Post on 16-Oct-2015
description
AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN
Luhgiatno
1
*)Dosen STIE Pelita Nusantara Semarang
ISSN:19076304
AKUNTANSISOSIALBENTUKKEPEDULIANPERUSAHAANTERHADAPLINGKUNGAN
(SocialAccountingisAAttentionCorporateModelbyEnviroment)
Luhgiatno*)
Abstract
Upon, the corporation focus in a bussiness was to get financial adventages only. Thebussinessmanhavenotbeendemandedtogiveattentiontotheeffectoftheircorporationsservicestothesteakholder(eitherdirectlynorindirectly).Now,thecorporationsservicescannotberunanymorewithoutregardingtheinternalsurrounding(employees,investors)orexternalsurrounding(publicandenvironment).Toshowtheattentionprocesswith therecycledresiduewhich isnotpollusetheenvironmentandtomanywaystoconservetheenvironment.
Thecorporationsattentionstotheenvironmentmustbeincreasedinreformationerawhichis showed by the transparancy increase. The corporationwhich do not have the social andenvironmentattentionwillgetmanyobstaclessuchasgettingpublicgostrike,eventhecorporationwillbestoppedproductingbytheauthority.
Keywords: Social, environment, corporation, responsibility
Abstrak
Dulu,fokusperusahaandiduniausahahanyalahberkisarpadakeuntunganfinansialsemata.Parapelakuperusahaanbelumdituntutuntukmemperdulikandampakkegiatanperusahaanmerekaterhadappihakpihakyangterkaitdenganperusahaan(baikterkaitlangsungataupuntidaklangsung).Sekarang,praktikperusahaantanpamemperhatikantanggungjawabterhadaplingkunganinternal(misalnya: karyawan, pemegang saham)maupun eksternal (misalnya:masyarakat umum, danlingkungan)sudahtidakbisalagidijalankan.Untukmenunjukkankepedulianterhadapmasyarakat,perusahaanbisamenjadipendukungkegiatankegiatankemasyarakatan,misalnyauntukkepedulianpada lingkungan, perusahaan bisamenggunakan bahanbahan yang ramah lingkungan, prosesproduksidenganlimbahyangtelahdiolahdengantepatagartidakmencemarkanlingkungan,sertamelakukanupayayangdapatmempertahankankelestarianlingkungan.
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:116
2
Dalam era reformasi yang ditunjukkan dengan semakinmeningkatnya keterbukaan,seharusnyakepedulianperusahaanterhadaplingkungannyasemakinmeningkat.Perusahaanyangtidakmemilikikepedulian sosial dengan lingkungansekitarnya akanbanyakmenemuiberbagaikendala,misalnyaseringdidemoolehmasyarakat,bahkanadaperusahaanyangterpaksaditutupolehpihakyangberwenang.
Kata Kunci: Sosial, lingkungan, perusahaan, tanggung jawab
1. PendahuluanPerkembangandanpertumbuhanekonomiyangmelesatsejakrevolusiindustriabad18di
Inggrishinggamencapaiklimaksnyayangmelahirkankolonialismeyangkemudianmemantapkanperanmodal(kapitalisme)dankhususnyaperankorporasi.
Selamainiperusahaandianggapsebagailembagayangdapatmemberikanbanyakkeuntunganbagimasyarakat, dimanamenurut pendekatan teori akuntansi tradisonal, perusahaan harusmemaksimalkanlabanyaagardapatmemberikansumbanganyangmaksimumkepadamasyarakat.Perusahaanbisamemberikankesempatankerja,menyediakanbarangyangdibutuhkanmasyarakatuntukdikomsumsi,perusahaanmembayarpajak,memberikansumbangan,danlainlain.Karenanyaperusahaanmendapat legitimasi bergerak leluasamelaksanakan kegiatannya.Namun, lamakelamaanperusahaanhanyamencarikeuntunganyangsebesarbesarnya(labayangmaksimum).Namunseiringdenganperjalananwaktu,masyarakatsemakinmenyadariadanyadampakdampaksosialyangditimbulkanolehperusahaandalammenjalankanoperasinyauntukmencarilabayangmaksimal,yangsemakinlamasemakinbesaryangsukar.Akibatperankapitalterlalumendominasikemudian terjadi eksploitasi sumbersumber alam sertamasyarakat (sosial) tanpa batas untukkemajuanperusahaanataukorporasiyangpadaakhirnyaberdampakpadakerusakanlingkunganalamyangsudahbarangtentuakanmengusikkenyamananmanusia,sepertipopulasi,kerancunan,kebisingan,diskriminasi,pemaksaan,kesewenangwenangan,danlainlain.
Aksiprotesterhadapperusahaanseringkalidilakukanolehparakeryawandanburuhdalamrangkamenuntutkebijakanupahdanpemberian fasilitaskesejahteraan lainnyayangdirasakankurangmencerminkan nilai keadilan.Aksi yang serupa juga tidak jarangdilakukan olehpihakmasyarakat,baikmasyarakatsebagaikonsumen,maupunmasyarakatyangberadadilingkungansekitarpabrik.Masyarakatsebagaikonsumenseringkaliprotesterhadaphalhalyangberkaitandenganmutu produk sehubungan dengan kesehatan, keselamatan, dan kehalalan suatu produkbagikonsumennya.Sedangkanprotesyangdilakukanolehmasyarakatdisekitarpabrikbiasanyaberkaitandenganpencemaranlingkunganyangdisebabkanolehlimbahpabrik.
Besarnya dampak negatif perusahaan terhadap kehidupanmasyarkat, makamasyarakatpunmenginginkanagardampakinidikontrol,sehinggadampaknegatiftidaksemakinberkembang.Darisiniberkembanglahilmuakuntansiyangselamainidikenalhanyamemberikaninformasitentangkegiatanperusahaandenganpihakketiga,makadenganadanyatuntutanini,akuntansibukanhanyamerangkum informasi tentang hubungan perusahaan dengan pihak ketiga, tetapi juga denganlingkungannya. Hubungan perusahaan dengan lingkungannya besifat nonreciprocal artinyatransaksiitutidakmenimbulkanhubungantimbalbalikdaripihakpihakyangterkait.
AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN
Luhgiatno
3
2. PEMBAHASAN
2.1. Ruang Lingkup StakeholderBeberapaliteraturmenekankan4(empat)halyangmenjadiisuisukrusialdalmruanglingkup
stakeholder saat ini (kelley, 1991danKirby, 1998)dalam Irene (1999).Keempat hal tersebutadalah:a. Regulasi Pemerintah (Govermental Regulation)
Yaitu peraturanpertauran yang dikeluarkan pemerintahmenjadi aspek penting yang harusdiperhatikanperusahaan.Beberapacontohyangtermasukdalamregulasipemerintahiniadalahizinoperasionalperusahaan,analisisdanstandardampaklingkungan,peraturantentangtenagakerja/perburuhandanlainnya.Coghill(1999)jugamengemukakanbahwapemerintahsangatberperandalammengaturduniausaha.
b. KelompokMasyarakat (Community)Kelompokmasyarakatmenurutkelly(1991)danCoghill (1999)harusdiperhatikan,karenakelompokmasyarakatadalahelemenkonsumenyangakanmengkonsumsihasilproduksidariperusahaan.Kelompoklainyangdapatdikategorikanbagiandarimasyarakatadalahinstitusipendidikanyangselalumerponssecarakajianakademisjikaterjadisesuatuhaldiduniausahaterutamayangmerugikanumumdemikepentingandantujuankelompoktertentu.
c. Organisasi Lingkungan (EnvironmentalOrganization)MenurutFreeman(1984)dewasa ini telahmenjadisalah satukekuatankontrol sosial yangdapatmengawasiaktivitasperusahaan.Orientasiorganisasilingkungansecaraumumadalahmenghindarieksploitasiyangberlebihanterhadaplingkunganhidupdemikepentinganperusahaan(profit).Aktivitasorganisasi lingkungandapat memobilisasi gerakanmasyarakat danopiniterhadapaktifitasperusahaan,sehinggakepentinganorganisasitersebutjikatidakdisikapidenganbijaksanaakanbebenturandengankepentinganperusahaan.
d. MediaMassa (Massmedia)Mediamassadalamduniaperusahaansaatinimemilikiperananyangsangatdominandalambentukopinimasyarakatterhadapsuatuaktivitasperusahaan.Mediamenyediakaninformasibagiperusahaandandapat pulasebagaialatpublikasidansosialisasi yangdigunakanolehperusahaanuntukdapatmembangunkepercayaan(image)publiktentangaktivitasaktivitassosial yang dijalankan perusahaan. Secara khusus perusahaanperusahaan tidak pernahmenghindari mediamassa jika terjadi informasiinformasi tentang aktivitas sosial duniaperusahaan,tetapiselalumenyikapisebagaibuktibahwaperusahaanmempersepsikanperanmediamemangsangatpentingdalamduniausaha.Freeman(1984)jugamenyebutkanbahwamediadapatmembentukopinimasyarakatterhadapperusahaandanhaltersebutsangatberhubunganeratdengankepentinganperusahaan,sehinggamediajugaslahsatukelompokyangmenjadistakeholder.Coghill(1999)membuatsuatumodeltentanghubunganperusahaandenganstakeholderpadasaatsekaranginiadalahmeliputi:
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:116
4
Gambar1Ruang Lingkup Stakeholder
Goverment
CompanyCommunity
Sumber:Coghill(1999)
2.2.Tanggung JawabSosial PerusahaanTanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility adalah bentuk
kepedulianperusahaanterhadaplingkunganeksternalperusahaanmelaluiberbagaikegiatanyangdilakukandalamrangkapenjagaanlingkungan,normamasyarakat,partisipasipembangunan,sertaberbagaibentuktanggungjawabsosiallainnya.
Akuntansidalamduniaperusahaanmemegangperananpentingkarenaakuntansisebagaialatpertanggungjawabanmempunyaifungsisebagaialatpengendaliterhadapaktivitassetiapunitusaha jugaditudingsebagaisalah satupenyebabkerusakanalam.Karenaakuntansiselamainidikenal(mainstreamaccountingatauconvetionalaccounting)terlaluberpihakpadastokeholderdaripada stakeholders sehinggakonsepakuntansiyangsekarangtidakmampumemenuhikebutuhanmasyarakatakansituasiyangamanberkeadilan.
KlasifikasikonseptualtanggungjawabsosialperusahaanyangdikemukanolehCarrool(1991)Watrick danCohan (1985) denganmemberikan karakteristik tanggungjawab perusahaan yangdidasarkanpada4(empat)tipeperusahaanyaitu:1.) TipeperusahaanReaktif(Reactive)dengankarakteristik
a. Tidakadanyadukungandarimanajemen.b. Manajemenmerasaentitassosialitutidakpenting.c. Tidakadanyalaporantentanglingkungansosialperusahaan.d. Tidakadanyadukunganpelatihantentangentitassosialkepadakaryawan.
2.) TipeperusahaanDefensif (Defensive) dengankarakteristika. Isulingkungansosialhanyadiperhatikanjikadipandangperlu.b. Sikapperusahaantergantungpadakebijakanpemerintahtentangdampaklingkungansosial
yangharusdilaporkan.c. Sebahagiankecilkaryawanmendapatdukunganuntukmengkutipelatihantentanglingkungan
sosialperusahaan.3.) TipeperusahaanAkomodatif (Accomodative)dengankarakteristik
a. TerdapatnyabeberapakebijakanTopManajemententanglingkungansosial.b. Kegiatanakuntansisosialdilaporkansecarainternaldansebahagiankecilsecaraeksternal.c. Teradapat beberapa karyawanmendapat dukungan untukmengikuti pelatihan tentang
sosialperusahaan.
AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN
Luhgiatno
5
4.) TipeperusahaanProaktif(Proactive)dengankarakteristika. Topmanajemenmendukungsepenuhnyamengenaiisuisulingkungansosialperusahaan.b. Kegiatanakuntansisosialdilaporkanbaiksecarainternalmaupuneksternalperusahaan.c. Karyawanmemperoleh pelatihan secara berkesinambungan tentang akuntansi dan
lingkungansosialperusahaan.
2.2.1. Prinsip Responsibilitas (Responsibility)
Akhirakhiriniterdapatkecenderungan(trend)meningkatnyatuntutanpublikatastransparansidanakuntabilitasperusahaansebagaiwujud implementasigoodcorporategovernance (GCG).Salahsatu implementasiGCGdiperusahaanadalahpenerapancorporatesocial responsibility(CSR).Dalamera globalisasi kesadaranakan penerapanCSRmenjadi penting seiring dengansemakinmaraknyakepedulianmasyarakatterhadapproduk(barang)yangramahlingkungan.
Salah satu prinsip GCG adalahmasalah pertanggungjawaban (responsibility) yaitukesesuaiandalampengelolaanperusahaanterhadapperaturanperundangundanganyangberlakudanprinsipprinsipkorporasiyangsehat.Akhirakhiriniterdapattigakepentinganpublikyangolehperusahaancenderungterabaikan.(Effendi,2006).
