Post on 07-Mar-2019
INTISARI
INTEROPERABILITAS SISTEM PADA KRS ONLINE BERBASIS WEB SERVICE
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Oleh
ROLI HARIS SANDOS 12171555
Intisari
Perkembangan sistem informasi yang heterogen menyulitkan koordinasi aplikasi terutama pada sisi data. Perlu adanya mekanisme komunikasi yang disepakati bersama antar aplikasi sehingga dapat membentuk sistem yang terintegrasi secara fungsi.
Kesepakatan ini perlu mempertimbangkan aspek keamanan, performa dan kemudahan sehingga teknologi web service dapat menjawab permasalahan tersebut. Representational State Transfer (Rest) adalah arsitektur komunikasi yang lazim diterapkan dalam pengembangan layanan berbasis web. Aplikasi-aplikasi yang heterogen tersebut dapat saling berkomunikasi tanpa perlu berinteraksi langsung di level database sehingga kerumitan backend database dapat dihindari sekaligus menjaga keamanan data dari web service provider.
Data disajikan dalam format JavaScript Object Notation (JSON) yang dapat diterima (interoperable) oleh aplikasi-aplikasi yang multi-platform dan multi-language. Integrasi sistem informasi perpustakaan dan sistem informasi keuangan dengan sistem informasi akademik dapat mempermudah proses verifikasi data mahasiswa saat pengisian Kartu Rencana Studi. Kata kunci: web service, JavaScript Object Notation, multi-platform, multi-language.
Abstract
The development of heterogeneous information systems complicates application coordination especially on the data side. It is necessary to have agreed communication mechanisms between applications so that it can form a functionally integrated system.
This agreement needs to consider aspects of security, performance and ease so that web service technology can answer the problem. Representational State Transfer (Rest) is a communication architecture commonly used in the development of web-based services. These heterogeneous applications can communicate with each other without the need to interact directly at the database level so that the backend of the
database backend can be avoided while keeping data security from the web service provider.
Data is presented in an acceptable (Interoperable) JavaScript Object Notation (JSON) format by multi-platform and multi-language applications. Integration of library information systems and financial information systems with academic information systems can simplify the process of student data verification while charging the Study Plan Card. Keywords: web service, JavaScript Object Notation, multi-platform, multi-language. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan peningkatan kemampuan pengembang perangkat lunak dan semakin berkembang pula bahasa-bahasa pemrograman baru dengan segala kelebihan masing-masing. Data quora.com tahun 2016 menyebutkan setidaknya terdapat 693 bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam mengembangkan sistem informasi dan aplikasi.
Dengan semakin berkembangnya platform aplikasi, kemampuan pengguna dalam mengembangkan sistem dan semakin komplek kebutuhan informasi maka semakin heterogen pula sistem informasi yang berkembang. Beberapa aplikasi yang dikembangkan tidak dapat bertahan akibat tingginya perubahan kebutuhan informasi dari pengguna. Sistem informasi yang dapat bertahan adalah sistem informasi yang dapat mengakomodasi kompleksitas kebutuhan pengguna.
Pada kasus pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Yogyakarta juga mengalami permasalahan yang sama. Untuk dapat mengisi KRS, mahasiswa harus tidak memiliki tanggungan keuangan (lunas administrasi pembayaran) dan tidak memiliki tanggungan peminjaman di perpustakaan. Sistem pembayaran dan perpustakaan dikembangkan menggunakan bahasa dan platform yang berbeda-beda (heterogen) sehingga diperlukan cara untuk sistem KRS dapat berkomunikasi dengan aplikasi pembayaran dan perpustakaan tanpa mengabaikan faktor keamanan data. Sistem Informasi Perpustakaan di STTA menggunakan Senayan Library Management System (SLiMS) dimana bahasa yang digunakan pada aplikasi ini adalah PHP dengan back end basis datanya menggunakan MySQL. Sistem informasi keuangan di STTA adalah aplikasi desktop yang dibangun menggunakan Delphi dengan back end basis datanya adalah PostgeSQL.
Sistem informasi akademik khususnya portal mahasiswa dibangun menggunakan platform web dengan bahasa pemrograman PHP dan back end basis datanya adalah PostgreSQL. Perbedaan platform aplikasi-aplikasi ini yang menyulitkan komunikasi data antara sistem informasi keuangan, perpustakaan dan akademik.
