Post on 20-Jul-2015
AKUNTANSI BIAYAMETODE HARGA POKOK
PROSES
OlehZakiyatul Fakhiroh 132010300109Wahyu Setiawan 132010300110Farah Nahdzia 132010300111
PERBEDAAN KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES DAN METODE
HARGA POKOK PESANAN
Perusahaan yang
berproduksi massaPerusahaan yang berproduksi
atas dasar pesanan
Proses pengolahan produk Teus menerus (kontinyu) Terputus-putus
Produk yang dihasilkan Produk standar Tergantung spesifikasi pemesan
Produksi ditujukan untuk Mengisi persediaan Memenuhi pesanan
Contoh perusahaan Perusahaan kertas, semen,
tekstil, dll
Perusahaan percetakan, mebel,
kontraktor, dll
KARAKTERISTIK HARGA POKOK PROSES
• Sistem produksi merupakan sistem produksi yang berjalan terus menerus (intermitten)
• Produk yang dihasilkan merupakan produksi massal dan bersifat seragam (homogen)
• Tujuan produksi adalah untuk membentuk persediaan (inventory)
Laporan Biaya Produksi
• Bagian Pertama berisi informasi data produksi yang sekaligus laporan arus fisik. Perlu dipahami bahwa pengertian unit dalam bagian ini berarti unit ekuivalensi.
• Bagian Kedua berisi informasi total akumulasi biaya yang menjadi tanggungjawab Manajer Departemen Produksi yang bersangkutan
• Bagian Ketiga berisi informasi bagaimana total biaya didistribusikan menjadi nilai dari Barang Dalam Proses dan Produk Jadi.
UNIT EKUIVALENSI (EQUIVALENT UNIT ATAU EU)
KALKULASI METODE FIFO
Dalam metode ini, biaya persediaan awal barang dalam proses dipisahkandari biaya yang ditambahkan pada periode berjalan dan tidak di rata-ratakan dengan biaya tambahan baru.
KALKULASI METODE RATA-RATADalam kalkulasi atau penetapan biaya rata- rata dalam hal ini, berarti bahwa biaya persediaan awal barang dalam proses digabungkan dengan periode yang baru. Biaya per unit akan ditentukan dengan membagi biaya- biaya ini dengan kuantitas produksi ekuivalen.
Unit Ekuivalensi atau disingkat EU didefinisikan sebagai jumlah unit jadiyang dihasilkan dengan menggunakan bahan, pekerja, overhead yangdikeluarkan selama satu periode yang tersedia untuk menyelesaikan unittersebut.
KASUS
• Contoh Ilustrasi:• Ngrawi Manufacturing memproduksi produknya hanya melalui satu departemen produksi.
Manajemen menetapkan harga pokok proses untuk menyusun laporan produksi. Berikut ini adalah informasi biaya yang berkenan dengan produksi untuk bulan Februari 2014 yang merupakan bulan kedua operasi perusahaan.
