Post on 24-Nov-2020
1 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
Jaringan Komputer
“ Wireless Network ”
Oleh : Farhat, ST, MMSI, MSc
{ Diolah dari berbagai Sumber }
2 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
1. Pengertian Cellular Wireless Network
Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang
melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh
sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.
1.1 Pengertian GSM
GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan
pada tahun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh
beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan system yang digital
sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan
digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI).
GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular
digital. GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system
telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional berdasarkan pada
teknologi Multyplexing Time Division Multiple Access (TDMA).
GSM adalah suatu teknologi yang digunakan dalam komunikasi mobile dengan
teknik digital. Sebagai teknologi yang dapat dikatakan cukup revolusioner karena
berhasil menggeser teknologi sistem telekomunikasi bergerak analog yang populer pada
dekade 80-an, GSM telah memberikan alernatif berkomunikasi baru bagi dunia
telekomunikasi yang lebih powerful. Dengan menggunakan sistem sinyal digital dalam
transmisi datanya, membuat kualitas data maupun bit rate yang dihasilkan menjadi lebih
baik dibanding sistem analog. Teknologi GSM saat lebih banyak digunakan untuk
komunikasi seluler dengan berbagai macam layanannya. Dalam kehidupan sehari-hari
kita lebih mengenal Handphone (HP) sebagai aplikasi teknologi GSM yang paling
populer. Sejak pertama pengimplementasiannya sampai sekarang GSM telah
dikembangkan dalam tiga kelompok yaitu GSM 900, 1800 dan 1900 Atau lebih dikenal
dengan DCS, PCS dan PCN. Perbedaan ketiga kelompok tersebut adalah pada lokasi
band frekuensi yang digunakan. GSM 900 menggunakan frekuensi 900 MHz sebagai
kanal transmisinya. GSM 1800 dan 1900 masing-masing menggunakan frekuensi 1800
dan 1900 MHz.
3 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
1.2 Sejarah dan Perkembangan GSM
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak
digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang dikembangkan di
Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Prancis,
sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Erricson, serta
sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun teknologinya yang masih analog
membuat sistem yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu
dengan yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna
terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming
antar negara).
Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan
masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi keterbatasannya,
negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan
untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua
Negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini
memelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama
Global System for Mobile Communication atau GSM.
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar
telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication
Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal
kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh
pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar
type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan
memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal
pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang
sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan
teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800
Mhz.
Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar
per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan
kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ
kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika,
4 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog
yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile
Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular
membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di
Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005,
pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 Milyar pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh
dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan
di seluruh dunia.
1.3 Fungsi GSM
Salah satu fungsi utama dari jaringan GSM adalah untuk memfasilitasi akses yang
lebih mudah pada platform seluler dan satelit di seluruh jalur internasional.
Menggunakan teknologi digital, baik melalui suara dan saluran data dalam sistem.
Minimal, saluran ini beroperasi pada jaringan generasi kedua (2G), tetapi banyak
menggunakan sistem generasi ketiga (3G) untuk menawarkan layanan yang memuaskan
kepada klien. Hal ini memungkinkan pertukaran informasi data berkecepatan tinggi
melalui satelit dan menara seluler di seluruh jaringan dan perusahaan. Saat ini
masyarakat banyak yang menggunakan jaringan generasi keempat (4G), dan yang
terbaru sedang dikembangkan jaringan generasi kelima (5G).
Secara khusus, jaringan telah penting dalam membangun akses di seluruh dunia
untuk layanan telepon darurat dengan menggunakan angka satu-satu dua (112),
mengarahkan lalu lintas telepon global untuk responden darurat di dekat pengguna. Hal
ini juga bertanggung jawab untuk membangun teknologi pesan teks selama tahun 1990-
an.
5 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
1.4 Arsitektur GSM
GSM memberikan suatu rekomendasi bukan suaatu persyaratan GSM
mensfesifikasikan fungsi-fingsi dan antarmuka yang diperlukan secara detail bukan
mengarah ke perangkat keras yang digunakan. Secara umum, network element dalam
arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
6 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
1. Mobile Station (MS)
Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh
pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
a. Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM
yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai
terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk
berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
b. Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu
yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi
pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya,
kecuali untuk panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM
secara umum, adalah:
1) IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan
penomoran pelanggan.
2) MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan
nomor panggil pelanggan.
2. Base Station sub-sysem (BSS)
Base Station System atau BSS, terdiri atas:
a. BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan
langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima
sinyal.
b. BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-
BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan
MSC.
