Post on 20-Mar-2019
Asetonpenghapus kuteks, polish mebel, wallpaper
Korosif, ketika terekspos udara menguap (>>> cepat & mudah terbakar)
Ɨ (<<<) tubuh mampu memecah aseton dalam jumlah besar terserap ke dalam sistem.
Keracunan tertelan >>> dalam waktu singkat kerusakan ginjal dan hati
Gejala : gang sal napas (dahak >>>, napas bau aeton, depresi pernapasan), muntah darah berwarna hitam spt kopi, pd mata (iritasi & kerusakan kornea)
keracunan berat penurunan kesadaran, gang berjalan (ataxia, parestesia, kejang)
Sistemik : NTA, hiperglikemi, ketosis, asidosis
Penggunaan harus dilakukan di ruangan terbuka dan jauh dari nyala api, & selalu jauhkan produk-produk yg mengandung aseton dari jangkauan anak.
• Pasien dipuasakan
• Jika kesakitan analgesik (IM/IV)
• H2 antagonis (cimetidine iv / ranitidine iv)
Etanolparfum, cologne, produk tata rambut, deodorant, shampo, obat kumur, hand sanitizer, penyegar ruangan, pemoles furnitur, sabun cuci piring, deterjent, pelembut pakaian
† >>> dari mengonsumsi minuman keras dengan konsentrasi etanol 4-45%.
kontak dgn etanol murni >>> (oral/kulit/inhalasi) mual, muntah, reaksi alergi kulit, kejang, bicara melantur, koordinasi tubuh kacau, mata terasa panas terbakar, koma.
Hati2 industri/laboratorium etanol murni kadang digunakan.
di udara & air di lingkungan umum <<< ,senyawa ini mudah dipecah o/ sinar matahari.
FormalinDitemukan di: asbes dan beton, asap rokok, kompos gas atau minyak tanah yang menyala, furnitur yang terbuat dari pressed wood dengan perekat yang mengandung resin urea-formaldehida (UF), kantung plastik
turunan dari pembakaran dan proses alam tertentu yang umum digunakan secara luas oleh industri untuk memproduksi bahan bangunan dan berbagai produk rumah tangga formalin >> baik di dalam maupun luar ruangan.
di udara melebihi 0,1 ppm :
mata berair; sensasi terbakar di mata, hidung, dan tenggorokan; batuk; suara mengi; mual; iritasi kulit; dan sakit dada.
memicu serangan asma, bronkitis.
kanker hewan
Alternatif: Jangan merokok. Buka jendela selebar mungkin ketika menggunakan produk pembersih dan insektisida.
Toluena Ditemukan dalam: cat, karet, pewarna, lem, percetakan
agen pelarut yg sangat baik untuk cat, lak, pengencer, dan perekat. Rute paparan >>> inhalasi.
Gejala : efek CNS (sakit kepala, pusing, ataksia, mengantuk, euforia, halusinasi, tremor, kejang, dan koma), aritmia ventrikel, pneumonia kimia, depresi pernapasan, mual, muntah, dan ketidakseimbangan elektrolit.
Xylene Ditemukan di: emisi gas buang kendaraan bermotor, cat, pernis, cat kuku, perekat, semen karet
Paparan ringan-sedang mata panas memerah, bengkak, berair, penglihatan kabur; dan/atau iritasi kulit ringan, seperti ruam kemerahan dan bengkak, kulit terasa kering dan gatal; iritasi pada hidung dan tenggorokan.
Paparan jml besar : depresi SSP (mual, muntah, sakit kepala), kerusakan hati dan ginjal, hilang kesadaran, kegagalan sistem pernapasan, bahkan kematian.
Phtalate Ditemukan di: ubin, tirai shower, kulit sintetis, perkakas rumah tangga yang dibuat dari PVC vinyl, produk pengharum ruangan (phtalate digunakan untuk menjaga parfum tidak menguap); cat kuku, cat tembok, pernis mebel; cling wrap dan wadah makanan plastik
Mempengaruhi testosteron dan estradiol.
