Post on 09-Apr-2016
description
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
SKORING
Adalah pemberian nilai pada objek tertentu berdasarkan suatu parameter dalam
menganalisis. Hasilnya akan digunakan untuk mengetahui daerah yang rawan
bencana, daerah prospek penambangan, ketinggian suatu wilayah, untuk bidang
lingkungan hidup, konservasi hutan, bahaya erosi dan lain sebagainya. Contoh
skoring :
Contoh table pada tingkat kelerengan
Table Kepekaan jenis tanah terhadap erosi
Pemberian skoring sangat tergantung dari tema analisis yang akan digunakan,
selain itu dalam skoring juga dilakukan pembobotan. Pembobotan dilakukan
ketika ada factor yang berperan lebih dibandingkan dengan factor lainnya. Contoh
pembobotan dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Pembobotan Parameter berdasarkan daerah rawan bencana gunung api :
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Jika diamati lahar dingin gunung api sangat dipengaruhi oleh bentuk lahannya
sehingga diberi skor 4, jarak terhadap sungai akan membahayakan bagi
lingkungan disekitar karena sungai akan dilewati lahar dingin sehingga diberi nilai
tinggi yaitu 5.
Cara melakukan skoring pada software ArcGis adalah :
1. Kumpulkan factor – factor apa yang mempengaruhi bencana longsor
sehingga kita dapat membuat peta rawan bencana
2. Factor – factor yang mempengaruhi adalah tingkat kelerengan, jenis tanah,
curah hujan lalu berikan penilaian terhadap factor – factor tersebut.
3. Setelah itu buat peta berdasarkan factor-faktor tersebut jika peta ada yang
berbentuk raster ubah terlebih dahulu menjadi shp. Data diekstrak dari
DEM yang sumbernya GDEM atau SRTM.
4. Setelah itu kelaskan disetiap masing – masing factor.
5. Buka tabel pada layer kelerengan dengan klik kanan dan ‘Open Table’ lalu
buat kolom baru untuk menempatkan skor kelas lereng dengan tool ‘Add
Field’setelah itu beri nama kolom dengan type Double.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
6. Setelah itu klik editor untuk memasukan skoring lalu klik stop editing.
7. Lakukan langkah 5-6 untuk table tingkat curah hujan, dan jenis tanah.
Sehingga kita memiliki 3 layer. Setelah itu melakukan Union dengan cara
Analysis Toolsoverlayunion lalu memasukan ketiga layer dan
memberi nama file out put lalu OK.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 1. Langkah awal skoring (sumber : https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/26/tahapan-skoring-fungsi-kawasan-
hutan-dengan-arcgis-10/)
Gambar 2. Langkah editing(sumber : https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/26/tahapan-skoring-fungsi-kawasan-
hutan-dengan-arcgis-10/)
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
8. Buka table file Union dengan klik kanan Open table lalu hapus kolom
yang tidak perlu. Lalu tambahkan kolom untuk skor total dengan Add
Fieldberi nama kolom dengan type doubleok. Blok kolom skor total
lalu klik kanan Field Calculator. Masukan formulanya skor kelerengan +
skor jenis tanah +skor curah hujan OK.
9. Setelah itu select by attribute dan masukkan kriteria skor klik apply
beri nama “Peta Rawan Longsor” OK. Sehingga kita mendapatkan peta
daerah rawan bencana longsor.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 3. Langkah Union (sumber : https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/26/tahapan-skoring-fungsi-kawasan-
hutan-dengan-arcgis-10/)
Gambar 4. Langkah skor total(sumber : https://tnrawku.wordpress.com/2013/06/26/tahapan-skoring-fungsi-kawasan-
hutan-dengan-arcgis-10/)
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
JENIS – JENIS SOFTWARE GIS
GIS (Geographic Information System) atau SIG (Sistem Informasi
Geografis) adalah suatu system computer yang memiliki kemampuan untuk
menyimpan, mengolah data yang berbasis tentang geografis seperti database
lokasi suatu wilayah. GIS ini dapat diakses, diolah dan diproses dengan
menggunakan berbagai macam program perangkat lunak.