3. Network Sub-system (NSS)
Network Sub System atau NSS, terdiri atas:
a. Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network
element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari
jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan
pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN,
ataupun dengan jaringan data.
7 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
b. Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah
database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai
pelanggan agar tersimpan secara permanen.
c. Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan
data dan informasi pelanggan.
d. Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan
semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan.
Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
e. Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data
pelanggan.
4. Operation and Support System (OSS)
Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan
GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault
management, configuration management, performance management, dan
inventory management.
1.5 Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan 2G,3G,4G,dan 5G
1.5.1 Jaringan 2G
Jaringan 2G disebut sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan pertama kali oleh
Cingular (sekarang AT&T) di Amerika Serikat pada tahun 2003. Jaringan 2G pada
idealnya memiliki kecepatan mencapai 236 kbps. EDGE distandarisasikan oelh 3GPP
sebagai bagian dari keluarga GSM. Melalui pengenalan metode canggih coding dan
mengirimkan data, 2G memberikan sedikit lebih tinggi bunga per saluran radio,
mengakibatkan tiga kali lipat peningkatan kapasitas kinerja dibandingkan dengan
koneksi GSM / GPRS biasa. Berikut kelebihan Teknologi 2G :
1. Dengan 2G, operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data dengan
kecepatan lebih tinggi dibanding GPRS (General Packet Radio Service), di mana
GPRS hanya mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25
Kbps.
8 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
2. Begitu juga bila dibandingkan platform lain, kemampuan 2G mencapai 3-4 kali
kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 kbps) dan hampir 2 kali
lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya sekitar 70-80 kbps.
3. Layanan berbasis teknologi 2G berkemampuan memberikan berbagai aplikasi
layanan generasi ketiga, yakni: high quality audio streaming, video steraming, on
line gaming, high speed download, high speed network connection, push to talk dan
lain-lain.
4. Sejak pertengahan tahun 2000, platform teknologi Internasional GERAN (GSM
EDGE Radio Access Network) telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third
Generation Project Partnersip), hal ini menjadikan teknologi 2G masuk dalam
kelompok teknologi yang memenuhi kualifikasi generasi ketiga UMTS 3G.
Ada beberapa kekurangan tekonologi 2G diantaranya adalah:
1. Kecepatan transfer data masih rendah.
2. Tidak efisien untuk trafik rendah.
3. Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (Cell
Tower).
1.5.2 Jaringan 3G
3G adalah evolusi dari teknologi GPRS yang mampu menyediakan high speed
data service (384 kbps – 2Mbps). Dengan teknologi 3G maka service telephon, video,
internet, TV multi media dan lain sebagainya dapat dinikmati dengan mudah. Kelebihan
3G diantaranya adalah:
1. Perkembangan teknologi high speed data service seperti 3G ini sangat
menguntungkan baik untuk dunia bisnis, pemerintahan maupun perorangan. Karena
semakin baru teknologinya maka data yang dikirimkan akan menjadi lebih singkat.
2. Jenis data yang dapat dikirimkan dengan koneksi 3G ini menjadi lebih beragam.
Tidak hanya huruf dan angka, tetapi juga gambar diam, gambar bergerak, dan suara.
Kekurangan 3G diantaranya adalah
1. Membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk membagun jaringan 3G ini di
berbagai tempat.
9 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
2. Masih perlu diperhatikan aspek keamanan dan aspek etika di dalam penggunaan
teknologi yang baru. Karena dengan semakin maju teknologi yang diberikan, maka
akan semakin rentan terhadap penyalahgunaan teknologi dalam penggunaanya.
1.5.3 Jaringan 4G
LTE untuk pertama kalinya diluncurkan oleh TeliaSonera di Oslo dan Srockholm
pada 14 Desember 2009 dimana LTE didaulat akan dapat menggantikan
UMTS/HSDPA. Tujuan utama dari LTE guna meningkatkan kemampuan kapasitas dan
kecepatan jaringan data nirkabel menggunakan teknik DSP (Digital Signal Processing)
dan modulasi yang dikembangkan pada awal milenium baru selain itu pada sistem
antarmuka nirkabel tidak cocok pada jaringan 2G dan 3G sehingga harus diopeasikan
pada spektrum nonkabel secara terpisah terpisah. Kelebihan Teknologi 4G LTE
diantaranya adalah:
1. Teknologi LTE menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75
Mbps.
2. LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang
mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-
masing sebesar 180 kHz
3. Mendukung gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT dan
ITU-R.
4. Untuk di perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi dan digunakan untuk
mendukung kecepatan tinggi mobile broadband
5. Mendukung MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network)
6. Peningkatan dukungan mobilitas tinggi
Kekurangan Teknologi 4G LTE diantaranya adalah:
1. Biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal.
2. Jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal.
3. LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), tentunya memerlukan
antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data
4. Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli
mobile device baru agar dapat menikmati jaringan yang mendukung teknologi LTE
10 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
1.5.4 Jaringan 5G
5G adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan generasi teknologi jaringan mobile
kelima yang akan datang. Saat ini, 5G tidak menunjuk ke tipe teknologi tertentu. Ketika 4G
memiliki sinonim dengan LTE (Long Term Evolution), belum ada standar jaringan 5G yang
disepakati bersama. Namun, beberapa teknologi pendukung sepertinya sudah mulai
bermunculan.
Jika dibandingkan dengan koneksi 4G, kualitas utama dari jaringan 5G adalah
kecepatannya jauh di atas 4G. Kecepatannya akan jauh lebih cepat dibandingkan
jaringan yang ada saat ini. Kelebihan Teknologi 5G diantaranya adalah:
1. Resolusi tinggi dan bentuk bandwidth yang besar dan bi-directional.
2. Teknologi untuk mengumpulkan semua jaringan pada satu platform.
3. Lebih efektif dan efisien.
4. Teknologi untuk memfasilitasi alat pengawasan pelanggan untuk tindakan yang
cepat.
5. Kemungkinan besar, akan memberikan data penyiaran yang besar (dalam Gigabit),
yang akan mendukung lebih dari 60.000 sambungan.
6. Mudah dikelola dengan generasi sebelumnya.
7. Teknologi suara untuk mendukung layanan heterogen (termasuk jaringan pribadi).
8. Mungkin untuk menyediakan seragam, tanpa gangguan, dan konektivitas yang
konsisten di seluruh dunia.
Kekurangan Teknologi 5G diantaranya adalah:
1. Teknologi ini masih dalam proses dan penelitian.
2. Kecepatan yang dijanjikan teknologi terasa sulit untuk dicapai (di masa depan,
mungkin) karena masih kurangnya dukungan teknologi di sebagian besar belahan
dunia.
3. Banyak dari perangkat lama tidak akan kompeten untuk 5G, karena semuanya perlu
diganti dengan yang baru – sesuatu yang tidak murah.
4. Mengembangkan infrastruktur membutuhkan biaya tinggi.
5. Keamanan dan masalah privasi belum diselesaikan.
11 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
1.6 Alokasi Frekuensi Operator GSM di Indonesia
Alokasi frekuensi GSM yang dipakai di Indonesi a sama dengan yang dipakai di
sebagian besar dunia terutama Eropa yaitu pada pita 900 MHz, yang dikenal sebagai
GSM900, dan pada pita 1800 MHz, yang dikenal sebagai GSM1800 atau DCS (Digital
Communication System), seperti yang ditunjukkan di Gambar 1 berikut:
Frekuensi downlink adalah frekuensi yang dipancarkan oleh BTS-BTS untuk
berkomunikasi dengan handphone-handphone pelanggan dan juga menghasilkan apa
yang disebut sebagai coverage footprint operator sedangkan frekuensi uplink adalah
frekuensi yang digunakan oleh handphone-handphone pelanggan agar bisa terhubung
ke jaringan.
Untuk uplink, alokasi frekuensi GSM900 dari 890 MHz samp ai 915 MHz
sedangkan untuk downlink dari 935 sampai 960 MHz. Perhatikan , dalam frekuensi
MHz, baik uplink maupun downlink memiliki alokasi frekuensi yang berbeda, namun
dengan penomoran kanal ARFCN keduanya sama karena kedua-dua nya adalah
pasangan kanal dupl eks yang dipisahkan selebar 45 MHz.
Lebar pita spektrum GSM900 sendiri adalah 25 MHz dan penomoran kanal
ARFCN-nya dimulai dari 0 dan seterusnya; dengan lebar pita per kanal GSM adalah
200 kHz (0.2 MHz) maka jumlah total kanal untuk GSM900 adalah 25/0.2 = 125 kanal.
Namun tidak semua kanal ini dapat dipakai: ada dua kanal yang harus dikorbankan
sebagai system guard band pada kedua ujung batas spektrum masing-masing yaitu
ARFCN 0 di batas bawah dan ARFCN 125 untuk batas atas. Jadi ARFCN efektif yang
dipakai untuk GSM900 adalah ARFCN 1 sampai 124.
