JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK SIPIL – FTSP ITS...

Post on 10-Apr-2018

229 views 5 download

Transcript of JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK SIPIL – FTSP ITS...

JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK SIPIL – FTSP ITS SURABAYA

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN BOX CULVERT

SALURAN GUNUNG SARI (SUKOMANUNGGAL-RAYA TANDES)

SURABAYA

Oleh :

M.AMINURRAHMAN

3109030137

FEBRYANTORO.P

3110030051

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir KUNTJORO, MT

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

MAKSUD & TUJUAN

BATASAN MASALAH

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Saluran Primer Gunung Sari adalah Saluran yanghulunya melintas di sepanjang jalan Banyu Urip. Olehkarena itu Jalan Banyu Urip merupakan salah satu titik dikota Surabaya yang selalu mengalami banjir pada saatmusim hujan dikarenakan kondisi saluran yang tidak bisamenampung debit hujan. Apalagi jalan tersebut termasuksalah satu jalan yang dilewati oleh pengendara antar kotaGresik-Surabaya sehingga menimbulkan kemacetan.Maka dari itu untuk menanggulangi permasalahanbanjir,di daerah tersebut akan dipasang box culvert yangbertujuan untuk mengatasi permasalahan banjir sertamengatasi kemacetan didaerah tersebut.

PERUMUSAN MASALAH

Berapa debit rencana yang mengalir padasaluran primer Gunung Sari?

Bagaimana kondisi permukaan air tanah padasaluran primer Gunung Sari?

Bagaimana metode pelaksanaan untukmengatasi debit aliran dan permukaan tanahyang terlalu tinggi?

MAKSUD & TUJUAN

Menghitung debit rencana periode ulang 2tahun pada saluran primer gunung sari.

Mengetahui kondisi permukaan air tanahpada saluran primer Gunung Sari.

Merencanakan teknik pemasangan boxculvert berdasarkan kondisi hidrologis.

BATASAN MASALAH

Objek yang dilaksanakan adalah proyek boxculvert pada kawasan Sukomanunggal-RayaTandes saja.

Hanya mempertimbangkan permasalahanpada kondisi hidrologis.

Mulai

METODOLOGI

Survey

Pengumpulan data

Identifikasi masalah

Data muka air tanah

Cactcmentarea

Data Hujan10 th

Data EksistingSaluran

PerhitunganHidrologi

PerhitunganHidrolika

A B

Perencanaan sistem dewatering

Q banjirrencana

Kapasitas Pompa Dewatering

Pemasangan Box culvert

Kesimpulan

Selesai

A B

Q BANJIR RENCANA

Metode Nakayasu

PERHITUNGAN KAPASITAS POMPA DEWATERING

PERENCANAAN SISTEM DEWATERING

PEKERJAAN KISDAM

PEKERJAAN TANAH

PEKERJAAN PENGANGKUTAN TANAH KELUAR

PEKERJAAN PENYEBARAN(PERATAAN) TANAH

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN BOX CULVERT

PEKERJAAN PEMASANGAN MINI PILE

PEKERJAAN LANTAI KERJA

PEKERJAAN PEMASANGAN BOX CULVERT

PEKERJAAN OVERTOPING

Material yang digunakan:- Potongan bambu (gedeg guling)- Karung Pasir (Sand bag)

Peralatan yang digunakan:- Backhoe

Peralatan yang digunakan:- Excavator/Backhoe

Peralatan yang digunakan:- Excavator/Backhoe- Truck

Peralatan yang digunakan:- Buldozer- Truck

Material yang digunakan:- Pondasi mini pile (20x20) dengan panjang 6 m

Peralatan yang digunakan:- Drop hammer

6

Material yang digunakan:- Concrete mix (campuran beton yang sudah jadi)

Peralatan yang digunakan:- Concrete mixer / Truk Molen- Concrete Vibrator

Material yang digunakan:- Pre – cast box culvert K- 400

Peralatan yang digunakan:- Wheel mounted crane

KESIMPULAN

1. Dalam pelaksanaan pembangunan box culvert perlu ditinjau dandiperhitungan aspek-aspek hidrologis dan hidrolis yang berkaitandengan debit yang terjadi di saluran yaitu debit banjir rencana,debitbase flow, dan debit air tanah sehingga resiko-resiko yang terjadi akibatdebit tersebut dapat diantisipasi sebelumnya dan waktu pelaksanaannyatidak molor.

2. Berdasarkan analisa dan perhitungan untuk mengalirkan debit banjir rencana 2 tahun sebesar 17,528 m3/detik membutuhkan pompa sebanyak 29 unit pompa.

3. Untuk mengalirkan debit baseflow yang sebesar 3,051m3/detik membutuhkan 6 unit pompa.

4. Untuk mengeringkan saluran akibat debit air tanah yang sebesar 0,028 m3/detik membutuhkan 1 unit pompa.

Curah Hujan Rencana

Q = 36 m³/menit= 36/60 m³/detik= 0,6 m³/detik

Data saluran eksisting: T= 4,3 mh= 1 m

b = 3,8 m(foto saluran)

Data saluran eksisting: T= 4,8 mh = 1,4 mb = 4,7 m

(foto saluran)

Kondisi saluraneksisting :

(foto saluran)

(gambar sistem jaringan drainase)

A

B

C