Perangkat lunak yang digunakan dalam GIS berfungsi :
untuk membantu pemerintahan dan militer dalam informasi geografis,
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 1. Contoh Software(sumber :
http://2.bp.blogspot.com/_FOHzAtkyHeg/StwTxX-aBuI/AAAAAAAAAB8/MMe9uhrPRJo/s400/New+Picture.bmp
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
membantu badan mitigasi bencana dalam memetakan daerah rawan
bencana,
untuk mengetahui peta persebaran sumber daya alam di suatu wilayah
untuk perencanaan pengembangan bisnis pemasaran suatu perusahaan
dengan menggunakan peta persebaran
dalam bidang geologi, geografi, kartografi dan lain sebagainya.
Banyak sekali kegunaan GIS dalam kehidupan terutama semua hal yang mengenai
perpetaan. Jenis – jenis software GIS adalah
1. Arc GIS
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI
pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS
merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software
ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView
3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannyaSetelah
itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh
ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat
ini ArcGIS 9.3 (9.3.1). Pada tahun 2010 ini direncanakan rilis ArcGIS 10.
Ada dua versi yaitu ArcGIS Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop
based) dan ArcGIS Server yaitu untuk GIS berbasis web dan "ditanamkan"
pada komputer/software Server. ArcGIS terdiri dari 3 level yaitu :
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 2. Logo ArcGIS(sumber : https://ganadp.wordpress.com/2011/02/27/software-yang-mendukung-
sistem-informasi-geografis/
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
ArcGIS ArcView (dalam ArcGIS pun ada ArcView) yang paling
rendah, dengan menu/toolbar hanya untuk menyajikan data spasial
saja dan sedikit kemampuan untuk memodifikasi peta.
ArcGIS ArcEditor. Level ini sudah menengah, semua fasilitas
ArcGIS ArcView ada di sini, ditambah dengan adanya
kemampuan/toolbar untuk memodifikasi dan menganalisis peta
secara terbatas.
ArcGIS ArcInfo. Level ini adalah merupakan yang terlengkap, di
mana di dalamnya sudah mencakup 2 level software sebelumnya,
ditambah dengan kemampuan/toolbar untuk memodifikasi dan
menganalisis peta secara penuh, hampir semua jenis analisis spasial
ada di dalamnya termasuk 3D, raster analysis (citra).
ArcGIS membantu Anda dengan
Asset/data management termasuk integrasi sistem, klaim /
manajemen kasus, jasa / manajemen wilayah daerah, dan
konstituen / manajemen pelanggan
Planning and analysis seperti analisis peramalan dan resiko
Business operations seperti call center / pengirim; pemantauan
dan pelacakan lapangan pengumpulan data, inspeksi, pemeliharaan
dan operasional, dan routing
Situational awareness termasuk dukungan keputusan dan
pelanggan / akses publik
2. Arc VIEW
ArcView adalah sistem informasi geografis (SIG), software ini untuk
visualisasi mengelola, menciptakan, dan menganalisa data geografis..
ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data
dalam format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat memanggil data-
data dengan format BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau
data grid yang berasal dari ARC/INFO serta banyak lagi data-data lainnya.
Setiap data spasial yang dipanggil akan tampak sebagai sebuah Theme dan
gabungan dari theme-theme ini akan tampil dalam sebuah view. ArcView
mengorganisasikan komponen-komponen programnya (view, theme, table,
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
chart, layout dan script) dalam sebuah project. Project merupakan suatu
unit organisasi tertinggi di dalam ArcView.
Dengan ArcView, Anda dapat
Author maps dan berinteraksi dengan data Anda dengan menghasilkan
laporan dan grafik dan percetakan dan mencocokan peta Anda dalam
dokumen-dokumen lainnya dan aplikasi.
Save time menggunakan template peta untuk membuat gaya yang
konsisten dalam peta Anda.
Build process models, script, dan workflow untuk memvisualisasikan dan
menganalisa data Anda.
Read, impor, dan mengelola lebih dari 70 jenis data dan format termasuk
demografi, fasilitas, gambar CAD, citra, layanan Web, multimedia, dan
metadata.
Berkomunikasi secara lebih efisien dengan mencetak, menerbitan, dan
berbagi data GIS dan konten dinamis dengan orang lain.
Menggunakan alat seperti Cari, Mengidentifikasi, Ukur, dan Hyperlink
untuk menemukan informasi yang tidak tersedia ketika bekerja dengan
peta kertas statis.
Membuat keputusan yang lebih baik dan memecahkan masalah lebih
cepat.
