Post on 14-Mar-2019
i
IMPLEMENTASI PROGRAM FULLDAY SCHOOL TERHADAP
PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 1 SDIT
MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN AJARAN
2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Derajat S-1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
PUTRI NUR HIDAYATI
A 510 090 238
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA
2013
ii
iii
iv
IMPLEMENTASI PROGRAM FULLDAY SCHOOL TERHADAP
PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 1 SDIT
MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN AJARAN
2012/2013
PUTRI NUR HIDAYATI
A 510 090 238
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl.Ahmad Yani,Tromol Pos 1, Pabelan,Kartasura,Surakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu program
dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan yaitu pendidikan karakter
bagi siswa kelas 1. Dengan program fullday school diharapkan dapat
menanamkan pendidikan karakter pada siswa SDIT Muhammadiyah Al-
Kautsar Kartasura tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini bertempat
penelitian di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Kabupaten
Sukoharjo yang akan meneliti, mengamati dan menggali informasi dari siswa
kelas I mengenai karakter yang didapat dari program fullday school di SDIT
Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis model Interaktif Milles dan Huberman.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program fullday
school mempengaruhi pendidikan karakter kelas 1. program fullday school
yang ada di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura dapat menanamkan
sebuah kebiasaan yang baik bagi siswa-nya kebiasaan ltu merupakan hasil
dari pendidikan karakter yang diterapkan oleh semua yang terlibat dalam
mendidik siswa.
Kata kunci: program fullday school, pendidikan karakter.
1
A. Pendahuluan
Pemahaman dan pandangan mengenai mutu pendidikan selama ini
sangat beragam. Praktek pendidikan diIndonesia yang cenderung berorientasi
dan menekankan pada pendidikan hanya mengejar nilai hasil ujian atau
ulangan tinggi. Banyak orang memandang pendidikan yang bermutu adalah
lembaga pendidikan yang megah, gedung sekolah yang kokoh dengan genting
yang memerah bata, taman sekolah yang indah dan seterusnya Undang-
Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. Dengan melihat kenyataan di lapangan sekarang, perilaku siswa
ataupun lulusan yang banyak meyimpang dari etika, moral agama, dan
karakter sebuah bangsa, kemudian faktor lain yang mendasari pendidikan
karakter sangat penting untuk dipraktikan adalah masalah yang dihadapi oleh
bangsa ini karakter generasi penerus berada pada posisi yang
mengkhawatirkan, karena moralitas dibangsa ini mulai terleapas dari nilai-
nilai yang berlaku serta norma, etika, agama dan budaya luhur.
Pendidikan karakter sangatlah diperlukan yang dimana bertujuan
membangun dan mengembangkan pola pikir siswa terhadap pola tingkah laku
yang mencerminkan seperti apa dirinya, seperti halnya program sekolah dapat
memunculkan gagasan tentang adanya pendidikan karakter dibalik
berjalannya sebuah program. Program fullday school, siswa akan dididik
untuk berbagai macam hal yang berhubungan dengan keagamaan dengan
secara tidak langsung karakter siswa akan terbentuk secara alami tanpa
seorang guru menunjukkan dan menjelaskan satu persatu karakter yang
dharapkan. Pendidikan karakter yang sekiranya dapat menjadikan seorang
siswa dapat membedakan perbuatan yang dapat keluar dari norma dan
2
perbuatan yang tidak seharusnya siswa lakukan, namun bagi siswa kelas awal
terutama kelas 1 pendidikan karakter akan sulit untuk di kembangkan dan
ditanamkan karena mereka baru bersentuhan dengan program fullday school
dan karakter yang didapat dari program tersebut. Sama halnya dengan sekolah
yang memiliki program fullday school mereka juga memberikan tawaran
menarik tentang pendidikan karakter terhadap siswa.
