Hapusan Darah Tepi

Post on 26-Oct-2015

839 views 118 download

description

science

Transcript of Hapusan Darah Tepi

HAPUSAN DARAH TEPI HITUNG JENIS LEUKOSIT

Kamis, 24-Mei-2012Febtarini. RS., dr., Sp.PK

2

Hapusan Darah Tepi

1. Alat : - Gelas obyek - Gelas penggesek (tepi rata, bersih)

2. Teknik :- 1 tetes darah tusuk-kulit/darah-EDTA pada

salah satu ujung gelas-obyek .- tempatkan tepi gelas penggesek dgn sudut

300 didepan tetesan darah

1

3

- geser mundur gelas-penggesek hingga tepinya menyentuh tetesan darah → biarkan darah menyebar rata disepanjang tepi gelas- penggesek .

- gesek dgn kecepatan cukup gelas-penggesek kedepan sehingga seluruh darah pada tepi ujung penggesek terpapar merata pada gelas- obyek .

- keringkan hapusan diudara, tidak boleh ditiup-tiup dengan mulut,boleh dengan kipas angin

2

43

5

- Sudut penggesekan dgn gelas obyek dan HDT yang ideal dgn counting area nya :

PANGKAL

COUNTING AREA/EKOR/UJUNG

4

HAPUSAN DARAH

KERINGKAN

FIKSASI DG : METANOL (GIEMSA) KERINGKAN ATAU WRIGHT STAIN 2 MENIT

GIEMSA : BERI CAT GIEMSA (BIRU TUA)WRIGHT : LAR.BUFFER PHOSPAT (20 MENIT),TIUP

KERINGKANMIKROSKOP

Dicuci di air mengalir

5

7

Pengecatan Hapusan darah

Romanowsky terdiri dari : Azure-B (trimethylthionin) – produk oksidatif Me-Blue - bersifat basa. Eosin-Y (tetrabromofluorescein) - bersifat asam.

- Macam cat Romanowsky :1. Jenner 5. Jenner-Giemsa2. Giemsa 6. Azure B – Eosin Y3. Wright 7. Maygrunwald-Giemsa4. Leishman

6

87

EVALUASI HAPUSAN DARAH(mikroskopik)

Mula-mula pembesaran lensa obyektif 10X

40X, 100X

Evaluasi : Eritrosit, Leukosit dan Trombosit

8

ERITROSIT1. Ukuran Eritrosit (MCV = 80 – 100 fl) - Normositer - Makrositer - Mikrositer2. Warna eritrosit (MCH = 27 – 32pg

- Normokromik MCHC = 32 – 36 g/dl)

- Hipokromik - HiperkromikAnisositosis : Ukuran eritrosit tidak sama besar

Poikilositosis : Bentuk eritrosit tidak samaPolikromasia : warna eritrosit merah kebiruan, makrositerOvalositosis : Bentuk eritrosit ovalSferosit : Bentuk eritrosit mikrosit padat tanpa central pallorSel target/sel sasaran/Mexican hat cell : gumpalan Hb ditengah eritrositNormoblas : eritrosit muda berintiBadan inklusi : bentuk abnormal di sitoplasma eritrosit : basofilik stipling, Cabot ring, Howel - Jolly bodyParasit : Malaria, Filaria

3. Bentuk Eritrosit

9

AkantositSchitocyte/fragmentositCigar cellTear drop cellRouleauxStomatositHelmet cell/ Bite cellEchinosit/krenasi/Burr cell

Lanjutan bentuk-bentuk eritrosit………

10

LEUKOSIT1. Pembesaran 10X lensa obyektif : (KESAN JUMLAH) Normal : 20 – 50 leukosit/lapangan pandang Leukositosis : > 50 Leukopeni : < 20

