Post on 15-Dec-2014
Essai Wasteks
--> 1. Jelaskan makna kata “WAWASAN” dan bagaimanakah hubungan
ketiga substansi dalam kata IPTEKS ?
2. Wawasan ipteks, memiliki beberapa substansi yang harus
dikembangkan sebagai profil kepribadian Mahasiswa Unhas,
jelaskan dan jelaskan pula nilai-nilai pembelajaran baru yang
diharapkan setelah menjalankan proses learning !
3. Penelitian tentang kultur jaringan, ditemukannya bangunan pyramid
dan lahirnya cerita adat “I Mallombassi Daeng Mattawang”,
merupakan hasil karya olah akal manusia, jelaskan masing-masing
hal tersebut berdasarkan konsep IPTEKS dan apa dampak positif dan
negatifnya bagi kehidupan manusia ?
4. Carilah karya IPTEKS dari internet sesuai disiplin ilmu anda, lalu anda
komentari sesuai wawasan saudara dan berikan kesimpulan,
cantumkan alamat websitenya dari dari internet tempat saudara
mengambil, cantumkan pula daftar pustaka lain, termasuk dari
internet pada lembar terakhir tugas mu !
5. Jelaskan dengan singkat istilah berikut ini : ilmu pengetahuan,
teknologi, seni normative, sains mekanistik, sains humanistic,
kecerdasan genetikal, cloning gen, nanoteknologi, berfikir holistic,
berfikir industik, sensibilitas, global warming, rehumanisasi dan
human genom research !
6. Ceritakan salah satu kearifan lokal yang menjadi ciri khas daerah
asal saudara !
JAWABAN :
1. Wawasan merupakan pandangan, pendapat, pengertian dan
konsepsi sesuatu perkara. Namun wawasan kini dikaitkan dengan
pandangan jauh manusia. Maksudnya wawasan seperti imaginasi
intelektual dan moral tentang pembangunan merupakan satu
himpunan ide yang membentuk tujuan atau objektif bagi individu
dan kumpulan bertindak, yang menggariskan aspek-aspek
pembangunan masa depan di dalam semua bidang penghidupan. Ia
merangkumi kerohanian, kebudayaan, kekeluargaan, psikologi,
akhlak, ekonomi, pendidikan, politik dan sosial yang bersesuaian
dengan keperluan sesuatu zaman. Wawasan merupakan suatu
cetusan fikiran dan bukannya satu dasar khas. Namun begitu
wawasan mungkin satu mukadimah atau pengenalan kepada
pembentukan beberapa dasar baru.
Hubungan substansi antara ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yaitu sudut ilmu pengetahuan berada pada peran
interkoneksitas, sudut teknologi berada pada peran kendali dan
sudut seni berada pada peran harmoni. Di mana ketiga butir kata
kunci itulah yang saling dinamis satu sama lain yaitu
Interkoneksitas, Kendali, dan Harmoni yang mengisi visi tentang
hakekat, peran, dan tugas segitiga IPTEKS yang kemudian
digunakan untuk kemaslahatan hidup manusia. Di mana kekurangan
masing-masing substansi dapat dilengkapi oleh kedua substansi
yang lain demikian pula sebaliknya, dan ketiganya bersinergi secara
utuh satu dengan yang lain.
2. Wawasan ipteks memiliki tiga substansi yang harus
dikembangkan guna memberikan landasan yang kuat untuk
selanjutnya akan menginspirasi sikap dan perilaku berfikir serta
bernalar mahasiswa yang bebas serta bertanggung jawab,
khususnya pada ketiga aspek tersebut yaitu ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni. Tujuannya agar mahasiswa memiliki wawasan
IPTEKS yang luas, mendalam, independen, konstruktif dan
komprehensif secara utuh untuk selanjutnya dapat
mengembangkan potensi dirinya dalam mensinergikan dengan
potensi lingkungannya termasuk sumber daya, kearifan local,
kearifan nasional dan lain-lain terutama potensi Hidayah Ilahiyah
untuk tujuan hidup yang paripurna yaitu kebahagiaan dan
keselamatan didunia dan diakhirat.
Setelah menjalankan proses learning wawasan ipteks,
mahasiswa Unhas memiliki wawasan yang paripurna tentang
kompetensi dan kapasitas mendasar yang berkaitan dengan
dinamika, integritas dan aspek etika ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai etika ilmiah, kearifan local yang
bersinergi dengan kearifan nasional dan moral ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan berperilaku cerdas, bijak srta
mampu mengembangkan nilai-nilai soft skil dalam
berinterkoneksitas dengan sesame manusia dan juga dengan
lingkungan alam semesta.
