Post on 30-Jan-2018
LAPORAN RESMIPRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN
MODUL 2PENYELEKSIAN KONDISI
Disusun Oleh :
LABORATORIUM PEMROGRAMANJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2011
TGL. PRAKTIKUM : 22 Maret 2011NAMA : Gerry KuswantoNRP : 090411100034KELOMPOK : IDOSEN : Kurniawan Dwi Hermanto, S.Kom.
TELAH DISETUJUI TANGGAL : ........../............/2011
ASISTEN DOSEN
Andi SolihinNRP. 090411100011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebuah persoalan harus kita analisis untuk menentukan kasus-kasus yang mungkin terdapat
dalamnya. Untuk setiap kasus ada aksi tertentu yang dilakukan. Adanya analisis kasus menyebabkan
terjadinya pemilihan instruksi (percabangan) didalam algoritma, bergantung pada kasus mana yang
dipenuhi. Jadi suatu aksi hanya dikerjakan apabila persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi.
Sedangkan, macam –macam kasus sendiri ada beberapa macam yaitu.
Penyeleksian Satu Kasus
Pada penyeleksiansatu kasus, menggunakan konstruksi if-then
Penyeleksian dua Kasus
Pada penyeleksian satu kasus, menggunakan konstruksi if-then-Else
Penyeleksian Tiga Kasus/lebih
Pada penyeleksian satu kasus, menggunakan konstruksi if-then-Else bertingkat-tingkat
Struktur Case
Struktur ini dapat digunakan untuk menganalisa penyeleksian dua kasus atau lebih dan
bentuknya adalah lebih sederhana dari pada struktur if-then-Else yang memiliki bentuk
bertingkat-tingkat.
1.2 TUJUAN
Praktikan dapat memahami tentang Penyeleksian Kondisi.
Praktikan dapat membuat program dalam bahasa C dengan aturan penyeleksian kondisi untuk
menyelesaikan permasalahan
if(kondisi)
{ Aksi }salah
benar
BAB II
PEMBAHASAN
Pada umumnya satu permasalahan yang komplek memerlukan suatu penyelesaian kondisi.
Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa yang harus
dilakukan, tergantung pada hasil kondisi penyeleksian. Jadi suatu aksi hanya dikerjakan apabila
persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi.
a. Penyeleksian Satu Kasus :
Pada penyeleksian satu kasus, kondisi akan diseleksi oleh statemen if , dengan pengkondisian
dimasukkan kedalam "( kondisi )" setelah deklarasi if. Bila kondisi bernilai benar (true), maka
aksi didalam tanda kurung kurawal {} akan diproses. Bila kondisi bernilai salah (false), maka
tidak ada aksi yang akan dikerjakan. Tanda kurung kurawal {}, berfungsi untuk memasukkan
aksi yang harus dilakukan.
Gambar diagram alir penyelesaian satu kasus untuk struktur IF satu kasus ditunjukkan dalam
Gambar 2.1 dan struktur penulisan dalam bahasa C dapat dilihat dari Gambar 2.2.
Gambar 2.1. Diagram Alir Struktur Penyeleksian Satu Kasus
if (kondisi) { aksi}
Gambar 2.2. Struktur Bahasa C Untuk Penyeleksian Satu Kasus
if(kondisi)
salah
benar
else
{aksi2}
{aksi1}
b. Penyeleksian Dua Kasus, menggunakan struktur IF-ELSE:
Dalam struktur IF-ELSE, aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai benar (true), dan jika
kondisi bernilai salah (false) maka aksi2 yang akan dilaksanakan. Statemen else menyatakan
ingkaran (negation) dari kondisi.
Gambar diagram alir penyelesaian dua kasus untuk struktur IF-ELSE ditunjukkan dalam
Gambar 2.3 dan struktur penulisan dalam bahasa C dapat dilihat dari Gambar 2.4.
Gambar 2.3. Diagram Alir Struktur IF-ELSE
if (kondisi){ aksi1 }
else { aksi2 }
Gambar 2.4. Struktur Bahasa C Untuk Penyeleksian Dua Kasus (IF-ELSE)
c. Penyeleksian Tiga Kasus atau Lebih (Penyeleksian Tersarang)
Untuk penyeleksian tiga kasus atau lebih juga menggunakan struktur IF-ELSE IF-ELSE
sebagaimana halnya permasalahan dua kasus.
