.
Dengan desain bodi baru berkarakter massive dan tough,
memberikan karakter maskulin berjiwa petualang (Masculine). Grafik
minimalis nuansa Eropa (Graphic and Color) memberikan paduan warna
dan stripe minimalis yang berkarakter garang.
Selain tampilan New Tiger juga memberikan fitur keselamatan yang
membanggakan (Safety) yang dilengkapi dengan rem cakram hidrolis yang
memberikan efek pengereman optimal. Rem belakang tipe cakram yang
tampil lebih sporty dan bergaya moge, menggunakan cakram berdiameter
220mm dengan sistim hidrolis berpiston tunggal membuat pengereman
optimal dan aman. Untuk knalpot juga dilengkapi pengaman berupa cover
pelindung panas dengan desain baru yang dinamis. Mesin dilengkapi
dengan SASS (Secondary Air Supply System), memenuhi standar baku
mutu Euro 2. SASS mengatur penyemprotan Udara bersih (O2) ke dalam
saluran buang, agar bereaksi dengan gas sisa pembakaran (CO & HC)
menjadi gas CO2 & H2O yang tidak berbahaya.
62
B. Karakteristik Responden
Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat sekitar bintaro yang
menggunakan dan telah merasakan Honda tiger dengan mendatangi klub-klub
motor disekitar bintaro, dan sampel yang di tarik berjumlah 100 responden
dengan asumsi responden yang menggunakan Honda Tiger. Dari data yang
diperoleh yang telah diklasifikasikan mengenai data responden sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Kategori Responden
Laki- laki 83 Perempuan 17
Total 100
Tabel 4.2 Data Responden Menurut Usia
Usia Kategori Responden 17 - 25 th 32 26-34 th 44
35 > 24 Total 100
Tabel 4.3
Data Responden Menurut Pengalaman Menggunakan Honda Tiger
Pekerjaan Kategori Responden
Kurang dari 6 bulan 15
6 bulan – 1 tahun 37 Lebih dari 1 tahun 48
Total 100
63
C. Hasil Dan Pembahasan
1. Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan mengukur apa yang
hendak diukur. Instrumen yang realibel berarti instrument tersebut bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama.
Untuk mendapatkan data primer, penulis melakukan penyebaran
kuisioner pada konsumen motor Tiger pada wilayah bintaro, yang dijadikan
responden yaitu konsumen motor honda Tiger pada daerah bintaro sebanyak
100 responden yang dianggap dapat mewakili.
Tabel. 4.4 Hasil analisa Validitas dan Reliabilitas Item Instrumen Pengaruh Penetapan Harga, Promosi Pemasaran, Brand Image, Keputusan
Pembelian dan Loyalitas
Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Valid
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Reliabel
Penetapan Harga (X1) PN1 0.747 Valid 0.929 Reliabel PN2 0.855 Valid 0.925 Reliabel PN3 0.545 Valid 0.935 Reliabel PN4 0.668 Valid 0.931 Reliabel PN5 0.453 Valid 0.938 Reliabel PN6 0.545 Valid 0.935 Reliabel PN7 0.855 Valid 0.925 Reliabel PN8 0.892 Valid 0.924 Reliabel PN9 0.668 Valid 0.931 Reliabel
PN10 0.475 Valid 0.936 Reliabel PN11 0.855 Valid 0.925 Reliabel PN12 0.892 Valid 0.924 Reliabel PN13 0.747 Valid 0.929 Reliabel PN14 0.453 Valid 0.938 Reliabel
64
Promosi Pemasaran (X2) PP1 0.749 Valid 0.891 Reliabel PP2 0.751 Valid 0.892 Reliabel PP3 0.771 Valid 0.889 Reliabel PP4 0.707 Valid 0.896 Reliabel PP5 0.740 Valid 0.893 Reliabel PP6 0.706 Valid 0.896 Reliabel PP7 0.650 Valid 0.903 Reliabel
Brand Image (X3) BI1 0.837 Valid 0.888 Reliabel BI2 0.739 Valid 0.899 Reliabel BI3 0.681 Valid 0.905 Reliabel BI4 0.701 Valid 0.904 Reliabel BI5 0.780 Valid 0.895 Reliabel BI6 0.715 Valid 0.903 Reliabel BI7 0.701 Valid 0.904 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y1) KP1 0.720 Valid 0.874 Reliabel KP2 0.741 Valid 0.872 Reliabel KP3 0.634 Valid 0.882 Reliabel KP4 0.562 Valid 0.890 Reliabel KP5 0.655 Valid 0.880 Reliabel KP6 0.853 Valid 0.859 Reliabel KP7 0.588 Valid 0.886 Reliabel KP8 0.613 Valid 0.884 Reliabel
Loyalitas Pelanggan (Y2) LY1 0.807 Valid 0.949 Reliabel LY2 0.807 Valid 0.949 Reliabel LY3 0.773 Valid 0.950 Reliabel LY4 0.755 Valid 0.951 Reliabel LY5 0.723 Valid 0.951 Reliabel LY6 0.705 Valid 0.952 Reliabel LY7 0.740 Valid 0.951 Reliabel LY8 0.729 Valid 0.951 Reliabel LY9 0.796 Valid 0.950 Reliabel
LY10 0.791 Valid 0.950 Reliabel LY11 0.800 Valid 0.949 Reliabel LY12 0.726 Valid 0.951 Reliabel LY13 0.719 Valid 0.951 Reliabel LY14 0.693 Valid 0.952 Reliabel
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari hasil analisa di atas, data mengenai Instrumen Pengaruh
penetapan harga, promosi pemasaran, brand image dan keputusan
65
pembelian terhadap loyalitas diperoleh dari responden yaitu masyarakat
sekitar bintaro yang menggunakan dan telah merasakan Honda tiger
sebanyak 100 responden, skala terdiri dari 50 item dan untuk perhitungan
validitas digunakan rumus pearson product moment dengan bantuan SPSS
16.0 dan menggunakan taraf signifikan 5 % dengan rtabel = 0,233 setelah
diuji validitasnya diperoleh hasil bahwa tidak satupun pertanyaan tersebut
yang memiliki nilai korelasi negatif dan hasil analisis tersebut menunjukan
bahwa rhitung lebih besar dari rtabel (0,233), maka dapat disimpulkan bahwa
konstruk variabel diatas adalah valid, seperti ditunjukkan pada tabel
dibawah ini. Kemudian dari hasil data tersebut, diperoleh juga data yang
menyatakan bahwa semua item pertanyaan nilai alpha if item deleted lebih
besar dari 0.60 yang berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliabel.
2. Penemuan dan Pembahasan
Pengaruh Pengaruh penetapan harga, promosi pemasaran, brand
image dan keputusan pembelian terhadap loyalitas akan dilihat dari
indikator masing-masing variabel. Berikut adalah hasil output kuisioner
yang diberikan kepada responden masyarakat sekitar bintaro yang
menggunakan dan telah merasakan Honda tiger.
a. Penetapan Harga
Adapun dalam variabel Penetapan Harga pada kuesioner penulis
memasukan empat belas pertanyaan, berikut hasil out put frekuensi
sebagai berikut :
66
Tabel 4.5 Saya mendapat kemudahan kredit dalam pembelian Honda Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 7 7.0 7.0 8.0
Setuju 73 73.0 73.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 7 responden dengan persentase 7% menjawab
ragu-ragu, 73 responden dengan persentase 73% menjawab setuju, dan
19 responden dengan persentase 19% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Saya mendapat kemudahan kredit dalam
pembelian Honda Tiger.
Tabel 4.6 Harga sangat menentukan permintaan konsumen terhadap Honda
Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-Ragu 6 6.0 6.0 9.0
Setuju 60 60.0 60.0 69.0
Sangat Setuju 31 31.0 31.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 3 responden dengan persentase 3%
menjawab tidak setuju, 6 responden dengan persentase 6% menjawab
ragu-ragu, 60 responden dengan persentase 60% menjawab setuju, dan
31 responden dengan persentase 31% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Harga sangat menentukan permintaan konsumen
67
terhadap Honda Tiger.
Tabel 4.7 Honda Tiger mempunyai standarisasi harga yang terjangkau bagi
konsumen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 12 12.0 12.0 14.0
Setuju 68 68.0 68.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 12 responden dengan persentase 12% menjawab
ragu-ragu, 68 responden dengan persentase 68% menjawab setuju, dan
18 responden dengan persentase 18% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda Tiger mempunyai standarisasi harga yang
terjangkau bagi konsumen.
Tabel 4.8 Honda Tiger membatasi harga dengan harga pesaingnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Ragu-Ragu 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 64 64.0 64.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan 1% menjawab sangat
tidak setuju 1 responden dengan persentase 1% menjawab tidak setuju,
11 responden dengan persentase 11% menjawab ragu-ragu, 64
responden dengan persentase 64% menjawab setuju, dan 23 responden
68
dengan persentase 23% menjawab sangat setuju. Ini membuktikan
bahwa Honda Tiger membatasi harga dengan harga pesaingnya.
Tabel 4.9 Harga yang ditetapkan Honda Tiger berdasarkan permintaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu-Ragu 14 14.0 14.0 17.0
Setuju 73 73.0 73.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 14 responden dengan persentase 14% menjawab
ragu-ragu, 73 responden dengan persentase 73% menjawab setuju, dan
10 responden dengan persentase 10% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Harga yang ditetapkan Honda Tiger berdasarkan
permintaan.
Tabel 4.10 Harga yang ditetapkan Honda Tiger mempunyai daya saing tinggi
terhadap pesaingnya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 22 22.0 22.0 24.0
Setuju 67 67.0 67.0 91.0
Sangat Setuju 9 9.0 9.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
69
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 22 responden dengan persentase 22% menjawab
ragu-ragu, 67 responden dengan persentase 67% menjawab setuju, dan
9 responden dengan persentase 9% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Harga yang ditetapkan Honda Tiger mempunyai
daya saing tinggi terhadap pesaingnya.
Tabel 4.11 Honda Tiger mengefisiensi harga pada konsumen untuk
kelangsungan hidup perusahaan kedepan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Ragu-Ragu 10 10.0 10.0 14.0
Setuju 76 76.0 76.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dan persentase 1% menjawab
sangat tidak setuju, 3 responden dan persentase 3% tidak setuju, 10
responden dan persentase 10% menjawab ragu-ragu, 76 responden dan
persentase 76% menjawab setuju, dan 10 responden dan persentase
10% menjawab sangat setuju. Ini membuktikan bahwa Honda Tiger
mengefisiensi harga pada konsumen untuk kelangsungan hidup
perusahaan kedepan.
70
Tabel 4.12 Honda Tiger memaksimalkan pendapatan untuk memaksimalkan
keuntungan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Ragu-Ragu 13 13.0 13.0 19.0
Setuju 69 69.0 69.0 88.0
Sangat Setuju 12 12.0 12.0 12.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 6 responden dengan persentase 6%
menjawab tidak setuju, 13 responden dengan persentase 13% menjawab
ragu-ragu, 69 responden dengan persentase 69% menjawab setuju, dan
12 responden dengan persentase 12% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda Tiger memaksimalkan pendapatan untuk
memaksimalkan keuntungan.
Tabel 4.13 Honda Tiger menetapkan harga tinggi dengan menambah manfaat
dan keuntungan produknya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-Ragu 8 8.0 8.0 11.0
Setuju 71 71.0 71.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 3 responden dengan persentase 3%
menjawab tidak setuju, 8 responden dengan persentase 8% menjawab
ragu-ragu, 71 responden dengan persentase 71% menjawab setuju, dan
18 responden dengan persentase 18% menjawab sangat setuju. Ini
71
membuktikan bahwa Honda Tiger menetapkan harga tinggi dengan
menambah manfaat dan keuntungan produknya.
Tabel 4.14 Perbedaan lokasi mempengaruhi harga Honda Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu-Ragu 21 21.0 21.0 24.0
Setuju 59 59.0 59.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 21 responden dengan persentase 21% menjawab
ragu-ragu, 59 responden dengan persentase 59% menjawab setuju, dan
17 responden dengan persentase 17% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Perbedaan lokasi mempengaruhi harga Honda
Tiger.
Tabel 4.15 Honda Tiger memberikan potongan harga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 13 13.0 13.0 14.0
Setuju 66 66.0 66.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1% menjawab
tidak setuju, 13 responden dengan persentase 13% menjawab ragu-ragu,
72
66 responden dengan persentase 66% menjawab setuju, dan 20
responden dengan persentase 20% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda Tiger memberikan potongan harga.
Tabel 4.16 Honda memberikan harga promosi pada produk Honda Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 18 18.0 18.0 20.0
Setuju 53 53.0 53.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 18 responden dengan persentase 18% menjawab
ragu-ragu, 53 responden dengan persentase 53% menjawab setuju, dan
27 responden dengan persentase 27% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda memberikan harga promosi pada produk
Honda Tiger.
Tabel 4.17 Harga Honda Tiger dari tahun ke tahun mengalami perubahan
bagi semua konsumen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 14 14.0 14.0 15.0
Setuju 70 70.0 70.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 14 responden dengan persentase 14% menjawab
73
ragu-ragu, 70 responden dengan persentase 70% menjawab setuju, dan
15 responden dengan persentase 15% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Harga Honda Tiger dari tahun ke tahun
mengalami perubahan bagi semua konsumen.
Tabel 4.18 jenis produk yang berbeda mempunyai harga yang berbeda
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Ragu-Ragu 29 29.0 29.0 31.0
Setuju 58 58.0 58.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 29 responden dengan persentase 29% menjawab
ragu-ragu, 58 responden dengan persentase 58% menjawab setuju, dan
11 responden dengan persentase 11% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa jenis produk yang berbeda mempunyai harga yang
berbeda.
74
b. Promosi Pemasaran
Adapun dalam variable Promosi Pemasaran pada koesioner
penulis memasukan tujuh pertanyaan, hasil output frekuensi sebagai
berikut :
Tabel 4.19 Penyampaian media promosi yang digunakan Honda Tiger mudah
dipahami, sehingga saya tertarik untuk membeli produk Honda Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu – Ragu 11 11.0 11.0 12.0
Setuju 72 72.0 72.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 11 responden dengan persentase 11% menjawab
ragu-ragu, 72 responden dengan persentase 72% menjawab setuju, dan
16 responden dengan persentase 16% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa media promosi yang digunakan honda tiger mudah
di pahami oleh konsumen.
Tabel 4.20 Saya mudah mendapatkan informasi promosi penjualan tentang
produk Honda Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu - Ragu 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 67 67.0 67.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
75
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 11 responden dengan persentase 11% menjawab
ragu-ragu, 67 responden dengan persentase 67% menjawab setuju, dan
20 responden dengan persentase 20% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa mudah dalam mendapatkan promosi.
Tabel 4.21 Saya akan dengan senang mencoba produk yang ditawarkan oleh
Honda Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu - Ragu 20 20.0 20.0 22.0
Setuju 70 70.0 70.0 92.0
Sangat Setuju 8 8.0 8.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 20 responden dengan persentase 20% menjawab
ragu-ragu, 70 responden dengan persentase 70% menjawab setuju, dan 8
responden dengan persentase 8% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa konsumen akan senang dapat mencoba produk
honda tiger.
Tabel. 4.22 Banyak konsumen yang setia dan sudah lama menggunakan
Honda Tiger
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 6 6.0 6.0 7.0
Ragu - Ragu 17 17.0 17.0 24.0
Setuju 56 56.0 56.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
76
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 6 responden dengan persentase 6%
menjawab tidak setuju, 17 responden dengan persentase 17% menjawab
ragu-ragu, 56 responden dengan persentase 56% menjawab setuju, dan
20 responden dengan persentase 20% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa banyak konsumen yang masih setia menggunakan
produk honda tiger.
Tabel. 4.23 Honda Tiger memberikan program service gratis dalam
mempromosikan produknya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu - Ragu 18 18.0 18.0 19.0
Setuju 70 70.0 70.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 18 responden dengan persentase 18% menjawab
ragu-ragu, 70 responden dengan persentase 70% menjawab setuju, dan
11 responden dengan persentase 11% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda tiger memberi program service gratis
dalam promosinya.
