Post on 28-Mar-2019
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
0
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN
PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA POKOK
BAHASAN STATISTIKA DITINJAU DARI
KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK SMA
DI KOTA PALANGKA RAYA
Tesis
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH:
ARMIN HARY
S850809101
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN
PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA
DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK SMA DI
KOTA PALANGKA RAYA
Disusun Oleh :
ARMIN HARY
S850809101
Telah disetujui Tim Pembimbing,
Pada Tanggal : …………………….
Pembimbing I
Drs.Tri Atmojo K, M.Sc., Ph.D. NIP.19630826 198803 1 002
Mengetahui
Ketua Program Pendidikan
Matematika
Dr. H. Mardiyana, M.Si NIP.19660225 199302 1 002
Pembimbing II
Drs. Suyono, M.Si NIP.19500301 197603 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN
PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA
DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK SMA DI
KOTA PALANGKA RAYA
Disusun Oleh :
ARMIN HARY
NIM: S850809101
Telah disetujui oleh Tim Penguji
Pada tanggal : ………………….
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Dr. H. Mardiyana, M.Si …………………
Sekretaris Dr. Riyadi, M.Si …………………
Anggota Penguji 1. Drs. Tri Atmojo K, M.Sc., Ph.D. …………………
2. Drs. Suyono, M.Si …………………
Surakarta, ……………….
Mengetahui Ketua Program Studi Direktur Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret,
Pendidikan Matematika
Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Dr. H. Mardiyana, M.Si NIP :19570820 198503 1 004 NIP : 19660225 199302 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : Armin Hary
NIM : S850809101
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN
PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA
DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK SMA DI
KOTA PALANGKA RAYA
Adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis
ini ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sangsi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh
dari tesis ini.
Surakarta , Februari 2011
Yang membuat pernyataan,
Armin Hary
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
“ Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia,
karena dialah hidupmu “
( AMSAL)
Dengan penuh rasa syukur kehadirat yang kuasa tesis
ini saya persembahkan kepada :
1. Istri tercinta, atas kasih sayang dan
pengertiannya yang selalu menjadi sumber
inspirasiku.
2. Untuk anak-anak Ria, Maya, Daniel, Arya dan
Dina
3. Pencinta Ilmu Pengetahuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan, yang telah memberikan
berkat dan karuniaNya, sehingga penulisan tesis ini dapat terlaksana dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis memberikan rasa terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada :
1. Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret yang telah berkenan memberi kesempatan
kepada kami untuk mengikuti Studi di Program Studi Pendidikan
Matematika Pascsarjana Universitas Sebelas Maret.
2. Dr. H. Mardiyana, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
Program Pasca sarjana Universitas Sebelas Maret.
3. Drs. Tri Atmojo K, M.Sc., Ph.D. Pembimbing pertama yang telah
dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan serta
memberi dorongan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
4. Drs. Suyono, M.Si, Pembimbing kedua yang telah dengan sabar dan
tulus memberikan bimbingan dan arahannya kepada penulis dalam
penyelesaian tesis ini.
5. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan
bimbingan dan pengajarannya.
6. Drs. Hadriansyah, Kepala SMAN-5 Palangka Raya, yang telah
memberikan kesempatan dan memberikan arahan serta motivasi
kepada saya untuk pelaksanaan penelitian ini.
7. Drs. Kampili, Kepala SMAN-4 Palangka Raya yang telah memberikan
kesempatan dan memberikan arahan serta motivasi kepada saya untuk
pelaksanaan penelitian ini.
8. Drs. Elsanto Agustinus, Kepala SMA Kristen Palangka Raya yang
telah memberikan kesempatan dan memberikan arahan serta motivasi
kepada saya untuk pelaksanaan penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9. Oberson, S.Pd. Kepala SMA Nusantara Palangka Raya yang telah
memberikan kesempatan dan memberikan arahan serta motivasi
kepada saya untuk pelaksanaan penelitian ini.
10. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian.
11. Drs. Sugiharto, M.Pd, Dosen Program Studi Matematika Universitas
Palangka Raya, validator kisi-kisi angket kreativitas belajar siswa.
12. Drs. Nyoto, M.Pd, Dosen PGSD Universitas Palangka Raya, validator
kisi-kisi angket kreativitas belajar siswa.
13. Pawang, S.Ag. M.Si, Guru senior SMAN-5 validator kisi-kisi angket
kreativitas belajar siswa.
14. Dra. Tutik Sulatin, Guru senior SMA Nusantara Palangka Raya
validator kisi-kisi soal tes prestasi belajar siswa.
15. Drs. Nyoto, M.Pd, Dosen PGSD Universitas Palangka Raya,
validator kisi-kisi tes prestasi belajar siswa.
16. Drs. Darius Pasuyan, Guru senior SMA Nusantara Palangka Raya
validator kisi-kisi soal tes prestasi belajar siswa.
17. Semua rekan-rekan mahasiswa angkatan tahun 2009/2010 Program
Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan
kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
18. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam mengikuti studi ini
dan penyelesaian penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebut
satu persatunya.
Atas segala jasa dan budi baik dari semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan tesis ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
limpah rahmat dan karunianya kepada kita.
Surakarta, Februari 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TESIS…………. ii
PERNYATAAN………………………………………………………… iii
MOTTO…………………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR……………………………………….................. vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………. viii
DAFTAR TABEL………………………………………………………. xii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… xiii
ABSTRAK……………………………………………………………… xiv
ABSTRACT……………………………………………………………… xvi
BAB I PENDAHULUAN……………………………….............. 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………… 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………. 10
C. Pemilihan Masalah…………………………………... 12
D. Pembatasan Masalah………………………………… 12
E. Perumusan Masalah…………………………............. 13
F. Tujuan Penelitian……………………………............. 13
G. Manfaat Penelitian…………………………………. 14
BAB II LANDASAN TEORI……………………………................ 16
A. Tinjauan Pustaka………………………...................... 16
1. Prestasi Belajar Matematika ………………….. 16
2. Metode Pembelajaran dan Pendekatan
Pembelajaran …………………………………… 24
3. Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching
and Learning………………………………………….. 26
4. Metode Discovery……………………………… 36
5. Pendekatan Pembelajaran Quantum Learning……. 39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Pendekatan Pembelajaran Quantum Learning
dengan Metode Discovery……………………… 46
7. Kreativitas Belajar Matematika Peserta Didik … 50
B. Penelitian yang Relevan .…………………………… 56
C Kerangka Berpikir ………………………………….. 58
D Perumusan Hipotesis………………………………… 61
BAB III METODE PENELITIAN………………………............... 63
A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian……………… 63
B. Metode Penelitian…………………………………… 64
C. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………. 65
D. Teknik Pengumpulan Data………………………… 67
1. Varibel Penelitian ……………………………… 67
2. Rancangan Penelitian …………………………… 69
3. Metode Pengumpulan Data ……………………… 69
E. Teknik Analisis Data…………………………........... 76
1. Uji Keseimbangan ………………………………..
2. Uji Prasyarat …….……………………………….
3. Uji Hipotesis ……………………………………..
76
78
80
4. Uji Komparasi Ganda …………………………… 85
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…................ 87
A. Deskripsi Data……………........................................... 87
1. Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar………… 87
a. Validitas Isi ...…………………….................. 87
b. Daya Beda…………………………................. 88
c. Tingkat Kesukaran………………………….... 88
d. Reliabilitas………..………………………….. 88
2. Uji Coba Instrumen Angket Kreativitas ………... 89
a. Validitas Isi…………………………............... 89
b. Konsistensi Internal ………………………… 89
. c. Reliabilitas………….………………………. 89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Uji Keseimbangan ……………………………............ 90
C. Uji Prasyarat Anava ………………………………... 92
1. Uji Normalitas……………………........................ 92
2. Uji Homogenitas ..………………………………. 93
D. Pengujian Hipotesis…………………………………. 93
1. Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Sel Tak sama 93
2. Uji Lanjut Pasca Analisis Variansi ……………… 95
E. Pembahasan Hasil Analisis Data……………………. 95
1. Hipotesis Pertama ………………………………. 95
2. Hipotesis Kedua ………………………………… 97
3. Hipotesis Ketiga ………………………………..... 97
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A Kesimpulan Penelitian………………………............. 99
B Implikasi Hasil Penelitian…………………………… 100
C Saran………………………………………………... 101
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 104
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1 Rataan Nilai Ujian Nasional ( NUN ) SMA ………………… 66
2 Rancangan Penelitian ………………………………….……... 69
3 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama……… 85
4 Uji Normalitas Kemampuan Awal …………………………… 91
5 Uji Homogenitas Kemampuan Awal………………………... 91
6 Hasil Analisis Uji Normalitas ………………………………... 92
7 Hasil Analisis Uji Homogenitas ……………………………… 93
8 Rangkuman Anava Dua Jalan…………….............................. 94
9 Rataan Marginal…………..……………………....................... 96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1 Silabus Matematika SMA Kelas XI IPA………………………… 108
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )………….................. 115
3 LKS ……………………………………………………………… 165
4 Lembar Validasi Instrumen Tes Prestasi ………………………... 171
5 Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Tes Prestasi……………………... 177
6 Soal Uji Coba Tes Prestasi….…………………………………… 182
7 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran………………………………. 192
8 Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika…………………... 199
9 Lembar Validasi Angket Kretivitas ……………………………... 200
10 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Angket Kreativitas…………...…... 207
11 Instrumen Uji Coba Angket Kreativitas………………………… 208
12 Konsistensi Internal Angket……………………………………… 220
13 Reliabilitas Uji Coba Angket…………………………………… 229
14 Skor Angket Kreativitas….………………………………………. 230
15 Data Kemampuan Awal …………………………………………. 234
16 Uji Normalitas Kemampuan Awal Kelas Eksprimen -1………… 238
17 Uji Normalitas Kemampuan Awal Kelas Eksprimen -2………… 243
18 Uji Homogenitas Kemampuan Awal…………………………… 249
19 Uji Keseimbangan Antara Kelas Eksprimen-1 dan Eksprimen-2... 255
20 Uji Normalitas Kelas Eksprimen-1 ……………………………… 260
21 Uji Normalitas Kelas Eksprimen-2 ……………………………… 263
22 Uji Normalitas Kelompok Kreativitas Tinggi………………......... 266
21 Uji Normalitas Kelompok Kreativitas Sedang……………......... 268
22 Uji Normalitas Kelompok Kreativitas Rendah ………………….. 271
23 Uji Homogenitas Pendekatan Pembelajaran ……………………. 273
24 Uji Homogenitas Kreativitas …………………………………….. 277
27 Analisis Variansi dua Jalan dengan Sel Tak Sama ……………… 280
28 Surat Izin Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Armin Hary. S850809101. Efektivitas Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan Quantum Learning dan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada pokok Bahasan Statistika ditinjau dari Kreativitas Belajar Peserta Didik SMA di Kota Palangka Raya. Pembimbing I: Drs. Tri Atmojo K, M.Sc., Ph.D. Pembimbing II: Drs. Suyono, M.Si. Tesis: Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2011.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Apakah pembelajaran matematika pada pokok bahasan statistik dengan pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery menghasilkan prestasi belajar yang berbeda dibandingkan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning. (2) Apakah peserta didik yang kreativitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan dengan kretivitas sedang dan rendah, peserta didik yang kreativitas sedang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang kreativitas rendah. (3) Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kreativitas belajar matematika peserta didik terhadap prestasi belajar matematika peserta didik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu (quasi experiment research) dengan menggunakan rancangan faktorial 2x3. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2010 sampai dengan Desember 2010 dengan populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri dan SMA Swasta di kota Palangka Raya tahun pelajaran 2010/2011. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stratified Random Sampling dan Cluster Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, angket dan tes. Metode dokumentasi untuk mengumpulkan nilai rapot kelas X semester 2 tahun pelajaran 2009/2010 digunakan untuk uji keseimbangan, metode angket untuk mengumpulkan data kreativitas belajar siswa dan metode tes untuk mengumpulkan data prestasi belajar matematika. Sebelum instrumen digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba.
Analisis instrumen angket menggunakan validitas isi yang dilakukan melalui experts judgment dan reliabilitas angket Cronbach Alpha sedangkan analisis butir angket menggunakan uji konsistensi internal. Analisis instrumen tes menggunakan validitas isi oleh experts judgment dan reliabilitas tes
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menggunakan uji Kuder Richardson dengan KR-20, sedangkan analisis butir tes dengan uji daya pembeda dan tingkat kesukaran.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan penelitian dilakukan uji keseimbangan dengan uji-t dan sebagai persyaratan analisis data dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett.
Berdasarkan kajian teori dan hasil perhitungan pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh hasil: (1) Pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery lebih baik daripada menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada pokok bahasan Statistika. (2) Peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang maupun rendah, memiliki prestasi belajar matematika yang sama pada pokok bahasan statistika. (3) Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas belajar matematika peserta didik terhadap prestasi belajar matematika peserta didik pada pokok bahasan statistika.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model Quantum Learning memperoleh prestasi yang lebih baik dari pada peserta didik yang mengikuti pembelajaran model Contextual Teaching Learning. (2) Peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang , maupun rendah memiliki prestasi yang sama. (3) Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas terhadap prestasi belajar matematika peserta didik pada pokok bahasan statistika. Hal ini berarti : a) Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model Quantum Learning
memperoleh prestasi yang lebih baik dari pada peserta didik yang mengikuti pembelajaran model CTL baik untuk peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang maupun rendah.
b) Peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang , maupun rendah memiliki prestasi yang sama baik untuk peserta didik yang mengikuti pembelajaran model Quantum Learning maupun model pembelajaran CTL.
Kata kunci : Quantum Learning, Discovery, Kreativitas, CTL, Statistika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Armin Hary, S850809101. The Effectiveness of Mathematics Learning through the Use of Quantum Learning and Contextual Teaching and Learning Approaches in the Topic of Discussion of Statistics Viewed from the Learning Creativity of the Students of Senior Secondary Schools in Palangka Raya City. Principal Advisor: Drs. Tri Atmojo K., M.Sc., Ph.D., Co-advisor: Drs. Suyono, M.Si. Thesis: The Graduate Program in Mathematics Education, Sebelas Maret University, Surakarta 2011.
The objectives of the research are to investigate: (1) whether the use of Quantum Learning approach in the Mathematics learning with the topic of discussion of Statistics results in a different learning achievement if compared to the use of Contextual Teaching and Learning approach in the Mathematics learning with the topic of discussion of Statistics; (2) whether the students with the high learning creativity have a better learning achievement than those with the medium and low learning creativities, and the students with the medium learning creativity have a better learning achievement than those with the low learning creativity; and (3) whether there is an interaction of the learning approaches and the students’ learning creativities to their learning achievement in Mathematics with the topic of discussion of Statistics.
The research used a quasi-experimental research method with the factorial design of 2 x 3. It was conducted from July to December 2010. Its population was all of the students of State Senior Secondary Schools and Private Senior Secondary Schools in Palangka Raya city in the academic year of 2010/2011. The samples of the research were taken by using stratified cluster random sampling and cluster random sampling techniques. The data of the research were gathered through documentation, questionnaire, and test. The documentation was used to collect the scores of the students in Grade X in Semester 2 in the academic year of 2009/2010 based on the balanced test. The questionnaire was used to collect the data of the students’ learning creativities, and the test was used to gather the data of the students’ learning achievement in Mathematics. Prior to their use, the instruments were tested. The questionnaire was tested in terms of content validity by experts’ judgment and reliability based on Cronbach Alpha formula. The items of the questionnaire were tested by using internal consistency test. The test instrument was tested in terms of content validity by experts’ judgment and reliability based on Kuder Richardson test with KR-20. The items of the test were tested by using differentiability test and difficulty level test. The data of the research were then analyzed by using a two-way analysis of variance with unequal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
cells. As the research pre-requisites, the balanced test was done by using t-test, and as the data analysis pre-requisites, normality and homogeneity tests were conducted. The former was done by using Lilliefors method, and the latter was done by using Bartlett method.
The results of the theoretical and statistical analyses with the two-way analysis of variance with unequal cells show that: (1) the use of Quantum Learning approach with the discovery method in the Mathematics learning with the topic of discussion of Statistics results in a better learning achievement than the use of Contextual Teaching and Learning approach in the Mathematics learning with the topic of discussion of Statistics; (2) the students with the high, medium, and low learning creativities have the same learning achievement in Mathematics with topic of discussion of Statistics; and (3) there is no any interaction of the learning approaches and the students’ learning creativities to their learning achievement in Mathematics with the topic of discussion of Statistics.
Based on the results of the analyses, conclusions are drawn as follows: (1) the students instructed with the Quantum Learning approach have a better learning achievement in Mathematics with the topic of discussion of Statistics than those instructed with the Contextual Teaching and Learning Approach; (2) the students with the high, medium, and low learning creativities have the same learning achievement in Mathematics with the topic of discussion of Statistics; and (3) there is no any interaction of the learning approaches and the students’ learning creativities to their learning achievement in Mathematics with the topic of discussion of Statistics, meaning that (a) the students instructed with the Quantum Learning approach have a better learning achievement in Mathematics with the topic of discussion of Statistics than those instructed with the Contextual Teaching and Learning approach for all high, medium, and low learning creativities; and (b) the students with the high, medium, and low learning creativities have the same learning achievement in Mathematics with the topic of discussion of Statistics for all of the students instructed either with the Quantum Learning approach or with the Contextual Learning approach.
Keywords : Quantum Learning, Discovery, creativity, Contextual Teaching and Learning, and Statistics.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat cepat
dan pesat. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut dituntut adanya manusia-
manusia yang berkualitas. Salah satu cara yang harus ditempuh untuk membentuk
manusia yang berkualitas adalah melalui proses pendidikan, baik pendidikan
melalui jalur sekolah maupun pendidikan diluar jalur sekolah. Selain itu sekolah
merupakan bagian dari masyarakat dan merupakan tempat yang sangat tepat bagi
pembinaan sumber daya manusia yang sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, sumber daya manusia Indonesia
dituntut lebih kompetitif agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Berdasarkan
laporan beberapa lembaga Internasional, tingkat daya saing sumber daya manusia
Indonesia masih rendah. Hasil penelitian UNDP pada tahun 2010 tentang Human
Development Index (HDI), peringkat Human Development Index (HDI) atau
kualitas sumber daya manusia Indonesia berada diurutan 108 dari 170 negara yang
diteliti, Indonesia jauh berada dibawah Negara Korea Selatan urutan ke 12,
Singapura urutan ke 27, Brunai Darusalam urutan ke 37, Malaysia urutan ke 57,
Thailand urutan ke 92, dan Filipina urutan ke 97, disamping itu kualitas
pendidikan tinggi Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan dengan negara-
negara tetangga. Jika dilihat dari Survei Times Higher Education Supplement
(THES) tahun 2007 dari 3000 universitas di dunia, ITB baru berhasil berada
pada urutan ke 927 yang merupakan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kemudia menurut survei Webometrics 2011dari 12.000 Universitas di dunia,
UGM peringkat ke 583, UI peringkat ke 599, ITB peringkat ke 770, Universitas
Airlangga Peringkat ke 1000, Universitas Diponegoro peringkat ke 1004,
Universitas Petra Christian peringkat ke 1007, Universitas Gunadarma peringkat
ke 1010. Implikasi yang lain dari rendahnya kualitas pendidikan dapat dilihat dari
hasil Ujian Nasional di Propinsi Kalimantan Tengah khususnya di kota Palangka
Raya. Palangka Raya yang terdiri dari 5 kecamatan dengan 6 SMA Negeri, 14
SMA Swasta dan 6 MA untuk keberhasilan mutu pendidikan berdasarkan
perolehan nilai Ujian Nasional Utama Tahun Pelajaran 2009/2010 khususnya
program studi IPA, tidak ada rataan Nilai Ujian Nasional (NUN) yang nilainya
baik (7,01- keatas), yaitu; rataan NUN untuk Bahasa Indonesia adalah 6,56
(memadai), rataan NUN untuk Bahasa Ingggris adalah 5,61 (memadai), rataan
NUN untuk Matematika 5,31 (memadai), rataan NUN untuk Fisika 5,55
(memadai), rataan NUN untuk Kimia 6,50 (memadai), dan rataan NUN untuk
Biologi 4,89 (kurang). Dari data tersebut menunjukan bahwa keberhasilan mutu
pendidikan hasil Nilai Ujian Nasional SMA dan MA untuk kota Palangka Raya
baru pada katagori rata-rata memadai ( Dikpora, 2010).
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kualitas
pendidikan nasional, salah satunya adalah menyempurnaan ulang kurikulum.
Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah dan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang
kewenangan Pemerintah dan Daerah sebagai daerah otonom berdampak terhadap
kebijakan pengelolaan pendidikan dari sentralistik ke desentralistik. Pergeseran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pengelolaan tersebut berimplikasi pada penyempurnaan kurikulum pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Saat ini Pendidikan Nasional menerapkan sistem
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), merupakan penyempurnaan dari
kurikulum sebelumnya yang content – based. Dengan diberlakukannya
Kurikulum Berbasis kompetensi diharapkan peserta didik memiliki kompetensi
untuk menghadapi tantangan kehidupan secara mandiri, cerdas, kritis, rasional,
kreatif dan mampu merespon secara proaktif berbagai perkembangan teknologi
dan informatika.
Kompetensi menurut Nurhadi (2004:15) merupakan pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak. Dalam pengertian lain kompetensi diartikan sebagai pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai seseorang yang menjadi bagian dari
dirinya, sehingga dapat melakukan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang
Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
.mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah
dan komite sekolah berpedoman pada standar isi dan standar kompetensi lulusan,
serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP dengan
memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Pendidikan berperan
penting dalam pembangunan, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
manusia. Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari
prestasi belajar yang dicapai peserta didik, adapun keberhasilan proses belajar
mengajar dipengaruh oleh beberapa faktor, diantaranya faktor internal dan
eksternal. Yang termasuk dalam faktor internal antara lain minat, intelegensi,
motivasi, bakat, aktivitas belajar, dan sebagainya, sedangkan yang termasuk
dalam faktor eksternal antara lain tenaga pengajar, fasilitas belajar, model
pembelajaran dan sebagainya.
Pendidik yang berhubungan langsung dengan peserta didik adalah guru.
Guru sangat memegang peranan penting dalam menyiapkan peserta didik
menyongsong masa depannya. Kerja keras guru akan menentukan keberhasilan
pendidikan dan kesiapan generasi muda untuk bersaing dengan bangsa lain.
Profesi guru adalah unik karena mereka memiliki peran antara lain sebagai
pengajar, pandu, menjadi penghubung dalam meneruskan cita dan nilai budaya
bangsa. Untuk dapat terus berkarya, kemampuan guru dalam berkreasi mengajar
sangat diperlukan.
Hingga saat ini yang menjadi tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam
belajar matematika adalah kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal
dengan benar. Kegagalan peserta didik dalam menyelesaiakan soal diduga kurang
mampu mensiasati untuk memperoleh penyelesaian yang baik dan benar. Bila
lebih dicermati, nampaknya peserta didik kurang maksimal dalam menyelesaikan
soal dengan berbagai alternatif, walaupun sering dibentuk kelompok-kelompok
untuk diskusi kelas, akan tetapi sifat ketergantungan peserta didik menantikan
penyelesaian dari guru tidak dapat dipungkiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Mereka tidak mau berpikir karena menganggap soal itu sulit untuk
dipecahkan. Padahal jika mereka mau untuk sejenak berpikir, menghubung-
hubungkan fakta yang ada dengan pengetahuan yang mereka dapatkan
sebelumnya, mengajukan berbagai pertanyaan-pertanyaan bagi dirinya sendiri,
menggunakan daya imajinasi, dan mencari jawaban yang sesuai, tentu mereka
akan dapat menyelesaikannya, karena pada dasarnya semua peserta didik
mempunyai potensi kreatif.
Kenyataan di atas menunjukkan masih rendahnya daya kreatif peserta
didik yang menyebabkan prestasi belajar mereka rendah. Kondisi itu terlihat dari
hasil Ujian Nasional SMA/MA/SMK tahun pelajaran 2009/2010 di Propinsi
Kalimantan Tengah dengan peserta berjumlah 19.362 peserta didik dan yang tidak
lulus 6.494 peserta didik atau tingkat kelulusan hanya 66,46 %. Demikian pula
untuk nilai ujian matematika di kota Palangka Raya, dari 17 SMA peseta ujian
hanya 5 sekolah yang mendapat nilai di atas 7.
Memang banyak sisi yang dapat disoroti ketika mengkaji permasalahan
tersebut, seperti apa yang jelaskankan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
Kalimatan Tengah, setelah menganalisis dan mengkaji bersama tim jajaran Dinas
Pendidikan disimpulkan 6 faktor yang menyebabkan anjloknya tingkat kelulusan
UN Kalimantan Tengah, yaitu metode mengajar guru cenderung masih
konvensional, waktu pelaksanaan UN dipercepat, hampir semua sekolah di
Kalimantan Tengah untuk pemenuhan Standar Nasional Pendidikan belum
sempurna, faktor orang tua, dan faktor pribadi sang anak (Tabengan, Juli 2010).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Namun di tengah kelemahan tersebut, masih terdapat peserta didik
berdaya kreatif tinggi. Dilihat dari adanya peserta didik yang dapat
menyelesaikan masalah dan jawabannya menjadi contoh bagi teman-temannya,
dan ada yang bisa menganalisis masalah tetapi belum dapat menemukan jalan
keluar. Hal ini menunjukkan bahwa dalam suatu kelas karakteristik peserta didik
berbeda-beda dalam hal kemampuan berpikir. Ada yang berkemampuan tinggi,
sedang, atau rendah. Dalam hal ini peran guru sangat penting dalam menciptakan
suasana belajar yang merangsang peserta didik berpikir kreatif.
Kreativitas merupakan azas yang terpenting dari azas-azas didaktik,
karena didalam proses belajar mengajar tidak ada belajar tanpa aktivitas belajar
peserta didik. Peserta didik yang belajar dengan cara menulis, mengerjakan soal-
soal, membuat rangkuman hasilnya akan lebih baik daripada peserta didik yang
belajar hanya membaca. Dengan demikian aktivitas belajar sangat diperlukan
dalam belajar, A.M. Sardiman (2001: 96) mengatakan “ dalam belajar sangat
diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas belajar itu tidak mungkin berlangsung
baik.
Saat ini telah banyak teori pembelajaran aktif yang dicobakan. Namun
demikian pemikiran tentang model-model pembelajaran yang inovatif masih perlu
dikembangkan. Dalam prakteknya hampir tidak ada model pembelajaran yang
cocok untuk semua topik. Kurangnya kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar
akan mempengaruhi terhadap kemampuan peserta didik menyelesaikan berbagai
masalah. Sebaik apapun model pembelajaran yang digunakan motivasi atau
dorongan dari dalam akan lebih menentukan keberhasilan peserta didik. Motivasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang terefleksi dalam sikap kemandirian belajar akan menjadi faktor penentu
apakah peserta didik mampu menghadapi tantangan atau tidak.
Salah satu metode pembelajaran yang mengajak peserta didik berfikir
kreatif untuk membangun sendiri pemahamannya mengenai suatu konsep
pelajaran adalah melalui metode discovery. Dalam metode ini, peserta didik diajak
untuk berpikir bagaimana suatu konsep dapat ditemukan, sehingga ketika ia telah
memahami konsep dan berbekal potensi kreatif, mungkin mereka bisa
memecahkan permasalan dengan baik. Untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah
mudah, namun juga tidak mustahil untuk dilaksanakan, yang terpenting adalah
adanya suatu usaha keras dari guru untuk mewujudkannya.
Dengan demikian perlu diterapkan pendekatan pembelajaran yang
mampu membangkitkan motivasi peserta didik dalam belajar matematika.
Pendekatan pembelajaran yang dipandang efektif untuk mempercepat pencapaian
kompetensi dasar peserta didik adalah pendekatan Quantum Learning. Pendekatan
Quantum Learning merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang
dilakukan dengan pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan
disekitar situasi belajar.
Lingkungan belajar yang menyenangkan akan mampu menggabungkan
rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan keterampilan berkomunikasi.
Setidaknya itulah yang ditawarkan Bobby DePorter dan Mike Hernacki dalam
pendekatan belajar temuannya, Quantum learning. Pendekatan pembelajaran ini
sangat memperhatikan lingkungan belajar yang didesain sedemikian hingga
peserta didik merasa penting, aman, nyaman, dan dapat belajar seoptimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mungkin. Quantum learning memberikan kiat-kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh
proses yang dapat menghemat waktu, mempertajam pemahaman dan daya ingat,
dan membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat.
Quantum learning merupakan gabungan yang sangat seimbang antara bekerja dan
bermain, antara rangsangan internal dan eksternal. Prinsip utama pendekatan
Quantum learning adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil
situasi belajar baik secara positif maupun negatif.
Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
adalah merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarakannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini seperti yang dikemukakan Smith (2006: 24)
yang menuliskan ” Contextual Teaching and Learning is defined as a conception
of teaching and learning that helps teachers relate subject matter content to real
world situation ” (pembelajaran kontektual didefinisikan Sebagai konsep
pembelajaran yang membantu guru mengaitkan isi materi pelajaran dengan
situasi dunia nyata). Hal yang sama juga dikemukakan oleh Johnson (2002:
25) yang menuliskan, ” The Con textual Teaching and Learning system is an
educational process that aims to help students see meaning in the academic
material they are studying by connecting academic subjects with the context of
their daily lives ” (pembelajaran kontektual adalah suatu proses
pembelajaran atau pendidikan yang bertujuan membantu siswa memahami makna
dan materi pelajaran, siswa belajar dengan mengaitkan materi pelajaran dengan
konteks dalam kehidupan hari-hari), dari kedua pendapat di atas bahwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pembelajaran konstektual membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan
dengan kehidupan sehari-hari.
Materi statistika yang diajarkan di SMA kelas XI IPA semester I. Seperti
pada materi matematika lainnya, materi statistika menjadi sulit diterima oleh
peserta didik karena banyak sekali rumus-rumus yang ada. Sehingga banyak
peserta didik yang merasa bingung dalam mempelajari dan memahami materi
tersebut. Hal ini disebabkan karena metode yang digunakan guru masih bersifat
konvensional, yang menempatkan guru sebagai pusat belajar. Dalam
pembelajaran menggunakan metode konvensional yang penerapannya lebih
dominan menggunakan metode ekspositori guru mendominasi jalannya proses
pembelajaran. Guru menjelaskan materi dan memberikan contoh soal kemudian
memberikan latihan untuk dikerjakan oleh siswa. Siswa hanya memiliki sedikit
kesempatan untuk berperan aktif, bertanya atau berdiskusi dengan temannya.
Akibatnya peserta didik tidak dapat mengembangkan kreativitasnya dan
kemampuannya secara optimal dalam situasi dan kondisi serta suasana
pembelajaran yang bersifat monoton, tanpa adanya variasi dalam pembelajaran.
Adanya pengajaran pada materi statistika yang menyajikan rumus demi
rumus dalam bentuk akhir menyebabkan peserta didik semakin merasa bingung
darimana rumus tersebut diperoleh, selain itu penyajian materi dalam bentuk
akhir tanpa proses penemuan akan menyebabkan peserta didik mudah lupa.
Walaupun kemampuan peserta didik berbeda-beda, tetapi yang harus
diyakini setiap guru adalah bahwa setiap peserta didik mempunyai potensi untuk
kreatif. Tinggal bagaimana seorang guru dapat menimbulkan semangat belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
peserta didik, sehingga potensi kreatifnya akan muncul. Pengalaman yang
diperoleh peserta didik saat belajar sangat penting bagi kehidupannya. Dengan
mengalami sendiri apa yang ia pelajari, hasilnya akan bermakna mendalam dan
tahan lama dengan kata lain agar peserta didik dapat menangkap makna belajar, ia
harus membangun sendiri makna itu.
Karena itu digunaka pendekatan pembelajaran Quantum Learning dan
pendekatan pembelajaran Contextual Learning and Teaching, dan penekanan
kreativitas peserta didik selama prosese belajar mengajar. Peserta didik yang
cerdas dapat membantu temannya yang lamban. Mengingat pentingnya kreativitas
peserta didik dalam memahami materi dalam kegiatan belajar mengajar, maka
guru diharapkan dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang dapat
menumbuhkan kreativitas peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan optimal.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Prestasi belajar matematika peserta masih rendah mungkin disebabkan
oleh pemakaian pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
kurang sesuai dengan materi pelajaran. Sehingga timbul pertanyaan
apakah jika guru menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menyenangkan, mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari
seperti pendekatan pembelajaran Quantum Learning dan pendekatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pembelajaran Contextual Teaching and Learning prestasi belajar peserta
didik akan meningkat. Untuk menjawab pertanyaan ini dilakukan
penelitian yang membandingkan dua pendekatan pembelajaran yaitu
pendekatan pembelajaran Quantum Learning dan pendekatan
pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
2. Adanya kemungkinan rendahnya prestasi belajar peserta didik
disebabkan karena fasilitas pendukung pembelajaran yang kurang
memadai, akibatnya peserta didik kurang tertarik belajar matematika,
sehingga timbul pertanyaan apakah fasilitas pendukung pembelajaran
dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Untuk menjawab
pertanyaan ini maka dilakukan penelitian tentang ada tidaknya pengaruh
fasilitas pendukung terhadap prestasi belajar peserta didik.
3. Rendahnya prestasi belajar matematika peserta didik mungkin berkaitan
dengan motivasi peserta didik yang rendah, Terkait dengan ini muncul
pertanyaan apakah semakin tinggi kreativitas peserta didik dalam belajar
matematika, semakin tinggi pula prestasi belajar matematikanya. Untuk
menjawab pertanyaan ini maka dilakukan penelitian tentang ada tidaknya
pengaruh kreativitas peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik.
4. Rendahnya prestasi belajar matematika peserta didik mungkin berkaitan
dengan kreativitas peserta didik yang rendah, Terkait dengan ini muncul
pertanyaan apakah semakin tinggi kreativitas peserta didik dalam belajar
matematika, semakin tinggi pula prestasi belajar matematikanya. Untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menjawab pertanyaan ini maka dilakukan penelitian tentang ada tidaknya
pengaruh kreativitas peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik.
C. Pemilihan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka hanya akan dicoba menyelesaikan
masalah penelitian yang pertama dan yang keempat dari keempat masalah yang
teridentifikasi diatas.
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pemilihan masalah di atas, agar permasalahan yang dikaji
dapat terarah dan mendalam maka masalah-masalah tersebut penulis batasi
sebagai berikut:
1. Prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada pokok
bahasan statistika kelas XI semester I SMA Kota Palangka Raya tahun
pelajaran 2010/2011.
2. Pendekatan pembelajaran matematika dalam penelitian ini adalah
pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery untuk kelas
eksperimen-1 dan Contextual Teaching and Learning untuk kelas
eksperimen-2. Pendekatan Quantum Learning pada penelitian ini
adalah berupa penataan tempat duduk, pemasangan rumus-rumus
statistika pada dinding kelas, peletakan tanaman di kelas, serta iringan
musik yang diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan. Sedangkan Pendekatan Contextual Teaching and
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Learning membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kreativitas belajar peserta didik pada penelitian ini dibatasi pada
kreativitas belajar matematika baik di lingkungan sekolah maupun
diluar sekolah dari peserta didik kelas XI IPA semester I SMA
Kotamadya Palangka Raya tahun pelajaran 2010/2011.
E. Perumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang
dikemukakan di atas, penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1 Apakah pembelajaran matematika pada pokok bahasan statistika dengan
pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery menghasilkan
prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan pendekatan Contextual
Teaching and Learning pada pokok bahasan statistika peserta didik SMA
kelas XI IPA semester I ?
2 Apakah peserta didik dengan kreativitas tinggi mempunyai prestasi belajar
lebih baik dibandingkan dengan peserta didik dengan kreativitas sedang dan
rendah, peserta didik dengan kreativitas sedang lebih baik dibandingkan
dengan peserta didik dengan kreativitas rendah ?
3 Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kreativitas
belajar matematika peserta didik terhadap prestasi belajar matematika peserta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
didik pada pokok bahasan statistika peserta didik SMA kelas XI IPA
semester I ?
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai adalah:
1 Untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika pada pokok bahasan
statistika dengan pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery
menghasilkan prestasi belajar yang berbeda dibandingkan pendekatan CTL
terhadap pokok bahasan statistika peserta didik SMA kelas XI IPA semester
I.
2. Untuk mengetahui apakah peserta didik dengan kreativitas tinggi mempunyai
prestasi belajar lebih baik dibandingkan dengan kretivitas sedang dan rendah,
peserta didik dengan kreativitas sedang lebih baik dibandingkan dengan
peserta didik dengan kreativitas rendah.
3 Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran
dengan kreativitas belajar matematika peserta didik terhadap prestasi belajar
matematika peserta didik pada pada pokok bahasan statistika.
F Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1 Memberi masukan bagi guru, calon guru, peneliti pada bidang studi
matematika tentang pendekatan pembelajaran Quantum Learning dan
Contextual Teaching and Learning dapat digunakan sebagai alternatif dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pendekatan pembelajaran matematika di sekolah agar suasana belajar
mengajar dapat lebih menyenangkan.
2 Memberikan informasi bahwa mengajar dengan suasana belajar yang lebih
menyenangkan dapat membuat peserta didik belajar lebih nyaman dan
meningkatkan prestasi belajar mereka.
3 Memberi gambaran bagi guru dan calon guru bahwa pengembangan
kreativitas mengajar matematika dapat menumbuhkan semangat belajar
matematika peserta didik dan mendukung proses kreatif peserta didik dalam
belajar matematika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
LANDASAN TEORI
A Tinjauan Pustaka
1. Prestasi Belajar Matematika
a. Pengertian Prestasi
Prestasi merupakan harapan yang ingin dicapai oleh setiap peserta didik
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pengertian prestasi yang
dikemukakan oleh para ahli sangatlah beragam. Hal tersebut antara lain
dikarenakan latar belakang dan sudut pandang yang berbeda-beda dari para ahli
itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005: 787),
“Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan,
dan sebagainya”. Prestasi merupakan suatu usaha yang telah dilaksanakan
menurut batas kemampuan dari pelaksanaan usaha tersebut. Prestasi
merupakan akhir dari suatu usaha yang melalui proses pendidikan dan latihan
tertentu yang telah dicapainya. Pretasi yang dicapai sering mendatangkan
konsekuensi-konsekuensi yang berupa imbalan-imbalan yang bersifat material
psikologis dan sosial. Menurut Sutratinah Tirtonegoro (2001 : 43), pengertian
prestasi adalah penilaian hasil dari usaha kegiatan belajar mengajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang dicapai dalam periode tertentu. Hal ini hampir sama
dengan pernyataan Winkel (1996:391) yang menyatakan bahwa; prestasi
adalah bukti usaha yang telah dicapai.
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan uraian diatas di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
prestasi adalah bukti atau hasil usaha yang telah dicapai olah seseorang
setelah melaksanakan usaha sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
b. Pengertian Belajar
Belajar adalah aktivitas mental yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap
Winkel (1996:36). Pendapat serupa dikemukakan oleh Sardiman (dalam
Syaiful Bahri Djamarah, 1994: 23) bahwa “belajar adalah kegiatan jiwa raga
psiko fisik menuju keperkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti
menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik”.
Belajar diawali dengan rasa ingin tahu dan adanya imajinasi. “Rasa
ingin tahu dan imajinasi inilah merupakan modal dasar untuk bersikap peka,
kritis, mandiri, dan kreatif”. (Pusat Kurikulum Balitbang, 2003: 10). Pusat
Kurikulum Balitbang (2003: 7) menyatakan bahwa belajar berarti proses
membangun makna atau pemahaman terhadap informasi dan atau pengalaman.
