Transcript of Juknis Sertifikasi Pangan Organik
PANGAN ORGANIK
PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2010
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya sehingga Pedoman Teknis Pembinan dan Sertifikasi
Pangan Organik telah selesai disusun.
Pedoman Teknis Pembinan dan Sertifikasi Pangan Organik meliputi
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang; tujuan; target dan
sasaran; Istilah dan Definisi; pelaksanaan kegiatan serta lampiran
Lembaga Sertifikasi Pangan Organik terverifikasi OKPO.
Kami menyadari bahwa pedoman ini masih belum sempurna, untuk itu
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk
penyempurnaannya di masa depan. Semoga pedoman ini dapat
bermanfaat.
Jakarta, Januari 2010
Prof. Dr. Ir. Zaenal Bachruddin, M.Sc NIP.
19520428197803.1.001
i
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR
TABEL vii
I LATAR BELAKANG 1 II TUJUAN 2 III SASARAN; 2 IV ISTILAH DAN
DEFINISI 3 V PELAKSANAAN KEGIATAN 5 Vi PENUTUP 12
LAMPIRAN 13
Gambar 1. Bagan Alir Penerapan Sistem Jaminan Mutu Pangan
Organik
6
10
iii
Halaman
Tabel 1. Lokasi Pelaksanaan Pengembangan Penerapan Sistem Pangan
Organik TA 2010
4
iv
I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menyediakan produk yang aman dan ramah lingkungan
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian selaku
Otoritas Kompeten Pangan Organik, telah melakukan berbagai upaya
untuk mengembangkan pertanian organik antara lain melalui
penyediaan pedoman-pedoman dari penerapan SNI 01- 6729-2002 Sistem
Pangan Organik, membina /menyiapkan Lembaga Sertifikasi Pangan
Organik (LSPO), bekerjasama dengan Komite Akreditasi Nasional untuk
pengawasan LSPO dan sebagainya.
Kebijakan pengembangan pangan organik juga dapat mengantisipasi
kelangkaan pupuk kimia sintetis, mahalnya pestisida kimia sintetis,
menghasilkan produk yang aman dikonsumsi, serta diproses secara
ramah lingkungan.
Pada tahun 2010 ini Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
memberikan fasilitasi pengembangan pangan organik melalui dana
tugas perbantuan di 30 Poktan/Gapoktan pada 19 propinsi dengan
berbagai kegiatan yang masih terkait dengan implementasi sistem
pangan organik. Diharapkan pengembangan pangan organik ini dapat
menjadi acuan atau contoh bagi masyarakat yang berminat
mengembangkan agribisnis pangan organik.
1
Untuk memberikan acuan kepada petugas Dinas Lingkup Pertanian dalam
melaksanakan kegiatan pembinaan dan sertifikasi pangan organik
Tahun Anggaran 2010
III. SASARAN
Terbinanya 30 Poktan/Gapoktan di 30 kabupaten pada 19 Provinsi
dalam pengembangan sistem pangan organik.
IV. ISTILAH DAN DEFINISI
• Pangan organik adalah pangan yang berasal dari suatu
pertanian organik yang menerapkan SNI Sistem Pangan Organik.
• Lembaga sertifikasi pangan organik adalah Lembaga
Sertifikasi Pangan Organik adalah lembaga yang bertanggung jawab
untuk mensertifikasi bahwa produk yang dijual atau dilabel sebagai
“organik” adalah diproduksi, ditangani, dan diimpor menurut Standar
Nasional Indonesia Sistem Pangan Organik.
• Sertifikasi (CAC/GL 32-1999) adalah prosedur di mana
lembaga sertifikasi pemerintah, atau lembaga sertifikasi yang
diakui pemerintah, memberikan jaminan tertulis atau yang
setara, bahwa pangan atau sistem pengawasan pangan sesuai dengan
persyaratan.
• Operator adalah orang yang memproduksi,
menyiapkan atau mengimpor, untuk tujuan pemasaran produk organik
seperti diuraikan dalam SNI atau mereka yang memasarkan produk
tersebut.
2
• Otoritas Kompeten Pangan Organik adalah institusi
pemerintah yang mempunyai kewenangan atau kekuatan untuk melakukan
pengawasan pangan segar organik yang dimasukan dan atau beredar di
wilayah Indonesia.
• Audit adalah pemeriksaan yang independen baik
secara sistematis maupun fungsional untuk menetapkan apakah suatu
kegiatan dan hasilnya sesuai dengan tujuan yang telah
direncanakan.