Kandungan phthalate >> pd penderita Ca mammae
• Ditemukan di: wadah makanan kaleng, perkakas rumah tangga yang terbuat dari plastik, botol susu bayi (sebelum 2011), bon belanja
• Produksi BPA (thn 1930) sebagai estrogen sintetik yang diberikan pada wanita
• Paparan
• perubahan hormon al. penurunan produksi sperma, pubertas dini pada anak2 perempuan, & kemandulan pada orang dewasa
• konsentrasi tinggi keguguran
• mengganggu metabolisme
• penyakit jantung, obesitas, & diabetes
Bisphenol A (BPA)
• Baterai mengandung logam berat : timah, merkuri, mangan, timbal, nikel, lithium, dan kadmium
• Gol logam, serbuk kristal padat tdk berwarna-putih, tdk berbau• Ditemukan di : preparat farmasi & industri, pengawet kayu, pertambangan,
baterai• Merkuri anorganik bisa diubah menjadi methylmercury berkumpul
dalam tubuh ikan dikonsumsi manusia memasuki SSP merusak sistem saraf
• Menghambat enzim AChE• 0,05 Hg mg/m3 neurastenia, 0,1 – 0,2 mg/m3 tremor, dosis fatal
1gr• Keracunan berat garis biru pd gusi, gigi rontok, kerusakan ginjal,
kerusakan saraf, tumor, mempengaruhi sist reproduksi• Kontak pd kulit pigmentasi, rasa terbakar, neuropati perifer, nefropati,
eritema & tokisisitas sistemik• Kronis trias klasik (ginggivitis dan salivasi, tremor, neuropsikiatri)
Antidotum
D-Penicilamine
BAL-Dimercaprol
DMSA (dimercaptosuccinic acid, derivate BAL) /
SUCCIMER
DMPS (2,3 dimercaptopropane
sulfonate)
D-Penicilamine
• Indikasi : keracunan gas merkuri & merkuri inorganik yg tdk berat
• KI : alergi
• Dosis
• Dewasa : 100mg/kbbb/hari (maksimal 1gr/hari), 4dosis/hari, oral, selama 5hari
• Anak : 20-30 mg/kgBB/hari oral, 1-2x/hari sblm makan
• Monitor proteinuria
• ≠ jika febris, rash, leukopenia, trombositopenia
• Dpt nausea, vomitus, neuritis optikus, sindroma lupus
BAL-Dimercaprol
• Indikasi : keracunan merkuri inorganik berat, px simptomatik, kerusakan ginjal, alergi penisilin
• KI : keracunan metil merkuri (merkuri organik)
• Dosis
• 3-5mg/kgBB/dosis IM tiap 4jam selama 48jam pertama
• 2,5 – 3 mg/kgBB/dosis IM tiap 6jam selama 48jam kedua
• 2,5 – 3 mg/kgBB/dosis IM tiap 12jam selama 7hari
• ES : nausea, vomitus, takikardi, hipertensi, lakrimasi, salivasi, parestesi, neutropenia transient
• Monitor urine berkala oligouri hemodialisa
DMSA (dimercaptosuccinic acid, derivate BAL) / SUCCIMER
• Anak2
• Dosis
• 10mg/kgBB oral tiap 8jam selama 5hari tiap 12 jam selama 14hari
• Dosis diulang bila ada indikasi minimal dlm 2mggu
• Interval pemberian slma 4mggu
DMPS (2,3 dimercaptopropanesulfonate)
• Derivat BAL
• Alternatif chelat
• Dosis :
• Larutan 5% IM a/ 5mg/kgBB SC 3-4kali selama 24jam pertama 2-3kali selama 2hari 1-2kali pd hari berikutnya
Kadmium
• Iritan, karsinogenik, gol logam, serbuk tdk berwarna, kristal coklat/merah. Bentuk kristal larut dalam asam & alkali, tidak larut dlm air
• Kadmium dpt mengkontaminasi tanah dan air masuk ke tubuh kerusakan hati & ginjal kerusakan tulang
• Keracunan akut meskipun dalam dosis kecil. Batas minimal kadmium di udara 0,05mg/m3 selama 8jam
• Dosis mematikan pd manusia 2500mg/m3 selama 1menit, 40-50mg/m3 selama 1jam, 5mg/m3 selama 8jam, 9mg/m3 selama 5jam
• Keracunan akut terhirup (batuk, wheezing, pusing), tertelan (mual, muntah, sakit perut, diare), gga & syok kematian