Gambar diagram alir penyelesaian tiga kasus untuk struktur IF-ELSE IF-ELSE ditunjukkan
dalam Gambar 2.5 dan struktur penulisan dalam bahasa C dapat dilihat dari Gambar 2.6.
Gambar 2.5. Diagram alir dari struktur tiga kasus IF-ELSE IF-ELSE (tersarang)
if (kondisi1){ aksi1 }
else if (kondisi2){ aksi2 } ....... ....... else { aksi3 }
Gambar 2.6. Struktur Bahasa C untuk Penyeleksian Tiga Kasus IF-ELSE IF-ELSE (tersarang)
d.Struktur CASE.
Struktur ini dapat digunakan untuk menganalisa penyeleksian dua kasus atau lebih dan
bentuknya adalah lebih sederhana daripada struktur IF -ELSE yang memiliki bentuk bertingkat-
tingkat. Gambar 2.7 memperlihatkan Struktur CASE.
switch (nama){ case kondisi1 : aksi1
break; case kondisi2 : aksi2break;
case kondisi2 : aksi2break;
... ...
case kondisiN : aksiN
break; default : .....break;
}Gambar 2.7. Struktur Bahasa C Untuk Seleksi CASE
Kondisi1, kondisi2, … kondisiN dapat bernilai benar atau salah. Tiap kondisi diperiksa nilai
kebenarannya mulai dari kondisi pertama sampai ditemukan kondisi yang benar. Jika kondisi
ke-k benar, maka aksi ke-k dilaksanakan, selanjutnya keluar dari struktur CASE. Aksi yang
dipasangkan dengan kondisi ke-k dapat lebih dari satu, karena itu ia berupa runtunan. Jika
tidak ada satupun kondisi yang benar, maka aksi sesudah otherwise (optional) dikerjakan.
BAB IV
IMPELEMENTASI + TUGAS TAMBAHAN
Pada saat praktikum, kerjakan tugas-tugas berikut ini:
1. Buat program untuk prepraktikum 2!
/*program bilangan terbesar*/
#include<stdio.h>
main()
{
int a,b,c;
printf("Masukkan bikangan pertama: ");scanf("%d",&a);
printf("Masukkan bikangan pertama: ");scanf("%d",&b);
printf("Masukkan bikangan pertama: ");scanf("%d",&c);
if((a>b)&&(b>c))
{
printf("Bilangan yang terbesar %d",a);
}
else
if((a>c)&&(c>b))
{
printf("Bilangan yang terbesar %d",a);
}
else
if((b>c)&&(c>a))
{
printf("Bilangan yang terbesar %d",b);
}
else
if((b>a)&&(a>c))
{
printf("Bilangan yang terbesar %d",b);
}
else
if((c>a)&&(a>b))
{
printf("Bilangan yang terbesar %d",c);
}
else
if((c>b)&&(b>a))
{
printf("Bilangan yang terbesar %d",c);
}
return 0;
}
Hasil runningnya seperti dibawah ini:
2. Buat program untuk prepraktikum 3!
/*program konversi angka menjadi hari*/
#include<stdio.h>
main()
{
int angka;
printf("Masukkan Angka yang menunjukkan hari:");scanf("%d",&angka);
switch(angka) {
case 1:printf("Hari yang anda pilih: senin");break;
case 2:printf("Hari yang anda pilih: selasa");break;
case 3:printf("Hari yang anda pilih: Rabu");break;
case 4:printf("Hari yang anda pilih: Kamis");break;
case 5:printf("Hari yang anda pilih: jum'at");break;
case 6:printf("Hari yang anda pilih: sabtu");break;
case 7:printf("Hari yang anda pilih: minggu");break;
default:printf("angka tidak dikenal");break; }
return 0;
}
Hasil Runningnya:
3. Tugas tambahan (ditentukan oleh asisten praktikum)!
Membuat program Hitung
Pembahasan.
