Post on 29-Nov-2014
description
INOVASI DALAM ORGANISASI
Definisi Organisasi
Organisasi menurut pendapat Rogers adalah suatu sistem yang stabil, yang merupakan perwujudan kerjasama antara individu-individu, untuk mencapai tujuan bersama, dengan mengadakan jenjang dan pembagian tugas tertentu. (Ibrahim, 1988: 129).
Syarat-syarat Organisasi
Rumusan tujuan harus jelas
Pembagian tugas yang jelas
Struktur otoritas yang jelas
Memiliki aturan dasar/ umum
Pola hubungan informal
Kepekaan Organisasi Terhadap Inovasi
Ukuran suatu organisasi
Karakteristik struktur organisasi
a. Sentralisasi
b. Kompleksitas
c. Formalitas
d. Keakraban hubungan antar anggota
e. Kelenturan organisasi
Karakteristik perorangan (pimpinan)
Karakteristik eksternal organisasi
Faktor yang Mempengaruhi Organisasi dalam Mengimplementasikan Sebuah Inovasi
Life Cycle External Conditions
Strategic Plan
Culture
Empat Langkah Pengambilan Keputusan Bukan Inovasi
Tersedianya berbagai alternatif tantangan kegiatan yang harus dilakukan atau berbagai tindakan yang harus diambil.
Tersedia rangkaian konsekuensi dari setiap alternatif kegiatan atau tindakan yang harus diambil atau dipilih.
Menyusun urutan atau ranking konsekuensi dari setiap alternatif, berdasarkan kemanfaatannya bagi organisasi.
Memilih salah satu alternatif yang paling menguntungkan dan paling mudah dilaksanakan.
Dua Tipe Pengambilan Keputusan Inovasi dalam Organisasi
Keputusan Otoritas
Keputusan Kolektif
PengetahuanPersuasiKeputusanKomunikasiImplementasiStimulasiInisiasiLegitimasiKeputusanImplementasi
Proses Inovasi dalam Organisasi
Menurut Zaltman, Duncan dan Holbek (Ibrahim, 1988: 143).
Tahap Permulaan (Inisiasi)
Tahap Implementasi
Pengetahuan dan Kesadaran
Pembentukan Sikap Terhadap Inovasi
Pengambilan Keputusan
Permulaan Implementasi
Kelanjutan Pembinaan
Tahap-Tahap Proses Inovasi Dalam Organisasi Menurut Rogers (1983)
Tahap-tahap Proses Inovasi Kegiatan pokok pada tiap tahap proses inovasi
I. Inisiasi (Permulaan)Kegiatan pengumpulan infromasi, konseptualisasi, dan perencanaan untuk menerima inovasi, semuanya
diarahkan untuk membuat keputusan menerima inovasi.
1. Agenda-SetingSemua permasalahan umum organisasi dirumuskan guna menentukan kebutuhan inovasi, dan diadakan
studi lingkungan untuk menetukan nilai potensial inovasi bagi organisasi.
2. Penyesuaian (Matching)Diadakan penyesuaian antara masalah organisasi dengan inovasi yang akan digunakan, kemudian
direncanakan dan dibuat disain penerapan inovasi yang sudah sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Keputusan untuk
menerima inovasi
I. Implementasi Semua Kejadian, kegiatan, dan keputusan dilibatkan dalam penggunaan inovasi
3. Re-definisi/ Re-Strukturisasi
a. Inovasi dimodifikasi dan re-invensi disesuaikan situasi dan masalah organisasi.
b. Struktur organisasi disesuaikan dengan inovasi yang telah dimodifikasi agar dapat menunjang
inovasi.
4. KlarifikasiHubungan antara inovasi dan organisasi dirumuskan dengan sejelas-jelasnya sehingga inovasi benar-benar
dapat diterapkan sesuai yang diharapkan.
5. RutinisasiInovasi kemungkinan telah kehilangan sebagian identitasnya, dan menjadi bagian dari kegiatan rutin
organisasi. (sudah hilang ke baruannya).
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Purwandari.elce@gmail.com
Purwandari.elce@gmail.com