RANCANGAN PENELITIAN 1. Alat dan Bahan Penelitian
Penelitian ini membutuhkan perangkat-perangkat untuk menjalankan implementasi sistem KRS: 2. Perangkat Keras Server
Server digunakan sebagai layanan aplikasi sekaligus pusat data akademik. Spesifikasi perangkat keras server yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a. Quad-Core Intel Xeon Processors: 5400 sequence with 12MB L2 cache
b. Intel® 5100 Chipset c. 8 GB PC2-5300 (667 MHz) DDR2 d. Integrated NC105i PCI-e Gigabit NIC. e. Integrated 10Base-T / 100Base-TX / 1000Base-TX Transceiver,
Compliant to x1 PCIe Specification f. 512 GB HDD with HP Embedded SATA RAID Controller
3. Perangkat Lunak Server Perangkat lunak server yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Ubuntu Bionic Beaver Server 18.04 64 bit b. Apache/2.4.7 c. PHP 5.5.9-1ubuntu4.24 d. PostgreSQL 8.0.18 e. MySQL Ver 14.14 Distrib 5.5.59, for debian-linux-gnu (i686).
4. Langkah Penelitian Pengembangan Sistem Pengisian KRS pada Sekolah Tinggi Teknologi
Adisutjipto menggunakan model Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1
Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pemeliharaan
Pengujian
Gambar 4.1 Model SDLC
a. Tahap Perencanaan Tahap ini digunakan untuk mengumpulkan kebutuhan pengguna, kelayakan teknis maupun teknologi yang akan diterapkan.
b. Tahap Analisis
Tahap ini digunakan untuk menganalisis segala permasalahan yang muncul pada tahap perencanaan serta mengukur dampak resiko penggunaan aplikasi.
c. Tahap Perancangan Tahap ini digunakan untuk merancang sistem yang dapat menjawab kebutuhan pengguna dan merupakan solusi dari permasalahan yang muncul pada tahap analisis.
Tabel 4.1 Perancangan metode Application Programable Interface (API) Method Path Parameter Kegunaan Output GET GET
http://perpustakaan.stta.ac.id/ perpus_senayan/api/ json_bookloan.php http://stta.name/database/
json_sppt.php
ta dan smt ta dan smt
Mengambil datapeminjaman buku perpustakaan Mengambil data keuangan tahun akademik dan semester aktif
Code, member id, Tanggal Pinjam, Tanggal Kembali NIM, Tagihan, Batas Pembayaran
d. Tahap Implementasi Tahap ini digunakan untuk mengimplementasikan rancangan pada aplikasi yang dibangun. Implementasi aplikasi disesuaikan dengan lingkungan pengembangan sistem. e. Tahap Pengujian Tahap ini digunakan untuk mengaplikasikan sistem kepada pengguna dan menerapkan aplikasi pada permasalahan nyata. f. Pengembangan Aplikasi KRS Secara sederhana aplikasi KRS hanya berisi proses pemilihan mata kuliah yang ditawarkan Program Studi oleh mahasiswa yang digambarkan pada Standard Operational Procedure (SOP) di Gambar 4.2
Prosedur Pengisian KRS
Depa
rteme
nBa
gian O
psjar
Dosen
Pe
mbimb
ing
Akad
emik
Maha
siswa
Mulai
Mahasiswa Menghadap Dosen
Pembimbing Akademik
Memberikan KHS kepada Mahasiswa
Memberikan Bimbingan dan Arahan dalam Pengambilan Mata
Kuliah, validasi SKPI dll
Mencetak KHS mahasiswa dan diserahkan ke Departemen
Menerima dan mendistribusikan
KHS dari Bag Opsjar ke DPA
Mahasiswa mengisi KRS
(on-line)Mencetak KRS
Menyimpan KRS dan Kwitansi
Pembayaran SPP Tetap, Variabel dan Praktikum
Selesai
Gambar 4.2 Standard Operational Procedure (SOP)
g. Proses Verifikasi Administrasi Keuangan
Sebelum mahasiswa melakukan pengisian KRS, sistem akan melakukan pengecekan terhadap data tagihan SPP Tetap pada tahun akademik dan semester yang berlaku. Data tagihan yang diambil oleh aplikasi pengisian KRS berformat JSON yang di-provide oleh aplikasi keuangan seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3.