Sedangkan Martinis Yamin (2004: 97-99) menyatakan bahwa belajar
merupakan proses orang memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap dari
masa kecil sampai akhir hayat sehingga menjadi perubahan perilaku akibat
pengalaman yang didapat melalui pengamatan, pendengaran proses membaca
dan meniru. Pendapat serupa juga dinyatakan oleh Oemar Hamalik (2003: 154)
bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan
dan pengalaman, menurut Slameto (2003: 2-4), “Belajar adalah suatu proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya”. Perubahan tingkah laku disini terjadi
secara sadar, kontinu, positif, serta terarah dan mencakup seluruh aspek
tingkah laku. Selain itu kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna
apabila dalam melaksanakan pembelajaran berpusat pada siswa, seperti
yang dinyatakan Marie Wiberg (2009): “ The main idea with students-centered learning is to involve the students in the learning process in order to make learning more meaningful. Further the idea is to relate the topics taught to the students to their lives, their interests and to let the students engage in the creating and the understanding of knowledge “ (gagasan utama dari pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran untuk membuat pembelajaran lebih bermakna, lebih lanjut gagasan ini menghubungkan materi yang dipelajari siswa dengan kehidupan mereka, kesenangan mereka dan memberi kesempatan siswa untuk menciptakan dan memahami penngetahuan).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
proses membangun makna melalui latihan dan pengalaman, sehingga dapat
menimbulkan perubahan tingkah laku yang baru pada diri individu dalam
interaksi dengan lingkungannya.
Belajar dapat dilakukan dengan cara membaca, melihat tingkah laku
orang lain kemudian menirunya, serta mempraktekkan apa yang sedang Ia
pelajari. Oleh karena itu, perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat
ditunjukkan dalam berbagai bentuk. Seperti yang diungkapkan Nana Sudjana,
perubahan bentuk tersebut dapat berupa perubahan pengetahuan, pemahaman,
sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Perubahan tersebut
bersifat menetap dan tahan lama.
Dalam setiap kegiatan belajar, tidak semua hal yang dipelajari dapat
diingat, ada beberapa bagian yang terlupakan seiring dengan berjalannya waktu
dan kebutuhan akan ilmu yang dipelajarinya tersebut. Terbukti ketika
seseorang harus mempelajari hal yang sama, tidak diperlukan waktu yang lama
seperti ketika mempelajarinya pertama kali. Agar apa yang dipelajari dapat
bertahan lebih lama, seseorang harus mengalami sendiri.
Pentingnya pengalaman belajar juga diperkuat dengan pendapat bahwa,
“… seseorang belajar hanya 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang
didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar,
70% dari apa yang dikatakan, dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan”
(De Porter, Bobby & Nouri, Singer, sarah. 2009: 57).
c. Prestasi Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:787), “Prestasi belajar
adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru”.
Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan
bukti sederhana yang telah dicapai seseorang. Maka prestasi belajar merupakan
hasil maksimal yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajar.
Sutratinah Tirtonegoro (2001:43) mengatakan bahwa “Prestasi belajar
adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar”. Dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengetahui prestasi belajar anak, dapat diketahui kedudukan anak dalam kelas,
apakah anak tersebut kelompok anak pandai, sedang, atau kurang. Prestasi
anak ini dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, atau kalimat yang
mencerminkan hasil yang dicapai oleh anak dalam periode tertentu.
Sedangkan Zainal Arifin (1990:3) menyatakan bahwa “Prestasi belajar
merupakan suatu masalah yang bersifat perennial dalam sejarah manusia
karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi
menurut bidang dan kemampuannya masing-masing”. Zainal Arifin juga
mengemukakan bahwa prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama,
antara lain:
1 Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah dikuasai anak didik.
2 Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
3 Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
4 Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan.
5 Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik.
Menurut Syaefuddin Azwar (2005:8-9) prestasi belajar dapat
diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Pada
hakekatnya tes prestasi belajar menggali informasi yang dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang
disusun secara terencana untuk mengungkapkan kemampuan maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan.
Dalam kegiatan formal tesprestasi belajar dapat berupa ulangan harian, tes
formatif, ulangan sumatif bahkan ujian akhir sekolah.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil usaha yang dicapai oleh peserta didik dalam proses
belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf maupun simbol dalam
periode tertentu. Di dalam penelitian ini prestasi belajar dinyatakan dalam
bentuk angka.
d. Pengertian Matematika
Dilihat dari segi etimologi kalimat “ matematika “ berasal dari bahasa
latin yaitu “ manthanein atau mathema “ yang artinya belajar atau hak yang
dipelajari. Dalam bahasa Belanda matematika disebut “ wiskunde “ atau ilmu
pasti yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran, maka ciri utama dari
matematika adalah penalaran yang bersifat deduktif, yaitu kebenaran suatu
konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran
sebelumnya sehingga kaitan antara konsep atau pernyataan dalam
matematika bersifat konsisten.
Ditinjau dari struktur dan urutan unsur-unsur pembentuknya, Purwoto
(2003: 12) mengemukakan bahwa, “Matematika adalah pengetahuan tentang
pola keteraturan pengetahuan struktur yang terorganisasikan mulai dari unsur-
unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma dan
postulat dan akhirnya ke dalil”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menurut Jaka Purnama (2004:2) matematika adalah pengetahuan
tentang struktur yang terorganisasikan, sifat-sifat, teori-teori yang dianut
secara deduktif atau aksiomatik, akurat, abstrak dan ketat berdasarkan unsur-
unsur yang didefinisikan atau tidak.
Hakekat matematika menurut Russeffendi, E.T (1984: 260)
“Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan
dengan idea, proses, dan penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan
yang luas ialah aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis (analysis)”. Karena
matematika timbul dari proses pemikiran manusia, tentu setiap orang dapat
mempelajarinya, sehingga akan terasa sangat dangkal jika pemahaman
matematika hanya didapat melalui hafalan saja. Selanjutnya Russeffendi,
E.T juga mengemukakan secara lebih jelas bahwa, “Matematika adalah :
ratunya ilmu (Mathematics is Queen of the Science) maksudnya antara lain
ialah matematika itu tidak bergantung kepada bidang studi lain; bahasa
matematika agar dapat dipahami orang dengan tepat digunakan simbol dan
istilah yang cermat dan disepakati bersama; matematika adalah ilmu deduktif
yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan kepada obsevasi (induktif)
tetapi generalisasi yang didasarkan pada pembuktian secara deduktif; ilmu
tentang pola keteraturan; ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai dari
unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau
postulat dan akhirnya ke dalil; matematika adalah pelayan ilmu”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu
tentang bilangan-bilangan yang timbul dari pemikiran manusia yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran. Matematika berupa ilmu
tentang struktur yang terorganisasi dimulai dari unsur-unsur yang tidak
didefinisikan ke unsur-unsur yang didefinisikan, kemudian ke aksioma atau
postulat dan akhirnya sampai ke dalil.
e. Prestasi Belajar Matematika
Berdasarkan pengertian prestasi belajar dan matematika yang telah
diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika adalah
hasil usaha kegiatan belajar peserta didik yang telah dicapai setelah mengikuti
pembelajaran matematika, baik berupa perubahan perilaku maupun
kecakapan yang dinyatakan dengan simbol, angka maupun huruf.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik
menurut Slameto (2003: 54-57) dapat dibedakan menjadi 2 faktor, yaitu :
1) Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar. Faktor ini terdiri dari :
a) Faktor jasmaniah yang meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b) Faktor psikologis yang meliputi intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
c) Faktor kelelahan yang meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani.
2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada diluar individu. Faktor ini terdiri
dari:
a) Faktor keluarga, yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, susana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
b) Faktor sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajara, keadaan gedung, metode
belajar dan tugas runah.
c) Faktor masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
matematika adalah hasil pengukuran dari usaha belajar matematika yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan
hasil yang telah dicapai oleh setiap peserta didik.
2. Metode Pembelajaran dan Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap
kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam
agar terjadi interaksi optimal anatara guru dengan peserta didik serta antara
peserta didik dengan peserta didik. Disamping keterampilan mengajar seorang
guru harus memiliki dan menguasai berbagai macam metode pembelajaran, serta
dapat menggunakannya dengan tepat sesuai dengan pokok bahasan yang
diajarkan.
Menurut Purwoto (2003: 70), “Metode mengajar adalah cara-cara yang
tepat dan serasi dengan sebaik-baiknya, agar pembelajaran mencapai tujuannya
atau sasarannya”. Sementara itu, Muhibbin Syah (1995: 202) mengatakan bahwa,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
“Metode mengajar adalah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan
kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada
peserta didik”.
Metode mengajar sesuai yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 65) adalah
suatu cara atau jalan yang harus dilakukan dalam mengajar. Menurut Oemar
Hamalik (2003: 98), metode belajar berarti cara mencapai tujuan pembelajaran,
yaitu tujuan-tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh murid dalam kegiatan
belajar mengajar.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar adalah
cara yang teratur dan terpikir oleh guru yang digunakan dalam menyampaikan
materi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pendekatan dalam pembelajaran adalah suatu jalan, cara atau kebijaksanaan
yang ditempuh oleh guru atau peserta didik dalam pencapaian tujuan
pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran atau materi
pembelajaran itu, umum atau khusus dikelola (Russeffendi, 1998: 240).
Menurut Purwoto (2003: 70), “Pendekatan dapat merupakan suatu konsep
atau prosedur yang digunakan dalam membahas suatu bahan pelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran”.
Soedjadi (2000: 102) membedakan pendekatan menjadi dua yaitu :
1) Pendekatan materi (material approach), yaitu proses menjelaskan topik
matematika tertentu menggunakan materi matematika lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Pendekatan pembelajaran (teaching approach), yaitu proses
penyampaian atau penyajian topik matematika tertentu agar
mempermudah peserta didik memahaminya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
pembelajaran adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan dalam membahas
materi pembelajaran agar mempermudah peserta didik memahaminya.
Pada prinsipnya tidak satu pun metode mengajar yang dapat dipandang
sempurna dan cocok untuk semua pokok bahasan yang ada pada setiap bidang
studi, karena setiap metode memiliki keunggulan-keunggulan dan kelemahan-
kelemahan yang khas.
3. Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning
a. Latar Belakang Filosofis dan Psikologis
Penerapan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and
Learning) di Amerika Serikat bermula dari pandangam ahli pendidikan klasik
John Dewey yang pada tahun 1916 mengajukan teori kurikulum dan
metodologi pengajaran yang berhubungan dengan pengalaman dan minat
peserta didik.
Filosofi pembelajaran kontekstual berakar dari paham progressivisme
John Dewey. Intinya, peserta didik akan belajar dengan baik apabila apa yang
mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui, serta
proses belajar akan produktif jika peserta didik terlibat dalam proses belajar
di sekolah. Pokok-pokok pandangan progressivisme antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) Siswa belajar dengan baik apabila mereka secara aktif dapat
mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang apa yang diajarkan
oleh guru.
2) Siswa harus bebas agar dapat berkembang wajar.
3) Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang
belajar.
4) Guru sebagai pembimbing dan peneliti.
5) Harus ada kerja sama antara sekolah dan masyarakat.
6) Sekolah progresif harus merupakan laboratorium untuk melakukan
eksperimen.
Selain teori progressivisme John Dewey, teori kognitif melatar
belakangi pula filosofi pembelajaran kontekstual. Peserta didik akan belajar
dengan baik apabila mereka terlibat secara aktif dalam segala kegiatan di
kelas dan berkesempatan untuk menemukan sendiri. Sejauh ini pendidikan di
Indonesia masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai
perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada guru
sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah sebagai pilihan utama
strategi belajar. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih
memberdayakan peserta didik. Sebuah strategi belajar yang tidak
mengharuskan peserta didik menghapal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi
yang mendorong peserta didik mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka
sendiri. Melalui landasan filosofi konstruktivisme, CTL dipromosikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menjadi alternatif strategi belajar yang baru. Melalui strategi, peserta didik
diharapkan belajar melalui mengalami bukan menghafal.
Dengan paham konstruksivisme, peserta didik diharapkan dapat
membangun pemahaman sendiri dari pengalaman/pengetahuan terdahulu.
Pemahaman yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman-
pengalaman belajar bermakna. peserta didik diharapkan mampu
mempraktikkan pengetahuan/pengalaman yang telah diperoleh dalam
konteks kehidupan. Guru dapat memberikan tekanan terhadap hal-hal yang
penting, sehingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin.
Peserta didik diharapkan juga melakukan refleksi terhadap strategi
pengembangan pengetahuan tersebut. Dengan demikian, peserta didik dapat
memiliki pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan yang dipelajari.
Pemahaman ini diperoleh peserta didik karena ia dihadapkan kepada
lingkungan belajar yang bebas yang merupakan unsur yang sangat esensial.
Hakikat teori konstruktivisme adalah bahwa peserta didik harus
menjadikan informasi itu menjadi miliknya sendiri. Teori konstruktivisme
memandang peserta didik secara terus menerus memeriksa informasi-
informasi baru yang berlawanan dengan aturan-aturan lama dan
memperbaiki aturan-aturan yang tidak sesuai lagi. Teori konstruktivisme
menuntut peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran mereka sendiri.
Karena penekanannya pada peserta didik aktif, maka strategi
konstruktivisme sering disebut pengajaran yang berpusat pada peserta didik
(student-centered instruction). Di dalam kelas yang pengajarannya terpusat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kepada peserta didik, peranan guru adalah membantu peserta didik
menemukan fakta, konsep, atau prinsip bagi diri mereka sendiri, bukan
memberikan ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan di kelas.
b. Pengertian Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan
suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi peserta didik
untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan
mengkaitkan materi tersebut dengan kehidupan mereka sehari-hari (konteks
pribadi, sosial, dan kultural) sehingga peserta didik memiliki
pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer)
dari satu permasalahan ke permasalahan lainnya.
CTL merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan
situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong peserta didik membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep
ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses
pembelajaran berlangsung lebih alamiah dalam bentuk kegiatan peserta didik
bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke peserta
didik.
Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu peserta didik
mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada
memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang
bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(peserta didik). Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari
apa kata guru. Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan
kontekstual.
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan-
nya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh
komponen utama pembelaaran efektif, yakni: konstruktivisme
(constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat
belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian
sebenarnya (authentic assessment).
c. Karakteristik Pembelajaran CTL
1) Kerjasama.
2) Saling menunjang.
3) Menyenangkan, tidak membosankan.
4) Belajar dengan bergairah.
5) Pembelajaran terintegrasi.
6) Menggunakan berbagai sumber.
7) Siswa aktif.
8) Sharing dengan teman.
9) Siswa kritis guru kreatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10) Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta,
gambar, artikel, humor dan lain-lain.
11) Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa,
laporan hasil pratikum, karangan siswa dan lain-lain.
Beberapa komponen utama dalam pembelajaran Kontekstual
menurut Johnson (2000: 65), yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful connections)
Keterkaitan yang mengarah pada makna adalah jantung dari
pembelajaran dan pengajaran kontekstual. Ketika peserta didik dapat
mengkaitkan isi dari mata pelajaran akademik, ilmu pengetahuan alam
atau sejarah dengan pengalamannya mereka sendiri, mereka menemukan
makna, dan makna memberi mereka alasan untuk belajar. Mengkaitkan
pembelajaran dengan kehidupan seseorang membuat proses belajar
menjadi hidup dan keterkaitan inilah inti dari CTL.
2) Melakukan kegiatan-kegiatan yang berarti (doing significant works)
Model pembelajaran ini menekankan bahwa semua proses pembelajaran
yang dilakukan di dalam kelas harus punya arti bagi peserta didik
sehingga mereka dapat mengkaitkan materi pelajaran dengan kehidupan
peserta didik.
3) Belajar yang diatur sendiri (self-regulated Learning)
Pembelajaran yang diatur sendiri, merupakan pembelajaran yang aktif,
mandiri, melibatkan kegiatan menghubungkan masalah ilmu dengan
kehidupan sehari-hari dengan cara-cara yang berarti bagi peserta didik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pembelajaran yang diatur peserta didik sendiri,memberi kebebasan
kepada peserta didik menggunakan gaya belajarnya sendiri.
4) Bekerjasama (collaborating)
Peserta didik dapat bekerja sama. Guru membantu peserta didik bekerja
secara efektif dalam kelompok, membantu peserta didik bekerja secara
efektif dalam kelompok, membantu mereka memahami bagaimana
mereka saling mempengaruhi dan saling berkomunikasi.
5) Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking)
Pembelajaran kontekstual membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan berpikir tahap tinggi, berpikir kritis dan berpikir kreatif.
Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapan
sistematis dalam menilai, memecahkan masalah menarik keputusan,
memberi keyakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir
kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian,
ketajaman pemahaman dalam mengembangkan sesuatu.
6) Mengasuh atau memelihara pribadi peserta didik (nuturing the individual)
Dalam pembelajaran kontekstual peserta didik bukan hanya
mengembangkan kemampuan-kemampuan intelektual dan keterampilan,
tetapi juga aspek-aspek kepribadian: integritas pribadi, sikap, minat,
tanggung jawab, disiplin, motif berprestasi, dan sebagainya. Guru dalam
pembelajaran kontekstual juga berperan sebagai konselor, dan mentor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik harus sesuai
dengan minat, kebutuhan dan kemampuannya.
7) Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards)
Pembelajaran kontekstual diarahkan agar peserta didik berkembang
secara optimal, mencapai keunggulan (excellent). Tiap peserta didik bisa
mencapai keunggulan, asalkan peserta didik dibimbing oleh gurunya
dalam menemukan potensi dan kekuatannya.
8) Menggunakan Penilaian yang otentik (using authentic assessment)
Penilaian autentik menantang para peserta didik untuk menerapkan
informasi dan keterampilan akademik baru dalam situasi nyata untuk
tujuan tertentu. Penilaian autentik memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka sambil
mempertunjukkan apa yang sudah mereka pelajari.
d. Penerapan Pembelajaran Kontekstual di Kelas
Ada tujuh komponen utama pembelajaran yang mendasari penerapan
pembelajaran kontekstual dikelas. Ketujuh komponen itu adalah
konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan
(inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling),
refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment).
1) Konstruktivisme (Constructivism)
Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan kontekstual,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk yaitu
pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas
melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan
bukanlah diambil dan diingat. Dalam pandangan konstruktivisme,
strategi memperoleh lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak
peserta didik memperoleh dan mengingat diutamakan dibandingkan
seberapa banyak peserta didik memperoleh dan mengingat pengetahuan.
2) Bertanya (questioning)
Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula dari bertanya
karena bertanya merupakan strategi utama pembelajaran yang produkstif.
3) Menemukan (inquiry)
Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran
menggunakan pendekatan kontekstual.
4) Masyarakat Belajar (learning community)
Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran
diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Hasil belajar didapat dari
berbagi antara kawan, kelompok, dan antara yang tahu ke yang belum
tahu.
5) Permodelan (modelling)
Dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, ada
model yang bisa ditiru. Model itu, memberi peluang yang besar bagi guru
untuk memberi contoh cara mengerjakan sesuatu, dengan begitu guru
memberi model tentang bagaimana belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
.6) Refleksi (reflection)
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau
berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah di lakukan dalam hal
belajar di masa lalu. Siswa mengendapkan apa yang dipelajarinya
sebagai struktur pengetahuan yang baru, yang merupakan pengayaan atau
revisi dari pengetahuan sebelummnya. Refleksi merupakan respons
terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima.
7) Penilaian Sebenarnya (authentic assessment)
Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa
memberikan gambaran belajar peserta didik. Gambaran perkembangan
belajar peserta didik perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan
bahwa peserta didik mengalami proses pembelajaran yang benar. Apabila
data yang dikumpulkan guru mengidentifikasikan bahwa peserta didik
mengalami kemacetan dalam belajar, maka guru segera bisa mengambil
tindakan yang tepat agar peserta didik terbebas dari kemacetan belajar.
e. Langkah-langkah CTL
CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja,
dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Pendekatan CTL dalam kelas
cukup mudah. Secara garis besar, langkah-langkah yang harus ditempuh
dalam CTL adalah sebagai berikut:
1) Kembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan belajar lebih bermakna
dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Kembangkan sifat ingin tahu peserta didik dengan bertanya.
3) Ciptakan masyarakat belajar.
4) Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
5) Lakukan refleksi di akhir pertemuan.
6) Lakukan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) dengan
berbagai cara.
4. Metode Discovery
Belajar dengan metode penemuan (Discovery Learning) berarti mengajak
agar peserta didik untuk memperoleh pemahaman dan pengertiannya sendiri
melalui pengalaman belajar yang diberikan kepada mereka (Cruiskshank, dkk:
216). Russeffendi E.T (1984: 328) juga menyatakan bahwa, “Metode mengajar
penemuan adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa
sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum
diketahui melalui pemberitahuan baik sebagian atau seluruhnya”. Menurut
Cruiskshank, et al, Discovery Learning sangat berbeda dengan Reception
Learning (metode ceramah) dan expository Learning, di mana guru mengatakan
atau memberi informasi kepada peserta didik.
Jadi syarat bagi guru dalam menggunakan metode ini adalah guru harus
mempunyai kemampuan bertanya yang efektif dan efisien, sehingga mampu
memancing peserta didik untuk terus belajar dan termotivasi untuk menemukan
jawaban. Dibandingkan metode ceramah, metode penemuan ini membutuhkan
waktu yang lebih lama, tetapi diharapkan pemahaman peserta didik lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mendalam, mengingat mereka sendiri yang menemukan konsepnya.
Russeffendi E.T (1984: 329) mengungkapkan pentingnya penggunaan
metode penemuan dalam pembelajaran matematika, sebagai berikut:
Pada kenyataannya ilmu-ilmu itu diperolah melalui penemuan.
a. Matematika adalah bahasa yang abstrak, konsep lain-lainnya itu akan
lebih melekat bila melalui penemuan dengan jalan memanipulasi dan
berpengalaman dengan benda-benda konkret.
b. Generalisasi itu penting, melalui penemuan, generalisasi yang diperoleh
akan lebih mantap.
c. Dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
d. Setiap anak adalah makhluk kreatif.
e. Menumbuhkan sesuatu oleh sendiri dapat menumbuhkan rasa percaya
dirinya sendiri, dapat meningkatkan motivasi (termasuk motivasi
intrinsik), melakukan pengkajian lebih lanjut, dapat menumbuhkan
sikap positif terhadap matematika.
Belajar dengan metode penemuan akan meningkatkan aktivitas belajar
peserta didik. Pemanfaatan pengalaman-pengalaman belajar untuk menemukan
konsep-konsep akan membuatnya terampil dalam memilah-milah langkah yang
diperlukan dalam memecahkan masalah. Di samping itu yang utama adalah akan
semakin mendorong peserta didik untuk senang belajar matematika. Keuntungan-
keuntungan di atas sejalan dengan pendapat Purwoto tentang keunggulan dan
kelemahan metode penemuan, yaitu:
a. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, disebabkan siswa berpikir dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menggunakan kemampuannya untuk menemukan hasil akhir.
b. Siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri proses
menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama
diingat.
c. Menemukan sendiri menimbulkan rasa puas. Kepuasan intrinsik ini
mendorongnya ingin melakukan lagi hingga minat belajarnya meningkat.
d. Siswa memperoleh dengan metode penemuan akan lebih mampu
mentransfer pengetahuannya keberbagai konteks.
e. Metode ini melatih siswa untuk lebih banyak belajar sendiri.
Kelemahan-kelemahan dari metode ini, yaitu:
a Metode ini banyak menyita waktu. Juga tidak menjamin siswa tetap
bersemangat menemukan.
b Tidak setiap guru mempunyai selera atau kemampuan mengajar dengan
cara penemuan. Kecuali itu tugas guru sekarang cukup sarat.
c Tidak setiap anak mampu melakukan penemuan. Apakah bimbingan guru
tidak sesuai dengan kesiapan intelektual siswa, ini dapat merusak struktur
pengetahuannya. Juga bimbingan terlalu banyak dapat mematikan
inisiatifnya.
d Metode ini tidak dapat digunakan untuk mengajarkan tiap topik.
e Kelas yang banyak muridnya akan sangat merepotkan guru dalam
memberikan bimbingan dan pengarahan belajar dengan metode
penemuan.
(Purwoto, 2003)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. Pendekatan Pembelajaran Quantum Learning
Quantum istilah dari ilmu fiska yang atinya perubahan energi menjadi
cahaya. Rumus yang terkenal dalam fisika quantum, energi masa kali kecepatan
cahaya kuadrat ( E = mc2 ). Meskipun dinamakan pembelajaran quantum, falsafah
dan metodologi pembelajaran quantum tidaklah diturunkan atau ditranformasikan
secara langsung dari fisika quantum yang sekarang sedang berkembang pesat,
tidak pula ditranformasikan dari pandangan-pandangan dan prinsip-prinsip utama
fisika quantum yang dikemukakan oleh Albert Einstein seorang tokoh terdepan
fisika quantum. Tubuh manusia secara fisik adalah materi. Sebagai pelajar, belajar
bertujuan untuk meraih sebanyak mungkin cahaya, interaksi hubungan inspirasi
agar menghasilkan energi cahaya ( De Porter, Reardon, Singer Nourie, 2001 : 8).
Pendekatan pembelajaran quantum merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran yang dilakukan dengan adanya pengubahan bermacam-macam
interaksi yang ada di dalam dan di sekitar situasi belajar. Interaksi antara
komponen pendidikan akan mengubah kemampuan serta bakat alamiah peserta
didik menjadi kesuksesan belajar yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun
lingkungan.
Quantum Learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang
mengkombinasikan penumbuhan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan
kemampuan berkomunikasi dalam suatu lingkungan yang menyenangkan.
(DePorter dkk, 2009: 15). Menurut pengakuan DePorter dkk, pendekatan
Quantum Learning menemukan bentuknya di SuperCamp, yang dikembangkan
sejak awal tahun 1980-an.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Di SuperCamp ini mereka awalnya bekerja menciptakan program belajar
selama sepuluh hari. DePorter (2009: 6) menceritakan “Pada musim panas 1982,
kelompok pertama yang terdiri dari enam puluh delapan remaja tiba di
perkemahan. Sebagian besar mereka merasa enggan, curiga dan tidak mau bekerja
sama. Putra saya sendiri termasuk salah seorang yang ragu. “Bu, program ini
harus baik, ya!” katanya sebelum perkemahan dimulai. Saya tak dapat
membayangkan konsekuensi apa yang ada dalam pikirannya jika program ini
gagal”. Ternyata setelah beberapa saat berjalan, DePorter dkk mulai melihat
terobosan-terobosan mengagumkan yang mengatakan bahwa mereka menuju ke
arah yang tepat. Akhirnya program ini lebih berhasil dari apa yang diharapkan dan
menjadi peristiwa penting bagi para remaja yang mengikutinya. Ribuan remaja
dan praremaja lulus dari SuperCamp dan banyak dari mereka melanjutkan sekolah
ke perguruan tinggi dan berhasil dalam karier mereka di bidang apapun yang
dapat dibayangkan.
Menurut DePorter dkk, Quantum Learning berakar dari upaya Georgi
Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan
“suggestology” atau “suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan
pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan
sugesti positif ataupun negatif. Menurut Lozanov, beberapa teknik yang
digunakannya untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan murid
secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi
individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru terlatih baik dalam seni
pengajaran sugestif (DePorter dkk, 2009: 14).
Istilah lain yang hampir dapat dipertukarkan dengan suggestology adalah
“pemercepatan belajar” (accelerated learning). Pemercepatan belajar
didefinisikan sebagai “memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan
kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi
kegembiraan”. Cara ini menyatukan unsur-unsur yang secara sekilas tampak tidak
mempunyai persamaan: hiburan, permainan, warna, cara berpikir positif,
kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun semua unsur ini bekerja sama
untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif.
Secara umum karakteristik pembelajaran quantum yang dikemukakan oleh
Djoko Saryono (2007) adalah sebagai berikut :
1. Berpangkal pada psikologi kognitif.
2. Bersifat humanistik, manusia selaku pembelajar menjadi pusat
perhatian. Potensi diri, kemampuan pikiran, daya motivasi, sebagainya
dari pembelajar dapat berkembang secara optimal dengan meniadakan
hukuman dan hadiah karena usaha yang dlakukan pembelajar dihargai.
3. Bersifat kontruktivistis, artinya memadukan menyinergikan dan
mengolaborasikan faktor potensi diri manusia selaku pembelajar
dengan lingkungan sebagai konteks pembelajaran. Oleh karena itu baik
lingkungan maupun kemampuan pikiran atau potensi diri manusia harus
diperlakukan sama dan memperoleh stimulan seimbang agar
pembelajaran berhasil baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna.
Dalam proses pembelajaran dipandang sebagai penciptaan interaksi-
interaksi bermutu dan bermakna yang dapat mengubah energi
kemampuan pikiran dan bakat alamiah menjadi cahaya yang bermanfaat
bagi kemampuan pembelajar.
5. Menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf
keberhasilan tinggi.
6. Menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran. Dengan
kealamiahan dan kewajaran menimbulkan suasana nyaman, segar,
sehat, rilek, santai dan menyenangkan serta tidak membosankan.
7. Menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran.
8. Memilki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran.
Konteks pembelajaran yang meliputi suasana yang memperdayakan,
landasan yang kukuh, lingkungan yang mendukung dan rancangan yang
dinamis. Sedangkan isi pembelajaran meliputi: penyajian yang prima ,
pemfasilitasan yang flexible, dan keterampilan belajar untuk belajar dan
keterampilan hidup.
9. Menyeimbangkan keterampilan akademis, keterampilan hidup dan
prestasi material.
10. Menanamkan nilai dan keyakinan positif dalam diri belajar. Ini berarti
bahwa suatu kesalahan tidak dianggapnya kegagalan atau suatu akhir
dari segalanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11. Mengutamakan keberagaman dan kebebasan sebagai kunci interaksi.
Dalam prosesnya adanya pengakuan keragaman gaya belajar siswa dan
pembelajar.
12. Mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran bisa berlangsung nyaman dan
hasilnya lebih optimal.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pendekatan Quantum Learning ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
a. Lingkungan Belajar Yang Optimal
Jika guru dan siswa bekerja pada lingkungan yang ditata dengan
baik, maka akan lebih mudah untuk mengembangkan dan mempertahankan
sikap juara. Dan sikap juara akan menghasilkan pelajar yang lebih berhasil,
cara menata perabotan, musik yang dipasang, penataan cahaya, dan bantuan
visual di dinding dan papan iklan merupakan kunci yang menciptakan
lingkungan belajar yang optimal. Menurut DePorter, satu alasan yang
menyebabkan program-program yang mereka lakukan begitu sukses dalam
membantu seseorang menjadi pelajar yang lebih baik adalah kerena mereka
berjuang untuk menciptakan lingkungan belajar optimal, baik secara fisik
maupun mental. “Sebelum suatu program dimulai, staf masuk ke dalam
masing-masing kelas dan mengubahnya menjadi suatu tempat di mana
siswa-siswa akan merasa nyaman, terdorong, dan mendapat dukungan.
Kami memasukkan tanaman dan musik, dan jika diperlukan, kami
menyesuaikan temperatur dan memperbaiki pencahayaan. Kursi-kursi diberi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bantalan (jok) supaya lebih nyaman, jendela-jendela dilap dan dinding-
dinding dihiasi dengan poster-poster indah dan tulisan-tulisan yang
bermakna positif” DePorter et al (2009: 66)
b Iringan Musik: Kunci Menuju Quantum Learning
Alasan mengapa musik sangat penting untuk lingkungan Quantum
Learning adalah karena musik sebenarnya berhubungan dan mempengaruhi
kondisi fisiologis. Selama melakukan pekerjaan mental yang berat, tekanan
darah dan denyut jantung cenderung meningkat. Gelombang-gelombang
otak meningkat, dan otot-otot menjadi tegang. Selama relaksasi dan
meditasi, denyut jantung dan tekanan darah menurun, dan otot-otot
mengendur. Biasanya, akan sulit berkonsentrasi ketika kita benar-benar
relaks, dan sulit untuk relaks ketika kita berkonsentrasi penuh.
Georgi Lozanov, yang teknik-teknik pemercepatan belajarnya
menjadi fondasi bagi SuperCamp, mencari cara untuk mengkombinasikan
pekerjaan mental yang menekan dengan fisiologi rileks agar melahirkan
pelajar-pelajar yang istimewa. Setelah suatu percobaan intensif dengan para
peserta didik, ia mendapatkan bahwa musik adalah kuncinya. Relaksasi
yang diiringi dengan musik membuat pikiran selalu siap dan mampu
berkonsentrasi (DePorter dkk. 2009: 72).
DePorter dkk (2009: 74) juga menyebutkan, ada teori yang
mengatakan bahwa dalam situasi otak kiri sedang bekerja, seperti
mempelajari materi baru, musik akan membangkitkan reaksi otak kanan
yang intuitif dan kreatif sehingga masukannya dapat dipadukan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
keseluruhan proses. Otak kanan cenderung terganggu selama rapat, kuliah,
dan semacamnya, yang merupakan penyebab mengapa seseorang kadang-
kadang melamun dan memperhatikan pemandangan ketika Anda berniat
untuk berkonsentrasi. Memasang musik adalah cara efektif untuk
menyibukkan otak kanan ketika sedang berkonsentrasi pada aktivitas-
aktivitas otak kiri.
c Ikuti Tanda-Tanda Positif
DePorter dkk (2009: 76) mengatakan bahwa, “Bila saya mengatakan
tanda-tanda positif, saya sedang berbicara mengenai rangsangan visual yang
mengingatkan Anda mampu untuk menjadi orang yang istimewa”. Ia
menyarankan beberapa hal yang dapat dimanfaatkan dalam tempat kerja,
yaitu pemacu semangat, seperti slogan atau kata-kata mutiara, sertifikat dan
penghargaan-penghargaan yang telah diterima, bentuk-bentuk dukungan
berupa foto-foto saat berada di puncak prestasi, serta catatan, hadiah, atau
kartu penghargaan dari teman-teman dan kolega.
d Konsolidasi (Waktu untuk Berhenti)
DePorter dkk (2009: 84) menceritakan bahwa, “Di SuperCamp, jeda
yang berulang-ulang merupakan persyaratan untuk setiap jenis sesi belajar.
Jeda sangat penting hingga kami kadang-kadang membiarkan para peserta
didik menentukan kapan waktu jedanya, jika seorang anak mengangkat
tangannya dan minta jeda, itulah tanda yang setiap orang akan
memanfaatkannya”. Ia memberikan beberapa alasan mengapa jeda sangat
penting, yaitu: pertama, dalam setiap belajar, hal yang paling diingat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dengan baik adalah informasi yang dipelajari pertama dan terakhir. Jika
guru dan siswa sering melakukan jeda, akan banyak informasi yang diingat,
karena banyaknya jeda pendek ini berarti akan memperbanyak “pertama dan
terakhir”. Kedua, ketika pikiran menjadi letih, perubahan keadaan mental
yang terjadi selama jeda akan menyegarkan kembali sel-sel otak untuk
langkah berikutnya.
6. Pendekatan Quantum Learning dengan Metode Discovery
Pendekatan ini merupakan inovasi metode pembelajaran yaitu antara
pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery. Berdasarkan tinjauan
pustaka yang diungkapkan sebelumnya tentang metode Discovery dan pendekatan
Quantum Learning, dapat didefinisikan bahwa pendekatan Quantum Learning
dengan metode Discovery adalah pendekatan pembelajaran yang diatur
sedemikian rupa sehingga peserta didik berusaha memperoleh pengetahuan dan
pemahamannya sendiri melalui pengalaman belajar yang diberikan kepada mereka
dalam suasana belajar yang menyenangkan.
Dalam metode pembelajaran ini pendekatan Quantum Learning digunakan
dalam hal penyetingan ruang belajar agar suasana ruang belajar menjadi lebih
nyaman, sedangkan dalam menyampaikan materi pelajaran menggunakan metode
Discovery.
Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Quantum Learning
dengan metode Discovery meliputi beberapa tahap, antara lain sebagai berikut
1. Persiapan pembelajaran dengan pendekatan Quantum Learning dengan metode
Discovery;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a) Menentukan pokok bahasan yang akan dipelajari. Kemudian
membaginya menjadi sub-sub pokok bahasan dan menjabarkan inti dari
materi pada sub-sub pokok bahasan tersebut menjadi beberapa topik yang
akan disampaikan dalam beberapa kali pertemuan. Materi dibentuk
dalam suatu ringkasan singkat yang mudah dipahami oleh peserta didik,
tanpa mengurangi inti dari materi yang akan disampaikan dan diharapkan
peserta didik dapat menemukan sendiri konsep dari inti materi yang
disampaikan.
b) Mempersiapkan ruang atau tempat pembelajaran. Ruang yang digunakan
dalam setiap pertemuan ada yang berbeda dengan setting atau tata ruang
yang juga berbeda supaya peserta didik tidak jenuh dengan kondisi
ruangan yang selalu monoton.
c) Mempersiapkan perangkat audio yang akan digunakan untuk mengiringi
selama proses pembelajaran berlangsung, karena iringan musik
merupakan kunci utama keberhasilan pendekatan Quantum Learning.
d) Membuat soal-soal latihan atau tugas lainnya untuk tiap sub pokok
bahasan. Soal-soal latihan bisa untuk dikerjakan di kelas ataupun sebagai
tugas di rumah baik secara individu maupun secara berkelompok. Soal-
soal latihan ini digunakan untuk memantau pemahaman peserta didik
terhadap materi yang telah disampaikan.
e) Membuat soal tes atau ulangan yang berupa pilihan ganda yang
mencakup semua materi pada sub pokok bahasan yang telah dipelajari,
yakni materi statistika. Tes ini digunakan sebagai evaluasi/penilaian akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang akan menentukan prestasi belajar matematika peserta didik pada
pokok bahasan statistika.
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan pendekatan Quantum Learning dengan
Metode Discovery;
a) Pendahuluan
Pendahuluan dalam proses pembelajaran pendekatan Quantum Learning
dengan metode Discovery diisi dengan pengenalan, pengakraban antara
peserta didik dengan guru dalam suasana santai dan rileks, pemberian
motivasi dan semangat belajar pada peserta didik serta pada pertemuan
berikutnya menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan inti dalam proses pembelajaran pendekatan Quantum Learning
dengan metode Discovery yaitu penyampaian materi oleh guru secara
singkat dan peserta didik dituntut untuk membangun pemahamannya
tentang materi tersebut sehingga peserta didik dapat memahami materi
tersebut dengan penemuannya sendiri serta dilanjutkan dengan
pemberian contoh soal dengan melibatkan peserta didik untuk turut aktif
baik dalam membahas materi maupun dalam membuat dan penyelesaian
contoh soal. Selama proses pembelajaran berlangsung, suasana kelas
diiringi dengan alunan musik yang berfungsi untuk membuat suasana
terkesan lebih nyaman, santai dan menyenangkan yang dapat mendorong
peserta didik untuk berkonsentrasi dan mengurangi ketegangan sehingga
otak dapat bekerja secara optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c) Pengembangan dan Penerapan
Dalam tahap pengembangan dan penerapan peserta didik diberi latihan
soal yang dikerjakan oleh peserta didik secara individu maupun
kelompok sesuai dengan perencanaan tiap pertemuan, dilanjutkan dengan
pembahasan dengan melibatkan peserta didik secara aktif untuk
mengerjakan di depan kelas. Selama peserta didik mengerjakan latihan
soal guru menyelingi dengan pemberian motivasi dan semangat belajar
pada peserta didik dan suasana kelas selalu diiringi dengan musik.
d) Penutup
Guru memberikan tugas pada peserta didik baik yang dikerjakan secara
individu maupun secara berkelompok. Guru menyimpulkan materi
dengan menekankan pada hal-hal yang penting. Guru memberikan
motivasi dan semangat untuk rajin belajar pada peserta didik dilanjutkan
dengan gambaran pertemuan berikutnya dalam suasana yang lebih
menarik dan menyenangkan, guru mengakhiri pertemuan dengan salam
penutup.
3 Evaluasi Akhir
Evaluasi akhir dilakukan setelah semua materi atau pokok bahasan
statistika telah selesai diajarkan. Tes yang digunakan berupa tes obyektif
dengan lima alternatif jawaban. Tes ini digunakan untuk mendapatkan nilai
akhir atau prestasi belajar peserta didik pada pokok bahasan statistika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Kreativitas Belajar Matematika Peserta Didik
a. Pengertian Kreativitas
Kreativitas berasal dari bahasa Inggris ” creativity” yang artinya suatu
kemampuan untuk menghasil bentuk baru dalam seni, permesinan atau dalam
memecahkan masalah dengan menggunakan metode baru.