• keracunan kronis yellow teeth line, insufisiensi ginjal, proteinuri, mikrohematuria, emfisema, osteopenia – osteomalasia (nyeri muskuloskeletal),rhinitis, anosmia (kerusakan N.olfactoris) , anemia, kelumpuhan
• Antidotum : tx chelating dgn CaNa2EDTA
Timbal
• Gol logam, btk padat, larut dlm as nitrat, tdk larut air, tdk mudah terbakar
• baterai, penyekat kabel listrik, cat, pelapis brg pecah belah & keramik, air dari pipa logam
• Gejala
• Anak2 : iritasi, muntah, sakit perut, rasa logam di mulut, intelegensi rendah, anemia, kejang, sering pingsan
• Dewasa : sakit perut, konstipasi, sakit kepala, garis biru pd gusi, perubahan kepribadian, memori menurun, insomnia, gang mental, halusinasi, kejang
• Timbal paling sulit diekskresi di ginjal mengganggu fx ginjal dan fx reproduksi
• Antidotum dimercaprol, na kalsium edetat, penisilamine, DMSA, DMPS
• Normal : SLS < 1% & benzalkonium klorida 0,1%
• SLS > 7,5% keracunan : rasa terbakar di mulut & tenggorokan, muntah, hipersalivasi, luka korosif pd mulut, bibir, tenggorokan, kerongkongan, perut, muntah darah, mulut berbusa, nyeri perut, diare. Sistemik : sakit kepala, gelisah, disorientasi, somnolen
• Bilas mulut dgn air, jgn rangsang muntah
• Beri air minum a/ susu secukupnya
Sabun mandi cair sodium laureth sulfate (SLS) & benzalkonium klorida iritan
Benzalkonium klorida
• Korosif, larut dalam alkohol, aseton, sedikit larut dalam benzen. Tidak larut dalam eter.
• Benzalkonium klorida 1% mengiritasi kulit
• Benzalkonium klorida 0,1% mengiritasi mata ; Benzalkonium klorida 10% kerusakan kornea
• Dosis kematian pd tikus 240mg/kgBB
• Jika tertelan, kons < 7,5% dapat dilakukan pengosongan lambung 4-8ons (120-240 ml) susu a/ air (≠ melebihi 15ml/kgBB pd anak)
• Activated charcoal :
• Dewasa : 50-100gr
• Anak2 : 25-50gr/kgbb
• < 1th : 1gr/kgbb
Alkali
• cairan pembersih saluran oven, deterjen, amonia, batu baterai, bleaches (pemutih), semen, dll
• Korosif, kelarutannya tinggi dalam air
• Gejala : rx alergi, asma, muntah, gangg. sal. cerna, kelumpuhan, koma
Amonia
• bahan peledak, fiber sintesis, pupuk, pendingin/refrigator, dll
• korosif, gas a/ cairan, baunya tajam, sangat mengiritasi, lebih ringan dari udara, sangat larut dalam air, alkohol, eter, dan mudah terbakar
• Amonia dalam btk gas dengan cepat menghasilkan efek alkalin saat kontak dgn jaringan basah spt mata & sal pernapasan bag atas, sedangkan amonia cair menyebabkan luka pd mata, kulit, dan sal cerna
• Gejala : iritasi, sulit bernapas, rasa terbakar pd mata a/ kulit, menyebabkan kebutaan, diare, kerusakan paru, koma
Arsen trioksida
• Ditemukan di : pelapis keramik, pelicin pd pabrik gelas, insektisida, rodentisida, herbisida, dll
• Logam, warna putih, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air, larut dalam asam dan alkali, larut dalam gliserol, menyublim pd pemanasan
• 80% senyawa arsenik trioksida yang tertelan dapat terabsorbsi
• kanker sal napas dan neuropati perifer
• Gejala : hipotensi, takikardi, hipovolemia, VT, gang pernapasan, edema paru, mual, muntah, diare, delirium
• Kronik rambut rontok, konjungtivitis, fotofobia, diplopia, lakrimasi, pd kulit (flushing, diaphoresis, palmar keratosis, hiperpigmentasi, dermatitis exfoliativa)
• Antidot : dimercaprol IM, penicilamine oral
Napthalene
• Padat, warna putih, berbau kamfer, tidak larut air, larut dlm alkohol, benzene, karbon tetraklorida.