Aplikasi Pengisian
KRSSistem Informasi
Keuangan
Sistem Informasi Akademik
Mahasiswa
Data Tagihan
Pembayaran
Gambar 4.3 Proses Verifikasi Pembayaran Mahasiswa h. Proses Verifikasi Transaksi Peminjaman Buku Sama halnya dengan verifikasi data pembayaran, proses pengisian KRS mahasiswa juga memerlukan verifikasi data pengembalian buku di perpustakaan seperti ditunjukkan pada Gambar 4.4.
Aplikasi Pengisian
KRSSistem Informasi
Perpustakaan
Sistem Informasi Akademik
Mahasiswa
Data Tagihan
Buku
Gambar 4.4 Proses Verifikasi Tagihan Buku Mahasiswa i. Rancangan Pengembangan Sistem
Metode perancangan pada penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) dengan model Activity Diagram dan Use Case Diagram. Activity Diagram pada aktifitas pengisian KRS ditunjukkan pada Gambar 4.5.
Activity Diagram
Data VerificatorAplikasi Pengisian KRSMahasiswa
Membuka portal mahasiswa pada menu pengisian
KRS Online
Data Tagihan SPPT
Melakukan Verifikasi
Pembayaran SPPT
Melakukan Verifikasi
Pembayaran SPPT
Data Tagihan SPPT
Ada Tagihan SPPT
Ada Tagihan Peminjaman
Membuka portal mahasiswa pada menu pengisian
KRS Online
Tampilkan Pesan Gagal Terverifikasi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Gambar 4.5 Activity Diagram Pengisian KRS
Gambar 4.5 Menunjukkan diagram aktifitas pada pengisian KRS. Mahasiswa membuka portal mahasiswa di alamat URL http://mahasiswa.stta.ac.id kemudian memilih menu pengisian KRS Online. Pada saat mahasiswa membuka layanan pengisian KRS, sistem akan melakukan pengecekan terhadap Sistem Informasi Pembayaran dan Sistem Informasi Perpustakaan.
Apabila mahasiswa memiliki tagihan pada sistem informasi tersebut, maka akan ditampilkan proses pengisian KRS gagal dan mahasiswa diminta mengurus pada bagian-bagian yang bersangkutan. Apabila mahasiswa tidak memiliki tagihan pada kedua aplikasi tadi, maka sistem akan mengalihkan halaman pada proses pengisian KRS seperti ditunjukkan pada Use Case Diagram pada Gambar 4.6
Gambar 4.6 Use Case Diagram
j. Rancangan Antarmuka Antarmuka adalah proses komunikasi antara pengguna
(mahasiswa) dengan sistem informasi. Antarmuka yang dibangun adalah portal mahasiswa dimana di dalamnya terdapat menu KRS Online seperti ditunjukkan pada Gambar 4.7 dan Gambar 4.8
Gambar 4.7 Antarmuka Sign-In Portal Mahasiswa
Gambar 4.8 Antarmuka Portal Mahasiswa
Apabila proses verifikasi keuangan dan perpustakaan dapat dilewati, pengisian KRS Mahasiswa dapat dilakukan. Tampilan pemilihan mata kuliah saat pengisian KRS ditunjukkan pada Gambar 4.9
Gambar 4.9 Isian Kartu Rencana Studi
HASIL DAN PENELITIAN 1. Sistem informasi Perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto digunakan sebagai pencarian buku, administrasi sirkulasi data buku, pembuatan laporan serta transaksi peminjaman dan pengembalian buku oleh anggota perpustakaan. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan platform Web dengan bahasa PHP Hypertext Preprocessor (PHP) dengan back-end basis datanya menggunakan MySQL. Application Programable Interface (API) Sistem Informasi Perpustakaan dapat diakses di http://perpustakaan.stta.ac.id seperti ditunjukkan Gambar 5.1
Gambar 5.1 Halaman API Sistem Informasi Perpustakaan
2. Sistem Informasi Keuangan Sistem informasi keuangan di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
menangani pembayaran mahasiswa baik, SPP Tetap, SPP Variabel, Sumbangan Dana Operasional Pendidikan dan Tridharma dan lain-lain. Sistem informasi ini berbasis desktop dengan backend basis datanya adalah PostgreSQL. Pertimbangan penggunaan aplikasi berbasis desktop untuk Sistem Informasi Keuangan adalah faktor keamanannya. Untuk mengakses informasi keuangan di sisi administrasi hanya bisa dilakukan pada tempat yang terbatas.