77
Tabel 4.24 Honda Tiger memberikan penawaran harga khusus terhadap
promosinyas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu – Ragu 24 24.0 24.0 24.0
Setuju 61 61.0 61.0 85.0 Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 24 responden dengan persentase 24%
menjawab ragu-ragu, 61 responden dan persentase 61% menjawab
setuju, dan 15 responden dengan persentase 15% menjawab sangat
setuju. Ini membuktikan bahwa Honda Tiger memberikan harga khusus
dalam promosinya.
Tabel 4.25 Terdapat bonus setiap pembelian Honda Tiger (Helm,Jaket
turing)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0 Ragu – Ragu 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 74 74.0 74.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 12 responden dengan persentase 12% menjawab
ragu-ragu, 74 responden dengan persentase 74% menjawab setuju, dan
13 responden dengan persentase 13% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Terdapat bonus dalam pembelian produknya.
78
c. Brand Image
Adapun dala variable Brand Image pada koesioner penulis
memasukan tujuh pertanyaan, hasil output frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.26 Produk Honda Tiger merupakan pemimpin pasar/market leader
di Indonesia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 13 13.0 13.0 15.0
Setuju 66 66.0 66.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 13 responden dengan persentase 13% menjawab
ragu-ragu, 66 responden dengan persentase 66% menjawab setuju, dan
19 responden dengan persentase 9% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda Tiger adalah pemimpin pasar market leader
di Indonesia.
Tabel 4.27 Produk Honda tiger mempunyai pangsa pasar yang luas di
Indonesia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
ragu-ragu 14 14.0 14.0 14.0
Setuju 45 45.0 45.0 59.0
sangat setuju 41 41.0 41.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
79
Tabel di atas terlihat 14 responden dengan persentase 14%
menjawab ragu-ragu, 45 responden dengan persentase 45% menjawab
setuju, 41 responden dengan persentase 41% menjawab sangat setuju,
dan 9 responden dengan persentase 9% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda Tiger mempunya pangsa pasar yang luas di
Indonesia.
Tabel 4.28 Produk Honda Tiger memiliki konsumen yang loyal terbukti dengan banyaknya komunitas motor Honda Tiger tersebar di
seluruh Indonesia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0
ragu-ragu 12 12.0 12.0 14.0
setuju 63 63.0 63.0 77.0
sangat setuju 23 23.0 23.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 12 responden dengan persentase 12% menjawab
ragu-ragu, 63 responden dengan persentase 63% menjawab setuju, dan
23 responden dengan persentase 23% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda Tiger memiliki konsumen yang loyal
terbukti dengan banyaknya komunitas motor Honda Tiger tersebar di
seluruh Indonesia.
80
Tabel 4.29 Produk Honda Tiger mempunyai merek yang mudah diingat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
ragu-ragu 15 15.0 15.0 15.0
Setuju 63 63.0 63.0 78.0
sangat setuju 22 22.0 22.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 15 responden dengan persentase 15%
menjawab ragu-ragu, 63 responden dengan persentase 63% menjawab
setuju, 22 responden dengan persentase 22% menjawab sangat setuju,
Ini membuktikan bahwa Produk Honda Tiger mempunyai merek yang
mudah diingat.
Tabel 4.30 Produk Honda Tiger selalu menampilkan fitur-fitur baru dalam
produk barunya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
ragu-ragu 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 47 47.0 47.0 60.0
sangat setuju 40 40.0 40.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 12 responden dengan persentase 12% menjawab
ragu-ragu, 47 responden dengan persentase 47% menjawab setuju, dan
40 responden dengan persentase 40% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Produk Honda Tiger selalu menampilkan fitur-
fitur baru dalam produk barunya.
81
Tabel 4.31 Honda Tiger meupakan merek yang sangat terkenal dimasyarakat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
ragu-ragu 19 19.0 19.0 19.0
setuju 41 41.0 41.0 60.0
sangat setuju 40 40.0 40.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 19 responden dengan persentase 19%
menjawab ragu-ragu, 41 responden dengan persentase 41% menjawab
setuju, 40 responden dengan persentase 40% menjawab sangat setuju,
Ini membuktikan bahwa Honda Tiger merupakan merek yang sangat
terkenal dimasyarakat.
Tabel 4.32 Honda Tiger merupakan produk favorit di masyarakat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
ragu-ragu 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 53 53.0 53.0 66.0
sangat setuju 34 34.0 34.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 12 responden dengan persentase 12% menjawab
ragu-ragu, 53 responden dengan persentase 53% menjawab setuju, dan
34 responden dengan persentase 34% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Honda Tiger merupakan produk favorit di
masyarakat.
82
d. Keputusan Pembelian
Adapun dalam variable Keputusan Pembelian pada kuesioner
penulis memasukan delapan pertanyaan, hasil output frekuensi sebagai
berikut :
Tabel 4.33 Konsumen akan mencari informasi tentang merek Honda tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu – Ragu 9 9.0 9.0 10.0
Setuju 69 69.0 69.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 9 responden dengan persentase 9% menjawab
ragu-ragu, 69 responden dengan persentase 69% menjawab setuju, dan
21 responden dengan persentase 21% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa konsumen akan mencari informasi tentang merek
Honda tersebut.
Tabel 4.34 Konsumen akan membandingkan merek Honda Tiger dengan merek lainnya yang sejenis untuk menguatkan memilih Honda
Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu – Ragu 10 10.0 10.0 12.0
Setuju 58 58.0 58.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
83
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 10 responden dengan persentase 10% menjawab
ragu-ragu, 58 responden dengan persentase 58% menjawab setuju, dan
30 responden dengan persentase 30% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Konsumen akan membandingkan merek Honda
Tiger dengan merek lainnya yang sejenis untuk menguatkan memilih
Honda Tiger.
Tabel. 4.35 Saya mempercayai Honda Tiger sebagai pilihan merek motor
terbaik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Ragu – Ragu 16 16.0 16.0 21.0
Setuju 64 64.0 64.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawaqb sangat tidak setuju, 4 responden dengan persentase 4%
menjawab tidak setuju, 16 responden dengan persentase 16% menjawab
ragu-ragu, 64 responden dengan persentase 64% menjawab setuju, dan
15 responden dengan persentase 15% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Saya mempercayai Honda Tiger sebagai pilihan
merek motor terbaik.
84
Tabel. 4.36 Saya mengharapkan harga yang sesuai dengan budget (anggaran)
yang telah saya tetapkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu - Ragu 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 64 64.0 64.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 11 responden dengan persentase 11% menjawab
ragu-ragu, 64 responden dengan persentase 64% menjawab setuju, dan
23 responden dengan persentase 23% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Saya mengharapkan harga yang sesuai dengan
budget (anggaran) yang telah saya tetapkan.
Tabel. 4.37 Kualitas Honda Tiger tidak kalah dengan merek lain yang sejenis
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
tidak setuju 2 2.0 2.0 3.0
ragu-ragu 13 13.0 13.0 16.0
setuju 73 73.0 73.0 89.0
sangat setuju 11 11.0 11.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawb sangat tidak setuju, 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 13 responden dan persentase 13% menjawab
ragu-ragu, 73 responden dengan persentase 73% menjawab setuju, dan
85
11 responden dengan persentase 11% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Kualitas Honda Tiger tidak kalah dengan merek
lain yang sejenis.
Tabel. 4.38 Setelah melakukan pembelian produk Honda Tiger saya
merasakan kepuasan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju 4 4.0 4.0 4.0 ragu-ragu 23 23.0 23.0 27.0
setuju 62 62.0 62.0 89.0
sangat setuju 11 11.0 11.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 4 responden dengan persentase 4%
menjawab tidak setuju, 23 responden dengan persentase 23% menjawab
ragu-ragu, 62 responden dengan persentase 62% menjawab setuju, dan
11 responden dengan persentase 11% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Setelah melakukan pembelian produk Honda
Tiger saya merasakan kepuasan.
Tabel 4.39 Karena saya puas, saya akan menceritakan Honda Tiger kepada
orang lain
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
tidak setuju 4 4.0 4.0 5.0
ragu-ragu 15 15.0 15.0 20.0
Setuju 67 67.0 67.0 87.0
sangat setuju 13 13.0 13.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
86
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 4 responden dengan persentase 4%
menjawab tidak setuju, 15 responden dengan persentase 15% menjawab
ragu-ragu, 67 responden dengan persentase 67% menjawab setuju, dan
13 responden dengan persentase 13% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Karena saya puas, saya akan menceritakan Honda
Tiger kepada orang lain.
Tabel 4.40 Daya guna Honda Tiger sesuai dengan harapan saya sebelum
melakukan pembelian
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu - Ragu 16 16.0 16.0 18.0
Setuju 62 62.0 62.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 16 responden dengan persentase 16% menjawab
ragu-ragu, 62 responden dengan persentase 62% menjawab setuju, dan
20 responden dengan persentase 20% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Daya guna Honda Tiger sesuai dengan harapan
saya sebelum melakukan pembelian.
87
e. Loyalitas Konsumen
Adapun dalam variabel Loyalitas Konsumen pada kuesioner
penulis memasukan empat belas pertanyaan, hasil output frekuensi
sebagai berikut :
Tabel 4.41 Kualitas Honda Tiger sesuai dengan kebutuhan saya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 9 9.0 9.0 10.0
Setuju 69 69.0 69.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 9 responden dengan persentase 9% menjawab
ragu-ragu, 69 responden dengan persentase 69% menjawab setuju, dan
21 responden dengan persentase 21% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Produk Honda Tiger sesuai dengan kebutuhan.
Tabel 4.42 Kualitas Honda Tiger sesuai dengan keinginan saya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 10 10.0 10.0 12.0
Setuju 58 58.0 58.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 10 responden dengan persentase 10% menjawab
88
ragu-ragu, 58 responden dengan persentase 58% menjawab setuju, dan
30 responden dengan persentase 30% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Produk Honda Tiger sesuai dengan keinginan.
Tabel. 4.43 Menurut saya Honda Tiger sangat bermanfaat bagi kegiatan saya
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Ragu-Ragu 16 16.0 16.0 21.0
Setuju 64 64.0 64.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 4 responden dengan persentase 4%
menjawab tidak setuju, 16 responden dengan persentase 16% menjawab
ragu-ragu, 64 responden dengan persentase 64% menjawab setuju, dan
15 responden dengan persentase 15% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Menurut saya Honda Tiger sangat bermanfaat bagi
kehidupan.
Tabel. 4.44 Saya membeli Honda Tiger karena keamanan emisi gas buang
yang rendah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 64 64.0 64.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
89
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 2 responden dengan persentase 2% menjawab
ragu-ragu, 64 responden dengan persentase 64% menjawab setuju, dan
23 responden dengan persentase 23% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Saya membeli Honda Tiger karena keamanan
emisi gas buang yang rendah.
Tabel 4.45 Jenis Honda Tiger yang saya sukai tersedia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu-Ragu 13 13.0 13.0 16.0
Setuju 73 73.0 73.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 13 responden dengan persentase 13% menjawab
ragu-ragu, 73 responden dengan persentase 73% menjawab setuju, dan
11 responden dengan persentase 11% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Jenis Honda Tiger yang saya sukai tersedia.
90
Tabel 4.46 Menurut saya perlu adanya sikap terhadap resiko mengambil
keputusan membeli
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Ragu-Ragu 23 23.0 23.0 27.0 Setuju 62 62.0 62.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 4 responden dengan persentase 4%
menjawab tidak setuju, 23 responden dengan persentase 23% menjawab
ragu-ragu, 62 responden dengan persentase 62% menjawab setuju, dan
11 responden dengan persentase 11% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Menurut saya perlu adanya sikap terhadap resiko
mengambil keputusan membeli.
Tabel 4.47 Saya yakin pengguna Honda Tiger akan selalu setia dengan
produk yang ia pakai
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Ragu-Ragu 15 15.0 15.0 20.0
Setuju 67 67.0 67.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 4 reponden dengan persentase 4%
menjawab tidak setuju, 15 responden dengan persentase 15% menjawab
ragu-ragu, 67 responden dengan persentase 67% menjawab setuju, dan
91
13 responden dengan persentase 13% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Saya percaya dengan produk Honda Tiger.
Tabel 4.48 Saya sudah menjadi pengguna Honda Tiger karena saya sudah
cocok
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 16 16.0 16.0 18.0
Setuju 62 62.0 62.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 16 responden dengan persentase 16% menjawab
ragu-ragu, 62 responden dengan persentase 62% menjawab setuju, dan
20 responden dengan persentase 20% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Saya sudah menjadi pengguna Honda Tiger
karena saya sudah cocok.
Tabel 4.49 Menurut saya pihak Honda Tiger selalu menjaga hubungan baik
dengan customernya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-Ragu 4 4.0 4.0 7.0
Setuju 69 69.0 69.0 76.0
Sangat Setuju 24 24.0 24.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 3 responden dengan persentase 3%
menjawab tidak setuju, 4 responden dengan persentase 4% menjawab
92
ragu-ragu, 69 responden dengan persentase 69% menjawab setuju, dan
24 responden dengan persentase 24% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Menurut saya pihak Honda Tiger selalu menjaga
hubungan baik dengan customernya.
Tabel 4.50 Pihak Honda Tiger memberikan jaminan kualitas produk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu-Ragu 11 11.0 11.0 14.0
Setuju 64 64.0 64.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 11 responden dengan persentase 11% menjawab
ragu-ragu, 64 responden dengan persentase 64% menjawab setuju, dan
22 responden dengan persentase 22% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Pihak Honda Tiger memberikan jaminan kualitas
produk.
Tabel 4.51 Menurut saya produk Honda Tiger yang ditawarkan telah
membuat saya tertarik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 70 70.0 70.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
93
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 12 responden dengan persentase 12% menjawab
ragu-ragu, 70 responden dengan persentase 70% menjawab setuju, dan
17 responden dengan persentase 17% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Menurut saya produk Honda Tiger yang ditawarkan
telah membuat saya tertarik.
Tabel 4.52 Saya pernah mengalami pengalaman baik saat menggunakan
motor Honda Tiger
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0
ragu-ragu 9 9.0 9.0 11.0
Setuju 63 63.0 63.0 74.0
sangat setuju 26 26.0 26.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 2 responden dengan persentase 2%
menjawab tidak setuju, 9 responden dengan persentase 9% menjawab
ragu-ragu, 63 responden dengan persentase 63% menjawab setuju, dan
26 responden dengan persentase 26% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Saya pernah mengalami pengalaman baik saat
menggunakan motor Honda Tiger.
Tabel 4.53 Menurut saya Honda Tiger aman dan terpercaya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
ragu-ragu 10 10.0 10.0 11.0
Setuju 70 70.0 70.0 81.0
sangat setuju 19 19.0 19.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
94
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 10 responden dengan persentase 10% menjawab
ragu-ragu, 70 responden dengan persentase 70% menjawab setuju, dan
19 responden dengan persentase 19% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Menurut saya Honda Tiger aman dan terpercaya.
Tabel 4.54 Menurut saya Honda Tiger yang saya beli sangat efisien
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
tidak setuju 1 1.0 1.0 2.0
ragu-ragu 10 10.0 10.0 12.0
setuju 74 74.0 74.0 86.0
sangat setuju 14 14.0 14.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 (Sumber : data primer yang telah diolah)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan persentase 1%
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden dengan persentase 1%
menjawab tidak setuju, 10 responden dengan persentase 10% menjawab
ragu-ragu, 74 responden dengan persentase 74% menjawab setuju, dan
14 responden dengan persentase 14% menjawab sangat setuju. Ini
membuktikan bahwa Menurut saya Honda Tiger yang saya beli sangat
efisien.
95
3. Hasil Analisis
a. Uji Normalitas
Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi
distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti
asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang
diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang
bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus
digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji
normalitas.