• Kapur barus mengandung napthalene murni (>95%) sebanyak 250-500mg
• Napthalene 250-500mg keracunan pd anak2 & pasien dgn def enzim G6PD, sedangkan dosis 1 – 2 gr letargi a/ kejang
• Sangat beracun, kel gastrointestinal, stimulasi SSP & anemia hemolitik
• Akut iritasi sal napas, mual, muntah, diare, rx alergi sakit kepala, mata kabur, anemia hemolysis, koma,
• Kronik• kerusakan & tumor mata, gatal2, gang sist reproduksi• Ikterus & kegagalan fx hati (3-5hari)• Agitasi, letargi, kejang, koma• An hemolysis & methemoglobinemia• Oligouri, hematuria, proteinuria
Dekontaminasi• Dekontaminasi pulmonal
• Pindahkan ke t4 yg aman & udara segar• Berikan oksigen (100% jika ada)
• Dekontaminasi mata• Posisi pasien duduk/berbaring, miring ke sisi mata yg terpapar• Cuci mata dgn air yg banyak a/ lar NaCL 0,9% 1liter/mata, perlahan• Buka kelopak mata sesekali sambil membilas (minimal 30 menit)• Tutup mata dgn kain kasa steril• Nyeri, iritasi, edema, lakrimasi, fotofobia menetap 15menit pasca irigasi rujuk
SpM• Kausatik, asam/alkali irigasi dgn NaCL 0,9% min 1jam a/ sampai pH normal pada
px kertas lakmus
• Dekontaminasi Kulit
• Lepas pakaian, arloji, sepatu, perhiasan yg tekontaminasi zat racun a/ muntahannya
• Cuci bag kulit yg terkena dgn air mengalir yg banyak min 15-20 menit
• Keringkan dgn handuk/kain/kertas, jgn digosok
• Dekontaminasi GIT• Induksi muntah
• KI• Bahan kimia tdk diketahui jenisnya
• Pasien tdk sadar a/ sgt mengantuk
• Px kejang
• Tertelan > 2jam
• Cara : stimulasi mekanis : ujung sendok pd pangkal tenggorokan
• Komp : aspirasi
Pengenceran
• Indikasi• sgr setelah pasien menelan alkali a/ as lemah
• Pasien sadar & dpt menelan
• KI• As pekat a/bhn kaustik
• Penurunan kesadaran
• Tdk dpt menelan
• Gang pernafasan
• Nyeri abdomen
Gastric lavage
• KI
• Bahan besifat asam a/ alkali
• Hidrokarbon
• Bahan kaustik korosif
• Hilangx reflex protektif jln napas
• Penurunan kesadaran
• Bahan kimia non toksik
Arang aktif (single dose)• Indikasi : px sadar, jln nafas terlindungi• KI
• Kerusakan mukosa GIT• Jln nafas tdk terlindungi• Menelan bahan kimia sbb• C Caustics and Corrosives• H Heavy metals (Arsenic, Iron, Lead, Lithium, Mercury)• A Alcohols (Etanol, Methanol, Isopropyl) and Glycol (Ethylene glycol)• R Rapid onset or absorption cyanide and strychnine• C Chlorine and Iodine• O Others insoluble in water (subtances in tablet form)• A Aliphatic and poorly absorbed hydrocarbon (petroleum distillates)• L Laxatives sodium, magnesium, potassium
• Asam dan alkali tdk dpt diabsorbsi o/ arang aktif• Sianida 1gr arang aktif utk 35mg sianida
• Pemberian setelah bilas lambung
• Efektif setelah 1jam terpapar
• Dosis• Dewasa & anak > 12thn : 25-100gr• Anak sd 12thn : 25-50 gr• < 1thn : 1gr/kgBB
• Komp• muntah• Distensi lambung• Efek kartatik• aspirasi
Kartatik• Indikasi• Keracunan talium• Benda asing• KI• Bising usus ≠• Gang keseimbangan elektrolit• Gagal jantung• Gang fx ginjal• Usia > tua a/ >muda
• Katartik yg digunakan
• Osmotic : lactulose
• Garam : Na fosfat/sulfat, Mg sitrat/sulfat
• Komp : diare, dehidrasi, hipotensi, sakit perut
Irigasi Usus
• Indikasi : ≠ diabsorbsi arang aktif (besi, litium)
• KI : gang jln napas, depresi SSP,
Endoskopi
• Indikasi : dekontaminasi batu baterai yg kecil
Tindakan bedah
• Indikasi : bahan >>> korosif, benda asing