Post on 12-Dec-2014
description
Interpretasi Foto Thorax
Indikasi foto thorax
• Scrining• Batuk –batuk > 2mg• Batuk berdarah ( hemaptoe)• Febris lama.• Sesak napas.• Chest Pain.• Trauma• Metastase Ca• Dll
Cara sistimatis memeriksa foto thorax
• Harus posisi inspirasi• Jaringan lunak dinding thorax• Tulang-tulang dinding thorax• Sinus costophrenicus• Diafragma---Kanan lebih tinggi 2,5 cm dari
kiri• Mediastinum• Jantung dan Pembuluh darah besar.• Hilus---untuk corakan vasculer--kiri lebih
tinggi
Foto thorax normal PA
Foto thorax normal Lateral
Trauma thorax.
• Emphysema subcutis.• Fraktur Costae.• Traumatic Wet Lung.• Pneumothorax --- Collaps Paru.• Hemothorax
Emphysema sub cutis
Traumatic Wet lung & Fx Costae
Tension Pneumothx ec Trauma
Hematothx
Aspirasi benda asing
• Partial obstruksi—Cabang utama akan terjadi over inflation
• Total obstruksi--- Atelektasis /collaps paru
Atelektasis
Atelektasis
• Terjadi karena obstruksi • Bayangan opak homogen padat
tanpa airbronchogram (air bronchogram (-) ).
• Segmental.• Terdapat penarikan pada daerah
sekitar .• Pengecilan volume.
Atelektasis
Effusi pleura kiri
Pneumothorax
• Bayangan lusen tanpa corakan paru
• Pleural sign ( pleura Viceralis )• Pendorongan paru –Collaps—lihat
adanya crowded dari corakan bronchovasculer.
Pneumothorax kanan
Pneumothorax kanan dan colaps paru kanan
Hydropneumothorax
• Bayangan lusen tanpa corakan paru disertai adanya bayangan opak padat di bawahnya membentuk air fluid level.
• Pleural sign pada daerah pneumothorax
Hydropneumothorax kiri
Infeksi
TBC Paru • Bercak lunak /perselubungan tipis
seperti awan.• Pembesaran kelenjar hilus--- Terutama
pada anak-anak• Garis fibrosis ( garis-garis keras ,noda
keras, opak padat bulat /tuberculoma • Cavitas.• Schwarte
Tbc Paru
Tbc Paru dengan cavitas
Pneumonia .
• Bayangan opak homogen.• Air bronchogram (+).• Segmental .• Tidak ada penarikan jaringan
sekitar.• Volume tetap
Pneumonia lobaris kanan
Aspirasi Pneumonia
Bronchopneumonia
• Bercak infiltrat/lunak trutama di lapangan bawah paru—bisa disebut juga pneumonia infiltrat / mengenai segmen kecil (beberapa alveolus )/Atypical pneumonia seperti pada SARS/Flu Burung
Atypical pneumonia pada SARS
Bronchopneumonia kanan
Abses paru.
• Bayangan bulat dinding tebal .• Air fluid level.• Tidak ada jaringan granulasi di
dalamnya • Jaringan infiltrat di sekitarnya• Paling sering di lapangan bawah
paru
Abses paru kiri
Abses paru kanan
PPOK
• Bronchitis Khronis.• Corakan retikuler paru bertambah.• Cuffing Sign • Trem line
Bronchitis kronis dengan bronchiectasi
Emphysema paru
• Hyperaerasi kedua paru.• Barel Chest.• Corakan bronchovasculer
berkurang
Ephysema paru kiri dengan emphysema bulosa kanan bawah
Ashma bronchiale
• Dalam serangan ,kedua paru hyper lusen .
• Tidak dalam serangan ,bisa normal atau gambaran bronchitis khronis
Kista paru
• Bayangan bulat lusen .• Dinding Tipis.• Air fluid level biloa diserytai infeksi
secunder
Bronchiectasi
• Bayangan retikuler yang membentuk gambaran seperti sarang tawon ( Honey comb apperance )
Tumor Paru
• Primer ,berupa bayangan opak padat
• bentuk bulat /oval• batas tegas • Dinding bisa reguler /irreguler
( Spicula )
Tumor paru primer
Tumor paru Secunder
• Bayangan opak padat bulat multipel ,coin lesion/ Golf ball
Penyakit Jantung
Cardiomegali dengan Hypertensi pulmonal.
• Cor membesar kelateral kiri .• Apex membulat.• Pinggang jantung menghilang –
Conus pulmonalis menonjol.• Hilus melebar dengan A.pulmonalis
membentuk reverse coma sign
Cardiomegali dengan hypertensi pulmonal
Cardiomegali dengan bendungan paru
– Cor membesar ke lateral kiri dengan apex tertanam pada diafragma
– Pinggang Jantung mendatar – Hilus melebar dngan batas kabur – Cranialisasi (+)– Bila terjadi edema paru interstitial
ada garis kerley/ garis limfatik (Kerley Sign)
Cardiomegali dengan bendungan paru
Cardiomegali dengan edema paru alveolar
• Cor membesar kelateral kiri dengan apex tertanam pada diafragma .
• Pinggang jantung mendatar atau normal
• Hilus kabur .• Bercak lunak di lapangan medial kedua
paru membentuk gambaran Bat wing Apperance / buterfly apperance
Cardiomegali dengan edema paru alveoler