Prinsipresponsibilitas(responsibility)iniberhubungandengantanggungjawabperusahaansebagai anggotamasyarakat yaitu dengan caramengakomodasi kepentingan pihakpihak yangberkaitandenganperusahaansepertimasyarakat,pemerintah,asosiasiperusahaandansebagainya.Prinsipinijugaberkaitandengankewajibanperusahaanuntukmematuhisemuaperatauranyangberlaku.Seiringdenganperubahansosialmasyarakatyangmenuntutadanyatanggungjawabsosialperusahaan,profesiakuntanjugamengalamiperubahanperan.Pandanganpemegangsahamdanstakeholderlainnyasaatinitidakhanyamemfokuskanpadaperolehanlabaperusahaantetapijugamemperhatikantanggungjawabsosialdanlingkunganperusahaan.Selainitukelangsunganhidupperusahaan tidakhanyaditentukanolehpemegangsahamtetapijugaolehstakeholderyang lain(misalnyamasyarakat,buruh,pemerintah,dansebagainya).
Strategipengelolaantanggungjawabsosialperusahaanadalah:1. StrategiReaktif
Kegiatanperusahaanyangmelakukanstrategireaktifdalamtanggungjawabsosialcenderungmenolakataumenghindarkandiridaritanggungjawabsosial.
2. Strategi DefensifStrategidefensifdalamtanggungjawabsosialyangdilakukanolehperusahaanterkaitdenganpenggunaanpendekatanlegalataujalurhukumuntukmenghindarkandiriataumenolaktanggungjawabsosial .
3. StrategiAkomodatifStrategiAkomidatifmerupakantanggungjawabsosialyangdijalankanperusahaandikarenakanadanyatuntutandarimasyarakatdanlingkungansekitarakanhaltersebut.
4. StrategiProaktifPerusahaanmemandang bahwa tanggung jawab sosial adalahbagian dari tanggung jawabuntukmemuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan,maka citrapositif terhadapperusahaanakan terbangun.
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:116
6
2.2.2.Akuntansi Mainstream versusAkuntansi Pertanggungjawaban Sosial (SosialResponsibilityAccounting/SRA)
a. KarakteristikdanPermasalahanAkuntansiMainstreamAkuntansimainstreammenurutLaughiin&Gray(1988)memilikibeberapakarakterisitik
seperti:1. Hanyamengidentifikasientitasakuntansi2. Hanyamengkaitanaktivitasekonomidarientitasakuntansi3. Hanyamencatat kejadian ekonomi (economic events)4. Hanyadiperuntukansecarakhusuuntuk investordan lainlainyangberkepentingandengan
entitas akuntansi (stockholders) saja.Karakterisitikakuntansi mainstreamdapatdigambarkanpadagambar2.
Gambar2The Enviroment ofMainstreamAccounting
AccountingEnviromentEconomicevents
Economicevents
Economicevents
Theaccountingactivity
Usefulinformation
users
users
IndividualandorgropuswithreasonableRightorand/needforaccountinginformationSumber:Gray(1994)
Dari gambar tersebut dapat disimpulkanbahwa akuntansimainstream hanyaberfokuspadatransaksiataukejadianekonomisaja.Namundemikiansebuahorganisasisendirimelainkanbanyakkomponenkomponenpendukunglainnyayangharusdiperhatikansehinggasebuahorganisasitidakhanyaberfokuspadakejadianatau transaksiekonomisajatetapi jugakejadiansosialdanlingkungankarenahalituakanberdampakpadakeberlangsunganhidupsebuahperusahaan.Halinidapatdigambarkanpadagambar3.
AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN
Luhgiatno
7
Gambar3TheEnviroment of Sosial andEnviromentalAccounting
AccountingEnviromentEconomicevents
Economicevents
Economicevents
Theaccountingactivity
UsefulandAccountableinformation
users
users
b. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Sosial Responsibility Accounting/SRA)SosialResponsibilityAccounting (SRA) atauAkuntansi Sosial juga sering juga disebut
AkuntansiSosialEkonomi.OlehRamanathan(Belkaoui,2000)didefenisikansebagaiprosesseleksivariablevariabelkinerjasosialtingkatperusahaan,ukurandanprosedurpengukuranyangsecarasistematismengembangkaninformasiyangbermanfaatuntukmengevaluasikinerjasosialperusahaandanmengkomunikasikaninformasitersebutkepadakelompoksosialyangtertarik,baikdidalammaupundiluarperusahaan.Akuntansisosialmengidentifikasi,menilaidanmengukuraspekpentingdarikegiatansosialekonomiperusahaandannegaradalampemeliharaankualitashidupmasyarakatsesuaidengantujuanyangtelahditetapkannya(Haniffa,2002).
SosialResponsibilityAccounting(SRA)berfokusuntukmencobamenunjukkangambarankomprehensifaktivitasdaninteraksiorganisasidenganlingkunganeksternalnya,jadimelaluiSRAdapatdiketahuiinformasitentangsejauhmanaorganisasiatauperusahaanmemberikankontribusinyabaikpositifmaupunnegatifterhadapkualitashidupmanusiadanlingkungannya.Karenaselaminiakuntansikonvensionalatauakuntansi mainstreamtidakmemilikperhatiansamasekaliterhadaptransaksi yang bersifat non reciprocal transactions.Akuntansi mainstream hanyamencatatyangmenyangkut transaksi yang dilakukan secara timbal balik atau reciprocal transactions,sedangkantransaksiyangbersifattidaktimbalbaliksepertipopulasiyangditimbulkan,kerusakanlingkungan,atauhalhalyangnegatifyangterjadikarenakeberadaanperusahaantersebuttidakdicatat.
Adabeberapaargumenyangmenyebabkanadanyapengukurandanpengungkapankinerjasosial:1. Argumenpertamaadalahterkaitdengankontraksosial.Secaraimpilisitdiasumsikanbahwa
organisasiseharusnyabertindakuntukmemaksimalkankesejahteraansosial,jikaterjadikontakantaraorganisasidenganmasyarakat.Dengandemikian,organisasimemperolehsejenislegitimasimasyarakat.
Sumber:Gray(1994)
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:116
8
2. ArgumenkeduaadalahTeoriKeadilanRaws,yangdisajikandalambukunyayangberjudul ATheoryofJustice,danTeoriKeadilanyangGerwithyangdisajikandalamReasonandMorality,berisiprinsipprinsipuntukmengevaluasihukumdankebiasaandari sudutpandangmoral.Baikmodel RawsmaupunGerwithmenjelaskan konsep kejujuran yang bermanfaat bagiakuntansisosial.
3. Argumenyangketigaadalahkebutuhanpengguna.Padadasarnyapenggunalaporankeuanganmembutuhkaninformasisosialuntukmembuatkeputusanalokasidananya.
4. Argumenyangkeempatadalahinvestasisosial.Padadasarnya,diasumsikanbahwasaatinikelompok investor yang etis tergantung pada informasi laporan tahunan untukmembuatkeputusan investasi. Sehingga pengungkapan sosial menjadi penting jika investormempertimbangkandampaknegatifdengantepatpengeluarankesadaransosialpadalembarpersaham,sepanjangkompensasidampakpositifnyadapatmengurangiresikoatautimbulnyaketerkaitanyanglebihbesardarikelompokinvestor.Dari beberapa argumen di atas semakin jelaslah bahwa akuntansi, sebagai alat
pertanggungjawabanmempunyaifungsisebagaialatpengendalianterhadapaktivitassetiapunitusaha.Tanggungjawabmanajementidakhanyasebatasataspengelolaandanakedalamperusahaan,tetapijugameliputidampakyangtimbulolehperusahaanterhadaplingkungansosialnya(Suwaldiman,2000)artinyakejadiankejadianatautransaksiyangterjadiantaraperusahaandenganlingkungansosialnya,merupakanpertanggungjawabanpihakmanajementerhadaplingkungansosialnyadenganmemperhatikandanmempertimbangkanmanfaatsosial(socialbenefit)danbiayasosialnya(socialcost).
BentukpertanggungjawabanakuntansiinitentusajaharusdiwujudkandalamperformasilaporankeuangandenganpengungkapandanmenyajikansetiapmateriinformasiakuntansiyangdibutuhkandanhaliniterangkumSRAyangberupalaporankegiatansosialekonomi.
2.2.3. Pro danKontraTanggung Jawab Sosial PerusahaanHarahap (2005)mengemukakan beberapa alasan para pendukung dan para penentang
terhadapkonseptanggungjawabsosialperusahaan.Adapunalasanalasanyangdikemukakanolehparapendukungagarperusahaanmemilikietikadantanggungjawabsosialyaitu:1. Keterlibatansosialmerupakanresponterhadapkeinginandanharapanmasyarakatterhadap
perananperusahaan.Dalamjangkapanjang,halinisangatmenguntungkanperusahaan.2. Keterlibatan sosialmungkin akanmempengaruhi perbaikan lingkungan,masyarakat, yang
mungkinakanmenurunkanbiayaproduksi.3. Meningkatkannamabaikperusahaan,akanmenimbulkansimpatilangganan,simpatikaryawan,
investor,danlainlain.4. Menghindari campur tangan pemerintah dalammelindungi masyarakat. Campur tangan
pemerintah cenderungmembatasi peran perusahaan. Sehingga jika perusahaanmemilikitanggungjawabsosialmungkindapatmengindaripembatasankegiatanperusahaan.
5. Dapatmenunjukkanresponpositifperusahaanterhadapnormadannilaiyangberlakudalammasyarakat,sehinggamendapatsimpatimasyarakat.
6. Sesuaidengankeinginanparapemegangsaham,dalamhalinipublik.7. Mengurangi tensi kebencianmasyarakat kepada perusahaan yang kadangkadang suatu
kegiatanyangdibencimasyarakattidakmungkindihindari.
AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN
Luhgiatno
9
8. Membantukepentingannasional, seperti konversi alam, pemeliharaan barang senibudaya,peningkatanpendidikanrakyat,lapangankerja,danlainlain.
Alasanalasanpihakyangdikemukakanolehparapenentang tanggungjawab sosial perusahaanantaralain:1. Mengalihkan perhatian perusahaan dari tujuan utamanya dalammencari laba. Ini akan
menimbulkanpemborosan.2. Memungkinkan keterlibatan perusahaan terhadap permainan kekuasaan atau politik secara
berlebihanyangsebenarnyabukanlapangannya.3. Dapatmenimbulkanlingkunganperusahaanyangmonotikbukanyangbersifatpluralistik.4. Keterlibatansosialmemerlukandanadantenagayangcukupbesaryangtidakdapatdipenuhi
olehdanaperusahaanyangterbatas,yangdapatmenimbulkankebangkrutanataumenurukantingkatpertumbuhanperusahaan.
5. Keterlibatanpadakegiatansosialyangdemikankompleksmemerlukantenagadanparaahliyangbelumtentudimilikiolehperusahaan.
2.3. PengukuranSocialResponsibilityAccountingDalampertukaranyang terjadiantaraperusahaandanlingkungansosialnyaterdapatdua
dampak yang timbul, yaitu dampak positif dan dampak negatif.Masalah yang timbul adalahbagaimanamengukurkeduadampaktersebutsebagai socialcost dan socialbenefit.AnsryZulfikar(1997)memberikanbeberapateknikpengukuranyangdapatdigunakanyaitu:a. Penilaianpengganti
Jika nilai dari sesuatu tidak dapat secara langsung ditemukan, maka kita dapatmengestimasikannyadengannilai suatupengganti,yaitusesuatuyangkirakiramempunyaikegunaanyangsamadenganyangsedangdiukur.Kelemahandaricarainiadalahkemungkinanbesarpengukurhalyangsalah,ataumemilihsuatupenggantiyangnilainyatidaksesuaidenganyangsedangdiukur.
b. Teknik SurveyTeknikinimencakupcaracarauntukmendapatkaninformasibagimerekayangdipengaruhi,yaitukelompokmasyarakatyangdirugikanatauyangmenerimamanfaat.Pengumpulaninformasiyangpalingmudahadalahdenganbertanya langsungkepadaanggotakelompokmasyarakatyangada.Dalammengumpulkaninformasitersebut,adabeberapakriteriayangharusdipenuhiyaitu: (1) respondenharusmempunyai suatupengertianyang jelasmengenai dampak yangsedangdiukurdalamdirinya,(2)respondenharusmampumenghubungkandampakinikeunitmoneter,baiksecaralangsungataupunmenggunakannilaipengganti,dan(3)respondenharusmaumemberikanjawabanjujur.
c. BiayaperbaikandanpencegahanBiayabiaya sosial tertentu dapat dinilai denganmengestimasi pengeluaranyang dilakukanuntukmemperbaikidanmencegahkerusakan.
d. PenilaiandaripenilaiindependenParapenilai(appraiser) yangindependendapatbergunauntukmenilaibarangbarangtertentu.Halinianalogdenganpenilaianpenggantiyangdilakukanolehahlidariluarperusahaan.
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:116
10
e. PutusanpengadilanPutusanpengadilan,misalnyadendaakibatsuatudampakdarikegiatanseringmenunjukkannilaisosial.
2.4. PeranAkuntansi SosialMenurutHendriksen(1994),akuntansisosialsecarateoritismensyaratkanperusahaanharus
melihatlingkungansosialnyaantaralainmasyarakat,konsumen,pekerja,pemerintahdanpihaklainyangdapatmenjadipendukungjalannyaoperasionalkarenapergesarantanggungjawabperusahaan.Dari hal ini dapat dijelaskan bahwa untukmendapatkan gambaran tentang akuntansi sosialperusahaan,entitasperusahaanharusmampumengaskeslingkungansosialnya,setelahituuntukmenindak lanjuti danmengukur kepekaan tersebut perusahaanmemerlukan informasi secaraperiodikal,sehinggainformasiinidiharapkandapatmemberikankontribusiyangbermanfaatbagisemua pihak (sharehoders, stakeholders, debtholders).
