EMBRIOLOGI LENSA

Post on 11-Aug-2015

155 views 6 download

description

tugas lensa

Transcript of EMBRIOLOGI LENSA

EMBRIOLOGI LENSA

dr. Yuda Saputra dan dr. Ika Setyaningrum

Mata terdiri dari : Lapisan Ektoderm Lapisan Neuroektoderm Lapisan Mesoderm

Proses yang berperan penting dalam perkembangan lensa :

1. Growth Factor2. Homeobox3. Neural crest cell

1. Growth Factor :

Fibroblas GF(FGF)Fungsi pada neuroectodermmenginduksi sel-sel yang melapisi bagian dalam optik cup menjadi saraf retina

Transforming GF β(TGF – β)Mengarahkan pola migrasi dan perkembangan sel-sel neural crest mempengaruhi sintesis dan degradasi matrix ekstraseluler

Insulin like GF I(IGF-I)Berperan dalam diferensiasi sel epitel lensa dari anterior ke posterior

2. HomeoboxBerfungsi menerima dan mengikat struktur DNA tertentu pada subordinat gen mengaktifkan dan menekan ekspresi mereka

3. Neural crest cellBerasal dari neuroectoderm yang berfungsi dalam mengarahkan migrasi neuroectoderm

PERKEMBANGAN NORMAL LENSA

Tunica Vasculosa Lentis

Artery hyaloid masuk ke optic disc bercabang menjadi kapiler sampai posterior lens capsule (1 bulan setelah gestasi)

Pembuluh kapiler tumbuh di sepanjang equator lensa

Beranostomosis dengan pembuluh kapiler lainnyaanterior pupilary membrane

Kira-kira 9 minggu masa gestasi sudah berkembang penuh

Tunica vasculosa lentis mengalami persisten Mittendorf dot

Zonula zenii Disekresi oleh epithel cillia, namun belum

diketahui bagaimana bisa masuk ke kapsul lensa

Masa pembentukannya dimulai akhir bulan ke 3 masa gestasi

KELAINAN KONGENITAL

Kelainan yang didapat sejak lahir1. Pengaruh genetik

Adanya mutasi, antara lain: PAX6 : aniridia, posterior embriotoxon, peter

anomaly, axenfetal anomali, katarak kongenital PAX2 : oculorenal sindrom, colobama optica

nerve Sonic headgebag : cyclop2. Nongenetik teratogenik

Oleh karena toxin, obat, radiasi, defisiensi nutrisi, infeksi maternal, gangguan perkembangan dan trauma

KELAINAN LENSA

1. SPHEROFAKIA2. MIKROSPHEROFAKIA3. SINDROMA LUWB4. KATARAK

TERIMA KASIH

KELAINAN LENSA1. SPHEROFAKIA Bentuk lensa membulat, biasanya pada sindroma Marfan2. MIKROSPHEROFAKIA Bentuk lensa membulat kecil kadang masuk ke COA pada

sindroma Well3. SINDROMA LUWB Keterlambatan perkembangan disertai tanda-tanda:

hipotoni musculer, katarak kongenital, glaukoma, lempeng lensa kecil. Resesif X-linked, sehingga banyak pada laki-laki

4. KATARAK Paling banyak disebabkan oleh virus rubella, ditandai

dengan lensa bentuk padat,putih, kekeruhan pada nukleus sehingga terdapat gambaran seperti mutiara.Trias klasik untuk rubella: katarak, tuli dan jantung

Gambar 1 Lensa kristalina terbentuk setelah 25 hari

masa gestasi Evaginasi ke arah lateral mendekati surface

ectoderm Surface ectoderm awalnya sel selapis

kubussel kolumnar pada hari 27 setelah gestasi

Lens placode atau Lens plate merupakan penebalan dari ektoderm yang melapisi optic vesicle, dengan bantuan dari growth factor

Lens pit atau fovea lentis merupakan penebalan dari surface ectoderm, muncul pada hari ke 29 setelah gestasi

Gambar 2 Lens vesicle lanjutan invaginasi dari fovea

lentis yang menempel pada surface ectoderm (dipengaruhi apoptosis), selesai dalam 33 hari

Terbentuk lens capsule bagian perifer dari invaginasi surface ectoderm tersebut

Optic vesicle juga mengalami invaginasi membentuk 2 lapisan optic cup

Gambar 3 Primary lens fibers Sel-sel di bagian posterior mulai

mengalami elongasi mengisi lumen dari lens vesicle Pada hari ke 40 setelah gestasi lumen lens vesicle

sudah tertutup Setelah lens fibers matang, nukleus dan membran

pembatasnya mengalami degradasiproses penyebaran sinar

Primary lens fibers membentuk embrionic nucleusmengisi bagian tengah lensa pada saat dewasa

Sel anterior lensa lens epithelium Pertumbuhan lensa juga dipengaruhi proliferasi

epithelium Kapsul lensa bergabung dengan lens epithelium di

anterior dan bergabung dengan lens fibers di posterior

Gambar 4 Setelah proses proliferasi, sel epitel dekat

equator mengalami elongasi secondary lens fibers

Bagian anteriorlens fibers dengan eipthelium Bagian posteriorlens fiber dengan lens

capsule Lapisan lens fiber terus bertambah lapis demi

lapis Secondary lens fibersfetal nucleus antara 2-8

bulan gestasi

Gambar 5 Pada proses penggabungan lapisan anterior dan

posterior lensa suture Y shaped suturetampak pada minggu ke-8

setelah gestasi Y shaped suture terdapat di bagian anterior dan

posterior lensa Semakin bertambah banyak hingga 12 atau lebih

di saat dewasa Berat lensa saat lahir 90 mg, bertambah 2 mg per

tahun Bagian sentral menjadi kurang lentur, nukleus

menjadi lebih kaku Sehingga membuat amplitudo akomodasi menjadi

berkurang