Geologi Batuan

Post on 13-Aug-2015

70 views 11 download

description

batuan

Transcript of Geologi Batuan

4401411017

Febby Dwi Andriani

Pend. Biologi Rombel 2

BATUAN SEDIMEN

Batuan yang terjadi akibat peristiwa pembatuan (litifikasi) dari hancuran batuan lain (detritus) atau litifikasi dari hasil reaksi kimia tertentu.

Berdasarkan prosesnya, dibedakan menjadi 5 :

Detritus

Evaporit

Batu BaraSilika

Karbonat

Batuan Sedimen Detritus (Sedimen Klastik)

Batuan yang berasal dari fragmen/ pecahan atau sisa kerangka organisme yang diendapkan dengan proses mekanis.

Batuan ini dibagi menjadi 2 golongan, yaitu golongan detritus kasar dan golongan detritus halus.

A. Golongan Detritus Kasar

Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis. Termasuk dalam golongan ini antara lain adalah breksi, konglomerat dan batupasir. Lingkungan tempat pengendapan batuan ini di lingkungan sungai dan danau atau laut.

B. Golongan Detritus Halus

Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan di lingkungan laut dangkal sampai laut dalam. Yang termasuk ked ala golongan ini adalah batu lanau, serpih, batu lempung dan Nepal.

Golongan Evaporit

Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia yang cukup pekat.

Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup, sehingga sangat memungkinkan terjadi pengayaan unsur – unsur tertentu.

Dan faktor yang penting juga adalah tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari larutan tersebut.

Batuan – batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah gip, anhidrit, batu garam.

Batuan sedimen evaporit

Golongan Batubara

Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur – unsur organik yaitu dari tumbuh – tumbuhan. Dimana sewaktu tumbuhan tersebut mati dengan cepat tertimbun oleh suatu lapisan yang tebsl di atasnya sehingga tidak akan memungkinkan terjadinya pelapukan. Lingkungan terbentuknya batubara adalah khusus sekali, ia harus memiliki banyak sekali tumbuhan sehingga kalau timbunan itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat tersebut.

Batuan sedimen Batu Bara

Golongan Silika

Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara pross organik dan kimiawi untuk lebih menyempurnakannya. Termasuk golongan ini rijang (chert), radiolarian dan tanah diatom. Batuan golongan ini tersebarnya hanya sedikit dan terbatas sekali.

Batuan sedimen Silika

Golongan Karbonat

Batuan ini umum sekali terbentuk dari kumpulan cangkang moluska, algae dan foraminifera. Atau oleh proses pengendapan yang merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan di endpkan disuatu tempat. Proses pertama biasa terjadi di lingkungan laut litoras sampai neritik, sedangkan proses kedua di endapkan pada lingkungan laut neritik sampai bahtial. Jenis batuan karbonat ini banyak sekali macamnya tergantung pada material penyusunnya.

Batuan sedimen Karbonat

Empat macam batuan sedimen

Mekanik Organik

Kimia Vulkanik

=>Batuan sedimen yang terbentuk dari fragmen batuan kain, misalnya Breksi, konglomerat, tanah, dan batu pasir-batuan sedimen klastikSedimen yang terbentuk dapat dibagi menjadi Psefit, -jika berbutir kasar, seperti breksi, konglomerat dan kerikil, -jika halus disebut Psamit, misal : batu pasir-jika lebih halus lagi disebut Pelit, misal: batu lempung

1. Batuan sedimen mekanik

2. Batuan sedimen organik

•Batuan sedimen yang terbentuk karena proses biokimia dan biomekanik, contoh pada sumber air yang banyak mengandung lumut.

• batuan organik ini dapat dibagi menjadi batuan organik gampingan, batuan organik yang mengandung silisium, dan batuan organik yang mengandung zat arang.