Salah satu konsep yang amat penting dalam bidang kreativitas adalah
hubungan antara kreativitas dan aktualisasi diri. Menurut psikolog humanistik
seperti Maslow dan Rogers, aktualisasi diri ialah apabila seseorang
menggunakan semua bakat dan talentanya untuk menjadi apa yang ia mampu
menjadi – mengaktualisasikan atau mewujudkan potensinya. Pribadi yang
dapat mengaktualisasikan dirinya adalah seseorang yang sehat mental, dapat
menerima dirinya, selalu tumbuh, berfungsi sepenuhnya, berpikiran
demokratis, dan sebagainya. Menurut Maslow (1968) dalam Utami Munandar
(2004: 18) aktualisasi diri merupakan karakteristik yang fundamental, suatu
potensialitas yang ada pada semua manusia saat dilahirkan, akan tetapi yang
sering hilang, terhambat atau terpendam dalam proses pembudayaan.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari
kreativitas dalam Utami Munandar (2004), antara lain :
1) Kreativitas ditinjau dari segi pribadi
a) Kretivitas merupakan ungkapan unik dari seluruh kepribadian
sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dan yang
tercermin dalam pikiran, perasaan, sikap atau prilakunya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b) Kreativitas mulai dengan kemampuan untuk menciptakan sesutu
yang baru. Biasanya seorang individu yang kreatif memiliki sifat
yang mandiri. Dirinya tidak merasa terikat dengan nilai-nilai dan
norma-norma umum yang berlaku dalam bidang keahliannya.
2) Kreativitas sebagai proses
Torrance didalam Leandro S. Ameida (2008: 547) mengemukakan
bahwa ” Kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya
masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai
dan menguji dugaan hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya
lagi, dan akhirnya menyampaikan hasilnya ”.
3) Kreativitas sebagai produk
a) Menurut Stein (dalam Nurhadi, 1999) ” suatu produk baru dapat
disebut kreatif jika mendapat pengakuan ( penghargaan ) oleh
masyarakat pada waktu tertentu.
b) S.C. Utami Munandar (2004: 21) menyatakan bahwa ”tidak seluruh
produk itu harus baru tetapi kombinasinya, unsur-unsurnya bisa
saja sudah ada sebelumnya”.
Enny Semiawan dkk (1984: 9) menyatakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, atau melihat
hubungan-hubungan baru antar unsur, data, atau hal-hal yang sudah ada
sebelumnya. Dari pengertian di atas, kreativitas seakan hanya tertuju pada
suatu produk dari hasil pemikiran atau perilaku manusia. Namun sebenarnya
kreativitas dapat pula dilihat sebagai proses dan mungkin inilah yang lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
esensial dan perlu dibina pada peserta didik sejak dini untuk bersibuk diri
secara kreatif.
Lebih lanjut Enny Semiawan dkk (1984) menyatakan bahwa kreativitas
sebagai suatu proses memikirkan berbagai gagasan dalam menghadapi suatu
masalah, sebagai proses “bermain” dengan gagasan-gagasan atau unsur-
unsur dalam pikiran yang merupakan keasyikan dan penuh tantangan bagi
peserta didik yang kreatif. Bagi pendidikan, yang terpenting bukanlah apa
yang dihasilkan dari proses tersebut, melainkan keasyikan dan kesenangan
peserta didik terlibat dalam proses ini sehingga minat dan sikap peserta
didik untuk terlibat dalam kegiatan kreatif harus senantiasa dirangsang dan
dipupuk. Enny Semiawan dkk mengungkapkan bahwa, “…
mengembangkan kreativitas anak didik meliputi segi kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
1) Pengembangan kognitif, antara lain dilakukan dengan merangsang
kelancaran, kelenturan, dan keaslian dalam berpikir.
2) Pengembangan afektif, dilakukan dengan memupuk sikap dan minat
untuk bersibuk diri secara kreatif.
3) Pengembangan psikomotorik, dilakukan dengan menyediakan sarana
dan prasarana pendidikan yang memungkinkan peserta didik
mengembangkan keterampilannya dalam membuat karya-karya yang
produktif-inovatif.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kreativitas merupakan kemampuan suatu individu yang dapat melahirkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sesuatu yang unik, baru atau suatu gagasan atau objek dalam suatu bentuk
atau susunan baru dan original dalam interaksi dengan lingkungannya.
b. Ciri-ciri pribadi yang kreatif
Menurut Utami Munandar (2002: 71) ciri-ciri sikap yang kreatif dapat
digolongkan sebagai berikut:
1) Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam.
2) Sering mengajukan petanyaan yang baik.
3) Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah.
4) Bebas dalam menyatakan pendapat.
5) Mempunyai rasa keindahan yang dalam.
6) Menonjol dalam salah satu bidang seni.
7) Mampu melihat suati masalah dari berbagai segi, atau sudut pandang.
8) Mempunyai rasa humor yang luas.
9) Mempunyai daya imajinasi.
10) Original dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah.
Dari pendapat tersebut maka dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa
ciri-ciri kreativitas antara lain adalah: mempunyai rasa ingin tahu yang
mendalam, mempunyai prakarsa, mempunyai minat yang luas, mandiri dalam
berpikir, berani mengambil resiko.
c. Model Untuk Mendorong Belajar Kreatif.
Utami Munandar (2004: 172) memberikan model untuk mendorong
belajar kreatif yang diambil dari Treffinger (1986) menggambarkan susunan
tiga tingkat yang mulai dengan unsur-unsur dasar dan menanjak ke fungsi-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
fungsi berpikir kreatif yang lebih majemuk. Setiap tahap dari model ini
mencakup segi pengenalan (kognitif) dan afektif.
Tingkat I : Basic tools meliputi keterampilan berpikir divergen dan teknik-
teknik kreatif, dikatakan fungsi divergen karena tingkat ini
menekankan keterbukaan dan kemungkinan-kemungkinan.
Tingkat I merupakan landasan atau dasar di mana belajar
kreatif berkembang.
Tingkat II : Practice with process atau proses pemikiran dan perasaan yang
majemuk, pada tingkat ini faktor-faktor kognitif dan afektif
diperluas.
Tingkat III : Working with real problems atau keterlibatan dalam tantangan-
tantangan yang nyata. Peserta didik diarahkan untuk dapat
terlibat sendiri dalam proses belajarnya.
d. Memupuk Iklim Kreatif
Selain kemampuan untuk melibatkan peserta didik belajar kreatif, guru
juga perlu menciptakan lingkungan belajar yang menunjang pendayagunaan
kreativitas. Lingkungan peserta didik perlu diusahakan agar ikut
membantu menghilangkan hambatan-hambatan untuk berpikir kreatif.
Adapun kondisi-kondisi lingkungan yang bersifat memupuk kreativitas
anak, pertama adalah keamanan psikologis dan kedua kebebasan psikologis.
Enny Semiawan dkk (1984 : 11) mengatakan, anak akan merasa aman secara
psikologis apabila:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) Pendidik dapat menerimanya apa adanya, tanpa syarat, dengan segala
kekuatan dan kelemahannya, serta memberi kepercayaan padanya
bahwa pada dasarnya Ia baik dan mampu.
2) Pendidik mengusahakan suasana dimana anak tidak merasa “dinilai”
oleh orang lain. Memang kadang-kadang pemberian nilai tidak dapat
dihindari dalam situasi sekolah, namun paling tidak diusahakan agar
penilaian tidak bersifat atau mempunyai dampak mengancam.
3) Pendidik memberikan penilaian dalam arti dapat memahami pemikiran,
perasaan, dan perilaku anak. Pendidik dapat menempatkan diri dalam
situasi anak dan melihat dari sudut pandang anak. Dalam situasi ini
anak akan merasa aman dalam mengungkapkan kreativitasnya.
e. Kreativitas Belajar Matematika
Beberapa uraian di atas telah menjelaskan bahwa kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, atau melihat
hubungan-hubungan baru antar unsur, data, atau hal-hal yang sudah ada
sebelumnya. Dari uraian juga dijelaskan bahwa belajar matematika adalah
suatu aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan
lingkungan dan menghasilkan perubahan-perubahan, pemahaman serta
kecakapan baru lainnya tentang matematika. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kreativitas belajar matematika merupakan suatu proses memikirkan
berbagai gagasan dalam menghadapi suatu masalah, sebagai proses
“bermain” dengan gagasan-gagasan atau unsur-unsur dalam pikiran yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
merupakan keasyikan dan penuh tantangan dalam diri peserta didik terhadap
matematika.
Dari pengertian kreativitas belajar matematika tersebut, dengan adanya
kreativitas belajar matematika peserta didik yang tinggi diharapkan akan
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik. Hal ini akan
ditunjang dengan penggunaan pendekatan Quantum Learning dengan metode
Discovery yang diharapkan juga dapat mendorong timbulnya kreativitas
belajar dari peserta didik.
B. Penelitian yang Relevan
Untuk memperkuat landasan teori diatas, maka perlu dicantumkan hasil
penelitian yang relavan dengan variable penelitian ini, adapun hasil penelitian
yang relavan yang peneliti gunakan adalah;
1. Endang Juaidah (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Eksperimentasi
Pembelajaran Matematika Dengan Metode Realistic Mathemathics Education
Dan Metode Quantum Learning ditinjau dari kreativitas Belajar Peserta Didik
Kelas VIII SMP Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 “ dari penelitian
ini diperoleh kesimpulan bahwa:
a) Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara penggunaan metode
RME dengan metode Quantum Learning dengan model penemuan.
b) Peserta didik yang memiliki kreativitas belajar tinggi mempunyai prestasi
belajar yang sama dengan peserta didik yang mempunyai kreativitas
belajar sedang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c) Metode RME menghasilkan prestasi yang sama dengan metode Quantum
Learning dengan model penemuan baik untuk peserta didik yang
mempunyai kreativitas belajar tinggi, sedang maupun rendah.
2. Hendry Suryo Bintoro (2007) dalam skripsinya yang berjudul “
Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan
Quantum Learning Pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume
Tabung, Kerucut, dan Bola Ditinjau dari Kreativitas Belajar Matematika
Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMP Negeri 3 Surakarta Tahun
Pelajaran 2006/2007 “ dari penelitian ini diperoleh :
1) Pembelajaran Matematika dengan pendekatan Quantum Learning
dengan metode penemuan lebih baik daripada metode pembelajaran
konvensional.
2) Prestasi belajar matematika peserta didik dengan kreativitas belajar tinggi
lebih baik daripada peserta didik dengan kreativitas belajar matematika
sedang.
3) Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas
belajar matematika peserta didik.
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang
disebut di atas adalah: penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan penelitian yang
disebut di atas merupakan penelitian kuantitatif yang menitikberatkan pada
pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar
peserta didik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang
disebut di atas adalah : penelitian yang disebut di atas membandingkan model
pembelajaran baru dengan model pembelajaran konvensional, sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti membandingkan dua pendekatan
pembelajaran yang baru, yaitu pendekatan pembelajaran Quantum Learning dan
pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
C. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar yang dicapai peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran sehingga terdapat proses perubahan dalam
pemikiran serta tingkah laku. Berhasil atau tidaknya pencapaian prestasi belajar
peserta didik ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pendekatan
pembelajaran dan kreativitas peserta didik. Untuk mengajarkan materi pelajaran
tertentu ditentukan pendekatan pembelajaran tertentu pula. Dengan demikian guru
dituntut memiliki kemampuan untuk memilih serta mengggunakan pendekatan
pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning adalah konsep
pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yaitu
konstruktivisme (constructivism), bertanya ( questioning), menemukan (inquiry),
masyarakat belajar (learning comunity), pemodelan (modeling), refleksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(reflection), dan penilaian autentik (authentic assessment). Dalam penerapan
pembelajaran konstektual ada lima strategi yang dapat diterapkan yang disingkat
dengan REACT, yaitu : pertama Relating, belajar dikaitkan dengan konteks
pengalaman kehidupan dunia nyata, kedua Experiencing, belajar ditekankan
pada penggalian (eksplorasi), menemukan (inquiry), dan menciptakan (invention),
ketiga Applying, pengetahuan dipresentasikan/dimanfaatkan dalam kehidupan,
keempat Cooperating, belajar melalui konteks komunikasi interpersonal,
kerjasama dan sebagainya, kelima Transferring, belajar melalui pemanfaatan
pengetahuan didalam situasi konteks baru.
Pembelajaran Quantum Learning dengan metode Discovery adalah metode
pembelajaran yang diatur sedemikian rupa sehingga peserta didik berusaha
memperoleh pengetahuan dan pemahamannya sendiri melalui pengalaman belajar
yang diberikan kepada mereka dalam suasana belajar yang menyenangkan
selama proses pembelajaran sehingga otak peserta didik mampu untuk bekerja
lebih efektif dalam memahami konsep-konsep matematika yang diajarkan oleh
guru sekaligus mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan
dengan materi tersebut. Hermawan Widyastantyo (2007) dalam penelitiannya
menuliskan “ … Quantum Learning berdampak positif bagi siswa yaitu siswa
menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran karena pengalaman dan percobaan
langsung siswa akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar, membuat guru
untuk lebih menguasai materi dan mampu mengembangkannya serta guru sebagai
motivator yang mampu memotivasi siswa untuk mengekspresikan gagasan-
gagasannya dan menyediakan kesempatan dan pengalaman yang mendukung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
proses belajar ….”. Hendri Suryo dalam penelitiannya menuliskan “ Model
Pembelajaran Quantum Learning dengan metode penemuan menghasilkan
prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan metode
konvensional”. De Porter dalam Ary Nilandari ( 2000:6) Quantum Teaching
bersandar pada konsep “ Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia
kita ke dunia mereka “. Quantum Teaching memiliki 5 prinsip yaitu; 1) Segalanya
berbicara 2) Segalanya bertujuan 3) Pengalaman sebelum memberi nama 4) Akui
setiap usaha 5) Jika layak dipelajari layak juga dirayakan. Dengan pembelajaran
pendekatan Quantum Learning dengan metode penemuan yang lebih menekankan
pada proses diharapkan prestasi belajar matematika yang dicapai akan menjadi
lebih baik.
Kreativitas adalah kemampuan berpikir untuk membuat kombinasi baru
dalam menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaaan berdasarkan data,
informasi atau unsur-unsur yang ada dalam penyelesaian masalah. Pada umumnya
anak-anak yang cerdas menunjukan kreativitas yang besar dari anak yang kurang
cerdas, peserta didik yang cerdas mempunyai lebih banyak gagasan-gagasan baru,
merumuskann lebih banyak penyelesaian masalah. Kreativitas yang dilakukan
oleh peserta didik saat kegiatan belajar mengajar dikelas maupun kreativitas yang
dilakukan dirumah akan mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh. Peserta didik
yang melakukan kreativitas belajar dengan mengulang pelajaran yang diberikan
guru di kelas, mengerjakan tugas dan mempersiapkan pelajaran pelajaran yang
akan diajarkan menunjukan prestasi belajar yang baik. Dengan ditunjang
kreativitas belajar yang tinggi, peserta didik akan lebih mudah memecahkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
masalah-masalah yang dihadapinya dalam proses belajar maupun dalam
pemecahan masalah matematika, sehingga tujuan belajar dapat tercapai dengan
baik. Tercapainya tujuan belajar dengan baik akan memberikan prestasi belajar
matematika yang baik pula. Dengan demikian kreativitas belajar peserta didik
menentukan prestasi belajar matematika.
Berdasarkan uraian di atas, ternyata pendekatan pembelajaran dan
kreativitas belajar matematika peserta didik merupakan faktor yang harus
diperhatikan guru dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran pendekatan
Quantum Learning dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang menuntut kreativitas belajar peserta didik.
Dari pemikiran di atas dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai
berikut :
D. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran suatu permasalahan
yang diajukan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Pendekatan Pembelajaran
Kreativitas
Prestasi Belajar Matematika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Prestasi belajar matematika peserta didik dengan pendekatan Quantum
Learning dengan metode Discovery lebih baik daripada prestasi belajar
matematika peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan
CTL SMA kelas XI IPA .
2. Peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai
prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan peserta didik dengan
kreativitas belajar matematika sedang maupun rendah, dan peserta didik
dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar
matematika lebih baik dibandingkan peserta didik dengan kreativitas belajar
matematika rendah.
3. Ada interaksi antara pendekatan pembelajaran matematika dan kreativitas
belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada pokok
bahasan statistika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian
1. Tempat dan Subyek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Nusantara, SMA Negeri 5 Palangka
Raya, SMA Kristen Palangka Raya subyek penelitian adalah siswa kelas XI
semester I tahun pelajaran 2010/2011. Untuk uji coba tes dan angket dilaksanakan
di SMA Negeri 4 Palangka Raya,
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai pada bulan Februari 2010 sampai bulan Januari
2011, dengan perincian sebagai berikut:
No
Kegiatan
Feb
2010
Mar
201
0
Apr
201
0
Mei
201
0
Jun
2010
Jul 2
010
Ags
201
0
Sep
2010
Okt
201
0
Nop
201
0
Des
201
0
Jan
2011
1 Pengajuan Judul V
2 Penyusunan Proposal V V V
3 Seminar proposal V V
4 Penyusunan Instrumen V
5 Pelaksanaan penelitian V V V
6 Pelaksanaan tes V
7 Penyebaran angket V
8 Pengolahan data V
9 Penyusunan laporan V
10 Penyempurnaan V V
11 Penulisan akhir V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Metode Penelitian
Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh penggunaan dua pendekatan
pembelajaran yang berbeda pada pokok bahasan statistika ditinjau dari
kreativitas belajar, oleh karena itu metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi-experimental research). Hal
ini dikarenakan peneliti tidak memungkinkan untuk mengendalikan dan
memanipulasi semua variabel yang relevan, seperti yang di kemukakan Sugiyono
(2009:72) bahwa “ Metode penelitian eksprimen dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan “ .
Tujuan penelitian eksperimental semu adalah “ untuk memperoleh
informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan
eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang relevan”. Seperti
yang dikemukakan Budiyono (2003: 82-83).
Pada penelitian ini yang dilakukan adalah membandingkan prestasi
belajar matematika dari kelompok eksperimen -1 yang menggunakan pendekatan
Quantum Learning dengan metode Discovery dengan kelompok eksprimen-2
yang menggunakan pendekatan CTL pada pokok bahasan statistika. Variabel
bebas lain yang mempengaruhi variabel terikat yaitu kreativitas belajar
matematika peserta didik.
Sebelum eksperimen dilakukan, dilakukan uji keseimbangan dengan
menggunakan uji – t yang bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
eksperimen-1 dan kelompok eksperimen-2 dalam keadaan seimbang atau tidak.
Data yang digunakan dalam melakukan uji ini adalah nilai ulangan umum kelas X
tahun pelajaran 2009/2010 untuk mata pelajaran matematika.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2009: 80) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002: 115) menyatakan
bahwa “Populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diteliti”. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMA Kota Palangka Raya semester I
tahun pelajaran 2010/2011.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sugiyono (2009 : 81). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
(2002: 115) mengemukakan bahwa, “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik stratified random sampling dan cluster random sampling
(Budiyono, 2003: 37). Dalam penelitian ini semua SMA Negeri dan Swasta yang
ada di Kota Palangka Raya dipisahkan menjadi 3 (tiga) kelompok berdasarkan
nilai ujian nasional tahun 2009/2010 yang disesuakan dengan kritaria Diknaspora
yaitu kelompok atas/baik, nilai matematika dari 7,01 keatas, kelompok menengah/
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
memadai nilai matematika antara 5,01-7,00 dan kelompok rendah/kurang nilai
matematika dibawah 5,00. Dari hasil cluster random sampling didapat tiga SMA,
yaitu SMA Nusantara Palangka Raya, SMA Negeri 5, dan SMA Kristen Palangka
Raya. Dari ketiga SMA tersebut masing-masing dipilih dua kelas, yaitu kelas
eksperimen-1 dan kelas eksperimen-2.
Tabel 1 Data Rata-rata Nilai Ujian Nasional (NUN) SMA
No Nama Sekolah Rata-rata Nilai
Ujian Sekolah
Rata-rata
Matematika
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
SMA Negeri 2 (RSBI) P. Raya
SMA Katolik P. Raya
SMA Negeri 1 Palangka Raya
SMA Muhamadyah 1 P.Raya
SMA Nusantara P. Raya
SMA Negeri 4 P.Raya
SMA Negeri 6 P. Raya
SMA Negeri 5 (RSBI) P.Raya
SMA Negeri 3 P. Raya
SMA PGRI 1 P.Raya
SMA Kristen P. Raya
SMA Garuda P. Raya
SMA Karya P.Raya
8,20
6,74
6,63
6,69
5,97
6,67
6,54
6,34
5,51
4,46
5,12
4,57
4,54
8,75
8,03
7,83
7,29
7,09
6,74
6,65
5,42
5,01
4,33
4,20
4,11
3,67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
15
16
17
SMA Isen Mulang P.Raya
SMA Purnama P.Raya
SMA PGRI 2 P.Raya
SMA Panatiring P.Raya
3,32
5,35
3,90
4,57
2,09
2,07
2,03
1,58
Data sumber dari Diknas Pora Kota Palangka Raya Tahun 2010
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat,
yaitu:
a. Variabel Bebas
1) Pendekatan Pembelajaran
a). Definisi Operasional : Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara
atau prosedur untuk menyampaikan materi pelajaran guna
mencapai suatu tujuan pengajaran, dimana dalam penelitian terdiri
dari pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery untuk
kelas eksperimen-1 dan Pendekatan CTL untuk kelas eksperimen-2.
b). Skala Pengukuran : skala nominal dengan dua katagori yaitu
Pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery dan
pendekatan CTL.
c). Indikator : Perlakuan terhadap kelas eksperimen-1 menggunakan
pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery dan kelas
eksperimen-2 dengan pendekatan CTL.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d). Simbol : a i , dengan i = 1, 2
2) Kreativitas belajar peserta didik.
a). Definisi Operasional : Kreativitas belajar peserta didik adalah suatu
proses memikirkan berbagai gagasan dalam menghadapi suatu
masalah, sebagai proses “bermain” dengan gagasan-gagasan atau
unsur-unsur dalam pikiran yang merupakan keasyikan dan penuh
tantangan dalam diri peserta didik.
b). Skala Pengukuran : Skala interval yang ditransformasikan ke dalam
skala ordinal dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Untuk kategori tinggi : X i > X + ½s
Untuk kategori sedang : X - ½s ≤ X i ≤ X + ½s
Untuk kategori rendah : X i < X - ½s
Dengan:
s adalah standar deviasi dari seluruh skor total siswa
X i adalah skor total siswa ke-i, dimana i = 1, 2,…, n
X adalah rerata dari seluruh skor total siswa
c). Indikator : Skor angket kreativitas belajar matematika siswa
d). Simbol : b j , dengan j = 1, 2, 3
b. Variabel Terikat
Prestasi Belajar Matematika
a) Definisi Operasional : Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar
siswa yang ditunjukkan oleh nilai tes, yang dicapai setelah melalui
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
proses belajar mengajar matematika khususnya pada pokok bahasan
statistika.
b) Skala Pengukuran : Skala interval.
c) Indikator : Nilai tes prestasi belajar matematika.
d) Simbol: ab ij , dengan i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3
2. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2 x 3 dengan maksud untuk
mengetahui pengaruh dua variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel
rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Tabel Rancangan Penelitian
Pendekatan Pembelajaran (a i ) Kreativitas Belajar Matematika Siswa (b j )
Tinggi (b ) Sedang (b 2 ) Rendah (b 3 )
Pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery (a 1 ) ab11 ab12 ab13
Pendekatan CTL (a 2 ) ab 21 ab 22 ab 23
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 135), dokumentasi berasal dari
kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Menurutnya, dalam
melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis,
seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
catatan harian, dan sebagainya. Metode dokumentasi dalam penelitian ini
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
adalah nilai raport matematika peserta didik kelas X semester II yang
digunakan untuk mengetahui keseimbangan keadaan prestasi belajar dari kelas
eksperimen-1 dan kelas eksperimen-2. Selain itu, metode dokumentasi
digunakan juga untuk mengetahui daftar nama dan nomor absen peserta didik.
b. Metode Angket
Menurut Budiyono (2003: 47), “Metode angket adalah cara
pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan tertulis kepada subyek
penelitian, responden atau sumber data dan jawabannya diberikan pula secara
tertulis”. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berbentuk
pilihan ganda dengan 5 alternatif jawaban. Metode angket ini digunakan untuk
mengetahui kreativitas belajar peserta didik. Prosedur pemberian skor
berdasarkan tingkat kreativitas belajar matematika peserta didik. Sebelum
digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut diuji terlebih
dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kualitas item
angket. Sedangkan untuk menguji butir instrumen digunakan uji konsistensi
internal.
1) Validitas Isi
Untuk menilai apakah suatu instrumen angket mempunyai validitas
yang tinggi atau tidak, biasanya dilakukan melalui expert judgment (Budiyono,
2003 : 59). Jadi untuk menilai apakah suatu instrumen angket valid penilai
dilakukan oleh pakar/validator.
2) Uji Konsistensi Internal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Konsistensi internal menunjukan adanya korelasi positif antara
masing-masing butir angket. Artinya butir angket tersebut harus dapat
mengukur hal yang sama dan menunjukkan kecenderungan yang sama
pula. Untuk menghitung konsistensi internal untuk tiap butir ke-i
digunakan rumus korelasi produk momen dari Karl Pearson sebagai
berikut
( )( )( ) ( ) ÷
øöç
èæ -÷
øöç
èæ -
-=
ååå åå åå
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
dengan :
xyr = indeks validitas/koefisien korelasi suatu butir tes
X = skor butir item tertentu
Y = skot total
n = cacah subyek
Berdasarkan perhitungan, jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i
kurang dari 0,3 maka butir soal harus dibuang.
(Budiyono, 2009: 268)
3) Reliabilitas
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut
dapat memberikan relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali kepada
subyek yang sama. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas digunakan
rumus alpha, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
÷÷
ø
ö
çç
è
æ-÷
øö
çèæ
-= å
2
2
11 11 t
i
s
s
nn
r
dengan :
11r : indeks reliabilitas instrumen
n : banyaknya butir instrumen
2is : variansi skor butir ke-i, i= 1,2, ..., n
2ts : variansi total
Dalam penelitian ini, angket disebut reliabel apabila indeks reliabilitas
yang diperoleh telah melebihi 0,70 (r11 > 0,7).
(Budiyono, 2003: 70)
c. Metode Tes
Budiyono (2003: 54) menyatakan bahwa “ tes adalah cara
pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan – pertanyaan
atau suruhan-suruhan terhadap subyek penelitian. Sedangkan Suharsimi
Arikunto (2002 :127) menyatakan bahwa “Tes adalah serentetan pertanyaan
atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok”.
Dalam penelitian ini, metode tes digunakan untuk mengukur
kemampuan peserta didik berupa prestasi belajar matematika. Tes ini memuat
soal-soal obyektif yang berisi tentang materi-materi pokok bahasan statistika.
Dalam penelitian ini jenis yang digunakan adalah tes obyektif dengan lima
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pilihan jawaban, sedangkan untuk menguji butir instrumen digunakan uji daya
pembeda dan tingkat kesukaran.
1) Analisis Instrumen Tes
1. Validitas Isi
Validitas yang digunakan pada instrumen ini adalah validitas
isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat penguji
terhadap isi tes dengan analisis rasional yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana butir soal dalam tes mencakup atau dapat
mengukur apa yang hendak diukur (M Toha Anggoro, 2007: 28 ).
Untuk instrumen ini, supaya tes mempunyai validitas isi, harus
diperhatikan hal-hal berikut:
(1) Tes harus dapat mengukur sampai seberapa jauh tujuan
pembelajaran tercapai ditinjau dari materi yang telah diajarkan.
Penekanan materi yang akan diujikan harus seimbang dengan
penekanan materi yang telah diajarkan.
(2) Materi pelajaran untuk menjawab soal-soal ujian sudah pernah
dipelajari dan dapat dipahami oleh testi (Budiyono, 2003: 69).
Untuk menilai apakah suatu instrumen mempunyai validitas isi
yang tinggi atau tidak, biasanya dilakukan melalui experts judgment
(penilaian yang dilakukan oleh para pakar) dan semua kriteria disetujui
jika ada salah satu yang tidak disetujui maka instrumen tersebut belum
valid, artinya butir yang tidak disetujui tersebut harus direvisi atau
dibuang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Analisis Butir Soal
(1). Daya Pembeda
Suharsimi Arikunto (2002: 211) mengemukakan bahwa
daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta didik yang pandai (berkemampuan
tinggi) dengan peserta didik yang bodoh (berkemampuan
rendah). Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar
oleh peserta didik yang pandai saja.
Untuk kelompok kecil (kurang dari 100 orang), seluruh
peserta tes dikelompokan menjadi dua kelompok sama besar,
yaitu 50% kelompok pandai atau kelompok atas dan 50%
kelompok bodoh atau kelompok bawah. Rumus untuk
menentukan indeks daya pembeda adalah :
⽠ 实S霹褂霹石S批褂批
Dengan :
D = indeks daya pembeda
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
JA = banyaknya kelompok atas
JB = banyaknya kelompok bawah
-1 ≤ D <0,2 : Jelek
0,2 ≤ D <0,4 : Cukup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
0,4 ≤ D < 0,7 : Baik
0,7 ≤ D ≤ 1,00 : Baik sekali
Kriteria butir soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah D ≥ 0,2.
(Suharsimi Arikunto, 2002: 211)
(2). Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat
kesukaran yang memadai artinya tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar. Untuk menentukan tingkat kesukaran masing-
masing tes digunakan rumus :
㿈 实S褂1 Keterangan :
P = Indek kesukaran
B = Banyak peserta tes yang menjawab benar
Js = Jumlah seluruh peserta tes
Dalam penelitian ini, butir soal dianggap baik jika 0,30 ≤ P < 0,70.
(Suharsimi Arikunto, 2002: 212)
3. Uji Reliabilitas
Menurut Budiyono (2003: 65), menyatakan bahwa “Suatu
instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan
instrumen tersebut adalah sama jika pengukuran tersebut dilakukan
pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada orang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang berlainan (tetapi mempunyai kondisi yang sama) pada waktu
yang sama atau pada waktu yang berlainan”.
Dalam penelitian ini tes prestasi belajar yang penulis gunakan
adalah tes obyektif, dengan setiap jawaban benar diberi skor 1, dan
setiap jawaban salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Untuk
menghitung tingkat reliabilitas tes ini digunakan rumus Kuder-
Richardson dengan KR-20, yaitu:
÷÷
ø
ö
çç
è
æ -÷øö
çèæ
-= å
2
2
11 1 t
iit
s
qps
n
nr
dengan :
11r : indeks reliabilitas instrumen
n : banyaknya butir instrumen
2ts : variansi total
ip : proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar pada butir ke-i
iq : 1- ip
Dalam penelitian ini, tes disebut reliabel apabila indek
reliabilitas yang diperoleh telah melebihi 0,70 (r11>0,70).
E. Teknik Analisis Data
1. Uji Keseimbangan
Pada uji pendahuluan ini digunakan uji- t untuk mengetahui apakah antara
kelompok eksperimen-1 dan kelompok eksperimen-2 dalam keadaan seimbang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenenitas. Langkah-langkah yang
ditempuh dalam uji keseimbangan (uji- t) adalah sebagai berikut :
a. Hipotesis :
H0 : µ1 = µ2 (kedua kelompok berasal dari dua populasi yang seimbang)
H1 : µ1 ≠ µ2 (kedua kelompok tidak berasal dari dua populasi yang
seimbang)
b. Tingkat signifikansi : α = 0,05
c. Statistik uji :
( ))2(n
21
2121
t~11
-+
+
-= n
p nns
XXt
( ) ( )2
11
21
222
2112
-+-+-
=nn
snsns p
Keterangan :
t = t hitung
n1= ukuran sampel kelompok eksperimen-1
n2= ukuran sampel kelompok eksperimen-2
s12= variansi dari kelompok eksperimen-1
s22 = variansi dari kelompok eksperimen-2
sp2 = variansi gabungan
= Mean dari kelompok eksperimen-1
= Mean dari kelompok eksperimen-2
1X
2X
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Daerah kritik
DK={ t | t <db
t;
2
a- atau t >db
t;
2
a }, db = ( 2n 21 -+ n )
e. Keputusan Uji
H0 ditolak jika t Î DK
f. Kesimpulan
H0 ditolak, jika t < -tα/2 atau t > tα/2, maka populasi tidak mempunyai
kemampuan yang sama.
(Budiyono, 2004: 149)
2. Uji Prasyarat
Uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan
uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian
ini, uji normalitas yang digunakan adalah metode Lilliefors dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Hipotesis :
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
2) Tingkat Signifikansi: α = 0,05
3) Statistik uji :
L = Maks |F(zi) – S(zi)|
dengan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
L : Koefisien Lilliefors dari pengamatan
zi : Skor standar, s
XXz i
i
-= , (s = standar deviasi)
F(z i ) = P(Z≤z i ), Z ~ N (0,1)
S(zi) = proporsi cacah Z ≤ z i terhadap seluruh z i
4) Daerah Kritik:
DK = {L|L > Lα,n} dengan n adalah ukuran sampel
Untuk beberapa a dan n, nilai L n;a dapat dilihat pada tabel nilai kritik
uji Lilliefors.
5) Keputusan Uji :
Jika H0 tidak ditolak berarti sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal.
Jika H1 ditolak berarti sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi
normal
(Budiyono, 2003:170)
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi
penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Untuk menguji
homogenitas populasi digunakan Uji Bartlett. Prosedur uji homogenitas
dengan menggunakan uji Bartlett adalah sebagai berikut :
1) Hipotesis :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
H0 : σ1 2 = σ2
2 = ... = ks 2 (Populasi-populasi homogen)
H1 :tidak semua variansi sama (Populasi-populasi tidak
homogen)
2) Tingkat signifikansi : α = 0,05
3) Statistik uji :
( )å-= 2jj
2 s logfRKG log fc
2,303χ
dimana : c挠~c挠纵a能㤸邹 k : Banyaknya populasi
f : Derajat kebebasan untuk RKG = N-k
fj : Derajat kebebasan untuk sj2 = nj-1
j : 1,2, …, k
N : Banyaknya seluruh nilai (ukuran)
nj : Banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j
( ) ÷÷ø
öççè
æ-
-+= å ffk
cj
1113
11
( ) ( ) 2
2
2 1; jjj
jjj
j
j Snn
XXSS
f
SSRKG -=-== ååå
å
4) Daerah kritik :
DK = 诅c挠丐c挠使c∝;瓶能㤸挠 阻 5) Keputusan uji :
H0 ditolak jika harga statistik uji berada di daerah kritik (Budiyono,
2003: 176-177).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis variansi dua jalan 2 ´ 3
dengan sel tak sama, dengan model sebagai berikut:
( ) ijkijjiijkX eabbam ++++=
dengan :
Xijk = data amatan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j
µ = rerata dari seluruh data amatan
αi = efek baris ke-i pada variabel terikat
βj = efek kolom ke-j pada variabel terikat
(αβ)ij = kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat
εijk = deviasi data amatan terhadap rataan populasi (µij) yang
berdistribusi normal dengan rataan 0 dan variansi 徽挠. Deviasi
amatan rataan populasi juga disebut galat (error)
i = 1,2; dengan 1 = pembelajaran dengan pendekatan quantum
learning dengan metode penemuan
2 = pembelajaran dengan metode CTL
j = 1,2,3; dengan 1 = kreativitas belajar matematika tinggi
2 = kreativitas belajar matematika sedang
3 = kreativitas belajar matematika rendah
k = 1,2,. . .,nij ; nij = banyaknya data amatan pada sel ij (Budiyono,
2003:228).
Prosedur dalam pengujian menggunakan analisis variansi dua jalan yaitu:
a. Hipotesis :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) H0A : αi = 0 untuk setiap i = 1,2
(tidak ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat).
H1A : paling sedikit ada satu αi yang tidak nol
(ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat).
2) H0B : βj = 0 untuk setiap j = 1,2,3
(tidak ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat).
H1B : paling sedikit ada satu βj yang tidak nol
(ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat).
3) H0AB : (αβ)ij = 0 untuk setiap i = 1,2 dan j = 1,2,3
(tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat).
H1AB : paling sedikit ada satu (αβ)ij yang tidak nol
(ada interaksi baris dan kolom terhadapvariabel) (Budiyono,
2003: 211)
b. Komputasi :
1) Notasi Dan Tata Letak Data
Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan
notasi-notasi sebagai berikut:
nij : Ukuran sel ij (sel pada baris ke-i dan kolom ke-j)
: Banyaknya data amatan pada sel ij
: Frekuensi sel ij
n h : Rataan harmonik frekuensi seluruh sel =
åji ijn
pq
,
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
N : åji
ijn,
= Banyaknya seluruh data amatan
SS ij :
2
2
ij
kijk
kijk n
X
X
÷ø
öçè
æ
-å
å
: Jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij
ijAB : Rataan pada sel ij = 豠呻ij
Ai : åj
ijAB = Jumlah rataan pada baris ke-i
Bj : åi
ijAB = Jumlah rataan pada kolom ke-j
G : åji
ijAB,
= Jumlah rataan semua sel
2) Komponen Jumlah Kuadrat
(1) = pqG2
; (2) = åji
ijSS,
; (3) = åi
i
q
A 2
(4) = åj
j
p
B 2
; (5) = 2
,å
jiijAB
3) Jumlah Kuadrat (JK)
JKA = { })1()3( -hn
JKB = { })1()4( -hn
JKAB = { })4()3()5()1( --+hn
JKG = (2)
JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG
4) Derajat Kebebasan (dk)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dkA = p – 1 dkB = q – 1
dkAB = (p – 1)(q – 1) dkG = N – pq
dkT = N - 1
5) Rataan Kuadrat (RK)
RKA = dkAJKA
RKB = dkBJKB
RKAB = dkABJKAB
RKG = dkGJKG
c. Statistik Uji :
Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah:
2) Untuk H0A adalah Fa = RKGRKA
yang merupakan nilai dari variabel random
yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan N – pq.
3) Untuk H0B adalah Fb = RKGRKB
yang merupakan nilai dari variabel random
yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan N – pq.
4) Untuk H0AB adalah Fab = RKB
RKAB yang merupakan nilai dari variabel random
yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p - 1)(q – 1) dan N – pq.
d. Daerah Kritik :
Untuk masing-masing nilai F di atas, daerah kritiknya adalah sebagai berikut:
2) Daerah kritik untuk Fa adalah DK = { Fa Fa > Fα;p-1,N-pq}
3) Daerah kritik untuk Fb adalah DK = { Fb Fb > Fα;q-1,N-pq}
4) Daerah kritik untuk Fab adalah DK = { Fab Fab > Fα;(p-1)(q-1),N-pq}
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e. Keputusan Uji :
1) H0 ditolak apabila Fa Î DK
2) H0 ditolak apabila Fb Î DK
3) H0 ditolak apabila Fab Î DK
f. Rangkuman Analisis :
Tabel 3 Rangkuman analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama
Sumber
Variansi
JK dK RK F obs Fα
Baris (A)
Kolom (B)
Interaksi (AB)
Galat
JKA
JKB
JKAB
JKG
p – 1
q – 1
(p – 1)(q - 1)
N - pq
RKA
RKB
RKAB
RKG
Fa
Fb
Fab
-
Fα;p-1,N-pq
Fα;q-1,N-pq
Fα;(p-1)(q-1),N-pq
-
Total JKT N – 1 - - -
Keterangan : F obs adalah harga statistik uji
Fα adalah nilai F yang diperoleh dari tabel
(Budiyono, 2003: 233)
4. Uji Komparasi Ganda
Apabila H 0 ditolak maka perlu dilakukan uji lanjut anava. Metode yang
digunakan untuk uji lanjut anava adalah metode Scheffe’. Uji lanjut anava hanya
dilakukan pada variabel bebas yang memiliki lebih dari dua kategori, sedangkan
untuk variabel bebas yang hanya memiliki dua kategori tidak perlu dilakukan uji
lanjut anava, kesimpulan dapat ditunjukkan melalui rataan marginal. Selain itu,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
jika interaksi pada variabel bebas tidak ada, maka tidak perlu dilakukan uji lanjut
antar sel pada kolom atau baris yang sama, kesimpulan perbandingan rataan antar
sel mengacu pada kesimpulan perbandingan rataan marginalnya. Langkah-
langkah uji komparasi ganda dengan metode Scheffe’ adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasikan semua pasangan komparasi rataan yang ada.
b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.
c. Mencari nilai statistik uji F dengan rumus sebagai berikut :
1) Untuk komparasi rataan antar baris adalah :
( )
÷÷ø
öççè
æ+
-=
..