3. Beberapa hasil karya manusia:
Kultur jaringan
Siklus pertumbuhan tanaman yang dilakukan melalui system
kultur jaringan maka siklus pertumbuhannya lebih cepat tiga puluh
kali lipat jika dibandingkan dengan pembibitan biasa secara
tradisional. Dengan demikian akan dapat mengurangi kekurangan
dan keterlambatan bibit selama masa tanam dan juga sekaligus
meningkatkan kualitas hasil panen. Selain itu kultur jaringan dapat
mengusahakan keragaman bebas virus dari berbagai tumbuhan
seperti anggur bebas virus CLRV. Hal itu tentu saja dapat terjadi
karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun
dibalik manfaat kultur jaringan tersebut terdapat pula dampak
negative dari kultur jaringan yaitu bibit yang dihasilkan mempunyai
perakaran yang tidak kuat, mempersempit lapangan kerja
pembibitan secara konvensional serta dapat berakibat hilangnya
plasma nutfah dari tanaman tertentu. Hubungannya dengan
substansi ilmu pengetahuan adalah mengenai pengetahuan dalam
bidang pertanian. Sedangkan hubungannya dengan substansi
teknologi yaitu ditemukannya cara baru untuk pembibitan lebih
cepat tiga puluh kali lipat jika dibandingkan dengan pembibitan
biasa secara tradisional. Adapun hubungannya dengan substansi
seni yaitu seni menciptakan cara baru dalam pembibitan tanaman.
Bangunan Piramid
Piramida pun tidak dibuat sembarangan. Para insinyur Mesir
kuno menghitung dulu jarak piramida dengan matahari, karena
matahari adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan
masyarakat Mesir kuno. Ilmuwan masa kini pun mengakui
kehebatan mereka dalam membangun piramida yang termasuk
tujuh keajaiban dunia ini. Piramida terbesar berada di
Giza.ditemukannya teknologi arsitektur Piramid di Mesir
memperlihatkan tingkat pengetahuan yang sangat tinggi dan
dikagumi sampai sekarang . Namun apabila dilihat secara
menyeluruh kelihatan ada beberapa detail yang kurang sempurna,
mungkin karena kemajuan ilmu pengetahuan masa itu yang belum
maju. Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-
raja Mesir Kuno yang dikenal dengan nama firaun. Oleh karena itu
berabad abad lalu piramida sering digunakan sebagai sasaran
penjarahan dan perampok makam karena para raja-raja membawa
harta kekayaannya dan segala macam artefak guna di alam baka,
sekalipun diberi perlindungan dengan semacam kutukan-kutukan
untuk mencegahnya. Sehingga pada masa raja-raja mesir kuno
berikutnya, makam raja-raja dan para bangsawan ditempatkan pada
lembah yang tersembunyi seperti halnya makam Raja Tutankhamun
yang ditemukan secara utuh dan lengkap.
I Mallombassi Daeng Mattawang
I Mallombassi Daeng Mattawang merupakan kisah perjuangan
pahlawan kota Makassar yakni Sultan Hasanuddin yang berperang
melawan belanda pada zaman penjajahan dulu. Dampak positifnya
mengajarkan pelajaran penting yang terkandung pada
set iap cer ita rakyat dan memberikan sentuhan
emosional di set iap cer ita . Sedangkan dampak negatifnya yaitu
anak-anak akan sering menghayal untuk selalu menjadi tokoh-
tokoh yang ada pada cerita-cerita tersebut.
4. “Carcinoma mammae atau yang lebih dikenal dengan kanker
payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Namun terdapat
dua faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker
payudara yaitu faktor resiko dan faktor genetic. Sedangkan
pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan tiga tahap.
Tahap pertama yaitu mastektomi atau operasi pengangkatan
payudara. Lalu dilanjutkan dengan radiasi yaitu proses penyinaran
dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker.
Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa
setelah operasi. Selanjutnya dapat dilakukan kemoterapi yaitu
pemberian obat-obatan anti kanker. Penyakit Kenker payudara ini
dapat dicegah dengan tiga tahap yaitu tahap primer, tahap
sekunder dan tahap tersier. Pencegahan primer merupakan promosi
kesehatan yang sehat. Misalnya melalui upaya menghindarkan diri
dari Faktor Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat.
Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendirii alias SADARI.
Sedangkan yaitu pencegahan sekunder yang dilakukan pada wanita
yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan
melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang
diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40
tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan
wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga
usia 50 tahun. Adapun pencegahan tersier dilakukan pada wanita
yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untuk
meningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit.
Bisa berupa operasi, kemoterapi sitostatika. Pada stadium tertentu
hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.”
Sumber : http://andaniharduning.blogspot.com/2012/01/penyakit-
tidak-menular-carcinoma-mammae.html
Dari informasi tersebut terlihat jelas bahwa substansi ilmu
pengetahuan sekarang sudah sangat maju. Buktinya saja saat ini
penyebab kanker payudara telah ditemukan tentunya melalui
penelitian yaitu factor resikonya berupa adanya penyakit fibrokistik,
obesitas atau kegemukan, konsumsi lemak serta radiasi ionisasi
yang terjadi selama atau sesudah pubertas serta factor genetic
berupa mutasi pada beberapa gen yang dapat memicu terjadinya
kanker payudara. Seperti gen yang bersifat onkogen dan gen yang
bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen BRCA2 dan
BRCA1. Dari segi substansi teknologipun sudah sangat berperan
dalam dunia kesehatan seperti skrining mammografi yang dinilai
memiliki keakuratan sampai 90% dalam mendeteksi kanker. Dari
substansi seni alat teknologi tersebut terlihat tidak buruk mengingat
fungsinya bukan sebagai hiburan tetapi sebagai alat medis.
