Post on 18-Jul-2015
GAS BERACUN
KELOMPOK 4PERMATA LASYAWATI BARUS
RADEN OPELINA LUMBANBATU
RAFIKA RATU ERNANDA POHAN
RAMADANI SAFITRI
RATI JULIANTI SIREGAR
RINI AFRIANTI
RISKA RAMADHANI
SALEHA
SANTA MELANIA SINAGA
SARAYA SALSABILA
Gas Beracun
APD dari Gas
Beracun
Pecegahan Terhirupdan Pencemaran Gas
Beracun
PenanggulanganTerhirup dan
Pencemaran Gas Beracun
Perbedaan Gas dengan Uap
Beberapa Gas
Beracun
Perbedaan Gas dan Uap
• Uap : adalah istilah teknis untuk uap air, fase gas dari air,
yang terbentuk ketika air mendidih. Secara teknis uap
tidak terlihat dan tidak dapat dilihat, namun, dalam
bahasa umum sering merujuk pada kabut, yang terlihat
tetesan air ketika diembunkan.
• Gas merupakan wujud benda yang pada temperatur
kamar sudah berupa gas.
GAS
BERACUN
Karbon monoksida (CO)
Karbon dioksida (CO2)
Nitrogen dioksida (NO2) dan Ozone (O3)
Hidrocarbon (HC)
Sulfur dioksida (SO2) & Sulfur trioksida(SO3)
Amonia (NH3)
Metan (CH4)
Klorin (Cl2)
1. Karbon monoksida (CO)
• Karbon monoksida adalah gas yang tak berwarna, takberbau, dan tak berasa.
• Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran taksempurna dari senyawa karbon
• Apabila gas CO darah (HbCO) cukup tinggi, maka akanmulai terjadi gejala antara lain pusing kepala (HbCO10%), mual dan sesak nafas (HbCO 20%), gangguanpenglihatan dan konsentrasi menurun (HbCO 30%) tidaksadar, koma (HbCO 40-50%) dan apabila berlanjut akandapat menyebabkan kematian.
2. Karbon dioksida (CO2)
• Karbon dioksida (CO2) atau dikenal juga asam arang
adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen
yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon.
• Apabila jumlah CO2 meningkat melebihi batas normal
akan menjadi racun untuk tubuh dengan cara memblok
aliran oksigen di pembuluh darah ke sel atau jaringan
• Jumlah CO2 lebih banyak dari pada oksigen pada suatu
ruangan tertutup seperti dalam mobil dapat menyebabkan
kematian
3. Nitrogen Dioksida (NO2)
dan Ozone (O3)
• Kedua gas ini bersifat iritan, yaitu dapat
menyebabkan iritasi terhadap selaput lendir alat
pernafasan, mata dan dapat pula menyebabkan
iritasi kulit
4. HidroCarbon (HC)
• Gas ini mempunyai sifat carsinogenic yaitu
dapat memicu terjadinya kanker, terutama
kanker darah.
5. Sulfur dioksida (SO2) dan
sulfur trioksida (SO3)
• Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) merupakangas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan olehgunung berapi dan pemrosesan industri
• Efek terhadap kesehatan, akan mengganggu alat pernafasanmata dan paru-paru.
• Efek terhadap mata adalah terjadinya iritasi pada mata yangmenyebabkan keluarnya air mata dan mata menjadi memerahdan terasa pedas.
• Efek terhadap lingkungan dapat dilihat pada atmosfer. Apabilakadar di atmosfer cukup tinggi dan ada hujan makakemungkinan akan terjadi hujan asam yang bersifat local.
• Pada kondisi kelembaban udara tinggi maka gas SO2 akanbersifat korosif terhadap cat gedung.
6. Amonia (NH3)
• Amonia adalah senyawa yang dapat merusak
kesehatan.
• Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi
dapat menyebabkan pembengkakan saluran
pernafasan dan sesak nafas.
• Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/v)
selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan.
7. Metan (CH4)
• Merupakan senyawa organik paling kecil dengan
reaktifitas yang tidak terlalu tinggi
• Tidak memiliki sifat sebagai racun, namun dapat bersifat
asfiksian (menggantikan oksigen) sehingga dalam
konsentrasi tinggi di udara terutama dalam gedung dapat
menyebabkan kematian.
• Keracunan metana terjadi bila senyawa tersebut
tercampur dalam minuman
• Dalam jumlah sangat kecil dapat menyebabkan kebutaan.
8. Klorin (Cl2)
• Lebih dikenal sebagai senyawa pemutih yang berupa
padatan atau cairan
• Nama klorin sebetulnya adalah Cl2 yang berbentuk gas.
• Bahaya dari gas klorin disebabkan sifatnya yang mudah
beraksi dengan air membentuk asam klorida.
Pencegahan Terhirup &
Pencemaran oleh Gas
Beracun
• Memakai alat pelindung pernafasan.
• Penanaman tumbuhan atau pepohonan di sekitar kita.
• Pemasangan beberapa ventilasi di ruangan agar sirkulasi
udara lancar.
• Memasang filter yang dipergunakan dalam ruangan. Ini
dimaksudkan untuk menangkap gas dari sumbernya dan
dari udara luar ruangan.
Alat Pelindung Diri dari
Gas Beracun
Penanggulangan
Pencemaran Udara
•Absorbsi
•Pembakaran
•Reaksi Kimia
Absorbsi
• Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan
padat yang dapat menyerap polutan.
Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan
antara lain karbon aktif dan silikat.
Adsorben mempunyai daya kejenuhan
sehingga selalu diperlukan pergantian,
bersifat disposal (sekali pakai buang) atau
dibersihkan kemudian dipakai kembali.
Pembakaran
Mempergunakan proses oksidasi panas
untuk menghancurkan gas hidrokarbon
yang terdapat didalam polutan. Hasil
pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat
pembakarannya adalah Burner dengan
berbagai tipe dan temperaturnya adalah
1200o—1400o F
Reaksi Kimia
• Banyak dipergunakan pada emisi golongan
Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya cara
kerja ini merupakan kombinasi dengan cara -
cara lain, hanya dalam pembersihan polutan
udara dengan reaksi kimia yang dominan.
Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya
dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan
bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk
bahan padat yang mengendap.
KESIMPULAN
• Beberapa gas beracun adalah CO, CO2, SO2, SO3, NH3,CH4,Cl2, NO2, O3, HC.
• Gas Beracun dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan,mata dan kulit. Juga dapat menyebabkan kebutaan, kanker dandalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan kematian.
• Untuk melindungi diri dari gas beracun adalah denganmenggunakan masker khusus gas beracun yaitu Respirator.
• Penanggulangan pencemaran udara akibat gas beracun dapatdilakukan dengan metode Absorbsi, Pembakaran dan ReaksiKimia