• Auditor adalah orang yang melakukan kegiatan
audit.
• Internal Control System (ICS) adalah Sistem Pengawasan
Internal suatu cara menjamin dan mengelola mutu proses produksi
organik melalui sistem dokumentasi yang rapi
• Kelompok Tani (Poktan) adalah kumpulan
petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi,
sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan
usaha anggota.
• Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah kumpulan dari
beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk
meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha
• Doksistu (Dokumen sistem mutu) adalah serangkaian dokumen
yang menjadi acuan bagi unit usaha dalam menjalankan sistem
mutu
• Validasi adalah perolehan bukti bahwa tindakan atau
kegiatan yang dilakukan untuk mencegah atau menghilangkan bahaya
keamanan pangan atau mengurangi sampai pada tingkat yang dapat
diterima, telah efektif.
• Verifikasi adalah konfirmasi melalui penyediaan bukti
objektif, bahwa persyaratan yang ditetapkan telah
dipenuhi.
3
Lokasi pelaksanaan kegiatan pengembangan mutu pangan organik
terdapat di 19 provinsi pada 30 Operator/Poktan/Gapoktan pangan
organik untuk masing- masing sub sector seperti tabel 1. berikut
:
Tabel 1. Lokasi Pelaksanaan Pengembangan Penerapan Sistem Pangan
Organik Tahun Anggaran 2010
No Provinsi Sub sektor Keterangan
1 NAD Perkebunan
2 Sumut Perkebunan
4 Jambi Tanaman Pangan, Hortikultura
5 Bengkulu Tanaman Pangan
6 Lampung Tanaman Pangan
8 Jateng Tanaman Pangan, Hortikultura
9 DIY Tanaman Pangan
11 Kalteng Tanaman Pangan
13 Sulteng Tanaman Pangan
15 Bali Tanaman Pangan (2), Hortikultura
16 NTB Peternakan
17 Papua Perkebunan
18 Banten Perkebunan
19 Babel Perkebunan
5.2 Pelaksanaan Kegiatan
5.2.1 Pembinaan Penerapan Sistem Pangan Organik
Kegiatan pembinaan penerapan jaminan mutu pangan organik sesuai
bagan alir dan tahapan kegiatan sebagaimana terlihat pada skema
berikut :
5
Permohonan Sertifikasi
Gambar 1. Bagan Alir Pembinaan Penerapan Sistem Jaminan Mutu Pangan
Organik
Uraian bagan alir dan tahapan penerapan jaminan mutu pangan organik
sebagai berikut :
6
Untuk menentukan rencana penerapan yang akan dilakukan meliputi
identifikasi : Operator/Poktan/Gapoktan yang akan dibina
dalam
penerapan jaminan mutu pangan organik, Sistem Mutu yang akan
diterapkan (SNI 01 – 6729 –
2002 Sistem Pangan Organik), Peserta Pelatihan (Wakil
Operator/Poktan/ Gapoktan,
Pembina/Penyuluh pertanian lingkup Kecamatan, Kabupaten
setempat)
Instruktur dan Materi. Organisasi ICS
5.2.1.2 Bimbingan Teknis
Bimbingan teknis penerapan jaminan mutu pangan organik mengacu pada
dokumen Panduan Pelatihan Operator/Pelaku Usaha Sistem Pangan
Organik Dokumen (PB-07/OKPO/09/2007 cetakan ke 2 dan Panduan
Penerapan Internal Control System (ICS) dengan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Apresiasi
Dilakukan dalam rangka pengenalan penerapan sistem jaminan
mutu pangan organik termasuk memperoleh komitmen bagi
Operator/Poktan/ Gapoktan yang dibina untuk menerapkan sistem
pangan organik (SNI 01-6729- 2002) dengan benar dan konsekwen.
Apresiasi dihadiri oleh perwakilan anggota dan pengurus Operator/
Poktan/Gapoktan yang terpilih.