3. Map Info
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 3. Logo ArcView(sumber : https://ganadp.wordpress.com/2011/02/27/software-yang-mendukung-sistem-
informasi-geografis/
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
MapInfo Professional adalah Sistem Informasi Geografis terkemuka (GIS)
software di dunia yang digunakan untuk analisis georeferensi untuk
menghasilkan sebuah peta atau jenis lain bentuk data spasial. MapInfo
Professional tutorial terdiri dari pengenalan GIS dan MapInfo
Professional, Display Geographic Data, Pemetaan dengan Layer, Memilih
Data, Map Labeling, Table atau Atribut / Tabular Data, Input Graphic atau
Data Spasial, Geocoding, Spatial Analysis, Thematic Mapping, Design
Layout, dan Aplikasi Contoh.
MapInfo Profesional tidak hanya digunakan sebagai alat untuk
menganalisis data spasial sumber daya alam, tetapi juga diterapkan di
hampir semua bidang seperti ekonomi dan perdagangan, sosial dan
budaya, pariwisata, polisi, selular, layanan, dan lainnya. Lebih dari 80%
data yang digunakan dalam perusahaan pemerintah dan swasta sebenarnya
adalah data spasial yang merujuk pada posisi geografis di permukaan
bumi.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 4. Logo MapInfo(sumber : https://ganadp.wordpress.com/2011/02/27/software-yang-mendukung-sistem-
informasi-geografis/
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
PENGERTIAN FORMAT PNEZDFormat PNEZD atau PENZD adalah format yang didalamnya terdapat data – data
koordinat x, y, dan z dengan susunan :
P : point number (titik angka dari gps)
N : Northing (menunjukan sumbu Y koordinat)
E : easting (menunjukkan sumbu x koordinat)
Z : elevation (menunjukkan sumbu z koordinat)
D : description (berisi informasi dari hasil pengeplotan misal titik 4 adalah
mushola.
Format ini hanya terdapat pada program Autocad. Biasanya dalam program lain
seperti excel, mapsource, global mapper format PENZD ini disimpan dalam
bentuk CSV (comma delimiter) tetapi dengan susunan yang sama seperti diatas Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 1. Data excel
(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
sehingga ketika akan dipindahkan ke Autocad kita hanya memilih format
peletakkannya. Terdapat 2 format yang berbeda ketika menyimpan data PENZD
yaitu :
Space delimited : disimpan dalam format notepad yaitu .txt
Comma delimited : disimpan dalam format .csv
untuk membuat format tersebut dengan cara :
1. Pastikan projection dan datum pada software autocadd land dalam format
projection : UTM dan datum WGS 84.
2. Import titik koordinat dengan cara klik points import / export points
import points.
3. Setelah itu akan keluar kotak dialog yang berisi seperti gambar dibawah
ini :
Atur format sesuai dengan posisi yang kita letakkan dan format kita
menyimpan file koordinat sebelumnya yang akan dibuka.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 2. Program Autocad
(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Jika sebelumnya file yang akan dibuka dalam format .txt atau .prn maka
kita harus input format pada bagian space delimited.
Namun juka file sebelumnya dalam format .csv maka kita harus
mengginputkan format pada bagian comma delimited.
4. Format yang ada dalam autocad land adalah :
a. PENZ
Berisi data dengan susunan point, koordinat x, koordinat y,
koordinat z
b. ENZ
Berisi data dengan susuna koordinat x, koordinat y dan koordinat z
c. NEZ
Berisi data dengan susunan koordinat y, koordinat x dan koordinat
z
d. PENZD
Berisi data dengan susunan point, koordinat x, koordinat y,
koordinat z dan deskripsi dari plot tempat.
e. PNE
Berisi data dengan susunan point, koordinat y dan koordinat x.
f. PNEZD
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 3. Mengatur Format
(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Berisi data dengan susunan point, koordinat y, koordinat x,
coordinate z dan deskripsi dari plot tempat.
5. Setelah menyamakan format penempatan dalam software autocad dengan
format sebelumnya centang di “add points” yang berfungsi untuk
menggabungkan data seluruh titik.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 4. Mengatur dalam format csv
(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html
Gambar 5. Mengatur add points
(sumber : http://udinugroho.blogspot.com/2011/08/membuat-peta-topografi-kontur-dengan.html
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
SEJARAH GPSGlobal Positioning System (GPS) atau NAVSTAR GPS (Navigational satellite
Timing and Ranging Global Positioning System), adalah system navigasi yang
menggunakan satelit dengan cara memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang
mengorbit bumi sehingga berguna untuk memberikan informasi posisi dan waktu
dengan teliti. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24
susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan.
Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh
permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS mulai
diaktifkan untuk umum pada 17 Juli 1995.
Assisted-Global Positioning System (A-GPS) merupakan penyempurnaan dari
GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan bumi. Satelit GPS yang dimiliki
bumi mempunyai 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran, setiap
orbit ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang tidak sama. Orbit
satelit GPS berinklinasi 550° terhadap bidang equator dengan ketinggian ± 20.200
km dari permukaan bumi.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gb.1. Contoh Aplikasi GPS(sumber: https://lintasgps.com)
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
GPS pertama kali dibuat di Amerika Serikat dengan bentuk sistem teknologi GPS
yang sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan
Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama
Perang Dunia II.
Berawal dari Uni Soviet pada tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka,
Sputnik. Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner
saat itu memonitor transmisi radio Sputnik dan menemukan bahwa Efek Doppler
berpengaruh pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi
Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan
satelit menjauhi bumi hal itu dapat digunakan untuk mengetahui letak bujur lokasi
mereka dengan tepat di peta dunia dan mampu melacak posisi satelit tersebut
mengorbit berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler.
Sistem navigasi pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut AS pada
tahun 1960 dengan menggunakan kumpulan satelit untuk menentukan posisi tiap
jam sekalinya.
Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit Timation yang
membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa,
merupakan teknologi acuan sistem GPS.
Tahun 1970-an, Sistem Navigasi Omega pangkalan pusat, sebagai
pembandingan fase sinyal, menjadi sistem navigasi radio pertama yang meliputi
seluruh dunia.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan pada Februari 1978.
Satelit-satelit GPS pertama kali dibuat oleh Rockwell International (sekarang
merupakan bagian dari Boeing) dan sekarang dibuat oleh Lockheed Martin
(IIR/IIR-M) dan Boeing (IIF).
Pada tahun 1972, Holloman AFB AS melakukan perbandingan pengujian
dua prototipe penerima GPS di atas White Sand Missile Range, menggunakan
satelit tiruan pangkalan pusat.
Tahun 1978, satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan.
Tahun 1983, setelah pesawat interseptor Rusia menembak pesawat terbang
sipil KAL 007 di wilayah udara terlarang Rusia, yang membunuh 269 orang
dalam peristiwa tersebut, presiden AS Ronald Reagan mengumumkan bahwa
sistem GPS akan dapat digunakan oleh rakyat sipil begitu sistem itu selesai
dibuat.
Tahun 1985, sepuluh satelit percobaan Block-I GPS tambahan diluncurkan
untuk memvalidasi konsep tersebut. Pada 14 Februari 1989, satelit modern Block-
II pertama diluncurkan.
Tahun 1992, Space Wing kedua, yang pada dasarnya mengontrol sistem,
di-nonaktifkan dan diganti dengan Space Wing ke-50. Pada Desember 1993
sistem GPS mampu beroperasi untuk pertama kalinya.
Pada 17 Januari 1994, komplit 24 satelit telah mengorbit. Kemampuan
untuk beroperasi penuh dideklarasikan oleh NAVSTAR pada April 1995.
Tahun 1996, menyadari pentingnya GPS bagi rakyat sipil, presiden AS
Bill Clinton mengeluarkan kebijakan langsung yang menyatakan GPS sebagai
dual-use system dan mendirikan Interagency GPS Executive Board untuk
mengatur penggunaannya sebagai aset negara.
Tahun 1998, Wakil Presiden AS Al Gore mengumumkan rencana untuk
mengupgrade GPS dengan dua sinyal sipil untuk mempertinggi keakuratan dan
keandalan pengguna, terutama dengan respek terhadap faktor keselamatan
penerbangan.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gb.2. Contoh GPS(sumber: https://gaptek28.files.wordpress.com)
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Pada 2 mei 2000, “Selective Availability” tidak dilanjutkan sebagai hasil
dari Peraturan Pemerintah tahun 1996, memungkinkan pengguna untuk menerima
sinyal tidak bertingkat secara global.