2.
..,11
.
ji
jiji
nnRKG
XXF
2) Untuk komparasi rataan antar kolom adalah :
( )
÷÷ø
öççè
æ+
-=
ji
jiji
nnRKG
XXF
.1
.1
...
2
,.
3) Untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama adalah :
( )
÷÷ø
öççè
æ+
-=-
jkij
kjijkjij
nnRKG
XXF
11
2
4) Untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama adalah :
( )
÷÷ø
öççè
æ+
-=-
ikij
ikijikij
nnRKG
XXF
11
2
d. Menentukan tingkat signifikansi.
e. Menentukan daerah kritik (DK) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
1)DK = {F | F > (p – 1)F α;p-1,N-pq}
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2)DK = {F | F > (q – 1)F α;q-1,N-pq}
3)DK = {F | F > (pq – 1)F α;pq-1,N-pq}
4)DK = {F | F > (pq – 1) F α;pq-1,N-pq}
f. Menentukan keputusan masing-masing komparasi rerata.
g. Menyusun kesimpulan dari keputusan uji yang ada.
(Budiyono, 2004: 214- 215)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data
1. Hasil Uji Coba Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen tes
prestasi belajar matematika pada pokok bahasan Statistika dan angket kretivitas
belajar matematika peserta didik. Instrumen ini dibuat sendiri oleh peneliti, oleh
karena itu perlu diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas dari tes prestasi belajar matematika dan angket kreativitas belajar
matematika peserta didik. Uji coba instrumen tersebut dilaksanakan di SMA
Negeri 4 Palangka Raya semester I tahun pelajaran 2010/2011. Berdasarkan hasil
uji coba instrumen diperoleh data sebagai berikut :
a. Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika
1) Validitas Isi
Validitas isi uji coba instrumen tes prestasi belajar matematika dilakukan oleh
tiga orang, yaitu Drs. Darius Pasuyan guru matematika SMA Nusantara Palangka
Raya, Drs. Nyoto, M.Pd dosen PGSD Universitas Palangka Raya dan Dra. Tutik
Sulatin guru matematika SMA Nusantara Palangka Raya. Dari hasil validasi oleh
validator diperoleh bahwa instrumen uji coba tes prestasi belajar matematika
tersebut sudah sesuai dengan kriteria penelaahan butir soal yang baik dan layak
digunakan untuk penelitian, hal tersebut sesuai dengan kriteria menurut Budiyono
(2004: 58-60). Hasil selengkapnya validasi instrumen tes prestasi belajar
matematika pada pokok bahasan statistika. ( Lampiran 4)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Daya Beda
Tes prestasi belajar matematika pokok bahasan statistika yang diuji cobakan
sebanyak 30 butir soal, setelah dilakukan uji daya beda butir soal diperoleh 23
butir soal yang memenuhi kriteria, yaitu D ≥ 0,2. Sedangkan 7 butir soal yaitu
nomor: 6, 9, 10, 21, 25, 28, 30 tidak memenuhi kriteria (Perhitungan
selengkapnya pada Lampiran 7).
3) Tingkat kesukaran
Soal yang baik adalah yang mempunyai tingkat kesukaran yang memadai
artinya tidak terlalu sukar dan tidak terlalul mudah. Tingkat kesukaran (P) tiap-
tiap butir tes yang digunakan, jika terletak antara 0,30 £ P < 0,70 hasil uji
coba daya pembeda menunjukkan bahwa butir soal butir tes yang terdiri dari 30
soal tes uji coba prestasi. Setelah dilakukan uji tingkat kesukaran diperoleh 25
butir soal yang memenuhi kriteria, sedangkan 5 butir soal yaitu : 1, 6, 10, 13, 30
tidak memenuhi kriteria (Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 7). Dari hasil
uji daya beda dan tingkat kesukaran dapat disimpulkan bahwa 21 butir soal tes
prestasi matematika dinyatakan valid.
4) Reliabilitas
Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus KR-20 terhadap 21
butir soal yang dinyatak valid, diperoleh r11 = 0,817029 . Karena r11 > 0,70 maka
instrumen tes prestasi belajar matematika tersebut dikatakan reliabel dan dapat
digunakan untuk penelitian. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 8)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Uji Coba Instrumen Angket Kreativitas Peserta didik
1) Validitas Isi
Validitas isi uji coba instrumen angket Kreativitas peseerta didik dilakukan
oleh tiga orang yaitu Drs.Sugiharto, M.Pd Dosen Universitas Palangka Raya,
Pawang, S.Ag. M.Si. guru BP SMA Negeri 5 Palangka Raya, dan Drs. Nyoto,
M.Pd Dosen PGSD Universitas Palangka Raya. Dari hasil validasi oleh validator
diperoleh bahwa instrumen uji coba angket Kreativitas siswa tersebut sudah sesuai
dengan kriteria penelaahan butir angket yang baik dan layak digunakan untuk
penelitian, hal tersebut sesuai dengan kriteria menurut Budiyono (2004: 58-60).
Hasil selengkapnya validasi angket Kreativitas siswa oleh validator dapat dilihat
pada (Lampiran 9 )
2) Konsistensi Internal
Instrumen angket Kreativitas siswa yang diujicobakan sebanyak 40 butir,
setelah dilakukan uji konsistensi internal butir dengan rumus korelasi Karl
Pearson diperoleh 10 butir soal angket yang tidak dipakai yaitu butir soal nomor
3, 4, 14, 16,18, 29, 32, 34, 35, 37, sedangkan 30 butir soal dipakai karena
memenuhi kritaria dengan indeks konsistensi internal rxy ³ 0,3. (Lampiran 12)
3) Reliabilitas
Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha, diperoleh hasil
perhitungan r11 = 0,8832. Karena r11> 0,7 maka 30 butir soal instrumen angket
Kreativitas siswa tersebut dikatakan baik dan dapat digunakan dalam kaitannya
dengan indeks reliabilitas. (Lampiran 13)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Data Skor Angket Kreativitas Peserta didik Belajar Matematika
Data tentang Kreativitas peserta didik belajar matematika diperoleh dari
angket. Data tersebut selanjutnya dikelompokkan ke dalam tiga kategori
berdasarkan rata-rata (豠呻) dan standar deviasi (s). Dari hasil perhitungan, diperoleh
nilai rataannya 133,05 dan simpangan baku 11,48 Jadi untuk skor > 138,79
dikategorikan kreativitas tinggi, 127,31 £ skor £ 138,79 dikategorikan
kreativitas sedang dan skor < 127,31 dikategorikan kreativitas rendah.
Berdasarkan data yang telah terkumpul untuk kelompok eksperimen-1
terdapat 22 peserta didik yang termasuk kreativitas tinggi, 30 peserta didik yang
termasuk kreativitas sedang dan 28 peserta didik yang termasuk kreativitas
rendah. Untuk kelompok eksprimen-2 terdapat 25 peserta didik yang termasuk
Kreativitas tinggi, 33 peserta didik yang termasuk Kreativitas sedang dan 23
peserta didik yang termasuk kreativitas rendah ( Lampiran 14 ).
B. Uji Keseimbangan
Uji prasyarat dari suatu eksperimen menggunakan uji keseimbangan. Nilai
yang digunakan dalam uji ini adalah nilai rapor semester genap kelas X dari
kelompok eksperimen-1 dan eksperimen-2. Sebelum dilakukan uji keseimbangan,
dilakukan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu adapun hasilnya sebagai
berikut:
1. Uji Normalitas Kemampuan Awal
Pada uji normalitas kemampuan awal kelompok eksprimen-1 , Lobs = 0,0535
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kurang dari Ltabel = 0,0991 sehingga disimpulkan sampel berdistribusi normal
Sedangkan untuk kelompok eksprimen-2 didapat nilai Lobs = 0,0701 lebih
kecil dari Ltabel = 0,0984 sehingga disimpulkan sampel berdistribusi normal.
Tabel 4 Tabel Uji Normalitas Kemampuan Awal
Uji Normalitas Lobs Ltabel Keputusan
Kelompok eksperimen.1
0,0535 0,0991 H0 diterima
Kelompok eksprimen 2
0,0701 0,0984 H0 diterima
2. Uji Homogenitas Kemampuan Awal
Pada uji homogenitas kemampuan awal didapat :
Tabel 5 Uji Homogenitas Kemampuan Awal
Uji
Homogenitas k c挠诈b1 c挠. ;坡 Keputusan Kesimpulan
Pendekatan
Pembelajaran 2 0,0071 3,841 H0 diterima Homogen
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, bahwa keputusan uji H0 diterima maka
kedua kelompok memiliki kemampuan awal homogen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Uji Keseimbangan
Hasil analisis data dengan uji keseimbangan rata-rata yang menggunakan uji- t
diperoleh tobs = 0,0116. Daerah kritik untuk uji keseimbangan tersebut adalah
DK = {t │t <-t0,025;159= -1,975 atau t > t0,025;159 = 1,975}. Karena tobs= 0,0116
bukan anggota daerah kritik maka dapat disimpulkan bahwa kelompok
eksperimen-1 dan kelompok eksperimen-2 dalam keadaan seimbang atau
berasal dari dua populasi yang memiliki kemampuan awal sama (Lampiran 16
dan 17 ).
C. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dari tes prestasi belajar matematika dengan menggunakan
uji Lilliefors diperoleh harga statistik uji untuk tingkat signifikansi 5% pada
masing-masing sampel sebagai berikut :
Tabel 6 Hasil Analisis Uji Normalitas
Uji Normalitas Lobs Ltabel Keputusan Kesimpulan
Kelompok eksperimen-1 0,0944 0,0991 H0 diterima Normal
Kelompok eksperimen-2 0,0922 0,0984 H0 diterima Normal
Kreativitas Tinggi 0,1160 0,1229 H0 diterima Normal
Kreativitas Sedang 0,1069 0,1116 H0 diterima Normal
Kreativitas Rendah 0,0922 0,1241 H0 diterima Normal
Berdasarkan data pada Tabel tesebut dapat diketahui bahwa Lhitung < L0,05;n ,
maka L hitung bukan anggota daerah kritik atau dengan kata lain H0 diterima,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. (Lampiran, 18, 19, 20, 21, dan 22)
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Bartlett. Uji
homogenitas dilakukan dua kali yaitu uji homogenitas antar baris (uji
homogenitas prestasi belajar matematika ditinjau dari pendekatan pembelajaran)
dan uji homogenitas antar kolom (uji homogenitas prestasi belajar matematika
ditinjau dari kreativitas siswa belajar matematika). Hasil uji homogenitas dengan
menggunakan uji Bartlett disajikan pada Tabel berikut :
Tabel 7 Hasil Analisis Uji Homogenitas
Sampel k c挠诈b1 c挠, ;坡 Keputusan Kesimpulan
Pendekatan Pembelajaran 2 0,2579 3,841 H0 diterima Homogen
Kreativitas 3 2,0853 5,991 H0 diterima Homogen
Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa harga statistik uji homogenitas
masing-masing kelompok kurang dari harga kritik atau dengan kata lain harga
statistik uji bukan anggota daerah kritik (c2诈b1< c2, ;坡 ), sehingga H0 diterima
dan dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen.
(Lampiran 23, 24 ).
D. Pengujian Hipotesis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama
Hasil perhitungan analisis dua jalan (2x3) dengan sel tak sama disajikan dalam
Tabel berikut :
Tabel 8 Rangkuman Hasil Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama
Sumber Variansi
JK dK RK Fobs Fα Keputusan
Pendekatan (A) 1142,3808 1 1142,3808 16,1367 3,90215 Ho ditolak
Kreativitas (B) 204,6996 2 102,3498 1,4457 3,05438
Ho tidak ditolak
Interaksi (AB)
5,2890 2 2,6445 0,0374 3,05438 Ho tidak ditolak
Galat 10973,0905 155 70,7941 Total 12325,4598 160
( Perhitungan pada Lampiran 25)
Dari Tabel tersebut dapat dilihat bahwa H0A ditolak, H0B tidak ditolak dan H0AB
tidak ditolak. Kesimpulannya adalah sebagai berikut :
a. Pada efek utama baris (A), H0A ditolak.
Hal ini berarti terdapat perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik
yang menggunakan pendekatan pembelajaran Quantum Learning dan
pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada pokok
bahasan Statistika.
b. Pada efek utama kolom (B), H0B tidak ditolak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika peserta
didik yang mempunyai kreativitas matematika tinggi, kreativitas sedang,
dan kreativitas rendah pada pokok bahasan statistika. Dengan kata lain
terdapat pengaruh kreativitas peserta didik terhadap prestasi belajar
matematika peserta didik.
c. Pada efek utama interaksi (AB), H0AB tidak ditolak.
Hal ini berarti tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan
kreativitas terhadap prestasi belajar peserta didik pada pokok bahasan
Statistika.
2. Uji Lanjut Pasca Analisis Variansi
Dari hasil uji analisis variansi di atas, H0A ditolak, hal ini berarti terdapat
perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diberikan
pendekatan pembelajaran Quantum Learning dengan metode Discovery dan
pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Karena pendekatan
pembelajaran hanya terdiri dari dua yaitu pendekatan pembelajaran Quantum
Learning dengan metode Discovery dan pendekatan pembelajaran Contextual
Teaching and Learning, sehingga tidak diperlukan uji komparasi antar baris.
Dari hasil uji analisis variansi H0B tidak ditolak, ini berarti tidak terdapat
perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik yang mempunyai kreativitas
matematika tinggi, kreativitas sedang, dan kreativitas rendah. Sehingga tidak perlu
dilakukan uji lanjut antar kolom dengan metode Scheffe.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dari hasil uji analisis variansi H0AB tidak ditolak, ini berarti tidak terdapat
interaksi antara pendekatan pembelajaran yang digunakan dan kreativitas terhadap
prestasi belajar peserta didik pada pokok bahasan statistika.
E. Pembahasan Hasil Analisis Data
1. Hipotesis Pertama
Dari hasil uji analisis variansi di atas, H0A ditolak, hal ini berarti terdapat
perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diberikan
pendekatan pembelajaran Quantum Learning dengan metode Discovery dan
pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Karena pendekatan
pembelajaran hanya terdiri dari dua yaitu pendekatan pembelajaran Quantum
Learning dengan metode Discovery dan pendekatan pembelajaran Contextual
Teaching and Learning, sehingga tidak diperlukan uji komparasi antar baris.
Adapun untuk mengetahui pendekatan pembelajaran mana yang memberikan
prestasi yang lebih baik dapat diketahui pada perhitungan Analisis Variansi Dua
Jalan dengan dengan sel tak sama ( Lampiran 27) atau dapat juga dilihat rataan
marginal. Dari rataan marginal dapat dilihat rataan pendekatan Quantum Learning
71,9625 dan rataan CTL adalah 66,7778.
Tabel 9 Rataan Marginal
Pendekatan Pembelajaran
Kreativitas Rataan Marginal
Tinggi Sedang Rendah
Kelas Eksperimen-2 66,8000 68,0303 64,9565 66,7778
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kelas Eksperimen-1 72,5000 72,9000 70,5357 71,9625
Rataan Marginal 69,4681 70,3492 68,0196
Dari tabel di atas disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran Quantum
Learning dengan metode Discovery memberikan prestasi peserta didik yang lebih
baik daripada pendekatan pembelajaran CTL. Hal ini disebabkan karena
pendekatan pembelajaran Quantum Learning merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran dengan pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam
dan di sekitar situasi belajar. Interaksi antara komponen pendidikan akan
mengubah kemampuan serta bakat alamiah peserta didik menjadi kesuksesan
belajar yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungan.
2. Hipotesis Kedua
Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diketahui bahwa Fobs = 1,4457< Fα
= 3,05438. Fobs tidak terletak didaerah kritik maka HOB tidak ditolak berarti tidak
ada perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik yang mempunyai
kreativas tinggi, sedang, maupun rendah pada pokok bahasan statistika. Sehingga
dapat disimpulkan peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang, maupun rendah
memiliki prestasi yang sama dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan
statistika siswa SMA kelas XI IPA semester l. Ada kemungkinan di dalam
pembelajaran matematika ini khususnya pokok bahasan statistika semua peserta
didik terlibat aktif dalam kelompoknya sehingga bagi siswa yang kurang pandai
dapat langsung bertanya pada anggotanya yang lebih pandai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Hipotesis Ketiga
Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diketahui bahwa tidak terdapat
interaksi antara pendekatan pembelajaran dan Kreativitas belajar terhadap
prestasi belajar pada pokok bahasan Statistika. Uji lanjut anava antar sel pada
kolom yang sama ataupun antar sel pada baris yang sama dengan metode Scheffe’
tidak diperlukan. sehingga dapat disimpulkan bahwa:
a. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Quantum
Learning dengan metode Discovery memperoleh prestasi yang lebih baik dari
pada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan CTL
baik untuk peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang maupun rendah.
b. Peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang , maupun rendah memiliki
prestasi yang sama baik untuk peserta didik yang mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery maupun
pembelajaran CTL
Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan
kreativitas belajar matematka siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa
ada kemungkinan siswa kurang disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
matematika yang mengakibatkan sebagian peserta didik kurang memperhatikan
terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru yang berdampak peserta didik
yang memiliki kreativitas belajar matematika tinggi maupun kreativitas belajar
rendah menghasilkan prestasi belajar matematika yang seimbang, adanya variabel
bebas lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini misalnya faktor kedisiplinan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dalam belajar, faktor intelegensi, bimbingan belajar, latar belakang keluarga,
lingkungan dan sebagainya, yang mengakibatkan peserta didik belum dapat secara
optimal dalam mengikuti proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi
belajar umumnya dan prestasi belajar matematika khususnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dan dan didukung adanya analisis variansi serta mengacu
pada perumusan masalah yang telah diuraikan di muka, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
2. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Quantum
Learning dengan metode Discovery memperoleh prestasi yang lebih baik
daripada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan
Contextual Teaching and Learning.
3. Peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang, maupun rendah memiliki
prestasi yang sama
4. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kreativitas
terhadap prestasi belajar matematika peserta didik pada pokok bahasan
statistika. Hal ini berarti :
a) Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Quantum
Learning dengan metode Discovery memperoleh prestasi yang lebih
baik daripada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan CTL baik untuk peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang
maupun rendah.
b) Peserta didik dengan kreativitas tinggi, sedang, maupun rendah memiliki
prestasi yang sama baik untuk peserta didik yang mengikuti pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery maupun
pendekatan pembelajaran CTL
B. Implikasi
Berdasarkan pada kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian ini,
maka peneliti akan menyampaikan implikasi yang berguna baik secara teoritis
maupun secara praktis dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika.
1. Implikasi Teoritis
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika
menggunakan pendekatan Quantum Learning dengan metode Discovery
menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan
pendekatan pembelajaran CTL. Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika
menggunakan pendekatan pembelajaran Quantum Learning dengan metode
Discovery membuat peserta didik aktif dalam kegiatan belajar, karena peserta
didik dituntut memanfaatkan pengalaman-pengalaman belajar yang telah
didapatkannya untuk menemukan konsep-konsep, sehingga akan membuatnya
terampil dalam memilah-milah langkah yang diperlukan dalam memecahkan
masalah misalnya dalam pokok bahasan Statistika. Peserta didik harus bisa
menemukan sendiri cara mencari penyelesaikan soal. Selain itu lingkungan belajar
juga dibuat nyaman mungkin sehingga peserta didik lebih tertarik dalam
mengikuti proses belajar mengajar dan mudah dalam memahami materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru. Untuk itu pembelajaran pokok bahasan statistika
perlu diterapkan pendekatan pembelajaran Quantum Learning dengan metode
Discovery.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon
guru untuk meningkatkan kualitas prestasi belajar matematika peserta didik.
Prestasi belajar matematika peserta didik dapat ditingkatkan dengan
memperhatikan pendekatan pembelajaran. Quantum Learning dengan metode
Discovery dapat dijadikan suatu alternatif apabila guru dan calon guru matematika
ingin melakukan proses pembelajaran matematika. Selain itu dalam meningkatkan
prestasi belajar matematika peserta didik, hendaknya guru harus memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran diantaranya adalah respon
dan kreativitas peserta didik dalam belajar matematika yang masing-masing
dimiliki oleh peserta didik serta kemajemukan dalam kelas tersebut . Guru juga
harus memperhatikan beberapa komponen yang mempengaruhi proses pencapaian
prestasi belajar peserta didik yaitu diantaranya aktivitas belajar,
intelegensi,kemampuan awal, kedisiplinan peserta didik, bakat, kondisi sosial
ekonomi peserta didik, latar belakang keluarga dan lingkungan.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, ada beberapa hal yang perlu
peneliti sarankan, yaitu :
1. Bagi Guru
a. Dalam penyampaian materi pembelajaran matematika, guru dan calon
guru bidang studi matematika perlu memperhatikan adanya pemilihan
metode pembelajaran yang tepat yaitu sesuai dengan materi pada
pokok bahasan yang dipelajari. Salah satu alternatif pendekatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pembelajaran yang baik diterapkan adalah pendekatan pembelajaran
Quantum Learning dengan metode Discovery pada pokok bahasan
Statistika.
b. Dalam menggunakan pendekatan pembelajaran Quantum Learning
dengan metode Discovery diharapkan guru melakukan pemasangan
rumus-rumus pada materi yang sedang dipelajari pada dinding kelas,
serta iringan musik yang diharapkan mampu menciptakan lingkungan
belajar yang menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan kreativtas
belajar peserta didik dalam belajar matematika.
c. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika perlu
memperhatikan pada pentingnya kreativitas belajar matematika peserta
didik. Kreativitas belajar matematika dapat tumbuh atau berkembang
dari rumah sehingga guru dapat menumbuhkan, mengarahkan dan
membimbing peserta didik agar memiliki kreativitas belajar yang baik
2. Bagi Peserta didik
a. Peserta didik hendaknya membiasakan diri untuk bersaing secara
sehat, berinisiatif, berfikir secara kritis dan aktif dalam proses
pembelajaran, tidak perlu takut untuk mengemukakan ide, pendapat,
serta mengajukan pertanyaan.
b. Peserta didik hendaknya berusaha untuk menghapus kesan dalam
dirinya yang menganggap matematika merupakan pelajaran yang
sangat sulit dan menakutkan, peserta didik harus berusaha untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
meningkatkan rasa ketertarikannya pada matematika, karena dengan
adanya perasaan tertarik belajar lebih menyenangkan.
3. Peserta didik hendaknya selalu berusaha untuk menumbuhkembangkan
kreativitas belajar dalam dirinya, karena dengan kreativitas tinggi dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta didik
4. Bagi Kepala Sekolah
a. Hendaknya para kepala sekolah memberi kesempatan guru agar aktif
dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang sifatnya menambah pengetahuan,
baik itu dari materi maupun metode pembelajaran. Hal ini dapat
memberikan inovasi-inovasi metode pembelajaran misalnya pendekatan
pembelajaran Quantum Learning.
b. Agar proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran Quantum
Learning lebih efektif dan optimal, hendaknya para kepala sekolah
menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran seperti alat-alat peraga
matematika.
5. Bagi Peneliti Lain
Bagi para peneliti hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini
dengan penelitian-penelitian yang sejenis yang diterapkan pada kompetensi
bahasan yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Bermawi Munte. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani.
Budiyono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.
. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Carlene Winch-Dummett. 2004. Teaching Processes and Practices for an
Australian Multicultural Classroom: Two Complementary Models. International Education Journal Vol4, No.4, hal. 103-110. Diakses 12 Desember 2010.
Cruiskshank, R. Donald, Bainer, L. Deborah & Mercalf, K. Kim. 1999. The Act of
Teaching, second edition. New York: Mc Graw-Hill College. Daniel Fasko, Jr. 2001. Education and Creativity. Creativity Reserach
Journal.Vol.13, hal. 314-327. Diakses 21 Desember 2010. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke
3. Jakarta: Balai Pustaka.
DePorter, Bobby & Hernacki, Mike. 2009. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.
DePorter, Bobby & Nourie, Singer, Sarah. 2009. Quantum Teaching:
Mempraktekkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Terjemahan Ary Nilandari. Bandung: Kaifa.
DePorter, Bobbi, Mark Readerson & Sarah Singer-Nouri. 2001. Quantum
Teaching memperaktekan Quantum Learning di ruang-ruang kelas ( Edisi terjemahan oleh Ary Wulandari). Bandung: Kaifa, PT Mizan Pustaka.
Dikpora. 2010. Keberhasilan Ujian Nasional (NUN) 2009/2010. Palangka Raya. Dikpora.
Djoko Saryono. 2007. Pembelajaran Kuantum Sebagai Model Pembelajaran
Yang Menyenangkan. http://lubisgrafura.wordpress.com.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Endang Juaidah. 2009. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Realistic Mathemathics Education Dan Metode Quantum Learning Ditinjau dari Kreativitas Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Tesis Surakarta UNS.
Enny Semiawan, S. Munandar, C. U. Munandar. 1984. Memupuk Bakat dan
Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia. Hardi Rampai. 2010. Tingkat Kelulusan UN Kalimantan Tengah Anjlok.
Palangkaraya: Tabengan Post.
Hendry Suryo Bintoro. 2007. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika
Menggunakan Pendekatan Quantum Learning. Pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume Tabung, Kerucut dan Bola ditinjau dari Kreativitas Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMPN 3 Surakarta Tahun Pembelajaran 2006/2007. Skripsi. Surakarta: UNS.
Hermawan Widyastantyo. 2007. Penerapan metode Quantum Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ipa (SAINS)Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Kebon Sari Kabupaten Temanggung. Skripsi. Semarang: UNES.
Jaka Purnama. 2004. Pengaruh Pembelajaran Realistik Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Geometri Ditinjau dari Motivasi Melanjutkan Keperguruan Tinggi. Tesis. Surakarta: UNS.
Johnson, E.B. 2002. Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press. Leandro S. Almeida, Lola Prieto, Mercedes Ferrando. 2008. Thinking Skills and
Creativity. Volume 3, hal 53-58. M. Toha Angggoro. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Marie Wiberg. 2009. Teaching Statistics in Integration with Psychology. Journal
of Statistic Education, Volume17, Number l, 18-21. Diakses 10 Desember 2010.
Martinis Yamin. 2004. Strategi Pembelajan Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung
Persada Press. Muirhead B. 2007. Integrating Creativity into Online University Classes.
Educational Technology & Society, 10(1), 1-13. Diakses 21 Desember 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Nurhadi, Burhan Yasin, Agus Geerrad S. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Nursisto. 2000. Kiat menggali kreativitas . Yogjakarta: Mitra Gamawi.
Oemar Hamalik. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Sistem, cetakan kedua. Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Paul Dickinson, Frank Eade, Steve Gough, Sue Hough. 2010. Using Realistic Mathematics Education with low to middle attaining pupils in secondary schools. British Congress for Mathematics Education. Diakses 23 Desember 2010.
Purwoto. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: UNS Press. Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan Kurikulum. 2003. Pelayanan
Profesional Kurikulum 2004, Kegiatan Belajar Mengajar Yang Efektif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Russeffendi, E.T. 1984. Dasar- Dasar Matematika Modern dan Kompetensi
Untuk Guru. Bandung: Tarsito. S. C. Utami Munandar. 2004. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak
sekolah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Silfia Hanani, 2010. Membangun Minat Baca Murid Melalui Optimalisasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Masyarakat Sebagai salah satu Usaha Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Makalah. STAIN: Bukit Tinggi.
Slameto. 2003. Evaluasi Pendidikan. Jakata: PT. Bumi Aksara.
Slavin E. Robert.2009. Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media. Bandung.
Smith, B.P. 2006. Contextual Teaching and Learning practices in the Family and
Consumer Scinces Curriculum. Journal of Family and Consumer Sciences Education. Spring Summer.Vol.24.No.1. hal.14-18. Diakses 2 Desember 2010.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek . Edisi
Revisi V. Jakarta: PT. Rineke Cipta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sutratinah Tirto Negoro. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta. Bina Aksara.
Syaifuddin Azwar. 2006. Reliabilitas dan Validitas: Yogyakarta.Pustaka Pelajar
Offset. Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Jakarta :
Usaha Nasional. Tim Matematika. 2009. Mathematics For Senior High School Year XI. Jakarta
Yudhistira. Utami Munandar. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta:
Rineka Cipta. . 2002. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
Rineka Putra. .2004. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah
Menengah. Jakarta: PT. Gramedia. Winkel, W.S.1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.
Gramedia.
Zainal Arifin. 1990. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remadja Karya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 1
SILABUS
Sekolah : SMA
Mata pelajaran : Matematikia
Kelas program : XI IPA
Semester : Ganjil
STANDAR KOMPETENSI:
1. Menggunakan aturan statistik, kaidah pencacahan, sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian Alokasi Waktu (menit)
Sumber /bahan/alat
Teknik Bentuk instrumen
Contoh Instrumen
1.1.Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan
Statistik.
· Data
· Mengamati dan mengidentifikasi data-data
· Memahami cara-cara memperoleh data
· Menentukan jenis data, ukuran data
· Memahami pengertianstatistik,
· Memahami cara memperoleh data, menentukan jenis data, dan menyusun data untuk menyelesaikan masalah
· Menentukan data terbesar, terkecil,median,
Tuga individu
Uraian singkat
Nilai matematika dari 15 peserta didik adalah 5,6,7,8,5,9,5,5,5,6,7,8,7,9,6, Tentukan:
a. Kuartil pertama, kedua, dan ketiga.
b. Rataan kuartil c. Jangkauan,jangkauan
antar kuartil, dan jangkauan semi antar
2x45 menit
Sumber:
▪Buku paket.
Buku referensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ogif.
· Statistik dan statistika
· Populasi dan sampel
· Data tunggal - Kuartil - Rataan
kuartil - Desil - Jangkauan - Jangkauan
antar kuartil
- Jangkauan semi antar kuartil
statistika,populasi dan sampel
· Menyelesaikan masalah data tunggal berupa penyusunan data, pencarian data terbesar, terkecil, median, kuartil, jangkauan, jangkauan antar kuartil, dan jangkauan semi antar kuartil
kuartil,rataan kuartil, desil,jangkauan, jangkauan antar kuartil, jangkauan semi antar kuartil untuk data tunggal
kuartil Alat:
•LCD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
· Tabel baris-kolom
· Daftar distrubusi frekuensi
· Daftar distribusi frekuensi kumulatif
· Membaca data-data yang dinyatakan dalam bentuk baris-kolom, daftar distribusi frekuensi data tunggal, data kelompok,frekuen-si kumulatif,
· Membaca sajian data dalam bentuk tabel
• Tugas
Individu
· Uraian singkat
Daftar baris-kolom berikut menyatakan banyaknya analk laki-laki dan perempuan yang dimiliki
oleh suatu keluarga yang mengikuti survei.
a. Berapa banyak keluarga yang mengikuti survei?
b. Berapa banyak keluarga yang memiliki anak laki-laki?
c. Berapa banyak anak laki-laki dan perempuan yang terdaftar?
d. Apakah pernyataan ini benar “Anak laki-laki lebih banyak dillahirkan
Banyak anak
perempuan
Banyak anak laki-laki
0 1 2 3 4
0 3 2 1 5 9 1 1 2 1 2 3 3 1 2 4
3x45 menit
Sumber:
▪Buku paket.
Buku referensi
Alat:
•LCD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1.2.Menyajik-an data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis lingkaran,dan ogif, serta penafsiranya.
· Diagram garis · Diagram
kotak garis · Diagram
batang · Diagram
lingkaran · Histogram · Polygon · Ogif
· Membaca data-data yang dinyatakan dalam bentuk diagram garis, diagram batang,diagram lingkaran,histogram, polygon, dan ogif.
· Membaca sajian data dalam bentuk diagram, meliputi diagram garis, diagram batang,diagram lingkaran,histogram, polygon, dan ogif.
• Tugas
Individu
· Uraian singkat
dibandingkan anak perempuan“. Jelaskan!
Misalkan garis berikut menunjukan curah hujan rata-rata perbulan dim Indonesia.
a. Sebutkan bulan yang paling basah dan bulan yang paling kering
b. Berap mm kah curah hujan rata-rata pada bulan april
c. Sebutkan bulan-bulan dengan curah hujan lebih dari 150 mm
6x45 menit
Sumber
▪Buku paket.
Buku referensi
Alat:
•LCD
0
50
100
150
200
250
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bula n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
· Penyajian data dalam bentuk tabel.
· Penyajian data dalam bentuk diagram
· Menyimak konsep- tentang penyajian data
· Menyusun/menyajikan data dalam bentuk tabel
· Menyusun/menyajikan data dalam bentuk diagram
· Menafsirkan data dari berbagai macam bentuk tabel dan diagram
· Menyajikan data dalam berbagai bentuk tabel
· Menyajikan data dalam berbagai bentuk diagram.
· Menafsirkan data dari berbagai macam bentuk tabel dan diagram.
• Tugas
Individu
· Uraian singkat
1. Data nilai Matematika di kelas XI IPA adalah sebagai berikut:
6 7 5 4 9 5 4 4 5 6
5 3 7 4 8 5 9 6 4 5
7 6 6 5 6 4 6 8 7 8
9 3 6 7 4 5 6 6 6 8
a. Susun data di atas dalam daftar distribusi frekuensi data tunggal.
b. Tentukan frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
2. Buatlah diagram batang daun dari data berikut.
88 32 78 74 67 56 84 58 45 64 47 76 35 74 52 74 52 61 63 69 64 68 43 68 50 50 34 33 28 21 31 48 49 55 63 64 73 78 81 70 73 56 57 24 27 29 30 34
1. Gambarlah histogram dan poligon frekuensi untuk data hasil ulangan Bahasa Inggris dari 40 peserta didik berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
· Penyajian data dalam bentuk tabel baris-kolom, daftar distribusi frekuensi,Distribusi frekuensi kumulatif
· Penyajian data dalam bentuk diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, histogram dan polygon, dan ogif.
· Ukuran pemusatan data:
- Rataan
· Melaksanakan ulangan
· Mengerjakan soal dengasn baik berkaitan dengan materi
· Menentukan ukuran pemusatan data
· Memberikan tafsiran terhadap ukuran pemusatan data
Ulangan harian
• Tugas
Individu
· Uraian singkat
· Uraian singkat
Nilai Frekuensi
46-50 3
51-55 5
56-60 7
61-65 10
66-70 8
71-75 4
76-80 3
· Tentukan modus, median dan rataan dari data berikut:
Data Frekuensi
46-50 3
51-55 5
56-60 7
61-65 10
66-70 8
71-75 4
76-80 3
5x45 menit
Sumber
▪Buku paket.
Buku referensi
Alat:
•LCD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1.3.Menghitung ukuran pemusatan,ukuran
- Modus - Median
· Menjelasdkan pengertian ukuran pemusatan data
· Menghitung rataan
· Menghitung rataan dengan menggunakan rataan sementara
· Menghitung rataan dengan cara pengkodean
· Menghitung modus dari data tunggal maupun kelompok
· Menghitung median dari data tunggal maupun kelompok
· Menyelesaikan soal sehari-hari untuk mencari ukuran pemusatan data kemudian
3x45 menit
Sumber:
-buku
Paket
-buku
Referen
Si
Alat :
-Laptop
- LCD
- -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
letak, dan ukuran pe-nyebaran data, serta penafsiran-nya
· Ukuran pemusatan data:
- Rataan - Modus - Median
· Ukuran letak kumpulan data - Kuartil - Desil dan - persentil
· Ukuran penyebaran data: - Jangkauan - Simpangan
kuartil
disajikan dsalam bentuk diagram dan menafsirkan hasil yang didapat.
· Melakukan ulangan berisi materi yang berkaitan dengan ukuran pemusatan
· Mengerjakan soal dengan baik
· Menentukan ukuran letak kumpulan data
· Memberikan tafsiran terhadap ukuran letak kumpulan data
· Menentukan ukuran penyebaran data.
· Memberi tafsiran terhadap ukuran penyebaran data
Ulangan harian
Tugas kelompok
Tugas kelompok
· Uraian singkat
· Uraian singkat
· Uraian singkat
· Tentukan rataan berikut dengan menggunakan rataan sementara
Berat Titik tengah
f
30-34 3
35-39 6
40-44 6
45-49 7
50-54 10
55-59 6
60-64 2
· Hasil pengukuran tinggi badan peserta didik kelas XI B adalah sebagai berikut:
Tinggi f
150-154 12
155-159 25
160-164 22
165-169 36
170-174 15
175-179 10
a. Tentukan nilai 8515 , PP .
6x45 menit
Sumber:
-buku
Paket
-buku
Referen
Si
Alat :
-Laptop
- LCD
ber:
-buku
Paket
-buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
- Simpangan rata-rata
- Ragam dan simpangan baku
· Menghitung kuartil
· Menentukan Desi · Menentukan
presntil · Menentukan
jangkauan · Menentukan
simpangan kuartil suatu data
· Menentukan simpangan rata-rata
· Menghitung dan mendapatkan ragam darn simpangan baku dari data yang diperoleh baik dari suatu populasi maupun sampel
b. Tentukan nilai 48 , DD .
c. Tentukan nilai 321 ,, QQQ .
· Hasil ulangan Matematika kelas XI A sebagai berikut:
42 47 53 55 50 45 47 46 50 53 55 71 62 67 59 60 70 63 64 62 97 88 73 75 80 78 85 81 87 72
Tentukan jangkauan, simpangan kuartil, dan simpangan baku.
2x45 menit
3x45 menit
4x45 menit
Referen
Si
Alat :
-Laptop
- LCD
Sumber:
-buku
Paket
-buku
Referen
Si
Alat :
-Laptop
- LCD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAMPIRAN : 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/PROGRAM : XI / IPA
STANDAR KOMPETENSI:
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan
sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
KOMPETENSI DASAR:
1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang,
garis, lingkaran, dan ogif.
INDIKATOR:
1. Memahami cara memperoleh data, menentukan jenis dan
ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data untuk
menyelesaikan masalah.
2. Menentukan data terbesar, terkecil, median, kuartil (kuartil
pertama, kedua dan ketiga), rataan kuartil, desil,
jangkauan, semi antar kuartil untuk data tunggal.
ALOKASI WAKTU:
2 x 45 menit ( Pertemuan 1 )
A. Tujuan Pembelajaran;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. Peserta didik dapat memahami cara memperoleh data, menentukan jenis
data dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data untuk
menyelesaikan masalah.
b. Peserta didik dapat menentukan data terbesar, terkecil, median, kuartil
(kuartil pertama, kedua, dan ketiga), rataan kuartil, desil, jangkauan, semi
antar kuartil untuk data tunggal.
B. Materi Pembelajaran:
a. Data ( jenis-jenis data dan ukuran data)
b. Statistik dan statistika
c. Populasi dan sampel
d. Data tunggal ( pemeriksaan data, pembulatan data, penyusunan data, data
terbesar, terkecil, dan median, kuartil, rataan kuartil, desil, jangkauan,
jangkauan antar kuartil, dan jangkauan semi antar kuartil.
C. Model Pembelajaran;
1. Untuk kelas Eksprimen-1
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Quantum Learning
b. Kegiatan guru dan peserta didik
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi
Waktu
Sebelum mengawali pelajaran
ruang kelas telah ditata
sedemikian sehinggga meja dan
kursi dalam keadaan rapi, kelas
sudah dipasang rumus-rumus
tentang statistik. Ruang kelas
dilengkapi dengan tape recorder.
Sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai musik dibunyikan. Ketika
proses pembelajaran akan dimulai
iringan musik dihentikan
sementara.
