Post on 07-Apr-2018
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
1/13
Gas dan minyak bumi
Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, terbentang sepanjang tidak
kurang dari 5.000 kilometer dari Sabang sampai Merauke dan tepat di garis khatulistiwa,memiliki berbagai keunikan alam.
Keanekaragaman hayati di darat dan di air hanya dapat disaingi oleh Brasil. Begitu juga dengankeanekaragaman kekayaan alam lain, seperti sumber daya mineral dan sumber energi. Sering kita
menerima dan menikmati kekayaan alam ini sebagai rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa belaka.
Bahkan, tidak jarang dalam kita menerima kekayaan alam ini kita memperlakukannya sebagai
warisan nenek moyang dan kita lupa bahwa kekayaan alam ini adalah sesungguhnya titipan
anak-cucu yang mesti kita pertahankan kelestariannya.
Dari berbagai sumber pengetahuan kita dapat memahami bahwa kekayaan berupakeanekaragaman hayati dan sumber daya alam kita ini dianugerahkan kepada kita melalui
berbagai kejadian alam yang sering kita kategorikan sebagai bencana alam karena menimbulkankerugian jangka pendek bagi umat manusia, seperti kematian, kehilangan rumah, ternak, kebun,
serta kerugian aset fisik lainnya dan juga kerugian akses ke berbagai layanan pemerintahan,pendidikan, kesehatan, spiritual, dan kenikmatan transaksional lain.
1.PEMBENTUKAN MINYAK BUMI DAN GAS ALAM
Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan
temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat, termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit,
dan bitumen yang diperoleh dari proses penambangan, tetapi tidak termasuk batubara atau
endapan hidrokarbon lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak
berkaitan dengan kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi;
Gas alam adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan
temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan Minyak dan
Gas Bumi
Minyak bumi (bahasa Inggris:petroleum, daribahasa Latinpetrus karang dan oleum
minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauanyang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerakBumi. Minyak
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
2/13
bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang kemudian, setelah
diolah lagi, menjadi minyak tanah,bensin, lilin, aspal, dll.
Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon.
Empat alkana teringan CH4 (metana), C2H6 (etana), C3H8 (propana), dan C4H10 (butana)
semuanya adalah gas yang mendidih pada -161.6C, -88.6C, -42C, dan -0.5C, berturut-turut (-258.9, -127.5, -43.6, dan +31.1 F).
Rantai dalam wilayah C5-7 semuanya ringan, dan mudah menguap, nafta jernih. Senyawaan
tersebut digunakan sebagai pelarut, cairan pencuci kering (dry clean), dan produk cepat-keringlainnya. Rantai dari C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan digunakan untuk bensin.
Minyak tanah terbuat dari rantai di wilayah C10 sampai C15, diikuti oleh minyak diesel (C10
hingga C20) dan bahan bakar minyak yang digunakan dalam mesin kapal. Senyawaan dariminyak bumi ini semuanya dalam bentuk cair dalam suhu ruangan.
Minyak pelumas dan gemuk setengah-padat (termasukVaseline) berada di antara C16 sampaike C20.
Rantai di atas C20 berwujud padat, dimulai dari "lilin, kemudian tar, dan bitumen aspal.
Titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasi dalam derajat Celcius:
y minyak eter: 40 - 70 C (digunakan sebagaipelarut)y
minyakringan: 60 - 100 C (bahan bakarmobil)y minyak berat: 100 - 150 C (bahan bakar mobil)y minyak tanah ringan: 120 - 150 C (pelarut dan bahan bakar untuk rumah tangga)y kerosene: 150 - 300 C (bahan bakarmesin jet)y minyak gas: 250 - 350 C (minyak diesel/pemanas)y minyak pelumas: > 300 C (minyak mesin)y sisanya: tar, aspal,bahan bakar residu
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidakberasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut
bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
Minyak bumi terbentuk sebagai hasil akhir dari penguraian bahan-bahan organik (sel-sel dan
jaringan hewan/tumbuhan laut) yang tertimbun selama berjuta tahun di dalam tanah, baik didaerah daratan atau pun di daerah lepas pantai. Hal ini menunjukkan bahwa minyak bumi
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
3/13
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Terbentuknya minyak bumi sangatlambat, oleh karena itu perlu penghematan dalam penggunaannya.