5. Desinisi istilah :
Ilmu Pengetahuan : suatu pengetahuan yang telah dipastikan kebenarannya melalui sebuah penelitian dan bersifat universal
Teknologi : keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
Seni normatif : seni yang tetap mengikuti kaidah-kaidah norma social setempat dimana seni itu ada.
Sains mekanistik : disiplin ilmu alam yang menjelaskan tentang intraksi benda yang ada di alam seperti, gerak, energy dan sebagainya.
Sains humanistic : sains yang membahas atau menjelaskan tentang manusia
Kecerdasan genetikal : kecerdasan yang diperoleh dari gen seseorang
kloning gen : proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik.
Nanoteknologi : deskripsi ilmu mengenai system serta peralatan yang berproporsi nanometer
Berfikir Holistik : paham yang melihat sesuatu sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
Berfikir induktif : metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Sensibilitas : kemampuan untuk menafsirkan rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh
Global warming : suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Rehumanisasi : mengembalikan martabatabat manusia dalam perkembangan ipteks modern yang sangat cepat dengan berbagai cara
Human genom research : studi tentang genom organisme. Bidang ini meliputi upaya intensif untuk menentukan urutan DNA seluruh organisme dan fine-skala usaha pemetaan genetik.
6.
aro-taroi alemu siri’
Narekko de’ siri’mu inrekko siri’
(Perlengkapilah dirimu dengan siri’, Kalau tidak ada siri’-mu,
pinjamlah siri)
Dalam dunia realitas, sering dijumpai seorang manusia Bugis
mengorbankan sanak keluarga yang paling dicintainya demi
mempertahankan harga diri dan martabatnya di tengah masyarakat.
Dalam sejarah disebutkan bahwa di Sidenreng Rappang pada abad
XVI, La Pagala Nene Mallomo, seorang hakim (pabbicara), dan murid
dari La Taddampare, menjatuhkan pidana mati terhadap putranya
sendiri yang amat dicintainya karena telah terbukti mengambil luku
orang lain tanpa seizin dengan pemiliknya. Tentu saja kejadian itu
telah mencoreng muka ayahnya sendiri yang dikenal sebagai hakim
yang jujur. Ketika ditanya mengapa ia memidana mati putranya
sendiri dan apakah dia menilai sepotong kayu sama dengan jiwa
seorang manusia, beliau menjawab:
“Ade’e temmakeana’ temmakke eppo”
“Hukum tidak mengenal anak dan tidak mengenal cucu.”
Pidana mati itu dilakukan semata-mata untuk
mempertahankan harga dirinya sebagai hakim yang jujur di tengah-
tengah masyarakatnya. Sekiranya ia memberikan pengampunan
kepada putranya sendiri, tentulah ia akan menanggung malu yang
sangat dalam karena akan dicibir oleh masyarakat sekitarnya, dan
wibawanya sebagai hakim yang jujur akan hilang seketika. Bagi
masyarakat Bugis, falsafah “taro ada taro gau” (satunya kata
dengan perbuatan) adalah suatu keharusan. Manusia yang tidak
bisa menyerasikan antara perkataan dan perbuatannya akan
mendapat gelar sebagai manusia “munafik” (munape), suatu gelar
yang sangat dihindari oleh manusia Bugis.
Adat yang telah merupakan jiwa dan semangat manusia Bugis
berlaku umum dalam kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Adat atau panngadereng tidak mengenal kedudukan, kelas sosial,
derajat kepangkatan, status sosial ekonomi, dan lain-lain, dalam
menjatuhkan sanksi atau hukuman adat terhadap manusia-manusia
yang telah melakukan pelanggaran. Dari mana pun asal manusia
itu, apakah dia seorang raja, putra mahkota, orang kaya,
bangsawan, sama sekali tidak mempunyai hak istimewa dalam
kehidupan panngadereng masyarakat Bugis. Kedudukan kelompok
elite dan masyarakat biasa diperlakukan sama dalam kehidupan
masyarakat. Faktor inilah yang telah menempatkan adat pada
tempat yang teratas dalam diri manusia Bugis: “Ade’temmakiana’,
temmakieppo” (adat tidak mengenal anak dan tidak mengenal cucu)
DAFTAR PUSTAKA
Anis, Uswatun. 2010. Kultur Jaringan.
http://uswatunanis.wordpress.com/2010/12/01/kultur-jaringan/. (23
Mei 2012)
Harduning, Andani. 2011. Penyakit Tidak Menular Carcinoma Mammae.
http://andaniharduning.blogspot.com/2012/01/penyakit-tidak-
menular-carcinoma-mammae.html. (23 Mei 2012)
Saifuddin, A. 1991. Kepimpinan Belia Dalam Mengisi Wawasan. http://b-
naimem.tripod.com/wawasan.htm. (24 Mei 2012)
Usman, Hanapi dkk.. 2011. Wawasan Ipteks. (23 Mei 2012)
Wikipedia, 2012. Piramida Mesir.
http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_Mesir. (23 Mei 2012)