• Pembelian Bahan Baku 1.100 unit @ Rp. 1.250/unit (sisa bahan baku bulan lalu 100 unit)• Biaya Tenaga Kerja Rp. 959.000• BOP Rp. 1.301.500• Produksi yang dimulai untuk bulan Februari 1.000 unit• Barang Dalam Proses (WIP) awal : 400 unit dengan total nilai Rp. 961.875 dan tingkat
penyelesaian– Bahan Baku 90%– Biaya Konversi 75%– Kemudian stock opname pada akhir bulan menghasilkan informasi sebagai berikut:
• Barang jadi (Finished Goods) 1000 unit• Bahan Baku 75 unit• Barang Dalam Proses (WIP) 200 unit, dengan tingkat penyelesaian :
– Bahan Baku 80%– Biaya Konversi 85%
Metode FIFO• Pembahasan :• Biaya Bahan Baku : (1.100 + 100 -75) x Rp. 1250 = Rp. 1.406.250• Perhitungan Equivalen Unit:• Bahan Baku : 800 + (400 x (100%-90%)) + (200 x 80%) = 800 + 40 + 160 = 1.000 e.u• Biaya Konfersi : 800 + (400 x (100%-75%)) + (200 x 85%) = 800 + 100 + 170 = 1.070 e.u
• Jika menggunakan metode rata- rata :• Biaya Bahan Baku : (1.100 + 100 -75) x Rp. 1250 = Rp. 1.406.250• Perhitungan Equivalen Unit:• Bahan Baku : 1.200 + (200 x 80%) = 1.200 + 160 = 1.360 e.u• Biaya Konfersi : 1.200 + (200 x 85%) =1.200 + 170 = 1.370 e.u
Metode AVERAGE
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
(Metode FIFO)
Untuk periode yang berakhir 28 Februari 2014
DATA PRODUKSI (dalam unit)
Barang Dalam Proses- Awal 400
Ditambahkan kedalam proses 1.000
Masuk Kedalam Proses 1.400
Produk Selesai- Yang berasal dari :
- Barang dalam proses- Awal 400
- Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 800
Barang dalam proses- Akhir 200
Keluar Proses 1.400
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI
Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu
Barang Dalam Proses Awal 961.875
Biaya Bahan Baku 1.406.250 1.000 1.406
Biaya Tenaga Kerja 959.000 1.070 896
Biaya Overhead Pabrik 1.301.500 1.070 1.216
Total Biaya Produksi 4.628.625 3.519
ALOKASI BIAYA PRODUKSI
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir
Bahan Baku 200 eu x Rp. 1.406/eu x 80% 225.000
Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 896/eu x 85% 152.364
Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 1.216/eu x 85% 206.780
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 584.145
Alokasi untuk barang jadi
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal
Bahan Baku 400 eu x Rp. 1.406/eu x (100%-90%) 56.250
Tenaga Kerja 400 eu x Rp. 896/eu x (100%-75%) 89.626
Overhead Pabrik 400 eu x Rp. 1.216/eu x (100%-75%) 121.636
Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 961.875
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 1.229.387
Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini
- 800 x Rp. 3.519 2.815.093
Sub Total Nilai Produk Jadi 4.044.480
Total Alokasi Biaya 4.628.625
METODE
FIFO
METODE
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
(Metode Rata- Rata)
Untuk periode yang berakhir 28 Februari 2014
DATA PRODUKSI (dalam unit)
Barang Dalam Proses- Awal 400
Ditambahkan kedalam proses 1.000
Masuk Kedalam Proses 1.400
Produk Selesai- Yang berasal dari :
- Barang dalam proses- Awal 400
- Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 800
Barang dalam proses- Akhir 200
Keluar Proses 1.400
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI
Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu
Barang Dalam Proses Awal 961.875 1.200 802
Biaya Bahan Baku 1.406.250 1.360 1.034
Biaya Tenaga Kerja 959.000 1.370 700
Biaya Overhead Pabrik 1.301.500 1.370 950
Total Biaya Produksi 4.628.625 3.486
ALOKASI BIAYA PRODUKSI