Tahun 2004, pemerintah AS menandatangani sebuah perjanjian bersejarah
dengan Komunitas Eropa membangun kerjasama dalam bidang GPS dan rencana
sistem Galileo Eropa.
Tahun 2004, presiden AS George W. Bush memperbaharui kebijakan
nasional, menggantikan lembaga eksekutif dengan National Space-Based
Positioning, Navigation, and Timing Executive Committee.
November 2004, QUALCOMM mengumumkan keberhasilan menguji
aplikasi bantuan sistem GPS pada telepon genggam.
Pada 2005 satelit GPS pertama yang dimodernisasi diluncurkan dan mulai
mentransmisikan sinyal sipil kedua (L2C) untuk meningkatkan manfaatnya bagi
pengguna.
Peluncuran terbaru pada 17 Oktober 2007. Satelit GPS tertua yang masih
beroperasi diluncurkan pada 4 Juli 1991 dan mulai dioperasikan pada 30 Agustus
1991.
14 September 2007, peraturan tentang Sistem Pengendalian Segmen Pusat
yang telah usang digantikan dengan Rencana Evolusi Arsitektur yang baru.
Sejarah GPS di Indonesia sejak tahun 1999 PT Ratnacahaya Nusawiria yang
berpusat di Bandung mampu mengembangkan sistem aplikasi navigasi berbasis
GPS yang tak kalah canggih dengan aplikasi sejenis, seperti buatan Mapking,
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gb.3. Perkembanga GPS(sumber: https://gaptek28.files.wordpress.com)
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Navifone, atau Solomap, yang sekarang terpasang di beberapa ponsel yang
memiliki fitur GPS
METODE KRIGGING
Grid adalah jaringan titik segi empat yang tersebar secara teratur ke
seluruh area pemetaan. Grid dibentuk berdasarkan pada data XYZ dan
menggunakan algoritma matematis tertentu. Gridding merupakan proses
penggunaan titik data asli (data pengamatan) yang ada pada file data XYZ untuk
membentuk titik-titik data tambahan pada sebuah grid yang tersebar secara teratur.
Dalam pembuatan file grid ini akan diatur mengenai :
Geometri garis grid, yang terdiri dari parameter batas grid dan kepadatan grid
Metode grid / gridding
Beberapa metode grid dalam surfer :
Inverse Distance to a Power
Minimum Curvatur
Modified Shepard’s Method
Natural Neighbor
Nearest Neighbor
Polynomial Regression
Radial Basis Function
Trianggulation with linear interpolation
Moving Average
Data Metrics
Local Polynomial
Kriging
Kriging adalah metode gridding geostatistik yang telah terbukti berguna dan
populer di berbagai bidang. Metode ini menghasilkan visual peta yang menarik
dari data yang tidak teratur. Kriging adalah metode gridding sangat fleksibel.
Dimana krigging dapat menghasilkan jaringan yang akurat pada data. Krigging
merupakan metode default pada surfer yang menggunakan karakteristik interpolar
lembut dan parameter yang spesifik. Berikut contoh hasil gridding dengan metode
Kriging :
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Untuk membuat kriging dengan cara :
a) Klik pada grid lalu pilih data.
b) Pada dialog yang terbuka pilih data file lalu klik open.
c) Pada dialog data grid, pilih krigging yang merupakan metode gridding.
d) Klik advanced options button untuk menampilkan krigging advanced
options dialog.
e) Di halaman umum :
Klik add untuk menambahkan komponen variogram agar lebih
informatif.
Klik edit untuk menampilkan Variogram Componen dialog. Kita
dapat mengedit berbagai macam bagian dari model variogram.
Ketika sudah selesai mengedit, klik ok untuk kembali ke Krigging
Advanced Options Dialog.
Untuk menghilangkan komponen dari model variogram, tandai
komponen pada kelompok model variogram lalu klik remove.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gb.1. Contoh Metode Krigging(sumber:http://bahankuliah-tha.blogspot.com/2012/11/
metode-metode-gridding-pada-software.html)
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Jika jenis pemodelan variogramu menggunakan Surfer’s dengan
cara grid newvariogram sehingga kita dapat menggunakan
hasil variogramnya. The get variogram button adalah tombol
tambahan yang berfungsi untuk menambahkannya kedalam model
Krigging variogram model. Kita hrus membuka model
variogramnya supaya dapat diedit.
