Hidup dalam persekutuan

Post on 02-Aug-2015

128 views 4 download

Transcript of Hidup dalam persekutuan

Hidup dalam Persekutuan yang Sehat

(Kisah Rasul 2:37-47)

Dari Kisah Rasul 1 ke Kisah Rasul 2

Janji tentang Roh Kudus (kis

1:4-5,7-8)

Kenaikan Kristus

ke Sorga (Kis 1:9)

1. Persekutuan yang sehat: Renewed & Empowered by the Holy Spirit (Kis 1:4-8, 2:38)

Renewal and Empowerment

by the Holy Spirit

Beberapa Catatan tentang Hari Pantekosta (Kisah 2)

Angin melambangkan “life and movement”, Api melambangkan kekudusan Allah dan pengudusan umatNya (refine)

Baptis oleh Roh Kudus hanya satu kali selamanya, tetapi penuh dengan Roh Kudus bisa berulang kali

Roh Kudus memperlengkapi murid-murid untuk bersaksi memberitakan kedatangan, kematian- penyaliban, dan kebangkitan Yesus Kristus

Roh Kudus menginsyafkan orang yang mendengarkan Injil sehingga mereka terbuka dan bertobat (ex: Kis 2:37)

Murid-murid sebelumnya “gagal” : menyangkal dan lari .. Tetapi Tuhan memperbaharui hidup mereka

Persekutuan yang sehat: Menerapkan Karunia Roh Kudus

Melatih/menerapkan karunia Roh Kerasulan (apostleship) Menginjil (evangelism) Mengajar (teaching) Pemberian (Giving) Kemurahan hati bagi yang

membutuhkan (Mercy) Mengadakan tanda dan

mujizat (miracles) Doa (Intercession) Kepemimpinan

(leadership) Discernment (bisa

membedakan roh, apa yang salah, baik atau jahat)

Iman Memberi pertolongan

(help) Hospitality (menerima

tumpangan, menyediakan tempat, makanan, perlindungan)

Nubuat (prophecy) Hikmat (wisdom) Bahasa roh (speaking in

tounge) Interpretasi bahasa lidah

(interpretation speaking in tounge)

2. Persekutuan yang sehat: Memproklamirkan Kristus

Pertobatan yang sejati (Kisah 2:37, 41)

Memproklamirkan Injil, mengajarkan, menegur, menasehati tentang Injil (Kisah 2: 14-36, 38-39,40)

Kesaksian hidup (Kisah 2:42-47)

Menyampaikan Kabar Baik Kita adalah orang berdosa

Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri

Yesus adalah jalan menuju kepada Bapa

Iman kita : menerima dan percaya pada Yesus Kristus

3. Persekutuan yang Sehat: Firman Tuhan sebagai yang utama

Pengajaran menjadi dasar untuk membangun jemaat (Kis 2:42)

Pengajaran yang sehat (Kis 2:41)▪ Pengajaran tentang Yesus Kristus: perkataan, karya

keselamatan, dan janji pengharapan dalam Kristus Kesungguhan orang percaya (devoted, committed,

spent their time) untuk mempelajari Firman Tuhan (Kis 2:41)

Kata “devoted” (bertekun) dalam ayat 42 maknanya “proskartereo” artinya bersungguh-sungguh, rajin, konstan, tekun mengikuti latihan yang ada, kuat, melatih diri, bersedia menunggu, sabar, terus menerus..

Bertekun dalam 4 hal utama : ayat 421. Pengajaran, 2. Persekutuan, 3. Memecah-mecahkan roti (sharing)4. Doa

4. Persekutuan (relasional, kesatuan, komunitas)

Kesatuan, kebersamaan (unity, one accord, together, as a group) (Kisah 2:44,46)

Life sharing : kepemilikan bersama (Kis 2:44)

Saling berbagi/memberi, kebaikan/kemurahan hati (Kisah 2:45)

Makan bersama, memecah roti (Kisah 2:41,46)

Koinonia (Fellowship)

Sharing in common Persekutuan dengan darah dan tubuh Kristus Persekutuan dalam penderitaan dan iman saudara-

saudara dalam Kristus Persekutuan yang melampaui batas-batas perbedaan

suku, perbedaan sosial, gender, dst Persekutuan dengan kuasa Ilahi dan Allah sendiri Kedekatan satu dengan yang lain. Sharing berbagai

hal dalam hidup

Gambaran yang dipakai untuk menggambarkan kesatuan: keluarga (brothers-sisters), tubuh Kristus,

Memecah-mecahkan roti…

Menunjukkan KESATUAN jemaat: Perjamuan Kudus dan makan bersama Sumber utama makanan bagi anggota

jemaat yang berkekurangan Bukan hanya makanan tetapi juga

barang dan harta benda (Kis 2:45) Tidak ada yang berkekurangan (Kis 4:34) Kualitas hati: gembira dan dengan tulus

hati Dari rumah ke rumah : hospitality

5. Doa dan Pujian kepada Allah

Doa adalah percakapan dengan Allah Bapa

Persekutuan doa bersama (Kis 1:14; 2:42)

Sungguh-sungguh berdoa secara konstan dan kontinyu (continually devoted themselves to prayer..)

Penyembahan dan pujian kepada Allah (Kis 2:46-47)

6. Intensitas

• Tiap-tiap hari (everyday, daily)

• Secara bergiliran dari rumah ke rumah-hospitality (Kis 2:46)

• Constantly, Devoted, Persistent,

• Banyak orang menerima, bertobat, dibaptis; jumlah orang yang diselamatkan terus bertambah setiap hari (Kisah 2:41 &47)

7. Organisasi

Kepemimpinan (Leadership)

Pertemuan kelompok besar (3000 orang)

Pertemuan di Bait Allah

Kelompok kecil : Pertemuan di rumah-rumah

Tujuan dari persekutuan yang sehat:

Eph 4:13-16“sampai kita semua telah mencapai

kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,

kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan

Kristus,

sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam

kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita

bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu

oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota—

menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.” 

Our Goals

Unity Tentang iman dan pengetahuan tentang

KristusMaturity

Seperti Kristus Tidak terombang-ambing oleh ajaran

palsuGrows and becomes strong

because of love

7 Essential components of a growing Fellowship

1. Renewed and empowered by the Spirit

2. Proclaiming Christ3. Healthy Teaching4. Unity in Fellowship5. Prayer and Praising God6. Intensity 7. Healthy Organization

Pertanyaan Refleksi & Diskusi

1. Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip-prinsip Persekutuan di atas di zaman kita sekarang yang Individualistik?

Contoh: di zaman sekarang cukup sulit untuk berkomitmen dan berbagi (sharing), banyak juga generasi muda yang tidak suka mendengar Firman Tuhan dan bersekutu

2. Langkah-langkah apa yang bisa kamu ambil untuk mengembalikan persekutuanmu meneladani jemaat gereja mula-mula (Kisah 2:41-47)

“Christian Fellowship is Christian caring,

and Christian caring is Christian sharing”

John R.W Stott