3. Batuan sedimen kimia

Batuan yang terjadi karena peritiwa penguapan, konsentrasi, dan pengendapan ddari larutan yang telah jenuh, biasanya tersusun dari kristal misalnya gipsum

4. Batuan sedimen vulkanik

•Batuan yang terjadi karena magma yang mengendap dari udara, sedimen vulkanik meliputi bahan- bahan lepas, sperti bom, lapili, pasir seprti debu vulkanik.• adanya perekat, material ini membentuk batuan sedimen yang disebut sedimen vulkanik.

Tekstur Batuan Sedimen1. Tekstur Klastik

jika batuan sedimen itu tersusun oleh fragmen batuan lain yang sudah ada terlebih dahulu. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen itu sendiri.

2. Tekstur Non Klastikjika batuan sedimen itu tersusun oloe hasil reaksi kimia tertntu yang bersifat anorganis maupun biologis

Struktur sedimen terbentuk akibat dari proses fisika, kimia, dan proses lainnya, misalnya organis.

Struktur batuan sedimen klastik dibagi menjadi 2, yaitu :a. struktur bersofil => dicirikan adanya fosil-fosil sebagai penyusun batuanb. struktur berlapis => kenampakan yang disebabkan

karena komposisi,warna,tekstur,porositas,dan struktur yang berbeda- beda.

struktur berlapis dibedakan menjadi:1. Perlapisan paralel/sejajar, jika masing-masing lapisan

sejajar2. Cross-bedding/perlapisan silang siur terjadi karena arus

air yang mengendapkan batuan sedimen arahnya berganti-ganti

3. Gradded-bedding/perlapisan bersusun, yaitu perlapisan yang batas- batas lapisannya tidak jelas karena gradasi ukuran

butir yang baik dari kasar ke halus.

Struktur Batuan Sedimen

Struktur batuan sedimen non- klastik

Terjadi dari hasil kristalisasi larutan kimia atau karena proses sedimentasi biokimia/biologis pada tempatnya.

Meliputi struktur dalam dan struktur luar.Struktur dalam meliputi:- Struktur berfosil- Oolites- Pisolites- concretion- Conchoidal fractureStruktur luar meliputi:- Bioherm- biostrome

Sistem pengangkutan dan pengendapan

Dibagi menjadi 3 macam:a. Sistem arus turbidb. Sistem arus traksic. Sistem arus pekat

Berdasarkan tempat dan perilaku pengendapannya, sedimen dibagi menjadi:

1. Sedimen marine, diendapkan didasar laut oleh air laut

2. Sedimen fluvial, diendapkan disungai oleh air sungai

3. Sedimen aeolian, diendapkan didarat oleh angin

4. Sedimen lacustrine, diendapkan di danau

Rock cycle

MINERAL

Zat yang sebagian besar yang bersifat hablur/ kristal bersifat homogen secara fisik dan kimia serta terbentuk secara alamiah merupakan bagian batuan yang merupakan bahan yang membehtuk batuan

Mineral utama: komponen mineral batuan yang diperlukan untuk menggolongkan atau

mengklasifikasikan dan menamakan batuan, contoh: feldspar,mika,piroksen

Mineral sekunder: mineral yang terbentuk dari mineral primer oleh proses pelapikan, sirkulasi

larutan atau metamorfosis.

Pengelompokan Mineral

Mineral batuan di bumi dapat dikelompokkan menjadi:

1. Mineral sebagai unsur bebas2. Mineral sebagai persenyawaan

-persenyawaan oksida- persenyawaan sulfida-persenyawaan karbonat-persenyawaan silikat-persenyawaan non ferro-persenyawaan ferro

Identifikasi Mineral

Analisis Petrografis

Analisis Sinar X

Analisis Kimia

Identifikasi Sifat Fisik Mineral1. Belahan/cleavage2. Pacahan/fracture

a.conchoidalb.splinteryc.univend.hackly

3. Bentuk/form4. Warna/color5. Cerat/streak6. Kilap/luster7. Kekerasan/hardness8. Berat jenis/specific gravity