Di Indonesia, minyak bumi banyak terdapat di bagian utara Pulau Jawa, bagian timur
Kalimantan dan Sumatera, daerah kepala burung Papua, serta bagian timur Seram. Minyak bumi
juga diperoleh di lepas pantai Jawa dan timur Kalimantan.
Minyak bumi kasar (baru keluar dari sumur eksplorasi) mengandung ribuan macam zat kimia
yang berbeda baik dalam bentuk gas, cair maupun padatan. Bahan utama yang terkandung didalam minyak bumi adalah hidrokarbon alifatik dan aromatik. Minyak bumi mengandung
senyawa nitrogen antara 0-0,5%, belerang 0-6%, dan oksigen 0-3,5%. Terdapat sedikitnya empatseri hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak bumi, yaitu seri n-paraffin (n-alkana) yang
terdiri atas metana (CH4) sampai aspal yang memiliki atom karbon (C) lebih dari 25 padarantainya, seri iso-paraffin (isoalkana) yang terdapat hanya sedikit dalam minyak bumi, seri
neptena (sikloalkana) yang merupakan komponen kedua terbanyak setelah n-alkana, dan seriaromatik (benzenoid).
Komposisi senyawa hidrokarbon pada minyak bumi tidak sama, bergantung pada sumberpenghasil minyak bumi tersebut. Misalnya, minyak bumi Amerika komponen utamanya ialah
hidrokarbon jenuh, yang digali di Rusia banyak mengandung hidrokarbon siklik, sedangkan yangterdapat di Indonesia banyak mengandung senyawa aromatik dan kadar belerangnya sangat
rendah.
Minyak bumi berdasarkan titik didihnya dapat dibagi menjadi sembilan fraksi. Pemisahan inidilakukan melalui proses destilasi.
Tabel Fraksi-fraksi minyak bumi
Permasalahan terjadi ketika produk minyak bumi yang dimanfaatkann manusia memunculkanefek yang tidak diinginkan bagi manusia itu sendiri ataupun bagi lingkungan sekitar. Sebagai
contoh adalah produk minyak bumi plastik, yang menimbulkan masalah pencemaran lingkungankarena sulit didegradasi (memerlukan waktu yang lama untuk menghancurkannya). Belum lagi
bahaya tumpahan minyak bumi dalam jumlah besar di laut seperti yang terjadi pada bulan Maret1989 di dekat Prince William Sound, Alaska (11 juta galon minyak bumi dari super tanker
Exxon Valdex tumpah ke laut) yang menimbulkan kerusakan berat ekosistem laut. Bahkanmenurut catatan, biaya yang diperlukan untuk membersihkan tumpahan minyak tersebut diduga
mencapai 1,5 milyar dolar Amerika Serikat.
Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi limbahyang ditimbulkan oleh produk minyak bumi. Salah satu metode paling cepat adalah dengan
degradasi minyak bumi yang memanfaatkan mikroorganisme atau yang sering disebutbiodegradasi.
Dekomposisi Minyak Bumi
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
4/13
Degradasi minyak bumi dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri,beberapa khamir, jamur, sianobakteria, dan alga biru. Mikroorganisme ini mampu menguraikan
komponen minyak bumi karena kemampuannya mengoksidasi hidrokarbon dan menjadikanhidrokarbon sebagai donor elektronnya. Mikroorganisme ini berpartisipasi dalam pembersihan
tumpahan minyak dengan mengoksidasi minyak bumi menjadi gas karbon dioksida (CO2).
Sebagai contoh, bakteri pendegradasi minyak bumi akan menghasilkan
bioproduk seperti asam lemak, gas, surfaktan, dan biopolimer yang dapat meningkatkan
porositas dan permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan karbonat apabila bakteri inimenguraikan minyak bumi.
Di dalam minyak bumi terdapat dua macam komponen yang dibagi berdasarkan kemampuanmikroorganisme menguraikannya, yaitu komponen minyak bumi yang mudah diuraikan oleh
mikroorganisme dan komponen yang sulit didegradasi oleh mikroorganisme.