Bahwaakuntansisosialdilaksanakanatasdasaraktivitassosialyangdijalankanolehsuatuentitasperusahaan,selanjutnyadiprosesberdasarkanprinsip,metodedankonsepakuntansiuntukdiungkapkanbagipihakpihakyangberkepentingan,kemudiandariinfromasiyangdihasilkanpenggunainformasiakandapatmenentukankebijakanselanjutnyauntukaktivitassosialdankebijakanuntuklingkungansosialentitasperusahaanyangdijalankan.
Situasidankondisisepertiyangtelahdiuraikandiatasmenuntutsuatuentitasperusahaanuntukmampumengakseskepentingan lingkungan sosialnyayangdiikutidenganpengungkapandan pelaporan kepada pihakpihak yang berkepentingan sehinggamelahirkan sebuah laporan(output)yangmendeskripsikansegalaaspekyangdapatmendukungkelangsunganusaha(goingconcern)sebuahentitas.Disinilahperanakuntansidiharapkandapatmeresponslingkungansosialnyasebagaiperwujudankepekaandankepedulianentitasperusahaanterhadaplingkungansosialnya.
2.5. PelaporanKinerja SosialMenurutMartinFreedmen(SiegaldanMarconi,1989),adatigapendekatandalampelaporan
kinerjasosial:1. Pemeriksaan sosial (social audit)
Pemeriksaansosialmengukurdanmelaporkandampakekonomi,sosialdanlingkungandariprogramprogramyangberorientasisosialdarioperasioperasiperusahaan.Pemeriksaan sosial dilakukan denganmembuat suatu daftar aktivitasaktivitas perusahaanyangmemilikikonsekuensisosial,laluauditorsosialakanmencobamengestimasidanmengukurdampakdampakyangditimbulkanolehaktivitasaktivitastersebut.
2. Laporansosial (sosialreport)Berbagaialternatifformatlaporanuntukmenyajikanlaporansosialtelahdiajukanolehparaakademisdanpraktisioner.Pendekatanpendekatan yang dapat oleh perusahaan untukmelaporkan aktivitasaktivitaspertanggungjawabansosialnyainidirangkumolehDilleydanWeygandtmenjadi4kelompoksebagaiberikut(HendersondanPeirson,1998):
AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN
Luhgiatno
11
a. Inventory approachPerusahaanmengompilasikandanmengungkapkansebuahdaftaryangkomprehensifdariaktivitasaktivitas sosial perusahaan.Daftar ini harusmemuat semua aktivitas sosialperusahaanbaikyangbersifatpositifmaupunyangnegatif.
b. Cost approachPerusahaanmembuat daftar aktivitasaktivitas sosial perusahaan danmengungkapkanjumlahpengeluaranpadamasingmasingaktivitastersebut.
c. Programmanagement approachPerusahaantidakikuthanyamengungkapkanaktivitasaktivitaspertanggungjawabansosialtetapitujuandariaktivitastersebutsertahasilyangtelahdicapaiolehperusahaansesuaidengantujuanyangtelahditetapkanitu.
d. Cosbenefitt approachPerusahaanmengungkapkanaktivitasyangmemilikidampaksosialsertabiayadanmanfaatdariaktivitastersebut.Kesulitandalampenggunaanpendekataniniadalahadanyakesulitandalammengukurbiayadanmanfaat sosial yangdiakibatkanoleh perusahaan terhadapmasyarakat.
3. Pengungkapansosialdalamlaporantahunan(dislosures inannual)Pengungkapan sosial adalah pengungkapan informasi tentang aktivitas perusahaan yangberhubungandenganlingkungansosialperusahaan.Pengungkapan sosial dapat dilakukanmelaluiberbagaimedia antara lain laporan tahunan,laporaninterim,prospektus,pengumumankepadabursaefek,ataumelaluimediamassa.Contohpengungkapansosialdalamprospektusuntuksebuahperusahaanyangakan goublic(InitialPublicOffering/IPO).Perusahaantersebutmencantumkananalisismengenaidampaklingkungan,misalnyaDalammemberikan kenyaman dan keamanan kepada para pembelinya, perseroan telahmenyediakan pengelolaan sarana pemukiman yang pokok, disamping penyediaan tenagakeamanan, jalan, trotoar, serta pelayanan pemeliharaan taman. Perseroan jugamengaturpembuanganberbagailimbahsepertisebagaiberikut: - Limbah Pada dan Pembuangan Sampah: Perseroanmengkoordinasikan pengumpulan
sampahbagiparapemukimnya. - PengeloaanAirLimbah:Perseroantelahmembangunsistemdrainasiyangterpisahdengan
pembunganairlimbahdanlimbahdiolehterpusat,tidakdiserapkankedalamtanahtetapididaurulanguntukkeperluanlainsepertipenyiramantamandanirigasilapangangolf.
Contoh kasus suatu perusahaan yangmelalaikan tanggungjawab sosialnya dengan tidakmencantumkanaktivitaspengelolaanlingkungansosialdalamlaporantahunanyaadalahKasusPT. Inti Indorayon di Sumatera Utara yang ditutup karena dianggap bermasalah denganmasyarakatdanlingkungansekitarnya.Pelaporan informasinonkeuangan ini secara umum telah terakomodasidalamPernyataanStandarAkuntansiKeuangan(PSAK)nomor1tentangPenyajianLaporankeuangan.DalamPSAKnomor1inidinyatakanbahwaperusahaandapatpulamenyajikanlaporantambahan,khususnyabagiindustridimanafaktorlingkunganhidupmemegangperananpenting.UntukitulahsudahsaatnyaakuntanmanajemenmengungkapkaninformasitentangaktivitasperushaanyangmenyangkutaspekSEE(Social,Ethical,danEnvironment).(Arifin,2005).
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:116
12
Adabeberapa teknikpelaporanSRA,misalnyaDiller (1970)mengungkapkan tekniknyasebagaiberikut(Harahap,2005)1. Pengungkapandalamsuratkepadapemegangsahambaikdalamlaporantahunanataubentuk
laporanlainnya.2. Pengungkapandalamcatatanataslaporankeaungan.3. Dibuat dalam perkiraan tambahanmisalnyamelalui adanya perkiraan (akun) penyisihan
kerusakanlokasi,biayapemeliharaanlingkungan,dansebagainya.Pelaporan dalamSRA berartimemuat informasi yangmenyangkut dampak positif atau
negatifyangditimbulkanolehperusahaan.
BerikutsekedarcontohpelaporanSRA
PTEzlyBazliyahSocioEconomicOperatingReport
31Des2000(dalamribuan)
I Kaitandenganmasyarakat:A. Perbaikan:1 Pelatihanorangcacat Rp. 20.0002 Sumbanganpadalembagapendidikan Rp. 8.0003 Biayaextrakarenamerekrutminoritas Rp. 10.0004 Biayapenitipanbayi Rp. 22.000
Totalperbaikan Rp. 60.000B. Kerusakan:
Penundaanpemasanganalatpengaman Rp. 28.000Perbaikan(bersih)untukmasyarakat(I) Rp. 32.000
II. KaitandenganlingkunganA. Perbaikan:1 Reklamasilahandanpembuatantaman Rp. 140.0002 Biayapemasangankontrolpolusi Rp. 8.0003 Biayapematianracunlimbah Rp. 18.000
Totalperbaikan Rp. 166.000B. Kerusakan:1 Biayayangakandikeluarkanuntukreklamsipertambangan Rp. 160.0002 Taksiranbiayapemasanganpenetralanracuncair Rp. 200.000
Totalkerusakan Rp. 360.000C. Defisit(II) (Rp. 194.000)
III. KaitandenganprodukA. Perbaikan:1 GajieksektuitsewaktumelayanikomisiPengamananProduk Rp. 50.0002 Biayapenggantizatberacun Rp. 18.000
Totalperbaikan Rp. 68.000
B. Kerusakan:1 Pemasanganalatpengamananproduksi Rp. 44.000
C. NetPerbaikan(III) Rp. 24.000
TotalSocioEconomicDefisit1993(I+II+III) (Rp. 138.000)Saldokumulatifnetperbaikan10100 Rp. 498.000Saldokumulatifnetperbaikan311200 Rp. 360.000
Sumber:Harahap,2005
AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN
Luhgiatno
13
Harahap(2005)jugamengemukakandisampingmrekayangmendukungpenerapanakuntansiSocio EconomicAccounting atauAkuntansi Petanggungjawaban Sosial ini, ada juga yangmengritiknya.Adapunkritikannyaadalahsebagaiberikut:1. Informasipertanggungjawabansosialituhanyamenambahbiayasajadantidakdibutuhkan
olehpemegangsahamatauinvestorlainnya.2. Ukurandampaksosialperusahaandalamsatuanmonetersecarateknistidakdapatdilakukan
karenasangatkompleksdanmerupakanestimasisaja.3. Faktorfaktordiluarperusahaanbukanmerupakantanggungajawabperusahaandaniatidak
dapatmengendalikannya.4. Belumadakesepakatanumumtentangkonsep,tujuan,pengukuranmaupunpelaporannya.5. InformasitentangAPSiniakandapatmengalihkanperhatianpadaindikatorperusahaanintinya
sehinggadapatmenyulitkanparapengambilkeputusan.6. Halinimengaburkanposisiperusahaandanpemerintahdalammelaksanakantugasmasing
masingyangsalingberbeda.Jadijangandibebaskantugaspemerintahankepadaperusahaan.
2.5.1Teori Kecenderungan Pengungkapan SosialGrayet.al.(Utomo,2000)mengelompokkanteoriyangdipergunakanolehparapenelitiuntuk
menjelaskankecenderunganpengungkapansosialkedalamtigakelompok,yaitu:1. Decision usefulness studies
Pengungkapansosialdilakukankarenainformasitersebutolehparapemakailaporankeuangandanditempatkanpadaposisiyangmoderately important.
2. Economic theory studiesSebagai agendari suatuprinsipalyangmewakiliseluruh interestgroup perusahaan,pihakmanajemenmelakukanpengungkapansosialupayauntukmemenuhituntutanpublik.
3. Social and political theory studiesStudibidanginimenggunakanteoristakeholder,teori legitimasiorganisasidanteoripolitik.Teori stakeholder mengasumsikan bahwa eksistensi perusahaan ditentukan oleh parastakeholders.Pengertianteori ligitimasidapatdipahamidaridefenisiyangditawarkanolehLindbolm(Utomo,2000)sebagaiberikut:...a condition or statuswhich existswhenan entitys value system is congruentwith thevalue systemof the larger social system ofwhich the entity is apart.Whena disparity,actual or potential, exist between the two value system, there is a threat to the entitylegitimacy.Sedangkanmengenaiteoriekonomipolitik,Jakson(utomo,2000)menjelaskansebagaiberikut:...thestudyofinterplayofpower,thegoalsofpowerwieldersandtheproductiveexchangesystem (Zald, 1970).Asa framework,poltical economy doesnot concentrate exclusivelyonmarket exchanges. Rather it first of all ananlysis exchange inwhatever institutionalframeworktheyoccurand,second,analyses therelationshipsbetweensocialinstitutionalsuch as government, law and property rights, each fortified by power and the economyi.e. the system of producing and exchanging goods and services.Jadi,menurutteoriinipengungkapansosialdilakukankarenatekanantekanandarilingkungannyaagarperusahaanmerasaeksistensidanaktivitasnyaterlegitimasi.
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:116
14
2.5.2.AlasanPengungkapan SosialPengungkapankinerjasosialpadalaporantahunanperusahaanseringkalidilakukansecara
sukarelaolehperusahaan.Adapunalasanalasanperusahaanuntukmengungkapankinerjasosialsecarasukarela(HendersonandPeirson,1998)antaralain:1. Inernational decision making
Manajemenmembutuhkaninformasiuntukmenentukkanefektivitasdariinformasisosialtertentudalammencapaitujuansosialperusahaan.Dataharustersediaagarbiayadaripengungkapantersebutdapatdiperbandingkandenganmanfaatnyabagiperusahaan.Walaupunhalinisulitdiidentifikasidandiukur,namunanalisissecarasederhanalebihbaikdaripadatidaksamasekali.
2. Product differentationManager dari perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial memiliki insentif untukmembedakan diri dari pesaing yang tidak bertanggung jawab sosial kepadamasyarakat.Akuntansi kontemporer tidakmemisahkan pencatatn biaya danmanfaat aktivitas sosialperusahaan dalam laporan keuangan, sehingga perusahaan yang tidak bertanggung jawabakanterlihatlebihsuksesdaripadaperusahaanyangbertanggungjawab.Halinimendoronginformasi perusahaan yang bertanggung jawab untukmengungkapkan informasi tersebutsehinggamasyarakatdapatmembedakanmerekadariperusahaanlain.
3. Englightened self interstPerusahaan adalahmelakukan pengungkapanuntukmenjaga keselarasan sosialnya denganpara stakeholder yangterdiri stockholder,kreditor,karyawan,pemasok,pelanggan,pemerintahdanmasyarakatkarenamerekadapatmempengaruhipendapatanpenjualandanhargasahamperusahaan.