Gambar 4.3 Uji Normalitas
Sumber : Data diolah
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki
penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai
rata-rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka
dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
96
b. Uji Korelasi
Dalam metode analisis jalur, untuk mencari hubungan kausal atau
pengaruh variabel-variabel penelitian, terlebih dahulu dihitung matriks
korelasi dari variabel-variabel penetapan harga, promosi pemasaran,
brand image, keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan. Berikut
adalah hasil penghitungan koefisien korelasi dengan menggunakan
software SPSS :
Tabel 4.55 Korelasi
LY PN PP BI KP
LY 1.000 .883 .792 .566 .945
PN .883 1.000 .797 .446 .753
PP .792 .797 1.000 .531 .773
BI .566 .446 .531 1.000 .552
Pearson Correlation
KP .945 .753 .773 .552 1.000 LY . .000 .000 .000 .000 PN .000 . .000 .000 .000 PP .000 .000 . .000 .000 BI .000 .000 .000 . .000
Sig. (1-tailed)
KP .000 .000 .000 .000 . LY 100 100 100 100 100 PN 100 100 100 100 100 PP 100 100 100 100 100 BI 100 100 100 100 100
N
KP 100 100 100 100 100
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi antar
variabel. Angka koefisien korelasi bertanda negatif (-) menunjukkan
bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding
terbalik, artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh penurunan
variabel lain.
97
Tabel 4.56 Interpretasi Koefisien Korelasi
Internal Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat kuat
Sumber : Sugiono, Metodologi Penelitian Bisnis, 2003:183
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan Hipotesis :
H0 : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua
variabel
H1 : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel
Pengujian berdasarkan uji probabilitas (prob) :
Jika Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima
Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak.
Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan
dengan tabel yang terdapat dibawah ini :
98
Tabel 4.57 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel
Hubungan Koefisien Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan
Loyalitas Pelanggan (Y2) dengan Penetapan Harga (X1)
0.883 Sangat Kuat 0,000 Signifikan
Loyalitas Pelanggan (Y2) dengan Promosi Penjualan (X2)
0.792 Kuat 0,000 Signifikan
Loyalitas Pelanggan (Y2) dengan Brand Image (X3)
0.566 Sedang 0,000 Signifikan
Loyalitas Pelanggan (Y2) dengan Keputusan Pembelian (Y1)
0.945 Kuat 0,000 Signifikan
Penetapan Harga (X1) dengan Promosi Penjualan (X2)
0.797 Sangat Kuat
0,000 Signifikan
Penetapan Harga (X1) dengan Brand Image (X3)
0.446 Sedang 0,000 Signifikan
Penetapan Harga (X1) dengan Keputusan Pembelian (Y1)
0.753 Kuat 0,000 Signifikan
Promosi Pemasaran (X2) dengan Brand Image (X3)
0.531 Sedang 0,000 Signifikan
Promosi Pemasaran (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y1)
0.773 Kuat 0,000 Signifikan
Brand Image (X3) dengan Keputusan Pembelian (Y1)
0.552 Sedang 0,000 Signifikan
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil pengujian di atas, diketahui bahwa seluruh
variabel terdapat hubungan yang signifikan karena nilai probabilitasnya
lebih kecil dari 0.05.
c. Analisis Jalur (Path Analysis)
Teknik pengolahan data selanjutnya dalam menyelesaikan
penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis),
dimana analisis jalur ini berfungsi untuk mengetahui pengaruh langsung
dan tidak langsung sekumpulan variabel, sebagai variabel penyebab
(variabel eksogen) terhadap seperangkat variabel lainnya yang
merupakan variabel akibat (variabel endogen).
99
1) Persamaan Analisis Jalur 1 (Y1 = ρx1y1X1 + ρx2y1X2 + ρx3y1X3 + Є1)
Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara
keseluruhan didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan seluruh
variabel eksogen terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur
(berdasarkan estimate) variabel penetapan harga, promosi pemasaran
dan brand image terhadap keputusan pembelian diolah dengan
menggunakan bantuan software SPSS 16 dan LISREL 8.5. berikut
adalah hasil pengolahannya :
Tabel 4.58 Koefesien Jalur Persamaan 1
Standardized Coefficients
Model Beta
(Constant) PN .364
PP .384
1
BI .185 a. Dependent Variable: KP
Sumber : Data diolah
Koefisien-koefisien jalur yang diperoleh berdasarkan hasil
pengolahan adalah sebagai berikut.
yx1 = 0.364
yx2 = 0.384
yx3 = 0.185
Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai
berikut :
Y1 = x1y1 X1 + x2 y1 X2 + x3 y1 X3 Є1
100
Y1 = 0.364 + 0.384 + 0.185
2) Persamaan Analisis Jalur 2 (Y2 = x1y2 X1 + x2y2 X2 + x3y2 X3 +
y1y2 Y1+ Є2)
Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara
keseluruhan didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan seluruh
variabel eksogen terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur
(berdasarkan estimate) variabel variabel penetapan harga, promosi
pemasaran, brand image dan keputusan pembelian terhadap Loyalitas
Perlanggan diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS 16
dan LISREL 8.5. berikut adalah hasil pengolahannya :
Tabel 4.59 Koefesien Jalur Persamaan 2
Standardized Coefficients
Model Beta
(Constant) PN .442
PP -.099
BI .060
1
KP .656 a. Dependent Variable: LY
Sumber : Data diolah
Koefisien-koefisien jalur yang diperoleh berdasarkan hasil
pengolahan adalah sebagai berikut.
y2x1 = 0.442
y2x2 = -0.099
y2x3 = 0.060
y2y1 = 0.656
101
Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai
berikut :
Y2 = x1y2 X1 + x2y2 X2 + x3y2 X3+ y1y2Y1
Y2 = 0,442 + (- 0,099) + 0,060 + 0,656
d. Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Persamaan Y1 = yx1 X1 +
yx2 X2 + yx3 X3 + Є1
Pengaruh langsung dan tidak Langsung dari variabel Eksogen
yaitu Penetapan harga (X1), promosi pemasaran (X2) dan brand image
(X3) terhadap variabel endogen keputusan pembelian (Y1)
Tabel 4.60 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Penetapan harga (X1) Terhadap
Keputusan pembelian (Y1) Pengaruh langsung dan tidak
langsung Perhitungan Besar Kontribusi
X1 langsung pyx1.pyx1 (0,364) (0,364) 0,132496 X1 melalui X2 pyx1.rx1x2.pyx2 (0,364) (0,797) (0,384) 0,111401472 X1 melalui X3 pyx1.rx1x3.pyx3 (0,364) (0,446) (0,185) 0,03003364
Total pengaruh X1 terhadap Y1 0,273931112 Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung
penetapan harga (X1) terhadap keputusan pembelian (Y1) adalah sebesar
0.132 atau 13.2% , pengaruh tidak langsung melalui promosi pemasaran
(X2) adalah 0.111 atau 11,1% dan pengaruh tidak langsung melalui
brand image (X3) sebesar 0,030 atau 3%. Sehingga total pengaruh yang
diberikan variabel penetapan harga (X1) adalah 0.273 atau sebesar 27.3%
terhadap keputusan pembelian (Y1). Ini berarti penetapan harga memiliki
pengaruh yang kecil terhadap keputusan pembelian.
102
Tabel 4.61 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung promosi pemasaran (X2) Terhadap
Keputusan pembelian (Y1) Pengaruh langsung dan tidak
langsung Perhitungan Besar Kontribusi
X2 langsung pyx2.pyx2 (0,384) (0,384) 0,147456 X2 melalui X1 pyx2.rx2x1.pyx1 (0,384) (0,797) (0,364) 0,111401472 X2 melalui X3 pyx2.rx2x3.pyx3 (0,384) (0,531) (0,185) 0,03772224
Total pengaruh X2 terhadap Y 0,296579712 Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung
promosi pemasaran (X2) terhadap keputusan pembelian (Y1) adalah
sebesar 0.147 atau 14.7% , pengaruh tidak langsung melalui penetapan
harga (X1) adalah 0.111 atau 11,1% dan pengaruh tidak langsung
melalui brand image (X3) sebesar 0,0377 atau 3,7%. Sehingga total
pengaruh yang diberikan variabel promosi pemasaran (X2) adalah 0.296
atau sebesar 29.6% terhadap keputusan pembelian (Y1). Ini berarti
promosi penjualan memiliki pengaruh yang kecil terhadap keputusan
pembelian.
Tabel 4.62 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung brand image (X3) Keputusan
pembelian (Y1) Pengaruh langsung dan tidak
langsung Perhitungan Besar Kontribusi
X3 langsung pyx3.pyx3 (0,185) (0,185) 0,034225 X3 melalui X1 pyx3.rx3x1.pyx1 (0,185) (0,446) (0,364) 0,03003364 X3 melalui X2 pyx3.rx3x2.pyx2 (0,185) (0,531) (0,384) 0,03772224
Total pengaruh X3 terhadap Y 0,10198088 Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung
brand image (X3) terhadap keputusan pembelian (Y1) adalah sebesar
0.034 atau 3.4% , pengaruh tidak langsung melalui penetapan harga (X1)
103
adalah 0.0300 atau 3% dan pengaruh tidak langsung melalui promosi
pemasaran (X2) sebesar 0,0377 atau 3,7%. Sehingga total pengaruh yang
diberikan variabel brand image (X3) adalah 0.101 atau sebesar 10.1%
terhadap keputusan pembelian (Y1) . Ini berarti brand image memiliki
pengaruh yang kecil terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh total : Pyxi + Pyxi. rxixj Pyxj
Pengaruh total X1 = 0,132496 + 0,111401472 + 0,03003364
= 0,273931112
Pengaruh total X2 = 0,147456 + 0,111401472 + 0,03772224
= 0,296579712
Pengaruh total X3 = 00,034225 + 0,03003364 + 0,03772224
= 0,10198088
Maka pengaruh total Y1 = X1, X2, dan X3
= 0,27393111 + 0,29657971 + 0,1019808
= 0,67249170
Hasil ini mendekati hasil Koefisien Determinasi (R2x3x1x2) yaitu
sebesar 0.673 seperti yang dijelaskan berikut ini :
Tabel 4.63 Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .820a .673 .663 .26339 2.009
a. Predictors: (Constant), BI, PN, PP b. Dependent Variable: KP
Sumber : Data diolah
104
Pada tabel Model Summary, didapat 1 model analisis jalur
dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.820, nilai koefisien
determinasi (R Square) sebesar 0.673 (67.3%). nilai R Square sebesar
67.5%, Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model analisis
jalur yang didapatkan dimana variabel independen yaitu penetapan harga
(X1), promosi pemasaran (X2) dan brand image (X3) memiliki pengaruh
terhadap perubahan variabel Keputusan Pembelian (Y1) sebesar 67,3%.
Sedangkan sisanya (100% - 67,3% = 32.7%) adalah kemungkinan
terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan
variabel keputusan pembelian (Y1).
e. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Persamaan Y2 = x1y2 X1 + x2y2
X2 + x3y2 X3 + ρy1y2 Y1 + Є2
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari variabel penetapan
harga (X1), promosi pemasaran (X2), brand image (X3) dan keputusan
pembelian (Y1)terhadap variabel endogen loyalitas (Y2)
Tabel 4.64 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Penetapan harga (X1) Terhadap
Loyalitas Pelanggan (Y2)
Pengaruh langsung dan tidak langsung Perhitungan Besar Kontribusi
X1 langsung py2x1 (0,442) 0,442 X1 melalui Y1 pyx1.py2y (0,364) (0,656) 0,238784
Total pengaruh X1 terhadap Y2
0,681 Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung
penetapan harga (X1) terhadap loyalitas (Y2) adalah sebesar 0.442 dan
pengaruh tidak langsung melalui kepuasan pelanggan (Y1) adalah 0.238.
105
Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel penetapan harga (X1)
adalah 0.681 atau sebesar (0.6812 = 0,463761) 46.3% terhadap loyalitas
(Y2). Ini berarti penetapan harga memiliki pengaruh yang kuat terhadap
loyalitas.
Tabel 4.65 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Promosi pemasaran (X2) Terhadap
Loyalitas Pelanggan (Y2) Pengaruh langsung dan tidak
langsung Perhitungan Besar Kontribusi
X2 langsung Py2x2 (- 0,099) -0,099
X2 melalui Y1 Pyx2.py2y (0,384) (0,656) 0,251904
Total pengaruh X4 terhadap Y2
0,153 Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung
promosi pemasaran (X2) terhadap loyalitas (Y2) adalah sebesar - 0.099
dan pengaruh tidak langsung melalui keputusan pembelian (Y1) adalah
0.2519. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel promosi
pemasaran (X2) adalah 0.153 atau sebesar (0.1532 = 0.023409) 2.3%
terhadap loyalitas (Y2). Ini berarti promosi penjualan memiliki pengaruh
yang lemah terhadap loyalitas.
Tabel 4.66 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Brand Image (X3) Terhadap
Loyalitas Pelanggan (Y2) Pengaruh langsung dan tidak
langsung Perhitungan Besar Kontribusi
X3 langsung Py2x3 (0,060) 0,06
X3 melalui Y1 Pyx3.py2y (0,185) (0,656) 0,12136
Total pengaruh X4 terhadap Y2
0,181 Sumber: Data primer yang diolah
106
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung
brand image (X3) terhadap loyalitas (Y2) adalah sebesar 0.06 dan
pengaruh tidak langsung melalui keputusan pembelian (Y1) adalah 0.121.
Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel brand image (X3)
adalah 0.181 atau sebesar (0.1812 = 0.032761) 3.2% terhadap loyalitas
(Y2). Ini berarti brand image memiliki pengaruh yang kuat terhadap
loyalitas.
Tabel 4.67 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Keputusan Pembelian (Y1)
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) Pengaruh langsung dan tidak
langsung Perhitungan besar kontribusi
Y langsung Py2y (0,656) 0,656
Total pengaruh Y1 terhadap Y2 0,656 Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh yang
dimiliki keputusan pembelian (Y1) terhadap loyalitas pelanggan (Y2)
hanya pengaruh langsung yaitu sebesar 0.656 atau (0.6562 = 0.430336)
43.03%.
= 0,681 + 0,153 + 0,181 + 0,656
= (0,6812) + (0,1532) + (0,1812) + (0,6562)
= 0.463761 + 0.023409 + 0.032761 + 0.430336 = 0.950267
Tabel 4.68 Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .983a .966 .964 .08857 1.631 a. Predictors: (Constant), KP, BI, PN, PP b. Dependent Variable: LY
Sumber : Data diolah
107
Pada tabel Model Summary, didapat 1 model analisis jalur
dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.983, nilai koefisien
determinasi (R Square) sebesar 0.966 (96.6%). nilai R Square sebesar
96.6%, Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model analisis
jalur yang didapatkan dimana variabel independen yaitu penetapan harga
(X1), promosi pemasaran (X2), brand image (X3) dan keputusan
pembelian (Y1), memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel loyalitas
(Y2) sebesar 96.6%. Sedangkan sisanya (100% - 96.6% = 3.4%) adalah
kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap
perubahan variabel loyalitas (Y2). Hal ini sesuai dengan nilai error yang
muncul pada path di atas yaitu sebesar 0.08857.
f. Diagram Analisis Jalur
Besarnya koefisien jalur diperlihatkan oleh hasil output diagram
jalur dengan menggunakan software LISREL 8.50. Harga koefisien jalur
keseluruhan variabel dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Gambar 4.3 Diagram Analisis Jalur
ε1
Penetapan Harga (X1)
Brand Image (X3)
Loyalitas (Y2) Keputusan
Pembelian (Y1)
ρy2y1 = 0,656
Ρy2ε2 = 0, 0.034 ρ y2X1 = 0,442
ρ y2X3= 0,060
ρ y X1= 0,364
ρ y X3 = 0,384
Ρyε1 =0,327
Promosi Pemasaran (X2) ρ y2X2= - 0,099
r13 = 0,446
r12 = 0,797
r23 = 0,531
108
Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui terdapat dua buah
persamaan analisis jalur.
Pertama bahwa variabel penetapan harga (X1), promosi
pemasaran (X2) dan brand image (X3) merupakan tiga buah variabel
eksogen yang satu dengan yang lainnya mempunyai kaitan korelatif
secara bersama-sama mempengaruhi variabel endogen keputusan
pembelian (Y).