Istilah Fullday school (FDS) berarti siswa belajar di sekolah sehari
penuh mulai pagi hingga sore hari. Program ini banyak ditemukan pada
sekolah tingkat dasar SD/MI yang berstatus unggulan. Biasanya, sekolah
tersebut tarifnya mahal dan FDS bagian dari program favorit yang "dijual"
pihak sekolah. FDS memang menjanjikan banyak hal, diantaranya:
kesempatan belajar siswa lebih banyak, guru bebas menambah materi
melebihi muatan kurikulum biasanya, orang tua siswa yang sibuk berkarier di
kantor dan baru bisa pulang menjelang maghrib mereka lebih tenang karena
anaknya ada di sekolah sepanjang hari. Disekolah berbasis Islam, FDS
dilengkapi dengan mengaji Al-Quran, bahasa Arab/Inggris, dan sebagainya,
seperti halnya dengan SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar.
B. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Jenis data dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. Peneliti
harus terjun langsung ke lapangan, menggunakan dirinya sebagai
instrument untuk melakukan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi
(Rubino Rubiyanto, 2011: 47)
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu studi
kasus pengumpualan data berkaitan dengan suatu kejadian.yang biasanya
suatu kejaian atau kasus karena adanya suatu masalah atau kesulitan.
3
Kasus bisa berkaitan dengan individu, kelompok, keluarga, sekolah, etnis,
agama, dan masih banyak lagi, studi kasus bertujuan mengkaji kondisi,
kegiatan, perkembangan, fakor-faktor, yang penting penunjang kondisi
yang diteliti.
3. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar
Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang akan meneliti, mengamati dan
menggali informasi dari siswa kelas I mengenai karakter yang didapat dari
program fullday school di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura.
4. Waktu Penelitian
Jadwal penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu tahap
persiapan hingga pelaporan hasil. Secara keseluruhan penelitian dilakukan
selama 4 bulan dari bulan November 2012 sampai bulan Februari 2013.
5. Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas I Tahun Pelajaran 2012–2013
yang terdapat 3 Kelas yang berjumlah 96 siswa, guru pengampu kelas I
serta Kepala Sekolah SDIT Muhammdiyah Al-Kautsar kartasura tahun
ajaran 2012/2013.
6. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :
a. Variabel implementasi program fullday school sebagai variabel terikat.
b. Variabel pendidikan karakter siswa kelas 1 sebagai variabel bebas.
7. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi
observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diuraikan sebagai berikut.
a. Observasi
Metode pengumpulan data dengan peneliti menanyakan secara
langsung secara lisan dan informan menjawab langsung secara lisan
serta informasi yang disampaikan juga sesuai dengan pendapat pikiran
4
dan keadaan sebenarnya, informan disebut juga dengan narasumber,
(Rubino Rubiyanto, 2011: 67).
b. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan peneliti menanyakan secara
langsung secara lisan dan informan menjawab langsung secara lisan
serta informasi yang disampaikan juga sesuai dengan pendapat pikiran
dan keadaan sebenarnya, informan disebut juga dengan narasumber,
(Rubino Rubiyanto, 2011: 67).
c. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2010: 274) dokumentasi adalah mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda, dan
sebagainya semua hal yang berkaitan dengan objek penelitian.
8. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model
Interaktif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 338)
Proses analisis interaktif, meliputi :
a. Reduksi Data
Milles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 338)
mengemukakan Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan lapangan atau hasil dai penelitian. Kegiatan ini
mulai dilakukan dalam setiap pasca tindakan dilakukan. Hasil dari
reduksi data berupa uraian singkat yang telah digolongkan dalam suatu
kegiatan tertentu.
b. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif ini berupa sekumpulan
informasi dalam bentuk teks naratif yang disusun, diatur, diringkas
5
dalam kategori-kategori, sehingga mudah dipahami yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.
c. Penarikan Kesimpulan/ verifikasi
Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap dari kumpulan
makna tiap kategori disimpulkan sementara, kemudian dilakukan
penyimpulan dengan cara berdiskusi. Verifikasi adalah sebagai
pemikiran kembali yang dilakukan oleh penganalisis tentang apa yang
ditulis dan juga tinjauan ualang pada catatan-catatan lapangan yang
relevan. Dan data-data yang telah diseleksi dapat diambil
kesimpulannya.
9. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian yang dilaksanakan dengan langkah-
langkah seperti yang diungkapkan oleh Lexy Moleong (2012: 126-151)
adalah sebagai berikut:
a. Tahap Pra-lapangan
Pada tahap ini terdapat tahap-tahap yang perlu dilakukan dan
diperhatikan oleh peneliti yaitu; penyusunan rancangan penelitian,
memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan
menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan
perlengkapan penelitian, dan persoalan etika penelitian.
b. Tahap pekerjaan lapangan
Pada tahap pekerjaan lapangan terbagi atas tiga bagian yaitu;
pertama memahami latar penelitian dan persiapan diri meliputi
pembatasan latar belakang dan peneliti, penampilan peneliti,
pengenalan hubungan peneliti dilapangan,dan jumlah waktu studi,
kedua pada saat memasuki lapangan meliputi keakraban hubungan,
mrmpelajari bahasa, peranan peneliti, ketiga berpean serta sambil
mengumpulkan data meliputi sebagai berikut pengarahan batas studi,
mencatat data, pentunjuk tentang mengingat data, kejenuhan keletiahn
dan istirahat, meneliti sesuatu latar yang didalamnya terdapat
pertentangan, analisis dilapangan.
6
c. Tahap Analisis Data
Pada saat semua data yang diperlukan oleh peneliti sudah
terkumpul, peneliti melakukan analisis untuk mengetahui hasil dari
penelitian. Apakah antara proses pelaksanaan dan perencanaan dalam
bidang yang diteliti berpengaruh dalam hasil yang dicapai.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian Menyebutkan bahwa program
fullday school yang ada di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura
dapat menanamkan sebuah kebiasaan yang baik bagi siswa-nya kebiasaan
ltu merupakan hasil dari pendidikan karakter yang diterapkan oleh semua
yang terlibat dalam mendidik siswa. Program fullday school adalah
menjalankan sebuah program dimana sekolah memilki waktu yang lebih
panjang dalam kegiatan pembelajarannya. Dalam menjalankan program
tentu saja memiliki tujuan tersendiri yang tentunya tujuan utama adalah
meningkatkan mutu pendidikan, salah satu didalamnya adalah pendidikan
karakter. Pendidikan karakter merupakan salah satu pendidikan yang
menyangkut kepribadian dan watak yang dimiliki anak.
Cara yang digunakan oleh pihak sekolah dan guru untuk
menanamkan pendidikan karakter melalui program fullday school, yang
menyediakan banyak waktu memudahkan guru untuk lebih fokus dan lebih
leluasa terhadap pendidikan siswa, adapun yang cara-cara yang dilakukan
oleh guru adalah menyisipkan atau mempraktikkan lansung dalam
kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ibadah, kemudian penggunaan RPP
berkarakter dalam pembelajaran juga dapat membantu pendidikan karakter
dapat tersampaikan kepada siswa. Kemudian upaya lain dari sekolah
adalah siswa kelas 1 mulai diajarkan sholat dhuhur berjama’ah yang bisa
dilaksanakan karena adanya program fullday school, tidak hanya itu
semboyan TSP (Taruh sampah pada tempat sampah, Simpan sampah bila
belum ada bak sampah, Pungut sampah dan buang ketempat sampah)
semboyan yang diberikan oleh Kepala Sekolah memberikan kesadaran
7
pada siswa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan selalu
membuang sampah pada tempatnya. Selain itu membiasakan anak untuk
selalu berdo’a sebelum atau sesudah makan serta duduk pada saat makan.