Komponen minyak bumi yang mudah didegradasi oleh bakteri merupakan komponen terbesardalam minyak bumi atau mendominasi, yaitu alkana yang bersifat lebih mudah larut dalam air
dan terdifusi ke dalam membran sel bakteri. Jumlah bakteri yang mendegradasi komponen inirelatif banyak karena substratnya yang melimpah di dalam minyak bumi. Isolat bakteri
pendegradasi komponen minyak bumi ini biasanya merupakan pengoksidasi alkana normal.
Komponen minyak bumi yang sulit didegradasi merupakan komponen yang jumlahnya lebih
kecil dibanding komponen yang mudah didegradasi. Hal ini menyebabkan bekteri pendegradasi
komponen ini berjumlah lebih sedikit dan tumbuh lebih lambat karena kalah bersaing denganpendegradasi alkana yang memiliki substrat lebih banyak. Isolasi bakteri ini biasanyamemanfaatkan komponen minyak bumi yang masih ada setelah pertumbuhan lengkap bakteri
pendegradasi komponen minyak bumi yang mudah didegradasi.
Jenis Hidrokarbon yang Didegradasi Mikroba1. Hidrokarbon Alifatik
Mikroorganisme pedegradasi hidrokarbon rantai lurus dalam minyak bumi ini jumlahnya relatif
kecil dibanding mikroba pendegradasi hidrokarbon aromatik. Di antaranya adalah Nocardia,Pseudomonas, Mycobacterium, khamir tertentu, dan jamur. Mikroorganisme ini menggunakan
hidrokarbon tersebut untuk pertumbuhannya. Penggunaan hidrokarbon alifatik jenuh merupakanproses aerobik (menggunakan oksigen). Tanpa adanya O2, hidrokarbon ini tidak didegradasi oleh
mikroba (sebagai pengecualian adalah bakteri pereduksi sulfat).
Langkah pendegradasian hidrokarbon alifatik jenuh oleh mikroorganisme meliputi oksidasi
molekuler (O2) sebagai Gambar 1. Reaksi degradasi hidrokarbon alifatik
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
5/13
sumber reaktan dan penggabungan satu atom < ![endif]-->
oksigen ke dalam hidrokarbon teroksidasi.
Reaksi lengkap dalam proses ini terlihat pada gambar 1.
2. Hidrokarbon Aromatik
Banyak senyawa ini digunakan sebagai donor elektron secara aerobik oleh mikroorganisme
seperti bakteri dari genus Pseudomonas. Metabolisme senyawa ini oleh bakteri diawali denganpembentukan Protocatechuate atau catechol atau senyawa yang secara struktur berhubungan
dengan senyawa ini. Kedua senyawa ini selanjutnya didegradasi menjadi senyawa yang dapatmasuk ke dalam siklus Krebs (siklus asam sitrat), yaitu suksinat, asetil KoA, dan piruvat.
Gambar 2 menunjukkan reaksi perubahan senyawa benzena menjadi catechol.
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
6/13
< ![endif]-->
Gambar 2. Reaksi degradasi hidrokarbon aromatik
Faktor Pembatas Biodegradasi
Kemampuan sel mikroorganisme untuk melanjutkan pertumbuhannya sampai minyak bumi
didegradasi secara sempurna bergantung pada suplai oksigen yang mencukupi dan nitrogensebagai sumber nutrien. Seorang ilmuwan bernama Dr. D. R. Boone menemukan bahwa nitrogen
tetap merupakan nutrien yang paling penting untuk degradasi bahan bakar. Selain itu keaktifanmikroorganisme pendegradasi hidrokarbon juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti
temperatur dan pH. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai menyebabkan mikroba ini tidak aktifbekerja mendegradasi minyak bumi. Sebagai contoh, penambahan nutrien anorganik seperti
fosfor dan nitrogen untuk area tumpahan minyak meningkatkan kecepatan bioremediasi secarasignifikan.
Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalahbahan bakar fosilberbentuk gas yangterutama terdiri dari metanaCH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak,
ladang gas bumi dan juga tambangbatu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksimelalui pembusukan olehbakteri anaerobikdari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia
disebutbiogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhirsampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
7/13
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CHsub>4), yang merupakan molekulhidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul
hidrokarbon yang lebih berat seperti etana
(C2H6),propana (C3H8) danbutana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur
(belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakanpemanasan global ketika terlepas keatmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna.
Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida danair, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung
sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak
(mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahunsecara berturut-turut).
Komponen %
Metana (CH4) 80-95
Etana (C2H6) 5-15
Propana (C3H8) and Butane (C4H10) < 5
Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat juga terkandung
di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alambervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.
Campuran organosulfurdan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang
harus dipisahkan .Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakansour gas dansering disebut juga sebagai "acid gas (gas asam)". Gas alam yang telah diproses dan akan dijualbersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke
pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapatterdeteksi bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak
berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karenaia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan.
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
8/13
2. EKSPLORASI,EKSPLOITASI DAN PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Eksplorasi a
dalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kon
disi geologiuntuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan Minyakdan Gas Bumi di Wilayah Kerja
yangditentukan;
Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan Minyakdan GasBumi dari Wilayah Kerja yangditentukan, yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian
sumur, pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahandan pemurnian Minyakdan Gas Bumi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukungnya
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
9/13
Pengolahan adalah kegiatan memurnikan, memperoleh bagian-bagian, mempertinggi mutu, danmempertinggi nilai tambah Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi, tetapi tidak termasuk pengolahan
lapangan
Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalahNanggre Aceh Darussalam.
Sumber daya yang terdapat di di daerah Kota Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGLCompany. Gas alam telah dieksplorasi sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang dan KoreaSelatan sementara minyak bumi di Aceh Utara dikelola oleh PT Exxon Mobil yang melakukan
eksplorasi setelah PT Arun NGL Company beroperasi.
Negara penghasil minyak bumi terbesar
(Diurutkan berdasar jumlah produksi tahun
2005) dan total produksi1nya dalamjuta barrel
er hari
y < ![endif]--> Arab saudi - 11,1y < ![endif]--> Rusia - 9,5y < ![endif]--> Amerika Serikat2 - 8,2y < ![endif]--> Iran - 4,2y < ![endif]--> Meksiko - 3,8y < ![endif]--> Republik rakyat
tiongkok- 3,8y < ![endif]--> Kanada - 3,1y < ![endif]--> Norwegia - 3,0y < ![endif]--> Uni emirat arab - 2,8y < ![endif]--> Venezuela - 2,8y < ![endif]--> Kuwait - 2,7y < ![endif]--> Nigeria - 2,6y < ![endif]--> Aljazair - 2,1y < ![endif]--> Brasil - 2,0
(Diurutkan berdasar jumlah yang diekspor di
2005) dan total ekspor dalamjuta barrel perhari
y < ![endif]--> Arab saudi - 9,1y < ![endif]--> Rusia - 6,7y < ![endif]--> Norwegia - 2,7y < ![endif]--> Iran - 2,6y < ![endif]--> Uni emirat arab - 2,4y < ![endif]--> Nigeria - 2,3y < ![endif]--> Kuwait - 2,3y < ![endif]--> Venezuela - 2,3y < ![endif]--> Aljazair - 1,8y < ![endif]--> Meksiko - 1,7y < ![endif]--> Libya - 1,5y < ![endif]--> Irak- 1,3y < ![endif]--> Angola - 1,2y < ![endif]--> Kazakhstan - 1,1y < ![endif]--> Qatar - 1,0
Catatan:1
Total produksi termasuk minyak mentah, gas alam, kondesat dan cairan lainnya.2< ![endif]--> Amerika Serikat mengkonsumsi seluruh minyak yang diproduksinya.
3Yang dicetaktebal adalah negara-negara anggota OPEC.
Sumber: Statistika Energi dari pemerintah AS
3. MANFAAT MINYAK BUMI DAN GAS ALAM DAN PRODUKNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
10/13
Percayakah Anda jika suatu saat nanti botol plastik bekas dapat digunakan sebagai bahan bakupembuatan minyak pelumas untuk kendaraan bermotor? Jika tidak percaya, tanyakan saja pada
Stephen J. Miller, Ph.D., seorang ilmuwan senior dan konsultan peneliti di Chevron. Bersama
rekan-rekannya di Pusat penelitian Chevron Energy Technology Company, Richmond,California, Amerika Serikat dan University of Kentucky, ia berhasil mengubah limbah plastikmenjadi minyak pelumas. Bagaimana caranya?