Klik Open untuk membuka file agar masuk kedalam kotak Output
Grid of Kriging Standard Deviations. Lihat Kriging Standard
Deviations untuk mendapatkan informasi tentang subjek.
Pilih Point or Block Kriging dari kotak Krigging Type untuk
mendapatkan informasi lebih.
Anda dapat memilih Linear or Quadratic sebagai tipe drift. Tipe
drift yang none adalah tipe krigging yang biasa sedangkan tipe
yang linear atau quadratic adalah tipe krigging yang universal.
f) Klik Search untuk mendapatkan informasi yang spesifik.
g) Halaman Breaklines digunakan untuk menambah breaklines kedalam
proses gridding.
h) Klik OK ke dalam kotak Kriging Advanced Options untuk melanjutkan
Grid data
i) Klik OK pada Grid data lalu grid file sedang diproduksi menggunakan
metode krigging gridding dengan pilihan yang spesifik.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gb.2. Contoh Penggunaan(sumber:http://www.scrib.com)
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Variogram adalah komponen yang penting dalam metode krigging gridding. Jenis
– jenis variogram berfungsi untuk memberikan pemodelan terhadap hasil data.
Ketika variogramnya eror kita dapat menggunakan linear sebagai modelnya.
Krigging standar deviasi dapat ditemukan ketika masuk kedalam file Output Grid
of Kriging Standard Deviations ketika didalamnya kosong berarti belum dibuat.
Pilihan dalam krigging standard deviasi grid luar membuat proses kriggingnya
menjadi lambat.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gb.2. Contoh Penggunaan(sumber:http://www.scrib.com)
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
RESUME ROCKWORK
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
BIOSTRATIGRAFI
Berasal dari kata “Bios”berarti kehidupan atau fosil dan “Strata” berarti
perlapisan. Sehingga biostratigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang
menentukan umur batuan berdasarkan adanya penemuan fosil didalam batuan
tersebut. Tujuan dilakukan biostratigrafi adalah
menggolongkan batuan dalam suatu satuan berdasarkan paleoekologi,
lingkungan pengendapan paleomorfologi, kandungan fosil, analisis
cekungan dan paleotemperature.
penunjuk dalam penentuan horizon marker untuk korelasi stratigrafi
Biostratigrafi dapat berperan dalam menginterpretasi stratigrafi sekuen,
karena dalam menginterpretasi sebuah sekuen diperlukan pemahaman akan
hubungan stratigrafi, umur, dan fasies. fasies adalah suatu tubuh batuan yang
memiliki karakteristik litologi yang sama secara fisik, biologi, maupun kimia.
Satuan dasar dalam biostratigrafi adalah zona (biozona), yang merupakan
lapisan batuan yang dicirikan memiliki satu takson fosil atau lebih yang dapat
dibagi menjadi lebih kecil. Satuan lebih kecil dari zona adalah sub-zona. Batas-
batas dari suatu zona (biozona) tidak ditentukan oleh tebal atau luas penyebaran
tubuh batuan, namun berdasarkan kandungan fosilnya.
Mikro dan makro fosil yang umum digunakan untuk analisis biostratigrafi
antara lain foraminifera, nannofossil, spora, polen, ostracoda, diatom, radiolaria,
moluska, dinoflagelata, koral, alga, dan porifera.
Zona sendiri dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) tipe, yaitu:
Zona Kumpulan (Assemblage Zone)
Satu lapisan yang terdiri dari kumpulan alamiah fosil yang khas.
Digunakan untuk menentukan lingkungan kehidupan purba sebagai penciri
waktu dan namanya diambil ddari satu unsur fosil atau lebih.
Zona Kisaran (Range Zone)III
Kumpulan dari seluruh fosil yang ada yang mencangkup kisaran stratigrafi
unsur terpilih. Digunakan untuk menentukan korelasi batuan dan untuk
menentukan batuan dan skala waktu geologi.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Zona Puncak (Abundant Zone)
Lapisan batuan yang dicirikan oleh adanya perkembangan maksimum
suatu takson tertentu. Digunakan untuk menentukan lingkungan
pengendapan, ilkim purba dan untuk menunjukkan kedudukan
kronostratigrafi lapisan batuan.
Zona Selang (Interval Zone)
Selang stratigrafi antara dua horizon biostratigrafi yang muncul diawal
atau diakhir dari dua takson penciri. Kegunaannya untuk korelasi tubuh
batuan.
