Euthanasia 19 Oktober 2010

Post on 15-Jan-2016

233 views 1 download

description

Euthanasia

Transcript of Euthanasia 19 Oktober 2010

Eutanasia

SW Dwintasari, M.Biomed

Selasa, 19 Oktober 2010 (14.00 -14.50)

KASUS• Tn X sakit dan mengalami penurunan kondisi

panca indra sehingga untuk melakukan kewajiban untuk shalat tidak bisa.

• Kemudian ketika dokter memutuskan bahwa Tn X tidak tertolong lagi, ia menyarankan kepada pihak keluarga untuk membuka/mencopot semua alat bantu hidup (seperti infus, tabung pernafasan dsb)

• Bagaimana pihak keluarga menanggapi saran dokter tersebut?

DEFINISI

• Kata euthanasia berasal dari bahasa Yunani Euthanatos. 1

• eu yang artinya baik dan • thanatos yang berarti

kematian.• Euthanasia mati dengan baik

tanpa penderitaan. 1

Sejarah eutanasia

Membiarkan ss’org mati dg tenang sdh dilakukan sjk zaman dulu.

• Suku berpindah di Afrika meninggalkan org jompo &s akit parah di sbh gubuk.

• Cerita wayang Ind Dewi Loro Amis dihanyutkan ke sungai krn menderita peny.kulit

• Yunani kuno membolehkan eutanasia tapi melarang bunuh diri.

• 1975, prof filsafat Alabama, James Rachel menyatakan tdk ada perbedaan antara pembunuhan (eutanasia aktif ataupun pasif)

• Agama Kristen, Yahudi dan Islam melarang eutanasia, tapi gereja Kristen masih menerima eutanasia pasif.

• Australia melegalkan eutanasia pd 1995 tapi mencabutnya kembali 1997.

Hipokrates tidak menyetujui hal tsb “saya tdk memberikan obat kpd ss’org atau saran yg menyebabkannya meninggal.”

• Oktober 1939 Hitler mmerintahkan mercy killing utk mbunuh org2 cacat. Awalnya ia mewajibkan dokter membunuh anak2 <3th yg menderita retardasi mental.

• 1970-1980 Belanda sepakat melegalkan eutanasia.

Definisi Euthanasia (Ikatan Dokter Belanda)

Euthanasia dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri hidup seorang pasien dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien sendiri.

Klasifikasi eutanasia

Eutanasia aktif tindakan dokter mempercepat kematian pasien dengan memberikan suntikan ke dalam tubuh pasien tersebut.

Eutanasia Pasif tindakan dokter berupa penghentian pengobatan pasien yang menderita sakit keras, yang secara medis sudah tidak mungkin lagi dapat disembuhkan.

Penghentian pemberian obat ini berakibat mempercepat kematian pasien.

• upaya dokter menghentikan pengobatan terhadap pasien yang menurut penelitian medis masih mungkin bisa sembuh.

• Umumnya alasannya adalah ketidakmampuan pasien dari segi ekonomi padahal biaya pengobatannya yang dibutuhkan sangat tinggi.

• pasien menolak secara tegas & sadar utk menerima perawatan medis padahal hal tsb akan memperpendek/mengakhiri hidupnya

Auto-eutanasia

Eutanasia di luar negeri

• Bbrp negara melegalkan eutanasia & memiliki aturan hukum yg mengatur eutanasia Belanda & Belgia.

• USA menolak dg alasan ilmu kedokteran adlh menjaga kesehatan, mengobati penyakit & membebaskan rasa nyeri, bukan membantu org utk bunuh diri.

Eutanasia di Indonesia

• Des 2004, Menkes Achmad Sujudi menyatakan :

• Eutanasia TDK diizinkan krn bertentangan dg UU. No. 23 Th 1992 & prinsip kemanusiaan

• IDI 2004 membentuk komite medik di msg2 RS bila ada permintaan eutanasia.

Pengertian mati dlm

kedokteran

Pernyataan IDI tentang MATI (Lampiran SK. PB. IDI No 231/PB/A.4/07/90

1. Mati proses yang berlangsung secara berangsur. Tiap sel dalam tubuh manusia mempunyai daya tahan yang berbeda-beda terhadap adanya oksigen dan karenanya , mempunyai saat kematian yang berbeda pula.