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
mempersiapkan diri untuk
mengikuti pelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
Pendahuluan
a. Membuka pertemuan dengan
salam dilanjutkan dengan
memberikan motivasi pada
peserta didik, sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
10
menit
2 Kegiatan Inti
a. Memberikan stimulus berupa
pemberian materi mengenai
cara memperoleh data,
menentukan jenis dan ukuran
data dan menyusun data untuk
menyelesaiakan masalah, serta
menentukan data terbesar
terkecil median, kuartil, desil,
jangkauan, jangkauan antar
kuartil, dan jangkauan semi
antar kuartil untuk data
tunggal..
b. Memberi contoh cara
menentukan median, kuartil
pertama, kedua dana ketiga,
menentukan desil, jangkauan,
a. Memperhatikan dan
mencatat materi yang
dijelaskan.
b. Memperhatikan dan
berkelompok untuk
menentukan median, kuartil
pertama, kedua dana ketiga,
menentukan desil,
jangkauan, jangkauan antar
kuartil, dan jangkauan semi
antar kuartil.
c. Mencatat dan bertanya
apabila belum jelas.
40
menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
jangkauan antar kuartil, dan
jangkauan semi antar kuartil
antar kuartil, yang diselesaikan
bersama-sama dengan peserta
didik
c. Memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mencatat
dan bertanya apabila belum
jelas.
3 Pengembangan dan Penerapan
a. Memberikan kesempatan
waktu jeda pada peserta didik
untuk mengurangi ketegangan
dengan berdiri beberapa saat.
b. Memberikan soal-soal tentang
pencarian median dari data
tunggal, menentukan kuartil
pertama, kuartil kedua, dan
kuartil ketiga, menentukan
desil, jangkauan, jangkauan
antar kuartil, dan jangkauan
semi antar kuartil antar kuartil
untuk data tunggal.
c. Guru mempersiapkan iringan
musik selama peserta didik
mengerjakan soal
d. Iringan musik dibuat lirih
kemudian dilakukan
pembahasan soal bersama-
sama dengan memberi
kesempatan kelompok mana
yang berani menyelesaikan
a. Melakukan apa yang
menjadi permintaan guru.
b. Memperhatikan, mencatat,
dan mengerjakan soal yang
diberikan guru.
c. Peserta didik mengerjakan
soal.
d. Memperhatikan dan maju
kedepan kelas untuk
mengerjakan soal.
30
menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
soal didepan kelas.
4 Penutup
a. Guru meminta peserta didik
untuk menyimpulkan dari
materi yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) yang berkaitan
dengan materi yang baru
disampaikan.
c. Mengakhiri pertemuan ketua
kelas memimpin d'oa, diakhiri
salam penutup.
d. Iringan musik juga diakhiri
bersamaan guru meninggalkan
ruang.kelas
a. Peserta didik
menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
b. Mendengarkan dan
mencatat pekerjaan rumah
(PR) yang diberikan.
c. Peserta didik ber d'oa dan
menjawab salam dari guru
10
menit
2. Untuk Kelas eksprimen-2
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL)
b. Kegiatan Guru dan Peserta didik.
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi Waktu
1 Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam dilanjutkan
dengan memberikan
motivasi pada peserta
didik, sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
bertanya materi yang
dianggap sulit
c. Peserta didik
mendengarkan dan
mempersiapkan diri
15 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
c. Motivasi: Apabila materi
ini dikuasai dengan baik
maka peserta didik
diharapkan dapat
mengetahui cara
memperoleh data,
menentukan jenis dan
ukuran data, dan
menyusun data untuk
menyelesaiakan masalah,
serta menentukan data
terbesar terkecil median,
kuartil, desil, jangkauan,
jangkauan antar kuartil,
dan jangkauan semi antar
kuartil untuk data
tunggal..
untuk mengikuti
pelajaran
2 Kegiatan Inti
a. Menegaskan tentang
permasalahan yang
muncul dalam sesi
permotivasian.
b. Membagi peserta didik
kedalam kelompok-
kelompok kecil dan
membantu peserta didik
dalam mengorganisasikan
a. Peserta didik
memperhatiakan dan
mendengarkan.
b. Aktif bekerja sama
dengan
mengorganisasikan
tugas-tugas dalam
60 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tugas-tugas yang diberikan
kepada peserta didik,
untuk mencari solusi dari
pertanyaan yang diajukan
dalam lembar tugas.
c. Meminta peserta didik
membahas pencarian
median dari data tunggal,
menentukan kuartil
pertama, kuartil kedua,
dan kuartil ketiga,
menentukan desil,
jangkauan, jangkauan
antar kuartil, dan
jangkauan semi antar
kuartil antar kuartil untuk
data tunggal, dan
mendiskusikan dalam
kelompok.
d. Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan pembahasan.
e. Meminta peserta didik
untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya.
kelompok.
c. Peserta didik
mengerjakan tugas
yang diberikan secara
berkelompok.
d. Peserta didik bersama-
sama guru berdiskusi.
e. Peserta didik
mempresentasikan
hasil kerjanya
3 Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta
didik membuat rangkuman
dari materi yang baru
disampaikan.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
a. Peserta didik bersama-
sama dengan guru
membuat rangkuman.
b. Mendengar dan
mencatat tugas PR
15 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
berkaitan dengan materi
yang telah disampaikan.
yang diberikan
D. Alat dan Sumber Belajar
Sumber Belajar :
· Buku Peserta didik
· LKS
Alat :
· LCD
· Chart
· Laptop
E. Penilaian
Teknik : Tugas Individu
Bentuk instrument : Uraian singkat
Soal :
1. Nilai Matematika dari 10 peserta didik adalah 3, 7, 6, 5, 7, 9, 8, 4, 7, 8. Tentukan:
a. Kuartil pertama, kuartil kedua, dan kuartil ketiga.
b. Rataan kuartil dan rataan tiga.
c. Jangkauan, jangkauan antar-kuartil, dan jangkauan semi antar-kuartil.
2. Nilai rapot Agustinus adalah 9, 8, 8, 7, 7, 6, 5, 8, 7, 7, 6, 6, 8. Tentukan:
a. Desil satu ( D1)
b. Desil tiga (D3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Desil tujuh (D7)
Palangka Raya, Agustus 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
NIP. NIP.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/PROGRAM : XI / IPA
STANDAR KOMPETENSI:
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan
sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
KOMPETENSI DASAR:
1.1. Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang,
garis, lingkaran, dan ogif.
INDIKATOR:
3. Membaca sajian data dalam bentuk tabel (daftar), meliputi daftar baris-kolom, daftar distribusi frekuensi (data tunggal dan data berkelompok), dan daftar distribusi frekuensi kumulatif (data tunggal dan data berkelompok).
ALOKASI WAKTU:
2x 45 menit (Pertemuan 2 )
A. Tujuan Pembelajaran;
a. Peserta didik dapat Membaca sajian data dalam bentuk tabel (daftar),
meliputi daftar baris-kolom, daftar distribusi frekuensi (data tunggal dan
data berkelompok), dan daftar distribusi frekuensi kumulatif (data tunggal
dan data berkelompok).Peserta didik dapat menentukan data terbesar,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terkecil, median, kuartil (kuartil pertama, kedua, dan ketiga), rataan
kuartil, desil, jangkauan, semi antar kuartil untuk data tunggal.
B. Materi Pembelajaran:
a. Tabel ( daftar baris dan kolom)
b. Daftar distrusi frekuensi
c. Daftar distribusi frekuensi kumulatif
C. Model Pembelajaran;
1. Untuk kelas Eksprimen-1
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Quantum Learning
b. Kegiatan guru dan peserta didik
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi Waktu
1
Ruang kelas telah ditata
sedemikian seperti pada
pertemuan pertama, Sebelum
kegiatan pembelajaran
dimulai musik dibunyikan.
Ketika proses pembelajaran
akan dimulai iringan musik
dihentikan sementara.
Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam dilanjutkan
dengan memberikan
motivasi pada peserta
didik, sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
mempersiapkan diri
untuk mengikuti
pelajaran
c. Menyiapkan tugas
5 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menanyakan apakah ada
kesulitan.
c. Menanyakan tugas rumah
dan membahasnya bila
perlu.
2 Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan
stimulus berupa
pemberian materi oleh
guru mengenai cara
membaca data dalam
bentuk tabel (daftar),
meliputi daftar baris-
kolom, daftar distribusi
frekuensi, dan daftar
distribusi frekuensi
kumulatif baik untuk data
tunggal maupun data
berkelompok, kemudian
antara peserta didik dan
guru mendiskusikan
materi tersebut.
b. Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas contoh
mengenai daftar distribusi
frekuensi data
berkelompok.
c. Memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk
mencatat dan bertanya
apabila belum jelas.
a. Memperhatikan dan
mencatat materi yang
dijelaskan.
b. Berkelompok
membahas mengenai
daftar distribusi
frekuensi data
berkelompok
c. Mengajukan
pertanyaan apabila
belum jelas.
40 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3 Pengembangan dan
Penerapan
a. Memberikan kesempatan
waktu jeda pada peserta
didik untuk mengurangi
ketegangan dengan
berdiri beberapa saat.
b. Memberikan soal-soal
mengenai daftar baris-
kolom, daftar distribusi
frekuensi, dan daftar
distribusi frekuensi
kumulatif baik untuk data
tunggal maupun data
berkelompok, yang
dikerjakan secara
berkelompok.
c. Guru mempersiapkan
iringan musik selama
peserta didik
mengerjakan soal.
d. Iringan musik dibuat lirih
kemudian dilakukan
pembahasan soal
bersama-sama dengan
memberi kesempatan pada
kelompok yang ingin
mempersentasikan hasil
pekerjaanya kedepan.
a. Melakukan apa yang
menjadi permintaan
guru.
b. Memperhatikan,
mencatat, dan
mengerjakan soal yang
diberikan guru.
c. Peserta didik
mengerjakan soal.
d. Memperhatikan dan
maju kedepan kelas
mewakili
kelompoknya untuk
mengerjakan soal.
35 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4 Penutup
a. Guru meminta peserta
didik untuk
menyimpulkan dari materi
yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
yang berkaitan dengan
materi yang baru
disampaikan.
c. Mengakhiri pertemuan
ketua kelas memimpin
d'oa, diakhiri salam
penutup.
d. Iringan musik juga
diakhiri bersamaan guru
meninggalkan ruang.kelas
a. Peserta didik
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
b. Mendengarkan dan
mencatat pekerjaan
rumah (PR) yang
diberikan.
c. Peserta didik ber d'oa
dan menjawab salam
dari guru.
10 menit
4. Untuk Kelas eksprimen-2
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL)
b. Kegiatan Guru dan Peserta didik .
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi
Waktu
1
Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam dilanjutkan
dengan memberikan
motivasi pada peserta
a. Menjawab salam dan
memperhatikan.
15 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
didik , sebelum proses
pemberlajaran dimulai.
b. Motivasi: apabila materi
dikuasai dengan baik
maka peserta didik
diharapkan dapat
membaca sajian data
dalam bentuk tabel
(daftar), meliputi daftar
baris-kolom, daftar
distribusi frekuensi, dan
daftar distribusi frekuensi
kumulatif untuk data
tunggal dan data
berkelompok.
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
b. Peserta didik
mendengarkan dan
mempersiapkan diri untuk
mengikuti pelajaran.
c. Memperhatikan dan
bertanya materi yang
dianggap sulit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2 Kegiatan Inti
a. Menegaskan tentang
permasalahan yang
muncul dalam sesi
permotivasian.
b. Membagi peserta didik
kedalam kelompok-
kelompok kecil dan
membantu peserta didik
dalam mengorganisasikan
tugas-tugas yang
diberikan kepada peserta
didik , untuk mencari
solusi dari pertanyaan
yang diajukan dalam
lembar tugas.
c. Meminta peserta didik
mengerjakan beberapa
soal mengenai daftar
baris-kolom, daftar
distribusi frekuensi, dan
daftar distribusi frekuensi
kumulatif baik untuk data
tunggal maupun data
berkelompok.
d. Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan pembahasan.
e. Meminta peserta didik
untuk mempresentasikan
a. Peserta didik
memperhatikan dan
mendengarkan.
b. Aktif bekerja sama dengan
mengorganisasikan tugas-
tugas dalam kelompok.
c. Peserta didik mengerjakan
tugas yang diberikan
secara berkelompok.
d. Peserta didik bersama-
sama guru berdiskusi.
e. Peserta didik
mempresentasikan hasil
kerjanya.
60 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
hasil kerja kelompoknya.
3
Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta
didik membuat
rangkuman dari materi
yang baru disampaikan.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
berkaitan dengan materi
yang telah disampaikan.
c. Guru mengakhiri
pertemuan dengan salam
penutup.
a. Peserta didik bersama-
sama dengan guru
membuat rangkuman.
b. Mendengar dan mencatat
tugas PR yang diberikan
c. Menjawab salam.
15 enit
D. Alat dan Sumber Belajar
Sumber Belajar :
· Buku Peserta didik
· LKS
Alat :
· LCD
· Chart
· Laptop
E. Penilaian
Teknik : Tugas Individu
Bentuk instrument : Uraian singkat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Soal :
1. Dari pendataan jenis pekerjaan orang tua peserta didik disuatu kelas,
diperoleh data sebagai berikut:
Jika data diatas dibuat diagram lingkaran tentukan besar sudut
a. Pegawai swasta
b. Pegawai Negeri
c. TNI
2. Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok untuk data umur (tahun) dari
40 orang berikut :
27 34 54 57 3 33 27 21 4 10
12 14 29 30 9 24 53 19 20 7
35 20 39 28 33 43 40 37 18 36
26 22 50 25 1 25 56 46 19 47
Palangka Raya, Juli 2010
Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/PROGRAM : XI / IPA
STANDAR KOMPETENSI:
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-
sifat peluang dalam pemecahan masalah.
KOMPETENSI DASAR:
1.2.Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang,
garis lingkaran, serta penafsirannya.
INDIKATOR:
1. Peserta didik dapat membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, diagram kotak-garis, diagram batang-daun, diagram batang dan diagram lingkaran.
ALOKASI WAKTU:
2 x 45 menit ( Pertemuan 3 )
A. Tujuan Pembelajaran;
a. Peserta didik dapat Membaca sajian data dalam bentuk diagram, meliputi
diagram garis, diagram kotak-garis, diagram batang-daun, diagram
batang dan diagram lingkaran..
B. Materi Pembelajaran:
a. Diagram garis
b. Diagram kotak garis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Diagram batang daun
d. Diagram batang dan diagram lingkaran.
C. Model Pembelajaran;
1. Untuk kelas Eksprimen-1
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Quantum Learning
b. Kegiatan guru dan peserta didik
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi
Waktu
1
Sebelum mengawali pelajaran
ruang kelas telah ditata
sedemikian sehinggga meja dan
kursi dalam keadaan rapi, kelas
sudah dipasang rumus-rumus
tentang statistik. Ruang kelas
dilengkapi dengan tape recorder.
Sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai musik dibunyikan. Ketika
proses pembelajaran akan dimulai
iringan musik dihentikan
sementara.
Pendahuluan
a. Membuka pertemuan dengan
salam dilanjutkan dengan
memberikan motivasi pada
peserta didik, sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
mempersiapkan diri untuk
mengikuti pelajaran
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
2 Kegiatan Inti
a. Memberikan stimulus berupa
pemberian materi oleh guru
(selain itu misalkan dalam
bentuk lembar kerja, tugas
mencari materi dari buku
paket atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang
berhubungan dengan
lingkungan, atau pemberian
contoh-contoh materi untuk
dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif,
dsb) mengenai cara membaca
sajian data dalam bentuk
diagram, meliputi diagram
garis, diagram kotak-garis,
diagram batang-daun,
diagram batang dan diagram
lingkaran,
b. Memberikan contoh cara
membaca sajian data dalam
bentuk diagram, meliputi
diagram garis, diagram kotak-
garis, diagram batang-daun,
diagram batang dan diagram
lingkaran.
a. Memperhatikan dan
mencatat materi yang
dijelaskan.
b. Memperhatikan dengan
seksama dan
mengerjakan contoh-
contoh yang diberikan.
c. Mendiskusikan dalam
kelompok.
40 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk
mendiskusikan dalam
kelompoknya.
3 Pengembangan dan Penerapan
a. Memberikan kesempatan
waktu jeda pada peserta didik
untuk mengurangi ketegangan
dengan berdiri beberapa saat.
b. Peserta didik mengerjakan
beberapa soal mengenai cara
membaca sajian data dalam
bentuk diagram, meliputi
diagram garis, diagram kotak-
garis, diagram batang-daun.
c. Guru mempersiapkan iringan
musik selama peserta didik
mengerjakan soal
d. Iringan musik dibuat lirih
kemudian dilakukan
pembahasan soal bersama-
sama dengan memberi
kesempatan pada kelompok
yang ingin mempersentasikan
hasil pekerjaanya kedepan.
a. Melakukan apa yang
menjadi permintaan guru.
b. Memperhatikan,
mencatat, dan
mengerjakan soal yang
diberikan guru.
c. Peserta didik
mengerjakan soal.
d. Memperhatikan dan
maju kedepan kelas
mewakili kelompoknya
untuk mengerjakan soal.
30 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4 Penutup
a. Guru meminta peserta didik
peserta didik untuk
menyimpulkan dari materi
yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) yang berkaitan
dengan materi yang baru
disampaikan.
c. Mengakhiri pertemuan ketua
kelas memimpin d'oa, diakhiri
salam penutup.
d. Iringan musik juga diakhiri
bersamaan guru meninggalkan
ruang.kelas
a. Peserta didik
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
b. Mendengarkan dan
mencatat pekerjaan
rumah (PR) yang
diberikan.
c. Peserta didik ber d'oa
dan menjawab salam dari
guru
10 menit
2. Untuk Kelas eksprimen-2
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL)
b. Kegiatan Guru dan Peserta didik .
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi Waktu
1 Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam dilanjutkan
dengan memberikan
motivasi pada peserta
didik , sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
bertanya materi yang
dianggap sulit
15 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
c. Motivasi: Apabila materi
ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik
diharapkan dapat
membaca sajian data
dalam bentuk diagram,
meliputi diagram garis,
diagram kotak-garis,
diagram batang-daun,
diagram batang dan
diagram lingkaran.
c. Peserta didik
mendengarkan dan
mempersiapkan diri
untuk mengikuti
pelajaran
2 Kegiatan Inti
a. Menegaskan tentang
permasalahan yang
muncul dalam sesi
permotivasian.
b. Membagi peserta didik
kedalam kelompok-
kelompok kecil dan
membantu peserta didik
dalam mengorganisasikan
tugas-tugas yang
diberikan kepada peserta
didik, untuk mencari
solusi dari pertanyaan
yang diajukan dalam
lembar tugas.
c. Meminta peserta didik
membahas sajian data
a. Peserta didik
memperhatiakan dan
mendengarkan.
b. Aktif bekerja sama
dengan
mengorganisasikan
tugas-tugas dalam
kelompok.
c. Peserta didik
mengerjakan tugas
yang diberikan secara
berkelompok.
60 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dalam bentuk diagram,
meliputi diagram garis,
diagram kotak-garis,
diagram batang-daun,
diagram batang dan
diagram lingkaran.
d. Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan pembahasan.
e. Meminta peserta didik
untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya.
d. Peserta didik bersama-
sama guru berdiskusi.
e. Peserta didik
mempresentasikan
hasil kerjanya
3 Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta
didik membuat
rangkuman dari materi
yang baru disampaikan.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
berkaitan dengan materi
yang telah disampaikan.
a. Peserta didik bersama-
sama dengan guru
membuat rangkuman.
b. Mendengar dan
mencatat tugas PR
yang diberikan
16 menit
D. Alat dan Sumber Belajar
Sumber Belajar :
· Buku Peserta didik
· LKS
Alat :
· LCD
· Chart
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
· Laptop
E. Penilaian
Teknik : Tugas Individu
Bentuk instrument : Uraian singkat
Soal :
1. Buatlah diagram kota garis untuk statistik lima serangkai berikut:
Q2 = 53
Q1=45 Q3=57
Xmin=39 Xmak=80
2. Data berikut adalah data tinggi kecambah setelah 3 hari (dalam cm)
4,9 4,3 4,9 6,1 6,2 5,3 4,7 4,9 5,4 5,9 6,1
Buatlah diagram batang – daun dari data tersebut !
Palangka Raya, Agustus 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/PROGRAM : XI / IPA
STANDAR KOMPETENSI:
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-
sifat peluang dalam pemecahan masalah.
KOMPETENSI DASAR:
1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diaghram batang.
Garis, lingkaran, serta penafsirannya.
INDIKATOR:
2. Menyajikan data dalam berbagai bentuk tabel, diagram, dan penafsirannya.
ALOKASI WAKTU:
2 x 45 menit ( Pertemuan 4 )
A. Tujuan Pembelajaran;
a. Peserta didik dapat Membaca sajian data dalam bentuk diagram, meliputi histogram, polygon, dan ogif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Materi Pembelajaran:
a. Histoghram
b. Polygon
c. Diagram campuran.
C./ Model Pembelajaran;
1. Untuk kelas Eksprimen-1
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Quantum Learning
b. Kegiatan guru dan peserta didik
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi Waktu
1 Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam dilanjutkan
dengan memberikan
motivasi pada peserta
didik, sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
c. Motivasi: Apabila materi
ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik
diharapkan dapat
membaca sajian data
dalam bentuk diagram,
meliputi diagram garis,
diagram kotak-garis,
diagram batang-daun,
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
bertanya materi yang
dianggap sulit
c. Peserta didik
mendengarkan dan
mempersiapkan diri
untuk mengikuti
15 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diagram batang dan
diagram lingkaran.
pelajaran
2 Kegiatan Inti
a. Menegaskan tentang
permasalahan yang
muncul dalam sesi
permotivasian.
b. Membagi peserta didik
kedalam kelompok-
kelompok kecil dan
membantu peserta didik
dalam mengorganisasikan
tugas-tugas yang
diberikan kepada peserta
didik , untuk mencari
solusi dari pertanyaan
yang diajukan dalam
lembar tugas.
c. Meminta peserta didik
membahas sajian data
dalam bentuk diagram,
meliputi diagram garis,
diagram kotak-garis,
diagram batang-daun,
diagram batang dan
diagram lingkaran.
d. Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan pembahasan.
e. Meminta peserta didik
untuk mempresentasikan
a. Peserta didik
memperhatiakan dan
mendengarkan.
b. Aktif bekerja sama
dengan
mengorganisasikan
tugas-tugas dalam
kelompok.
c. Peserta didik
mengerjakan tugas
yang diberikan secara
berkelompok.
d. Peserta didik bersama-
sama guru berdiskusi.
e. Peserta didik
mempresentasikan
hasil kerjanya
60 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
hasil kerja kelompoknya.
3 Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta
didik membuat
rangkuman dari materi
yang baru disampaikan.
b.Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
berkaitan dengan materi
yang telah disampaikan.
a. Peserta didik bersama-
sama dengan guru
membuat rangkuman.
b. Mendengar dan
mencatat tugas PR
yang diberikan
17 menit
2. Untuk Kelas ekprimen-2
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL)
b. Kegiatan Guru dan Peserta didik.
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi
Waktu
1 Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam dilanjutkan
dengan memberikan
motivasi pada peserta
didik, sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
bertanya materi yang
dianggap sulit
c. Peserta didik
mendengarkan dan
mempersiapkan diri
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
c. Apabila materi ini dikuasai
dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat
membaca sajian data dalam
ntuk diagram, histogram,
poligon frekuensi, diagram
campuran, dan ogif.
untuk mengikuti
pelajaran
2 Kegiatan Inti
a. Menegaskan tentang
permasalahan yang muncul
dalam sesi permotivasian.
b. Membagi peserta didik
kedalam kelompok-
kelompok kecil dan
membantu peserta didik
dalam mengorganisasikan
tugas-tugas yang diberikan
kepada peserta didik, untuk
mencari solusi dari
pertanyaan yang diajukan
dalam lembar tugas.
c. Meminta peserta didik
membahas sajian data
dalam bentuk diagram,
meliputi
d. Membimbing peserta didik
dalam melakukan kegiatan
pembahasan histogram,
a. Peserta didik
memperhatiakan dan
mendengarkan.
b. Aktif bekerja sama
dengan
mengorganisasikan
tugas-tugas dalam
kelompok.
c. Peserta didik
mengerjakan tugas yang
diberikan secara
berkelompok.
d. Peserta didik bersama-
sama guru berdiskusi.
e. Peserta didik
mempresentasikan hasil
kerjanya
70 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
poligon frekuensi, diagram
campuran, dan ogif.
e. Meminta peserta didik
untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya.
3 Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta
didik membuat rangkuman
dari materi yang baru
disampaikan.
b. Guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) berkaitan
dengan materi yang telah
disampaikan.
a. Peserta didik bersama-
sama dengan guru
membuat rangkuman.
b. Mendengar dan mencatat
tugas PR yang diberikan
10 menit
D. Alat dan Sumber Belajar
Sumber Belajar :
· Buku Peserta didik
· LKS
Alat :
· LCD
· Chart
· Laptop
E. Penilaian
Teknik : Tugas Individu
Bentuk instrument : Uraian singkat
Soal :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Misalkan garis berikut menunjukkan curah hujan rata-rata per bulan di Indonesia (dalam milimeter) yang tercatat di Badan Meteorologi dan Geofisika.
a. Sebutkan bulan yang paling basah dan bulan yang paling kering.
b. Berapa mm-kah curah hujan rata-rata pada bulan April?
c. Sebutkan bulan-bulan dengan curah hujan lebih dari 150 mm.
2. Data berikut adalah tinggi badan darti peserta didik SMA kelas XI IPA di SMA
Nusantara
Tinggi
(cm)
160-164 165-169 170-174 175-179 180-184 185-189
Frekuensi
11
21 8 6 3 1
a. Buatlah daftar distribusi frekuensirelatif dari data diatas.
0
50
100
150
200
250
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bul a n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Buatlah ogif dari data diatas.
c. Gunakan ogif untuk mengetahui:
1) Banyaknya peserta didik yang tingginya kurang dari 170 cm
2) Banyaknya peserta didik yang tingginya lebih dari 180 cm
Palangka Raya, Agustus 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
NIP. NIP.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/PROGRAM : XI / IPA
STANDAR KOMPETENSI:
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-
sifat peluang dalam pemecahan masalah.
KOMPETENSI DASAR:
1.2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogif, serta penafsirannya.
INDIKATOR:
3. Menyajikan data dalam berbagai bentuk tabel, meliputi daftar baris-kolom, daftar distribusi frekuensi (data tunggal dan data berkelompok), dan daftar distribusi frekuensi kumulatif (data tunggal dan data berkelompok).
.
ALOKASI WAKTU:
2 x 45 menit ( Pertemuan 5 )
A. Tujuan Pembelajaran;
a. Peserta didik dapat menyajikan data dalam berbagai bentuk tabel, meliputi daftar baris-kolom, daftar distribusi frekuensi (data tunggal dan data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
berkelompok), dan daftar distribusi frekuensi kumulatif (data tunggal dan data berkelompok).
B. Materi Pembelajaran:
a. Tabel (daftar) baris kolom
b. Daftar distribusi frekuensi
c. Daftar distribusi frekuensi kumlulatif
C. Model Pembelajaran;
1. Untuk kelas Eksprimen-1
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Quantum Learning
b. Kegiatan guru dan peserta didik
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi Waktu
Sebelum mengawali pelajaran
ruang kelas telah ditata
sedemikian sehinggga meja
dan kursi dalam keadaan rapi,
kelas sudah dipasang rumus-
rumus tentang statistik. Ruang
kelas dilengkapi dengan tape
recorder.
Sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai musik
dibunyikan. Ketika proses
pembelajaran akan dimulai
iringan musik dihentikan
sementara.
Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam dilanjutkan
dengan memberikan
motivasi pada peserta
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
mempersiapkan diri
untuk mengikuti
pelajaran
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
didik, sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
2 Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan
stimulus berupa pemberian
materi oleh guru
mengenai cara menyajikan
data dalam berbagai
macam bentuk tabel),
daftar distribusi frekuensi
kumulatif (data tunggal
dan data berkelompok))
dan diagram, serta cara
menafsirkan data dari
berbagai bentuk tabel dan
diagram, kemudian antara
peserta didik dan guru
mendiskusikan materi
tersebut.
b. Memberi contoh mengenai
pembuatan daftar
distribusi frekuensi
berkelompok untuk suatu
a. Memperhatikan dan
mencatat materi yang
dijelaskan.
40 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
data, mengenai pembuatan
diagram kotak-garis untuk
statistik lima serangkai
yang diberikan, mengenai
pembuatan diagram
batang-daun dari suatu
data tunggal, dan
mengenai pembuatan
diagram batang-daun
untuk membandingkan dua
kumpulan data.
c. Memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk
mendiskusikan dalam
kelompoknya.
b. Memperhatikan dengan
seksama contoh-contoh
yang diberikan.
c. Mendiskusikan dalam
kelompok.
3 Pengembangan dan Penerapan
a. Memberikan kesempatan
waktu jeda pada peserta
didik untuk mengurangi
ketegangan dengan berdiri
beberapa saat.
b. Memberikan soal-soal
tentang pembuatan daftar
distribusi frekuensi
berkelompok untuk suatu
data, mengenai pembuatan
diagram kotak- garis untuk
statistik lima serangkai
a. Melakukan apa yang
menjadi permintaan
guru.
b. Memperhatikan,
mencatat, dan
mengerjakan soal yang
diberikan guru.
30 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang diberikan, mengenai
pembuatan diagram
batang-daun dari suatu
data tunggal, dan
mengenai pembuatan
diagram batang-daun
untuk membandingkan dua
kumpulan data.
c. Guru mempersiapkan
iringan musik selama
peserta didik mengerjakan
soal
d. Iringan musik dibuat lirih
kemudian dilakukan
pembahasan soal bersama-
sama dengan memberi
kesempatan pada
kelompok yang ingin
mempersentasikan hasil
pekerjaanya kedepan.
c. Peserta didik
mengerjakan soal.
d. Memperhatikan dan
maju kedepan kelas
mewakili kelompoknya
untuk mengerjakan soal.
4 Penutup
a. Guru meminta peserta
didik untuk menyimpulkan
dari materi yang telah
dipelajari.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
yang berkaitan dengan
materi yang baru
disampaikan.
c. Mengakhiri pertemuan
ketua kelas memimpin
a. Peserta didik
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
b. Mendengarkan dan
mencatat pekerjaan
rumah (PR) yang
diberikan.
c. Peserta didik ber d'oa
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d'oa, diakhiri salam
penutup.
d. Iringan musik juga diakhiri
bersamaan guru
meninggalkan ruang.kelas
dan menjawab salam
dari guru
2. Untuk Kelas eksprimen-2
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Contextual Teaching and
Learning
b. Kegiatan Guru dan Peserta didik.
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi Waktu
1 Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam
dilanjutkan dengan
memberikan motivasi
pada peserta didik,
sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah
ada kesulitan.
c. Motivasi: Apabila
materi ini dikuasai
dengan baik, maka
peserta didik
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
bertanya materi yang
dianggap sulit
c. Peserta didik mendengarkan
dan mempersiapkan diri
untuk mengikuti pelajaran
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diharapkan dapat
menyajikan data dalam
berbagai bentuk tabel
dan diagram,
kemudian menafsirkan
data tersebut.
2 Kegiatan Inti
a. Menegaskan tentang
permasalahan yang
muncul dalam sesi
permotivasian.
b. Membagi peserta didik
kedalam kelompok-
kelompok kecil dan
membantu peserta
didik dalam
mengorganisasikan
tugas-tugas yang
diberikan kepada
peserta didik, untuk
mencari solusi dari
pertanyaan yang
diajukan dalam lembar
tugas.
c. Peserta didik
mengerjakan beberapa
soal mengenai daftar
baris-kolom, daftar
distribusi frekuensi,
daftar distribusi
frekuensi kumulatif,
a. Peserta didik
memperhatikan dan
mendengarkan.
b. Aktif bekerja sama dengan
mengorganisasikan tugas-
tugas dalam kelompok.
c. serta didik mengerjakan
tugas yang diberikan secara
berkelompok.
d. Peserta didik bersama-sama
guru berdiskusi.
e. Peserta didik
mempresentasikan hasil
kerjanya
70 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diagram garis, diagram
kotak-garis, diagram
batang daun, histogram,
poligon frekuensi,
diagram campuran.
d. Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan pembahasan.
e. Meminta peserta didik
untuk
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya.
3 Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing
peserta didik membuat
rangkuman dari materi
yang baru disampaikan.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
berkaitan dengan
materi yang telah
disampaikan.
a. Peserta didik bersama-sama
dengan guru membuat
rangkuman.
b. Mendengar dan mencatat
tugas PR yang diberikan
10 menit
D. Alat dan Sumber Belajar
Sumber Belajar :
· Buku Peserta didik
· LKS
Alat :
· LCD
· Chart
· Laptop
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
E. Penilaian
Teknik : Tugas Individu
Bentuk instrument : Uraian singkat
Soal :
1. Data nilai Matematika di kelas XI IPA adalah sebagai berikut:
6 7 5 4 9 5 4 4 5 6
5 3 7 4 8 5 9 6 4 5
7 6 6 5 6 4 6 8 7 8
9 3 6 7 4 5 6 6 6 8
a. Susun data di atas dalam daftar distribusi frekuensi data tunggal.
b. Tentukan frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
2. Tentukan nilai titik tengah kelas ke-20 pada tabel dibawah ini !
Kelas Interval Titik tengah
1 3 – 5 4
2 6 – 8 …
3 9 - 11 …
… …
… … …
… … …
20 … …
Palangka Raya, Agustus 201
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
NIP NIP.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/PROGRAM : XI / IPA
STANDAR KOMPETENSI:
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-
sifat peluang dalam pemecahan masalah.
KOMPETENSI DASAR:
2.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang,
garis, lingkaran, dan ogif serta penafsirannya.
INDIKATOR:
1. Menyajikan data dalam berbagai bentuk diagram, meliputi diagram garis, diagram kotak-garis, diagram batang daun, diagram batang, diagram lingkaran, histogram, poligon frekuensi, diagram campuran, dan ogif.
ALOKASI WAKTU:
2x 45 menit ( Pertemuan 6 )
A. Tujuan Pembelajaran;
a. Peserta didik dapat menyajikan data dalam berbagai bentuk diagram, meliputi diagram garis, diagram kotak-garis, diagram batang daun, diagram batang, diagram lingkaran, histogram, poligon frekuensi, diagram campuran, dan ogif.
B. Materi Pembelajaran:
a. Diagram garis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Diagram kotak ngaris
c. Diagram batang daun
d. Diagram batang dan lingkaran
e. Histogram dan polygon
f. Diagram campuran
C. Model Pembelajaran;
1. Untuk kelas Eksprimen-1
a. Metode Pembelajaran : Pendekatan Quantum Learning
b. Kegiatan guru dan peserta didik
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi Waktu
Sebelum mengawali pelajaran
ruang kelas telah ditata
sedemikian sehinggga meja
dan kursi dalam keadaan rapi,
kelas sudah dipasang rumus-
rumus tentang statistik. Ruang
kelas dilengkapi dengan tape
recorder.
Sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai musik
dibunyikan. Ketika proses
pembelajaran akan dimulai
iringan musik dihentikan
sementara.
Pendahuluan
a. Membuka pertemuan
dengan salam dilanjutkan
dengan memberikan
motivasi pada peserta
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Memperhatikan dan
mempersiapkan diri
untuk mengikuti
pelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 didik, sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah ada
kesulitan.
10 menit
2 Kegiatan Inti
a. Guru memberikan
stimulus berupa pemberian
materi oleh guru
mengenai menyajikan data
dalam berbagai bentuk
diagram, meliputi diagram
garis, diagram kotak-garis,
diagram batang daun,
diagram batang, diagram
lingkaran, histogram,
poligon frekuensi,
diagram campuran, dan
ogif.
b. Memberi contoh cara
menyajikan data dalam
berbagai bentuk diagram,
meliputi diagram garis,
diagram kotak-garis,
diagram batang daun,
diagram batang, diagram
lingkaran, histogram,
poligon frekuensi,
a. Memperhatikan dan
mencatat materi yang
dijelaskan.
b. Memperhatikan dengan
seksama contoh-contoh
yang diberikan.
40 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diagram campuran, dan
ogif.
c. Memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk
mendiskusikan dalam
kelompoknya.
c. Mendiskusikan dalam
kelompok.
3 Pengembangan dan Penerapan
a. Memberikan kesempatan
waktu jeda pada peserta
didik untuk mengurangi
ketegangan dengan
berdiri beberapa saat.
b. Memberikan soal-soal
tentang menyajikan data
dalam berbagai bentuk
diagram, meliputi diagram
garis, diagram kotak-garis,
diagram batang daun,
diagram batang, diagram
lingkaran, histogram,
poligon frekuensi,
diagram campuran, dan
ogif.
c. Guru mempersiapkan
iringan musik selama
peserta didik mengerjakan
soal
d. Iringan musik dibuat lirih
kemudian dilakukan
pembahasan soal bersama-
a. Melakukan apa yang
menjadi permintaan
guru.
b. Memperhatikan,
mencatat, dan
mengerjakan soal yang
diberikan guru,secara
berkelompok.
c. Peserta didik
mengerjakan soal.
d. Memperhatikan dan
maju kedepan kelas
mewakili kelompoknya
untuk mengerjakan soal.
30 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sama dengan memberi
kesempatan pada
kelompok yang ingin
mempersentasikan hasil
pekerjaanya kedepan.
4 Penutup
a. Guru meminta peserta
didik untuk menyimpulkan
dari materi yang telah
dipelajari.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
yang berkaitan dengan
materi yang baru
disampaikan.
c. Mengakhiri pertemuan
ketua kelas memimpin
d'oa, diakhiri salam
penutup.
d. Iringan musik juga diakhiri
bersamaan guru
meninggalkan ruang.kelas
a. Peserta didik
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
b. Mendengarkan dan
mencatat pekerjaan
rumah (PR) yang
diberikan.
c. Peserta didik ber d'oa
dan menjawab salam
dari guru
10 menit
2. Untuk Kelas eksprimen-2
c. Metode Pembelajaran : Pendekatan Contextual Teaching and
Learning
d. Kegiatan Guru dan Peserta didik.
No Kegiatan guru Kegiatan peserta didik Alokasi Waktu
1 Pendahuluan 10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. Membuka pertemuan
dengan salam
dilanjutkan dengan
memberikan motivasi
pada peserta didik,
sebelum proses
pembelajaran dimulai.
b. Motivasi: Apabila
materi ini dikuasai
dengan baik, maka
peserta didik
diharapkan dapat
menyajikan data dalam
berbagai bentuk
diagram, meliputi
diagram garis, diagram
kotak-garis, diagram
batang daun, diagram
batang, diagram
lingkaran, histogram,
poligon frekuensi,
diagram campuran, dan
ogif.
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
mengingatkan materi
sebelumnya, kemudian
menanyakan apakah
ada kesulitan.
a. Menjawab salam dan
memperhatikan
b. Peserta didik mendengarkan
dan mempersiapkan diri
untuk mengikuti pelajaran
c. Memperhatikan dan
bertanya materi yang
dianggap sulit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2 Kegiatan Inti
a. Menegaskan tentang
permasalahan yang
muncul dalam sesi
permotivasian.
b. Membagi peserta didik
kedalam kelompok-
kelompok kecil dan
membantu peserta didik
dalam
mengorganisasikan
tugas-tugas yang
diberikan kepada
peserta didik, untuk
mencari solusi dari
pertanyaan yang
diajukan.
c. Peserta didik
mengerjakan beberapa
soal mengenai daftar
baris-kolom, daftar
distribusi frekuensi,
daftar distribusi
frekuensi kumulatif,
diagram garis, diagram
kotak-garis, diagram
batang daun, histogram,
poligon frekuensi,
diagram campuran, dan
ogif.
d. Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan pembahasan.
a. Peserta didik
memperhatikan dan
mendengarkan.
b. Aktif bekerja sama dengan
mengorganisasikan tugas-
tugas dalam kelompok.
c. Peserta didik mengerjakan
tugas yang diberikan secara
berkelompok.
d. Peserta didik bersama-sama
guru berdiskusi.
e. Peserta didik
mempresentasikan hasil
kerjanya
60 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e. Meminta peserta didik
untuk
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya.