Sebagian besar penduduk di dunia memanfaatkan plastik dalam menjalankan aktivitasnya.
Berdasarkan data EnvironmentalProtection Agency (EPA) Amerika Serikat, pada tahun 2001,penduduk Amerika Serikat menggunakan sedikitnya 25 juta ton plastik setiap tahunnya. Belum
ditambah pengguna plastik di negara lainnya. Bukan suatu yang mengherankan jika plastikbanyak digunakan. Plastik memiliki banyak kelebihan dibandingkan bahan lainnya. Secara
umum, plastik memiliki densitas yang rendah, bersifat isolasi terhadap listrik, mempunyaikekuatan mekanik yang bervariasi, ketahanan suhu terbatas, serta ketahanan bahan kimia yang
bervariasi. Selain itu, plastik juga ringan, mudah dalam perancangan, dan biaya pembuatanmurah.
Sayangnya, di balik segala kelebihannya, limbah plastik menimbulkan masalah bagi lingkungan.Penyebabnya tak lain sifat plastik yang tidak dapat diuraikan dalam tanah. Untuk mengatasinya,
para pakar lingkungan dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan berbagaipenelitian dan tindakan. Salah satunya dengan cara mendaur ulang limbah plastik. Namun, cara
ini tidaklah terlalu efektif. Hanya sekitar 4% yang dapat didaur ulang, sisanya menggunung ditempat penampungan sampah.
< ![endif]-->
Mungkinkah tumpukan sampah plastik ini dapat diubah menjadi minyak pelumas?
Masalah itulah yang mendasari Miller dan rekan-rekannya melakukan penelitian ini. Sebagian
besar plastik yang digunakan masyarakat merupakan jenis plastik polietilena. Ada dua jenispolietilena, yaitu high density polyethylene (HDPE) dan low density polyethylene (LDPE). HDPE
banyak digunakan sebagai botol plastik minuman, sedangkan LDPE untuk kantong plastik.Dalam penelitiannya yang akan dipublikasikan dalam Jurnal American Chemical Society bagian
Energi dan Bahan Bakar (Energy and Fuel) edisi 20 Juli 2005, Miller memanaskan polietilenamenggunakan metode pirolisis, lalu menyelidiki zat hasil pemanasan tersebut.
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
11/13
Ternyata, ketika polietilena dipanaskan akan terbentuk suatu senyawa hidrokarbon cair. Senyawaini mempunyai bentuk mirip lilin (wax). Banyaknya plastik yang terurai adalah sekitar 60%,
suatu jumlah yang cukup banyak. Struktur kimia yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair miriplilin ini memungkinkannya untuk diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi. Sekadar
informasi, minyak pelumas yang saat ini beredar di pasaran berasal dari pengolahan minyak
bumi. Minyak mentah (crude oil) hasil pengeboran minyak bumi di dasar bumi mengandungberbagai senyawa hidrokarbon dengan titik didih yang berbeda-beda. Kemudian, berbagai
senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah ini dipisahkan menggunakan
teknik
distilasi bertingkat (penyulingan) berdasarkan perbedaan titik didihnya. Selain bahan bakar,seperti bensin, solar, dan minyak tanah, penyulingan minyak mentah juga menghasilkan minyak
pelumas.
Sifat kimia senyawa hidrokarbon cair dari hasil pemanasan limbah plastik mirip dengan
senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah sehingga dapat diolah menjadiminyak pelumas. Pengubahan hidrokarbon cair hasil pirolisis limbah plastik menjadi minyak
pelumas menggunakan metode hidroisomerisasi. Miller berharap minyak pelumas buatan inidapat digunakan untuk kendaraan bermotor dengan kualitas yang sama dengan minyak bumi
hasil penyulingan minyak mentah, ramah lingkungan, sekaligus ekonomis.