Pendidikan karakter yang diharapkan dari SDIT Muhammadiyah
Al-Kautsar Kartasura adalah siswa yang berkarakter religius serta
berakhlakkul karimah dimana merupakan sebagai identitias yang
mencirikan sekolah islami. Perkembangan siswa turut diperhatikan karena
sebagai tolok ukur keberhasilan program pemantauan perkembangan siswa
dilakukan dengan banyak cara yaitu dengan pemantauan secara langsung
kepada siswa, buku komunikasi, jurnal kelas serta paguyuban wali murid
yang diadakan rutin setiap 3 bulan. Tentunya keberhasilan suatu program
didukung oleh semua pihak yang terlibat didalamnya, dan disini yang
terlibat adalah kepala sekolah, guru, orang tua siswa, siswa, dan semua
yang ada pada sekolah dan lingkungan.
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian dimana dalam pelaksanaan program fullday
school terbukti dapat menanamkan pendidikan karakter siswa kelas 1
melalui kebiasaan dari kegietan-kegiatan yang ada di sekolah. Berdasarkan
hasil tersebut menyatakan bahwa “implementasi program fullday school
terhadap pendidikan karakter pada siswa kelas 1 SDIT Muhammadiyah
Al-Kautsar Kartasura Tahun ajaran 2012/2013” dapat dibuktikan
kebenarannya.
Ditinjau dari hasil penelitian yang relevan yang telah dilakukan
oleh:
a. Lina Dwi Hastuti (skripsi, 2012) Pendidikan Karakter Pada Siswa SD
Melalui Ekstrakurikuler Tari Reog Ponorogo.
b. Fibriana Anjaryati (pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2009) Pengembangan Program Fullday school Untuk Optimalisasi
Perkembangan Anak.
8
c. Minatur rohmah, 2010. Pengaruh fullday school terhadap stress siswa
di SD Al-Baitul Amin Jember.
Terdapat kesamaan terhadap penelitian yang dilakukan peneliti
terhadap penelitian terdahulunya mulai dari variabel yang diteliti namun
juga terdapat perbedaan dalam segi proses dan objek diteliti. Dari
penelitian terdahulu terdapat relevansi dalam kajian yang diteliti yaitu,
pendidikan karakter dan program fullday school.
D. Simpulan
Setelah melakukan penelitian mengenai “Implementasi Program
Fullday school Terhadap Pendidikan Karakter Siswa Kelas I SDIT
Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura tahun ajaran 2012/2013”. Maka dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Proses pendidikan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura
menggunakan program fullday school dengan alasan lebih maksimal
dalam pelaksanaan pembelajarannya dikarnakan waktu yang lebih
panjang dibandingkan tanpa menggunakan program fullday school yang
juga dikarenakan mata pelajaran dan muatan tambahan yang diberikan
lebih banyak dibanding sekolah-sekolah yang lain yang bukan fullday
school.
2. Dengan menggunakan program fullday school juga pendidikan karakter
akan mudah tersampaikan, terkhusus siswa kelas 1 merupakan siswa
yang masih rentan tentang semua yang mereka dengar dan lihat itulah
yang akan mereka tiru, dengan adanya program fullday school di SDIT
Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura, pergaulan dan perilaku siswa
akan lebih terawasi oleh guru karena waktu siswa lebih banyak berada
disekolah dari pada dirumah yang kebanyakan dari orang tua siswa
bekerja hingga sore hari
3. Dengan program fullday school juga langkah-langkah dalam
menanamkan pendidikan karakter pada siswa akan lebih efektif dan
maksimal dengan tersedianya banyak waktu untuk proses membentuk
9
karakter anak terutama siswa kelas 1 yang membutuhkan banyak waktu,
dikarenakan siswa kelas 1 tidak akan mengerti dalam 1 kali perintah dan
nasehat jadi perlu di ulang-ulang agar lebih bisa terserap siswa
4. Tidak sedikit pendidikan karakter yang diperoleh dengan program fullday
school yang ada di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura.
Karakter Siswanya lebih pada kemandirian dan terbentuk karakter yang
bertanggung jawab dibanding dengan sekolah yang bukan fullday school
serta karakter religius lebih terbangun karena pelaksanaan ibadahnya
akan lebih terlaksana dengan tertib dan terawasi.
E. Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nana, Supriyatna, Dkk. 2007. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Bandung:
Upi Press
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP
PGSD.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D). Bandung: Alfabeta