3. PENUTUP
3.1. SimpulanDari latarbelakang yangmendasari penulisanmakalah ini adalah pentingnya Akuntansi
SosialEkonomi.Pembahasanpenulis,berdasarkanpendapatdaribeberapaahlidibidangakuntansi.Makabeberapahaldapatdisimpulkanyangmenjadipenutupmakalahiniadalah:1. Saatiniyangsedanggencardipromosikanadalahkonseptanggungjawabsosialperusahaan
(corporatesocialresponsibility).Tapiseringkali,kalaupundilakukanhanyamenjadipemanisataudilakukanuntukmemperbaikiimageperusahaan,tanpabenarbenarmemenuhikewajibankewajibanmerekadanmemperbaikikinerjamerekasecaramendasar.
2. Selain tanggung jawab perusahaan kepada pemegang saham tanggung jawab lainnyamenyangkuttanggungjawabsosialperusahaan(corporatesocialresponsibility)dantanggungjawabatas kelestarian lingkunganhidup(sustainable environtment responsibility).
3. Adaempatmanfaatyangdiperolehbagiperusahaandenganmengimplementasikan corporatesocialresponsibility.Pertama,keberadaanperusahaandapattumbuhdanberkelanjutandanperusahaanmendapatkancitra(image)yangpositifdarimasyarakatluas.Kedua,perusahaanlebihmudah memperoleh akses terhadap kapital (modal). Ketiga, perusahaan dapatmempertahankan sumber dayamanusia (human resources) yang berkualitas. Keempat,perusahaan dapatmeningkatkan pengambilan keputusan pada halhal yang kritis (criticaldecisionmaking) danmempermudah pengelolaanmanajemen risiko (riskmanagement).
AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAANTERHADAP LINGKUNGAN
Luhgiatno
15
3.2.Saran1. Agarsetiapperusahaandilakukanauditsosial.Dimanaauditsosialadalahsebagaievaluasi
dampakperusahaanatasaktivitasaktivitassosialnyabaikdilingkungan internataueksternperusahaan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan bertanggung jawab atas kinerjasosialnyadanberjalansesuaiprosedur.
2. Agarditetapkannya suatu standar pengukuran social responsibilityaccounting.3. Perusahaan harusmengungkapkan aktivitas pengelolaan lingkungan sosial dalam laporan
tahunanya,daniniwajibdiungkapkan(mandatorydisclosure).
Daftar Pustaka
Arifin, 2005, PerananAkuntansiDalamMenegakkan PrinsipGoodCorporateGovernance,BPUndip,Semarang.
Belkoui,AhmedRiahi,2000,TeoriAkuntansi,EdisiTerjemahan,Jakarta,Erlangga.
Coghill.Ken, 1999,Global Social Responsibility and The end neo Liberali Fundamentalism,PaperonGovernanceandCorporateResponsibility,DeakinUniversity,Australia.
Effendi,Muh.Arief,2006,ImplementasiGCGMelaluiCSR,SuaraKaryaEdisi15Maret.
Freedmen.R.E, 1984, StrategicManagement:A StakeholderApproach, Boston, USA.
Gray, R.H, 1994, Accounting, theAccountancy Profession and Environmental Crissis (orCanAccountancySave theWorld?),Meditari, pp.151.
Hanifa,Ross,2002, SosialReportingDislosure:AnIslamicPerpective, IndonesianManagementandAccountingReSRArach.
Harahap,SofyanSyafri,2005,TeoriAkuntansi,EdisiRevisi,CetakanKedelapan,RajaGrafindoPersada,Yogyakarta.
Henderson,ScotandGrahamPeirson,1998,IssuesinFinancialAccounting,8thEdition,SouthMelbourne,Longman.
HendriksenEldon.S,1994,AccountingTheory,ThirdEdition,Mc.Hill,USA.
Irene,Sadorsky,1999, TheRelationshipbetweenEnviromentalCommitmentandManagerialPerception of Stakeholder Importance, Acedemy of Management Journal,Vol.42.1.8799.
LaughiinandGray,1998,FinancialAccounting:MethodandMeaning,London,VanNostrand,Reinhold.
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:116
16
Siegal,GrayandHelenaRamanauskasMarconi,1998, BehavirolAccounting,Ohio.SouthWesternPublishingCo.
Suwaldiman, 2000, Pentingnya Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan dalam PenetapanTujuan Pelaporan Keuangan dalam Conceptual Framework Pelaporan KeuanganIndonesia,JAAI,Vol.4No.1Juni,Yogyakarta,UIIPress.
Utomo,MuhammadMuslim, 2000, PraktekPengungkapan Sosial pada Laporan TahunanPerusahaan di Indonesia: Studi PerbandinganAntaraPerusahaanperusahaanHighProfiledanLowProfile, PaperdipersentasikanpadaSeminarNasionalAkuntansi,Jakarta.
HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DENGAN PENGUNGKAPANLAPORAN KEUANGANDanriToniSiboro
17
*) Dosen Fakultas Ekonomi UniversitasHKBPNommensenMedan
ISSN:19076304
HUBUNGANGOODCORPORATEGOVERNANCE(GCG)DENGANPENGUNGKAPANLAPORANKEUANGAN
TheRelationshipBetweenTheGoodCorporateGovernance(GCG)WithRevealingTheAccountingReport
DanriToniSiboro *)
Abstract
Duetothechecs,crisiswhichhappeninabussineslately,relaizesthesteakholderstorunthebussinesmoresporty,transparant,honest,accountableinmanagementandtrustinmanagingtheorganization,institution,wealthorotherresources toreachthegoals.Toreach thesegoals,manytheoritiesandpolicyappearsuchas themanagementsystemandanotherconceptsuchasgoodcorporategovernance (GCG)concept.
Oneofthegoodcorporategovernance(GCG)principleformsistoopenthepublicinformationaccessbasedonthetransparancycorridorandinformationtransparancy.Oneofthoseinformationsistheaccountingreport.Theaccountingreportwhichismademusthavesignificancemeaning,orthereisntanyhiddeninformationordisclosure.
Keywords: Good CorporateGovernance, Information, Disclosure
Abstrak
Berbagaimalapetaka,krisisyangdialamiduniabisnisterakhirinimenyadarkanberbagaipihak perlunya praktek bisnis yang semakin sehat, transparan, jujur, accountable dalampengelolaanamanah(trust)dalampengurusanorganisasi,lembaga,kekayaanatausemberdayalainnyasehinggatercapaikeinginan.Untukmeresponskeinginaninimuncullahberbagaiteoridankebijakanantaralainadalahsistemmanajemen,dankoseplainnyasepertikonsepGoodCorporateGovernance (GCG).
Salahsatuwujudpenegakanprinsipgoodcorporategovernance(GCG)adalahmembukaakses informasi kepada publik sesuai dengan koridor keterbukaan dan transparansi informasi.SalahsatuinformasitersebutadalahLaporanKeuangan.BahwalaporanKeuanganyangdisajikanharuslahmemilikiartiatautidakadainformasiyangdisembunyikanataudisclosure.
Kata Kunci: GoodCorporateGovernance, informasi, disclosure
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:1729
18
1. PENDAHULUANDilihatdariperspektifhistoris,tuntutanpelaksanaangoodcorporategovernance(GCG)
diAmerikaSerikatdansejumlahnegaraEropaBaratberawalpadaperusahaanbesardanmodernyang telahmemisahkan pemilik dari pengelola perusahaan.Kencangnya tuntutan pelaksanaanGCGkemudian ditujukan kepada perusahaanperusahaan publik dan tercatat di bursa saham(emiten).Inidipicuolehbanyaknyaskandaldibursasaham,seperti insidertrading,yangmerugikanpemegangsahampublik,yaitumasyarakatyangmerupakanpemegangsahamminoritas.DiIndonesiahalitumenjadiunik.Karena,tuntutanpelaksanaanGCGjugaditujukankepadaBUMN.
Sampaisaatini,Indonesiasedangberusahamemperbaikikeadaanekonomisetelahhancurakibatkrisistahun1997.BegituterpuruknyaperekonomianIndonesiasehinggasudahselayaknyadari kejadian ini dapat diambil pelajaran untukmelangkah di masa yang akan datang.AdakemungkinanyangkuatbahwakrisisinidisebabkankarenasebagianbesarperusahaanperusahaandiIndonesiabelummenjalankanGoodCorporateGovernance(GCG).Olehkarenaitu,salahsatupelajaranyangdapatdipetikadalahbahwatekanandanpengalamanpahitdarikrisisiniharusbisamenjadievaluasiuntukmenghasilkansistemcorporategovernanceyanglebihbaik(Iskanderet.al.2000).
Dalamerareformasi,masalah transparansi dan akuntabilitas sudahmerupakankebutuhanmendesak yang tidak bisa ditawartawar lagi.Keterbukaan dan pengungkapan (transparencyanddisclosure)merupakansalahsatuprinsipgoodcorporategovernance(GCG)yangsaatinimendapatsorotanpublik.
Padasaat inimasyarakatataupublikmemerlukanketerbukaan informasi, terutamabagiperusahaanyangsudahgopublic.Parapemegangsahamdanstakeholderlainnyamemilikihakuntukmendapatkaninformasiyangrelevansecaratepatwaktu,akurat,seimbangdankontinyu.Informasibiasanyadikategorikanatasduahal,yaituinformasifinansialdannonfinansial.Informasifinansialyangdipublikasikanolehperusahaankepadapublik,meliputineraca(balance sheet),laporan laba rugi (incomestatement), laporanperubahanekuitas, laporanaruskas (cash flowstatement)dancatatanataslaporankeuangan.
Informasifinansialyangutamaterdapatpadalaporankeuangantahunan(annualreport)danlaporankeuanganinterim(interimreport),biasanyaberupalaporantengahtahunandanlaporantriwulanan.Informasinonfinansialmerupakanbagiantakterpisahkandariinformasifinansialdanbertujuanuntukmeningkatkannilaitambah(valueadded)darimanfaatlaporankeuangan.Informasinonfinansialdifokuskanpadamasalahpengungkapan(disclosure)risikopotensial(potentialrisk)yangdihadapiperusahaansaatinisertaalasanmengapamanajemenmengambilrisikotersebut.
2. PEMBAHASAN2.1. TIPEORGANSASIBISNIS
MenurutSimamora(2002)tipeorgansasibisnisada3(tiga)bentuk:1). Perusahaan Perorangan (SoleProrietorship)
Bentuk organsasi ini ditandai oleh pemilik tunggal. Banyak perusahaan kecil yangdiorganisasikan sebagai perusahaan perorangan. Sangat sering perusahaan dimiliki dandijalankanolehpemilikyangsama.Bentukorganisasibisnisinidapatmengakaryakansedikitataupunbanyakkaryawan,namunhanyaada seorang pemilikusaha, yangmerealisasikan
HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DENGAN PENGUNGKAPANLAPORAN KEUANGANDanriToniSiboro
19
keuntunganmaupunkerugian.Perusahaanperoranganmemberikansaranakepada individuuntukmengendalikanlahanbisnisnyaterpisahdarikepentinganpribadinya.
2). Firma atauPersekutuan (Partnership)Firma(partnership)adalahsuatubentukkepemilikanusahayangmempunyaisedikitnyaduaorang pemilik (sekutu atau rekan). Setiap rekan bertindak sebagai pemilik perusahaan.Perusahaanperoranganhanyamempunyaiseorangpemilikfirmamepunyailebihdariseorangpemilik.Firmadapatmeliputibeberapasekutudengandemikian,danayang tesediauntukmendanaifirmaakantergantungpadadanayangtersediadarisemuasekutu/rekan.
3). PerseroanTerbatas (Corporate)Perubahanpentingdalamekonomidaninstitusiberlangsungdipenghujungabake18.Revolusiindustriyangmulaipadaakhirabadke18diInggrisbertanggungjawabataskemajuanteknologidanakhirnyamenimbulkanperubahansistemproduksi,pemasaran,danpendanaan.Seiringpertumbuhanbisnis,adalahmungkinuntukmenghimpunkekayaandanmemilikidanayangtersediauntuktujuaninvestasi.Perseroanterbatasmunculuntukmenyediakankesempataninvestasi di dalam perusahaan tanpamengawasi aktivitas usaha harian pemegang saham.Perseroanterbatasadalahbadanusahayangdimilikiolehparapemegangsaham.Perseroanterbatas adalah satusatunyabentuk bentukbadan usahayang diakui oleh hukumsebagaiterpisahdariparapemiliknya.Evolusikorporasijugaberakarsecarakuatpadakonsepentitasbisnis,kelangsunganusaha,
danperiodisitaskarenaperseroan terbatasterpisahdanberbedasecarahukumdari pemiliknya.Lebih lanjut, karena jumlah dan ukuran korporasi bertumbuh,makamenjadi penting untukmenstandardisasi praktikpelaporanekternallaporanyang dikomunikasikankepadapihak luargunamemastikanbahwasemuainvestormendapatakseskepadainformasiyangmemungkinkanperbandingandiantaraberbagaialternatifinvestasiyangberbeda.
Istilah good corporate governance (GCG) telah dikenal luas dalammasyarakat tetapibelumdipahamidenganbaik.Secaraumumgoodcorporategovernance (GCG)adalah sistemdanstrukturyangbaikuntukmengelolaperusahaandengantujuanmeningkatkannilaipemegangsaham serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan(stakeholders) seperti pemegang saham, konsumen, pekerja, pemerintahdanmasyarakat luas.DengandemikiankonsepinidengancepatditerimaolehmasyarakatluasbahkankinerjaakvitassuatuperusahaankiniditentukansejauhmanakeseriusannyamenerapkanGCG.