3
Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing
peserta didik membuat
rangkuman dari materi
yang baru disampaikan.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
berkaitan dengan
materi yang telah
disampaikan.
a. Peserta didik bersama-sama
dengan guru membuat
rangkuman.
b. Mendengar dan mencatat
tugas PR yang diberikan
20 menit
D. Alat dan Sumber Belajar
Sumber Belajar :
· Buku Peserta didik
· LKS
Alat :
· LCD
· Chart
· Laptop
E. Penilaian
Teknik : Tugas Individu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Bentuk instrumen : Uraian singkat
Soal :
1. Gambarlah histogram dan poligon frekuensi untuk data hasil ulangan Bahasa
Inggris dari 40 peserta didik berikut:
2. 64 67 66 68 70 65 64 67
69 67 67 67 70 65 68 69
67 66 66 65 70 67 69 65
Sajikan data diatas kedalam tabel distribusi frekuensi dan histogram.
Palangka Raya, Agustus 2010 Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
NIP. NIP.
Nilai Frekuensi
46-50 3
51-55 5
56-60 7
61-65 10
66-70 8
71-75 4
76-80 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran : 3
Lembar Kerja Peserta didik
Nama : ___________________________________________
Kelas : ___________________________________________
Tanggal : ___________________________________________
1. Diagram Garis
Perhatikan grafik pertumbuhan berat badan Danis pada KMS (Kartu Menuju
Sehat) berikut.
Danis lahir dengan berat 3kg.
Berat badan Danis pada:
Bulan ke-0 = 3 kg
Bulan ke-1 = 4,4 kg
Bulan ke-2 = … kg
Bulan ke-3 = … kg
Bulan ke-4 = 7,4 kg
Bulan ke-5 = … kg
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mar
et '0
3
April
'03
Mei
'03
Juni
'03
Juli
'03
Agus
tus
'03
Sept
embe
r '03
Okt
ober
'03
Nov
embe
r '03
Des
embe
r '03
Janu
ari '
04
Febr
uari
'04
Mar
et '0
4
kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Bulan ke-6 = … kg
Bulan ke-7 = … kg, dan
Bulan ke-8 = … kg
Kenaikan berat badan Danis terbesar dalam 1 bulan terjadi dari bulan ke …..
sampai bulan ke …..
Sedangkan kenaikan terkecil terjadi pada bulan ke … sampai bulan ke …
2. Diagram Kotak Garis
Made dan kawan-kawan sedang mencari data tentang banyak kendaraan
roda dua yang melintasi suatu ruas jalan untuk mengetahui tingkat
kepadatannya. Berikut ini data yang diperoleh Made dan kawan-kawannya.
Menit ke- Turus Banyak Kendaraan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
IIII IIII IIII IIII III
IIII IIII IIII IIII IIII IIII II
IIII IIII IIII IIII IIII III
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII I
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII III
IIII IIII IIII IIII IIII I
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII II
IIII IIII IIII IIII III
IIII IIII IIII IIII
24
32
28
36
40
18
26
37
23
19
Berdasarkan data yang diperoleh Made dan kawan-kawannya, lengkapilah isian
berikut.
Data banyak kendaraan yang melintas tiap menit :
24 32 28 36 40 18 26 37 23 19
Data terurut :
18 … 23 … … … … 36 … …
Dari data tersebut diperoleh:
Statistik minimum : Xmin = …
Statistik maksimum : Xmaks = …
Kuartil pertama : Q1 = …
Kuartil kedua : Q2 = …
Kuartil ketiga : Q3 = …
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Diagram kotak garis.
Hamparan : H = Q3 – Q1 =….
Simpangan kuartil : Qd = 㤸挠 H = …
Langkah : L = 1,5 H = ….
Pagar dalam : PD = Q1 – L = …
Pagar Luar : PL = Q3 + L = …
Selanjutnya, data diatas dapat disajikan dalam bentuk diagram kotak garis
seperti berikut :
20 25 30 35 40 Xmin
Q1
….
….
….
3. Diagram Batang Daun
Perhatikan diagram batang daun berikut.
Berat badan peserta didik kelas XI
3|6 berarti 36
Batang Daun
3
4
5
6
6 8 8
1 2 3 3 3 4 5 5 5 5 7 8 8 9
0 2 2 4 4 4 5 6 6 8 9 9
2
Dari diagram batang daun diatas diperoleh:
Data yang batangnya 3 adalah 36, ….. , dan …..
Data yang batangnya 4 adalah ….. , ….. , ….. , 43, ….. , ….. , ….. , ….. , ….. ,
….. , ….. , ….. , ….. dan …..
Data yang batangnya 5 adalah 50, ….. , ….. , ….. , ….. , ….. , ….. , ….. , ….. ,
….. , ….. , ….. dan …..
Data yang batangnya 6 adalah …..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lembar Kerja Siswa
Nama : ___________________________________
Kelas : ___________________________________
Tanggal : ____________________________________
Tabel tinggi badan siswa
X1 F1
145-149
150-154
155-159
160-164
164-169
170-174
2
9
14
8
5
2
Banyak Data : n = 40 Panjang kelas : p = 5
Kuartil pertama (Q1) adalah data ke……..
Kelas interval yang memuat Q1 adalah……….
L Q1 = ……. fQ1 = …… fkQ1 = ………
Q1 = L Q1 + ⰰ浅奴能遐a7㤸遐7㤸 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=…………..
Kuartil kedua (Q2) adalah data ke……..
Kelas interval yang memuat Q2 adalah……….
L Q2 = ……. fQ2 = …… fkQ2 = ………
Q2 = L Q2 + 潜浅奴能遐a7挠遐7挠 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
=……….+……………=…………..
Kuartil ketiga (Q3) adalah data ke……..
Kelas interval yang memuat Q3 adalah……….
L Q3 = ……. fQ3 = …… fkQ3 = ………
Q3 = L Q3 + 遣浅奴能遐a7脑遐7脑 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=…………..
Jadi , Q1 = ………… Q2 =…………. Dan Q3 =…………
Desil Pertama (D1)adalah data ke - 㤸㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D1 adalah………….
L D1 = ……. fD1 = …… fkD1 = ………
D1 = L D1 + ⰰⰰ钳奴能遐aȍ㤸遐ȍ脑 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=…………..
Desil Kedua (D2)adalah data ke - 挠㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D2 adalah………….
L D2 = ……. fD2 = …… fkD2 = ………
D2 = L D2 + 潜ⰰ钳奴能遐aȍ挠遐ȍ挠 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=…………..
Desil Ketiga(D3)adalah data ke - 脑㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D3 adalah………….
L D3 = ……. fD3 = …… fkD3 = ………
D3 = L D3 + 遣ⰰ钳奴能遐aȍ脑遐ȍ脑 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
=……….+……………=…………..
Desil Keempat (D4)adalah data ke - 恼㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D4 adalah………….
L D4 = ……. fD4 = …… fkD4 = ………
D4 = L D4 + 浅ⰰ钳奴能fkȍifȍi .贵
= …….. + ……………f…….. . ……..
=……….+……………=…………..
Desil Kelima(D5)adalah data ke - 㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D5 adalah………….
L D5 = ……. fD5 = …… fkD5 = ………
D5 = L D5 + 谴ⰰ钳奴能遐aȍ 遐ȍ .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=…………..
Desil Keenam (D6)adalah data ke - 淖㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D6 adalah………….
L D6 = ……. fD6 = …… fkD6 = ………
D6 = L D6 + 堑ⰰ钳奴能遐aȍ淖遐ȍ淖 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=…………..
Desil Ketujuh (D7)adalah data ke - â㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D7 adalah………….
L D7 = ……. fD7 = …… fkD7 = ………
D7 = L D7 + 嵌ⰰ钳奴能遐aȍâ遐ȍâ .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=…………..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Desil Kedelapan (D8)adalah data ke - 馁㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D8 adalah………….
L D8 = ……. fD8 = …… fkD8 = ………
D8 = L D8 + 潜ⰰ钳奴能遐aȍ挠遐ȍ挠 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=…………..
Desil Kesembilan (D9)adalah data ke - 内㤸 n, yaitu data ke………
Kelas interval yang memuat D9 adalah………….
L D9 = ……. fD9 = …… fkD9 = ………
D9 = L D9 + 歉ⰰ钳奴能遐aȍ内遐ȍ内 .贵
= …….. + ……………㤸…….. . ……..
=……….+……………=………….
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 4
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR
Tes berupa Tes Obyektif
No Kriteria Penelaahan Butir Tes
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Butir tes sesuai dengan kisi-kisi tes
2 Materi pada butir tes seusuai dengan indikator
3 Materi pada butir tes sudah pernah dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir tes sudah dapat dipahami oleh peserta didik
5 Materi pada butir tes tidak memberikan interprestasi ganda
6 Butir tes tidak termasuk katagori soal yang terlalu mudah ataupun terlalu sukar
Keterangan:
Isilah tanda cek (√) untuk butir tes yang sesuai dengan kriteria penelaahan
Saran :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR
Tes berupa Tes Obyektif
No Kriteria Penelaahan Butir Tes 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Butir tes sesuai dengan kisi-kisi tes
2 Materi pada butir tes seusuai dengan indikator
3 Materi pada butir tes sudah pernah dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir tes sudah dapat dipahami oleh peserta didik
5 Materi pada butir tes tidak memberikan interprestasi ganda
6 Butir tes tidak termasuk katagori soal yang terlalu mudah ataupun terlalu sukar
Keterangan:
Isilah tanda cek (√) untuk butir tes yang sesuai dengan kriteria penelaahan
Saran : Validator,
Drs. Nyoto, M.Pd
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR
Tes berupa Tes Obyektif
No Kriteria Penelaahan Butir Tes 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Butir tes sesuai dengan kisi-kisi tes
2 Materi pada butir tes seusuai dengan indikator
3 Materi pada butir tes sudah pernah dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir tes sudah dapat dipahami oleh peserta didik
5 Materi pada butir tes tidak memberikan interprestasi ganda
6 Butir tes tidak termasuk katagori soal yang terlalu mudah ataupun terlalu sukar
Keterangan:
Isilah tanda cek (√) untuk butir tes yang sesuai dengan kriteria penelaahan
Saran :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR
Tes berupa Tes Obyektif
No Kriteria Penelaahan Butir Tes 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Butir tes sesuai dengan kisi-kisi tes
2 Materi pada butir tes seusuai dengan indikator
3 Materi pada butir tes sudah pernah dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir tes sudah dapat dipahami oleh peserta didik
5 Materi pada butir tes tidak memberikan interprestasi ganda
6 Butir tes tidak termasuk katagori soal yang terlalu mudah ataupun terlalu sukar
Keterangan:
Isilah tanda cek (√) untuk butir tes yang sesuai dengan kriteria penelaahan
Saran : Validator,
Dra. TUTIK SULATIN.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR
Tes berupa Tes Obyektif
No Kriteria Penelaahan Butir Tes
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Butir tes sesuai dengan kisi-kisi tes
2 Materi pada butir tes seusuai dengan indikator
3 Materi pada butir tes sudah pernah dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir tes sudah dapat dipahami oleh peserta didik
5 Materi pada butir tes tidak memberikan interprestasi ganda
6 Butir tes tidak termasuk katagori soal yang terlalu mudah ataupun terlalu sukar
Keterangan:
Isilah tanda cek (√) untuk butir tes yang sesuai dengan kriteria penelaahan
Saran :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR
Tes berupa Tes Obyektif
No Kriteria Penelaahan Butir Tes 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Butir tes sesuai dengan kisi-kisi tes
2 Materi pada butir tes seusuai dengan indikator
3 Materi pada butir tes sudah pernah dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir tes sudah dapat dipahami oleh peserta didik
5 Materi pada butir tes tidak memberikan interprestasi ganda
6 Butir tes tidak termasuk katagori soal yang terlalu mudah ataupun terlalu sukar
Keterangan:
Isilah tanda cek (√) untuk butir tes yang sesuai dengan kriteria penelaahan
Saran : Validator,
Drs. DARIUS PASUYAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 5
KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas Program : XI / IPA
Materi Pokok : Statistika
Semester : Ganjil
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Materi Ajar Indikator
No.
Soal
1. Menggunakan
aturan
statistika,
kaidah
pencacahan,
dan sifat-sifat
peluang dalam
pemecahan
masalah
1.1 Membaca data
dalam bentuk
tabel dan
diagram batang,
garis, lingkaran,
dan ogive
Statistika
• Data
• Data tunggal
▫ Kuartil
▫ Jangkauann
antar kuartil
▫ Jangkauan
▫ Desil
▫ Simpangan
kuartil (Qd)
Memahami cara
memperoleh data
Menentukan kuartil
pertama ( Q1 )
Menentukan
Jangkauan ( J )
Menentukan
Jangkauan ( J )
Menentukan desil
tiga ( Dn )
Menentukan
simpangan kuartil
1
2
3
4
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(Qd)
6
1.2 Menyajikan
data dalam
bentuk tabel
dan diagram
batang, garis,
lingkaran, dan
ogive serta
penafsiranya
• Penyajian data
dalam bentuk
tabel (daftar)
▫ Tabel
(daftar) baris
dan kolom
▫ Daftar
distribusi
frekuensi
▫ Daftar
distriibusi
frekuensi
kumulatif
•Penyajian data
dalam
Bentuk diagram
▫ Diagram
liingkaran
Menafsirkan data yang di sajikan dalam bentuk tabel
Menafsirkan data
yang di sajikan
dalam bentuk tabel
Distribusi frekuensi
Menentukan tepi
bawah
Menentukan titik
tengah
Menafsirkan data dalam bentuk frekuensi kumulatif
Menentukan besar
sudut yang
disajikan dalam
diagram lingkaran
7
8
9
10
11
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menenghitung soal
cerita yang
disajikan dalam
diagram lingkaran
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1.3 Menghitung
ukuran
pemusatan,
ukuran letak
dan ukuran
penyebarahn
data, serta
penafsirannya
• Ukuran
pemusatan
data
▫ Rataan
Menghitung
rataan.
Menentukan nilai x
jika rataan
diketahui
Menentukan
rataan yang
disajikan dalam
bentuk cerita
Menghitung rataan
Menentukan
rataan yang
disajikan dalam
histogram
Menentukan
rataan yang
disajikan dalam
tabel distribusi
frekuensi
Menentukan
modus data
tunggal
Menentukan
modus dari data
berkelompok
13
15
16
17
18
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
▫ Modus
▫ Median
Menentukan
median data
tunggal
Menentukan
median yang
disajikan dalam
bentuk tabel
Menentukan
median yang
disajikan dalam
tabel distribusi
frekuensi
20
21
22
23
24
• Ukuran letak
kumpulan
data
kelompok
▫ Kuartil
▫ Desil
▫ Persentil
• Ukuran
penyebaran
data
▫ Ragam
▫ Simpangan
baku
Menentukan kuartil
dari data
berkelompok
Menentukan Desil
dari data
berkelompok
Menentukan
persentil dari data
berkelompok
Menentukan ragam
Menentukan
simpangan baku
data tunggal
Menentukan
simpangan baku
data kelompok
25
26
27
28
29
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 6
SOAL UJI COBA TES PRESTASI BELAJAR
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Program : XI IPA Semester : 1 Materi pokok : Statistika Waktu : 90 menit
Petunjuk : 1. Tulis nama , nomor urut dan kelas disudut kanan atas pada lembar jawab yang tersedia. 2. Bacalah soal dengan seksama sebelum menjawab 3. Berilah tanda silang (X) pada huruf, a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar 4. Periksalah jawaban Anda kemudian kumpulkan lembar soal beserta lembar jawab yang
telah Anda isi
SOAL 1. Memperoleh data dari pengamatan atau penelitian langsung disebut . . . .
a. survei c. observasi e. evaluasi b. review d. monitoring
2. Kuartil pertama (Q1) dari data 1 3 5 3 5 7 8 adalah . . . . a. 1 c. 4 e. 7 b. 3 d. 5
3. Jangkauan antar kuartil dari data 3, 4, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10 adalah . . . . a. 4 c. 6 e. 9 b. 5 d. 7 4. Jangkauan dari data 7, 6, 3, 7, 2, 1, 9 adalah . . . . a. 8 c. 8,3 e. 9 b. 8,13 d. 8,73 5. Desil tiga (D3), dari data 2 3 4 6 6 6 5 5 7 7 8 8 adalah . . . . a. 4,9 c. 6,3 e. 8 b. 5,3 d. 7 6. Ditentukan data, 6, 7, 3, 2, 2, 2, 2, 5, 4, 8, Simpangan kuartil dari data tersebut adalah . . . a. 2 c. 2,25 e. 5,25 b. 2,125 d. 4
7. Dari pendataan jenis pekerjaan orang tua peserta didik disuatu kelas, diperoleh data sebagai berikut:
No. Jenis Pekerjaan frekuensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 Pegawai Negeri Sipil 20
2 Pegawai Swasta 12
3 TNI 5
4 POLRI 5
5 Lain-lain 3
∑f = . . . .
Jika data diatas dibuat diagram lingkaran maka pegawai swasta digambarkan dengan juring bersudut . . . .
a. 56o c. 72o e. 112o
b. 640 d. 960
8. Daftar dibawah ini adalah hasil tes matematika Nilai frekuensi
31 – 40 1
41 – 50 1
51 – 60 3
61 – 70 9
71 – 80 8
81 – 90 6
91 – 100 2
9. Tepi bawah kelas interval ke -3 dari tabel distribusi di bawah adalah . . . .
Interval f
15 – 18 5
19 – 22 8
23 – 26 13
27 – 30 4
31 – 34 6
35 – 38 3
Jumlah 39
10. Perhatikan tabel interval kelas dibawah ini. Titik tengah kelas ke-20 adalah . . . .
Kelas Interval Titik tengah
Jika peserta didik yang lulus tes ialah yang mendapat nilai lebih dari 70 maka banyaknya peserta didik yang tidak lulus adalah ….
a. 5
b. 9
a. 19 b. 22,5 c. 23 d. 26 e. 26,6
a. 47
b. 49
c. 55
d. 57
e. 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 3 – 5 4
2 6 – 8 …
3 9 - 11 …
… … …
… … …
… … …
20 … …
11. Data ulangan matematika peserta didik kelas XI IPA dapat disajikan dalam daftar
distribusi frekuensi kurang dari seperti pada tabel berikut. Jumlah peserta didik yang mendapat nilai ≤ 6 adalah . . . .
Nilai Frekuensi frekuensi
kumulatif kurang dari
4 1 1 a. 2,1 %
5 3 4 b. 8,3 %
6 21 25 c. 25,,1 %
7 19 44 d. 52,1 %
8 4 48 e. 92,7 %
Total 48
12. Penjualan barang dari sebuah toko tahun 2009 dinyatakan pada diagram lingkaran berikut.
Besarnya sudut penjualan gula adalah . . . .
13. Rataan hitung dari data 19, 10, 15, 13, 11, 16 adalah. . . . .
rokok 25%
gula 15%
minyak 20%
beras 40%
a. 540
b. 590
c. 610
d. 630
e. 640
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. 10 c. 14 e. 36 b. 12 d. 19 14. Diagram lingkaran dibawah ini menunjukan bidang studi yang paling digemari peserta didik pada
suatu kelas yang terdiri dari 48 peserta didik. Banyaknya peserta didik yang menyukai matematika adalah . . . .
15. Jika 9 adalah nilai rata-rata dari 2, x, 10, 12, dan 15 maka nilai x adalah,…. a. 30 c. 10 e. 6 b. 12 d. 9 16. Dalam suatu ulangan terdapat 30 orang mendapat nilai 5, 40 mendapat nilai 6, 20 orang mendapat
nilai 7, dan 10 orang mendapat nilai 8. Rataan nilai ulangan tersebut adalah…. a. 5,6 c. 5,9 e. 6,3 b. 5,7 d. 6,1 17. Jika diketahui sekelompok nilai : 520, 525, 524, 527, 530, 528. J maka rataannya adalah . . . . a. 523,66 c. 524,66 e. 527,66 b. 524,36 d. 525,66 18. Mean dari data yang disajikan oleh histrogram dibawah ini adalah . . . ..
a. 6,19 c. 6,22 e. 6,25 b. 6,21 d. 6,23
19. Rataan dari data dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
IPA 900
IPS 1300
MAT 900
INGG 500
0
1
2
3
4
5
5 6 7 8
frek
uens
i
a. 12
b. 15
c. 18
d. 24
e. 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Nilai Data Frekuensi
20 – 29
30 – 39
40 – 49
50 – 59
60 - 69
8
12
20
6
4
a. 16,7 b. 21,7 c. 31,7 d. 37,7 e. 41,7
Jumlah 50
20. Modus dari data, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 2, 3, 4, 5, 7, 2, 4, 4 adalah . . . . a. 3 c. 5 e. 8 b. 4 d. 7 21. Modus dari data dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
Nilai frekuensi
11 – 15
16 – 20
21 – 25
26 – 30
31 – 35
36 – 40
41 - 45
1
2
5
4
7
15
6
22. Diketahui data 8, 9, 5, 6, 9, 7, 10, 9. Median dari data tersebut adalah…. a. 6,5 c. 7,5 e. 8,5 b. 7,0 d. 8,0 23.Median dari data yang disajikan dalam tabel berikut adalah . . . .
x f a. 4 b. 5 c. 6 d. 8 e. 10
10
8
6
3
14
18
a. 25,85
b. 27
c. 35,85
d. 37,85
e. 47,85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4 7
Jumlah 42
24.Median dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
Skor f
10 – 16
17 – 23
24 – 30
31 – 37
38 – 44
45 - 51
5
20
8
15
40
12
a. 30,85 b. 37,85 c. 40,85 d. 47,5 e. 50,5
25. Kuartil satu (Q1`) dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
Berat badan (kg)
frekuensi
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 - 89
5
14
16
12
3
a. 54,86 b. 56,86 c. 62,68 d. 64,68 e. 68,68
Jumlah 50
26. Desil sembilan (D9`) dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
Berat badan (kg) frekuensi
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 - 89
5
14
16
12
3
a. 49,5 b. 77,83 c. 79,64 d. 84,83 e. 87,83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Jumlah 50
27. P30 dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
Berat badan (kg) frekuensi
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 - 89
5
14
16
12
3
a. 49,5 b. 52,83 c. 56,64 d. 84,64 e. 87,64
Jumlah 50
28. Ragam dari data 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13 adalah . . . . a. 3,42 d. 6,12 b. 3,72 e. 17 c. 4,12 29. Simpangan baku dari data : 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13 adalah . . . . a. 4,12 d. 6,47 b. 15 e. 17 c. 6,12 30. Simpangan baku data berkelompok pada tabel dibawah adalah . . . .
Interval Frekuensi
40 – 44 2
45 – 49 10
50 – 54 12
55 – 59 10
60 – 64 6
Jumlah 40
a. 5,61 b. 6,21 c. 6,61 d. 7 e. 7,21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SOAL TES PRESTASI BELAJAR
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Program : XI IPA Semester : 1 Materi pokok : Statistika Waktu : 90 menit
Petunjuk : 1. Tulis nama , nomor urut dan kelas disudut kanan atas pada lembar jawab yang tersedia. 2. Bacalah soal dengan seksama sebelum menjawab 3. Berilah tanda silang (X) pada huruf, a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar 4. Periksalah jawaban Anda kemudian kumpulkan lembar soal beserta lembar jawab yang
telah Anda isi
SOAL
1. Kuartil pertama (Q1) dari data 1 3 5 3 5 7 8 adalah . . . . a. 1 c. 4 e. 7 b. 3 d. 5
2. Jangkauan antar kuartil dari data 3, 4, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10 adalah . . . . a. 4 c. 6 e. 9 b. 5 d. 7 3. Jangkauan dari data 7, 6, 3, 7, 2, 1, 9 adalah . . . . a. 8 c. 8,3 e. 9 b. 8,13 d. 8,73 4. Desil tiga (D3), dari data 2 3 4 6 6 6 5 5 7 7 8 8 adalah . . . . a. 4,9 c. 6,3 e. 8 b. 5,3 d. 7
5. Dari pendataan jenis pekerjaan orang tua peserta didik disuatu kelas, diperoleh data sebagai berikut:
No. Jenis Pekerjaan frekuensi
1 Pegawai Negeri Sipil 20
2 Pegawai Swasta 12
3 TNI 5
4 POLRI 5
5 Lain-lain 3
∑f = . . . .
Jika data diatas dibuat diagram lingkaran maka pegawai swasta digambarkan dengan juring bersudut . . . .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. 56o c. 72o e. 112o
b. 640 d. 960
6. Daftar dibawah ini adalah hasil tes matematika Nilai frekuensi
31 – 40 1
41 – 50 1
51 – 60 3
61 – 70 9
71 – 80 8
81 – 90 6
91 – 100 2
7. Data ulangan matematika peserta didik kelas XI IPA dapat disajikan dalam daftar
distribusi frekuensi kurang dari seperti pada tabel berikut. Jumlah peserta didik yang mendapat nilai ≤ 6 adalah . . . .
Nilai Frekuensi frekuensi
kumulatif kurang dari
4 1 1 a. 2,1 %
5 4 b. 8,3 %
6 21 25 c. 25,,1 %
7 19 44 d. 52,1 %
8 4 48 e. 92,7 %
Total 48
8. Penjualan barang dari sebuah toko tahun 2009 dinyatakan pada diagram lingkaran berikut.
Besarnya sudut penjualan gula adalah . . . .
Jika peserta didik yang lulus tes ialah yang mendapat nilai lebih dari 70 maka banyaknya peserta didik yang tidak lulus adalah ….
a. 5
b. 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9. Diagram lingkaran dibawah ini menunjukan bidang studi yang paling digemari peserta didik pada
suatu kelas yang terdiri dari 48 peserta didik. Banyaknya peserta didik yang menyukai matematika adalah . . . .
10. Jika 9 adalah nilai rata-rata dari 2, x, 10, 12, dan 15 maka nilai x adalah,…. a. 30 c. 10 e. 6 b. 12 d. 9 11. Dalam suatu ulangan terdapat 30 orang mendapat nilai 5, 40 mendapat nilai 6, 20 orang mendapat
nilai 7, dan 10 orang mendapat nilai 8. Rataan nilai ulangan tersebut adalah…. a. 5,6 c. 5,9 e. 6,3 b. 5,7 d. 6,1 12. Diketahui sekelompok nilai : 520, 525, 524, 527, 530, 528. Jika rataan sementara 524 maka
rataannya adalah . . . . a. 523,66 c. 524,66 e. 527,66 b. 524,36 d. 525,66
rokok 25%
gula 15%
minyak 20%
beras 40%
IPA 900
IPS 1300
MAT 900
INGG 500
a. 540
b. 590
c. 610
d. 630
e. 640
a. 12
b. 15
c. 18
d. 24
e. 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13. Mean dari data yang disajikan oleh histrogram dibawah ini adalah . . . ..
a. 6,19 c. 6,22 e. 6,25 b. 6,21 d. 6,23
\ 14. Rataan dari data dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
Nilai Data Frekuensi
20 – 29
30 – 39
40 – 49
50 – 59
60 - 69
8
12
20
6
4
a. 16,7 b. 21,7 c. 31,7 d. 37,7 e. 41,7
Jumlah 50
15. Modus dari data, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 2, 3, 4, 5, 7, 2, 4, 4 adalah . . . . a. 3 c. 5 e. 8 b. 4 d. 7 16. Diketahui data 8, 9, 5, 6, 9, 7, 10, 9. Median dari data tersebut adalah…. a. 6,5 c. 7,5 e. 8,5 b. 7,0 d. 8,0 17.Median dari data yang disajikan dalam tabel berikut adalah . . . .
x f a. 4 b. 5 c. 6 d. 8 e. 10
10
8
6
4
3
14
18
7
Jumlah 42
18..Median dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
0
1
2
3
4
5
5 6 7 8
frek
uens
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Skor f
10 – 16
17 – 23
24 – 30
31 – 37
38 – 44
45 - 51
5
20
8
15
40
12
a. 30,85 b. 37,85 c. 40,85 d. 47,5 e. 50,5
19.. Desil sembilan (D9`) dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
Berat badan (kg) frekuensi
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 - 89
5
14
16
12
3
a. 49,5 b. 77,83 c. 79,64 d. 84,83 e. 87,83
Jumlah 50
20. P30 dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut adalah . . . .
Berat badan (kg) frekuensi
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 - 89
5
14
16
12
3
a. 49,5 b. 52,83 c. 56,64 d. 84,64 e. 87,64
Jumlah 50
21. Simpangan baku dari data : 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13 adalah . . . . a. 4,12 c. 6,12 e.17 b. 15 d. 6,47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran: 7
Daya Beda dan Tingkat Kesukaran
No. Resp.
Nomor Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 16 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 17 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 18 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 20 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 22 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 23 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 25 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 26 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 27 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 28 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 30 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 31 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 32 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 33 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 34 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 35 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 36 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 37 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 38 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 39 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 40 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 41 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 42 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0
B 35 27 27 26 29 34 29 26 27 40 27 28 Js 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 P 0,8333 0,6429 0,6429 0,6190 0,6905 0,8095 0,6905 0,6190 0,6429 0,9524 0,6429 0,6667
Ket Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang BA 21 16 17 18 19 16 19 17 14 21 19 17 BB 14 11 10 8 10 18 10 9 13 19 8 11 JA 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 JB 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 D 0,3333 0,2381 0,3333 0,4762 0,4286 -0,0952 0,4286 0,3810 0,0476 0,0952 0,5238 0,2857
Ket Cukup Cukup Cukup Baik Baik Jelek Baik Cukup Jelek Jelek Baik Cukup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Daya Beda dan Tingkat Kesukaran (Lanjutan)
No Resp
Nomor Butir 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
7 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
9 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
10 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0
12 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1
13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
14 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
15 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
16 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
17 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
18 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0
19 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0
20 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
21 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0
22 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0
23 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 24 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 25 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 26 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 27 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 28 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 30 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 31 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 32 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 33 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 34 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 35 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 36 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 37 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 38 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 39 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 40 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 41 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 42 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
B 10 26 25 25 29 26 29 29 26 17 15 18 Js 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 P 0,2381 0,6190 0,5952 0,5952 0,6905 0,6190 0,6905 0,6905 0,6190 0,4048 0,3571 0,4286
Ket Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang BA 8 19 17 15 21 17 19 17 12 11 10 13 BB 2 7 8 10 8 9 10 12 14 6 5 5 JA 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 JB 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 D 0,2857 0,5714 0,4286 0,2381 0,6190 0,3810 0,4286 0,2381 -0,0952 0,2381 0,2381 0,3810
Ket Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Jelek Cukup Cukup Cukup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
No Resp
Nomor Butir Y Y2
25 26 27 28 29 30 1 1 1 1 1 1 1 28 784 2 1 1 1 1 1 1 27 729 3 1 0 0 1 1 1 26 676 4 0 1 1 1 0 0 25 625 5 0 1 1 1 0 0 25 625 6 0 1 1 1 0 0 25 625 7 1 1 1 0 1 0 25 625 8 1 1 1 0 1 1 24 576 9 0 1 1 1 0 0 23 529
10 0 1 1 1 0 0 23 529 11 1 1 1 1 1 0 23 529 12 1 1 1 0 1 1 22 484 13 1 1 1 0 0 0 22 484 14 0 0 1 0 1 0 21 441 15 1 1 1 1 0 0 21 441 16 1 1 1 1 1 0 21 441 17 1 1 1 1 1 0 20 400 18 1 1 0 1 0 1 20 400 19 1 1 0 1 0 1 20 400 20 1 1 0 0 1 1 19 361 21 1 1 1 0 1 0 18 324 22 0 0 1 1 0 0 18 324 23 1 1 1 1 0 0 17 289 24 0 1 1 0 1 0 17 289 25 1 1 0 0 1 0 17 289 26 1 0 1 1 1 0 17 289 27 0 0 1 1 0 0 16 256 28 0 1 1 0 1 0 15 225 29 1 0 0 1 1 0 15 225 30 1 0 0 0 1 1 15 225 31 0 1 1 1 0 0 15 225
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32 1 0 0 1 0 0 14 196 33 0 1 1 1 0 0 14 196 34 1 0 0 0 0 0 13 169 35 1 0 1 1 0 0 13 169 36 0 0 1 0 0 1 12 144 37 1 1 1 0 0 0 12 144 38 1 1 0 0 0 0 12 144 39 0 1 0 0 1 0 12 144 40 1 0 0 1 0 0 11 121 41 0 0 1 1 0 1 10 100 42 1 1 0 1 0 1 9 81
B 27 29 29 26 19 12 Js 42 42 42 42 42 42 P 0,6429 0,6905 0,6905 0,6190 0,4524 0,2857
Ket Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar BA 15 19 17 14 12 8 BB 12 10 12 12 7 4 JA 21 21 21 21 21 21 JB 21 21 21 21 21 21 D 0,1429 0,4286 0,2381 0,0952 0,2381 0,1905
Ket Jelek Baik Cukup Jelek Cukup Jelek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Rekap Daya Beda dan Tingkat Kesukaran
No Butir B Js P Ket BA BB JA JB D Ket Keputusan 1 35 42 0,833333 Mudah 21 14 21 21 0,333333 Cukup Tdk Dipakai 2 27 42 0,642857 Sedang 16 11 21 21 0,238095 Cukup Dipakai 3 27 42 0,642857 Sedang 17 10 21 21 0,333333 Cukup Dipakai 4 26 42 0,619048 Sedang 18 8 21 21 0,47619 Baik Dipakai 5 29 42 0,690476 Sedang 19 10 21 21 0,428571 Baik Dipakai 6 34 42 0,809524 Mudah 16 18 21 21 -0,09524 Jelek Tdk Dipakai 7 29 42 0,690476 Sedang 19 10 21 21 0,428571 Baik Dipakai 8 26 42 0,619048 Sedang 17 9 21 21 0,380952 Cukup Dipakai 9 27 42 0,642857 Sedang 14 13 21 21 0,047619 Jelek Tdk Dipakai
10 40 42 0,952381 Mudah 21 19 21 21 0,095238 Jelek Tdk Dipakai 11 27 42 0,642857 Sedang 19 8 21 21 0,52381 Baik Dipakai 12 28 42 0,666667 Sedang 17 11 21 21 0,285714 Cukup Dipakai 13 10 42 0,238095 Sukar 8 2 21 21 0,285714 Cukup Tdk Dipakai 14 26 42 0,619048 Sedang 19 7 21 21 0,571429 Baik Dipakai 15 25 42 0,595238 Sedang 17 8 21 21 0,428571 Baik Dipakai 16 25 42 0,595238 Sedang 15 10 21 21 0,238095 Cukup Dipakai 17 29 42 0,690476 Sedang 21 8 21 21 0,619048 Baik Dipakai 18 26 42 0,619048 Sedang 17 9 21 21 0,380952 Cukup Dipakai 19 29 42 0,690476 Sedang 19 10 21 21 0,428571 Baik Dipakai 20 29 42 0,690476 Sedang 17 12 21 21 0,238095 Cukup Dipakai 21 26 42 0,619048 Sedang 12 14 21 21 -0,09524 Jelek Tdk Dipakai 22 17 42 0,404762 Sedang 11 6 21 21 0,238095 Cukup Dipakai 23 15 42 0,357143 Sedang 10 5 21 21 0,238095 Cukup Dipakai 24 18 42 0,428571 Sedang 13 5 21 21 0,380952 Cukup Dipakai 25 27 42 0,642857 Sedang 15 12 21 21 0,142857 Jelek Tdk Dipakai 26 29 42 0,690476 Sedang 19 10 21 21 0,428571 Baik Dipakai 27 29 42 0,690476 Sedang 17 12 21 21 0,238095 Cukup Dipakai 28 26 42 0,619048 Sedang 14 12 21 21 0,095238 Jelek Tdk Dipakai 29 19 42 0,452381 Sedang 12 7 21 21 0,238095 Cukup Dipakai 30 12 42 0,285714 Sukar 8 4 21 21 0,190476 Jelek Tdk Dipakai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 8
Reliabilitas Tes Prestasi
No Butir p q pq ∑pq st
2 r11 Keter 2 0,642857 0,357143 0,229592 4,795351 21,61266 0,817029 Reliabel 3 0,642857 0,357143 0,229592 4 0,619048 0,380952 0,235828 5 0,690476 0,309524 0,213719 7 0,690476 0,309524 0,213719 8 0,619048 0,380952 0,235828
11 0,642857 0,357143 0,229592 12 0,666667 0,333333 0,222222 14 0,619048 0,380952 0,235828 15 0,595238 0,404762 0,24093 16 0,595238 0,404762 0,24093 17 0,690476 0,309524 0,213719 18 0,619048 0,380952 0,235828 19 0,690476 0,309524 0,213719 20 0,690476 0,309524 0,213719 22 0,404762 0,595238 0,24093 23 0,357143 0,642857 0,229592 24 0,428571 0,571429 0,244898 26 0,690476 0,309524 0,213719 27 0,690476 0,309524 0,213719 29 0,452381 0,547619 0,247732
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 9
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
No Kretaria Penelaahan Butir Angket
1 Butir angket sesuai dengan kisi-kisi angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 Materi pada butir angket sesuai dengan indikator yang diukur
3 Materi pada butir angket sudah dapat dipahami oleh peserta didik
4 Materi pada butir angket tidak memberikan interprestasi ganda
Keterangan :
Isilah tanda cek ( √ ) untuk butir angket yang sesuai dengan kritaria penelaahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Saran :
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
No Kriteria Penelaahan Butir Angket
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 Butir angket sesuai dengan kisi – kisi angket
2 Materi pada butir angket sesuai dengan indikator yang diukur
3 Materi pada butir angket sudah dapat dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir angket tidak memberikan interprestasi ganda
Keterangan :
Isilah tanda cek (√ ) untuk butir angket yang sesuai dengan kriteria penelaahan.
Saran : Validator,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Drs. Nyoto M.Pd
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
No Kretaria Penelaahan Butir Angket
1 Butir angket sesuai dengan kisi-kisi angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 Materi pada butir angket sesuai dengan indicator yang diukur
3 Materi pada butir angket sudah dapat dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir angket tidak memberikan interprestasi ganda
Keterangan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Isilah tanda cek ( √ ) untuk butir angket yang sesuai dengan kritaria penelaahan.
Saran :
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
No Kriteria Penelaahan Butir Angket
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 Butir angket sesuai dengan kisi – kisi angket
2 Materi pada butir angket sesuai dengan indikator yang diukur
3 Materi pada butir angket sudah dapat dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir angket tidak memberikan interprestasi ganda
Keterangan :
Isilah tanda cek (√ ) untuk butir angket yang sesuai dengan kriteria penelaahan.
Saran : Validator,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PAWANG, S.Ag, M.Si
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
No Kriteria Penelaahan Butir Angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Butir angket sesuai ,dengan kisi – kisi angket
2 Materi pada butir angket sesuai dengan indikator yang diukur
3 Materi pada butir angket sudah dapat dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir angket tidak memberikan interprestasi ganda
Keterangan :
Isilah tanda cek (√ ) untuk butir angket yang sesuai dengan kriteria penelaahan.
Saran :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
No Kriteria Penelaahan Butir Angket
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 Butir angket sesuai dengan kisi – kisi angket
2 Materi pada butir angket sesuai dengan indikator yang diukur
3 Materi pada butir angket sudah dapat dipelajari oleh peserta didik
4 Materi pada butir angket tidak memberikan interprestasi ganda
Keterangan :
Isilah tanda cek (√ ) untuk butir angket yang sesuai dengan kriteria penelaahan. Validator,
Saran :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Drs. SUGIHARTO, M.Pd
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 10
KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
No. Aspek Indikator No. Instrumen Jumlah
+ - + - ∑
1 Rasa ingin tahu
• Mencari literatur atau sumber informasi
• Mengungkapkan pertanyaan
1
3
2
4
1
1
1
1
2
2
2 Sering mengajukan pertanyaan
• Keaktifan bertanya di kelas
• keaktifan dalam diskusi
5
7
6
8
1
1
1
1
2
2
3 Memberi banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
• Memberikan gagasan jika diberi kesempatan
• Aktif member usul sendiri
9
11
10
12
1
1
1
1
2
2
4 Babas dalam menyatakan pendapat
• Menghormati teman dalam berpendapat
• Berani menerima kritik dari orang lain
13
15
14
16
1
1
1
1
2
2
5 Punya rasa keindahan yang mendalam
• Mengerjakan tugas dengan rapi
• Catatan Matematika
17
19
18
20
1
1
1
1
2
2
6 Menonjol dalam salah satu bidang seni
• Prestasi dalam salah satu bidang seni
• Kegiatan salah satu bidang
21
23
22
24
1
1
1
1
2
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
seni
7 Mampu melihat suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang
• Faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar
• Mengerjakan soal Matematika
25
27
26
28
1
1
1
1
2
2
8 Mempunyai rasa humor yang luas
• Pada saat pelajaran
• Dalam pergaulan / belajar kelompok
29
31
30
32
1
1
1
1
2
2
9
Mempunyai daya imajinasi
• Membayangkan peristiwa sesuai cerita guru
• Kemampuan imajinasi
33
35
34
36
1
1
1
1
2
2
10 Original dalam ungkapan, gagasan, dan dalam pemecahan masalah
• Mengungkapkan gagasan
• Memecahkan masalah sendiri
37
39
38
40
1
1
1
1
2
2
Jumlah 20 20 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 11 INSTRUMEN UJI COBA ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
Aspek Indikator No. Soal Soal
Rasa ingin tahu • Mencari literatur atau sumber informasi
• Mengungkapkan pertanyaan
1
2
3
4
Saya mendapatkan informasi matematika dari televisi, internet, radio dan media cetak lainnya.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah
Pengetahuan Matematika saya cukup dari yang diajarkan guru saya
A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju
Saya jadi bertanya karena penasaran bila mendengar cerita dari guru tentang kaitan pelajaran Matematika dengan kehidupan sehari-hari.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak pernah
Cerita guru mengenai kaitan pelajaran Matematika dengan kehidupan sehari-hari tidak meningkatkan keinginan saya untuk bertanya.