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir
Bahan Baku 200 eu x Rp. 1.034/eu x 80% 165.441
Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 700/eu x 85% 119.000
Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 900/eu x 85% 161.500
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 445.941
Alokasi untuk barang jadi
Sub Total Nilai Produk Jadi - 1.200 x Rp. 3.486 4.182.684
Total Alokasi Biaya 4.628.625
AVERAGE
LAPORAN BIAYA PRODUKSI UNTUK DEPARTEMEN PRODUKSI SETELAH DEPARTEMEN
PERTAMADepartemen A Departemen B
Biaya Produksi :
- Bahan Baku
- Tenaga Kerja
- BOP
Rp. 100.000
Rp. 30.000
Rp. 120.000
Rp. 50.000
Rp. 220.000
Barang Dalam Proses (BDP) Awal 1.000 unit 200 unit
Barang Dalam Proses (BDP) Akhir 500 unit 500 unit
Produk jadi 2.000 ditransfer ke B 2.000 unit
Diterima dari A 2.000 unit
Nilai BDP Awal :
Bahan Baku
Tenaga Kerja
BOP
Rp. 50.000
Rp. 25.000
Rp. 25.000
Rp. 50.000
Rp. 25.000
Rp. 25.000
Tingkat Penyelesaian BDP Awal
Bahan Baku
Biaya Konfersi
80%
75%
100%
50%
Tingkat Penyelesaian BDP Akhir
Bahan Baku
Biaya Konfersi
50%
25%
100%
70%
Metode
LAPORAN BIAYA PRODUKSI – DEPARTEMEN A
(Metode Rata - Rata)
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014
DATA PRODUKSI (dalam unit)
Barang Dalam Proses- Awal (BB 80%, BK 75%) 1.000
Ditambahkan kedalam proses 1.500
Masuk Kedalam Proses 2.500
Produk Selesai 2.000
Barang dalam proses- Akhir (BB 50%, BK 25%) 500
Keluar Proses 2.500
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI
Total Biaya (Rp)Unit Ekuivalensi
(eu)Rp/eu
Barang Dalam Proses Awal 100.000 2.000 50
Biaya Bahan Baku 100.000 2.250 44
Biaya Tenaga Kerja 30.000 2.125 14
Biaya Overhead Pabrik 120.000 2.125 56
Total Biaya Produksi 350.000 165
ALOKASI BIAYA PRODUKSI
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir
Bahan Baku 500 eu x Rp. 44/eu x 50% 11.111
Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 14/eu x 25% 1.765
Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 56/eu x 25% 7.059
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 19.935
Alokasi untuk barang jadi
Sub Total Nilai Produk Jadi - 2.000 x Rp. 115 330.065
Total Alokasi Biaya 350.000
AVERAGE
DEPARTEMEN
A
LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN B
(Metode Rata - Rata)
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014
DATA PRODUKSI (dalam unit)
Barang Dalam Proses- Awal (BB 100%, BK 50%) 200
Diterima dari Departemen A 2.000
Masuk Kedalam Proses 2.200
Produk Selesai 1.700
Barang dalam proses- Akhir (BB 100%, BK 70%) 500
Keluar Proses 2.200
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI
Total Biaya (Rp)Unit Ekuivalensi
(eu)Rp/eu
Diterima dari Departemen A 330.065 1.700 194
Biaya Dalam P roses Awal 100.000 1.700 59
Biaya Bahan Baku - - -
Biaya Tenaga Kerja 50.000 2.050 24
Biaya Overhead Pabrik 220.000 2.050 107
Total Biaya Produksi 700.065 385
ALOKASI BIAYA PRODUKSI
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir
Bahan Baku 500 eu x Rp. 0/eu x 50% -
Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 26/eu x 70% 8.537
Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 113/eu x 70% 37.561
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 46.098
Alokasi untuk barang jadi
Sub Total Nilai Produk Jadi - 1.700 x Rp. 385 653.968
Total Alokasi Biaya 700.065
Metode
AVERAGE
DEPARTEMEN
B
Metode
FIFO
DEPARTEMEN
A
LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN A
(Metode FIFO)
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014
DATA PRODUKSI (dalam unit)
Barang Dalam Proses- Awal (BB 80%, BK 75%) 1.000