2.2.GOODCORPORATEGOVERNANCE2.2.1.DefinisiGoodCorporateGovernance
SampaisaatiniparaahlitetapmenghadapikesulitandalammendefinisikanGCGyangdapatmengakomodasikanberbagaikepentingan.TidakterbentuknyadefinisiyangakomodatifbagisemuapihakyangberkepentingandenganGCGdisebabkankarenacakupanGCGyanglintassektoral.GCGdapatdidekatidenganberbagaidisiplinilmuantaralainilmumakroekonomi,teoriorganisasi,teoriinformasi,akuntansi,keuangan,manajemen,psikologi,sosiologidanpolitik(Turnbull,1977).DefinisiCGCmenurutBankDuniaadalahaturan,standardanorganisasidibidangekonomiyangmengaturperilakupemilikperusahaan,direkturdanmanajersertaperinciandanpenjabarantugasdanwewenang sertapertanggungjawabannya kepada investor (pemegang saham dankreditur).
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:1729
20
TujuanutamadariGCGadalahuntukmenciptakansistempengendaliaandankeseimbangan(checkandbalances)untukmencegahpenyalahgunaandarisumberdayaperusahaandantetapmendorongterjadinyapertumbuhanperusahaan.MenurutDaniripengertianGCGdapatdiartikanmenjaditatakelolaperusahaanyangmemberikanjaminanberlangsungnyasistemdanprosespengambilankeputusanorganperusahaanberlandaskanpadaprinsipkeadilan,transparan,bertanggungjawab,danakuntabel.Dalamprosespengambilankeputusan,organperusahaanini jugaterkaitdenganstakeholdersperusahaan,sepertikreditor,pemasok(supplier),masyarakat,konsumen,pemerintah,media,danlembagaswadayamasyarakat.
Sementara Syakhroza (2003)mendefinisikanGCG sebagai suatumekanisme tata kelolaorganisasisecarabaikdalammelakukanpengelolaansumberdayaorganisasisecaraefisien,efektif,ekonomisataupunproduktifdenganprinsipprinsipterbuka,akuntabilitas,pertanggungjawaban,independen,danadildalamrangkamencapaitujuanorganisasi.Tatakelolaorganisasisecarabaikapakahdilihatdalamkonteksmekanismemekanismeinternalorganisasiataupunmekanismeeksternalorganisasi.Mekanismeinternallebihfokuskepadabagaimanapimpinansuatuorganisasimengaturjalannya organisasi sesuai dengan prinsipprinsip diatas sedangkanmekanisme eksternal lebihmenekankankepadabagaimanainteraksiorganisasidenganpihakeksternalberjalansecaraharmonitanpamengabaikanpencapaiantujuanorganisasi.
2.2.2. PrinsipPrinsipGoodCorporate GovernancePadaApril 1988,Organisation for EconomicCooperation andDevelopment (OECD)
sebagai salah satu lembaga yangmempunyai inisiatif mempromosikan konsep corporategovernance telahmengeluarkanseperangkatprinsipGCGyangdikembangkanseuniversalmungkin.Prinsipprinsipyang disusunbertujuanbagaimana caranyamanajemenperusahaan (yaitu paradirektur)bertanggungjawabkepadapemiliknya(yaknipemegangsaham).Parapengambilkeputusanatas nama perusahaan adalah dapat dipertanggungjawabkan,menurut tingkatan yang berbedapadapihaklainyangdipengaruhiolehkeputusantersebut,termasukperusahaanitusendiri,parapemegangsaham,krediturdanparapublikpenanammodal.
PrinsipprinsipcorporategovernancemenurutOECDmeluputi:1). Perlindunganterhadaphakhakpemegangsaham
Kerangkayangdibangundalamcorporategovernanceharusmampumelindungihakhakparapemegangsaham.Hakhakmeliputihakdasarpemegangsaham,yaituhakuntuk:a. Menjaminkeamananmetodependaftarankepemilikanb. Mengalihkanataumemindahkansahamyangdimilikinyac. Memperoleh informasiyangrelevantentangperusahaansecaraberkaladanteraturd. IkutberperandanmemberikansuaradalamRUPSe. Memilihanggotadewankomisarisdandireksif. Memperolehpembagiankeuntunganperusahaan
2). PersamaanperlakuanterhadapseluruhpemegangsahamKerangka corporate governance harusmenjamin adanya perlakuan yang sama terhadapseluruhpemegangsaham,termasukpemegangsahamminoritasdanasing.Seluruhpemegangsaham harusmemiliki, kesempatan untukmendapatkan penggantian atau perbaikan ataspelanggarandarihakhakmereka.Prinsipinimensyaratkanadnyaperlakuanyangsamaatas
HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DENGAN PENGUNGKAPANLAPORAN KEUANGANDanriToniSiboro
21
sahamsahamyangberadadalamsatukelas,melarangpraktikpraktikinsidertradingdanselfdealing, danmengharuskan anggota dewan komisaris untukmelakukan keterbukaan, jikamenemukan transaksitransaksiyangmengandungbenturan (conflict of interest)
3). Peranan stakeholder yang terkait dengan perusahaanKerangka corporategovernance harusmemberikanpengakuanterhadaphakhakstakeholder,seperti ditentukan dalam undangundang, danmendorong kerjasama yang aktif antaraperusahaandenganstakeholderstersebutdalamrangkamenciptakankesejahteraan,lapangankerja,dankesinambunganusaha
4). KeterbukaandantransparansiKerangka corporate governance harusmenjamin adanyapengungkapan yang tepatwaktudanakuratuntuksetiappermasalahanyangberkaitandenganperusahaan.Pengungkapaninimeliputi informasi mengenai keadaan keuangan, kinerja perusahaan, kepemilikan danpengelolaan.Disampingitu,informasiyangdiungkapkanharusdisusun,diauditdandisajikansesuaidenganstandaryangberkualitastinggi.Manajemenjugadiharuskanmemintaauditoreksternalmelakukanaudityangbersifatindependenataslaporankeuangan
5). Akuntabilitasdewankomisaris (boardofdirectors)Kerangka corporate governance harusmenjamin adnya pedoman strategis perusahaan,pemantauan yang efektif terhadapmanajemen yang dilakukan oleh dewan komisaris, danakuntabilitasdewankomisaris terhadapperusahaandanpemegangsaham.Prinsip ini jugamemuatkewenangankewenanganyangharusdimilikiolehdewankomisarisbesertakewajibankewajibanprofesionalnyakepadapemegangsahamdanstakeholderslainnya.Beberapa penulis mengemukakan beberapa persyaratan atau karakteristik dari GCG.
Karakteristik ini bermakna bahwaGCG akan bisa terwujud jika organ and aparat organisasimelaksanakankewajibannyadengansebaikbaiknya.BiasanyaindikatoryangdipakaidalammenilaieksistensiGCGiniadalahadanya(Regar,2001):1). Transparacy (Transparansi)
Transparansibisadalaminformasimaupundalampengambilankebijakan.TransparansidalaminformasiadalahpenungkapaninformasiolejmanajemenyangdiwajibkanolehUUbaikdilakukansukarelaatauuntukmemenuhietikabisnis.Transparansitidakberartimengemukakansemuanyakepadapublik.Pengertiantransparansijugamengakuiadanyarahasiaperusahaandalamhalmisalnya jikadiungkapkandapatmenimbulkandampaknegatifkepadaperusahaan.Dalamakuntansiistilahyangdipakaiadalahdisclosure.Yangdiwajibkandalamakuntansihanyadisclosure yangmengungkapkansemuahalyangdianggapsignifikanataumaterialyangdinilaidapatmempengaruhikeputusanmereka.Transparansi dalam kebijakan yaitumemberikan kesempatan kepada semua pihak yangberkepentingan untukmengetahui secara jelas prosedur dan tata cara yang ditempuh olehmanajemendalammengurusperusahaanataumengambilkeputusanakanmelakukanproseduryangwajar tanpamemboncengkepentingan tertentu.Ataubisa jugamemberikan informasisecaraakurat,benar,teratur,dantepatwaktu.
2). Accountability (Akuntabilitas)Menciptakansistempengawasanyangefektifyangdidasarkanpadadistribusikekuasaanantaranggotadireksi,komisaris,pemegangsaham,danpengawas.Semuaharusmerasabertanggung
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:1729
22
jawab kepada principal atas segala kebijakan yang diambilnya. Danmerekamampumenunjukkan bahwa semua yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan sebagaimanamestinya.BahkanjikaiatermasukorangyangmempercayaiTuhannyamakadiaharusmerasabertanggungjawabjugapadaTuhannyanantidihariakhirat(haripertanggungjawaban).
3). Fairnis (Keadilan)4). Controllability, verifiability
Semuaprosesmanajemenharusdapatdiawasisecaraefektifsemuaharusdapatdiverifikasiatauditelusuridenganmemilikibuktiyangvalidsehinggasemuakegiatandapatdiikutijejaknyadan berada dalampengawasan yangketat sehingga semuakegiatan benarbenarmengarahpada pencapaian tujuanperusahaan secara efisien dan efektif tanpa disalahgunakan untukkepentinganpihakpihaktertentu.
5). ResponsibilityMampumelaksanakantugassesuaidengantugas,tanggungjawabdanwewenangyangdiberikanolehparaprincipalataupemilik.Darisudutlain,responsibilitybermaknaperusahaanharusdapatdanmampumeresponssemuaaturan,hukum, etika, tradisiyangberlakusehingga iamenjadiwargayangbertanggungjawabdanbermanfaatbagilingkunganselitarnya.(Covey,1990).
Gambar1ProsesGCGDalamPerusahaan
SistemPengendalianManajemen(SPM)
Pelaksanaan
LaporanManajemen
Pengawasan
KAP/BPKP
Manajemen/Direksi
DewanKomisaris
ManajemenLetter
AkuntanManajeman
InternalAuditor
Sumber:Suratman,2000
2.2.3. Keuntungan,Manfaat, danKegagalanPenerapanGCGBeberapa keuntungan yang akan diperoleh jika perusahaanmampumenerapkan goog
corporategovernance iniadalah(Cooper,2000):1). Mudahmendapatkantambahanmodaldariinvestor,kreditur.2). Biayamodalyanglebihrendah.3). Akandapatmemperbaikikinerjaperusahaan.
HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DENGAN PENGUNGKAPANLAPORAN KEUANGANDanriToniSiboro
23
4). Akandapatmempengaruhihargasahamsehinggamenjadilebihbaik.5). Memperbaikikinerejaekonomiperusahaan.6). Meminimalisasibiayaagenycost.7). Meningkatkancitra(image)perusahaandimasyarakat.
Manfaat GCGyang terangkum dari berbagai sumber baik praktisimaupun pengamat(Suratman,2000):1). Entitasbisnisakanmenjadiefisien.2). Meningkatkankeprcayaanpublik3). Menjaga going concern perusahaan.4). Dapatmengukurtargetkinerjaperusahaan.5). meningkatkanproduktivitas.6). Mengurangidistorsi (manajemenrisk).
AdanyakegagalanbeberapaperusahaandantimbulnyakasusmalpraktikkeuanganakibatkrisisadalahburuknyaparaktikGCG.MenurutPagestudanHariyanto(dalamSuprayitno,et.al.,2004),karakterisktiklemahnyaparktikCGadalah:1). Adanya konsentrasi kepemilikan dan kekuatan insider shareholder (termasuk pemerintah
danpihakpihakyangberhubungandenganpusatkekuatan).2). Lemahnya governance sektor keuangan, dan3). Ketidakefektifan internal rules dan tidak adanya lindungan hukumbagi pemegang saham
minoritasuntukberhadapandenganpemegangsahammayoritasdanmanajer.AgarCGEfektif maka paramanajer perusahaan dapat berperan secara aktif terhadap
corporategevernancedapatmelakukantidakantindakanberikut,antaralain(Suratman,2000):1). Mengindentifikasisecaralayak,mengevaluasi,dabmengelolaresikodanpeluang2). Menindaklanjutikebijakanperusahaandanmenjelaskantujuanperusahansecaralengakap3). Mentaatistandarstandaretikadan4). Memandangdewandireksiperusahaansebagaiahlidankewenaganlegal
Akuntanmanajemendapatperandalam:1). Memberikansisteminformasiataspenilaiankinerjamasalaludanaktivitasmasadepanyang
disetujuidandirencanakan2). Merancangdanmenerapkansistem internalcontrolyangberperansebagaidewanpenjamin3). Menjaminbahwadelegasikewenanganditaatidan4). Mengawasidanmengevaluasibiayabiayasertamanfaatmanfaatdariaktivitasutama.
Auditorinternaldapatberperandalam:1). Membantudewandalammenilairesikoutamadanmemberinasihatpadapihakmanajemen2). Mengevaluasisisteminternalcontroldanbertanggungjawabkepadakomiteauditdan3). Menelaah peraturan corporate governanceminimal setahun sekali.
2.3. PENGUNGKAPANLAPORANKEUANGANLaporankeuanganyangdisajikanmanajemensebagaipertangungjawabannyakepadapemilik
danaperusahaan(pihakekstern),sebaiknyadiauditterlebihdahuluolehauditorsebelumdiserahkankepadapihakeksternuntukpengambilankeputusandengantujuanuntukmeningkatkankepercayaanpihakeksternterhadaplaporankeuangantersebut,sehinggalaporankeuanganyangtelahdiaudittersebut akanmempunyaimanfaat. Pemakai laporan keuanganmeliputi investor sekarang daninvestorpotensial,karyawan,pemberipinjaman,pemasokdankreditorusahalainnya,pelanggan,pemerintah sertalembagalembaganyadanmasyarakat.