Kedua diketahui bahwa variabel penetapan harga (X1) promosi
pemasaran (X2), brand image (X3) dan keputusan pembelian (Y1)
merupakan empat buah variabel eksogen yang satu dengan yang lainnya
mempunyai kaitan korelatif secara bersama-sama mempengaruhi variabel
endogen (Y2) (loyalitas).
g. Pengujian Hipotesis
1) Uji F Persamaan 1 (Uji Simultan)
(Persamaan Y = yx1X1 + yx2X2 + yx3X3 + )
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikatnya. Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah :
Tabel 4.68 Hasil uji F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 13.715 3 4.572 65.900 .000a
Residual 6.660 96 .069 1
Total 20.375 99 a. Predictors: (Constant), BI, PN, PP b. Dependent Variable: KP
Sumber : Data diolah
109
Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang
dapat dipergunakan untuk menguji model apakah variabel penetapan
harga, promosi pemasaran dan brand image secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Pengujian
dilakukan dengan Uji F, hipotesis yang diajukan adalah :
H0 : 1yx = 2yx = 0
H1 : sekurang-kurangnya ada sebuah yxi 0, ; i = 1, 2
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai
Fhitung dengan Ftabel :
Jika Fhitung > ttabel, maka H0 ditolak
Jika Fhitung < ttabel, maka H0 diterima
Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 65.900.
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 3 dan df2 = 96,
didapat nilai Ftabel = 2.70. Karena nilai Fhitung (65.900) > nilai Ftabel
(2.70) maka H0 ditolak atau terdapat kecocokan antara model dengan
data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek variabel penetapan
harga, promosi pemasaran dan brand image secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga
model analisis jalur yang didapatkan layak digunakan untuk
memprediksi. Atau jika dilihat dengan menggunakan nilai
signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.000 < 0.05) sehingga
memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F yaitu terdapat
kecocokan antara model dengan data.
110
2) Uji t-hitung persamaan 1 (Uji Parsial)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah :
Tabel 4.69 Hasil uji t
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) -.062 .295 -.211 .833
PN .398 .106 .364 3.766 .000 PP .431 .114 .384 3.764 .000
1
BI .182 .068 .185 2.684 .009
a. Dependent Variable: KP Sumber : Data diolah
Y = yx1 X1 + yx2X2 + yx3X3 +
Berikut adalah pengujiannya :
(a) Menguji signifiknasi koefisien x1 (penetapan harga) pada model
analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H0 : yx1 = 0 (koefisien x1 (penetapan harga) tidak signifikan)
H1 : yx1 ≠ 0 (koefisien x1 (penetapan harga) signifikan)
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
111
(1) Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana
µ1=µ2
Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak
Jika |thitung| < ttabel, maka H1 diterima
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien penetapan harga
adalah 3.766, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika
mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 98
(didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100-
2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
Oleh karena thitung > ttabel, (3.766 > 1.98), maka H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
penetapan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
(2) Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig
adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.000 < 0.05).
Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan
yang sama dengan uji t yaitu koefisien penetapan harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
112
(b) Menguji signifikansi koefisien yx2 (promosi pemasaran) pada
model analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H0 : yx2 = 0 (koefisien x2 (promosi pemasaran) tidak signifikan)
H1 : yx2 ≠ 0 (koefisien x2 (promosi pemasaran) signifikan)
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
(1) Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana
µ1=µ2
Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak
Jika |thitung| < ttabel, maka H1 diterima
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien promosi
pemasaran adalah 3.764, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel
t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah,
ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df =
98 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100-
2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
Oleh karena thitung < ttabel, (3.764 < 1.98), maka H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien promosi
pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
(2) Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak
113
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig
adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.000 < 0.05).
Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan
yang sama dengan uji t yaitu koefisien promosi pemasaran
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
(c) Menguji signifikansi koefisien yx3 (brand image) pada model
analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H0 : yx2 = 0 (koefisien x3 (brand image) tidak signifikan)
H1 : yx2 ≠ 0 (koefisien x3 (brand image) signifikan)
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
(1) Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana
µ1=µ2
Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak
Jika |thitung| < ttabel, maka H1 diterima
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien brand image
adalah 2.684, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika
mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 98
(didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100-
2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
114
Oleh karena thitung < ttabel, (2.684 > 1.98), maka H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien brand
image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
(2) Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig
adalah 0.009 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.009 < 0.05).
Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan
yang sama dengan uji t yaitu koefisien brand image
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Tabel 4.70 Pengujian Individual
No Hipotesis Koefisien jalur t hitung t tabel Kesimpulan
1 yx1 ≠ 0 yx1 = 0.364 3.766 1.98 Ho ditolak 2 yx2 ≠ 0 yx2 = 0.384 3.764 1.98 Ho ditolak 3 yx3 ≠ 0 yx3 = 0.185 2.684 1.98 Ho ditolak
Dari hasil pengujian parsial diketahui bahwa untuk variabel
penetapan harga, promosi pemasaran dan brand image berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
3) Uji F-hitung Persamaan 2 (Uji Simultan)
(Persamaan Z = ρzx1X1 + ρzx2X2 + ρzx3X3 + ρzyY + ε)
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikatnya. Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah :
115
Tabel 4.71 Hasil uji F
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
Regression 21.005 4 5.251 669.406 .000a
Residual .745 95 .008 1
Total 21.750 99 a. Predictors: (Constant), KP, BI, PN, PP b. Dependent Variable: LY
Sumber : Data diolah
Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang
dapat dipergunakan untuk menguji model apakah variabel penetapan
harga, promosi pemasaran, brand image dan keputusan pembelian
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Pengujian
dilakukan dengan Uji F, hipotesis yang diajukan adalah :
H0 : ρy2x1 = ρy2x2 = ρy2x3= ρy2y1 = 0
H1 : sekurang-kurangnya ada sebuah ρy2xi 0, ; i = 1, 2, 3
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung
dengan Ftabel :
Jika Fhitung > ttabel, maka H0 ditolak
Jika Fhitung < ttabel, maka H0 diterima
Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 669.406.
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4 dan df2 = 95,
didapat nilai Ftabel = 2.47. Karena nilai Fhitung (669.406) > nilai Ftabel
(2.47) maka H0 ditolak atau terdapat kecocokan antara model dengan
data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek variabel penetapan
harga, promosi pemasaran, brand image dan keputusan pembelian
116
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Sehingga
model analisis jalur yang didapatkan layak digunakan untuk
memprediksi. Atau jika dilihat dengan menggunakan nilai
signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.000 < 0.05) sehingga
memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F yaitu terdapat
kecocokan antara model dengan data.
4) Uji t-hitung persamaan 2 (Uji Parsial)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah :
Tabel 4.72 Hasil uji t
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) .206 .099 2.071 .041
PN .499 .038 .442 13.106 .000 PP -.115 .041 -.099 2.785 .006
BI .061 .024 .060 2.564 .012
1
KP .678 .034 .656 19.760 .000 a. Dependent Variable: LY
Sumber : Data diolah)
Z = y2x1 X1 + y2x2X2 + y2x3X3 + y2y1Y +
Berikut adalah pengujiannya :
(a) Menguji signifiknasi koefisien x1 (penetapan harga) pada model
analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H0 : y2x1 = 0 (koefisien x1 (penetapan harga) tidak signifikan)
117
H1 : y2x1 ≠ 0 (koefisien x1 (penetapan harga) signifikan)
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
(1) Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana
µ1=µ2
Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak
Jika |thitung| < ttabel, maka H1 diterima
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien penetapan harga
adalah 13.106, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika
mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 98
(didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100-
2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
Oleh karena thitung > ttabel, (13.106 > 1.98), maka H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
penetapan harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.
(2) Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig
adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.000 < 0.05).
Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan
yang sama dengan uji t yaitu koefisien penetapan harga
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.
118
(b) Menguji signifikansi koefisien y2x2 (promosi pemasaran) pada
model analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H0 : y2x2 = 0 (koefisien x2 (promosi pemasaran) tidak signifikan)
H1 : y2x2 ≠ 0 (koefisien x2 (promosi pemasaran) signifikan)
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
(1) Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana
µ1=µ2
Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak
Jika |thitung| < ttabel, maka H1 diterima
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien promosi
pemasaran adalah 2.785, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel
t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah,
ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df =
98 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100-
2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
Oleh karena thitung < ttabel, (2.785 < 1.98), maka H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien promosi
pemasaran berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.
(2) Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak
119
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig
adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.006 < 0.05).
Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan
yang sama dengan uji t yaitu koefisien promosi pemasaran
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.
(c) Menguji signifikansi koefisien y2x3 (brand image) pada model
analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H0 : y2x2 = 0 (koefisien x3 (brand image) tidak signifikan)
H1 : y2x2 ≠ 0 (koefisien x3 (brand image) signifikan)
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
(1) Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana
µ1=µ2
Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak
Jika |thitung| < ttabel, maka H1 diterima
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien brand image
adalah 2.564, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika
mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 98
(didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100-
2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
120
Oleh karena thitung < ttabel, (2.564 > 1.98), maka H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien brand
image berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.
(2) Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig
adalah 0.012 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.012 < 0.05).
Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan
yang sama dengan uji t yaitu koefisien brand image
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.
(d) Menguji signifikansi koefisien y2y1 (keputusan pembelian) pada
model analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H0 : y2y1 = 0 (koefisien y1 (keputusan pembelian) tidak signifikan)
H1 : y2y1 ≠ 0 (koefisien y1 (keputusan pembelian) signifikan)
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
(1) Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana
µ1=µ2
Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak
Jika |thitung| < ttabel, maka H1 diterima
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien keputusan
pembelian adalah 19.760, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel
121
t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah,
ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df =
98 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100-
2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
Oleh karena thitung < ttabel, (19.760 > 1.98), maka H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
keputusan pembelian berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas.
(2) Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig
adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.000 < 0.05).
Dengan demikian H0 ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan
yang sama dengan uji t yaitu koefisien keputusan pembelian
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.
Tabel 4.73 Pengujian Individual
No Hipotesis Koefisien jalur t hitung t tabel Kesimpulan 1 y2x1 ≠ 0 zx1 = 0.442 13.106 1.98 Ho ditolak 2 y2x2 ≠ 0 zx2 = - 0.099 2.785 1.98 Ho ditolak 3 y2x3 ≠ 0 zy = 0.060 2.564 1.98 Ho ditolak 4 y2y1 ≠ 0 zy = 0.656 19.760 1.98 Ho ditolak
122
Dari hasil pengujian parsial diketahui bahwa untuk variabel
penetapan harga, promosi pemasaran, brand image dan keputusan
pembelian berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
D. Interpretasi
Dari hasil penelitian ini didapat bahwa dalam persamaan analisis jalur Y1
= yx1X1 + yx2X2 + yx3X3+ menunjukan variabel penetapan harga,
promosi pemasaran dan brand image secara keseluruhan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Komari Fitriah (2009), dalam penelitiannya
yang berjudul, (” Kontribusi inovasi dan citra Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Konsumen, pada Pengguna
Telepon Seluler Nokia” Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis
Jalur (Path analisis), dalam penelitian ini terdapat dua struktur analisis jalur
yang dapat dibuat. Pada analisis jalur pertama diketahui bahwa terdapat
pengaruh langsung variabel inovasi (X1) terhadap keputusan pembelian (Y1)
sebesar 0.0961 dan pengaruh tidak langsung melalui variabel citra produk
(X2) sebesar 0.0358. sehngga total pengaruh yang diberikan variabel inovasi
(X1) sebesar 0.1319 terhadap keputusan pembelian (Y1). Selain itu terdapat
pengaruh langsung variabel citra produk (X2) terhadap keputusan pembelian
(Y1) sebesar 0.1225 dan pengaruh tidak langsung melalui inovasi (X1) sebesar
0.0358. sehingga total pengaruh yang diberikan variabel citra produk (X2)
sebesar 0.1583 terhadap keputusan pembelian (Y1). Dari semua hasil pada
persamaan analisis jalur struktur pertama maka didapat variabel yang
123
mempunyai pengaruh total yang paling besar terhadap keputusan pembelian
(Y1) adalah variabel citra produk (X2). Dan total pengaruh terkecil adalah
variabel inovasi (X1).
Sedangkan dari variabel penetapan harga memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 27.3 %, hal ini dapat
diartikan konsumen dalam memutuskan pembelian melihat dari sisi penetapan
harga yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga perlu adanya penelitian dalam
hal menentukan harga.
Sedangkan dari variabel promosi pemasaran memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 29.6 %, hal ini dapat
diartikan konsumen dalam memutuskan pembelian melihat dari sisi promosi
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga perlu adanya penelitian
dalam hal melakukan promosi pemasaran dan membuat iklan yang menarik
dalam menyampaikan promosi.
Sedangkan dari variabel brand image memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 10.1 %, hal ini dapat
diartikan konsumen dalam memutuskan pembelian melihat dari sisi image dari
produk yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga perlu adanya penelitian
dalam hal meningkatkan image perusahaan dengan meningkatkan kualitas dari
produk.
Sedangkan didalam persamaan analisis jalur Y2 = ρzx1X1 + ρzx2X2 +
ρzx3X3+ ρzy1Y1 + ε dijelaskan bahwa variabel penetapan harga, promosi
pemasaran, brand image dan keputusan pembelian secara keseluruhan
124
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas oleh konsumen. Hal
tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rina (penelitian tahun 2009) Penelitian yang dilakukan berjudul"
pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan
konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan" studi kasus pada
pengguna fleksi PT. Telkom Jakarta Utara. Berdasarkan hasil pengujian
dengan Path Analysis menunjukan terdapat pengaruh secara langsung terhadap
variabel kepuasan konsumen yaitu variabel kualitas produk, kualitas pelayanan
dan promosi. Dari variabel ketiga tersebut-masing masing adalah sebesar
36,2% 21,6% dan 28,8%. Dapat disimpulkan variabel yang berpengaruh paling
besar terhadap kepuasan konsumen adalah variabel kualitas produk. Besar
pengaruh variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan promosi terhadap
kepuasan konsumen secara simultan adalah 44,5%. Dari pengujian, ternyata
variabel kepuasan konsumen mempunyai pengaruh lansung terhadap loyalitas
pelanggan yaitu 60,8%.
Diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Komari Fitriah
(2009), dalam penelitiannya yang berjudul, (” Kontribusi inovasi dan citra
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas
Konsumen, pada Pengguna Telepon Seluler Nokia” pada struktur analisis jalur
kedua diketahui bahwa terdapat pengaruh langsung inovasi (X1) terhadap
loyalitas konsumen (Y2) sebesar 0.18 dan pengaruh tidak langsung melalui
keputusan pembelian (Y1) sebesar 0.0806. sehingga total pengaruh yang
diberikan variabel inovasi (X1) sebesar 0.2606 atau 0.26062 = 0.06791236
125
terhadap loyalitas konsumen (Y2). Selain itu terdapat pengaruh langsung citra
produk (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y2) adalah sebesar 0.35 dan
pengaruh tidak langsung melalui keputusan pembelian (Y1) SEBESAR 0.4412
atau sama dengan 0.194481 terhadap loyalitas konsumen (Y2). Sedangkan
pengaruh yang dimiliki keputusan pembelian (Y1) terhadap loyalitas konsumen
(Y2) hanya pengaruh langsung yaitu sebesar 0.26 =0.0676. dari semua hasil
dari persamaan analisis jalur kedua maka didapat variabel yang mempunyai
pengaruh total yang paling besar terhadap loyalitas konsumen (Y2) adalah
variabel citra produk (X2). Urutan edua terbesar adalah variabel inovasi (X1).
Dan total pengaruh terkecil adalah variabel keputusan pembelian (Y1).