Ditambahkan kedalam proses 1.500
Masuk Kedalam Proses 2.500
Produk Selesai- Yang berasal dari :
- Barang dalam proses- Awal 1.000
- Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 1.000
Barang dalam proses- Akhir (BB 50%, BK 25%) 500
Keluar Proses 2.500
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI
Total Biaya (Rp)Unit Ekuivalensi
(eu)Rp/eu
Barang Dalam Proses Awal 100.000
Biaya Bahan Baku 100.000 1.450 68,965
Biaya Tenaga Kerja 30.000 1.375 21,818
Biaya Overhead Pabrik 120.000 1.375 87,272
Total Biaya Produksi 350.000 178,06
ALOKASI BIAYA PRODUKSI
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir
Bahan Baku 500 eu x Rp. 68,965/eu x 50% 17.241
Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 21,818/eu x 25% 2.727
Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 87,272/eu x 25% 10.909
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 30.878
Alokasi untuk barang jadi
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal
Bahan Baku 1.000 eu x Rp. 68,965/eu x (100%-80%) 13.793
Tenaga Kerja 1.000 eu x Rp. 21.818/eu x (100%-75%) 5.455
Overhead Pabrik 1.000 eu x Rp. 87,272/eu x (100%-75%) 21.818
Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 100.000
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 141.066
Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini
- 1.000 x Rp. 178,055 178.056
Sub Total Nilai Produk Jadi 319.122
Total Alokasi Biaya 350.000
Metode
FIFO
DEPARTEMEN
B
LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN B
(Metode FIFO)
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014
DATA PRODUKSI (dalam unit)
Barang Dalam Proses- Awal (BB 100%, BK 50%) 200
Diterima dari Departemen A 2.000
Masuk Kedalam Proses 2.200
Produk Selesai- Yang berasal dari :- Barang dalam proses- Awal 200
- Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 1.500
Barang dalam proses- Akhir (BB 100%, BK 70%) 500
Keluar Proses 2.200 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI
Total Biaya (Rp)Unit Ekuivalensi
(eu)Rp/eu
Diterima dari Departemen A 319.122
Barang Dalam Proses Awal 100.000
Biaya Bahan Baku - - -
Biaya Tenaga Kerja 50.000 1.950 25,641
Biaya Overhead Pabrik 220.000 1.950 112,820
Total Biaya Produksi 689.122 138,46
ALOKASI BIAYA PRODUKSI
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir
Bahan Baku 500 eu x Rp. 0/eu x 50% -
Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 25,641/eu x 70% 8.974
Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 112,820/eu x 70% 39.487
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 48.461
Alokasi untuk barang jadi
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal
Bahan Baku 200 eu x Rp. 0/eu x (100%-100%) -
Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 25,641/eu x (100%-50%) 2.564
Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 112,820/eu x (100%-50%) 11.282
Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 100.000
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 113.846
Ditambah Biaya dari Departemen A 319.122
Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini
- 1.500 x Rp. 138,461 207.692
Sub Total Nilai Produk Jadi 640.661
Total Alokasi Biaya 689.122
UNIT YANG HILANG
• Adapun penyebab kehilangan unit dapat dibagi menjadi :• Penyusutan
– Evaporasi– Oksidasi– Kebocoran
• Kesalahan (Error) dalam proses produksi– Tidak memenuhi standar kualitas– Tidak sesuai spesifikasi produk
• Saat Terjadinya Kehilangan– Awal proses produksi– Akhir proses produksi– Di tengah proses produksi– Di sepanjang proses produksi