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:1729
24
Semakinbesarperusahaan, semakin luas jaringankerjanya, semakinbanyakpihak yangmempunyai kepentingan sejenis dengan pemegang saham dan kreditor. Pemasok, pegawai danbahkanpenduduksekitarperusahaanmempunyaikepentinganterhadapalirankasdariperusahaan,sehinggamerasarugijikadayahidupperusahaanterganggu.
Pentingnyacatatanataslaporankeuangandanjenisjenispengungkapanyangdibuatdalamcatatanataslaporankeuangan.Informasidalamlaporankeuangandidukungdengancatatancatatanpenjelasan.Catatantersebutterdiridaripenjelasantentangkebijakanakuntansi,rinciandarijumlahyangtercantumdalamberaca,pengungkapanatashalhalyangsignifikanyangtidakmemenuhicriteriapengakuan,daninformasitambahanyangdimintaolehstandarFASBdanSEC.
Pengungkapan pada catatan kadang kala berhubungan dengan peristiwa setelah tanggalneraca.Peristiwasetelah tanggalberacaadalahperistiwasignifikanyangterjadiantaratanggalneracadan tanggalpenerbitanlaporankeuangan.Peristiwasetelahtanggalneracamemilikiduamacamperlakuanyaituperistiwayangmembutuhkanayatjurnalpenyesuaiansegerapadalaporankeuangandanyanghanyamembutuhkanpengungkapanberupacatatanataslaporankeuangan.
Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalahmemberikan infomasi guna pengambilankeputusan (Hendrikson,1994).Hal inimemerlukan suatupengungkapan yang layakmengenaidatakeuangandaninformasirelevanlainnya.Sedangkan Tujuanutamapelaporankeuanganadalahmenyediakan informasi keuangan yang bermanfaat untukmembantu pengambilan keputusanekonomi.Agarhaltersebutrelevandapatdicapaidiperlukansuatupengungkapanyangjelasmengenaidataakuntansidaniformasilainyangrelevan.Kepadasiapainformasikeuangandisajikan,apayangperludiungkapkan, tujuanpengungkapandan bagaimana informasi tersebut diungkapkanmerupakanbagianpentingdalampelaporankeuangan(ChariridanImam,2005).
Kata disclosurememiliki arti tidakmenutupi atau ada informasi yang disembunyikan.Disclosureadalahmemberikandatayangbermanfaatkepadapihakyangmemerlukan.Jadidatatersebutharusbenarbenarbermanfaat,karenaapabilatidakbermanfaat,tujuandaripengungkapantersebuttidaktercapai.
Apabiladikaitkandengan laporankeuangan, disclosuremengandungarti bahwa laporankeuanganharusmemberikaninformasidanpenjelasanyangcukupmengenaihasilaktifitassuatuunitusaha.Dengandemikian,informasitersebutharuslengkap,jelas,dandapatmenggambarkansecara tepatmengenaikejadiankejadianekonomiyangberpengaruh terhadaphasiloperasi unitusahatersebut. Informasiyangdiungkapkanharusbergunadantidakmembingungkanpemakailaporankeuangandalammembantupengambilankeputusanekonomi.
Tiga konsep pengungkapan yang umunya diusulkan adalah pengungkapan yang cukup(adequate),wajar(fair),danlengkap (full).Yangpalingumumdigunakandaritigakonseptersebutadalahpengungkapanyangcukup.Pengungkapaninimencakuppengungkapanminimalyangharusdilakukanagartidakmenyesatkan.Wajardanlengkapmerupakankonsepyanglebihbersifatpositif.Pengungkapan secara wajarmenunjukkan tujuan etis agar dapatmemberikan perlakuan yangsamadan bersifat umumbagi semuapemakai laporankeuangan. Pengungkapan yang lengkapmensyaratkanperlunyapenyajiansemuainformasiyangrelevan.
Metodeyangumumdigunakandalampengungkapaninformasidapatdiklasifikasikansebagaiberikut(ChariridanImam,2005):a. Bentukdansusunanlaporanyangformalb. Terminologidanpenyajianyangterincic. Infomasisisipand. Catatankaki
HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DENGAN PENGUNGKAPANLAPORAN KEUANGANDanriToniSiboro
25
e. Ikhtisartambahandanskedulskedulf. Komentardalamlaporanauditorg. PernyataanDirekturUtamaatauketuaDewanKomosaris
MenurutHarahap (2005) catatan dan penjelasan laporan keuangan (notes to financialstatemant)merupakanbagianyangtakterpisahkandarilaporankeuangan.Biasnyahalhalyangdiungkapkandalamcatatandanpenjelasanlaporankeuanganadalah:1). Kebijakanakuntansi,misalnyametode laporankonsolidasi,metodepenyusutan,persediaan
barang,pengakuanhasil,perubahanakuntansidansebagainya.2). Penjelasantentangperkaradipengadilanjikaada,kewajibancontingentlabarugikontigensi
dankomitemenyangtidakbiasa.3). Rencanapenggabunganusaha,penjelasantransaksiyangtidakbiasa relatedpartytransactions
(hubunganistimewa)denganperusahaananak,induk,direksi,pemegangsaham,danlainlain.4). Penjelasantentangjenissaham,programpemeriansahamkepadapegawai(ESOP=Employee
StockOwnershipPlan),dividensaham,danlainlain.5). Penjelasanpospenting sepertiumurpiutang,perincianpersediaan, aktiva tetap,penjualan,
pembelianbarang,dandaftarbiayaproduksi.6). Penjelasantentangpajakpenghasilan,komposisi,restitusi,perkaradimajilisperpajakan.
2.4.HUBUNGANGCGDENGANPENGUNGKAPANLAPORANKEUANGANKejujuranmempunyaiperanpentingdalamakuntansikarenadigunakanolehpenggunadan
pasarsebagaijaminanbahwaakuntan(pembuatlaporankeuangan)danauditor(sebagaiatestorataupengujilaporankeuanga)telahberusahauntukjujur.Sifatkonsepkejujuranyangkonfesnionaladalahkejujurandalampenyajian,yangmerupakanjaminanbahwadalampembuatandanatestasilaporankeuangandilakukandenganketekunandankehatihatianagarmasalahkeuanganperusahaandisajikansecarawajar.
Dalamerareformasi,masalahtransparansidanakuntabilitassudahmerupakankebutuhanmendesak yang tidak bisa ditawartawar lagi.Keterbukaan dan pengungkapan (transparencyanddisclosure)merupakansalahsatuprinsipgoodcorporategovernance(GCG)yangsaatinimendapatsorotanpublik.
Prinsiptransparansiberhubungandengankalitasinformasiyangdisampaikanperusahaan.Kepercayaaninvestorakansangattergantungdengankualitaspenyajianinformasiyangdisampaikanperusahaan.Olehkarenaituakuntanmanajemen(yangbekerjapadaperusahaan)dituntutuntukmenyediakaninformasiyangjalas,akurat,tepatwaktudandapatdiperbandingkandenganindikatorindikatoryangsama.Untukituinfromasiyangadadalamperusahaanharusdiukur,dicatat,dandilaporkan oleh akuntan sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku. Prinsiptransparansi ini menghendaki adanya keterbukaan dalammelaksanakan proses pengambilankeputusandanketerbukaandalampenyajianyanglengkap(dislosure)atassemuainformasiyangdimlikiperusahaan.Peranakuntanmanajemen,internalauditor,dankomiteauditmenjadipentingdalamhalpenyajianinformasiakuntansidalamlaporankeuanganperusahaansecaratransparankepadapemakainya.InisalahsatuaturanBAPEPAMyangmenyatakanbahwalaporankeuanganperusahaanpublikharusmengandungunsurketerbukaan(transparansi)denganpengungkapkankejadianekonomisyangbermanfaatkepadapemakainya(Arifin,2005).
StandarAkuntansiKeuangan(SAK)2002telahmenyatakanbahwainformasiyangdisajikandidalamlaporankeuanganharusmengikutiprinsip fulldisclosure.DemikianpulapihakBAPEPAM
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:1729
26
sebagairegulatorybodypasarmodaldiIndonesiasudahmenentukanbahwasemuaperusahaanyangtlah gopublic diIndonesiaharusmenjalankanprinsip fulldisclosure dalamlaporankeuangandaninimerupakanbagianupayapenegakanGCG.
Dapat dikatakan dalam rangkamengakkan prinsipGCGpada perusahaanperusahaan,khususnyatransparansidanakuntabilitas,penyajianinfromasiakuntansiyangberkualitasdanlengkapdalamlaporankeuangansangatdiperlukan.Halinimemberikanmanfaatyangoptimalbagiparapemakailaporankeuangandalampengambilankeputusan.ContohperusahaanyangyangmelanggartransparancyadalahkasusmarkuplaporankeuanganPT.KimiaFarmayangoverstated,yaituadanyapenggelembunganlababersihtahunansenilaiRp.32,668miliar(karenalaporankeuanganseharusnyaRp.99,54miliarditulisRp.132miliar(Arifin,2005).Dalamhaliniterjadipelanggaranterhadapprinsippengungkapanyangakuratdantransparansiyangmengakibatkansangatmerugikanparainvestorkarenalabaoverstated initelahdijadikandasarolehparainvestoruntukberbisnis.
Pada saat inimasyarakat ataupublikmemerlukanketerbukaan informasi, terutama bagiperusahaanyangsudahgopublic.Parapemegangsahamdanstakeholderlainnyamemilikihakuntukmendapatkaninformasiyangrelevansecara tepatwaktu,akurat,seimbangdankontinyu.Informasibiasanyadikategorikanatasduahal,yaituinformasifinansialdannonfinansial.Informasifinansial yangdipublikasikanolehperusahaankepadapublik,meliputi neraca (balance sheet),laporan labarugi (income statement), laporan perubahanekuitas, laporan aruskas (cash flowstatement)dancatatanataslaporankeuangan.
Informasifinansialyangutamaterdapat padalaporankeuangan tahunan(annualreport)danlaporankeuanganinterim(interimreport),biasanyaberupalaporantengahtahunandanlaporantriwulanan.Informasinonfinansialmerupakanbagiantakterpisahkandariinformasifinansialdanbertujuanuntukmeningkatkannilaitambah(valueadded)darimanfaatlaporankeuangan.Informasinonfinansialdifokuskanpadamasalahpengungkapan(disclosure)risikopotensial(potentialrisk)yangdihadapiperusahaansaatinisertaalasanmengapamanajemenmengambilrisikotersebut.
MenurutEffendi(2006)adaempattujuanutamapengungkapaninformasifinansialdannonfinansialbagiperusahaanadalah:1). Meningkatkanketerbukaanatautransparansidalampemberianinformasi.2). MendukungprosesimplementasiGCG,termasukpelaporankepadastakeholder.3). Mengupayakankualitasmanajemenperusahaanyanglebihprofesional.4). Bagieksternalauditor(auditorindependen)dituntutlebihmemahamianalisisstrategidanrisiko
perusahaan secara keseluruhan.Prinsip good corporate governance tentang disclosure and transparency, menurut
OrganizationforEconomicCooperationandDevelopment(OECD)harusmemastikanbahwapengungkapanyangtepatwaktudanakuratdilakukanterhadapsemuahalyangmaterialberkaitandenganperusahaan,mencakupkondisikeuangan,kinerja,kepemilikandantatakelolaperusahaan.
Pengungkapaninformasiperusahaanperludilakukansecaraberimbang.Artinya,informasiyangdisampaikanbukanhanyayangbersifatpositifsajanamuntermasukinformasiyangbersifatnegatif.Iniuntukmenghindariadanyainformasiyangsalah(disinformasi)sertainformasipentingyangdisembunyikanolehperusahaanyangberakibatmerugikanpihaklain,baikpemegangsahammaupunstakeholderslainnya.Beberapakasusperbankan,beberapawaktulalu,antaralainakibatadanya disinformasi yang disampaikan kepada publik. Informasi dan laporan keuangan yangdilaporkanyangbaikbaiksajameskisudahdiauditoleheksternalauditor.Akibatnya,banyakbankbangkrutdanterpaksaditutupataudilikuidasipemerintah.
HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DENGAN PENGUNGKAPANLAPORAN KEUANGANDanriToniSiboro
27
SalahsatuwujudpenegakanprinsipGCGadalahmembukaaksesinformasikepadapubliksesuai dengan koridor keterbukaan dan transparansi informasi. Pada saat ini belum banyakperusahaanyangmemilikiKomiteKeterbukaanInformasi(KKI)atau disclosurecommittee,karenabanyakperusahaanyangbelummengetahuiartipentingnyaKKIdalamrangkamenjaminakurasiterhadapseluruhinformasimaterialyangakandipublikasikankepadapublik.
Adapuntugaskomiteauditadalahmemberikanpendapatprofesionalyangindependenkepadadewankomisaristerhadaplaporanatauhalhalyangdisampaikanolehdireksi.Untukitu,komiteauditharusmelakukanpenelahaanatas informasi keuanganyangakandikeluarkanperusahaansepertilaporankeuangan,proyeksi,atauinformasikeuanganlainnya.