Variabel penetapan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas oleh konsumen sebesar 46.3%, hal ini dapat diartikan konsumen
masih merasakan kepuasan harga yang diberikan oleh perusahaan dan sesuai
dengan pendapatan yang dimiliki konsumen. Variabel promosi pemasaran
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas oleh konsumen sebesar
2.3%, hal ini dapat diartikan konsumen tertarik dengan promoosi pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan. Variabel brand image memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap loyalitas oleh konsumen sebesar 3.2%, hal ini dapat
diartikan konsumen puas dengan kualitas yang diberikan sehingga memiliki
image yang baik dimata konsumen.Variabel keputusan konsumen memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas oleh konsumen sebesar 43.03%,
hal ini dapat diartikan konsumen yang telah membeli Honda tiger puas dengan
segala kualitas dan harga yang diberikan perusahaan.
126
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian mengenai analisis
pengaruh penetapan harga, promosi pemasaran, brand image dan keputusan
pembelian sebagai intervening variabel terhadap loyalitas oleh konsumen yang
kemudian telah dianalisa dengan menggunakan Path Analysis terlebih dahulu,
maka disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari
seluruh variabel eksogen terhadap variabel endogennya, yaitu pengaruh
total dari variabel penetapan harga, promosi pemasaran dan brand image
terhadap keputusan pembelian berpengaruh secara signifikan sebesar 67.3
%, sedangkan sisanya 32.7% adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek
lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel keputusan
pembelian. Lalu variabel penetapan harga, promosi pemasaran dan brand
image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Komari Fitriah (2009),
dalam penelitiannya yang berjudul, (” Kontribusi inovasi dan citra Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas
Konsumen, pada Pengguna Telepon Seluler Nokia”.
2. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap
variabel eksogen terhadap variabel endogennya, variabel penetapan harga
126
127
memberikan pengaruh secara signifikan sebesar 27.3% terhadap keputusan
pembelian. Sedangkan menurut hasil uji secara parsial menyimpulkan
bahwa variabel penetapan harga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian.
3. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap
variabel eksogen terhadap variabel endogennya, variabel promoosi
pemasaran memberikan pengaruh secara signifikan sebesar 29.6%
terhadap keputusan pembelian. Sedangkan menurut hasil uji secara parsial
menyimpulkan bahwa variabel promosi pemasaran memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap
variabel eksogen terhadap variabel endogennya, variabel brand image
memberikan pengaruh secara signifikan sebesar 10.1% terhadap keputusan
pembelian. Sedangkan menurut hasil uji secara parsial menyimpulkan
bahwa variabel brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian.
5. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari
seluruh variabel eksogen terhadap variabel endogennya, yaitu pengaruh
total dari variabel penetapan harga, promosi pemasaran brand image dan
keputusan pembelian terhadap loyalitas berpengaruh secara signifikan
sebesar 96.6 %, sedangkan sisanya 3.4% adalah kemungkinan terdapat
aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel
loyalitas. Sedangkan menurut hasil uji secara simultan menyimpulkan
128
bahwa variabel penetapan harga, promosi pemasaran, brand image dan
keputusan pembelian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas oleh konsumen, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rina (2009) Penelitian yang dilakukan berjudul" pengaruh kualitas
produk, kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan konsumen
serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan"
6. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap
variabel eksogen terhadap variabel endogennya, variabel penetapan harga
memberikan pengaruh secara signifikan sebesar 46.3% terhadap loyalitas.
Sedangkan menurut hasil uji secara parsial menyimpulkan bahwa variabel
penetapan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas.
7. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap
variabel eksogen terhadap variabel endogennya, variabel promoosi
pemasaran memberikan pengaruh secara signifikan sebesar 2.3% terhadap
loyalitas. Sedangkan menurut hasil uji secara parsial menyimpulkan bahwa
variabel promosi pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas.
8. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap
variabel eksogen terhadap variabel endogennya, variabel brand image
memberikan pengaruh secara signifikan sebesar 3.2% terhadap loyalitas.
Sedangkan menurut hasil uji secara parsial menyimpulkan bahwa variabel
brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas.
129
9. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap
variabel eksogen terhadap variabel endogennya, variabel keputusan
pembelian memberikan pengaruh secara signifikan sebesar 43.03%
terhadap loyalitas. Sedangkan menurut hasil uji secara parsial
menyimpulkan bahwa variabel keputusan pembelian memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap loyalitas.
B. Implikasi
Berdasarkan atas kesimpulan diatas, perusahaan harus lebih
memperhatikan dalam hal penetapan harga agar konsumen dapat menentukan
keputusan pembelian sesuai dengan pendapatan yang dimilikinya, sehingga
akan merasakan manfaat produk yang akan menimbulkan loyalitas terhadap
produk. Dalam memutuskan pembelian konsumen juga melihat dari sisi
promosi penjualan dan image dari suatu produk, keinginan konsumen dalam
melakukan pembelian didasari oleh dorongan akan informasi dan kualitas dari
produk. Maka perlu adanya peningkatan image sebagai produk yang
berkualitas dan memiliki harga yang terjangkau.
Dengan peningkatan penetapan harga, promosi penjualan dan brand
image yang baik maka akan meningkatkan keingisnan konsumen untuk
melakukan pembelian barang, sehingga akan menciptakan loyalitas yang baik
yang akan berdampak pada pembelian barang yang terus menerus.
130
C. Saran
Berdasarkan hasil dan analisa yang telah dilakukan peneliti, penelitian
ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang
perlu diperbaiki dan diperhatikan lagi untuk penelitian-penelitian berikutnya,
beberapa saran perlu ditambahkan guna penelitian yang lebih baik lagi serta
juga terdapat saran bagi perusahaan supaya dapat lebih meningkatkan
performa perusahaan agar dapat menimbulkan persepsi positif di mata
konsumen, adapun sarannya sebagai berikut :
1. Menambahkan variabel – variabel lain yang dapat mempengaruhi loyalitas
oleh konsumen, karena dari penelitian ini diketahui 3.4% masih ada
faktor-faktor lain yang mempengaruhi loyalitas oleh konsumen.
2. Mencari teori – teori yang relevan dengan keadaan sekarang.
3. Dalam rangka meningkatkan loyalitas oleh konsumen maka perusahaan
harus dapat menentukan harga dengan tepat sesuai dengan keadaan
perekonomian dalam suatu wilayah.
4. Perusahaan dapat meningkatkan image produk dengan meningkatkan
kualitas dari produk.
5. Perusahaan harus lebih gencar lagi dalam melakukan promosi pemasaran
agara konsumen dapat mengenal lebih jauh mengenai produk.
131
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. “Manajemen Pemasaran”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.
Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional. “Pedoman Penulisan, Bimbingan
dan Sidang Tugas Akhir Program Pendidikan Profesional Satu Tahun”, Bagian Pendidikan Profesional, Jakarta, 2003.
Mulyadi. “Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen”, Salemba Empat,
Jakarta, 2007. Nazir, Mohammad. “Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983.
Nugroho, Bhuono Agung. “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS”, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2005.
Sekaran, Uma. “Research Method For Bussines”, John Wiley and Sons Inc.
Stanton, Wiliam J dan Y Lamarto. “Prinsip Pemasaran”, Edisi Ketujuh, Erlangga,Jakarta, 1985.
Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, Cv Alfabeta, Bandung, 1999.
_______. “Statistika Untuk Penelitian”, Cv Alfabeta, Bandung, 2005.
Soemanagara, Dermawan. “Komunikasi Pemasaran”, Cv Alfabeta, Bandung, 2002.
Tjiptono, Fandy. “Strategi Pemasaran”, CV Andi Offset, Yogyakarta, 1998.
Hamid Abdul. ‘Buku panduan Penulisan Skripsi’. FEIS UIN Press. Jakarta ; Juni 2007.
Al,Et Yoo. (http://www.onpoint – marketing.com/brand – image. Htm 2000.)
Made Novandri Sn, 2007, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Harpindo Jaya Cabang Ngaliyan, Skripsi FE UNDIP, Semarang.
Kotler & Armstrong, G “Prinsip – Pemasaran”, Jilid 1, Edisi Kedelapan,
Erlangga, Jakarta, 2001.
132
Armel Elyonsa, 2010, Analisis Pengaruh Atribut Produk, Citra Merek, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kopi Instan Kapal Api, Skripsi FE Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nove Puji L, 2009, Pengaruh Penetapan harga, Produk, Promosi dan Loyalitas
Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian, Skripsi FE Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mulyana, Iman. "Citra Perusahaan", artikel diakses tanggal 19 Agustus 2010 dari
http://Www.Eiman.Uni.Cc. Riana, Gede. “Pengaruh Trust In Brand Terhadap Brand Loyalty” Pada
Konsumen air munum AQUA di Kota Denpasar. Skripsi FE Universitas Udayana, Denpasar.
Iman Mulyana. “Keputusan pembelian”, artikel diakses tanggal 28Agustus 2010 http://www.slideshare.net// Bahar, taslim. "Pengaurh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas
Penggunaan Moda Angkutan Umum Informal", Simposium Xii Fstpt, Universitas Kristen Petra Surabaya, 14 November 2009
Erida, "The Effects Of Consumer Satisfaction And Incentives On WOM (Word Of
Maouth) Behavior Of Consumers At Intercity Bus Servvice Executive Class In Bandung", Jurnal Manajemen Pemasaran Modern, Vol.1 No 1 Januari-Juni 2009
Hurriaty,Ratih. ”Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen”,Cetakan Ke Tiga,
ALFABETA, Bandung, February 2010. Japarianto, Edwin dan Laksmono, Popy. "Analisa Kualitas Layanan Sebagai
Pengukur Loyalitas Pelanggan Hotel Majapait Surabaya Dengan Pemasaran Relasional Sebagai Variabel Intervening". Jurnal Manajemen Perhotelan.Vol 3no 1. Maret 2007
Musanto, Trisno. " Faktor Faktor Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Pelanggan:
Studi Kasus Pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya", Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 6 No 2 September 2004
Sarwono, Jonathan. “Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS”, Edisi
Pertama, Andi Offset, Yogyakarta, 2007 Suliyanto. "Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran", Cetakan Pertama, Ghalia
Indonesia, Bogor, 2005
133
LAMPIRAN 1 : Lembar Kuesioner Kuesioner Penelitian
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/I
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata 1 (S1),
saya:
Nama : Muhammad Wijdi Sugiarto
Status : Mahasiswa
Fak/Jur : Ekonomi dan Ilmu Sosial / Manajemen Pemasaran
Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
NIM : 205081000186
Judul skripsi : Analisis Pengaruh Penetapan Harga, Promosi Pemasaran, dan
Brand Image
Terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen
Dalam rangka mengumpulkan data, memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i
untuk mengisi angket yang telah disediakan. Atas perhatian dan bantuannya, saya
ucapkan terima kasih.
Wassalamau’alaikum Wr. Wb
Hormat saya,
Peneliti
134
PETUNJUK PENGISIAN.
1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian angket
2. Beri tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai menurut anda
3. Pilih hanya satu jawaban untuk setiap pertanyaan
I. Identitas Responden
1. Nama Responden : _____________________________
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia : 17 - 25 th 25-30 th
30-35 th diatas 35 th
4. Berapa lama anda telah menggunakan Honda Tiger :
Kurang dari 6 bulan
6 bulan – 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
II. Daftar Pertanyaan
Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pilihan anda dengan memberikan
tanda check list (v) pada kolom yang tersedia dan pilih hanya satu jawaban
untuk setipa pertanyaan.
Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu :
1. SS : Sangat setuju : diberi skor 5
2. S : Setuju : diberi skor 4
3. R : Ragu – ragu : diberi skor 3
4. TS : Tidak setuju : diberi skor 2
5. STS : Sangat tidak setuju : diberi skor 1
135
I. Faktor Penetapan Harga
1.1 Kebijakan Harga
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya mendapat kemudahan kredit dalam
pembelian Honda Tiger
2 Harga sangat menentukan permintaan
konsumen terhadap Honda Tiger
3 Honda Tiger mempunyai standarisasi harga
yang terjangkau bagi konsumen
4 Honda Tiger membatasi harga dengan harga
pesaingnya
5 Harga yang ditetapkan Honda Tiger
berdasarkan permintaan
6 Harga yang ditetapkan Honda Tiger
mempunyai daya saing tinggi terhadap
pesaingnya
1.2 Tujuan Penetapan Harga
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Honda Tiger mengefisiensi harga pada
konsumen untuk kelangsungan hidup
perusahaan kedepan
2 Honda Tiger memaksimalkan pendapatan
untuk memaksimalkan keuntungan
3 Honda Tiger menetapkan harga tinggi dengan
menambah manfaat dan keuntungan
produknya
136
1.3 Strategi Penetapan Harga
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Perbedaan lokasi mempengaruhi harga
Honda Tiger
2 Honda Tiger memberikan potongan harga
3 Honda memberikan harga promosi pada
produk Honda Tiger
4 Harga Honda Tiger dari tahun ke tahun
mengalami perubahan bagi semua konsumen
5 jenis produk yang berbeda mempunyai harga
yang berbeda
2. Faktor Promosi Penjualan
2.1 Tujuan Promosi Penjualan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Penyampaian media promosi yang digunakan
Honda Tiger mudah dipahami, sehingga saya
tertarik untuk membeli produk Honda Tiger
2 Saya mudah mendapatkan informasi promosi
penjualan tentang produk Honda Tiger
3 Saya akan dengan senang mencoba produk
yang ditawarkan oleh Honda Tiger
2.2 Alat-Alat Promosi Penjualan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Banyak konsumen yang setia dan sudah lama
menggunakan Honda Tiger
2 Honda Tiger memberikan program service
gratis dalam mempromosikan produknya
3 Honda Tiger memberikan penawaran harga
khusus terhadap promosinya.
137
4 Terdapat bonus setiap pembelian Honda
Tiger (Helm,Jaket turing,dll)
3. Brand Image
3.1 Kekuatan (Strengthness)
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Produk Honda Tiger merupakan pemimpin
pasar/market leader di Indonesia
2 Produk Honda tiger mempunyai pangsa pasar
yang luas di Indonesia
3 Produk Honda Tiger memiliki konsumen
yang loyal terbukti dengan banyaknya
komunitas motor Honda Tiger tersebar di
seluruh Indonesia
3.2 Keunikan (Uniqueness)
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Produk Honda Tiger mempunyai merek yang
mudah diingat
2 Produk Honda Tiger selalu menampilkan
fitur-fitur baru dalam produk barunya.