12 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
Untuk GSM1800 (DCS) alokasi frekuensi upl ink-nya dari 1710 MHz-1785
MHz sedangkan downlink dari 1805 MHz sampai 1880 MHz dimana alokasi frekuensi
antara uplink dan downlink terpisah selebar 95 MHz. Dengan demikian, berbeda
dengan GSM900, GSM1800 memiliki lebar pita kurang lebih 3 kali lebih lebar
dibanding GSM900. untuk GSM1800 penomoran kanal ARFCN-nya dimulai dari 511
dan berakhir 886 (375 kanal total, 3 kali lebih banyak dari GSM900) di mana 511
dikorbankan sebagai system guard band pada ujung bawah dan 886 dipakai sebagai
system guard band pada ujung atas.
Di Indonesia, ada lima operator GSM (Telkomsel, Indosat, XL, Axis dan
Three) yang mengantongi ijin operasi. Alokasi frekuensinya ditunjukkan oleh Gambar
2 dan 3 (Data diberikan oleh “sumber yang dapat diandalkan”). Seperti yang
ditunjukkan oleh Gambar-Gambar tersebut, hanya tiga operator yang mendapat alokasi
frekuensi untuk pita GSM900 sedangkan untuk pita GSM1800 semua operator
kebagian. Perbedaan Mendasar Teknologi CDMA dan GSM sebagai berikut:
1. Sistem modulasi. Modulasi CDMA adalah gabungan FDMA (Frekuensi Division
Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access). Pada teknologi
FDMA, satu kanal frekuensi melayani satu sirkuit dalam satu waktu. Sementara pada
13 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
TDMA, satu kanal frekuensi digunakan oleh beberapa pelanggan dalam rentang
waktu berbeda.
2. CDMA mampu melayani beberapa pelanggan dalam waktu bersamaan dengan
frekuensi yang sama. Sistem coding merupakan pembeda antara satu frekuensi
dengan frekuensi lain. Dengan demikian, teknologi CDMA menggunakan spektrum
frekuensi yang sangat efisien.
3. Dibanding GSM, teknologi CDMA sangat sulit untuk disadap sehingga Anda dapat
berkomunikasi dengan aman. GPRS yang dimiliki teknologi GSM akan mampu
dikalahkan oleh berbagai konten pada layanan CDMA. Hal itu disebabkan teknologi
GSM memiliki keterbatasan ukuran data serta dalam hal aplikasi multimedia.
4. Teknologi layanan GSM masih memiliki keunggulan dibanding layanan CDMA.
Di Indonesia, teknologi berbasis GSM merupakan coverage serta roaming jelajah
yang sangat luas, baik di dalam negeri maupun di dunia. Sementara itu, layanan
berbasis CDMA memiliki coverage serta roaming jelajah yang masih terbatas.
1.7 Daftar Operator GSM di Indonesia (GSM 900 Mhz / 1800 Mhz)
1. Telkomsel (Kartu Halo, Kartu As, Simpati)
2. Indosat (Matrix, IM3, Mentari)
3. XL Axiata (Xplor, XL Bebas)
4. Axis Telekom Indonesia (Axis)
5. Hutchison 3 Indonesia (3 / Tri)
6. Pasifik Satelit Indonesia (Byru, Pasti)
14 Farhat, ST, MMSI, MSc
Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
DAFTAR PUSTAKA
http://alphabet7.blogspot.co.id/2012/10/cellular-network.html
https://telko.id/4229/kelebihan-dan-kekurangan-5g/
http://www.lintangtech.com/mengenal-teknologi-5g-seperti-apa-dan-kapan-hadir/
https://www.coursehero.com/file/p3t7jjj/Ada-beberapa-kekurangan-teknologi-2G-
diantaranya-adalah-1-Kecepatan-transfer/
http://ristotimang9a.blogspot.co.id/
http://leofighter.blogspot.co.id/p/sejarah-seluler-gsm.html?m=1
http://budisma.net/2014/12/pengertian-dan-fungsi-jaringan-gsm.html
http://arifharypurnomo.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-contoh-dari-jaringan.html
http://ndikichida.blogspot.co.id/2011/11/makalah-gsm.html
http://www.organisasi.org/1970/01/daftar-operator-telepon-handphone-gsm-dan-cdma-di-
indonesia.html
http://mdn-363.blogspot.co.id/