A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sering mengajukan pertanyaan
• Keaktifan bertanya di kelas
• Keaktifan dalam diskusi
5
6
7
8
Jika guru memberikan kesempatan untuk bertanya maka saya akan memanfaatkan waktu yang tersedia untuk bertanya.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak pernah
Saya menganggap orang yang sering bertanya pada guru adalah orang yang ingin cari muka.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat Tidak Setuju
Dalam diskusi kelas, saya berusaha untuk mengajukan pertanyaan.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Dalam forum diskusi, saya lebih memilih diam daripada harus bertanya.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Memberi banyak gagasan atau usul terhadap
• Memberikan gagasan jika diberi kesempatan
9
Jika guru memberikan kesempatan untuk mengajukan usul perbaikan pengajaran matematika kedepan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
suatu masalah
10
11
12
maka saya akan memberikan ususlan.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya tidak peduli dengan cara mengajar guru matematika.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Dalam diskusi kelompok saya saya aktif untuk memberikan gagasan
untuk menyelesaikan masalah.
A. Selalu B. Sering C. Kadang- kadang D. Pernah E. Tidak pernah
Saya tidak peduli dengan masalah belajar yang dihadapi teman saya
A. Selalu
B. Sering
C. Kadang – kadang
D Pernah
E. Tidak Pernah
Bebas dalam menyatakan
• Menghormati teman dalam bependapat
• Berani menerima kritik
13 Jika ada beda pendapat dengan teman dalam diskusi, saya akan menghormatinya karena pendapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pendapat dari orang lain
14
15
mereka yang baru akan menjadi pertimbangan bersama untuk mencapai suatu keputusan.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Jika ada teman saya yang mengusulkan pendapat, sementara saya tidak setuju maka saya akan melontarkan ketidaksetujuan saya sampai teman saya tersebut mengikuti pendapat saya.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Jika jawaban soal matematika saya salah, maka saya menerimanya dan meneliti kembali jawaban saya.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Walaupun pendapat saya salah, maka saya akan terus mempertahankannya.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Punya rasa keindahan yang mendalam
• Mengerjakan tugas dengan rapi
• Catatan Matematika
17
18
19
20
Saya mengerjakan tugas matematika dengan rapi tanpa ada coretan.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Dalam mengerjakan ulangan sayatidak pernah menggunakan kertas buram sebagai coret-coretan untuk menghitung, tetapi saya akan menggunakan lembar jawab sebagai lembar coret-coret juga.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Catatan matematika saya lengkap, bersih dan mudah untuk dipelajari.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya tidak merawat buku matematika dengan baik
A. Sangat Setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Menonjol dalam salah satu bidang seni
• Prestasi dalam salah satu bidang seni
• Kegiatan salah satu bidang seni
21
22
23
Saya mendapatkan penghargaan dalam salah satu bidang seni.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya tidak mendapatkan penghargaan dalam salah satu bidang seni.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya mengikuti ekstrakurikuler bidang seni di sekolah.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya mengikuti ekstrakurikuler yang bergerak di luar bidang seni di sekolah.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Mampu melihat suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang
• Faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar
• Mengerjakan soal-soal matematika
25
26
27
28
Bila nilai ulangan harian saya jelek, maka saya berusaha mengevaluasi faktor penyebabnya.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Bila prestasi matematika saya turun berarti penyebanya adalah guru.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Pada saat guru mendeskripsikan suatu masalah, saya mencoba mencari alternative pemecahannya.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya lebih suka menggunakan satu rumus matematika untuk mengerjakan soal tanpa tahu dari mana asal rumus tersebut.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Mempunyai rasa humor yang luas
• Pada saat pelajaran • Dalam pergaulan /
belajar kelompok
29
30
31
32
Saya lebih suka guru yang memberikan selingan humor di kelas dari pada guru yang serius dalam mengajar.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Guru yang memberikan lelucon di kelas, saya anggap sebagai guru yang tidak serius dalam mengajar.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Dalam mengerjakan tugas kelompok dari guru, saya sering memberi lelucon kepada teman saya untuk mengurangi kejenuhan.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya mengingatkan teman saya untuk tetap serius dan tidak boleh member lelucon dalam diskusi.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Mempunyai • Membayangkan 33 Saat mempelajari matematika, saya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
daya imanjinasi peristiwa sesuai cerita guru
• Kemampuan imanjinasi
34
35
membayangkan seandainya saya bisa menerapkan ilmu matematika dalam keseharian saya.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saat mempelajari matematika, saya sekedar menghafal saja tanpa mengimanjinasi penerapannya.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Saya kurang menguasai materi tentang statistik.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
Prestasi saya meningkat pada materi statistik.
A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat tidak setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Original dalam ungkapan, gagasan, dan dalam pemecahan masalah
• Mengungkapkan gagasan
• Memecahkan masalah sendiri
37
38
39
Dalam diskusi kelompok manapun diskusi kelas saya lebih suka mengajukan ide-ide saya yang berbeda dari teman lainnya.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya lebih suka mendengarkan dan mengikuti pendapat orang lain.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Dalam memecahkan masalah saya lebih suka menggunakan pemikiran saya sendiri.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
Saya membutuhkan banyak pendapat untuk memunculkan ide sendiri.
A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Pernah E. Tidak Pernah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
INSTRUMEN ANGKET KREATIVITAS PESERTA DIDIK
Aspek Indikator No. Soal Soal
Rasa ingin tahu • Mencari literatur atau sumber informasi
1
2
Saya mendapatkan informasi matematika dari televisi, internet, radio dan media cetak lainnya.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah
Pengetahuan Matematika saya cukup dari yang diajarkan guru saya
a. Sangat setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sering mengajukan pertanyaan
• Keaktifan bertanya di kelas
3
4
Jika guru memberikan kesempatan untuk bertanya maka saya akan memanfaatkan waktu yang tersedia untuk bertanya.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah
Saya menganggap orang yang sering bertanya pada guru adalah orang yang ingin cari muka.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
Dalam diskusi kelas, saya berusaha untuk mengajukan pertanyaan.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
• Keaktifan dalam diskusi
5
6
Dalam forum diskusi, saya lebih memilih diam daripada harus bertanya.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat tidak setuju
Memberi banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
• Memberikan gagasan jika diberi kesempatan
7
8
Jika guru memberikan kesempatan untuk mengajukan usul perbaikan pengajaran matematika kedepan maka saya akan memberikan ususlan.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Saya tidak peduli dengan cara mengajar guru matematika.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat tidak setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
10
Dalam diskusi kelompok saya saya aktif untuk memberikan gagasan
untuk menyelesaikan masalah.
a. Selalu b. Sering c. Kadang- kadang d. Pernah e. Tidak pernah
Saya tidak peduli dengan masalah belajar yang dihadapi teman saya
a.. Selalu
b. Sering
c. Kadang – kadang
d. Pernah
e. Tidak Pernah
Bebas dalam menyatakan pendapat
• Menghormati teman dalam bependapat
11
Jika ada beda pendapat dengan teman dalam diskusi, saya akan menghormatinya karena pendapat mereka yang baru akan menjadi pertimbangan bersama untuk mencapai suatu keputusan.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Jika jawaban soal matematika saya salah, maka saya menerimanya dan meneliti kembali jawaban saya.
a. Selalu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
• Berani menerima kritik dari orang lain
12
b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Punya rasa keindahan yang mendalam
• Mengerjakan tugas dengan rapi
• Catatan Matematika
13
14
15
Saya mengerjakan tugas matematika dengan rapi tanpa ada coretan.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Catatan matematika saya lengkap, bersih dan mudah untuk dipelajari.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Saya tidak merawat buku matematika dengan baik
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat tidak setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menonjol dalam salah satu bidang seni
• Prestasi dalam salah satu bidang seni
• Kegiatan salah satu bidang seni
16
17
18
19
Saya mendapatkan penghargaan dalam salah satu bidang seni.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Saya tidak mendapatkan penghargaan dalam salah satu bidang seni.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Saya mengikuti ekstrakurikuler bidang seni di sekolah.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Saya mengikuti ekstrakurikuler yang bergerak di luar bidang seni di sekolah.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Mampu melihat suatu permasalahan dari berbagai
• Faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar
20
Bila nilai ulangan harian saya jelek, maka saya berusaha mengevaluasi faktor penyebabnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sudut pandang
• Mengerjakan soal-soal matematika
21
22
23
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Bila prestasi matematika saya turun berarti penyebanya adalah guru.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat tidak setuju
Pada saat guru mendeskripsikan suatu masalah, saya mencoba mencari alternative pemecahannya.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Saya lebih suka menggunakan satu rumus matematika untuk mengerjakan soal tanpa tahu dari mana asal rumus tersebut.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Mempunyai rasa humor yang luas
• Pada saat pelajaran
24
Guru yang memberikan lelucon di kelas, saya anggap sebagai guru yang tidak serius dalam mengajar.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
d. Tidak Setuju e. Sangat tidak setuju
Dalam mengerjakan tugas kelompok dari guru, saya sering memberi lelucon kepada teman saya untuk mengurangi kejenuhan.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Mempunyai daya imanjinasi
• Membayangkan peristiwa sesuai cerita guru
• Kemampuan imanjinasi
26
27
Saat mempelajari matematika, saya membayangkan seandainya saya bisa menerapkan ilmu matematika dalam keseharian saya.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Prestasi saya meningkat pada materi statistik
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat tidak setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Original dalam ungkapan, gagasan, dan dalam pemecahan masalah
• Mengungkapkan gagasan
• Memecahkan masalah sendiri
28
29
30
Saya lebih suka mendengarkan dan mengikuti pendapat orang lain.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Dalam memecahkan masalah saya lebih suka menggunakan pemikiran saya sendiri.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
Saya membutuhkan banyak pendapat untuk memunculkan ide sendiri.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 12
Konsistensi Internal Angket
No. Nomor item Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 4 4 1 4 5 4 3 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 5 2 5 3 5 3 4 5 5 2 5 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5 2 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 2 3 3 2 2 4 4 4 2 4 6 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 7 5 5 5 4 4 5 5 5 2 5 3 5 8 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 2 5 9 5 4 1 4 4 4 5 2 4 4 5 5
10 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 11 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 3 5 12 5 5 5 2 4 5 5 5 5 4 3 5 13 2 1 3 2 4 2 2 5 3 1 2 5 14 2 4 4 3 2 2 5 4 2 2 2 4 15 5 5 4 2 4 4 3 5 5 4 5 5 16 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 4 5 17 5 5 5 4 5 4 5 5 5 2 3 5 18 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 19 2 4 2 3 4 2 2 4 2 4 2 2 20 4 4 2 5 4 5 5 4 5 4 3 4 21 5 4 4 2 4 5 5 5 4 3 2 4 22 4 4 5 4 2 4 5 4 4 1 3 4 23 1 2 4 4 4 2 5 5 4 3 2 4 24 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 1 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25 4 4 5 4 2 4 5 2 3 4 2 1 26 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 3 2 27 3 4 4 3 2 5 2 2 1 4 3 4 28 4 3 2 2 3 4 4 5 4 2 2 4 29 4 2 4 5 2 5 5 3 5 1 3 4 30 2 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 2 31 5 4 1 5 4 5 4 5 5 1 3 5 32 4 4 5 4 4 5 2 1 1 3 2 5 33 2 2 4 2 3 4 5 2 5 4 5 4 34 4 2 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 35 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 36 2 4 5 3 4 5 5 5 1 5 3 2 37 5 4 4 4 4 4 2 4 1 3 3 4 38 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 39 5 4 5 5 5 5 2 4 5 5 3 4 40 2 1 5 5 4 5 2 3 4 1 2 4 41 4 2 4 5 4 5 3 4 5 3 3 3 42 5 4 5 5 2 5 5 5 5 4 3 2 SX 169 162 162 155 161 177 169 177 163 146 129 173
(SX)2 28561 26244 26244 24025 25921 31329 28561 31329 26569 21316 16641 29929 SX2 737 674 692 619 659 783 743 793 703 568 439 761 SY 6248
(SY)2 39037504 SY2 940152 SXY 25534 24503 24184 23142 24211 26557 25534 26559 24511 22166 19558 26015 rtab 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 rxy 0.504 0.557 0.100 0.118 0.389 0.359 0.479 0.322 0.303 0.556 0.544 0.388
Kriteria Dipakai Dipakai Tdk Dipakai Tdk Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Konsistensi Internal ( Lanjutan )
No. Nomor item Resp. 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 2 3 3 5 5 4 2 2 4 2 4 5 2 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 4 2 5 4 3 5 5 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 5 4 5 4 5 2 2 2 5 4 3 2 4 5 2 4 4 6 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 7 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 8 4 2 4 5 4 2 4 4 5 4 4 5 9 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 5 3
10 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 11 4 2 2 2 4 2 4 4 2 4 4 4 12 5 3 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 13 4 5 2 2 1 2 4 5 2 4 5 5 14 4 4 5 5 2 3 4 4 2 4 5 5 15 2 2 3 5 4 2 2 5 3 2 5 5 16 2 5 5 4 4 4 2 5 5 2 4 5 17 2 3 5 5 2 4 2 5 3 2 2 4 18 2 4 4 5 3 4 2 1 3 2 3 3 19 3 5 2 5 4 3 3 3 3 3 3 3 20 3 4 5 3 4 5 3 4 3 3 2 4 21 2 5 5 4 3 2 2 3 2 2 2 3 22 3 5 5 5 1 4 3 2 3 3 2 3 23 3 5 5 5 3 4 3 2 3 3 2 3 24 2 5 5 5 4 4 2 3 3 2 3 4 25 1 5 5 4 4 4 1 1 1 1 2 4 26 2 5 5 5 5 5 2 1 3 2 3 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27 4 5 2 5 4 3 4 3 2 4 2 3 28 3 5 4 4 2 2 3 4 3 3 3 3 29 3 5 5 5 1 5 3 2 2 3 3 4 30 3 5 4 5 3 4 3 2 3 3 3 3 31 3 5 4 5 1 5 3 2 2 3 3 3 32 2 5 2 5 3 4 2 2 2 2 2 3 33 5 5 5 5 4 2 5 1 2 5 5 1 34 3 5 4 5 4 5 3 3 2 3 2 3 35 4 5 5 5 3 5 4 3 2 4 2 3 36 2 5 5 5 5 3 2 3 2 2 3 3 37 2 4 2 5 3 4 2 2 1 2 3 3 38 3 4 5 5 5 4 3 1 1 3 3 3 39 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 3 5 40 2 5 2 4 1 5 2 5 1 2 5 3 41 4 5 3 5 3 5 4 2 4 4 1 3 42 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 3 SX 136 183 169 189 146 155 136 141 129 136 144 155
(SX)2 18496 33489 28561 35721 21316 24025 18496 19881 16641 18496 20736 24025 SX2 494 837 743 885 568 619 494 557 465 494 554 607 SY
(SY)2 SY2 SXY 20622 27156 25534 28077 22166 23142 20622 21381 19727 20622 21765 23305 rtab 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 rxy 0.516 -0.104 0.479 -0.064 0.556 0.118 0.516 0.429 0.626 0.516 0.428 0.404
Kriteria Dipakai Tdk Dipakai Dipakai Tdk Dipakai Dipakai Tdk Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Konsistensi Internal ( Lanjutan )
No. Nomor item Resp. 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 5 5 5 3 4 2 2 5 2 4 3 5 2 2 3 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 3 4 5 4 3 2 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 2 4 2 3 4 4 5 3 4 2 5 6 2 3 4 5 4 5 2 5 5 4 5 5 7 4 3 5 5 4 4 4 4 5 1 5 5 8 4 2 4 4 2 5 4 5 4 1 2 5 9 5 5 4 5 4 5 2 3 5 5 4 5
10 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 11 5 3 4 2 2 5 4 2 3 4 2 5 12 4 3 4 5 2 5 5 5 5 5 3 5 13 3 2 1 2 2 5 5 2 5 4 5 5 14 4 2 2 5 3 5 4 5 3 4 4 4 15 5 5 4 3 2 5 4 5 5 5 2 5 16 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 17 1 3 2 5 4 5 4 5 5 5 3 5 18 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 19 1 2 4 2 3 4 2 5 5 4 5 4 20 4 3 4 5 5 5 4 3 5 4 4 5 21 3 2 3 5 2 3 2 4 4 4 5 1 22 1 3 1 5 4 1 2 5 1 5 5 4 23 2 2 3 5 4 5 1 5 4 5 5 1 24 2 1 4 5 4 5 2 5 3 5 5 4 25 4 2 4 5 4 2 3 4 3 4 5 5 26 2 3 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27 1 3 4 2 3 5 1 5 5 3 5 5 28 3 2 2 4 2 2 3 4 4 3 5 3 29 2 3 1 5 5 5 2 5 2 5 5 5 30 1 4 3 4 4 5 1 5 1 5 5 5 31 1 3 1 4 5 3 1 5 1 5 5 2 32 3 2 3 2 4 5 1 5 1 5 5 4 33 3 5 4 5 2 3 5 5 5 5 5 5 34 2 4 4 4 5 5 1 5 2 5 5 5 35 3 3 3 5 5 5 1 5 1 5 5 5 36 2 3 5 5 3 5 1 5 2 5 5 5 37 3 3 3 2 4 5 1 5 1 5 4 4 38 3 3 5 5 4 3 1 5 2 5 4 5 39 2 3 5 2 5 2 1 5 2 5 5 5 40 2 2 1 2 5 2 1 4 4 5 5 5 41 2 3 3 3 5 1 1 5 1 5 5 5 42 3 3 4 5 5 3 2 5 4 5 4 4 SX 124 129 146 169 155 173 112 189 144 185 183 187
(SX)2 15376 16641 21316 28561 24025 29929 12544 35721 20736 34225 33489 34969 SX2 434 439 568 743 619 781 384 885 588 853 837 875 SY
(SY)2 SY2 SXY 18718 19558 22166 25534 23142 26011 17044 28077 21775 27529 27156 28042 rtab 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 rxy 0.319 0.544 0.556 0.479 0.118 0.322 0.401 -0.064 0.352 0.013 -0.104 0.332
Kriteria Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tdk
Dipakai Dipakai Dipakai
Tdk Dipakai
Dipakai Tdk
Dipakai Tdk
Dipakai Dipakai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Konsistensi Internal ( Lanjutan )
No. Nomor item Y Y2
Resp. 37 38 39 40 1 5 5 4 4 153 23409 2 4 5 2 3 173 29929 3 4 4 5 5 171 29241 4 4 4 5 1 170 28900 5 4 2 2 2 130 16900 6 4 4 5 4 175 30625 7 4 5 4 5 177 31329 8 2 2 2 5 147 21609 9 4 2 2 3 160 25600
10 4 4 4 5 171 29241 11 5 4 5 4 142 20164 12 4 5 5 5 177 31329 13 5 2 1 3 125 15625 14 2 4 4 5 143 20449 15 4 2 5 4 156 24336 16 5 4 5 5 173 29929 17 4 4 2 5 154 23716 18 2 5 5 5 150 22500 19 4 2 2 4 126 15876 20 4 4 4 5 160 25600 21 5 3 2 4 134 17956 22 4 3 2 4 133 17689 23 5 3 3 1 135 18225 24 5 3 3 5 151 22801 25 5 2 2 5 132 17424 26 4 3 3 4 156 24336
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27 5 3 3 2 133 17689 28 5 3 2 1 126 15876 29 5 1 1 1 137 18769 30 5 3 2 2 144 20736 31 5 2 4 4 137 18769 32 5 3 3 4 129 16641 33 4 2 3 5 153 23409 34 4 3 3 4 153 23409 35 4 2 3 5 160 25600 36 4 2 2 3 141 19881 37 4 2 5 5 131 17161 38 4 2 3 2 148 21904 39 4 2 4 5 163 26569 40 4 2 2 3 124 15376 41 5 1 2 5 140 19600 42 2 1 3 2 155 24025 SX 175 124 133 158 6248 940152
(SX)2 30625 15376 17689 24964 SX2 759 422 485 670 SY
(SY)2 SY2 SXY 25893 18866 20250 23798 rtab 0.300 0.300 0.300 0.300 rxy -0.249 0.543 0.563 0.327
Kriteria Tdk Dipakai
Dipakai Dipakai Dipakai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Rekap Konsistensi Internal Angket
No Butir SX (SX)2 SX2 SY (SY)2 SY2 SXY rxy Ket
1 169 28561 737 6248 39037504 940152 25534 0.5039 Dipakai 2 162 26244 674 24503 0.5569 Dipakai 3 162 26244 692 24184 0.0998 Tdk Dipakai 4 155 24025 619 23142 0.1184 Tdk Dipakai 5 161 25921 659 24211 0.3893 Dipakai 6 177 31329 783 26557 0.3593 Dipakai 7 169 28561 743 25534 0.4793 Dipakai 8 177 31329 793 26559 0.3217 Dipakai 9 163 26569 703 24511 0.3030 Dipakai
10 146 21316 568 22166 0.5557 Dipakai 11 129 16641 439 19558 0.5438 Dipakai 12 173 29929 761 26015 0.3882 Dipakai 13 136 18496 494 20622 0.5157 Dipakai 14 183 33489 837 27156 -0.1036 Tdk Dipakai 15 169 28561 743 25534 0.4793 Dipakai 16 189 35721 885 28077 -0.0642 Tdk Dipakai 17 146 21316 568 22166 0.5557 Dipakai 18 155 24025 619 23142 0.1184 Tdk Dipakai 19 136 18496 494 20622 0.5157 Dipakai 20 141 19881 557 21381 0.4290 Dipakai 21 129 16641 465 19727 0.6260 Dipakai 22 136 18496 494 20622 0.5157 Dipakai 23 144 20736 554 21765 0.4277 Dipakai 24 155 24025 607 23305 0.4038 Dipakai 25 124 15376 434 18718 0.3187 Dipakai 26 129 16641 439 19558 0.5438 Dipakai 27 146 21316 568 22166 0.5557 Dipakai 28 169 28561 743 25534 0.4793 Dipakai 29 155 24025 619 23142 0.1184 Tdk Dipakai 30 173 29929 781 26011 0.3218 Dipakai 31 112 12544 384 17044 0.4007 Dipakai 32 189 35721 885 28077 -0.0642 Tdk Dipakai 33 144 20736 588 21775 0.3519 Dipakai 34 185 34225 853 27529 0.0126 Tdk Dipakai 35 183 33489 837 27156 -0.1036 Tdk Dipakai 36 187 34969 875 28042 0.3320 Dipakai 37 175 30625 759 25893 -0.2485 Tdk Dipakai 38 124 15376 422 18866 0.5427 Dipakai 39 133 17689 485 20250 0.5626 Dipakai 40 158 24964 670 23798 0.3266 Dipakai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 13
Reliabilitas Uji Coba Angket
No Butir si2 ∑si
2 st2 r11 Keterangan
1 1.3897 43.1481 295.1318 0.8832 Reliabel 2 1.1986 5 1.0203 6 0.9042 7 1.5360 8 1.1481 9 1.7172
10 1.4750 11 1.0436 12 1.1806 13 1.3078 15 1.5360 17 1.4750 19 1.3078 20 2.0401 21 1.6777 22 1.3078 23 1.4704 24 0.8531 25 1.6562 26 1.0436 27 1.4750 28 1.5360 30 1.6684 31 2.0813 33 2.2997 36 1.0343 38 1.3635 39 1.5569 40 1.8444
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 14
Data Skor Angket Kreativitas
Kel. Eksperimen 2 Kel. Eksperimen 1
No. Nilai
Rapor Kreativitas Kriteria Prestasi No.
Nilai Rapor
Kreativitas Kriteria Prestasi
1 67 132 Sedang 52 1 74 131 Sedang 76
2 83 147 Tinggi 52 2 78 136 Sedang 62
3 91 116 Rendah 62 3 85 133 Sedang 81
4 72 131 Sedang 52 4 71 134 Sedang 71
5 72 132 Sedang 52 5 75 128 Sedang 86
6 88 147 Tinggi 76 6 72 145 Tinggi 71
7 75 149 Tinggi 71 7 69 126 Rendah 81
8 73 124 Rendah 52 8 79 142 Tinggi 57
9 87 131 Sedang 67 9 75 133 Sedang 76
10 87 135 Sedang 67 10 78 130 Sedang 90
11 75 146 Tinggi 67 11 85 137 Sedang 71
12 84 156 Tinggi 71 12 79 151 Tinggi 71
13 71 133 Sedang 57 13 78 129 Sedang 81
14 77 134 Sedang 81 14 69 146 Tinggi 76
15 81 137 Sedang 71 15 87 112 Rendah 67
16 88 150 Tinggi 57 16 71 121 Rendah 81
17 78 154 Tinggi 67 17 69 128 Sedang 81
18 75 119 Rendah 67 18 79 144 Tinggi 86
19 83 135 Sedang 71 19 66 122 Rendah 62
20 66 141 Tinggi 52 20 62 122 Rendah 86
21 73 144 Tinggi 57 21 87 134 Sedang 67
22 73 156 Tinggi 57 22 74 119 Rendah 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23 58 115 Rendah 76 23 60 121 Rendah 86
24 79 117 Rendah 76 24 60 122 Rendah 76
25 69 125 Rendah 62 25 74 111 Rendah 81
26 88 132 Sedang 81 26 72 118 Rendah 71
27 77 138 Sedang 76 27 75 129 Sedang 67
28 84 141 Tinggi 76 28 77 131 Sedang 76
29 66 142 Tinggi 67 29 87 148 Tinggi 76
30 71 150 Tinggi 67 30 78 129 Sedang 90
31 64 118 Rendah 52 31 88 148 Tinggi 76
32 77 124 Rendah 76 32 77 122 Rendah 81
33 65 130 Sedang 76 33 78 107 Rendah 81
34 72 132 Sedang 67 34 78 134 Sedang 57
35 72 134 Sedang 71 35 85 135 Sedang 81
36 83 136 Sedang 76 36 71 138 Sedang 76
37 88 139 Tinggi 67 37 60 118 Rendah 71
38 75 145 Tinggi 71 38 64 127 Rendah 52
39 84 149 Tinggi 71 39 89 130 Sedang 62
40 75 152 Tinggi 62 40 67 144 Tinggi 62
41 78 157 Tinggi 71 41 80 154 Tinggi 81
42 79 117 Rendah 71 42 71 138 Sedang 76
43 91 119 Rendah 52 43 62 124 Rendah 76
44 81 122 Rendah 67 44 88 140 Tinggi 76
45 60 124 Rendah 67 45 66 117 Rendah 57
46 72 127 Rendah 67 46 74 127 Rendah 57
47 65 132 Sedang 62 47 77 136 Sedang 71
48 71 134 Sedang 67 48 77 142 Tinggi 67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49 88 136 Sedang 67 49 82 118 Rendah 81
50 73 137 Sedang 67 50 75 124 Rendah 76
51 83 137 Sedang 71 51 62 129 Sedang 81
52 78 147 Tinggi 67 52 79 135 Sedang 76
53 91 154 Tinggi 76 53 72 139 Tinggi 67
54 81 125 Rendah 52 54 80 148 Tinggi 76
55 65 125 Rendah 76 55 64 110 Rendah 71
56 81 126 Rendah 67 56 85 113 Rendah 71
57 73 133 Sedang 67 57 89 135 Sedang 71
58 77 133 Sedang 71 58 75 127 Rendah 71
59 78 134 Sedang 81 59 77 130 Sedang 71
60 69 150 Tinggi 67 60 85 143 Tinggi 76
61 79 151 Tinggi 62 61 80 151 Tinggi 67
62 75 154 Tinggi 76 62 67 115 Rendah 62
63 73 112 Rendah 71 63 67 124 Rendah 62
64 60 122 Rendah 71 64 64 130 Sedang 57
65 60 127 Rendah 67 65 91 135 Sedang 62
66 88 129 Sedang 71 66 69 140 Tinggi 76
67 67 130 Sedang 62 67 88 154 Tinggi 67
68 78 131 Sedang 57 68 62 125 Rendah 62
69 73 137 Sedang 62 69 60 128 Sedang 67
70 58 138 Sedang 71 70 91 130 Sedang 71
71 60 144 Tinggi 76 71 77 141 Tinggi 81
72 91 146 Tinggi 67 72 77 144 Tinggi 67
73 69 114 Rendah 67 73 82 153 Tinggi 67
74 67 117 Rendah 62 74 85 110 Rendah 67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75 71 120 Rendah 62 75 74 121 Rendah 67
76 87 123 Rendah 52 76 71 127 Rendah 57
77 67 128 Sedang 62 77 72 136 Sedang 71
78 69 129 Sedang 81 78 82 143 Tinggi 71
79 78 129 Sedang 57 79 91 129 Sedang 62
80 83 136 Sedang 71 80 87 150 Tinggi 81
81 83 137 Sedang 81
Kel. Eksperimen 2 Kel. Eksperimen 1 Angket Prestasi Angket Prestasi Jumlah 10891 5409 10530 5757 Rata-rata 134.4568 66.77778 131.625 71.9625 Standar Deviasi 11.48374 8.142481 11.37661 8.632356 Variansi 131.8762 66.3 129.4272 74.51756 Median 134 67 130 71 Modus 132 67 130 76 maksimum 157 81 154 90 Minimum 112 52 107 52
Kategorisasi Kreativitas
X 133.0497
s 11.48303
0,5s 5.741516
X +0,5s 138.7912
X -0,5s 127.3082
Kreativitas Tinggi, Jika Skor Angket > 138.7912
Kreativitas Sedang , Jika 127.3082 < Skor Angket ≤ 138.7912
Kreativitas Rendah, Jika Skor Angket ≤ 127.3082
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 15 Data Kemampuan Awal
Data Nilai Rapor Kelas Eksperimen-2 dan Eksperimen-1
No resp Kelas Eksperimen-2 Kelas Eksperimen-1
1 67 74
2 83 78
3 91 85
4 72 71
5 72 75
6 88 72
7 75 69
8 73 79
9 87 75
10 87 78
11 75 85
12 84 79
13 71 78
14 77 69
15 81 87
16 88 71
17 78 69
18 75 79
19 83 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20 66 62
21 73 87
22 73 74
23 58 60
24 79 60
25 69 74
26 88 72
27 77 75
28 84 77
29 66 87
30 71 78
31 64 88
32 77 77
33 65 78
34 72 78
35 72 85
36 83 71
37 88 60
38 75 64
39 84 89
40 75 67
41 78 80
42 79 71
43 91 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44 81 88
45 60 66
46 72 74
47 65 77
48 71 77
49 88 82
50 73 75
51 83 62
52 78 79
53 91 72
54 81 80
55 65 64
56 81 85
57 73 89
58 77 75
59 78 77
60 69 85
61 79 80
62 75 67
63 73 67
64 60 64
65 60 91
66 88 69
67 67 88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68 78 62
69 73 60
70 58 91
71 60 77
72 91 77
73 69 82
74 67 85
75 71 74
76 87 71
77 67 72
78 69 82
79 78 91
80 83 87
81 83
Rataan 75.7531 75.7375
Std. Deviasi 8.5958 8.5132
Variansi 73.8883 72.4745
Median 75 77
Modus 73 77
Min 58 60
Maks 91 91
Jangkauan 33 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 16
UJI NORMALITAS KEMAMPUAN AWAL KELAS EKSPERIMEN 1
1. Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Tingkat signifikansi : α = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
Zi = 豠石豠伸管
L = Maks | F(zi) - S(zi) | ; dengan F(zi) - S(zi) | ; Z ~ N (0,1) ;
dan S (zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi
4. Komputasi
Tabel Normalitas Kemampuan Awal Kelas Eksperimen
No Xi 豠石豠呻 Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|
1 60 -15.7375 -1.8486 0.0323 0.0500 0.0177
2 60 -15.7375 -1.8486 0.0323 0.0500 0.0177
3 60 -15.7375 -1.8486 0.0323 0.0500 0.0177
4 60 -15.7375 -1.8486 0.0323 0.0500 0.0177
5 62 -13.7375 -1.6137 0.0533 0.1000 0.0467
6 62 -13.7375 -1.6137 0.0533 0.1000 0.0467
7 62 -13.7375 -1.6137 0.0533 0.1000 0.0467
8 62 -13.7375 -1.6137 0.0533 0.1000 0.0467
9 64 -11.7375 -1.3787 0.0840 0.1375 0.0535
10 64 -11.7375 -1.3787 0.0840 0.1375 0.0535
11 64 -11.7375 -1.3787 0.0840 0.1375 0.0535
12 66 -9.7375 -1.1438 0.1264 0.1625 0.0361
13 66 -9.7375 -1.1438 0.1264 0.1625 0.0361
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14 67 -8.7375 -1.0263 0.1524 0.2000 0.0476
15 67 -8.7375 -1.0263 0.1524 0.2000 0.0476
16 67 -8.7375 -1.0263 0.1524 0.2000 0.0476
17 69 -6.7375 -0.7914 0.2143 0.2500 0.0357
18 69 -6.7375 -0.7914 0.2143 0.2500 0.0357
19 69 -6.7375 -0.7914 0.2143 0.2500 0.0357
20 69 -6.7375 -0.7914 0.2143 0.2500 0.0357
21 71 -4.7375 -0.5565 0.2889 0.3125 0.0236
22 71 -4.7375 -0.5565 0.2889 0.3125 0.0236
23 71 -4.7375 -0.5565 0.2889 0.3125 0.0236
24 71 -4.7375 -0.5565 0.2889 0.3125 0.0236
25 71 -4.7375 -0.5565 0.2889 0.3125 0.0236
26 72 -3.7375 -0.4390 0.3303 0.3625 0.0322
27 72 -3.7375 -0.4390 0.3303 0.3625 0.0322
28 72 -3.7375 -0.4390 0.3303 0.3625 0.0322
29 72 -3.7375 -0.4390 0.3303 0.3625 0.0322
30 74 -1.7375 -0.2041 0.4191 0.4250 0.0059
31 74 -1.7375 -0.2041 0.4191 0.4250 0.0059
32 74 -1.7375 -0.2041 0.4191 0.4250 0.0059
33 74 -1.7375 -0.2041 0.4191 0.4250 0.0059
34 74 -1.7375 -0.2041 0.4191 0.4250 0.0059
35 75 -0.7375 -0.0866 0.4655 0.4875 0.0220
36 75 -0.7375 -0.0866 0.4655 0.4875 0.0220
37 75 -0.7375 -0.0866 0.4655 0.4875 0.0220
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38 75 -0.7375 -0.0866 0.4655 0.4875 0.0220
39 75 -0.7375 -0.0866 0.4655 0.4875 0.0220
40 77 1.2625 0.1483 0.5589 0.5750 0.0161
41 77 1.2625 0.1483 0.5589 0.5750 0.0161
42 77 1.2625 0.1483 0.5589 0.5750 0.0161
43 77 1.2625 0.1483 0.5589 0.5750 0.0161
44 77 1.2625 0.1483 0.5589 0.5750 0.0161
45 77 1.2625 0.1483 0.5589 0.5750 0.0161
46 77 1.2625 0.1483 0.5589 0.5750 0.0161
47 78 2.2625 0.2658 0.6048 0.6500 0.0452
48 78 2.2625 0.2658 0.6048 0.6500 0.0452
49 78 2.2625 0.2658 0.6048 0.6500 0.0452
50 78 2.2625 0.2658 0.6048 0.6500 0.0452
51 78 2.2625 0.2658 0.6048 0.6500 0.0452
52 78 2.2625 0.2658 0.6048 0.6500 0.0452
53 79 3.2625 0.3832 0.6492 0.7000 0.0508
54 79 3.2625 0.3832 0.6492 0.7000 0.0508
55 79 3.2625 0.3832 0.6492 0.7000 0.0508
56 79 3.2625 0.3832 0.6492 0.7000 0.0508
57 80 4.2625 0.5007 0.6917 0.7375 0.0458
58 80 4.2625 0.5007 0.6917 0.7375 0.0458
59 80 4.2625 0.5007 0.6917 0.7375 0.0458
60 82 6.2625 0.7356 0.7690 0.7750 0.0060
61 82 6.2625 0.7356 0.7690 0.7750 0.0060
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62 82 6.2625 0.7356 0.7690 0.7750 0.0060
63 85 9.2625 1.0880 0.8617 0.8500 0.0117
64 85 9.2625 1.0880 0.8617 0.8500 0.0117
65 85 9.2625 1.0880 0.8617 0.8500 0.0117
66 85 9.2625 1.0880 0.8617 0.8500 0.0117
67 85 9.2625 1.0880 0.8617 0.8500 0.0117
68 85 9.2625 1.0880 0.8617 0.8500 0.0117
69 87 11.2625 1.3229 0.9071 0.9000 0.0071
70 87 11.2625 1.3229 0.9071 0.9000 0.0071
71 87 11.2625 1.3229 0.9071 0.9000 0.0071
72 87 11.2625 1.3229 0.9071 0.9000 0.0071
73 88 12.2625 1.4404 0.9251 0.9375 0.0124
74 88 12.2625 1.4404 0.9251 0.9375 0.0124
75 88 12.2625 1.4404 0.9251 0.9375 0.0124
76 89 13.2625 1.5579 0.9404 0.9625 0.0221
77 89 13.2625 1.5579 0.9404 0.9625 0.0221
78 91 15.2625 1.7928 0.9635 1.0000 0.0365
79 91 15.2625 1.7928 0.9635 1.0000 0.0365
80 91 15.2625 1.7928 0.9635 1.0000 0.0365
Sd 8.513197 Lmax 0.0535
豠呻 75.7375 Ltabel 0.0991
Keputusan Normal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
L = Maks | F(zi) - S(zi) | = 0.0535
5. Daerah Kritik
L0.05;80= 0.0991; DK = {L|L > 0.0991}
Lobs = 0.0535Ï DK
6. Keputusan Uji : Ho diterima
7. Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
244
Lampiran 17
UJI NORMALITAS KEMAMPUAN AWAL KELAS EKSPERIMEN 2
1. Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Tingkat signifikansi : α = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
Zi = 豠石豠伸管
L = Maks | F(zi) - S(zi) | ; dengan F(zi) - S(zi) | ; Z ~ N (0,1) ;
dan S (zi) – proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi
4. Komputasi
Tabel Normalitas kelas Eksprimen 2
No Xi 豠石豠呻 Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|
1 58 -17.7531 -2.0653 0.0194 0.0247 0.0052
2 58 -17.7531 -2.0653 0.0194 0.0247 0.0052
3 60 -15.7531 -1.8326 0.0334 0.0741 0.0406
4 60 -15.7531 -1.8326 0.0334 0.0741 0.0406
5 60 -15.7531 -1.8326 0.0334 0.0741 0.0406
6 60 -15.7531 -1.8326 0.0334 0.0741 0.0406
7 64 -11.7531 -1.3673 0.0858 0.0864 0.0007
8 65 -10.7531 -1.2510 0.1055 0.1235 0.0180
9 65 -10.7531 -1.2510 0.1055 0.1235 0.0180
10 65 -10.7531 -1.2510 0.1055 0.1235 0.0180
11 66 -9.7531 -1.1346 0.1283 0.1481 0.0199
12 66 -9.7531 -1.1346 0.1283 0.1481 0.0199
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
245
13 67 -8.7531 -1.0183 0.1543 0.1975 0.0433
14 67 -8.7531 -1.0183 0.1543 0.1975 0.0433
15 67 -8.7531 -1.0183 0.1543 0.1975 0.0433
16 67 -8.7531 -1.0183 0.1543 0.1975 0.0433
17 69 -6.7531 -0.7856 0.2160 0.2469 0.0309
18 69 -6.7531 -0.7856 0.2160 0.2469 0.0309
19 69 -6.7531 -0.7856 0.2160 0.2469 0.0309
20 69 -6.7531 -0.7856 0.2160 0.2469 0.0309
21 71 -4.7531 -0.5530 0.2901 0.2963 0.0061
22 71 -4.7531 -0.5530 0.2901 0.2963 0.0061
23 71 -4.7531 -0.5530 0.2901 0.2963 0.0061
24 71 -4.7531 -0.5530 0.2901 0.2963 0.0061
25 72 -3.7531 -0.4366 0.3312 0.3580 0.0268
26 72 -3.7531 -0.4366 0.3312 0.3580 0.0268
27 72 -3.7531 -0.4366 0.3312 0.3580 0.0268
28 72 -3.7531 -0.4366 0.3312 0.3580 0.0268
29 72 -3.7531 -0.4366 0.3312 0.3580 0.0268
30 73 -2.7531 -0.3203 0.3744 0.4444 0.0701
31 73 -2.7531 -0.3203 0.3744 0.4444 0.0701
32 73 -2.7531 -0.3203 0.3744 0.4444 0.0701
33 73 -2.7531 -0.3203 0.3744 0.4444 0.0701
34 73 -2.7531 -0.3203 0.3744 0.4444 0.0701
35 73 -2.7531 -0.3203 0.3744 0.4444 0.0701
36 73 -2.7531 -0.3203 0.3744 0.4444 0.0701
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
246
37 75 -0.7531 -0.0876 0.4651 0.5185 0.0534
38 75 -0.7531 -0.0876 0.4651 0.5185 0.0534
39 75 -0.7531 -0.0876 0.4651 0.5185 0.0534
40 75 -0.7531 -0.0876 0.4651 0.5185 0.0534
41 75 -0.7531 -0.0876 0.4651 0.5185 0.0534
42 75 -0.7531 -0.0876 0.4651 0.5185 0.0534
43 77 1.2469 0.1451 0.5577 0.5679 0.0102
44 77 1.2469 0.1451 0.5577 0.5679 0.0102
45 77 1.2469 0.1451 0.5577 0.5679 0.0102
46 77 1.2469 0.1451 0.5577 0.5679 0.0102
47 78 2.2469 0.2614 0.6031 0.6420 0.0389
48 78 2.2469 0.2614 0.6031 0.6420 0.0389
49 78 2.2469 0.2614 0.6031 0.6420 0.0389
50 78 2.2469 0.2614 0.6031 0.6420 0.0389
51 78 2.2469 0.2614 0.6031 0.6420 0.0389
52 78 2.2469 0.2614 0.6031 0.6420 0.0389
53 79 3.2469 0.3777 0.6472 0.6790 0.0318
54 79 3.2469 0.3777 0.6472 0.6790 0.0318
55 79 3.2469 0.3777 0.6472 0.6790 0.0318
56 81 5.2469 0.6104 0.7292 0.7284 0.0008
57 81 5.2469 0.6104 0.7292 0.7284 0.0008
58 81 5.2469 0.6104 0.7292 0.7284 0.0008
59 81 5.2469 0.6104 0.7292 0.7284 0.0008
60 83 7.2469 0.8431 0.8004 0.8025 0.0021
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
247
61 83 7.2469 0.8431 0.8004 0.8025 0.0021
62 83 7.2469 0.8431 0.8004 0.8025 0.0021
63 83 7.2469 0.8431 0.8004 0.8025 0.0021
64 83 7.2469 0.8431 0.8004 0.8025 0.0021
65 83 7.2469 0.8431 0.8004 0.8025 0.0021
66 84 8.2469 0.9594 0.8313 0.8395 0.0082
67 84 8.2469 0.9594 0.8313 0.8395 0.0082
68 84 8.2469 0.9594 0.8313 0.8395 0.0082
69 87 11.2469 1.3084 0.9046 0.8765 0.0281
70 87 11.2469 1.3084 0.9046 0.8765 0.0281
71 87 11.2469 1.3084 0.9046 0.8765 0.0281
72 88 12.2469 1.4248 0.9229 0.9506 0.0277
73 88 12.2469 1.4248 0.9229 0.9506 0.0277
74 88 12.2469 1.4248 0.9229 0.9506 0.0277
75 88 12.2469 1.4248 0.9229 0.9506 0.0277
76 88 12.2469 1.4248 0.9229 0.9506 0.0277
77 88 12.2469 1.4248 0.9229 0.9506 0.0277
78 91 15.2469 1.7738 0.9619 1.0000 0.0381
79 91 15.2469 1.7738 0.9619 1.0000 0.0381
80 91 15.2469 1.7738 0.9619 0.9877 0.0257
81 91 15.2469 1.7738 0.9619 1.0000 0.0381
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
248
Sd 8.595829 Lmax 0.0701 豠呻 75.75309 Ltabel 0.0984
Keputusan Normal
L = Maks | F(zi) - S(zi) | = 0.0701
5. Daerah Kritik
L0.05;81 = 0.0984; DK = {L|L > 0.0984}
Lobs = 0.0701Ï DK
6. Keputusan Uji : Ho diterima
7. Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
249
Lampiran 18
UJI HOMOGENITAS KEMAMPUAN AWAL
1. Hipotesis
H0 : s12 = s2
2 (Variansi kedua sampel berasal populasi homogen)
Hi : s12 ≠ s2
2 (Variansi kedua sampel berasal dari populasi tidak homogen)
2. Tingkat signifikansi: a = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
劲2 = 弥.úoú键 ( f. log RKG - å fj. log S1
2 )
4. Komputansi
Tabel Homogenitas Kemampuan awal
No Kelas Eksperimen-2 Kelas Eksperimen-1
X X2 X X2
1 67 4489 74 5476
2 83 6889 78 6084
3 91 8281 85 7225
4 72 5184 71 5041
5 72 5184 75 5625
6 88 7744 72 5184
7 75 5625 69 4761
8 73 5329 79 6241
9 87 7569 75 5625
10 87 7569 78 6084
11 75 5625 85 7225
k
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
250
12 84 7056 79 6241
13 71 5041 78 6084
14 77 5929 69 4761
15 81 6561 87 7569
16 88 7744 71 5041
17 78 6084 69 4761
18 75 5625 79 6241
19 83 6889 66 4356
20 66 4356 62 3844
21 73 5329 87 7569
22 73 5329 74 5476
23 58 3364 60 3600
24 79 6241 60 3600
25 69 4761 74 5476
26 88 7744 72 5184
27 77 5929 75 5625
28 84 7056 77 5929
29 66 4356 87 7569
30 71 5041 78 6084
31 64 4096 88 7744
32 77 5929 77 5929
33 65 4225 78 6084
34 72 5184 78 6084
35 72 5184 85 7225
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
251
36 83 6889 71 5041
37 88 7744 60 3600
38 75 5625 64 4096
39 84 7056 89 7921
40 75 5625 67 4489
41 78 6084 80 6400
42 79 6241 71 5041
43 91 8281 62 3844
44 81 6561 88 7744
45 60 3600 66 4356
46 72 5184 74 5476
47 65 4225 77 5929
48 71 5041 77 5929
49 88 7744 82 6724
50 73 5329 75 5625
51 83 6889 62 3844
52 78 6084 79 6241
53 91 8281 72 5184
54 81 6561 80 6400
55 65 4225 64 4096
56 81 6561 85 7225
57 73 5329 89 7921
58 77 5929 75 5625
59 78 6084 77 5929
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
252
60 69 4761 85 7225
61 79 6241 80 6400
62 75 5625 67 4489
63 73 5329 67 4489
64 60 3600 64 4096
65 60 3600 91 8281
66 88 7744 69 4761
67 67 4489 88 7744
68 78 6084 62 3844
69 73 5329 60 3600
70 58 3364 91 8281
71 60 3600 77 5929
72 91 8281 77 5929
73 69 4761 82 6724
74 67 4489 85 7225
75 71 5041 74 5476
76 87 7569 71 5041
77 67 4489 72 5184
78 69 4761 82 6724
79 78 6084 91 8281
80 83 6889 87 7569
81 83 6889
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dari tabel tersebut didapatkan bahwa
å X 6136 6059
å X2 470732 464619
ni 81 80
N 161
K 2
F 159
SSj 5911.0617 5725.4875
å SSj 11636.5492
fi 80 79
Si2 73.8883 72.4745
log Si2 1.8686 1.8602
fi log Si2 149.4860 146.9546
RKG 73.1858
C 1.0063
f log RKG 296.4439
å fi log S12 296.4407
c2 0.0071
c20,05;1 3.8410
Keputusan Homogen
Sampel nj å X å X2 fj 1/fj SSj Sj2 fj.logSj
2
Klpk. Kontrol 81 6136 470732 80 0.0125 5911.0617 73.8883 149.4860
Klpk. Eksperimen 80 6059 464619 79 0.0127 5725.4875 72.4745 146.9546
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Jumlah 161 - - 159 0.0252 11636.5492 - 296.4407