Pandanganpemegang sahamdan stakeholder lainnya saat ini tidak hanyamemfokuskanpadaperolehanlabaperushaan,tetapijugamemperhatikantanggungjawabsosialdanlingkunganperusahaan. Selain itu kelangsungan hidup perusahaan tidak hanya ditentukan oleh pemegangsaham tetapi juga stakeholder yang lain (misalnyamasyarakat dan pemerintah). Kasus PT.IndorayondiSumateraUtarayangditutupkarenabermasalahdenganmsayarakatdanlingkungansekitarnyaadalahcontohsuatuperusahaanyangmelalaikantanggungjawabsosialnyadengatidakmencantumkan aktivitas penegelolaan lingkungan sosial dalam laporan tahunannya. PelaporaninformasinonkeuanganinisecaraumutelahterakomodasidalamPernyataanStandarAkuntansiKeuangan (PSAK) nomor 1 tentang PenyajianLaporan keuangan.Dalam PSAKnomor 1 inidinyatakanbahwaperusahaandapatpulamenyajikanlaporantambahan,khususnyabagiindustridimanafactorlingkunganhidupmemegangperananpenting.UntukitulahsaatakuntanmanajemenmengungkapkaninformasitentangaktivitasperusahaanmenyangkutaspekSEE(Social,Ethical,dan Environment). Sustainability Reporting (SR) adalah pengungkapan (disclosure) tentangkegiatanperusahaanyangmenyangkutaspekkeuangan,aspeksosial,danaspeklingkunganyangmerupakantanggungjawabperusahaan(Arifin,2005).
3. PENUTUP3.1.Simpulan1). Kajian sejumlah lembaga survai dalam dan luar negeri, menunjukkan penerapan Good
CorporateGovernance (GCG) di Indonesia sangat rendah, terbukti dari buruknya indeksnilaiGCGyangdiperoleh.SurvaiyangdilakukanCreditLyonnais,misalnya,mencatatterjadipenurunan indeks dari 3,10 pada tahun 2000menjadi 2,90 tahun 2001. Ini berarti terjadipenurunankinerjadalampenerapanGCGdiIndonesia.SalahsatupenyebabdarirendahnyaperolehanindeksGCGtersebutkarenalemahnyasistemhukumdanperadilanIndonesia.SebablainadalahprinsipGCGbelumsepenuhnyaterinternalisasidalammanajemenperusahaandiIndonesia(Tjager,2003)
2). SalahsatuwujudpenegakanprinsipGCGadalahmembukaakses informasikepadapubliksesuaidengankoridorketerbukaandantransparansiinformasi,dalamrangkamenjaminakurasiterhadapseluruhinformasimaterialyangakandipublikasikankepadapublik.
3). Perusahaanyangmenerapkangoodcorporategovernanceakanmemperolehbanyaksekalimanfaat,sepertiaksessumberdanayangmurahkelembagakeuanganinternational,kinerjasahamyangkinclongdanterusmenjadiincaraninvestor,kontrolyangketatdarikemungkinanmismanagemendanefisiensioperasiyangmemungkinkanuntukbersaingsecarakompetitifdipasarglobal.
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:1729
28
3.2.Saran1). GCGdapatditerapkandenganefektif jikapihak terkait denganperusahaanatauorganisasi
memberikandukunganantaralainpemerintahdanotoritasperlumengeluarkanperaturanyangmemungkinkandapatdilaksanakannyaGCG.Selainitu,GCGmemerlukanpenegakanhukum.
2). PenerapanGCGmembutuhkanaplikasistandarakuntansidanstandaraudit yangmengacupadastandarinternasionalolehauditoreksternal.PeranasosiasiasosiasiperusahaandiIndonesiaperluditingkatkan.
3). Adanyaperaturanyangbersifatinternalmengenaipersainganusahayangsehatdiharapkanakanmenjadibentengawalyangdapatmenghindarkansebuahperusahaandariperilakuperilakuanti persaingan yang tidak sejalan dengan semangat good corporate governance. Dengandemikian diharapkan, dengan diterapkannya prinsip good corporate governance di dalamperusahaanakanmembantuterciptanyapersainganusahayangsehatdiantarapelakuusaha.
Daftar Pustaka
Arifin, 2005, Peranan Akuntansi DalamMenegakkanPrinsipGoodCorporateGovernance,BPUndip,Desember.
Chairi,AnisdanImamGhozali,2005, TeoriAkuntansi, EdisiRevisi,CetakanKedua,BP.Undip,Semarang.
Cooper,Christ,2000, TowardsBestPracticeinCorporateGevernanceinIndonesia, SimposiumNasionalAkuntansiIIdanKonvensiNasionalAkuntanIV,Jakarta,7Sepetember2000.
Covey, StephenR ,1990, The 7 Habits ofHighly Effective People, TheBusiness, Library,Melbourne.
Daniri,MasAchmad, 2004,Membudayakan GoodCorporateGovernance, Kompas, Edisi15April2004.
Effendi,Muh.Arief,2006, GCGdanKeterbukaanInformasi, ,SuaraKaryaEdisi5April2006.
Harahap, Sofyan Syafri, 2005, Teori Akuntansi, Edisi Revisi, PT. RajaGrafindo Persada,Yogyakarta.
Hendriksen, EldonS., Irwin Inc, 1994, Accounting Theory ( Teori Akuntansi), Jilid2, EdisiKeempat,CetakanKeempat,Erlangga,Jakarta.
IkatanAkuntanIndonesia,2002, StandarAkuntansiKeuangan, SalembaEmpat,Jakarta.
Iskander, Magdi, et.al.1999.Corporate restructuring and governance. Finance andDevelopment.36(1)4245.
HUBUNGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DENGAN PENGUNGKAPANLAPORAN KEUANGANDanriToniSiboro
29
Regar,MoenafH ,2001,PembahasanKritisAspekManajemendanAkuntansiUUPerseroanTerbatas,Quantum,Jakarta.
Simamora,Henry,2002, Akuntansi:BasisPengambilanKeputusanBisnis,JilidSatu,EdisiKetiga,CetakanPertama,UPPAMPYKPN,Yogyakarta.
Suprayitno,et.al.,2004,KomitmenMenegakkanGoodCorporateGovernance,TheIndonesianInstituteforCorporateGovernace.
Suratman,Adji,2000,PerananAkuntanPadaGCG,MediaAkuntansi,No.7/TH.1/Maret 00.
Syakhroza,Akhmad, 2003b, Theory of Good Corporate Governance,Majalah UsahawanIndonesia,No.08,VolXXXII,pp1925.
Tjager, 2003, Good CorporateGovernance IndonesiaRendah,Bali Post, Edisi 3 Januari2003.
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:3050
30
ANALISISPENGARUHPENGUNGKAPANTANGGUNGJAWABSOSIALPERUSAHAANTERHADAPKINERJAKEUANGAN(StudiPadaPerusahaanYangTerdaftardiBursaEfekJakarta)
TheEffectAnalysisofCompany'sSocialResponsibilityReportWithFinancialPerformance
(The StudyCompanies listed in JakartaStockExchange)
Widaryanti *)
Abstract
Orientationdisplacementinbusinesscausesmorewidthspaceofcompanysocialresponsibility.Companyisn'tonlygiveresponsibilitytocreditor,investorandgovernment,butalsotootherslikepubliccommunityandemployee.
This study hadgoals to analyze the effect of responsibility report in company financialstatementwithfinancialperformanceofgopubliccompaniesinJakartaStockExchange.Socialresponsibilityreporthadfourthemes.Thereisenergyandenvironment,employee,productandcostumer,andsocialtheme.FinancialperformanceproxiesonReturnonAssets(ROA).
Sampleinthisresearch iscurtainedwithpurposivesamplingmethodandobtained40gopubliccompanyhasconveystatementreport2004inJakartaStockExchange.Thisanalysisusesmultipleregressions.Theresultshowthatenergyandenvironment,employee,productandcostumer,andsocialthemewithsimultanregressionnoteffectwithfinancialperformance.Partialregressionshow that only energy and environment theme have effect positive significant with financialperformance. Employee, product and costumer, and social theme not effect with financialperformance.Thisstudyalsoshowsthatdeterminationcoefficientis19.2%meansthatalotofother.variablesoutofthisstudycanaffectcompanyfinancialperformance.
Keyword: Social responsibility report, ReturnOnAssets (ROA)
Abstrak
Pergeseranorientasiyangterjadididuniabisnistelahmenyebabkansemakinluasnyaruanglingkuppertanggungjawabansosialperusahaan.Perusahaantidakhanyadituntutuntukmemberikanpertanggungjawabankepadakreditur,investordanpemerintahsemata,tetapijugakepadapihakpihakyangberkepentinganlainnya,sepertimasyarakatumumdankaryawan.Dalamperkembanganselanjutnyapelaksanaantanggungjawabsosialtidakhanyamembawaimplikasipadalingkungansosialnyatetapijugabagikinerjaekonomiperusahaan.
Penelitianinibertujuanuntukmenganalisispengaruhpengungkapantanggungjawabsosialdalam laporan tahunan perusahaan dengan kinerja keuangan perusahaan gu public di BEJ.
*)Dosen STIEPelitaNusantara Semarang
ISSN:19076304
ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANTERHADAP KINERJA KEUANGAN
(Studi Pada Perusahaan YangTerdaftar di Bursa Efek Jakarta)Widaryanti
31
Pengungkapantanggungjawabsosialdisinimeliputilimatema,yaitutemalingkungandanenergitema tenaga kerja etma konsumen dan produk serta tema tema kemasyarakatan. SedangkankinerjakeuangandiproksidalamReturnOnAssets(ROA)perusahaansampel.
Sampel penelitian ini ditentukan denganmetode purposif sampling dan didapatkan 40perusahaangopublicyangmenyampaikanlaporantahunan2004diBEJ.Analisisdatamenggunakanregresiberganda.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwatemalingkungandanenergitematenagakerja tema konsumen dan produk serta tema kemasyarakatan secara bersamasama tidakberpengaruhterhadapkinerjakeuangan.Hasilpengujiansecaraparsialmenunjukkanbahwahanyatemalingkungandanenergiyangberpengaruhsecarapositifsignifikanterhadapkinerjakeuangan,sedangkan tematenagakerja konsumendanproduk serta kemasyarakatan tidakberpengaruh.Hasilpenelitianjugamenunjukkanbahwanilaikoefisiensideterminasiyangdihasilkancukuprendahyaitu19,2%yangberartimasihbanyakvariabelvariabellaindiluarpenelitianiniyangdapatmempengaruhikinerjakeuanganperusahaan.
Kata kunci: Pengungkapan tanggung jawab sosial, ROA
1. PENDAHULUANPadaawalnyaperusahaandianggapsebagailembagayangbanyakmemberikankeuntungan
bagimasyarakat.Halinisejalandenganpendekatanakuntansitradisionalyangmenyatakanbahwaperusahaanharusmemaksimalkanlabaagardapatmemberikansumbanganyangmaksimalkepadamasyarakat.Namundalamperjalanansejarah,perusahaantelahbanyakmengambilsumberdayadarilingkunganeksternal.Tidakjarangpulaperusahaan,terutamaperusahaanmanufakturbanyakmenimbulkanberbagaikerusakanlingkungandisekitarnya.Kondisiinilahyangdapatmenurunkankualitaslingkunganalamdansosialdisekitarnya.
Aksiprotesterhadapperusahaanseringkalidilakukanolehparakaryawandanburuhdalamrangkamenuntutkebijakanupahdanpemberian fasilitaskesejahteraan lainnyayangdirasakankurangmencerminkannilaikeadilan.Aksiserupajugatidakjarangdilakukanolehpihakmasyarakat,baikmasyarakatsebagaikonsumenmaupunmasyarakatyangberadadilingkungansekitarpabrik.Masyarakatsebagaikonsumenseringkalimelakukanprotesterhadaphalhalyangberkaitandenganmutuproduksehubungandengankesehatan,keselamatandankehalalansuatuproduk.Sedangkanprotesyangdilakukanolehmasyarakatdisekitarpabrikbiasanyaberkaitandenganpencemaranlingkunganyangdisebabkanolehlimbahpabrik.
Deskripsideskripsidiatasmenunjukkanadanyaketidakselarasansosialantaraperusahaandanmasyarakat.Adanyapergeserandari pandangantradisionalkearahkesejahteraansosialinitelahmendorong lahirnya akuntansi pertanggungjawaban sosial yangmerupakan sub disiplinakuntansi.Akuntansi pertanggungjawaban sosial memfokuskan perhatiannya terhadap dampaksosialyangditimbulkanolehperusahaankepadamasyarakat,baikdampaksosialyangbersifatpositif(menguntungkan)maupunyangbersifatnegatif(merugikan).
Padadasarnya,keterkaitan perusahaanyang semakinbesar terhadap lingkungan sosial,antaralaindisebabkanolehsemakinbesaranyasosialneeds dan sosialexpectations. Perludingatbahwakebutuhansosialmerupakan salahsatukebutuhanmanusiadalamkehidupannya.Davisdan frederickdalam asri (1996)mensinyalir bahwa seiring dengan perbaikankondisi ekonomiduniapadaumumnya,sosialexpectationjugameningkatdramatissejaktahun1960ansehingga
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:3050
32
sosialchallenge bagiduniausahajugasemakinbertambah.Tantangansosialiniterutamameliputiperhatianyang seimbang terhadap sumberdaya, perhatian yang seimbang terahadapetikadanekonomi, sampaipada keseimbangan terhadapekologi.Dengankata lain, respon sosial sangatdiperlukanuntukmemperkeciljurangyangmemisahkanperusahaandenganlingkungansosialnya.Kebutuhan sosial semakinmeningkat dengan semakinmajunya peradabanmanusia, apalagikebutuhandasarbukanlagisematamatayangharusdipenuhi.