Tampilan Application Programable Interface (API) sistem informasi keuangan ditunjukkan pada Gambar 5.5 sebagai berikut.
Gambar 5.5 Tampilan API Sistem Informasi Keuangan
3. Portal Mahasiswa Portal mahasiswa adalah salah satu bentuk layanan akademik yang diberikan kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto untuk memberikan informasi akademik secara online dan real time dimanapun dan kapanpun. Portal mahasiswa ini dapat diakses mahasiswa pada alamat http://mahasiswa.stta.ac.id.
Sebelum dapat mengakses informasi akademik pada portal mahasiswa ini, mahasiswa diwajibkan untuk login menggunakan akun mahasiswa masing-masing melalui halaman login seperti ditunjukkan pada gambar 5.6
Gambar 5.6 Login Portal Mahasiswa
Setelah mahasiswa berhasil melakukan login, mahasiswa diberikan menu akademik yang dapat diakses seperti: informasi penting di halaman beranda, perubahan informasi pribadi, pengecekan nilai, data tagihan keuangan, pengisian kuesioner, pencetakan KRS dan KHS dan pengisian KRS pada jadwal yang telah ditentukan seperti ditunjukkan pada Gambar 5.7
Gambar 5.7 Halaman Beranda Portal Mahasiswa
4. Pengisian KRS Mahasiswa Pengisian KRS mahasiswa dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan pada kalender akademik. Hal ini dilakukan agar terjadi tertib akademik dan keuangan di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto. Seperti ditunjukkan pada Gambar 5.8
Gambar 5.8 Validasi Periode Pengisian KRS
5. Proses Verifikasi Perpustakaan dan Keuangan Proses pengisian KRS di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto menggunakan dua tahap verifikasi seperti ditunjukkan pada diagram alir di Gambar 5.9
Start
Periode KRS?
Pilih Menu KRS Online
Valid perpustakaan
?
Valid keuangan
?
Pengisian KRS
Dokumen KRS
Selesai
Pesan Hubungi Bagian Keuangan
Pesan Hubungi Bagian
Perpustakaan
Ya
Ya
Ya
Pesan Bukan Periode KRS
Tidak
Tidak
Tidak
Gambar 5.9 Diagram Alir Validasi Pengisian KRS
Pada diagram alir di Gambar 5.9 ditunjukkan bahwa pengisian KRS hanya bisa dilakukan jika mahasiswa tidak memiliki tanggungan buku di perpustakaan dan tanggungan SPP Tetap di bagian keuangan. Apabila mahasiswa memiliki tanggungan buku di perpustakaan, maka akan muncul pesan hubungi Perpustakaan seperti ditunjukkan pada Gambar 5.10
Gambar 5.10 Kegagalan Validasi Perpustakaan.
Sedangkan kegagalan validasi bagian keuangan ditunjukkan pada Gambar 5.11
Gambar 5.11 Kegagalan Validasi Keuangan
Pengecekan data di perpustakaan dan keuangan dilakukan dengan algoritma sebagai berikut.
1. Buka link JSON validasi kemudian parsing data JSON tersebut. 2. Cek apakah NIM mahasiswa yang tersimpan dalam session ada pada
data JSON. 3. Jika ada, redirect ke halaman error dengan variabel kesalahan
validasi dan jika tidak ada, lanjut pada halaman pengisian KRS. Pada bagian akhir proses validasi, terdapat pengarahan halaman. Jika
terdapat kegagalan proses validasi, mahasiswa akan diarahkan ke halaman “error.php” dengan variabel “perpustakaan” yang nantinya ditampilkan pada halaman “error.php”. Sedangkan file datamhs.php adalah pembaruan data mahasiswa (ditunjukkan pada Gambar 5.12) yang dilanjutkan dengan pengisian KRS. Jika kedua validasi (perpustakaan dan keuangan) berhasil dilewati, maka pengisian KRS dapat dilakukan seperti ditunjukkan pada Gambar 5.13
Gambar 5.12 Pembaruan Data Mahasiswa
Setelah di-klik tombol “send” pengisian KRS dapat dilakukan seperti pada Gambar 5.13
Gambar 5.13 Proses Pengisian KRS Mahasiswa
KESIMPULAN Berdasarkan paparan data, temuan dan pembahasan penelitian yang telah
diuraikan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Web service provider cukup menyajikan data yang diperlukan oleh web service consumer tanpa perlu memberikan akses tertentu terhadap data sehingga keamanan data dapat dijaga. 2. Pada penelitian ini, data yang disajikan tidak bersifat confidential dan tidak perlu dilakukan enkripsi terhadap data JSON yang digunakan sebagai verifikator pengisian KRS Online.
