Post on 15-Apr-2016
description
embatan Timbang PKS Rama-Rama (weighbridge)..
JEMBATAN TIMBANG (WEIGHBRIDGE)
Jembatan Timbang adalah alat untuk mengukur berat yang dilengkapi
dengan platform dan load cell sebagai sensor terhadap gaya berat(analog) yang diberikan dan
mengirimkannya ke Avery – weigh dan selanjutnya dikonversikan ke dalam satuan
berat (digital). Jembatan Timbang (WEIGH BRIDGE STATION) dilengkapi dengan fasilitas cctv
dan memiliki sistem komputerisasi secara otomatis yang tersambung ke Kantor Tata Usaha
(KTU) dan tersambung juga ke Pusat (Jakarta). Ada dua buah jenis jembatan timbangan, yaitu
jembatan timbang I dan jembatan timbang II. Jembatan timbang I difungsikan khusus untuk
menimbang Tandan Buah Segar (TBS) yang masuk kedalam pabrik dan jembatan timbang II
difungsikan untuk menimbang hasil produksi yang akan dikirim/dijual. Jembatan timbang I dan
II memiliki panjang 1500 cm dan dilengkapi dengan arah panah penunjuk center dari jembatan
timbang tersebut.
Weighbridge mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Menimbang Tandan Buah Segar (TBS)
2. Memonitoring perbedaan brutto, tara, dan netto
3. Mengetahui data produksi buah dari kebun
4. Mengetahui jumlah hasil prosuksi yang akan dijual/dikirim
2.1.1 Klasifikasi Alat-alat yang digunakana. Avery Berker
Avery Berkel adalah alat yang digunakan untuk menunjukan angka timbang secara digital dari
setiap penimbangan buah dan truk yang masuk kedalam pabrik. Alat ini memiliki berat
timbangan maksimum sebesar 60000 kg dan berat timbang minimal sebesar 400 kg. Ada dua tipe
Avery Berkel yaitu Avery Berkel L225 dan Avery Berkel L500M. Kegunaan dari masing-
masing Avery Berkel ini sama, yaitu untuk menujukan berat dari beban yang ditimbang. Hanya
saja Avery Berkel L500M digunakan untuk memperjelas berat timbangan kepada supir truk agar
para supir truk dapat melihat seberapa berat dari buah yang mereka bawa. Skala yang ditunjukan
oleh Avery berkel adalah 10 kg, artinya apabila angka yang ditunjukanoleh alat ini berupa angka
ganjil maka akan digenapkan ke angka puluhan yang paling dekat.
Contoh :
Berat timbangan sesungguhnya adalah 11987 kg, maka angka yang ditunjukan oleh avery berker
adalah 11990 kg. karena ..87 kg lebih dekat ke ..90 kg dari pada ke ..80 kg.
b. Komputer
Jembatan timbang ini juga dapat dilengkapi dengan system komputer, CPU , Monitor,
Keyboard, Mouse, dan Local Area Network (SAP). Sofware Program yang mampu mencetak
tiket jembatan timbang untuk ; Berat, Waktu, Tanggal, Bulan, Yahun, Jenis produksi,
Kendaraan, Supplier, serta dapat menyimpan dan mengamankan data bulanan.
c. Printer
Printer ini digunakan untuk mencetak data masuk dan data keluar yang telah diolah melalui
perangkat computer yang di operatori oleh dua orang. Dua buah printer ini dipasangkan masing-
masing dengan perangkat computer.
d. Plat Form
Stasiun jembatan timbang Rama-Rama Mill dan KCP memiliki 2 buah Plat Form.
e. Load Cell
Setiap jembatan timbang memiliki 6 Load Cell
Pada sistem Weigh Bridge ada dua proses penimbangan antara lain :
1. Penimbangan barang masukYang dimaksud penimbangan barang masuk adalah dimana barang dimuat terlebih dahulu pada
saat dilakukan penimbangan pertama dan pada saat penimbangan kedua truk/traktor dalam
keadaan kosong (tanpa muatan).
Prosedur penimbangannya dan administrasi secara umum:
Truk angkutan Tandan Buah Segar harus membawa Surat Pengantar Buah (SPB) yang
mencakup data :
- Nomor Surat Pengantar
- Jumlah janjang kosong
- Asal Kebun
- Berat dikirim
- Tahun tanam
- Nama Supir
- Block/Divisi
- Nomor Kendaraan
Sebelum memasuki jembatan timbangan pengemudi harus melaporkan Surat Pengantar-nya
kepada Satpam agar dapat dicatat pada buku register penerimaan Tandan Buah Segar.
Truk pengangkutan Tandan Buah Segar dapat melakukan penimbangan pertama yang diawasi
oleh Satpam dengan ketentuan :
- Supir harus turun dari truk
- Posisi truk harus di tengah Plate Form
- Mesin truk harus dimatikan
Truk pengangkutan Tandan Buah Segar dapat membongkar muatannya di Loading Ramp
(tempat penimbunan Tandan Buah Segar) kemudian melakukan penimbangan kedua sama
seperti penimbangan pertama.