4. Definisi mati. Seseorang dinyatakan mati bilamana:

a.Fungsi spontan pernafasan dan jantung telah berhenti secara pasti atau irreversibel atau

b.Bila terbukti telah terjadi kematian batang otak.

UU NO 36/ 2009 Pasal 117

Seseorang dinyatakan mati apabila fungsi sistem jantung sirkulasi dan sistem pernafasan terbukti telah berhenti secara permanen, atau apabila kematian batang otak telah dapat dibuktikan.

SEGI AGAMA

• Pengertian “mempercepat kematian” dalam terminologi Islam tidak dikenal.

• Dalam ajaran Islam, yang menentukan kematian adalah Allah (QS.Yunus:49).

(QS.Yunus:56, Al-Mulk:1-2).

Hal itu karena yang berhak mematikan dan menghidupkan manusia hanyalah Allah dan oleh karenanya manusia dalam hal ini tidak mempunyai hak atau kewenangan untuk memberi hidup dan atau mematikannya.

• Pada prinsipnya pembunuhan secara sengaja terhadap orang yang sedang sakit berarti mendahului takdir. Allah telah menentukan batas akhir usia manusia.

• Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah menimpa kepada seseorang muslim suatu musibah, baik kesulitan, sakit, kesedihan, kesusahan maupun penyakit, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah menghapuskan kesalahan atau dosanya dengan musibah yang dicobakannya itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian euthanasia karena termasuk salah satu dari jarimah dilarang oleh agama dan merupakan tindakan yang diancam dengan hukuman pidana.

SEGI ETIKAKODEKI THN 2002 2

KEWAJIBAN UMUM

•Pasal 1 (setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan SUMPAH DOKTER)

Sumpah dokter (diakui pada PP no 26/1960) Lafal sumpah dokter , yg sama dg deklarasi Jenewa 1948 & deklarasi sydney 1968

“Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan…”

“........;Kesehatan penderita senantiasa akan saya

utamakan;..........”

KODEKI /2002 2

• Pasal 5 tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien setelah memperoleh izin dari pasien

• Pasal 7d setiap dokter harus senatiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani

HUKUM INDONESIA

Undang-Undang No.1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.(KUHP) TAHUN 1946.

Ketentuan di dalam KUHP yang mengatur masalah terdapat di dalam Pasal 338, 340, 344, 345,351 dan 359.

Hukum di Indonesia • Blm ada yg mengatur eutanasia. Pasal-pasal KUHP justru menegaskan bahwa eutanasia baik aktif maupun pasif tanpa permintaan dilarang. Demikian juga eutanasia aktif dg permintaan.

• Namun, bbrp ahli hukum jg berpendapat perawatan medis yg tdk ada gunanya, scr yuridis dpt dianggap penganiayaan.(pasal 351 KUHP) 3

(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan .(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.

KUHP Pasal 351

Pasal 338 : sengaja menghilangkan jiwa org lain krn pembunuhan biasa, dipenjara 15 th.Pasal 340 : sengaja &direncanakan, dipidana mati atau penjara seumur hidup atau 20 th.Pasal 344: sengaja menghilangkan jiwa org lain krn permintaan org itu, yg disebutkan nyata&sungguh2 penjara 12 th.Pasal 345 : sengaja membujuk org utk bunuh diri, menolongnya utk perbuatan itu penjara 4 th kalau org itu jd bunuh diri.Pasal 359 : menyebabkan mati krn kesalahan&kelalaian penjara 5 th.

KUHP 3

UU NO 36/2009 Pasal 190 4

Ayat (2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan terjadinya kecacatan atau kematian, pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan tersebut dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

DAFTAR PUSTAKA

1. Hanafiah MJ, Amir A. Etika kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta: EGC, 1999.h.105-9

2. MKEK. Kode etik kedokteran Indonesia dan pedoman pelaksanaan kode etik kedokteran Indonesia.Jakarta: IDI, 2002.h.3

3. Republik Indonesia. 1946. Undang-Undang No.1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pemerintah RI. [cited 10 Oktober 2010]. Diunduh dari:http://www.jsmp.minihub.org/English/webpage/reso/KUHP%20indo..pdf

4. IDI. Undang undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan. [cited 4 Oktober 2010]. Diunduh dari:  http://www.idionline.org/wp-content/uploads/2010/03/UU-No.-36-Th-2009-ttg-Kesehatan1.pdf