3. Restful Web service dapat digunakan sebagai teknik pertukaran data dari aplikasi pembayaran keuangan dan aplikasi perpustakaan sebagai proses verifikasi pengisian KRS Online Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto.
SARAN Adapun saran dalam penelitian ini adalah: a. Aplikasi portal mahasiswa terutama pada sistem pengisian KRS dapat dikembangkan di platform mobile, sehingga aplikasi tersebut berada pada sisi klien dan dapat mengurangi kinerja server. b. Perlu dianalisis kualitas layanan (QoS) penggunaan web service dibandingkan akses langsung database keuangan dan perpustakaan .
DAFTAR PUSTAKA [1] Ahmed W, Wu Y, Zheng W, 2015, Response Time based Optimal Web service
Selection, IEEE Transactions on Parallel and Distributed Systems Volume: 26, Issue: 2, Feb. 2015 DOI: 10.1109/TPDS.2013.310
[2] Baharuddin H S, 2016, Sinkronisasi Data Akademik (Nilai Mahasiswa) Dengan Web service Menggunakan Metode Representational State Transfer (REST) Pada STMIK Profesional, Jurnal Sistem Informasi Berkala Profesional SIBerPro Vol. 2 No.2 Oktober 2016 Hal 59-66
[3] Betha S, Ir., 2001, MySQL Untuk Pengguna, Administrator dan Pengembangan Aplikasi Web, Penerbit Informatika, Bandung
[4] Betha S, Ir dan Pohan I Husni, Ir., M. Eng, Pemrograman Web Penerbit Informatika, Bandung
[5] Biswas P, Patwa F, Sandhu R, 2015, Content Level Access Control for OpenStack Swift Storage, Proceedings of the 5th ACM Conference on Data and Application Security and Privacy Pages 123-126, San Antonio, Texas, USA
[6] Deviana H, 2011, Penerapan XML Web service Pada Sistem Distribusi Barang, Jurnal Generic, Vol. 6, No. 2, Juli 2011, pp. 61-70 ISSN: 1907-4093
[7] Hidayatullah P dan Kawistara K J, 2013, Pemrograman Web, Penerbit Informatika, Bandung.
[8] Kasiman P, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL Penerbit ANDI, Yogyakarta
[9] Richardson L dan Ruby S, 2007, Restful Web service, Penerbit O’Reilly
[10] Saryanto, 2013, Comparative Analysis of XML and JSON Using PHP Application Platform With Representational State Transfer (Rest) Architectural, Jurnal Compiler Vol. 2 No. 2
[11] Sianipar RH, Dr. Eng, Dasar Pemrograman JavaScript, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
[12] Sutanta E, Mustofa K, 2012, Kebutuhan Web service Untuk Sinkronisasi Data Antar Sistem Informasi Dalam E-Gov Di Pemkab Bantul Yogyakarta, Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi JURTIK Mei 2012, STMIK Bandung
[13] Wibisono M C , Noertjahyana A, Handojo A, 2013, Pembuatan Aplikasi Pencatatan Stock Dengan Menggunakan Barcode Pada Android, Jurnal Infra Vol 1, No 2 (2013) pp. 152-155
[14] Yu Q, Chen L, Li B, 2015, Ant colony optimization applied to web service compositions in cloud computing, Computer and Electrical Engineering Vol. 41 January 2015, Pages 18-27, https://doi.org/10.1016/j.compeleceng. 2014.12.004, Elsevier