Dari hasil penimbangan kedua operator timbangan mengeluarkan kartu timbang dan
diserahkan pada pengemudi 1 (satu) rangkap yang dilengkapi dengan copy surat pengantar buah
(SPB).
Kartu Timbang didistribusikan kepada :
- Lembar pertama kepada pihak pengangkut
- Lembar kedua kepada pihak pemasok Tandan Buah Segar
- Lembar ketiga untuk file timbangan
- Lembar keempat untuk file krani produksi
Selesai penimbangan kedua supir kembali melaporkan hasil penimbangannya kepada Satpam
untuk mencatat Tonase dari hasil penimbangan ke dalam buku register penerimaan Tandan Buah
Segar.
Berikut ini adalah yang dicatat oleh satpam pada saat supir menyerahkan SPB :
- Nama supir
- Nomor polisi kendaraan
- Jenis SPB
- Divisi
- Perkebunan buah dating
- Jam lapor
- Jam masuk
- Jam keluar
- Netto
2. Penimbangan barang keluarPenimbangan barang keluar meliputi :
- Pengiriman Crude Palm Oil (Minyak Sawit).
- Pengiriman Kernel (Inti Sawit).
- Pengiriman Cangkang
Prosedur penimbangan dan administrasinya secara umum:
Sebelum dilakukan penimbangan pengemudi harus melaporkan Delivery Order (DO) jual yang
masih berlaku serta SIM/KTP pengemudi.
Selanjutnya Satpam membuat surat izin masuk pabrik untuk diteruskan ke Krani Produksi.
Setelah surat izin masuk disetujui truk dapat melakukan penimbangan pertama dengan ketentuan
:
- Kondisi dalam bak/tangki truk harus bersih (tidak ada barang tambahan).
- Pengemudi harus turun dari kendaraan.
- Posisi truk harus benar-benar di tengah Plate Form.
- Mesin kendaraan harus dalam keadaan mati.
- Setelah selesai melakukan pengisian muatan, dilakukan penimbangan kedua.
- Pastikan truk diparkir di lokasi pagar pabrik untuk dilakukan pemasangan segel/gembok oleh
krani produksi atau operator, pemasangan yang diawasi oleh Manager atau personalia.
- Sebagai sumber data pembuatan SPB (Surat Pengantar Barang), hasil analisa laboratorium
mengenal quality Crude Palm Oil atau inti sawit diserahkan kepada operator Weighbridge.
- Data dari hasil penimbangan di check kembali oleh krani produksi dan diserahkan kepada supir
beserta surat izin keluar pabrik yang telah distempel dan ditandatangani oleh Manager atau
Personalia.
- Sebelum keluar dari pabrik, supir harus melaporkan kembali data hasil penimbangan kepada
satpam untuk memberikan informasi jumlah tonase yang dibawa.
- Distribusi kartu timbang pengiriman Crude Palm Oil/inti sawit adalah sebagai berikut :
Lembar pertama kepada pihak pembeli atau bulking.
Lembar kedua kepada pihak transport.
Lembar ketiga untuk file timbangan.
Lembar keempat untuk krani produksi.
2.1.1 DokumentasiDalam administrasi weighbridge terdapat beberapa dokumen/form yang digunakan, yaitu:
1. Kartu Timbang
2. Surat Pengantar Barang (SPB)
3. Kartu Janjangan Kosong
2.1.2 Prinsip kerja jembatan timbang (WEIGH BRIDGE)
Prinsip kerja Jembatan timbang adalah dengan menggunakan Load Cell yang dikalibrasi setiap
dua minggu sekali. Load Cell akan mengirimkan sinyal digital ke avery berker. Jembatan
timbang juga harus selalu dilakukan check weigh bridge setiap 6 bulan sekali. Tujuan dari pada
check weigh bridge timbangan adalah agar timbangan tetap akurat. Check weigh bridge
timbangan dilakukan oleh Pusat (Jakarta) dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)
menggunakan batu timbang seberat 10000 kg. Orang dari pusat yang melakukan check weigh
bridge ini disebut OLC (Oil Loss Control).