Adabeberapahalyangmenjadidasardukunganterhadaptanggungjawabsosialnamunadajugabeberapaargumenyangjustrumembatasitanggungjawabsosialini.Dasardasarpertimbanganyangmenentangpertanggungjawabansosialdiantaranya:menghambatupayamaksimalisasilaba,mengaburkkantujuanperusahaan,dansebagainya.Namundilainpihak,terdapatberbagaidasarpemikiranyangmendukungperlunyaoperasionalisasitanggungjawabsosialini.Argumenyangmelatarbelakangi pemikiran ini diantaranya : public expectation, public image, penciptaanlingkunganyangmenguntungkan,sertakompensasibagisumberdayayangtelahdimanfaatkan.Masyarakat sangat berharap bahwa perusahaan yang berada di sekitar merekamengimbangipengorbananyangtelahdiberikanolehlingkungannya.
Penelitianinimencobamelihathubunganantaraluaspengungkapantanggungjawabsosialperusahaan kinerja dengan keuangan perusahaan. Pada penelitian ini pengungkapan tanggungjawabsosialperusahaandiproksikedalam4(empat)variabelyaitutemalingkungandanenergitemakonsumendanproduk tematenagakerja serta temakemasyarakatan.Sedangkankinerjakeuangan representasikan oleh besarnya Return onAssets (ROA). Alasannya adalah bahwakeberhasilanpemimpin sebagai pengelolaperusahaandapat dilihatdari kinerjakeuangan yangditunjukkanolehjumlahpenjualan,tenagakerja,assetyangdimilikidananalisisrasioyangdisajikandalamlaporankeuangan.PengukurankinerjakeuangandalampenelitianinimenggunakanpenilaiananalisisrasioyaituSKMenKeuNo.198/KMK.016/1998(Memed,2001).StandarinidigunakanuntukmenilaikinerjakeuanganBUMN.Adapunrasioyangdigunakanadalahrasioprofitabilitas(ReturnOnAsset/ROA).Karenarasioinidipandangcukuprepresentatifdalammencerminkankinerjakeuanganperusahaan.
2.TINJAUANPUSTAKA2.1. Konsep Stakeholder
Gray et.al (Cahyonowati,2003)mengemukakan bahwa teori stakeholdermengasumsikanbahwaeksistensiperusahaanmemerlukandukunganstekeholder.Semakinkuatstakeholdermakaperusahaanharussemakinberadaptasidenganstakeholder.Pengungkapantanggungjawabsosialkemudiandipandangsebagaidialogantaraperusahaandenganstakeholder.
Freeman,1984(Maksum,2003)mendefinisikanstakeholdersebagaiberikut:any group or individuals who can affect or is affected by the achievement of theorganizations objectives.Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Freeman di atas dapat dipahami bahwa
stakeholdermerupakankelompokatauindividuyangdapatmempengaruhiatausangatberpengaruhterhadap pancapaian tujuan perusahaan, sehingga secara eksplisit dapat disimpulkan bahwastakeholder dapatmempengaruhi kelangsungan (going concern) perusahaan.
ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANTERHADAP KINERJA KEUANGAN
(Studi Pada Perusahaan YangTerdaftar di Bursa Efek Jakarta)Widaryanti
33
PendapatlaintentangstakeholderdikemukakanolehBlairet.al,1991(Maksum,2003)sebagaiberikut:
Asgroup or individualswho have an interest in theactions of anorganization andability to influence it.
PengertianyangdikemukakanolehBlairet.eldapatdiartikanbahwastakeholdersebagaisebuahkelompokatauindividuyangmemilikikepentingandandapatpulamempengaruhijalannyaoperasionalperusahaan.Jikadicermatisecarasubstansialkeduapendapatdiatasmemilikiorientasikonsepyangsamayaitumenyangkutmasalahkelangsunganhidupperusahaan.Berbedadenganperspektifteorikeagenan(Agencytheory)yanghanyaberorientasikepadamaksimalisasikepentinganmasingmasingpihak(principaldanagen),stakeholdertheorysecarafilosofismenghubungkannfaktorfaktoreksternalyangsangatberhubunganeratdenganpencapaiantujuanperusahaan.
Ada beberapa alasan yangmendorong perusahaan perlumemperhatikan kepentinganstakeholder,yaitu:
a. Isulingkunganmelibatkanberbagaikelompokdalammasyarakatyangdapatmengganggukualitashidupmereka.
b. Eraglobalisasi telahmendorongprodukprodukyangdiperdagangkanharusbersahabatdenganlingkungansehinggakesadarankonsumenterhadapprodukyangtidakmencemarilingkungansemakinmeningkat.
c. Parainvestordalammananamkanmodalnyacenderunguntukmemilikiperusahaanyangmemilikidanmengembangkankebijakandanprogramlingkungan.
d. Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) dan pecinta lingkungan semakin vokal dalammengkritikperusahaanperusahaanyangkurangpeduliterhadaplingkungan.
LebihlanjutGrayet.al(Cahyonowati,2003)menyebutkanbahwaagarperusahaanmengetahuiapayangdiinginkanolehstakeholdernyaperusahaanharusdapatmenilai substantiveenvironmentyangterdiriatas:
a. Primary level, menggambarkan interaksi medium perusahaanmanufaktur denganlingkungan yangmemiliki hak untukmendapatkan informasi pertanggungjawaban.Lingkunganyangdimaksudyaitupemegangsaham,pemerintahotoritaslokal,bank,danapensiondanasuransi,konsumen,karyawan,industriindustrinasional,perusahaanpembuatbarangmodal,perusahaanpembuatbarangdanjasa(barangkonsumsi).Darisudutpandangperusahaan, merekamempunyai pengaruh yang langsung dengan keberadaan dankesuksesan perusahaan. Bagi perusahaan interaksi dengan lingkungannya berartimemeliharagoodwillataulegitimasi.
b. Secondarylevel,menggambarkaninteraksisosialperusahaan.Perusahaanberanggapanbahwatujuanorientasilabayangsempitberartimengelolastakeholderhanyauntukjangkawaktu yang pendek saja. Level inimenggambarkan interaksimedium yang lebih luas,yaitu penggunaan infrastruktur, pengaruh estetika, kesehatan karyawan dan kepuasanstatus, opsi konsumen dan kesejahteraan, advertensi, sampah sisa, teknologi baru dansumbersumber serta social opportunity cost.
c. Tertiarylevel,menggambarkaninteraksidalamsistemorganisasionalyanglebihkomplekyaitumenyangkutsepertiapayangkitainginkan,sehinggamenghasilkanpilihandansistemdimasayangakandatang. Interaksi tersebut berhubungandengan kualitaskebebasan,
Fokus Ekonomi Vol.2No.2Desember2007:3050
34
sikap,pendidikan(budayadanestetika),tingkatinformasi(berita),warisanbudayaduniaketiga,sistem,pilihanindustri,kesehatan,lingkungansertasistemhukumyangadil.Levelinimanampakkanteoriyangmendasarikeberadaanorganisasi.Pengaruhyangberhubungandengansistemorganisasidemikiantidakkelihatandansulituntukdipahami.
2.2.Akuntansi Pertanggung Jawaban SosialBiayayangberkaitandengankemasyarakatantersebutdisebutbiayasosial(sosialcost).).
DalamKamus Lengkap IstilahAkuntansi,Keuangan dan Investasi, Sosial Cost didefinisikansebagai:
Biayayangditimbulkanolehsuatuperusahaandalamprosesmelakukanbisnisyangtidakbisadikembalikandandibebankankepadaperusahaantersebut.Untuk lebihmemperjelas pengertianbiaya sosial tersebut,RamanathandalamHasibuan
(2001)melihatdariaspekpencatatannyayangmendefinisikan: Sosial accounting is the process of selecting firm level sosial performance variables,measures,andmeasurementproceduressystematicallydevelopinginformationusefulforevaluatingthefirmssosialperformanceandcommunicatingsuchinformationtoconcernedsosialgroup,bothwithinandoutsidethefirm.(Ramanathan,1976)DaumandanHargreafes(1992)dalamHasibuan(2001)menyatakanbahwatanggungjawab
sosialperusahaandapatdibagimenjaditigalevel,sebagaiberikut:a. Basic Responsibility
BasicResponsibilityTanggungjawabperusahaanpadalevelinimunculsebagaiakibatdarikeberadaan perusahaan.Bila tanggung jawab pada level ini tidak terpenuhi, maka akanmenimbulkanpermasalahanyangcukupseriusbagiperusahaan.Tanggungjawabiniantaralain:kewajibanperusahaanuntukmembayarpajak,patuhterhadaphukum,standarpekerjaandll.
b. Organizational ResponsibilityOrganizational responsibilitymerupakan tanggung jawab perusahaan untukmemenuhiperubahan kebutuhan stakeholder, seperti karyawan, konsumen, pemegang saham danmasyarakat sekitar.
c. Societal ResponsibilityPadaleveliniterjadiinteraksiantaraperusahaandengankekuatanlaindimasyarakatsehinggaperusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan denganmelibatkanlingkungansecarakeseluruhan.
MenurutSaaridalamCahyonowati(2003)ada3perspektifyangtimbulberkaitandengantanggungjawabsosialperusahaanyaitu:a. Bussiness Pespective
Perspektif inimenganggappenting reputasikapital untukmenguasaidanmenopangpasar.Tanggungjawabsosialperusahaandipandangsebagaistrategibisnisbaruuntukmengurangiresikoinvestasidanmemaksimalkankeuntungandenganmembangunkepercayaanstakeholderkepadaperusahaan.Pendukungperspektifiniseringmemajukanunsurtanggungjawabsosialperusahaan dalam aktivitas periklanan (advertising) dan juga pada aktivitas pemasaran(marketing).
ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANTERHADAP KINERJA KEUANGAN
(Studi Pada Perusahaan YangTerdaftar di Bursa Efek Jakarta)Widaryanti
35
b. Eco Sosial PerspectivePerspektifinimemandangtanggungjawabsosialperusahaansebagainilai(value)danstartegiuntukmenjamin kelangsungan hidup perusahaan.Dipandang sebagai nilai (value) karenatanggungjawabsosialperusahaanmenitikberatkankenyataanbahwakegitaanbisnisdanpasar(market)padadasarnyabertujuanuntukmencapaikesejahteraanmasyarakat.Tanggungjawabsosialjugadipandangsebagaistrategikarenadapatmengurangiketegangansosial.
c. Right Based PerpectivePerspektif ini menekankan bahwa konsumen, pekerja, masyarakat dan pemegang sahammempunyaihakuntukmengetahuikegiatanbisnis perusahaan.Aspek kuncidari tanggungjawabsosialperusahaanadalahakuntabilitas,transparansidaninvestasisosialdanlingkungan.
2.3.Teori Kecenderungan Pengungkapan SosialGrayet.al.dalamUtomo(2000)mengelompokkanteoriyangdipergunakanolehpenelitiuntuk
menjelaskankecenderunganpengungkapansosialkedalamtigakelompokyaitu:1. Decisionusefullstudies.Pengungkapansosialdilakukankarenainformasitersebutdibutuhkan
olehparapemakailaporankeuangandanditempatkanpadaposisiyangmoderatelyimportant.2. Economictheorystudies.Sebagaiagendarisuatuprincipaluangmewakilikeseluruhaninterest
groupperusahaan,pihakmanajemenmelakukanpengungkapansosial sebagaiupayauntukmemenuhituntutanpublik.
3. Sosialandpoliticaltheorystudies.Studidibidanginimenggunakanteoristakeholder,teorilegitimasi organisasi dan teori ekonomi politik. Teori stakeholdermengasumsikan bahwaeksistensi perusahaan ditentukan oleh para stakeholdermengasumsikan bahwa eksistensiperusahaanditentukanolehparastakeholders.PengertianteorilegitimasidapatdipahamidaridefinisiyangditawarkanolehLindbolm(dalamUtomo,2000)sebagaiberikut:a condition or statuswhich existswhen an entitys value system is congruent withthevaluesystemofthelargersocialsystemofwhichtheentityispart.Whenadisparity,actual or potential,exist between the two value system, there is a threat to the entitylegitimacy.Sedangkanmengenaiteoriekonomipolitik,JacksondalamHasibuan(2001)menjelaskannyasebagaiberikut:the study of the interplay of power, the goal of powerwielders and the productiveexchange system (Zald,1970,p.233). As a framework, political economy does notconcentrate exclusively onmarket exchanges. Rather it first of all analysis exchangeinwhateverinstitutionalframeworktheyoccurand,second,analysisoftherelationshipbetween sosial institutions suchasgovernment, lowandproperty rights,each fortifiedby power and the economy i.e. the system of producing and exchanging goods andservices.
2.4.Alasan PengungkapanSosialPengungkapankinerjasosialpadalaporantahunanperusahaanseringkalidilakukansecara
sukarelaolehperusahaan.HendersondanPeirsondalamHennydanMurtanto(2001)menguraikanbeberapa alasan bagi