2. Pembesaran 100X lensa obyektif : Bentuk leukosit yg ditemukan Adakah sel-sel muda leukosit? Bila ada, sebut- kan Adakah sel-sel abnormal, bentukan degeneratif (

toksik granul, vakuolisasi sitoplasma, inti piknotik), Virocyte (limfosit besar, sitoplasma biru,kromatin kasar) 11

12

TROMBOSIT

1. Kesan Jumlah : Normal = ≥ 3 / lapangan pandang Trombositopenia = < 1-2 / lapangan pandang Trombositosis = tampak peningkatan trombosit bermakna

Eritrosit, Leukosit, Trombosit mikroskopik tersebut, disesuaikan dengan hasil kuantitatif dari Hematology analyzer

2. Adakah bentukan trombosit lainnya : Giant platelet, platelet satelitism, clumping

13

15

Hitung Jenis Lekosit (Differential Counting)

• Hitung Jenis Lekosit dilakukan dgn mengamati dan mengidentifikasi paling sedikit 100 lekosit , dgn obyektif 100x dan dgn minyak imersi → kemudian dikelompokkan dlm 6 jenis lekosit :

Eosinofil / Basofil / Netrofil-Batang (Stab=Band) / Netrofil-Segmen (PMN) / Limfosit / Monosit

14

Buat hapusan darah

Dicat = Wright / Giemsa

Mikroskopik 100X (imersi oil)

Dalam 100 leukosit, ada berapa eosinofil/ basofil/ stab/ segmen / limfosit / monosit

(buat tabel)

Normal = Eo / Ba / Stab / Segmen / Limfosit / Mono1 – 2% 0 – 1% 3 – 5% 54 – 62% 25 – 33% 3 – 7 %

15

17

Prosedur Teknis :

• Penghitungan dilakukan pada counting area , dimulai dari 1 tepi dan bergerak ketepi lain, kemudian pindah sejauh 2-3 lap.pandang kekiri atau kekanan dan menuju ketepi semula dan selanjutnya menyisir seluruh lap.pandang secara merata .

• Hit.Jenis dapat dilakukan dgn alat diff-counter atau secara manual dari tabel seperti :

16

18

Counting Area =Normal : leukosit laki2 = 4700 – 10.300 / cmm 100 sel leukosit wanita = 4300 – 11.500 / cmm jumlah leukosit 10.000 – 20.000 / cmm (200 sel leukosit) 20.000 – 50.000 / cmm (300 sel leukosit) > 50.000 / cmm ( 400 sel leukosit)

COUNTING AREA (DAERAH UJUNG/EKOR), TELUSURI ZIG-ZAGDARI COUNTING AREA/UJUNG/EKORMENUJU DAERAH PANGKAL (ERITROSIT TIDAK MENUMPUK)

17

19

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 %%

EosEos // // // // 44

BasoBaso // 11

StabStab // // // // // 55

SegmenSegmen //// ///// ///

//// ///// / ////// //// //// //////

//////// //// //// //

//// //// //////

//////// //// //// //

//////// 5959

LimfoLimfo //// ////// //////// //// ////// ////// //// ////// //// ////// 2727

MonoMono // // // // 44

JumlahJumlah 1010 1010 1010 1010 1010 1010 1010 1010 1010 1010 100100

18

20

Hasilnya dilaporkan sebagai :

Eos / Baso / Stab / Segm / Lim / Mono 4 1 5 59 27 4

Dari hasil Hitung-Jenis, dapat ditentukan :- Eosinofilia- Limfositosis- Limfopenia- Monositosis- Shift to the left : pe↑ stab dgn/tanpa

lekositosis → pd infeksi bakterial .

19

PERHATIAN

1. Hati – hati menggunakan mikroskop2. Matikan lampu mikroskop, bila tidak digunakan3. Bersihkan lensa bila sudah selesai4. Rapikan kembali alat dan reagen5. Kembalikan mikroskop ke tempat semula

(sebelum meninggalkan tempat praktikum, cek alat dan reagen lengkap, rapi, meja bersih )

20

TERIMA KASIHSELAMAT PRAKTIKUM PK