2.1.3 Masalah dan solusi dalam stasiun jembatan timbangAda beberapa kendala yang terjadi dalam melakukan proses timbangan diantaranya:
a. Apropal
Apropal terjadi karena kesalahan dalam berkendara saat memasuki area jembatan timbang yang
mengakibatkan bruto sama dan tara sama. Artinya adalah berat kosong truk melebihi berat
kosong truk yang telah masuk dalam data pabrik yang dikarenakan supir truk menambahkan
beberapa tambahan beban dalam truknya. Hal ini dapat diselesaikan dengan cara staf KTU
datang keruang operator timbangan kemudian membuka data dengan password khusus KTU
untuk mengubah data dengan berat yang sebenarnya dan supir yang melakukan kesalahan ini
dikenakan sanksi.
b. Petir dan hujan
Jembatan timbang yang dilengkapi dengan system komputerisasi secara otomatis dapat
terganggu apabila terjadi petir dan hujan, sehingga kegiatan dalam statiun jembatan timbang
dihentikan, dikhawatirkan mengganggu jaringan system komputerisasi yang telah ada serta dapat
mempengaruhi hasil penimbangan karena load cell sangat sensitif terhadap perubahan yang
terjadi.
c. Mesin truk tetap hidup
Masalah ini sering terjadi dikarenakan ada beberapa truk pengangkut yang tidak bisa dihidupkan
kembali saat mesin mati. Hal ini dapat menyebabkan hasil timbangan tidak akurat dan dapat
merusak load cell akibat getaran dari mesin truk pada saat penimbangan.
.
Gambar - gambar Jembatan Timbang
http://kimirochimi.blogspot.co.id/2012/10/jembatan-timbang-pks-rama-rama.html
Jembatan Timbang
Jembatan timbang adalah alat ukur timbangan yang dilengkapi dengan platform dan loadcell sebagai sensor terhadap gaya berat yang diberikan, dan mengirimkan gaya berat tersebut ke Avery berkel yang selanjutnya dikonverensikan dalam bentuk satuan berat. Pada pabrik kelapa sawit, jembatan timbang umumnya ada 2 jenis timbangan. Jembatan timbang I yg berfungsi untuk menimbang Tandan Buah Segar (TBS) yang masuk ke dalam pabrik, kemudian Jembatan timbang II yg berfungsi untuk menimbang hasil dari produksi yang akan dikirim atau dijual.
Proses penimbangan pada Pabrik Kelapa Sawit dilakukan dua kali untuk setiap angkutan Tandan Buah Segar (TBS) yang masuk ke pabrik. Yaitu pada saat masuk (berat truk dengan TBS) serta keluar (hanya berat truknya saja). Ini bertujuan untuk mengetahui selisih timbangan berat bersih TBS yang diterima pada pabrik tersebut. Jembatan Timbang di operasikan secara mekanis maupun elektronis. Timbangan mekanis biasanya jarang digunakan, berhubung kinerja dari timbangan tersebut kurang cepat dan diragukan keabsahannya. Oleh karena itu Timbangan Mekanis digunakan sebagai cadangan apabila Timbangan Elektronis mengalami kerusakan. Timbangan Elektronis selain kinerjanya cepat juga nilai keabsahannya tidak diragukan.
KLASIFIKASI ALAT
a. Avery berkel adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan angka timbangan secara digital dari setiap penimbangan.b. Komputer Jembatan timbang juga dilengkapi dengan sistem komputer, software yang mampu mencetak tiket jembatan timbang untuk berat, waktu, tanggal, bulan, tahun, jenis produksi, dll.c. Printer Digunakan Untuk mencetak data masuk dan data keluar yang telah diolah melalui perangkat komputer.d. Platform Stasiun jembatan Timbang Rama-rama mill dan KCP
e. Indicator Jembatan Timbang Alat yang digunakan untuk membaca dan mengetahui berat beban yang ditimbang, sama seperti timbangan pada umumnya indicator merupakan komponen paling penting dari jembatan timbang.f. Loadcell Alat yang dapat mengeluarkan signal listrik proposional dengan gaya beban yang diterimanya. Letak dari pada loadcell adalah antara pondasi dan konstruksi jembatan timmbang. pada umumnya loadcell terbuat dari alloy steel dan stainless steel. setiap timbangan biasanya memiliki loadcell 4. dan tidak menutup kemungkinan untuk jumlah load cellnya ada 6 buah, tergantung pada spesifikasi jembatan yang dibuat termasuk dengan ukuran jembatannya.
SPESIFIKASI TEKNIS
spesifikasi teknis jembatan timbang pada umumnya sebagai berikut,a. sistem electronic full load cell (4 loadcell)b. kapasitas : 40.000 Kgs (yang umum di pakai)c. Ukurab Platform : 12m x 3m x 12mm, lengkap dengan main beam, cross beam, dan support beam.
PRINSIP KERJA JEMBATAN TIMBANG
Pada saat mobil truk mulai mendeteksi atau menimbang kedalam timbangan maka loadcell sebagai sensor mulai mendeteksi gaya tekanan beban yang dirubah kedalam arus/ tegangan listrik. besaran arus/ tegangan listrik yang dihasilkan oleh loadcell selalu berubah-ubah mengikuti berat atau tekanan beban yang di timbang. selanjutnya arus/ tegangan dikirim ke analog yang ada pada indicator, analog digital akan segera memproses perubahab arus/ tegangan yang ditimbulkan oleh loadcell sedemikian rupa hingga terbentuk angka digital sebagai hasil penimbangan.
http://bedulzdotcom.blogspot.co.id/