Zona Rombakan
Suatu lapisan yang ditandai adanya fosil rombakan yang berbeda lapisan
dengan lapisan diatasnya atau dibawahnya.
Zona Padat
Suatu lapisan yang ditandai banyaknya fosil yang berada di lapisan
tersebut dibandingkan dengan lapisan diatas atau dibawahnya.
Fosil
Semua tipe fosil sebenarnya berpotensi untuk dapat diterapkan pada sekuen
stratigrafi. Walau demikian, untuk menentukan umur batas sekuen dan maximum
flooding surface secara akurat, diperlukan adanya fossil events yang memiliki
kronostratigrafi. Hal ini dapat dicapai melalui pengintegrasian marker taxa dari
jenis fosil yang berbeda-beda. Fosil yang paling berguna sebagai biostratigrafi
adalah fosil yang berevolusi, memperlihatkan perubahan morfologi secara cepat
dan tegas sedemikian rupa sehingga mudah dikenali.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Persyaratan lain yang perlu dimiliki oleh index fossils adalah memiliki
penyebaran yang luas sehingga dapat dikorelasikan dalam satu cekungan atau
antar cekungan serta memiliki kelimpahan yang relatif tinggi.
Beberapa tipe fosil seperti amonit, goniatit, dan foraminifera besar
sebenarnya memiliki kelebihan tersendiri dibanding fosil lain. Namun, ukurannya
yang relatif besar memperkecil kemungkinannya untuk dapat terkandung dalam
keratan pengeboran atau inti bor.
Karena itu, berbagai jenis fosil kecil (umumnya berukuran beberapa
mikron hingga kurang dari beberapa milimeter) saja yang biasa digunakan dalam
biostratigrafi. Ada tiga kategori fosil yang paling banyak digunakan oleh para ahli
biostratigrafi:
1. mikrofosil (misalnya foraminifera, ostracoda, diatom, calpionellida,
radiolaria, ganggang kapur, dan conodonta);
2. nanofosil (misalnya cocolith dan discoaster); serta
3. palinomorf (misalnya dinoflagelata, chitinozoa, acritarch, tasmanitida,
serbuksari, dan spora).
Salah satu kelebihan utama dari mikrofosil adalah bahwa, jika lingkungannya
sesuai, akan ditemukan dalam jumlah yang melimpah. Mikrofosil merupakan sisa-
sisa dari mikroorganisme yang pernah hidup. Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kehidupan mikroorganisme (Pringgoprawiro dan Kapid, 2000),
yaitu:
Temperatur air dengan nilai rata-rata -2°C hingga 27°C untuk lingkungan
laut terbuka dan 35°C untuk lingkungan laut tertutup.
Kadar garam atau salinitas dengan salinitas normal 33‰ hingga 37‰.
Kekeruhan air
Kedalaman.
Asal sedimen, ukuran butir, dan kecepatan sedimentasi.
Kejadian geologi tertentu seperti volkanisme,
Jumlah makanan
Dominasi jenis-jenis makhluk hidup
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Stratigrafi sekuen
Stratigrafi sekuen merupakan studi mengenai hubungan antar batuan dalam suatu
kerangka kronostratigrafi yang berulang dan tersusun oleh satuan batuan
stratigrafi yang berhubungan secara genetis dengan dibatasi oleh suatu bidang
erosi atau bidang non deposisi atau bidang keseluruhan yang korelatif (Van
Wagoner,1988) unit dasar dari sekuen stratigrafi adalah sekuen yang dibatasi oleh
ketidakselarasan dan keselarasan. Suatu sekuen dapat dibagi menjadi system
tracts. Menurut Posementier dan Vail, 1988 system tracts dibagi menjadi :
1. Lowstrand System Tract (LST) diendapkan pada periode penurunan muka
air laut
2. Transgressive System Tract (TST) diendapkan pada saat kenaikan relative
muka air laut lebih cepat daripada suplai sedimennya.
3. Highstand System Tract (HST) terdiri dari urut – urutan regresif yang
diendapkan saat kenaikan muka air laut berkurang sampai lebih kecil
daripada suplai sedimen.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
SESAR
Sesar adalah pergeseran dari rekahan (bergeraknya batuan terhadap batuan
lainnya) akibat adanya gaya endogen sehingga memperlihatkan adanya bidang
sesar dan goras – garis. Unsur – unsur sesar terdiri dari : bidang sesar, slickenside,
kemiringan sesar, jurus sesar, hanging wall, footwall dan rake.