Sebenarnya, usaha pembuatan minyak sintetis dari senyawa hidrokarbon cair ini bukan suatu halbaru. Pada awal 1990-an, perusahaan Chevron telah mencoba mengubah senyawa hidrokarbon
cair menjadi bahan bakar sintetis untuk tujuan komersial. Hanya saja bahan baku yang digunakanuntuk menghasilkan senyawa hidrokarbon cair berasal dari gas alam (umumnya gas metana)
melalui proses katalitik yang dikenal dengan namaproses Fischer-Tropsch.
Pada proses Fischer-Tropsch ini, gas metana diubah menjadi gas sintesis (syngas), yaitu
campuran antara gas hidrogen dan karbon monoksida, dengan bantuan besi atau kobalt sebagaikatalis. Selanjutnya, syngas ini diubah menjadi senyawa hidrokarbon cair, untuk kemudian
diolah menggunakanproses hydrocrackingmenjadi bahan bakar dan produk minyak bumilainnya, termasuk minyak pelumas. Senyawa hidrokarbon cair hasil pengubahan dari syngas
mempunyai sifat kimia yang sama dengan polietilena.
Gas alam yang digunakan berasal dari Amerika Serikat. Belakangan, daerah lepas laut TimurTengah menjadi sumber gas alam karena di sana harga gas alam lebih murah. Minyak pelumas
dari gas alam ini untuk sementara dapat menjadi alternatif minyak pelumas hasil pengolahanminyak bumi. Pada masa mendatang, cadangan gas alam di dunia diperkirakan akan segera
menipis. Di lain pihak, kebutuhan akan minyak pelumas semakin tinggi. Kini, dengan adanyapenemuan ini, pembuatan minyak pelumas nampaknya tidak lagi memerlukan gas alam. Cukup
dengan memanfaatkan limbah botol plastik, jadilah minyak pelumas. Tertarik mencoba?
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
12/13
Minyak bumi juga dapat dijadikan obkek wisata edukasi seperti Museum Minyak dan Gas
Bumi
Pembangunan museum ini berawal dari peringatan seratus tahun usaha pertambangan
minyak dan gas bumi di Indonesia. Bangunan utama yang dapat dilihat ialah anjungan lepas
pantai ciri khas pencarian minyak dan gas bumi yang juga akan menjadi ajang utamapenjelajahan minyak dan gas bumi di masa mendatang. Ada juga bangunan pendukung yang
berbentuk gilig, menyerupai tangki penampung minyak.
< ![endif]-->Terkenal juga
dengan julukan GAWITRA,
atau akronim Graha Widya
Patra, museum ini
mengetengahkan seluk beluk
mengenai minyak dan gas bumi.
Kisah sejarah perkembangan
upaya-upaya manusia dalampencarian, penemuan dan
pemanfaatan minyak dan gas
bumi, terlukis jelas dan rinci dalam pamerannya. Upaya ini meliputi penjelajahan,
pemrosesan disertai peringatan kemungkinan dampak yang akan terjadi. Dalam segi
penjelajahan dapat dilihat proses terjadinya cekungan minyak dan gas, serta teknologi untuk
penemuannya, baik yang diterapkan pada masa-masa lampau maupun pada masa kini. dan
mendatang. Di samping itu, di halaman Museum Minyak dan Gas Bumi dipamerkan pula
peragaan berbagai benda yang berperan dalam pencarian dan pemanfaatan minyak dan gas
bumi.
Minyak bumi bukan hanya untuk menyediakan energi sebagai bahan bakar, tetapi juga untuk
keperluan lain. Produk-produk yang berbahan minyak bumi diperagakan pula dalam
museum ini. Disajikan pula sejarah perkembangan geologi bumi, bagaimana perkembangan
masa beratus juta tahun yang lalu sampai kemungkinan dampak pemanfaatan minyak dan
gas bumi bila manusia tidak berhati-hati dan tidak memperhatikan lingkungannya
4. DAMPAK NEGATIF MINYAK BUMI DAN GAS ALAM
8/6/2019 Gas Dan Minyak Bumi
13/13
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkanledakan. Gas alam lebih ingan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan
tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapaititik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang
dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5%
hingga 15%.
Ledakan untukgas alam terkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena
sifatnya yang l ebih ringan, dan konsentrasi yang diluar rentang 5 - 15% yang dapatmenimbulkan ledakan