/*Program Hitung */
#include<stdio.h>
main()
{
int p,l;
int Luas,Keliling;
int pp;
printf("Program Persegi Panjang\n");
printf("1. Luas Persegi Panjang\n");
printf("2. Keliling Persegi Panjang\n");
printf("3. mencari nilai p..?\n");
printf("4. Keluar Program Persegi Panjang\n");
printf("Masukkan no (1/2/3/4): \n");scanf("%d",&pp);
switch(pp){
case 1: printf("Masukkan Nilai Panjang: "); scanf("%d", &p);
printf("Masukkan Nilai lebar : "); scanf("%d", &l);
if (p==l) {
Luas = p*l;
printf("Luas persegi adalah:%d",Luas); }
else{
Luas = p*l ;
printf("luas Persegi Panjang adalah: %d ", Luas);}
break;
case 2: printf("Masukkan Nilai Panjang: "); scanf("%d", &p);
printf("Masukkan Nilai lebar : "); scanf("%d", &l);
Keliling= 2*(p+l);
printf("Keliling Persegi Panjang adalah: %d",Keliling);
break;
case 3: printf ("Masukkan nilai Luas : ");scanf("%d",&Luas);
printf ("Masukkan Nilai lebar: ");scanf("%d",&l);
printf ("Tentukan Nilai panjang.....?\n");
printf ("p= Luas / l\n");
printf ("p= %d / %d\n",Luas,l);
p = Luas /l;
printf ("maka p adalah: %d",p);
break;
case 4: printf("Terima kasih telah menggunakan program ini");
break;
default:printf ("maaf no. yang anda masukkan salah");}
return 0;
}
Hasil Runningnya dibawah ini
BAB IVTUGAS AKHIR
Buatlah algoritma dan terjemahkan dalam Bahasa C untuk mengurutkan tiga buah
bilangan bulat (dari yang terkecil ke yang terbesar) yang dimasukkan melalui piranti
masukan! (Asumsi: ketiga bilangan yang dimasukkan adalah bilangan yang berbeda)
Contoh:
Masukkan bilangan pertama : 9
Masukkan bilangan kedua : 1
Masukkan bilangan ketiga : -7
Urutan bilangan: -7 1 9
Pembahasan:
Algoritma urut_angka
Deklarasi
a,b,c : integer
deskripsi
write (‘masukkan bilangan pertama:’ )
read(a)
write (‘masukkan bilangan kedua: ‘)
read(b)
write (‘masukkan bilangan ketiga: ‘)
read(c)
if (a<b) and (a<c) and (b<c)
write (a, b,c)
else
if (a<c) and (a<b) and (c<b)
write (a, c,b)
else
if (b<a) and (b<c) and (a<c)
write (b, a,c)
else
if (b<c) and (b<a) and (c<a)
write (b, c,a)
else
if (c<a) and (c<b) and (a<b)
write (c, a,b)
else
if (c<b) and (c<a) and (b<a)
write (c, b,a)
/*program mengurutkan bilangan*/
#include<stdio.h>
main()
{
int a,b,c;
printf("Masukkan bikangan pertama: ");scanf("%d",&a);
printf("Masukkan bikangan pertama: ");scanf("%d",&b);
printf("Masukkan bikangan pertama: ");scanf("%d",&c);
if ((a<b)&& (a<c) && (b<c) )
{
printf ("urutan Bilangan: %d,%d,%d",a, b,c);
}
else
if ((a<c)&&(a<b)&&(c<b)) {
printf ("urutan bilangan: %d,%d,%d",a, c,b); }
else
if ((b<a)&&(b<c)&&(a<c)) {
printf ("urutan bilangan: %d,%d,%d",b, a,c); }
else
if ((b<c)&&(b<a)&&(c<a)) {
printf ("urutan bilangan: %d,%d,%d",b, c,a); }
else
if ((c<a)&&(c<b)&&(a<b)) {
printf ("urutan bilangan: %d,%d,%d",c, a,b);}
else
if ((c<b)&&(c<a)&&(b<a)) {
printf("urutan bilangan: %d,%d,%d",c, b,a); }
return 0;
}
Hasil Running program :
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada umumnya satu permasalahan yang kompleks memerlukan suatu penyelesaian
kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa
yang harus dilakukan, tergantung pada hasil kondisi penyeleksian. Jadi suatu aksi hanya
dikerjakan apabila persyaratan atau kondisi dapat terpenuhi, beberapa macam penyeleksian
kondisi:
Penyeleksian satu Kasus
Penyeleksian Dua Kasus
Penyeleksian Tiga Kasus/ lebih
Struktur Case
6.2 Saran
Terimah Kasih atas ilmu yang disalurkan, kalau bisa buat suasana praktikan seenak
mungkin.