Ciri – ciri adanya sesar adalah :
Adanya zona hancuran breksiasi, seretan, milonit
Adanya goras – garis (kekar penyerta)
Adanya singkapan yang offset (struktur yang tidak menerus).
Adanya bidang sesar
Adanya kenampakan fisiografi seperti adanya gawir, air terjun, dan
triangular facet.
Gambar 1. Triangular facet
Sifat dari pergeseran sesar dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Pergeseran semu (separation) adalah bukan pergeseran sebenarnya dari
suatu bidang yang merekah. Hal itu dapat terjadi karena telah tererosi dan
belum dilakukan analisis dari data lapangan. Dibagi menjadi dua jenis
yaitu :
Strike separation
Pergeseran suatu bidang yang hanya dilihat dari salah satu
kenampakan horizontal.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
Left separation fault (bergerak ke kiri)
Right separation fault (bergerak ke kanan)
Dip separation
Pergeseran suatu bidang yang hanya dilihat dari salah satu
kenampakan vertical.
Normal separation fault (bergerak turun)
Reverse separation fault (bergerak naik)
2. Pergeseran relatif sebenarnya (slip) adalah pergeseran dari blok satu ke
blok lainnya pada bidang sesar. Total dari perseran disebut Net Slip.
Strike slip fault
Sesar yang pergeserannya sejajar terhadap arah strike bidang sesar
sehingga menyebabkan pergeseran mendatar (transform fault).
Left slip fault
Relatif pergerakan sebenarnya blok ke kiri.
Rght slip fault
Relative pergerakan sebenarnya blok ke kanan.
Dip slip fault
Sesar yang bergerak naik atau turun yang sejajar dengan
kemiringan bidang sesar.
Normal slip fault
Blok hanging wall yang bergerak relative turun karena
adanya gaya transtensional dan gaya gravitasi.
Reverse slip fault
Blok hanging wall yang bergerak relative naik karena gaya
transpersional.
Oblique slip
Pergerakan sesar berdasarkan kombinasi dari strike slip dan dip
slip.
Sesar dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
A. SESAR NAIK
Sesar naik disebut juga reverse fault adalah pergerakan hanging wall yang
bergerak relative naik terhadap footwall. Biasanya terjadi di zona
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
konvergen, adanya goras – garis di bagian hanging wallnya, sudut
kemiringan (dip) lebih kecil dari sesar normal yang hampir mendekati
vertical. Sesar ini juga dapat terjadi karena adanya lipatan yang sudah
melebihi batas elastisitas dari lapisan tersebut sehingga patah dan
menyebabkan sesar naik.
B. SESAR TURUN
Sesar turun disebut juga sesar normal atau sesar gravitasi adalah
pergeseran bidang sesar yang memperlihatkan hanging wall berada lebih
rendah daripada footwall. Hal itu bisa terjadi karena adanya gaya
ekstension dan adanya sesar mendatar yang besar sehingga mengakibatkan
adanya efek gaya disekitar sesar mendatar tersebut yang disebut negative
flower structure. Cabang sesar yang turun searah dengan sesar utama
dikenali sebagai sesar sintetik, sementara sesar yang berlawanan arah
dikenali sebagai sesar antitetik.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 2. Sesar naik
Gambar 3. Sesar turun
Laboratorium Geologi Komputasi 2015
C. SESAR MENDATAR
Sesar mendatar disebut juga Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench
fault adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan
kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal,
sama dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan
menengah adalah vertikal. Pada sesar mendatar biasanya terjadi pull apart
basin yang diakibatkan oleh sesar – sesar penyertanya sehingga sesar
mendatar sangat erat hubungannya dengan konsep harding, 1973.
APLIKASI ADANYA SESAR
1. Untuk petroleum system sesar digunakan sebagai trap minyak yang alami.
2. Untuk penanggulan mitigasi bencana, memberitahukan kepada penduduk
disekitar daerah sesar bahwa daerah tersebut rawan bencana gempa.
3. Untuk geologi teknik. Agar ahli geologis dalam bidang teknik untuk
membuat desain teknik yang melindungi dari bencana gempa.
Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2
Gambar 4. Sesar mendatar