7
b. Pembentukan Tim
Tim kerja yang akan mengelola penerapan jaminan mutu terdiri dari
pihak Internal yaitu wakil bagian produksi, pemasaran, pengawasan
mutu, distribusi dan bagian umum atau mewakili bagian – bagian yang
ada dari Operator/Poktan/Gapoktan serta dari pihak eksternal yaitu
wakil Dinas lingkup pertanian setempat dan pembeli (buyer).Tim ini
lebih dikenal dengan Tim ICS.
c. Penyusunan Dokumen Sistem Mutu (Doksistu)
Sesuai dengan pedoman terkait (PB-01/OKPO/09/2007,
PB-02/OKPO/09/2007, PB-03/OKPO/09/2007, PB- 04/OKPO/09/2007)
untuk pelaku tunggal dan Pedoman Internal Control System
(ICS) untuk kelompok. Penyusunan Doksistu dilakukan oleh tim dan
dipandu oleh pembina. Doksistu ini lazimnya disebut Dokumen ICS
yang terdiri dari : Dokumen Panduan Mutu Dokumen
Prosedur Dokumen Formulir dan Dokumen
pendukung.
d. Sosialisasi
e. Penerapan
8
f. Validasi
Validasi dilakukan untuk memastikan keberhasilan penerapan sistem
manajemen mutu pangan organik, melalui pembuktian dengan uji
Laboratorium terhadap produk yang ada indikasi terjadi
kontaminasi.
g. Verifikasi
Dilakukan untuk peninjauan penerapan sistem manajemen mutu pangan
organik, telah menerapkan semua prosedur dan melakukan pencatatan,
sesuai dengan Dokumen ICS untuk sertifikasi kelompok.
h. Permohonan Serti fikasi
5.2.2. Sertifikasi
9
Keterangan :
1. Pelaku usaha mengajukan permohonan sertifikasi kepada Lembaga
Sertifikasi Pangan Organik (LSPO).
2. LSPO menunjuk tim auditor, 3. Tim Auditor melakukan audit
kecukupan, audit lapang
dan sampling kepada pemohon sertifikasi. 4. Tim Auditor
menyampaikan hasil auditnya kepada
LSPO
10
5. LSPO menyampaikan hasil audit kepada komisi teknis untuk dibahas
dalam komisi teknis serta membuat rekomendasi.
6. Komisi teknis menyampaikan rekomendasi kepada LSPO
7. LSPO menyampaikan hasil penilaian, apakah pemohon mendapatkan
sertifikasi atau tidak.
8. LSPO melakukan surveilan secara periodik
11
VI. PEMBIAYAAN
Biaya pembinaan dan sertifikasi berasal dari dana APBN tahun 2010
yang dialokasikan sebagai Dana Dekonsentrasi.
12
DIAKREDITASI OLEH KOMITE AKRDITASI NASIONAL
No. Nama Lembaga
1. Lembaga Sertifikasi Pangan Organik Sucofindo No Sertifikat :
OKPO-LS-001
Graha Sucofindo Lt. 6 Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780
Telp. (021) 7986875
Produk Segar (Tanaman dan Produk Tanaman : pangan, hortikultura,
palawija dan perkebunan; Ternak dan produk Ternak :susu, telur,
daging dan madu)
2. Lembaga Sertifikasi Pangan Organik MAL No Sertifikat :
OKPO-LS-002
Jl. Raya Bogor No. 19 Km. 33.5 Cimanggis Depok Telp. (021)
874020
Produk Segar : pangan, hortikultura, palawija dan perkebunan;
Ternak dan Produk Hasil Ternak : daging, susu, telur dan madu;
Pakan Ternak
3. Lembaga Sertifikasi Pangan Organik INOFICE No Sertifikat :
OKPO-LS-003
Jl. Tentara Pelajar No. 1 Bogor Telp. (0251) 8382641
Produk Segar Tanaman ; Produk Segar Ternak
4. Lembaga Sertifikasi Pangan Organik Sumatera Barat No Sertifikat
: OKPO-LS-004
Jl. Raden Saleh No. 4 A Padang Telp. (0751) 26017
Produk Segar : pangan, hortikultura
Produk Segar Tanaman dan produk Tanaman
6. Lembaga Sertifikasi BIOCert Indonesia No Sertifikat :
OKPO-LS-006
Komplek Budi Agung Jln. Kamper Blok M. No.1 Sukadamai-Bogor
Tlp/Fax. (0251) 8316294 Email : biocert@biocert.or. id
Tanaman dan produk tanaman, pangan, palawija, hortikultura,
rempah-rempah, pemasar dan restoran, peternakan, perikanan dan
produk khusus seperti jamur
7 Lembaga Sertifikasi Pangan Organik PERSADA No Sertifikat :
OKPO-LS-007
Jl. Nogorojo No 20 Komplek polri, Gowok, Depok, Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 488420 Fax. (0274) 889477
Tanaman dan produk tanaman : (pangan,palawija, hortikultura dan
perkebunan); Produk ternak dan hasil peternakan : (telur, daging,
susu,susu kambing dan madu) ; Produk-produk olahan tanaman dan
ternak.