3.3 Favorable
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Honda Tiger meupakan merek yang sangat
terkenal dimasyarakat
2 Honda Tiger merupakan produk favorit di
masyarakat
138
4. Keputusan Pembelian
4.1 Sebelum Membeli
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Konsumen akan mencari informasi tentang
merek Honda Tiger
2 Konsumen akan membandingkan merek
Honda Tiger dengan merek lainnya yang
sejenis untuk menguatkan memilih Honda
Tiger
3 Saya mempercayai Honda Tiger sebagai
pilihan merek motor terbaik
4.2 Pada Saat Membeli
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya mengharapkan harga yang sesuai
dengan budget (anggaran) yang telah saya
tetapkan
2 Kualitas Honda Tiger tidak kalah dengan
merek lain yang sejenis
4.3 Setelah Membeli
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Setelah melakukan pembelian produk Honda
Tiger saya merasakan kepuasan
2 Karena saya puas, saya akan menceritakan
Honda Tiger kepada orang lain
3 Daya guna Honda Tiger sesuai dengan
harapan saya sebelum melakukan pembelian
139
5. Loyalitas Konsumen
5.1 Kepuasan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Produk Honda Tiger sesuai dengan
kebutuhan saya
2 Produk Honda Tiger sesuai dengan keinginan
saya
3 Menurut saya Honda Tiger sangat bermanfaat
bagi kegiatan saya
5.2 Perilaku Lingkungan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya membeli Honda Tiger karena keamanan
emisi gas buang yang rendah
2 Jenis Honda Tiger yang saya sukai tersedia
3 Menurut saya perlu adanya sikap terhadap
resiko mengambil keputusan membeli
5.3 Komitmen
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya yakin pengguna Honda Tiger akan
selalu setia dengan produk yang ia pakai
2 Saya sudah menjadi pengguna Honda Tiger
karena saya sudah cocok
3 Menurut saya pihak Honda Tiger selalu
menjaga hubungan baik dengan customernya
4 Pihak Honda Tiger memberikan jaminan
kualitas produk
140
5.4 Tingkat Kesukaan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Menurut saya produk Honda Tiger yang
ditawarkan telah membuat saya tertarik
2 Saya pernah mengalami pengalaman baik
saat menggunakan motor Honda Tiger
3 Menurut saya Honda Tiger aman dan
terpercaya
4 Menurut saya Honda Tiger yang saya beli
sangat efisien
141
LAMPIRAN 2 : Data Mentah Jawaban Responden
Penetapan Harga N0 PN1 PN2 PN3 PN4 PN5 PN6 PN7 PN8 PN9 PN10 PN11 PN12 PN13 PN14 Total_PN
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 54
2 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 57
3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56
4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 64
5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 53
6 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 58
7 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 56
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
9 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 51
10 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 59
11 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 50
12 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 53
13 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 61
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 55
15 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 59
16 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 53
17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 53
18 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 57
19 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 61
20 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 60
21 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 3 56
22 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 40
23 5 4 4 4 4 3 5 3 4 5 4 5 4 3 57
24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 57
25 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 4 53
26 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 3 3 56
27 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 5 4 4 3 56
28 4 5 4 4 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 57
29 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 56
30 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 59
31 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 57
32 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 57
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
34 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
35 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 55
36 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 53
37 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 60
142
38 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 62
39 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 57
40 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 56
41 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 39
42 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 62
43 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 55
44 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 58
45 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 59
46 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 27
47 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
48 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 62
49 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 53
50 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
51 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 61
52 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 5 3 4 4 57
53 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 65
54 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55
55 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 59
56 3 2 2 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 1 28
57 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 60
58 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 58
59 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 56
60 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 58
61 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 54
62 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 57
63 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56
64 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 64
65 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 53
66 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 58
67 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 56
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
69 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 51
70 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 59
71 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 50
72 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 53
73 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 61
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 55
75 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 59
76 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 53
77 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 53
78 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 57
143
79 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 61
80 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 60
81 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 3 56
82 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 40
83 5 4 4 4 4 3 5 3 4 5 4 5 4 3 57
84 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 57
85 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 4 53
86 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 3 3 56
87 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 5 4 4 3 56
88 4 5 4 4 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 57
89 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 56
90 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 59
91 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 57
92 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 57
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
94 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
95 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 55
96 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 53
97 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 60
98 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 62
99 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 57
100 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 56
Promosi Pemasaran
NO PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 Total_PP
1 4 4 4 4 3 4 4 27
2 4 5 4 3 4 4 4 28
3 4 5 4 4 4 4 4 29
4 5 5 5 5 4 4 4 32
5 4 4 4 3 4 4 4 27
6 4 4 4 5 3 5 4 29
7 5 4 4 4 4 4 4 29
8 4 4 4 4 4 4 4 28
9 4 4 4 4 4 3 4 27
10 4 5 4 4 3 4 4 28
11 4 4 3 4 4 3 4 26
12 4 4 4 4 3 4 3 26
13 5 5 4 4 4 4 5 31
14 4 4 4 4 4 4 4 28
15 4 5 3 4 4 4 4 28
144
16 4 4 4 3 4 3 4 26
17 4 4 4 4 4 3 4 27
18 3 4 4 4 4 4 4 27
19 4 4 4 5 4 5 4 30
20 4 4 4 5 4 4 4 29
21 4 4 4 4 4 4 4 28
22 3 3 3 2 3 3 3 20
23 4 4 4 4 5 5 4 30
24 4 4 4 4 4 4 5 29
25 4 3 3 5 4 3 4 26
26 4 4 5 4 4 4 4 29
27 4 3 3 2 4 3 4 23
28 4 5 4 5 4 4 5 31
29 4 4 5 5 4 5 5 32
30 4 4 4 4 4 4 4 28
31 3 5 4 4 5 5 4 30
32 4 3 4 3 4 4 3 25
33 4 4 4 4 4 3 4 27
34 4 4 4 3 3 4 4 26
35 4 4 3 3 3 4 4 25
36 5 4 4 4 4 3 4 28
37 5 4 3 4 3 4 4 27
38 4 4 4 4 4 4 4 28
39 4 4 4 4 3 3 3 25
40 3 4 3 5 5 4 5 29
41 3 2 2 3 4 3 2 19
42 4 4 4 5 4 4 3 28
43 4 4 4 4 4 4 4 28
44 4 3 3 3 4 4 4 25
45 5 4 4 3 5 4 5 30
46 2 2 2 2 3 3 3 17
47 4 5 4 5 5 4 4 31
48 4 5 4 4 4 5 4 30
49 5 4 4 4 4 4 4 29
50 5 4 4 3 4 5 4 29
51 5 4 3 4 4 5 4 29
52 4 5 4 4 4 4 4 29
53 5 4 5 5 4 5 4 32
54 3 4 5 4 4 4 3 27
55 4 3 4 4 5 3 4 27
56 3 3 3 1 2 3 3 18
145
57 5 5 4 4 5 5 5 33
58 4 4 4 4 4 4 5 29
59 4 4 3 5 5 4 4 29
60 4 4 4 3 4 4 4 27
61 4 4 4 4 3 4 4 27
62 4 5 4 3 4 4 4 28
63 4 5 4 4 4 4 4 29
64 5 5 5 5 4 4 4 32
65 4 4 4 3 4 4 4 27
66 4 4 4 5 3 5 4 29
67 5 4 4 4 4 4 4 29
68 4 4 4 4 4 4 4 28
69 4 4 4 2 4 3 4 25
70 4 5 4 4 4 4 4 29
71 4 4 3 4 4 3 4 26
72 4 4 4 4 3 4 3 26
73 5 5 4 4 4 4 5 31
74 4 4 4 4 4 4 4 28
75 4 5 3 4 4 4 4 28
76 4 4 4 3 4 3 4 26
77 4 4 4 4 4 3 4 27
78 3 4 4 4 4 4 4 27
79 4 4 4 5 4 5 4 30
80 4 4 4 5 4 4 4 29
81 4 4 4 4 4 4 4 28
82 3 3 3 2 3 3 3 20
83 4 4 4 4 5 5 4 30
84 4 4 4 4 4 4 5 29
85 4 3 3 5 4 3 4 26
86 4 4 5 4 4 4 4 29
87 4 3 3 2 4 3 4 23
88 4 5 4 5 4 4 5 31
89 4 4 5 5 4 5 5 32
90 4 4 4 4 4 4 4 28
91 3 5 4 4 5 5 4 30
92 4 3 4 3 4 4 3 25
93 4 4 4 4 4 3 4 27
94 4 4 4 3 3 4 4 26
95 4 4 3 3 3 4 4 25
96 5 4 4 4 4 3 4 28
97 5 4 3 4 3 4 4 27
146
98 4 4 4 4 4 4 4 28
99 4 4 4 4 3 3 3 25
100 3 4 3 5 5 4 5 29
Brand Image
NO BI1 BI2 BI3 BI4 BI5 BI6 BI7 Total_BI
1 4 5 4 4 4 3 4 28
2 4 4 4 4 5 4 4 29
3 4 5 4 4 4 4 4 29
4 3 5 5 4 5 3 3 28
5 4 4 4 4 4 5 5 30
6 4 4 4 4 4 4 4 28
7 4 5 5 5 5 5 5 34
8 4 3 4 4 4 4 4 27
9 5 4 4 3 4 4 4 28
10 5 5 4 4 5 5 4 32
11 5 5 5 4 5 5 5 34
12 5 5 5 5 5 5 5 35
13 4 5 4 4 5 5 4 31
14 5 5 4 4 5 5 5 33
15 5 5 5 5 5 5 5 35
16 5 5 5 5 5 5 5 35
17 5 5 5 4 5 5 5 34
18 4 5 5 3 3 5 4 29
19 4 5 5 3 3 5 4 29
20 4 5 5 5 5 5 5 34
21 4 4 4 4 4 5 5 30
22 3 3 2 3 3 3 3 20
23 3 4 4 4 4 5 5 29
24 4 4 4 5 4 4 4 29
25 4 5 3 4 4 4 4 28
26 5 4 4 4 4 5 5 31
27 3 3 4 4 4 3 4 25
28 4 5 4 5 5 4 5 32
29 4 5 4 5 4 4 3 29
30 3 4 3 4 5 3 4 26
31 4 4 4 4 5 5 3 29
32 4 4 3 3 5 4 4 27
33 4 4 4 4 4 4 4 28
34 4 3 4 4 4 4 4 27
147
35 4 3 3 4 4 4 5 27
36 4 4 4 4 3 5 4 28
37 4 3 4 4 4 4 4 27
38 4 4 4 4 5 3 5 29
39 4 4 4 3 4 3 4 26
40 4 5 5 5 4 4 4 31
41 3 4 3 3 3 4 3 23
42 4 5 4 3 5 3 4 28
43 4 4 5 4 4 4 5 30
44 4 4 4 4 4 3 4 27
45 4 3 4 5 4 4 4 28
46 2 4 3 4 2 3 2 20
47 4 5 4 4 4 4 4 29
48 5 4 4 4 5 4 4 30
49 4 4 4 4 4 4 4 28
50 4 4 3 4 3 4 4 26
51 4 4 4 4 5 4 3 28
52 3 4 4 4 5 4 3 27
53 4 4 4 4 5 4 5 30
54 4 4 4 4 4 3 4 27
55 4 4 4 4 4 4 4 28
56 2 3 3 3 3 3 3 20
57 4 4 4 5 3 5 5 30
58 4 4 4 5 4 5 5 31
59 3 5 4 4 5 5 4 30
60 4 4 4 5 4 5 4 30
61 4 5 4 4 4 3 4 28
62 4 4 4 4 5 4 4 29
63 4 5 4 4 4 4 4 29
64 3 5 5 4 5 3 3 28
65 4 4 4 4 4 5 5 30
66 4 4 4 4 4 4 4 28
67 4 5 5 5 5 5 5 34
68 4 3 4 4 4 4 4 27
69 5 4 4 3 4 4 4 28
70 5 5 4 4 5 5 4 32
71 5 5 5 4 5 5 5 34
72 5 5 5 5 5 5 5 35
73 4 5 4 4 5 5 4 31
74 5 5 4 4 5 5 5 33
75 5 5 5 5 5 5 5 35
148
76 5 5 5 5 5 5 5 35
77 5 5 5 4 5 5 5 34
78 4 5 5 3 3 5 4 29
79 4 5 5 3 3 5 4 29
80 4 5 5 5 5 5 5 34
81 4 4 4 4 4 5 5 30
82 3 3 2 3 3 3 3 20
83 3 4 4 4 4 5 5 29
84 4 4 4 5 4 4 4 29
85 4 5 3 4 4 4 4 28
86 5 4 4 4 4 5 5 31
87 3 3 4 4 4 3 4 25
88 4 5 4 5 5 4 5 32
89 4 5 4 5 4 4 3 29
90 3 4 3 4 5 3 4 26
91 4 4 4 4 5 5 3 29
92 4 4 3 3 5 4 4 27
93 4 4 4 4 4 4 4 28
94 4 3 4 4 4 4 4 27
95 4 3 3 4 4 4 5 27
96 4 4 4 4 3 5 4 28
97 4 3 4 4 4 4 4 27
98 4 4 4 4 5 3 5 29
99 4 4 4 3 4 3 4 26
100 4 5 5 5 4 4 4 31
Keputusan Pembelian
NO KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 Total_KP
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32
2 4 5 4 3 4 4 4 4 32
3 5 5 4 4 4 4 4 4 34
4 5 5 4 4 4 4 4 4 34
5 4 4 5 4 4 3 4 4 32
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 4 4 3 4 4 4 4 3 30
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 4 4 4 4 4 3 4 3 30
10 4 5 4 4 4 4 4 3 32
11 4 4 3 4 4 4 3 4 30
12 4 4 4 4 3 4 4 4 31
149
13 5 5 4 4 4 4 5 4 35
14 4 4 4 4 4 4 4 4 32
15 4 5 4 4 4 4 4 5 34
16 4 4 4 4 5 4 4 4 33
17 4 4 4 4 4 3 4 4 31
18 4 5 4 5 4 4 4 4 34
19 4 4 4 5 4 4 4 4 33
20 5 4 4 5 4 4 4 5 35
21 4 5 4 4 4 4 4 4 33
22 3 4 2 3 2 2 2 3 21
23 4 5 4 3 4 4 4 3 31
24 4 5 4 4 4 4 4 4 33
25 3 5 5 3 3 5 5 3 32
26 4 3 4 4 4 4 4 4 31
27 4 5 2 4 4 2 2 4 27
28 4 3 5 4 4 5 5 4 34
29 5 4 5 4 4 5 5 4 36
30 4 4 4 3 3 4 4 3 29
31 4 4 4 5 4 4 4 5 34
32 5 3 3 4 3 3 3 4 28
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 4 3 3 5 4 3 3 5 30
35 4 4 3 4 3 3 3 4 28
36 5 3 3 4 4 4 3 4 30
37 4 5 4 4 5 4 4 4 34
38 5 4 4 5 4 3 4 5 34
39 3 4 4 4 4 4 4 4 31
40 4 4 5 5 5 5 5 5 38
41 3 2 3 2 3 3 3 2 21
42 5 4 5 5 4 5 5 4 37
43 3 4 4 5 5 4 4 5 34
44 5 5 5 5 5 5 5 5 40
45 4 4 4 4 5 4 3 4 32
46 3 4 3 3 3 3 3 3 25
47 4 4 5 5 4 4 4 5 35
48 5 4 4 4 4 4 4 4 33
49 4 4 4 4 4 3 4 4 31
50 4 4 3 5 4 3 3 5 31
51 4 5 4 5 4 4 4 5 35
52 5 4 4 4 4 4 4 4 33
53 4 4 5 5 4 5 5 5 37
150
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32
55 4 4 3 4 3 3 3 4 28
56 2 2 1 2 1 3 1 2 14
57 5 5 4 5 5 3 4 5 36
58 4 5 4 4 5 4 4 4 34
59 4 4 4 5 4 3 4 5 33
60 4 4 4 4 4 3 4 4 31
61 4 4 4 4 4 4 4 4 32
62 4 5 4 3 4 4 4 4 32
63 5 5 4 4 4 4 4 4 34
64 5 5 5 4 4 4 4 3 34
65 4 4 5 4 4 3 4 4 32
66 4 4 4 4 4 4 4 4 32
67 4 4 3 4 4 4 4 3 30
68 4 4 4 4 4 4 4 4 32
69 4 4 4 4 4 3 4 3 30
70 4 5 4 4 4 4 4 3 32
71 4 4 3 4 4 4 3 4 30
72 4 4 4 4 3 4 4 4 31
73 5 5 4 4 4 4 5 4 35
74 4 4 4 4 4 4 4 4 32
75 4 5 4 4 4 4 4 5 34
76 4 4 4 4 5 4 4 4 33
77 4 4 4 4 4 3 4 4 31
78 4 5 4 5 4 4 4 4 34
79 4 4 4 5 4 4 4 4 33
80 5 4 4 5 4 4 4 5 35
81 4 5 4 4 4 4 4 4 33
82 3 4 2 3 2 2 2 3 21
83 4 5 4 3 4 4 4 3 31
84 4 5 4 4 4 4 4 4 33
85 3 5 5 3 3 5 5 3 32
86 4 3 4 4 4 4 4 4 31
87 4 5 2 4 4 2 2 4 27
88 4 3 5 4 4 5 5 4 34
89 5 4 5 4 4 5 5 4 36
90 4 4 4 3 3 4 4 3 29
91 4 4 4 5 4 4 4 5 34
92 5 3 3 4 3 3 3 4 28
93 4 4 4 4 4 4 4 4 32
94 4 3 3 5 4 3 3 5 30
151
95 4 4 3 4 3 3 3 4 28
96 5 3 3 4 4 4 3 4 30
97 4 5 4 4 5 4 4 4 34
98 5 4 4 5 4 3 4 5 34
99 3 4 4 4 4 4 4 4 31
100 4 4 5 5 5 5 5 5 38
Loyalitas
NO LY1 LY2 LY3 LY4 LY5 LY6 LY7 LY8 LY9 LY10 LY11 LY12 LY13 LY14 Total_LY
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
2 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 58
3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 5 62
5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 56
6 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 59
7 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 54
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 58
9 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 54
10 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 59
11 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 53
12 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
13 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 61
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
15 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 61
16 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
18 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 59
19 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
20 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 61
21 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 59
22 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 42
23 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 56
24 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 58
25 3 5 5 3 3 5 5 3 4 5 3 4 3 4 55
26 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 3 54
27 4 5 2 4 4 2 2 4 4 5 5 4 4 3 52
28 4 3 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 59
29 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 59
30 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 53
31 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 58
152
32 5 3 3 4 3 3 3 4 5 3 4 4 3 4 51
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
34 4 3 3 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 54
35 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 4 5 4 4 54
36 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 52
37 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 62
38 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 60
39 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
40 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 62
41 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 39
42 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 64
43 3 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 59
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 66
45 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 58
46 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2 37
47 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 59
48 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 58