Kasus• Brawi Mnf Co, memproduksi produknya hanya melalui satu departemen
produksi, berikut informasi biaya yang berkenaan dengan produksi untuk bulan Januari 2014
• Pembelian Bahan baku 1000 unit @Rp.1250/Unit– Biaya tenaga kerja Rp.720.000– BOP RP.900.000
• Kemudian stock opname pada akhir bulan menghasilkan informasi sbb :– Barang jadi (Finished Goods) 600 unit– Bahan baku 100 unit– Barang dalam Proses (WIP) 360 unit, tingkat penyelesaian
• Bahan baku 90%• Biaya Konversi 75%
• Dari data diatas, sajikan Laporan Biaya Produksi dengan asumsi bahwa ada 40 Unit hilang DIAWAL, dan asumsi ada 40 unit hilang DI AKHIR
• KALKULASI UNIT HILANG DI AKHIR• Biaya bahan Baku masuk proses ( 1000 – 100) x Rp.1.250, = Rp.1.125.000,-
• Perhitungan Unit Ekuivalen
– Produk Jadi 600 Unit
– Hilang di Awal Proses 40 Unit
– BDP-Akhir 360 unit
– Total Proses 1000 Unit
• *Bahan Baku : 600 + (360x90%) = 600 + 324 = 924 e.u
• *Biaya Konversi : 600 + (360x75%) = 600 + 270 = 870 e.u
• *Karena hilang diawal proses, maka diasumsikan bahwa unit yang hilang BELUM mengkonsumsi sumber daya produksi
KalkulasiHilang di
Awal
Brawi Mfg Co
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Periode 31 Desember 2014
DATA PRODUKSI
BDP - Awal -
Masuk Proses 1000
Dikurangi : Hilang Daiawal Proses -40
Masuk Ke Proses Produksi 960
Produk Selesai 600
BDP -Akhir 360
Keluar Proses 960
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI
Total Biaya Unit Ekuivalen Rp/e.u
Biaya Bahan Baku Rp 1.125.000 924 Rp 1.218
Biaya Tenaga Kerja Rp 720.000 870 Rp 828
Biaya Overhead Pabrik Rp 900.000 870 Rp 1.034
Total Biaya Produksi Rp 2.745.000 Rp 3.080
ALOKASI BIAYA PRODUKSI
Alokasi untuk BDP-Akhir
Bahan baku 360 eu x Rp.1218 x 90% Rp 394.632
Tenaga Kerja 360 eu x Rp.828 x 75% Rp 223.560
Overhead Pabrik 360 eu x Rp.1034 x 75% Rp 279.180
Rp 897.293
Alokasi untuk Barang jadi
600 eu x Rp.3080 Sub Total Barang Jadi Rp 1.848.000
Total Alokasi Biaya Rp 2.745.000
• KALKULASI UNIT HILANG DI AKHIR• Biaya Bahan Baku masuk proses (1000-100) x Rp.1.250, = Rp.1.125.000,-
• Perhitungan Ekuivalen
– Produk Jadi 600 Unit
– BDP – Akhir 360 Unit
– Hilang Di akhir Proses 40 Unit
• Total Proses 1000 Unit
• *Bahan Baku : 600 + (360 x 90%) + 40 = 600 + 324 + 40 = 964 e.u
• *Biaya Konversi : 600 + (360 x 75%) + 40 = 600 + 270 + 40 = 910 e.u
• *Karena hilang di akhir proses, maka diasumsikan bahwa unit yang hilang tersebut TELAH mengkonsumsi sumber daya produksi
KalkulasiHilang di Akhir
Brawi Mfg Co
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Untuk Periode 31 Desember 2014
DATA PRODUKSI
Barang Dalam Proses - Awal -
Ditambahkan Kedalam Proses 1000
Masuk Ke Proses Produksi 1000
Produk Selesai 600
Barang Dalam Proses - Akhir 360
Ditambah : Hilang Diakhir Proses 40
Keluar Proses 1000
AKUMULASI BIAYA
PRODUKSITotal Biaya Unit Ekuivalen Rp/e.u
Biaya Bahan Baku Rp 1.125.000 964 Rp 1.167
Biaya Tenaga Kerja Rp 720.000 910 Rp 791
Biaya Overhead Pabrik Rp 900.000 910 Rp 989
Total Biaya Produksi Rp 2.745.000 Rp 2.947
ALOKASI BIAYA PRODUKSI
Alokasi untuk BDP-Akhir
Bahan baku 360 eu x Rp.1167 x 90% Rp 378.108
Tenaga Kerja 360 eu x Rp.791 x 75% Rp 213.570
Overhead Pabrik 360 eu x Rp.989 x 75% Rp 267.030
Sub Total Barang Dalam Proses Akhir Rp 858.708
Alokasi untuk Barang jadi
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses Awal
*Produk Jadi 600 eu x Rp.2947 Rp 1.768.200
*Penyesuaian nilai karena unit yang hilang 40 x Rp.2947 Rp 117.880
Sub Total Barang Jadi Rp 1.886.292
Total Alokasi Biaya Rp 2.745.000