C 1.0063
f = n - k = 161- 2 =159 RKG 73.1858 c2 0.0071
f.log RKG 296.4439 c20,05;1 3.8410
Keputusan Homogen
5. Daerah Kritik :
c2 0,05;1 = 3.8410
DK = { c2 > 3.8410}; cobs2 = 0.0071Ï DK
6. Keputusan Uji : Ho tidak ditolak.
7. Kesimpulan : Variansi kedua sampel berasal dari populasi homogen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 18
UJI KESEIMBANGAN ANTARA KELAS EKSPERIMEN 1 DAN KELAS
EKSPERIMEN 2
1. Hipotesis
H0 : µ1 = µ2 (kedua kelompok dalam keadaan seimbang)
H1 µ1 ≠ µ2 (kedua kelompok tidak dalam keadaan seimbang)
2. Taraf Signifikansi (a) : 0,05
3. Komputasi
No resp
Kelas
Eksperimen-2
Kelas Eksperimen-1
X X2 X X2
1 67 4489 74 5476
2 83 6889 78 6084
3 91 8281 85 7225
4 72 5184 71 5041
5 72 5184 75 5625
6 88 7744 72 5184
7 75 5625 69 4761
8 73 5329 79 6241
9 87 7569 75 5625
10 87 7569 78 6084
11 75 5625 85 7225
12 84 7056 79 6241
13 71 5041 78 6084
14 77 5929 69 4761
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15 81 6561 87 7569
16 88 7744 71 5041
17 78 6084 69 4761
18 75 5625 79 6241
19 83 6889 66 4356
20 66 4356 62 3844
21 73 5329 87 7569
22 73 5329 74 5476
23 58 3364 60 3600
24 79 6241 60 3600
25 69 4761 74 5476
26 88 7744 72 5184
27 77 5929 75 5625
28 84 7056 77 5929
29 66 4356 87 7569
30 71 5041 78 6084
31 64 4096 88 7744
32 77 5929 77 5929
33 65 4225 78 6084
34 72 5184 78 6084
35 72 5184 85 7225
36 83 6889 71 5041
37 88 7744 60 3600
38 75 5625 64 4096
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39 84 7056 89 7921
40 75 5625 67 4489
41 78 6084 80 6400
42 79 6241 71 5041
43 91 8281 62 3844
44 81 6561 88 7744
45 60 3600 66 4356
46 72 5184 74 5476
47 65 4225 77 5929
48 71 5041 77 5929
49 88 7744 82 6724
50 73 5329 75 5625
51 83 6889 62 3844
52 78 6084 79 6241
53 91 8281 72 5184
54 81 6561 80 6400
55 65 4225 64 4096
56 81 6561 85 7225
57 73 5329 89 7921
58 77 5929 75 5625
59 78 6084 77 5929
60 69 4761 85 7225
61 79 6241 80 6400
62 75 5625 67 4489
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63 73 5329 67 4489
64 60 3600 64 4096
65 60 3600 91 8281
66 88 7744 69 4761
67 67 4489 88 7744
68 78 6084 62 3844
69 73 5329 60 3600
70 58 3364 91 8281
71 60 3600 77 5929
72 91 8281 77 5929
73 69 4761 82 6724
74 67 4489 85 7225
75 71 5041 74 5476
76 87 7569 71 5041
77 67 4489 72 5184
78 69 4761 82 6724
79 78 6084 91 8281
80 83 6889 87 7569
81 83 6889
Kontrol Eksperimen
ni 81 80
豠呻 75.7531 75.7375
Si2 73.8883 72.4745
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sp2 73.1858
N 161
Sp 8.5549
1/ni 0.0123 0.0125
å (1/ni) 0.0248
√ ∑(1/ni) 0.1576
t hitung 0.0116
t0,025;159 1.975
Keputusan Seimbang
4. Daerah Kritik (DK) = {t | t < -1.97500 atau t > 1.97500}
5. Keputusan Uji
H 0 diterima karena thitung tidak terletak di daerah kritik
6. Kesimpulan
Kedua kelompok dalam keadaan seimbang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 18
UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN 1
1. Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Tingkat signifikansi : α = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
Zi = 豠石豠伸 管
L = Maks | F(zi) - S(zi) | ; dengan F(zi) - S(zi) | ; Z ~ N (0,1) ;
dan S (zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi
4. Komputasi
Tabel Normalitas Kelas Eksperimen 1
No Xi 豠石豠呻 Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)| 1 52 -19,9625 -2,3125 0,0104 0,0125 0,0021 2 57 -14,9625 -1,7333 0,0415 0,0875 0,0460 3 57 -14,9625 -1,7333 0,0415 0,0875 0,0460 4 57 -14,9625 -1,7333 0,0415 0,0875 0,0460 5 57 -14,9625 -1,7333 0,0415 0,0875 0,0460 6 57 -14,9625 -1,7333 0,0415 0,0875 0,0460 7 57 -14,9625 -1,7333 0,0415 0,0875 0,0460 8 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 9 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883
10 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 11 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 12 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 13 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 14 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 15 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 16 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 17 62 -9,9625 -1,1541 0,1242 0,2125 0,0883 18 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 19 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 20 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 21 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 22 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 23 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 25 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 26 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 27 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 28 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 29 67 -4,9625 -0,5749 0,2827 0,3625 0,0798 30 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 31 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 32 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 33 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 34 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 35 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 36 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 37 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 38 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 39 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 40 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 41 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 42 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 43 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 44 71 -0,9625 -0,1115 0,4556 0,5500 0,0944 45 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 46 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 47 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 48 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 49 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 50 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 51 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 52 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 53 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 54 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 55 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 56 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 57 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 58 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 59 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 60 76 4,0375 0,4677 0,6800 0,7500 0,0700 61 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 62 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 63 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 65 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 66 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 67 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 68 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 69 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 70 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 71 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 72 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 73 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 74 81 9,0375 1,0469 0,8524 0,9250 0,0726 75 86 14,0375 1,6261 0,9480 0,9750 0,0270 76 86 14,0375 1,6261 0,9480 0,9750 0,0270 77 86 14,0375 1,6261 0,9480 0,9750 0,0270 78 86 14,0375 1,6261 0,9480 0,9750 0,0270 79 90 18,0375 2,0895 0,9817 1,0000 0,0183 80 90 18,0375 2,0895 0,9817 1,0000 0,0183
Sd 8.632356 Lmax 0.0944 豠呻 71.9625 Ltabel 0.0991 Keputusan Normal
L = Maks | F(zi) - S(zi) | = 0.0944
5. Daerah Kritik
L0.05;80 = 0.0991; DK = {L|L > 0.0991}
Lobs = 0.0944Ï DK
6. Keputusan Uji : Ho diterima
7. Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
263
Lampiran 21
UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN 2
1. Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Tingkat signifikansi : α = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
Zi = 豠石豠伸 管
L = Maks | F(zi) - S(zi) | ; dengan F(zi) - S(zi) | ; Z ~ N (0,1) ;
dan S (zi) – proporsi cacah z ≤ zi terhadap seluruh zi
4. Komputasi
Tabel Normalitas Kelas Eksperimen 2
No Xi 豠石豠呻 Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)| 1 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 2 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 3 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 4 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 5 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 6 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 7 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 8 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 9 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887
10 52 -14.7778 -1.8149 0.0348 0.1235 0.0887 11 57 -9.7778 -1.2008 0.1149 0.1975 0.0826 12 57 -9.7778 -1.2008 0.1149 0.1975 0.0826 13 57 -9.7778 -1.2008 0.1149 0.1975 0.0826 14 57 -9.7778 -1.2008 0.1149 0.1975 0.0826 15 57 -9.7778 -1.2008 0.1149 0.1975 0.0826 16 57 -9.7778 -1.2008 0.1149 0.1975 0.0826 17 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 18 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 19 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 20 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 21 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 22 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 23 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 24 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 25 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26 62 -4.7778 -0.5868 0.2787 0.3210 0.0423 27 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 28 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 29 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 30 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 31 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 32 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 33 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 34 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 35 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 36 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 37 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 38 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 39 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 40 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 41 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 42 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 43 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 44 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 45 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 46 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 47 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 48 67 0.2222 0.0273 0.5109 0.5926 0.0817 49 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 50 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 51 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 52 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 53 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 54 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 55 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 56 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 57 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 58 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 59 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 60 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 61 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 62 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 63 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 64 71 4.2222 0.5185 0.6980 0.7901 0.0922 65 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 66 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 68 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 69 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 70 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 71 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 72 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 73 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 74 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 75 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 76 76 9.2222 1.1326 0.8713 0.9383 0.0670 77 81 14.2222 1.7467 0.9597 1.0000 0.0403 78 81 14.2222 1.7467 0.9597 1.0000 0.0403 79 81 14.2222 1.7467 0.9597 1.0000 0.0403 80 81 14.2222 1.7467 0.9597 1.0000 0.0403 81 81 14.2222 1.7467 0.9597 1.0000 0.0403
Sd 8.142481 Lmax 0.0922 豠呻 66.77778 Ltabel 0.0984 Keputusan Normal
L = Maks | F(zi) - S(zi) | = 0.0922
5. Daerah Kritik
L0.05;81 = 0.0984; DK = {L|L > 0.0984}
Lobs = 0.0922Ï DK
6. Keputusan Uji : Ho diterima
7. Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 22
UJI NORMALITAS KELOMPOK KREATIVITAS TINGGI
1. Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Tingkat signifikansi : α = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
Zi = 豠石豠伸 管
L = Maks | F(zi) - S(zi) | ; dengan F(zi) - S(zi) | ; Z ~ N (0,1) ;
dan S (zi) – proporsi cacah Z≤ zi terhadap seluruh zi
4. Komputasi
Normalitas Kreativitas Tinggi No Xi 豠石豠呻 Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|
1 52 -17.4681 -2.2852 0.0111 0.0426 0.0314 2 52 -17.4681 -2.2852 0.0111 0.0426 0.0314 3 57 -12.4681 -1.6311 0.0514 0.1277 0.0762 4 57 -12.4681 -1.6311 0.0514 0.1277 0.0762 5 57 -12.4681 -1.6311 0.0514 0.1277 0.0762 6 57 -12.4681 -1.6311 0.0514 0.1277 0.0762 7 62 -7.4681 -0.9770 0.1643 0.1915 0.0272 8 62 -7.4681 -0.9770 0.1643 0.1915 0.0272 9 62 -7.4681 -0.9770 0.1643 0.1915 0.0272
10 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 11 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 12 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 13 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 14 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 15 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 16 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 17 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 18 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 19 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 20 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 21 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 22 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 23 67 -2.4681 -0.3229 0.3734 0.4894 0.1160 24 71 1.5319 0.2004 0.5794 0.6596 0.0802 25 71 1.5319 0.2004 0.5794 0.6596 0.0802
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26 71 1.5319 0.2004 0.5794 0.6596 0.0802 27 71 1.5319 0.2004 0.5794 0.6596 0.0802 28 71 1.5319 0.2004 0.5794 0.6596 0.0802 29 71 1.5319 0.2004 0.5794 0.6596 0.0802 30 71 1.5319 0.2004 0.5794 0.6596 0.0802 31 71 1.5319 0.2004 0.5794 0.6596 0.0802 32 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 33 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 34 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 35 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 36 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 37 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 38 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 39 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 40 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 41 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 42 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 43 76 6.5319 0.8545 0.8036 0.9149 0.1113 44 81 11.5319 1.5087 0.9343 0.9787 0.0444 45 81 11.5319 1.5087 0.9343 0.9787 0.0444 46 81 11.5319 1.5087 0.9343 0.9787 0.0444 47 86 16.5319 2.1628 0.9847 1.0000 0.0153
Sd 7.643841 Lmax 0.1160
豠呻 69.46809 Ltabel 0.1292 Keputusan Normal
L = Maks | F(zi) - S(zi) | = 0.1160
5. Daerah Kritik
L0.05;47= 0.1292; DK = {L|L > 0.1292}
Lobs = 0.1160Ï DK
6. Keputusan Uji : Ho diterima
7. Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 23
UJI NORMALITAS KELOMPOK KREATIVITAS SEDANG
1. Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Tingkat signifikansi : α = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
Zi = 豠石豠伸 管
L = Maks | F(zi) - S(zi) | ; dengan F(zi) - S(zi) | ; Z ~ N (0,1) ;
dan S (zi) – proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi
4. Komputasi
Normalitas Kreativitas Sedang No Xi 豠石豠呻 Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|
1 52 -18.3651 -2.0332 0.0210 0.0476 0.0266 2 52 -18.3651 -2.0332 0.0210 0.0476 0.0266 3 52 -18.3651 -2.0332 0.0210 0.0476 0.0266 4 57 -13.3651 -1.4796 0.0695 0.1270 0.0575 5 57 -13.3651 -1.4796 0.0695 0.1270 0.0575 6 57 -13.3651 -1.4796 0.0695 0.1270 0.0575 7 57 -13.3651 -1.4796 0.0695 0.1270 0.0575 8 57 -13.3651 -1.4796 0.0695 0.1270 0.0575 9 62 -8.3651 -0.9261 0.1772 0.2540 0.0768
10 62 -8.3651 -0.9261 0.1772 0.2540 0.0768 11 62 -8.3651 -0.9261 0.1772 0.2540 0.0768 12 62 -8.3651 -0.9261 0.1772 0.2540 0.0768 13 62 -8.3651 -0.9261 0.1772 0.2540 0.0768 14 62 -8.3651 -0.9261 0.1772 0.2540 0.0768 15 62 -8.3651 -0.9261 0.1772 0.2540 0.0768 16 62 -8.3651 -0.9261 0.1772 0.2540 0.0768 17 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 18 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 19 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 20 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 21 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 22 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 23 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 24 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 26 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 27 67 -3.3651 -0.3725 0.3547 0.4286 0.0738 28 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 29 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 30 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 31 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 32 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 33 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 34 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 35 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 36 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 37 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 38 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 39 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 40 71 0.6349 0.0703 0.5280 0.6349 0.1069 41 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 42 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 43 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 44 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 45 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 46 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 47 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 48 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 49 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 50 76 5.6349 0.6238 0.7336 0.7937 0.0600 51 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 52 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 53 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 54 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 55 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 56 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 57 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 58 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 59 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 60 81 10.6349 1.1774 0.8805 0.9524 0.0719 61 86 15.6349 1.7309 0.9583 0.9683 0.0100 62 90 19.6349 2.1738 0.9851 1.0000 0.0149 63 90 19.6349 2.1738 0.9851 1.0000 0.0149
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sd 9.032739 Lmax 0.1069 豠呻 70.36508 Ltabel 0.1116 Keputusan Normal
L = Maks | F(zi) - S(zi) | = 0.1069
5. Daerah Kritik
L0.05;63= 0.1116; DK = {L|L > 0.1116}
Lobs = 0.1069Ï DK
6. Keputusan Uji : Ho diterima
7. Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 24
UJI NORMALITAS KELOMPOK KREATIVITAS RENDAH
1. Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Tingkat signifikansi : α = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
Zi = 豠石豠伸 管
L = Maks | F(zi) - S(zi) | ; dengan F(zi) - S(zi) | ; Z ~ N (0,1) ;
dan S (zi) – proporsi cacah Z≤ zi terhadap seluruh zi
4. Komputasi
Normalitas Kreativitas Rendah
No Xi 豠石豠呻 Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)| 1 52 -16.0196 -1.7048 0.0441 0.1176 0.0735 2 52 -16.0196 -1.7048 0.0441 0.1176 0.0735 3 52 -16.0196 -1.7048 0.0441 0.1176 0.0735 4 52 -16.0196 -1.7048 0.0441 0.1176 0.0735 5 52 -16.0196 -1.7048 0.0441 0.1176 0.0735 6 52 -16.0196 -1.7048 0.0441 0.1176 0.0735 7 57 -11.0196 -1.1727 0.1205 0.1765 0.0560 8 57 -11.0196 -1.1727 0.1205 0.1765 0.0560 9 57 -11.0196 -1.1727 0.1205 0.1765 0.0560
10 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 11 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 12 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 13 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 14 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 15 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 16 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 17 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 18 62 -6.0196 -0.6406 0.2609 0.3529 0.0921 19 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 20 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 21 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 22 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 23 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 24 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 25 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 27 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 28 67 -1.0196 -0.1085 0.4568 0.5490 0.0922 29 71 2.9804 0.3172 0.6244 0.7059 0.0814 30 71 2.9804 0.3172 0.6244 0.7059 0.0814 31 71 2.9804 0.3172 0.6244 0.7059 0.0814 32 71 2.9804 0.3172 0.6244 0.7059 0.0814 33 71 2.9804 0.3172 0.6244 0.7059 0.0814 34 71 2.9804 0.3172 0.6244 0.7059 0.0814 35 71 2.9804 0.3172 0.6244 0.7059 0.0814 36 71 2.9804 0.3172 0.6244 0.7059 0.0814 37 76 7.9804 0.8493 0.8021 0.8431 0.0410 38 76 7.9804 0.8493 0.8021 0.8431 0.0410 39 76 7.9804 0.8493 0.8021 0.8431 0.0410 40 76 7.9804 0.8493 0.8021 0.8431 0.0410 41 76 7.9804 0.8493 0.8021 0.8431 0.0410 42 76 7.9804 0.8493 0.8021 0.8431 0.0410 43 76 7.9804 0.8493 0.8021 0.8431 0.0410 44 81 12.9804 1.3814 0.9164 0.9608 0.0444 45 81 12.9804 1.3814 0.9164 0.9608 0.0444 46 81 12.9804 1.3814 0.9164 0.9608 0.0444 47 81 12.9804 1.3814 0.9164 0.9608 0.0444 48 81 12.9804 1.3814 0.9164 0.9608 0.0444 49 81 12.9804 1.3814 0.9164 0.9608 0.0444 50 86 17.9804 1.9135 0.9722 1.0000 0.0278 51 86 17.9804 1.9135 0.9722 1.0000 0.0278 Sd 9.396787 Lmax 0.0922 豠呻 68.01961 Ltabel 0.1241 Keputusan Normal
L = Maks | F(zi) - S(zi) | = 0.0922
7. Daerah Kritik
L0.05;51= 0.1241; DK = {L|L > 0.1241}
Lobs = 0.0922Ï DK
8. Keputusan Uji : Ho diterima
9. Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 25
UJI HOMOGENITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN
1. Hipotesis
H0 : s12 = s2
2 (Variansi kedua sampel berasal populasi homogen)
Hi : s12 ≠ s2
2 (Variansi kedua sampel berasal dari populasi tidak homogen)
2. Tingkat signifikansi: a = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
劲2 = 弥.úoú键 ( f. log RKG - å fj. log S1
2 )
4. Komputansi
No Eksperimen-2 Eksperimen-1
X X2 X X2
1 52 2704 52 2704
2 52 2704 57 3249
3 52 2704 57 3249
4 52 2704 57 3249
5 52 2704 57 3249
6 52 2704 57 3249
7 52 2704 57 3249
8 52 2704 62 3844
9 52 2704 62 3844
10 52 2704 62 3844
11 57 3249 62 3844
12 57 3249 62 3844
13 57 3249 62 3844
14 57 3249 62 3844
15 57 3249 62 3844
16 57 3249 62 3844
17 62 3844 62 3844
18 62 3844 67 4489
19 62 3844 67 4489
20 62 3844 67 4489
21 62 3844 67 4489
22 62 3844 67 4489
23 62 3844 67 4489
24 62 3844 67 4489
k
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25 62 3844 67 4489
26 62 3844 67 4489
27 67 4489 67 4489
28 67 4489 67 4489
29 67 4489 67 4489
30 67 4489 71 5041
31 67 4489 71 5041
32 67 4489 71 5041
33 67 4489 71 5041
34 67 4489 71 5041
35 67 4489 71 5041
36 67 4489 71 5041
37 67 4489 71 5041
38 67 4489 71 5041
39 67 4489 71 5041
40 67 4489 71 5041
41 67 4489 71 5041
42 67 4489 71 5041
43 67 4489 71 5041
44 67 4489 71 5041
45 67 4489 76 5776
46 67 4489 76 5776
47 67 4489 76 5776
48 67 4489 76 5776
49 71 5041 76 5776
50 71 5041 76 5776
51 71 5041 76 5776
52 71 5041 76 5776
53 71 5041 76 5776
54 71 5041 76 5776
55 71 5041 76 5776
56 71 5041 76 5776
57 71 5041 76 5776
58 71 5041 76 5776
59 71 5041 76 5776
60 71 5041 76 5776
61 71 5041 81 6561
62 71 5041 81 6561
63 71 5041 81 6561
64 71 5041 81 6561
65 76 5776 81 6561
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66 76 5776 81 6561
67 76 5776 81 6561
68 76 5776 81 6561
69 76 5776 81 6561
70 76 5776 81 6561
71 76 5776 81 6561
72 76 5776 81 6561
73 76 5776 81 6561
74 76 5776 81 6561
75 76 5776 86 7396
76 76 5776 86 7396
77 81 6561 86 7396
78 81 6561 86 7396
79 81 6561 90 8100
80 81 6561 90 8100
81 81 6561
Dari tabel tersebut didapatkan bahwa
å X 5409 5757 å X2 366505 420175 ni 81 80 N 161 k 2 f 159 SSj 5304.0000 5886.8875 å SSj 11190.8875 fi 80 79 Si
2 66.3000 74.5176 log Si
2 1.8215 1.8723 fi log Si
2 145.7211 147.9084 RKG 70.3829 c 1.0063 f log RKG 293.7473 å fi log S1
2 293.6295 c2 0.2579 c2
0,05;1 3.8410 Keputusan Homogen
Sampel nj å X å X2 fj 1/fj SSj Sj2 fj.logSj
2 Klpk Eksperimen-2 81 5409 366505 80 0.0125 5304.0000 66.3000 145.7211
Klpk. Eksperimen-1 80 5757 420175 79 0.0127 5886.8875 74.5176 147.9084
Jumlah 161 - - 159 0.0252 11190.8875 - 293.6295 c 1.0063
f = n - k = 161- 2 =159 RKG 70.3829 c2 0.2579
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
f.log RKG 293.7473 c2
0,05;1 3.8410 Keputusan Homogen
6. Daerah Kritik :
c2 0,05;1 = 3.8410
DK = { c2 > 3.8410}; cobs2 = 0.2579Ï DK
8. Keputusan Uji : Ho tidak ditolak.
9. Kesimpulan : Variansi kedua sampel berasal dari populasi homogen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 26
UJI HOMOGENITAS KREATIVITAS
1. Hipotesis
H0 : s12 = s2
2=s32 (Variansi ketiga sampel berasal populasi homogen)
Hi : paling tidak ada satu si2 ≠ sj
2 untuk i,j= 1,2,3 dan i≠ j (Variansi ketiga
sampel berasal dari populasi tidak homogen)
2. Tingkat signifikansi: a = 0.05
3. Statistik uji yang digunakan :
劲2 = 弥.úoú键 ( f. log RKG - å fj. log S1
2 )
4. Komputansi
Tabel Homogenitas Kreativitas
No Kreativitas
Tinggi Sedang Rendah X X2 X X2 X X2
1 52 2704 52 2704 52 2704 2 52 2704 52 2704 52 2704 3 57 3249 52 2704 52 2704 4 57 3249 57 3249 52 2704 5 57 3249 57 3249 52 2704 6 57 3249 57 3249 52 2704 7 62 3844 57 3249 57 3249 8 62 3844 57 3249 57 3249 9 62 3844 62 3844 57 3249
10 67 4489 62 3844 62 3844 11 67 4489 62 3844 62 3844 12 67 4489 62 3844 62 3844 13 67 4489 62 3844 62 3844 14 67 4489 62 3844 62 3844 15 67 4489 62 3844 62 3844 16 67 4489 62 3844 62 3844 17 67 4489 67 4489 62 3844
18 67 4489 67 4489 62 3844
19 67 4489 67 4489 67 4489
20 67 4489 67 4489 67 4489
21 67 4489 67 4489 67 4489
22 67 4489 67 4489 67 4489
23 67 4489 67 4489 67 4489
k
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24 71 5041 67 4489 67 4489
25 71 5041 67 4489 67 4489
26 71 5041 67 4489 67 4489
27 71 5041 67 4489 67 4489
28 71 5041 71 5041 67 4489
29 71 5041 71 5041 71 5041
30 71 5041 71 5041 71 5041
31 71 5041 71 5041 71 5041
32 76 5776 71 5041 71 5041
33 76 5776 71 5041 71 5041
34 76 5776 71 5041 71 5041
35 76 5776 71 5041 71 5041
36 76 5776 71 5041 71 5041
37 76 5776 71 5041 76 5776
38 76 5776 71 5041 76 5776
39 76 5776 71 5041 76 5776
40 76 5776 71 5041 76 5776
41 76 5776 76 5776 76 5776
42 76 5776 76 5776 76 5776
43 76 5776 76 5776 76 5776
44 81 6561 76 5776 81 6561
45 81 6561 76 5776 81 6561
46 81 6561 76 5776 81 6561
47 86 7396 76 5776 81 6561
48 76 5776 81 6561
49 76 5776 81 6561
50 76 5776 86 7396
51 81 6561 86 7396
52 81 6561
53 81 6561
54 81 6561
55 81 6561
56 81 6561 57 81 6561 58 81 6561 59 81 6561 60 81 6561 61 86 7396 62 90 8100 63 90 8100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dari tabel tersebut didapatkan bahwa
å X 3265 4433 3469 å X2 229501 316987 240375 ni 47 63 51 N 161 k 3 f 158 SSi 2687.7021 5058.6032 4414.9804 å SSi 12161.2857 fi 46 62 50 Si
2 58.4283 81.5904 88.2996 log Si
2 1.7666 1.9116 1.9460 fi log Si
2 81.2647 118.5216 97.2979 RKG 76.9702 c 1.0086 f log RKG 298.0389 å fi log S1
2 297.0842 c2 2.0853 c2
0,05;2 5.991 Keputusan 3265 4433 3469
Sampel nj å X å X2 fj 1/fj SSj Sj2 fj.logSj
2
Kreativitas Tinggi
47 3265 229501 46 0.0217 2687.7021 58.4283 81.2647
Kreativitas Sedang
63 4433 316987 62 0.0161 5058.6032 81.5904 118.5216
Kreativitas Rendah
51 3469 240375 50 0.0200 4414.9804 88.2996 97.2979
Jumlah 161 - - 158 0.0579 12161.2857 - 297.0842 c 1.0086
f = n - k = 161- 3 = 158 RKG 76.9702 c2 2.0853 f.log RKG 298.0389 c2
0,05;2 5.9910 Keputusan Homogen
5. Daerah Kritik :
c20,05;2= 5.9910
DK = { c2 } | c2 > 5.9910}; c obs2 = 2.0853Ï DK
6. Keputusan Uji : Ho tidak ditolak.
7. Kesimpulan : Variansi ketiga sampel berasal dari populasi homogen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 27
ANALISIS VARIANSI DUA JALAN DENGAN SEL TAK SAMA
1. Hipotesis
HOA : αi = 0 untuk setiap i = 1, 2;
(tidak ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat)
H1A : paling sedikit ada satu a; yang tidak sama dengan nol.
(ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat)
HOB : bj = 0 untuk setiap j = 1, 2, 3;
(tidak ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat)
H1B : paling sedikit ada satu bj yang tidak sama dengan nol.
(ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat)
HOAB : (αb)ij = 0 untuk setiap i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3;
(tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat)
HIAB : paling sedikit ada satu (αb)ij yang tidak sama dengan nol.
(ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat)
2. Taraf signifikansi : α = 0.05
3. Komputasi
Tabel Amatan, Rataan dan Jumlah Kuadrat Deviasi
Kreativitas Peserta didik Eksperimen-2 Eksperimen-1
Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah
Prestasi B
elajar Matem
atika
52 52 62 71 76 81 76 52 52 57 62 67 71 52 67 71 81 81 67 67 76 76 71 62 71 67 76 86 86 86 57 57 62 76 76 62 67 81 52 76 90 86 52 71 76 62 71 76 57 71 71 81 81 81 57 81 52 76 81 71 76 76 67 67 67 81 67 76 67 67 67 81 67 67 67 76 76 71 67 71 52 76 90 52 71 76 76 67 57 76 71 62 67 76 81 57 62 67 71 67 76 57 71 67 71 81 62 81 67 67 67 67 76 76 76 71 67 67 71 71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67 67 62 71 81 71 62 71 62 81 76 71 76 81 52 71 62 76 71 71 62 67 62 57 62 57 62 67 62 67 67 71 71 57 62 71 81 62 57 71 81
Eksperimen 2 Eksperimen 1 Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang rendah
n 25 33 23 22 30 28 S X 1670 2245 1494 1595 2187 1975 豠呻 66.8000 68.0303 64.9565 72.5000 72.9000 70.5357 S X2 112840 155119 98546 116661 161685 141829 C 111556.0000 152728.0303 97045.0435 115637.5000 159432.3000 139308.0357 SS 1284.0000 2390.9697 1500.9565 1023.5000 2252.7000 2520.9643
Jumlah Rataan : Besaran-besaran : A1 (kontroll) 199.7868 nH 26.2831 A2 (eksperimen) 215.9357 (1) 28804.2049 G^2/pq B1 (Tinggi) 139.3000 (2) 10973.0905 S SS B2 (Sedang) 140.9303 (3) 28847.6694 S A²/q q=3 B3 (Rendah) 135.4922 (4) 28811.9932 S B²/p p=2 G 415.7225 (5) 28855.6588 ∑S呻呻呻呻挠
4. Statistik Uji
Fa = 恭²/恭²跟=16.1367
Fb = 恭²p恭²跟=1.4457
Fab = 恭²/p恭²跟=0.0374
Rangkuman Analisis Variansi
JK dK RK Fobs Fa Keputusan Pendekatan Pembelajaran (A)
1142.3808 1 1142.3808 16.1367 3.90215 Ho ditolak
Kreativitas(B) 204.6996 2 102.3498 1.4457 3.05438 Ho tidak ditolak
Interaksi (AB) 5.2890 2 2.6445 0.0374 3.05438 Ho tidak ditolak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Galat 10973.0905 155 70.7941 Total 12325.4598 160 5. Daerah Kritik
Untuk Fa adalah DK = {F | F > F0.05;1,155} = {F | F > 3.90215}
Untuk Fb adalah DK = {F | F > F0.05;2,155} = (F | F > 3.05438}
Untuk Fab adalah DK = {F | F > F0.05;2,155} = {F | F > 3.05438}
6. Keputusan uji: HOA ditolak, HOB tidak ditolak, HOAB, tidak ditolak
7. Kesimpulan
a. Ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain
kedua model pembelajaran memberikan pengarah yang tidak sama terhadap
prestasi belajar matematika peserta didik pada pokok bahasan statistika.
b. Tidak ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat, atau dengan kata
lain ketiga kategori kreativitas matematika peserta didik memberikan pengaruh
yang tidak sama terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan
statistika.
c. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kreativitas peserta
didik terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan statistika.