49 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 53
50 4 4 3 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 55
51 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 60
52 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 56
53 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 65
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
55 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 54
56 2 2 1 2 1 3 1 2 2 2 3 2 2 1 26
57 5 5 4 5 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 63
58 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 59
59 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 58
60 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 56
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 54
62 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 57
63 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 59
64 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 62
65 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 56
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 59
67 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 54
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 58
69 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 54
70 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 59
71 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 53
72 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
153
73 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 61
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
75 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 62
76 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
77 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
78 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 59
79 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 60
80 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 61
81 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 59
82 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 40
83 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 55
84 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 58
85 3 5 5 3 3 5 5 3 4 5 3 4 3 4 55
86 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 3 54
87 4 5 2 4 4 2 2 4 4 5 5 4 4 3 52
88 4 3 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 59
89 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 59
90 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 53
91 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 58
92 5 3 3 4 3 3 3 4 5 3 4 4 3 4 51
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
94 4 3 3 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5 55
95 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 4 5 4 4 54
96 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 52
97 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 61
98 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 60
99 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
100 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 62
154
LAMPIRAN 3 : Hasil Pengujian SPSS 16.0 Distribusi Frekuensi Penetapan Harga
PN1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 7 7.0 7.0 8.0
Setuju 73 73.0 73.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-Ragu 6 6.0 6.0 9.0
Setuju 60 60.0 60.0 69.0
Sangat Setuju 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 12 12.0 12.0 14.0
Setuju 68 68.0 68.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Ragu-Ragu 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 64 64.0 64.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
155
PN5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu-Ragu 14 14.0 14.0 17.0
Setuju 73 73.0 73.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 22 22.0 22.0 24.0
Setuju 67 67.0 67.0 91.0
Sangat Setuju 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0 Ragu-Ragu 10 10.0 10.0 14.0
Setuju 76 76.0 76.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Ragu-Ragu 13 13.0 13.0 19.0
Setuju 69 69.0 69.0 88.0
Sangat Setuju 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
156
PN9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-Ragu 8 8.0 8.0 11.0
Setuju 71 71.0 71.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu-Ragu 21 21.0 21.0 24.0
Setuju 59 59.0 59.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 13 13.0 13.0 14.0 Setuju 66 66.0 66.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 18 18.0 18.0 20.0
Setuju 53 53.0 53.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
157
PN13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 14 14.0 14.0 15.0
Setuju 70 70.0 70.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PN14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Ragu-Ragu 29 29.0 29.0 31.0
Setuju 58 58.0 58.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0 Promosi Pemasaran
PP1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu - Ragu 11 11.0 11.0 12.0
Setuju 72 72.0 72.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu - Ragu 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 67 67.0 67.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
158
PP3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu - Ragu 20 20.0 20.0 22.0
Setuju 70 70.0 70.0 92.0
Sangat Setuju 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 6 6.0 6.0 7.0
Ragu - Ragu 17 17.0 17.0 24.0
Setuju 56 56.0 56.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu - Ragu 18 18.0 18.0 19.0 Setuju 70 70.0 70.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 24 24.0 24.0 24.0
Setuju 61 61.0 61.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
159
PP7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu - Ragu 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 74 74.0 74.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0 Brand Image
BI1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 13 13.0 13.0 15.0
Setuju 66 66.0 66.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
BI2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-Ragu 14 14.0 14.0 14.0
Setuju 45 45.0 45.0 59.0
Sangat Setuju 41 41.0 41.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
BI3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 12 12.0 12.0 14.0
Setuju 63 63.0 63.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
160
BI4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-Ragu 15 15.0 15.0 15.0
Setuju 63 63.0 63.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
BI5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 47 47.0 47.0 60.0
Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
BI6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-Ragu 19 19.0 19.0 19.0
Setuju 41 41.0 41.0 60.0
Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
BI7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 53 53.0 53.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
161
Keputusan Pembelian
KP1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu – Ragu 9 9.0 9.0 10.0 Setuju 69 69.0 69.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
KP2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu – Ragu 10 10.0 10.0 12.0
Setuju 58 58.0 58.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
KP3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Ragu - Ragu 16 16.0 16.0 21.0
Setuju 64 64.0 64.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
KP4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0 Ragu - Ragu 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 64 64.0 64.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
162
KP5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu - Ragu 13 13.0 13.0 16.0
Setuju 73 73.0 73.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
KP6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Ragu - Ragu 23 23.0 23.0 27.0
Setuju 62 62.0 62.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
KP7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Ragu - Ragu 15 15.0 15.0 20.0
Setuju 67 67.0 67.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
KP8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu - Ragu 16 16.0 16.0 18.0
Setuju 62 62.0 62.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
163
Loyalitas
LY1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 9 9.0 9.0 10.0 Setuju 69 69.0 69.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 10 10.0 10.0 12.0
Setuju 58 58.0 58.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Ragu-Ragu 16 16.0 16.0 21.0
Setuju 64 64.0 64.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 64 64.0 64.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
164
LY5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu-Ragu 13 13.0 13.0 16.0
Setuju 73 73.0 73.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Ragu-Ragu 23 23.0 23.0 27.0
Setuju 62 62.0 62.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Ragu-Ragu 15 15.0 15.0 20.0
Setuju 67 67.0 67.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 16 16.0 16.0 18.0
Setuju 62 62.0 62.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
165
LY9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-Ragu 4 4.0 4.0 7.0
Setuju 69 69.0 69.0 76.0
Sangat Setuju 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Ragu-Ragu 11 11.0 11.0 14.0
Setuju 64 64.0 64.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 70 70.0 70.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-Ragu 9 9.0 9.0 11.0
Setuju 63 63.0 63.0 74.0
Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
166
LY13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-Ragu 10 10.0 10.0 11.0
Setuju 70 70.0 70.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LY14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Ragu-Ragu 10 10.0 10.0 12.0
Setuju 74 74.0 74.0 86.0
Sangat Setuju 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
167
Uji Validitas Dan Reliabilitas Penetapan Harga
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 18.0
Excludeda 91 82.0
Total 111 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.935 14
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
PN1 3.95 .605 20 PN2 4.00 .725 20 PN3 3.85 .587 20 PN4 3.90 .718 20 PN5 3.70 .733 20 PN6 3.85 .587 20 PN7 4.00 .725 20 PN8 4.00 .725 20 PN9 3.90 .718 20 PN10 4.20 .523 20 PN11 4.00 .725 20 PN12 4.00 .725 20 PN13 3.95 .605 20 PN14 3.70 .733 20
168
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
PN1 51.05 42.682 .747 .929 PN2 51.00 40.526 .855 .925 PN3 51.15 44.345 .545 .935 PN4 51.10 42.200 .668 .931 PN5 51.30 44.011 .453 .938 PN6 51.15 44.345 .545 .935 PN7 51.00 40.526 .855 .925 PN8 51.00 40.211 .892 .924 PN9 51.10 42.200 .668 .931 PN10 50.80 45.326 .475 .936 PN11 51.00 40.526 .855 .925 PN12 51.00 40.211 .892 .924 PN13 51.05 42.682 .747 .929 PN14 51.30 44.011 .453 .938
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
55.00 48.947 6.996 14
Promosi Pemasaran
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.908 7
Item Statistics
169
Mean Std. Deviation N
PP1 4.10 .788 20 PP2 4.10 .718 20 PP3 4.10 .788 20 PP4 4.10 .788 20 PP5 4.15 .745 20 PP6 4.10 .718 20 PP7 3.90 .788 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
PP1 24.45 13.418 .749 .891 PP2 24.45 13.839 .751 .892 PP3 24.45 13.313 .771 .889 PP4 24.45 13.629 .707 .896 PP5 24.40 13.726 .740 .893 PP6 24.45 14.050 .706 .896 PP7 24.65 13.924 .650 .903
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
28.55 18.366 4.286 7
Brand Image
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 16.7
Excludeda 100 83.3
Total 120 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.913 7
Item Statistics
170
Mean Std. Deviation N
BI1 4.10 .788 20 BI2 4.10 .718 20 BI3 4.05 .686 20 BI4 4.00 .725 20 BI5 4.15 .745 20 BI6 4.05 .605 20 BI7 4.00 .725 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
BI1 24.35 11.397 .837 .888 BI2 24.35 12.239 .739 .899 BI3 24.40 12.674 .681 .905 BI4 24.45 12.366 .701 .904 BI5 24.30 11.905 .780 .895 BI6 24.40 12.989 .715 .903 BI7 24.45 12.366 .701 .904
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
28.45 16.471 4.058 7
Keputusan Pembelian
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 20.0
Excludeda 80 80.0
Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.892 8
Item Statistics
171
Mean Std. Deviation N
KP1 3.95 .686 20 KP2 4.10 .718 20 KP3 4.00 .725 20 KP4 4.00 .795 20 KP5 4.10 .718 20 KP6 4.05 .759 20 KP7 3.95 .686 20 KP8 4.10 .718 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
KP1 28.30 14.958 .720 .874 KP2 28.15 14.661 .741 .872 KP3 28.25 15.145 .634 .882 KP4 28.25 15.145 .562 .890 KP5 28.15 15.082 .655 .880 KP6 28.20 13.853 .853 .859 KP7 28.30 15.589 .588 .886 KP8 28.15 15.292 .613 .884
Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items
32.25 19.250 4.387 8
Loyalitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 18.0 Excludeda 91 82.0
Total 111 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.954 14
Item Statistics
172
Mean Std. Deviation N
LY1 4.10 .718 20 LY2 4.10 .718 20 LY3 4.10 .788 20 LY4 4.10 .788 20 LY5 4.15 .745 20 LY6 4.10 .718 20 LY7 3.90 .788 20 LY8 3.95 .759 20 LY9 4.10 .718 20 LY10 4.15 .671 20 LY11 4.05 .759 20 LY12 4.10 .788 20 LY13 3.95 .759 20 LY14 4.00 .725 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
LY1 52.75 58.934 .807 .949 LY2 52.75 58.934 .807 .949 LY3 52.75 58.408 .773 .950 LY4 52.75 58.618 .755 .951 LY5 52.70 59.484 .723 .951 LY6 52.75 59.987 .705 .952 LY7 52.95 58.787 .740 .951 LY8 52.90 59.253 .729 .951 LY9 52.75 59.039 .796 .950 LY10 52.70 59.695 .791 .950 LY11 52.80 58.484 .800 .949 LY12 52.75 58.934 .726 .951 LY13 52.90 59.358 .719 .951 LY14 52.85 60.029 .693 .952
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
56.85 68.345 8.267 14
173
Persamaan 1
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
KP 3.9750 .45366 100 PN 3.9764 .41526 100 PP 3.9443 .40503 100 BI 4.1571 .46057 100
Correlations
KP PN PP BI
Pearson Correlation KP 1.000 .753 .773 .552
PN .753 1.000 .797 .446
PP .773 .797 1.000 .531
BI .552 .446 .531 1.000 Sig. (1-tailed) KP . .000 .000 .000
PN .000 . .000 .000 PP .000 .000 . .000 BI .000 .000 .000 .
N KP 100 100 100 100 PN 100 100 100 100 PP 100 100 100 100 BI 100 100 100 100
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .820a .673 .663 .26339 2.009 a. Predictors: (Constant), BI, PN, PP b. Dependent Variable: KP
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 13.715 3 4.572 65.900 .000a
Residual 6.660 96 .069 Total 20.375 99
a. Predictors: (Constant), BI, PN, PP b. Dependent Variable: KP
174
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.062 .295 -.211 .833 PN .398 .106 .364 3.766 .000 .365 2.743
PP .431 .114 .384 3.764 .000 .326 3.063
BI .182 .068 .185 2.684 .009 .716 1.396 a. Dependent Variable: KP
Coefficientsa
Model
Standardized Coefficients
Beta
1 (Constant) PN .364
PP .384
BI .185 a. Dependent Variable: KP
Charts
175
176
Persamaan 2
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
LY 4.6833 .46872 100 PN 3.9764 .41526 100 PP 3.9443 .40503 100 BI 4.1571 .46057 100 KP 3.9750 .45366 100
Correlations
LY PN PP BI KP
Pearson Correlation LY 1.000 .883 .792 .566 .945
PN .883 1.000 .797 .446 .753
PP .792 .797 1.000 .531 .773
BI .566 .446 .531 1.000 .552
KP .945 .753 .773 .552 1.000 Sig. (1-tailed) LY . .000 .000 .000 .000
PN .000 . .000 .000 .000 PP .000 .000 . .000 .000 BI .000 .000 .000 . .000 KP .000 .000 .000 .000 .
N LY 100 100 100 100 100 PN 100 100 100 100 100 PP 100 100 100 100 100 BI 100 100 100 100 100 KP 100 100 100 100 100
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .983a .966 .964 .08857 1.631 a. Predictors: (Constant), KP, BI, PN, PP b. Dependent Variable: LY
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 21.005 4 5.251 669.406 .000a
Residual .745 95 .008 Total 21.750 99
a. Predictors: (Constant), KP, BI, PN, PP
177
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 21.005 4 5.251 669.406 .000a
Residual .745 95 .008 Total 21.750 99
b. Dependent Variable: LY
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .206 .099 2.071 .041 PN .499 .038 .442 13.106 .000 .318 3.149
PP -.115 .041 -.099 2.785 .006 .284 3.515
BI .061 .024 .060 2.564 .012 .666 1.501
KP .678 .034 .656 19.760 .000 .327 3.059 a. Dependent Variable: LY
Coefficientsa
Model
Standardized Coefficients
Beta
1 (Constant) PN .442
PP -.099
BI .060
KP .656 a. Dependent Variable: LY
178
Charts
179
Kuesioner Penelitian
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/I
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata 1 (S1), saya:
Nama : Muhammad Wijdi Sugiarto
Status : Mahasiswa
Fak/Jur : Ekonomi dan Ilmu Sosial / Manajemen Pemasaran
Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
NIM : 205081000186
Judul skripsi : Analisis Pengaruh Penetapan Harga, Promosi Pemasaran, dan Brand Image
Terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen
Dalam rangka mengumpulkan data, memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi
angket yang telah disediakan. Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamau’alaikum Wr. Wb
Hormat saya,
Peneliti
PETUNJUK PENGISIAN.
1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian angket
2. Beri tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai menurut anda
3. Pilih hanya satu jawaban untuk setiap pertanyaan
I. Identitas Responden
1. Nama Responden : _____________________________
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia : 17 - 25 th 25-30 th
30-35 th diatas 35 th
4. Berapa lama anda telah menggunakan Honda Tiger :
Kurang dari 6 bulan
6 bulan – 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
II. Daftar Pertanyaan
Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pilihan anda dengan memberikan tanda check list
(v) pada kolom yang tersedia dan pilih hanya satu jawaban untuk setipa pertanyaan.
Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu :
1. SS : Sangat setuju : diberi skor 5
2. S : Setuju : diberi skor 4
3. R : Ragu – ragu : diberi skor 3
4. TS : Tidak setuju : diberi skor 2
5. STS : Sangat tidak setuju : diberi skor 1
I. Faktor Penetapan Harga 1.1 Kebijakan Harga
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya mendapat kemudahan kredit dalam
pembelian Honda Tiger
2 Harga sangat menentukan permintaan konsumen
terhadap Honda Tiger
3 Honda Tiger mempunyai standarisasi harga yang
terjangkau bagi konsumen
4 Honda Tiger membatasi harga dengan harga
pesaingnya
5 Harga yang ditetapkan Honda Tiger berdasarkan
permintaan
6 Harga yang ditetapkan Honda Tiger mempunyai
daya saing tinggi terhadap pesaingnya
1.2 Tujuan Penetapan Harga
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Honda Tiger mengefisiensi harga pada
konsumen untuk kelangsungan hidup perusahaan
kedepan
2 Honda Tiger memaksimalkan pendapatan untuk
memaksimalkan keuntungan
3 Honda Tiger menetapkan harga tinggi dengan
menambah manfaat dan keuntungan produknya
1.3 Strategi Penetapan Harga
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Perbedaan lokasi mempengaruhi harga Honda
Tiger
2 Honda Tiger memberikan potongan harga
3 Honda memberikan harga promosi pada produk
Honda Tiger
4 Harga Honda Tiger dari tahun ke tahun
mengalami perubahan bagi semua konsumen
5 jenis produk yang berbeda mempunyai harga
yang berbeda
2. Faktor Promosi Penjualan 2.1 Tujuan Promosi Penjualan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Penyampaian media promosi yang digunakan
Honda Tiger mudah dipahami, sehingga saya
tertarik untuk membeli produk Honda Tiger
2 Saya mudah mendapatkan informasi promosi
penjualan tentang produk Honda Tiger
3 Saya akan dengan senang mencoba produk yang
ditawarkan oleh Honda Tiger
2.2 Alat-Alat Promosi Penjualan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Banyak konsumen yang setia dan sudah lama
menggunakan Honda Tiger
2 Honda Tiger memberikan program service gratis
dalam mempromosikan produknya
3 Honda Tiger memberikan penawaran harga khusus
terhadap promosinya.
4 Terdapat bonus setiap pembelian Honda Tiger
(Helm,Jaket turing,dll)
3. Brand Image
3.1 Kekuatan (Strengthness)
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Produk Honda Tiger merupakan pemimpin
pasar/market leader di Indonesia
2 Produk Honda tiger mempunyai pangsa pasar
yang luas di Indonesia
3 Produk Honda Tiger memiliki konsumen yang
loyal terbukti dengan banyaknya komunitas
motor Honda Tiger tersebar di seluruh Indonesia
3.2 Keunikan (Uniqueness)
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Produk Honda Tiger mempunyai merek yang
mudah diingat
2 Produk Honda Tiger selalu menampilkan fitur-
fitur baru dalam produk barunya.
3.3 Favorable
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Honda Tiger meupakan merek yang sangat
terkenal dimasyarakat
2 Honda Tiger merupakan produk favorit di
masyarakat
4. Keputusan Pembelian
4.1 Sebelum Membeli
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Konsumen akan mencari informasi tentang merek
Honda Tiger
2 Konsumen akan membandingkan merek Honda
Tiger dengan merek lainnya yang sejenis untuk
menguatkan memilih Honda Tiger
3 Saya mempercayai Honda Tiger sebagai pilihan
merek motor terbaik
4.2 Pada Saat Membeli
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya mengharapkan harga yang sesuai dengan
budget (anggaran) yang telah saya tetapkan
2 Kualitas Honda Tiger tidak kalah dengan merek
lain yang sejenis
4.3 Setelah Membeli
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Setelah melakukan pembelian produk Honda Tiger
saya merasakan kepuasan
2 Karena saya puas, saya akan menceritakan Honda
Tiger kepada orang lain
3 Daya guna Honda Tiger sesuai dengan harapan
saya sebelum melakukan pembelian
5. Loyalitas Konsumen
5.1 Kepuasan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Produk Honda Tiger sesuai dengan kebutuhan saya
2 Produk Honda Tiger sesuai dengan keinginan saya
3 Menurut saya Honda Tiger sangat bermanfaat bagi
kegiatan saya
5.2 Perilaku Lingkungan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya membeli Honda Tiger karena keamanan emisi
gas buang yang rendah
2 Jenis Honda Tiger yang saya sukai tersedia
3 Menurut saya perlu adanya sikap terhadap resiko
mengambil keputusan membeli
5.3 Komitmen
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya yakin pengguna Honda Tiger akan selalu setia
dengan produk yang ia pakai
2 Saya sudah menjadi pengguna Honda Tiger karena
saya sudah cocok
3 Menurut saya pihak Honda Tiger selalu menjaga
hubungan baik dengan customernya
4 Pihak Honda Tiger memberikan jaminan kualitas
produk
5.4 Tingkat Kesukaan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Menurut saya produk Honda Tiger yang ditawarkan
telah membuat saya tertarik
2 Saya pernah mengalami pengalaman baik saat
menggunakan motor Honda Tiger
3 Menurut saya Honda Tiger aman dan terpercaya
4 Menurut saya Honda Tiger yang saya beli sangat
efisien
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
. 1. Penetapan
harga
Kebijakan harga
Tujuan penetapan
harga
Strategi penetapan
harga
Posisi pasar yang strategis
Menentukan permintaan
Standarisasi harga
Membatasi harga dengan
harga pesaing
Metode penetapan harga
Daya tarik dari harga yang
dterapkan
Efisiensi harga sebagai
kelangsungan hidup
perusahaan
Memberikan pilihan harga
Memaksimalkan harga
tinggi dengan menambah
manfaat produk
Memaksimalkan pendapatan
Penetapan menurut aspek
geografis
Potongan harga
Promosi harga
Diskriminasi harga
Memodifikasi harga
Ordinal
2. Promosi
Pemasaran
3. Brand image
Media promosi yang
digunakan
Informasi yang
digunakan
Publisitas
Kekuatan
(strengthness)
Keunikan
(Uniqueness)
Favorable
Keputusan pembelian
Kemudahan pemahaman
pesan dan iklan
Selebritas
Efektifitas media iklan
Perolehan informasi
Informasi langsung
Citra perusahaan
Opini Konsumen
Sudah menjadi market
leader
Cakupan pasar yang luas
Produk mempunyai merek
yang mudah diingat
Produk mempunyai merek
yang mudah diucapkan
Produk merupakan merek
yang sangat terkenal
dimasyarakat
Produk merupakan merek
favorit di masyarakat
Ordinal
Ordinal
4. Keputusan
Pembelian
5. Loyalitas
Sebelum membeli
Pada saat membeli
Setelah membeli
Satisfaction
Mencari informasi
Membandingkan produk
dengan produk lain
Percaya Honda Tiger
pilihan motor terbaik
Harga yang sesuai budget
(anggaran) yang telah
ditetapkan
Kualitas Honda Tiger tidak
kalah dengan merek lain
yang sejenis
Setelah melakukan
pembelian produk Honda
Tiger saya merasakan
kepuasan
Karena saya puas, saya
akan menceritakan Honda
Tiger kepada orang lain
Daya guna Honda Tiger
sesuai dengan harapan saya
sebelum melakukan
pembelian
Kesesuaian
Kebutuhan
Keinginan
Manfaat
Ordinal
Ordinal
Habitual
Behaviour
(perilaku kebiasaan)
Commitment
Liking of the
brand/tingkat
kesukaan
Resiko kegagalan
Proses pengambilan
keputusan
Kesukaan
Empati
Kepercayaan
Langganan
Hubungan baik
Jaminan
Keterikatan
Pengalaman
Aman
Efisien
Resiko yang kecil
Sumber: (Diolah dari berbagai sumber)
PERSAMAAN SEBELUM TRIMING
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
KP 27.20 2.223 60 FPH 56.30 3.748 60 FPP 28.55 2.029 60 BI 29.15 1.471 60
Correlations
KP FPH FPP BI
KP 1.000 .505 .268 -.030
FPH .505 1.000 .821 .109
FPP .268 .821 1.000 .148
Pearson Correlation
BI -.030 .109 .148 1.000 KP . .000 .019 .410 FPH .000 . .000 .205 FPP .019 .000 . .130
Sig. (1-tailed)
BI .410 .205 .130 . KP 60 60 60 60 FPH 60 60 60 60 FPP 60 60 60 60
N
BI 60 60 60 60
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .570a .324 .288 1.876 2.401 a. Predictors: (Constant), BI, FPH, FPP b. Dependent Variable: KP
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 94.613 3 31.538 8.966 .000a
Residual 196.987 56 3.518 1
Total 291.600 59 a. Predictors: (Constant), BI, FPH, FPP b. Dependent Variable: KP
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
(Constant) 14.439 5.792 2.493 .016 FPH .517 .114 .871 4.530 .000 .326 3.063
FPP -.479 .212 -.437 -2.263 .028 .323 3.095
1
BI -.090 .168 -.060 -.539 .592 .978 1.023 a. Dependent Variable: KP Charts
PERSAMAAN 1 SETELAH TRIMING
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
KP 27.20 2.223 60 FPH 56.30 3.748 60 FPP 28.55 2.029 60
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .567a .321 .297 1.864 2.356 a. Predictors: (Constant), FPP, FPH b. Dependent Variable: KP
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 93.591 2 46.796 13.471 .000a
Residual 198.009 57 3.474 1
Total 291.600 59 a. Predictors: (Constant), FPP, FPH b. Dependent Variable: KP
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
(Constant) 12.060 3.728 3.235 .002 FPH .518 .113 .873 4.572 .000 .327 3.061
1
FPP .491 .209 .448 2.346 .022 .327 3.061 a. Dependent Variable: KP Charts
PERSAMAAN 2 SEBELUM TRIMING
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
LY 53.65 4.569 60 FPH 56.30 3.748 60 FPP 28.55 2.029 60 BI 29.15 1.471 60 KP 27.20 2.223 60
Correlations
LY FPH FPP BI KP
LY 1.000 .541 .350 .121 .613
FPH .541 1.000 .821 .109 .505
FPP .350 .821 1.000 .148 .268
BI .121 .109 .148 1.000 -.030
Pearson Correlation
KP .613 .505 .268 -.030 1.000 LY . .000 .003 .178 .000 FPH .000 . .000 .205 .000 FPP .003 .000 . .130 .019 BI .178 .205 .130 . .410
Sig. (1-tailed)
KP .000 .000 .019 .410 . LY 60 60 60 60 60 FPH 60 60 60 60 60 FPP 60 60 60 60 60 BI 60 60 60 60 60
N
KP 60 60 60 60 60
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .679a .461 .422 3.474 2.304 a. Predictors: (Constant), KP, BI, FPP, FPH b. Dependent Variable: LY
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 567.760 4 141.940 11.759 .000a
Residual 663.890 55 12.071 1
Total 1231.650 59 a. Predictors: (Constant), KP, BI, FPP, FPH b. Dependent Variable: LY
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
(Constant) -1.116 11.310 -.099 .922 FPH .475 .247 .389 1.922 .060 .239 4.185
FPP -.237 .410 -.105 -.578 .565 .296 3.378
BI .336 .312 .108 1.078 .286 .973 1.028
1
KP .920 .248 .448 3.715 .000 .676 1.480 a. Dependent Variable: LY Charts
PERSAMAAN 2 SETELAH TRIMING
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
LY 53.65 4.569 60 FPH 56.30 3.748 60 KP 27.20 2.223 60
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .669a .447 .428 3.456 2.382 a. Predictors: (Constant), KP, FPH b. Dependent Variable: LY
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 550.767 2 275.383 23.054 .000a
Residual 680.883 57 11.945 1
Total 1231.650 59 a. Predictors: (Constant), KP, FPH b. Dependent Variable: LY
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
(Constant) 6.860 7.194 .954 .344 FPH .378 .139 .310 2.720 .009 .745 1.343
1
KP .937 .235 .456 3.994 .000 .745 1.343 a. Dependent Variable: LY
Charts
PERSAMAAN SEBELUM TRIMING
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
KP 27.20 2.223 60 FPH 56.30 3.748 60 FPP 28.55 2.029 60 BI 29.15 1.471 60
Correlations
KP FPH FPP BI
Pearson Correlation KP 1.000 .505 .268 -.030
FPH .505 1.000 .821 .109
FPP .268 .821 1.000 .148
BI -.030 .109 .148 1.000 Sig. (1-tailed) KP . .000 .019 .410
FPH .000 . .000 .205 FPP .019 .000 . .130 BI .410 .205 .130 .
N KP 60 60 60 60 FPH 60 60 60 60 FPP 60 60 60 60 BI 60 60 60 60
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .570a .324 .288 1.876 2.401 a. Predictors: (Constant), BI, FPH, FPP b. Dependent Variable: KP
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 94.613 3 31.538 8.966 .000a
Residual 196.987 56 3.518 Total 291.600 59
a. Predictors: (Constant), BI, FPH, FPP b. Dependent Variable: KP
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 14.439 5.792 2.493 .016
FPH .517 .114 .871 4.530 .000 .326 3.063
FPP -.479 .212 -.437 -2.263 .028 .323 3.095
BI -.090 .168 -.060 -.539 .592 .978 1.023 a. Dependent Variable: KP
Charts
PERSAMAAN 1 SETELAH TRIMING
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
KP 27.20 2.223 60 FPH 56.30 3.748 60 FPP 28.55 2.029 60
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .567a .321 .297 1.864 2.356 a. Predictors: (Constant), FPP, FPH b. Dependent Variable: KP
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 93.591 2 46.796 13.471 .000a
Residual 198.009 57 3.474 Total 291.600 59
a. Predictors: (Constant), FPP, FPH b. Dependent Variable: KP
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 12.060 3.728 3.235 .002 FPH .518 .113 .873 4.572 .000 .327 3.061
FPP .491 .209 .448 2.346 .022 .327 3.061 a. Dependent Variable: KP
Charts
PERSAMAAN 2 SEBELUM TRIMING
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
LY 53.65 4.569 60 FPH 56.30 3.748 60 FPP 28.55 2.029 60 BI 29.15 1.471 60 KP 27.20 2.223 60
Correlations
LY FPH FPP BI KP
Pearson Correlation LY 1.000 .541 .350 .121 .613 FPH .541 1.000 .821 .109 .505
FPP .350 .821 1.000 .148 .268
BI .121 .109 .148 1.000 -.030
KP .613 .505 .268 -.030 1.000 Sig. (1-tailed) LY . .000 .003 .178 .000
FPH .000 . .000 .205 .000 FPP .003 .000 . .130 .019 BI .178 .205 .130 . .410 KP .000 .000 .019 .410 .
N LY 60 60 60 60 60 FPH 60 60 60 60 60 FPP 60 60 60 60 60 BI 60 60 60 60 60 KP 60 60 60 60 60
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .679a .461 .422 3.474 2.304 a. Predictors: (Constant), KP, BI, FPP, FPH b. Dependent Variable: LY
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 567.760 4 141.940 11.759 .000a
Residual 663.890 55 12.071 Total 1231.650 59
a. Predictors: (Constant), KP, BI, FPP, FPH b. Dependent Variable: LY
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.116 11.310 -.099 .922 FPH .475 .247 .389 1.922 .060 .239 4.185
FPP -.237 .410 -.105 -.578 .565 .296 3.378
BI .336 .312 .108 1.078 .286 .973 1.028
KP .920 .248 .448 3.715 .000 .676 1.480 a. Dependent Variable: LY
Charts
PERSAMAAN 2 SETELAH TRIMING
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
LY 53.65 4.569 60 FPH 56.30 3.748 60 KP 27.20 2.223 60
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .669a .447 .428 3.456 2.382 a. Predictors: (Constant), KP, FPH b. Dependent Variable: LY
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 550.767 2 275.383 23.054 .000a
Residual 680.883 57 11.945 Total 1231.650 59
a. Predictors: (Constant), KP, FPH b. Dependent Variable: LY
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.860 7.194 .954 .344 FPH .378 .139 .310 2.720 .009 .745 1.343
KP .937 .235 .456 3.994 .000 .745 1.343 a. Dependent Variable: LY
Charts