GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI

Post on 07-Apr-2017

252 views 3 download

Transcript of GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI

INTERAKSI ANTARA DESA DAN KOTA

Disusun Oleh :1. Aulia Safitri2. Chusnul Pratiwi3. Nur Farida Damayanti4. Susi Ana Irawati

#1Pengertian dan Faktor yang

Memengaruhi Interaksi

Pengertian Interaksi

INTERAKSI adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang mengakibatkan terjadinya perubahan ketampakan pada wilayah tersebut.

Faktor Utama Timbulnya Interaksi Antar Wilayah

a. Kelengkapan WilayahKelengkapan wilayah timbulnya keinginan untuk saling melengkapi kebutuhan.

b. Kesempatan IntervensiAdanya intervensi suatu wilayah untuk menyediakan kebutuhan dua wilayah yang saling berinteraksi dan mengakibatkan lemahnya pola interaksi antara kedua wilayah tersebut.

c. Kemudahan Perpindahan RuangKemudahan perpindahan ruang adalah perpindahan fisik dan non-fisik yang dapat menyebabkan timbulnya saling interaksi antarwilayah.

Kemudahan perpindahan fisik dan non-fisik dipengaruhi oleh :

1. Lancarnya sarana dan prasarana2. Jarak antarwilayah relatif dekat3. Biaya angkutan/transportasi

Manfaat Interaksi Antara Desa dan Kota

1. Hubungan sosial penduduk desa dan kota meningkat.2. Kemajuan IPTEK penduduk desa.3. Kesadaran masyarakat desa tentang pendidikan dan

ketrampilan kerja untuk meningkatkan taraf hidup.4. Heterogenitas mata pencaharian.5. Pendapatan penduduk meningkat.6. Kebutuhan penduduk desa dan kota meningkat.7. Kemajuan dibidang perhubungan dan lalu lintas antarkota

#2Teori Interaksi

Teori GravitasiTeori gravitasi

merupakan teori yang menganalisis kekuatan interaksi antarwilayah

dengan memperhatikan

jumlah penduduk dan jarak mutlak pada wilayah tersebut.

Teori Titik HentiTeori ini dapat

digunakan untuk memperkirakan lokasi

garis-garis batas wilayah pengaruh interaksi kota satu

dengan kota lainnya. Selain itu, teori ini

juga bisa digunakan untuk menempatkan

lokasi industri dan pusat-pusat pelayanan.

Teori GrafikTeori ini digunakan

untuk mengukur kekuatan intensitas

interaksi antarwilayah dengan melihat kondisi sarana dan prasarana

transportasi yang dapat memberikan

kemudahan interaksi antarwilayah.

Persamaan Teori1. Teori Gravitasi 2. Teori Titik Henti 3. Teori Grafik

Keterangan :1. IA-B = Kekuatan interaksi

antara wilayah A dan B.2. k = Angka konstanta

emprirs, nilainya 1.3. PA = Jumlah penduduk

wilayah A.4. PB = Jumlah penduduk

wilayah B.5. (dA.B)2 = Jarak wilayah A

dan wilayah B.

Keterangan :1. DAB = Jarak lokasi titik

henti, diukur dari wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil.

2. dAB = Jarak antara kota A dan B.

3. PA = Jumlah penduduk kota yang lebih kecil.

4. PB = Jumlah penduduk kota yang lebih besar.

Keterangan :1. β = Indeks konektivitas2. e = Jumlah jaringan.

jalan.3. v = Jumlah kota.

IA-B = k . PA.PB

(dA.B)2

DAB = dAB

1 + PB

PA

β = e

v

Latihan Soal

1. Misalkan ada tiga buah wilayah yaitu A, B dan C, dengan jumlah penduduk wilayah A adalah 20.000 jiwa, wilayah B berjumlah 20.000 jiwa dan wilayah C berjumlah 30.000 jiwa. Jarak antara wilayah A ke B adalah 50 km dan B ke C berjarak 100 km.

• Diketahui : PA = 20.000 jiwaPB = 20.000 jiwaPC = 30.000 jiwadAB = 50 KmdBC = 100 Kmk = 1

• Ditanyakan : Manakah dari ketiga wilayah tersebut yang lebih kuat interaksinya? Apakah antara wilayah A dan B atau A dan C?

AB

C

• IA-B = k. PA . PB = 1. (20.000).(20.000)

= 400.000.000 = 160.000

Kekuatan interaksi antara wilayah A dan B adalah 160.000• IB-C = k . PB . PC = 1. (20.000).(30.000)

= 600.000.000 = 60.000

• Keterangan : Tanda panah menunjukkan tingkat interaksi dan perbandingan kekuatan interaksi.

(dA.B)2 (50)2

(dB.C)2 (100)2

10.000

A

B

C

2500

2. Kota A memiliki jumlah penduduk 45.000 jiwa, sedangkan Kota B 180.000 jiwa. Jarak antara kedua kota tersebut adalah 100 km. Dimanakah lokasi pusat perdagangan yang tepat dan strategis agar terjangkau oleh penduduk setiap kota tersebut?

• Diketahui :dAB = 100 kmPA = 45.000 jiwaPB = 180.000 jiwak = 1

• Ditanyakan :Titik henti?

• DAB = dAB DAB = 100

= 100

= 100 =

diukur dari kota A yang jumlah penduduknya lebih sedikit.

1 + PB

PA

1 + 180.000 45.000

1 + 4

1 + 2

33,33 km

3. Bandingkan indeks konektivitas dua wilayah diatas.• Diketahui :

Wilayah A e = 9v = 6

Wilayah B e = 10v = 7

• Ditanyakan :Berapakah indeks konektivitasnya?

1. Wilayah Aa) Jumlah kota (v) = 6b) Jumlah jaringan jalan (e) = 9c) β = e β = 9

β = 1,5

2. Wilayah Ba) Jumlah kota (v) = 7b) Jumlah jaringan jalan (e) = 10c) β = e β = 10

β = 1,4

3. Jadi, dilihat dari konektivitasnya potensi interaksi antarkota diwilayah A lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah B. Hal tersebut terjadi dengan catatan kondisi alam, sosial serta kualitas prasarana jalan antara kedua wilayah relatif sama.

v 6

v 7

#3Zona Interaksi

6

5

4

32

1

Rural

Rural Urban Fringe

Urban Fringe

Suburban Fringe

Suburban

City

Bintarto membedakan

zona-zona interaksi sebagai berikut

END